Anda di halaman 1dari 15

KORELASI PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI ALTERNATIF

SUMBER BELAJAR DENGAN MINAT BACA BUKU DI SMPN 1 WERU


KABUPATEN CIREBON

Ade Like Rachmawati1, Mahdi2, Yeti Nurizzati3


IAIN Syekh Nurjati Cirebon1,2,3
like6245@gmail.com ; mahdiahmad2508@gmail.com ;
yeti@syekhnurjati.ac.id

Abstrak
Melalui internet siswa-siswi dapat mengakses berbagai referensi ilmu
pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah
proses belajar, namun siswa kurang tepat dalam memanfaatkan fasilitas tersebut
secara maksimal untuk kepentingan pembelajaran, sehingga minat baca buku
tidak dimanfaatkan dengan baik oleh siswa. Penelitian ini ingin mengetahui
pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar, mengetahui minat baca
buku siswa dan mengetahui korelasi pemanfaatan internet sebagai alternatif
sumber belajar dengan minat baca buku siswa di SMPN 1 Weru Kabupaten
Cirebon. Internet dapat dianggap sebagai suatu media pendidikan, sumber belajar,
sumber informasi riset yang lebih murah dibanding media lain, sumber belajar
adalah bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan dan diperlukan untuk membantu
pengajar maupun siswa dalam proses pembelajaran. Minat baca buku pun
merupakan bagian penting dari komponen pendidikan, dengan membaca buku
dapat membantu peserta didik dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan.
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, penelitian
menggunakan metode korelasi, sedangkan teknik pengumpulan data dengan
observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Populasi penelitian berjumlah
320 siswa x 20% = 64 jadi sampel penelitian yang penulis ambil adalah 64 siswa
di kelas VII. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampel acak sederhana, yaitu
bentuk sampling probabilitas yang sifatnya sederhana. Hasil penelitian bahwa
rekapitulasi angket pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar
mencapai 78% dengan kategori Baik. Sedangkan minat baca buku siswa
mencapai 77% dengan kategori Baik. Hasil output SPSS di atas nilai pearson
correlation antara pemanfaatan internet dengan minat baca buku sebesar 0,676
dan diperoleh signifikansi (Sig.2-tailed) sebesar 0,000 maka hubungannya adalah
kuat positif dan signifikansi. Artinya terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara pemanfaatan internet dengan minat baca buku di SMP Negeri 1
Weru Kabupaten Cirebon.

Kata Kunci: Pemanfaatan Internet, Sumber Belajar, Minat Baca Buku


Abstract
Through the internet students can access various needed literature and
scientific references quickly, so that they can facilitate the learning process, but
students are not right in utilizing these facilities to the maximum for learning
purposes, so that interest in reading printed and online books is not utilized
properly by students. This study wanted to find out the use of the internet as an
alternative source of learning, knowing the interest in reading student books and
knowing the correlation of the use of the internet as an alternative source of
learning with interest in reading student books at Weru 1 Junior High School,
Cirebon Regency. The internet can be considered as a medium of education,
learning resources. Interest in reading books is also an important part of the
component of education, by reading books can help students in spurring the
achievement of educational goals. This type of research is a type of quantitative
research, in this study using the method of correlation, while the technique of
collecting data with observation, interviews, questionnaires and documentation.
The population in the study amounted to 320 students x 20% = 64 so the research
sample that the authors took was 64 students in class VII. Sampling is done with a
simple random sample, which is a form of probability sampling that is simple.
Based on the results of the study that the recapitulation of the questionnaire on the
use of the internet as an alternative learning resource reached 78% with the Good
category. While students' reading interest reaches 77% in the Good category. The
SPSS output results above the pearson correlation value between the use of the
internet and book reading interest of 0.676 and the significance (Sig.2-tailed) of
0.000, the relationship is positive and significant. This means that there is a
positive and significant relationship between the use of the internet and interest in
reading books at 1 Weru Public Middle School, Cirebon Regency.

