A. Konsep Hipnoterapi
Hipnoterapi dapat juga dikatakn sebagai suatu teknik terapi pikiran dan penyembuhan
yang menggunakan metode hipnotis untuk memberi sugesti atau perintah positif kepada
pikiran bawah sadar untuk penyembuhan suatu gangguan psikologis atau untuk
mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku menjadi lebih baik. C. Roy Hunter MS
(2015:4) mendefinisikan hipnoterapi sebagai teknik hipnosis untuk meningkatkan
pencapaian tujuan, meningkatkan motivasi atau perubahan, meningkatkan pertumbuhan
pribadi atau spiritual dan atau melepaskan klien dari masalah dan penyebab masalah.
Analisis: Dalam pandangan masyarakat umum, banyak meyatakan bahwa hipnoterapi
merupakan suatu teknik penyembuhan oleh seorang ahli hipnosis untuk dapat
mengetahui seberapa dalam dan seberapa banyak masalah yang dihadapi oleh suatu
individu. Namun, menurut saya dalam buku “Bimbingan dan Konseling Perspektif
Sekolah” bahwa konsep Hipnoterapi merupakan suatu pengembangan proses
penyembuhan yang terdapat dalam perspektif psikologi, dimana hipnoterapi dapat
menyembuhkan suatu problema kebatinan dalam setiap individu melalui alam bawah
sadarnya. Kekuatan dalam diri manusia terletak dalam dirinya sendiri yang dapat
mengakui kemampuan pada dirinya untuk dapat menemukan solusi dalam memecahkan
masalahnya sendiri. Dengan melakukan hipnoterapi, konselor membawa klien ke dalam
alam bawah sadar dengan hal itu konselor dapat dengan mudah menilik masalah yang
ada dalam diri klien. Tujuan dari hipnoterapi ini sesuai dengan buku yang dibaca yakni
untuk menjadikan klien lebih rileks dengan suatu maslah yang dihadapinya.
B. Hipnoterapi Dalam Bimbingan dan Konseling
Hawkins (2011:174) menegaskan perlunya pemanfaatan penggunaan hipnosis dalam
proses konseling “hipnosis merupakan strategi sekunder, atau sebagai prosedur
tambahan, dengan mengutamakan strategi intervensi primer seperti terapi perilaku, terapi
kognitif, analisis transaksional, dan lebih tepat dikemas dalam implementasi model
konseling integratif.
Riyadi (2013:105) menyatakan bahwa penggunaan hipnosis dalam praksis konseling
yang selanjutnya disebut hopnoterapi atau hipnokonseling adalah sebuah model
konseling yang integrasikan ilmu hipnosis ke dalam praktek konseling memenuhi sifat
integratif dan resiprokal (pemanfaatan hipnosis untuk hipnoterapi).
Analisis: Hipnoterapi dibutuhkan untuk bidang psikologi tak terkecuali dalam
bimbingan dan konseling yang di mana hal tersebut dapat membantu konseler dalam
menemukan solusi dari permasalahan yang diadopsi oleh setiap klaiennya. Klien
memiliki masalah yang berbeda-beda, namun sering sekali konselor mendapatkan suatu
masalah yang hampir sama dengan konteks berbeda. Hal demikian, memberikan suatu
treatment dari konselor untuk dapat mengetahui masalah yang sedang dialami oleh
klaien (individu atau kelompok), karena dengan hipnoterapi membantu konselor dapat
bertanya berbagai hal mengenai latar belakang permasalahan yang dialaminya.
Hipnoterapi dalam bimbingan dan konseling memnag sangat penting, karena membantu
klaien untuk bisa lebih merasakan ketenangan dalam meluapkan permasalahannya
kepada konselor.
C. Konsep Hipnosis atau Hipnotis
Hisyam A. Fahri (2008:10), hipnosis adalah suatu kondisi pikiran saat fungsi analis
logis pada pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi
bawah sadar. Ciri-ciri kondisi hipnosis menurut Willy Wong dan Andri Hakim
(2010:16), yaitu:
1. Perhatian yang terpusat
2. Relaksasi kondisi fisik
3. Peningkatan kemampuan sebagian
4. Pengendalian refleks dan aktifitas fisik
5. Respons
Analisis: Dari penjelasan konsep hipnosis di atas dapat kita ketahui, hipnotis
merupakan media untuk dapan diterapkan dalam hipnoterapi bimbingan dan konseling
karena denga hipnosis klaien diberika sugesti secara berulang-ulang. Dengan adanya
sugesti membuat klaien dapat merasa lebih tenang untuk menceritakan permasalahannya.
Namun, hipnosis tidak sembarang dilakukan oleh setiap orang karena hipnosis ini dapat
dijadikan sebagai intstrumen kejahatan. Konselor ketika menangani klaien dapat dengan
mudah menerima informasi dari klaien melalui hipnosis. Jika semua pendidik dapat
menguasai ilmu hipnosis ini, maka pendidik akan dengan mudah menganalisis masalah
yang terjadi di dalam kelas terutama peserta didik.
BAB 12: KONSEP DASAR BIMBINGAN KARIR