Keywords: Utilization of the Internet, Learning Resources, Interest in Reading


Books

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan menurut Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003
tentang SISDIKNAS adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlakukan dirinya, masyarakat, bangsa.
Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menjalar dan
memasuki setiap dimensi aspek kehidupan manusia, sejalan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi terutama teknologi informasi,
pemanfaatan internet dalam bidang pendidikan terus berkembang dan
teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Internet
(International Networking) atau Net adalah kumpulan luas dari jaringan
komputer yang saling terhubung di seluruh dunia, mulai dari komputer
kecil (Personal Computer/ PC ) di rumah-rumah sampai komputer besar di
perusahaan-perusahaan. Siapa pun yang mempunyai komputer dan
mempunyai persyaratan bisa ‘nyambung’ ke internet dan menjadi bagian
dari jagat vitual atau dunia maya saat ini (Darmawan, 2012 : 92). Setiap
orang pasti akan mengikuti perkembangan teknologi informasi di era
globalisasi yang kian maju dan mengharuskan seseorang untuk melakukan
komunikasi dan mencari informasi secara luas dan praktis. Vyandra (2015:
1) mengemukakan bahwa Internet merupakan sarana komunikasi modern
yang tidak lepas dari kehidupan manusia teknologi yang satu ini dapat
diibaratkan sebagai samudera pengetahuan yang tak bertepi dan siap untuk
dijelajahi.
Di dunia pendidikan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa,
dibutuhkan kebiasaan membaca bagi peserta didik terutama di sekolah.
Kalida, (2014: 253) mengemukakan bahwa minat baca sendiri dapat
diartikan sebagai dorongan hati yang tinggi untuk membaca. Untuk
menumbuhkan minat baca, yang ideal seharusnya di mulai dari masing-
masing keluarga dan sekolah. Bacaan yang kurang memikat dan minimnya
sarana perpustakaan sekolah menjadi faktor utama penyebab minat baca
siswa rendah. Untuk meningkatan budaya membaca dan mengembangkan
minat baca buku bagi siswa, seiring perkembangan tekonologi dan adanya
pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar sebenarnya minat
baca buku tidak harus mengunjungi perpustakaan melainkan dapat diakses
melalui internet dengan menggunakan aplikasi perpustakaan online yang
didalamnya terdapat begitu banyak buku-buku pelajaran maupun buku-
buku lainnya, namun itulah yang masih jadi hambatannya tidak semua
peserta didik dapat mengakses internet dengan mudah.
Menurut hasil survey UNESSCO (2012) yang menjelaskan bahwa
pada tahun 2012 indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001.
Hasil ini berarti setiap 1.000 penduduk, hanya satu orang yang memiliki
minat baca. Kondisi demikian jelas memprihatinkan karena minat
seseorang dalam membaca merupakan faktor penting bagi masyarakat
Indonesia.
Pada umumnya fasilitas pembelajaran yang tersedia di SMP Negeri
1 Weru sudah sangat bervariasi dan lengkap. Ruang komputer yang
dilengkapi dengan jarigan internet, wi-fi atau layanan internet secara luas
di lingkungan sekolah. Namun siswa kurang tepat dalam memanfaatkan
fasilitas tersebut secara maksimal untuk kepentingan pembelajaran,
sehingga minat baca buku cetak maupun online tidak dimanfaatkan dengan
baik oleh siswa.
Namun demikian seiring dengan upaya pemanfatan internet
sebagai sumber belajar di sekolah yang dikembangkan sejauh ini masih
belum dapat diketahui secara eksplisit apakah dapat menumbuhkan minat
baca bagi siswa ataukah belum. Meskipun secara real di lapangan guru
telah mengupayakan dalam berbagai hal baik dari segi penyediaan buku,
pengaturan waktu, maupun fasilitas untuk internet. Hal demikian menjadi
penting untuk dikaji agar dapat diketahui secara pasti seberapa besar
hubungan antara pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dengan
minat baca buku bagi siswa.
Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk
melakukan kajian penelitian dengan judul: “Korelasi Pemanfaatan
Internet sebagai Alternatif Sumber Belajar dengan Minat Baca Buku
di SMPN 1 Weru Kabupaten Cirebon.”
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah penulis pilih maka dapat
dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar
bagi siswa di SMPN 1 Weru Kabupaten Cirebon ?
2. Bagaimana minat baca buku siswa di SMPN 1 Weru ?
3. Seberapa besar korelasi pemanfaatan internet sebagai alternatif
sumber belajar dengan minat baca buku siswa di SMPN 1 Weru
Kabupaten Cirebon?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk menjawab perumusan
masalah yang dikemukakan diatas. Adapun tujuannya adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar
bagi siswa di SMPN 1 Weru Kabupaten Cirebon
2. Mengetahui minat baca buku siswa di SMPN 1 Weru Kabupaten
Cirebon
3. Mengetahui korelasi pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber
belajar dengan minat baca buku siswa di SMPN 1 Weru Kabupaten
Cirebon

B. Kajian Teori
1. Pengertian Internet
Tekonologi intenet merupakan suatu media baru dengan kandungan
teknologi yang tinggi. Budi Sutedjo, dkk (2007 : 117) menyatakan bahwa
Internet merupakan sekumpulan jaringan yang terhubung satu dengan
lainnya, dimana jaringan menyediakan sambungan menuju global informasi.
Komputer yang terkoneksi ke internet merupakan bagian jaringan.
Komputer terhubung ke internet dengan menggunakan modem yang
terkoneksi ke sebuah Internet Service Provider (ISP). Munir (2009 : 147)
mengatakan bahwa internet adalah sebuah jaringan besar yang terdiri dari
berbagai jaringan yang meliputi jaringan bersifat pendidikan dan riset serta
menghubungkan jutaan komputer di dalam jaringan- jaringan tersebut.
Menurut Mayers, (2006 : 19) manfaat positif internet sangat banyak.
Seseorang bisa menggunakannya untuk mencari data yang diperlukan,
refreshing melihat kumpulan gambar-gambar indah, juga gambar apa saja
yang kita inginkan. Pemanfaatan internet yaitu mempergunakan internet
untuk download informasi-informasi yang relevan, berinteraksi dengan
sumber yang lain, berinteraksi dengan orang lain dan mempermudah dan
mempercepat penyelesaian tugas-tugas sekolah.
Berdasarkan dari pendapat di atas dapat memberikan suatu
perbedaan dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan internet sebagai sumber
belajar adalah proses pendayagunakan atau untuk membantu dalam belajar
atau dijadikan sebagai alternatif dalam mendapatkan informasi-informasi
yang relevan dan sebagai sumber belajar guna mencapai tujuan yang
diinginkan.
2. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar dalam proses pembelajaran sangat diperlukan
sebagai pedoman untuk belajar. Belajar adalah suatu proses pribadi yang
tidak harus merupakan akibat kegiatan pembelajaran. Mulyasa (2006 : 177)
mengatakan bahwa sumber belajar sebagai segala sesuatu yang dapat
memberikan kemudahan belajar, sehingga diperoleh sejumlah informasi,
pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang diperlukan.
Menurut Oemar Hamalik (2004 : 66) sumber belajar merupakan
sumber informasi pelajaran. Informasi pelajaran dapat bersumber dari buku
sumber, peserta didik, masyarakat, dan media pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa sumber belajar merupakan suatu bentuk sarana pendukung dalam
kegiatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar. Sumber belajar yang
berbentuk fasilitas terdiri atas berbagai macam fasilitas yang dapat
dimanfaatan oleh pendidik seperti perpustakaan, ruang belajar berupa
aplikasi pembelajaran (ruang guru dan classroom) atau internet.
Menurut Mayers, (2006 : 19) manfaat positif internet sangat banyak.
Seseorang bisa menggunakannya untuk mencari data yang diperlukan,
refreshing melihat kumpulan gambar-gambar indah, juga gambar apa saja
yang kita inginkan. Semua sudah hampir ada di dunia maya. Sebut saja yang
berprofesi sebagai desainer, seorang bisa saja mencari model model apa saja
dari berbagai penjuru dunia melalui internet ini. Seseorang juga bisa
mencari kawan baru, mencari teman lama yang lama tak bertemu juga bisa
menuliskan cerita di internet, selain itu bisa baca cerita orang lain, membaca
pengalaman orang lain dan juga menulis pengalaman kita sendiri.
3. Pengertian Minat Baca
Minat termasuk ke dalam salah satu aspek penting dalam
kepribadian seseorang, karena minat merupakan kesiapan individu (anak)
untuk bertindak, maka minat akan mempengaruhi aktivitas dan perilaku
individu. Lin dan Huang ( 2016 : 135) mengemukakan bahwa Minat yaitu
perhatian, fokus, ketekunan, usaha, pengetahuan, dan keterampilan. Agar
aktivitas yang dilakukan individu (anak) efektif, maka diperlukan minat
yang cukup terhadap kegiatan tersebut. Kegiatan benda atau objek yang
menarik dan memberikan kepuasan kepada individu (anak) merupakan
objek minatnya, akhirnya ia lebih meningkatkan aktivitasnya (membaca).
Aktivitas membaca akan dilakukan oleh seseorang atau tidak sangat
ditentukan oleh minat seseorang terhadap aktivitas tersebut. Crow dalam
Djaali (2012 : 121) menjelaskan bahwa minat berhubungan dengan gaya
gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan
orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu
sendiri. Di sini tampak bahwa minat merupakan motivator yang kuat untuk
melakukan suatu aktivitas. Somadayo (2011: 5) menjelaskan bahwa
membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami
arti makna yang terkandung di dalam bahan tulis.
a. Macam-Macam Minat Membaca
Macam-macam minat membaca dapat dilihat dari segi :
1) Segi kebiasaan dalam mengunjungi perpustakaan
2) Segi kesenangan dalam membaca
3) Segi kesadaran akan manfaat mambaca
Berdasarkan dari pendapat di atas Syaiful Rijal
(Edukasi.N0.03.2005) mengatakan bahwa seorang anak yang mempunyai
minat baca tinggi mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1) Senantiasa berkeinginan untuk membaca
2) Mempunyai kebiasaan dan kontinuitas membaca
3) Memanfaatkan setiap peluang waktu untuk membaca
4. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Miftakhur Rohmah (2017) tentang
“Pengaruh Pemanfaatan Internet sebagai Alternatif Sumber Belajar
terhadap Minat Baca Buku Mahasiswa”.
a. Perbedaan penelitian ini adalah dapat dilihat dari pada peneliti
sebelumnya menggunakan ruang lingkup mahasiswa, sedangkan
peneliti ini menggunakan ruang lingkup siswa SMPN 1 Weru
Kabupaten Cirebon dan disertakan korelasi antara pemanfaatan
internet sebagai alternatif sumber belajar dengan minat baca
buku siswa, namun pada penelitian sebelumnya ada pengaruh
yang signifikan antara pemanfaatan internet sebagai alternative
sumber belajar terhadap minat baca buku mahasiswa.
b. Persamaan penelitian penulis dengan penelitian terdahulu adalah
sama-sama membahas tentang pemanfaatan internet sebagai
alternatif sumber belajar dengan minat baca buku.

C. Metode Penelitian
1. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Korelasi adalah
analisis yang menyatakan hubungan antara 2 variabel atau lebih. Pendekatan
dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan
untuk mengukur variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan
angka-angka yang diolah melalui analisis statistik. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi karena penelitian ini
dilakukan untuk meneliti sejauhmana variasi pada satu faktor berkitan
dengan variasi pada faktor lain.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Weru Kabupaten Cirebon
beralamat di Jl. Kantor Pos, Setu Kulon Kecamatan Weru Kabupaten
Cirebon Kode pos 45154. Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan
(3 bulan) dimulai dari November sampai dengan Januari 2019.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Weru
Kabupaten Cirebon berjumlah 320 Siswa.
b. Sampel pada penelitian ini dipilih secara acak dari semua kelas dari kelas
VII yang ada, Penulis mengambil sampel dari 20% - 25%, yaitu 320 x
20% = 64 jadi sampel penelitian yang penulis ambil adalah 64 siswa.
4. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas atau independent variable terdiri dari variabel (X) adalah
Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar.
b. Variabel terikat dependent variable (Y) adalah Minat baca buku
5. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen
a. Validitas
Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat
keshahihan suatu instrument. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan.
b. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data jika instrumen tersebut sudah baik.
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
yaitu:
a. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan mengadakan mpengamatan adalah
kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indra mata
sebagai alat bantu utamanya yaitu dengan cara penelitian mengamati
sejauh mana korelasi pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber
belajar dengan minat baca buku di smpn 1 weru kabupaten cirebon.
b. Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah mencari data-data tentang hal-hal yang
berhubungan dengan prestasi belajar siswa di SMPN 1 Greged
Kabupaten Cirebon.
c. Angket atau Kuesioner
Angket ini digunakan untuk memperoleh data variabel (X) yaitu
Korelasi Pemanfaatan Internet sebagai Alternatif Sumber Belajar dengan
Minat Baca Buku di SMPN 1 Weru Kabupaten Cirebon. Data tentang
efikasi diri dan kreativitas siswa diperoleh dari hasil pengisian angket
yang diisi oleh responden.
7. Teknik Analisis Data
a. Teknik Prosentase
Pengumpulan data yang digunakan uji prosentase ini yaitu
dengan menyebarkan angket kepada siswa yang sudah menjadi sampel
penelitian.
b. Uji Normalitas
Setelah angket diketahui validitas dan reliabilitasnya, angket
tersebut kemudian disebarkan kepada sampel penelitian. Kemudian dari
data masing-masing variabel yang diperoleh diuji normalitasnya.
c. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan untuk membandingkan dua
buah peubah bebas pada penelitian ini, yaitu dengan menggunakan
program SPSS 21 dengan formula uji homogenitas levene..
d. Uji Koefisien Korelasi
Uji korelasi dalam analisis penelitian ini, dimaksudkan untuk
mengetahui ada tidaknya korelasi antara pemanfaatan internet sebagai
alternatif sumber belajar variabel X dengan minat baca buku siswa
variabel Y.
e. Uji Koefisien Determinasi
Uji korelasi determinasi atau penentu dimana perhitungan ini
dimanfaatkan untuk mengetahui bagaimana korelasi (variabel X)
dengan ( variabel Y), dapat digunakan dengan rumus.

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat diperoleh data
sebagai berikut:
1. Pemanfaatan Internet sebagai Alternatif Sumber Belajar Bagi Siswa di
SMPN 1 Weru Kabupaten Cirebon
Pengumpulan data yang peneliti lakukan pada variabel X, peneliti
menggunakan angket yang terdiri dari 20 item soal pernyataan. Angket
yang peneliti susun berdasarkan indikator pemanfaatan internet sebagai
alternatif sumber belajar bagi siswa. Pemberian nilai pada angket
pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar bagi siswa
menggunakan skala likert dengan gradasi sebagai berikut :
Sangat Setuju (SS) = 4
Setuju (S) = 3
Tidak setuju (TS) = 2
Sangat tidak setuju (STS) = 1
Data rekapan per-item soal dari variabel X yaitu Pemanfaatan internet
sebagai alternatif sumber belajar siswa di SMP Negeri 1 Weru adalah
sebagai berikut:
Tabel 1
Rekapitulasi variabel X
Pernyataan 1 2 3 4 JUMLAH
ke F S F S F S F S F S
1 0 0 4 8 25 75 35 140 64 223
2 3 3 10 20 34 102 17 68 64 193
3 4 4 7 14 29 87 24 96 64 201
4 5 5 4 8 37 111 18 72 64 196
5 3 3 8 16 30 90 23 92 64 201
6 1 1 10 20 29 87 24 96 64 204
7 3 3 8 16 36 108 17 68 64 195
8 4 4 5 10 34 102 21 84 64 200
9 2 2 6 12 33 99 23 92 64 205
10 6 6 6 12 25 75 27 108 64 201
11 3 3 11 22 34 102 16 64 64 191
12 6 6 8 16 37 111 13 52 64 185
13 4 4 11 22 23 69 26 104 64 199
14 2 2 7 14 32 96 23 92 64 204
15 1 1 6 12 33 99 24 96 64 208
16 2 2 5 10 38 114 19 76 64 202
17 1 1 7 14 26 78 30 120 64 213
18 3 3 6 12 40 120 15 60 64 195
19 2 2 12 24 29 87 21 84 64 197
20 4 4 8 16 36 108 16 64 64 192
JUMLAH 59 59 149 298 640 1920 432 1728 1280 4005
Skor total hasil angket
x 100 %
Standar skor tertinggi
Tabel data di atas menjelaskan bahwa yang diperoleh dari 64
responden dengan jumlah item angket sebanyak 20 maka skor ideal untuk
angket tersebut adalah 20 item x 64 responden x 4 (skor tertinggi tiap
item) = 5120. Diketahui jumlah skor total sesuai dengan data penyebaran
angket tentang pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar bagi
siswa di SMPN 1 Weru Kabupaten Cirebon adalah sebesar 4005.
Persentase angket dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Diketahui
Skor total hasil angket = 4005
Standar skor tertinggi = 5120
Jadi, persentase angket
4005
x 100 %=78 %
5120
Skor tersebut tergolong pada kategori Baik yang berada di antara 61% - 80%
78%
0 20% 40% 60% 80% 100%

Sangat Lemah Lemah Cukup Baik Sangat Baik

2. Minat Baca Buku siswa di SMP Negeri 1 Weru


Pengumpulan data yang peneliti lakukan pada variabel Y, peneliti
menggunakan angket yang terdiri dari 20 item soal pernyataan. Angket yang
peneliti susun berdasarkan indikator pemanfaatan internet sebagai alternatif
sumber belajar bagi siswa. Pemberian nilai pada angket pemanfaatan
internet sebagai alternatif sumber belajar bagi siswa menggunakan skala
likert dengan gradasi sebagai berikut :
Sangat Setuju (SS) = 4
Setuju (S) = 3
Tidak setuju (TS) = 2
Sangat tidak setuju (STS) = 1
Data rekapan per-item soal dari variabel Y yaitu Minat Baca Buku
siswa di SMP Negeri 1 Weru adalah sebagai berikut :
Tabel 2
Rekapitulasi variabel Y
Penyataan 1 2 3 4 Jumlah
ke F S F S F S F S F S
1 6 6 23 46 11 33 24 96 64 181
2 3 3 5 10 19 57 37 148 64 218
3 3 3 14 28 30 90 17 68 64 189
4 0 0 11 22 25 75 28 112 64 209
5 5 5 11 22 26 78 22 88 64 193
6 1 1 7 14 33 99 23 92 64 206
7 9 9 3 6 26 78 26 104 64 197
8 5 5 12 24 23 69 24 96 64 194
9 1 1 11 22 26 78 26 104 64 205
10 7 7 11 22 23 69 23 92 64 190
11 2 2 5 10 33 99 24 96 64 207
12 4 4 12 24 30 90 18 72 64 190
13 5 5 11 22 28 84 20 80 64 191
14 10 10 11 22 22 66 21 84 64 182
15 6 6 14 28 27 81 17 68 64 183
16 3 3 17 34 31 93 13 52 64 182
17 0 0 11 22 35 105 18 72 64 199
18 0 0 9 18 20 60 35 140 64 218
19 2 2 17 34 33 99 12 48 64 183
20 0 0 4 8 25 75 35 140 64 223
43 52 157
JUMLAH 72 72 219 8 6 8 463 1852 1280 3940

Skor total hasil angket


x 100 %
Standar skor tertinggi

Dari tabel data di atas dapat diartikan yang diperoleh dari 64


responden dengan jumlah item angket sebanyak 20 maka skor ideal untuk
angket tersebut adalah 20 item x 64 responden x 4 (skor tertinggi tiap
item) = 5120. Diketahui jumlah skor total sesuai dengan data penyebaran
angket tentang minat baca buku siswa di SMPN 1 Weru adalah sebesar
3940. Presentase angket dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Diketahui
Skor total hasil angket = 3940
Standar skor tertinggi = 5120
Jadi, persentase angket
3940
x 1 00 %=77 %
5120
Skor tersebut tergolong pada kategori Baik yang berada di antara 61% - 80%
77%
0 20% 40% 60% 80% 100%

Sangat Lemah Lemah Cukup Baik Sangat Baik


3. Korelasi antara pemanfaatan internet dengan minat baca buku
Korelasi
Pemanfaatan Minat Baca
Internet Buku
Pearson Correlation 1 .676**
Pemanfaatan
Sig. (2-tailed) .000
Internet
N 64 64
Pearson Correlation .676** 1
Minat Baca
Sig. (2-tailed) .000
Buku
N 64 64
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil output SPSS di atas nilai pearson correlation antara
pemanfaatan internet dengan minat baca buku sebesar 0,676. Nilai korelasi
ini berada di antara 0,600 sampai dengan 0,799 maka hubungannya adalah
kuat dan positif. Semakin tinggi pemanfaatan internet sebagai alternatif
sumber belajar bagi siswa maka semakin tinggi pula minat baca buku bagi
siswa di SMP Negeri 1 Weru Kabupaten Cirebon.
Setelah mengetahui besarnya koefisien korelasi, maka perlu dilakukan
pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah korelasi tersebut signifikan
atau tidak. Uji hipotesis dapat dinyatakan dengan membandingkan nilai
signifikan yaitu
Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
Jika nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak
Berdasarkan hasil uji regresi korelasi di atas nilai signifikan sebesar
0,000. Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak,
artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pemanfaatan internet
dengan minat baca buku.
Menurut Arikunto, (2006:213) penafsiran dari analisa di atas
menggunakan besarnya koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 3
Penafsiran Koefisien Korelasi

Batasan Penafsiran Koefisien


Kriteria Koefisien Korelasi
Korelasi
Antara 0,00-0,199 Korelasi yang sangat rendah
Antara 0,20-0,399 Korelasi yang rendah
Antara 0,40-0,599 Korelasi yang sedang atau cukup
Antara 0,60-0,799 Korelasi yang tinggi
Antara 0,80-1,00 Korelasi yang sangat tinggi

E. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya
maka kesimpulannya penelitian ini adalah:
1) Dalam pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar siswa
sangat antusias dan setuju, dalam proses pembelajaran juga kepada
guru yang sudah memanfaatkan fasilitas internet sebagai alternatif
sumber belajar dengan menciptakannya sebuah aplikasi
pembelajaran (classroom) yang digunakan oleh siswa dan guru yang
bersangkutan saat dalam proses belajar mengajar, bahwa siswa
tertarik dengan adanya pemanfaatan internet sebagai alternatif
sumber belajar atau aplikasi pembelajaran dalam proses belajar
mengajar. Berdasarkan skor hasil rata-rata responden siswa yang
terdapat pada item angket yang terdiri dari 64 siswa menyatakan
setuju dengan presentase 78%, demikian presentasi 78% dapat
ditafsirkan dengan kategori baik.
2) Minat baca buku siswa di SMP Negeri 1 Weru Kabupaten Cirebon
dapat dikategorikan baik dalam arti proses pembelajaran dengan
baca buku berlangsung efektif. Hal ini dapat dilihat pada kelas yang
sudah menyedikan fasilitas pojok baca di dalam kelas mereka serta
terdapat anggota literasi yang tersebar pada tiap-tiap kelasnya. Di
samping itu, minat baca buku siswa presentasenya sebesar 77%, hal
ini dapat di lihat dari skor hasil rata-rata responden siswa yang
menjawab pada item angket yang terdiri dari 64 siswa menyatakan
setuju dengan presentase 77%, demikian presentase 77% dapat
ditafsirkan dengan kategori baik.
3) Hasil uji anlisis, bahwa adanya korelasi atau hubungan antara
variabel independen terhadap dependen dapat dilihat pula pada hasil
uji korelasi bahwa Koefisien nilai pearson correlation antara
pemanfaatan internet dengan minat baca buku sebesar 0,676. Nilai
korelasi ini berada di antara 0,600 sampai dengan 0,799 maka
hubungannya adalah kuat dan positif.
2. Saran
Setelah dilakukan penelitian terdapat korelasi pemanfaatan internet
sebagai alternatif sumber belajar dengan minat baca buku kabupaten cirebon.,
untuk itu penulis menyarankan semua guru hendaknya mengarahkan siswa
dalam pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar dengan minat
baca buku dalam proses pembelajaran untuk membantu dalam memperluas
wawasan siswa melalui aplikasi pembelajaran dan mampu memanfaatkan
fasilitas buku-buku pelajaran dalam mengerjakan soal dan tugas yang
diberikan oleh guru.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.

Darmawan Deni, 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi;


Bandung: Remaja Rosdakarya

Dimiyati, dkk. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Kalida,Muhsin dan Moh. Mursyid.2015. Gerakan Literasi Mencerdaskan Negeri.


Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Khairul Mujahidi, 2014. Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar Bagi


Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Mulana Malik
Ibrahim Malang

Kundharu Saddhono, Y Slmet. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa


Indonesia. Yogyakrta: Graha Ilmu

Muhidin, Sambas Ali dan Maman Abdurahman. 2011. Analisis Korelasi, Regresi,
dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia

Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munir. 2009. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung:


Alfabeta.

Hamalik ,Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.’

Prastowo, Andi. 2018. Sumber Belajar dan Pusat Sumber Belajar. Depok:
Prenadamedia Group.

Somadayo Samsu, 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca;


Yogyakarta: Graha Ilmu

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

_______.2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&D). Bandung: Alfabeta.

_______. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung :


Alfabeta

Sutedjo, Budi. 2007. Pengantar Teknologi Informasi Internet. Yogyakarta : Andi


Offset
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Cemerlang

Vyandra. 2015. Situs-Situs Internet Paling Dicari. Yogyakarta: Familia Relasi Inti
Media Group.

Anda mungkin juga menyukai