Abstrak
Melalui internet siswa-siswi dapat mengakses berbagai referensi ilmu
pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah
proses belajar, namun siswa kurang tepat dalam memanfaatkan fasilitas tersebut
secara maksimal untuk kepentingan pembelajaran, sehingga minat baca buku
tidak dimanfaatkan dengan baik oleh siswa. Penelitian ini ingin mengetahui
pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar, mengetahui minat baca
buku siswa dan mengetahui korelasi pemanfaatan internet sebagai alternatif
sumber belajar dengan minat baca buku siswa di SMPN 1 Weru Kabupaten
Cirebon. Internet dapat dianggap sebagai suatu media pendidikan, sumber belajar,
sumber informasi riset yang lebih murah dibanding media lain, sumber belajar
adalah bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan dan diperlukan untuk membantu
pengajar maupun siswa dalam proses pembelajaran. Minat baca buku pun
merupakan bagian penting dari komponen pendidikan, dengan membaca buku
dapat membantu peserta didik dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan.
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, penelitian
menggunakan metode korelasi, sedangkan teknik pengumpulan data dengan
observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Populasi penelitian berjumlah
320 siswa x 20% = 64 jadi sampel penelitian yang penulis ambil adalah 64 siswa
di kelas VII. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampel acak sederhana, yaitu
bentuk sampling probabilitas yang sifatnya sederhana. Hasil penelitian bahwa
rekapitulasi angket pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar
mencapai 78% dengan kategori Baik. Sedangkan minat baca buku siswa
mencapai 77% dengan kategori Baik. Hasil output SPSS di atas nilai pearson
correlation antara pemanfaatan internet dengan minat baca buku sebesar 0,676
dan diperoleh signifikansi (Sig.2-tailed) sebesar 0,000 maka hubungannya adalah
kuat positif dan signifikansi. Artinya terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara pemanfaatan internet dengan minat baca buku di SMP Negeri 1
Weru Kabupaten Cirebon.
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan menurut Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003
tentang SISDIKNAS adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlakukan dirinya, masyarakat, bangsa.
Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menjalar dan
memasuki setiap dimensi aspek kehidupan manusia, sejalan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi terutama teknologi informasi,
pemanfaatan internet dalam bidang pendidikan terus berkembang dan
teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Internet
(International Networking) atau Net adalah kumpulan luas dari jaringan
komputer yang saling terhubung di seluruh dunia, mulai dari komputer
kecil (Personal Computer/ PC ) di rumah-rumah sampai komputer besar di
perusahaan-perusahaan. Siapa pun yang mempunyai komputer dan
mempunyai persyaratan bisa ‘nyambung’ ke internet dan menjadi bagian
dari jagat vitual atau dunia maya saat ini (Darmawan, 2012 : 92). Setiap
orang pasti akan mengikuti perkembangan teknologi informasi di era
globalisasi yang kian maju dan mengharuskan seseorang untuk melakukan
komunikasi dan mencari informasi secara luas dan praktis. Vyandra (2015:
1) mengemukakan bahwa Internet merupakan sarana komunikasi modern
yang tidak lepas dari kehidupan manusia teknologi yang satu ini dapat
diibaratkan sebagai samudera pengetahuan yang tak bertepi dan siap untuk
dijelajahi.
Di dunia pendidikan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa,
dibutuhkan kebiasaan membaca bagi peserta didik terutama di sekolah.
Kalida, (2014: 253) mengemukakan bahwa minat baca sendiri dapat
diartikan sebagai dorongan hati yang tinggi untuk membaca. Untuk
menumbuhkan minat baca, yang ideal seharusnya di mulai dari masing-
masing keluarga dan sekolah. Bacaan yang kurang memikat dan minimnya
sarana perpustakaan sekolah menjadi faktor utama penyebab minat baca
siswa rendah. Untuk meningkatan budaya membaca dan mengembangkan
minat baca buku bagi siswa, seiring perkembangan tekonologi dan adanya
pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar sebenarnya minat
baca buku tidak harus mengunjungi perpustakaan melainkan dapat diakses
melalui internet dengan menggunakan aplikasi perpustakaan online yang
didalamnya terdapat begitu banyak buku-buku pelajaran maupun buku-
buku lainnya, namun itulah yang masih jadi hambatannya tidak semua
peserta didik dapat mengakses internet dengan mudah.
Menurut hasil survey UNESSCO (2012) yang menjelaskan bahwa
pada tahun 2012 indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001.
Hasil ini berarti setiap 1.000 penduduk, hanya satu orang yang memiliki
minat baca. Kondisi demikian jelas memprihatinkan karena minat
seseorang dalam membaca merupakan faktor penting bagi masyarakat
Indonesia.
Pada umumnya fasilitas pembelajaran yang tersedia di SMP Negeri
1 Weru sudah sangat bervariasi dan lengkap. Ruang komputer yang
dilengkapi dengan jarigan internet, wi-fi atau layanan internet secara luas
di lingkungan sekolah. Namun siswa kurang tepat dalam memanfaatkan
fasilitas tersebut secara maksimal untuk kepentingan pembelajaran,
sehingga minat baca buku cetak maupun online tidak dimanfaatkan dengan
baik oleh siswa.
Namun demikian seiring dengan upaya pemanfatan internet
sebagai sumber belajar di sekolah yang dikembangkan sejauh ini masih
belum dapat diketahui secara eksplisit apakah dapat menumbuhkan minat
baca bagi siswa ataukah belum. Meskipun secara real di lapangan guru
telah mengupayakan dalam berbagai hal baik dari segi penyediaan buku,
pengaturan waktu, maupun fasilitas untuk internet. Hal demikian menjadi
penting untuk dikaji agar dapat diketahui secara pasti seberapa besar
hubungan antara pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dengan
minat baca buku bagi siswa.
Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk
melakukan kajian penelitian dengan judul: “Korelasi Pemanfaatan
Internet sebagai Alternatif Sumber Belajar dengan Minat Baca Buku
di SMPN 1 Weru Kabupaten Cirebon.”
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah penulis pilih maka dapat
dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar
bagi siswa di SMPN 1 Weru Kabupaten Cirebon ?
2. Bagaimana minat baca buku siswa di SMPN 1 Weru ?
3. Seberapa besar korelasi pemanfaatan internet sebagai alternatif
sumber belajar dengan minat baca buku siswa di SMPN 1 Weru
Kabupaten Cirebon?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk menjawab perumusan
masalah yang dikemukakan diatas. Adapun tujuannya adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber belajar
bagi siswa di SMPN 1 Weru Kabupaten Cirebon
2. Mengetahui minat baca buku siswa di SMPN 1 Weru Kabupaten
Cirebon
3. Mengetahui korelasi pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber
belajar dengan minat baca buku siswa di SMPN 1 Weru Kabupaten
Cirebon
B. Kajian Teori
1. Pengertian Internet
Tekonologi intenet merupakan suatu media baru dengan kandungan
teknologi yang tinggi. Budi Sutedjo, dkk (2007 : 117) menyatakan bahwa
Internet merupakan sekumpulan jaringan yang terhubung satu dengan
lainnya, dimana jaringan menyediakan sambungan menuju global informasi.
Komputer yang terkoneksi ke internet merupakan bagian jaringan.
Komputer terhubung ke internet dengan menggunakan modem yang
terkoneksi ke sebuah Internet Service Provider (ISP). Munir (2009 : 147)
mengatakan bahwa internet adalah sebuah jaringan besar yang terdiri dari
berbagai jaringan yang meliputi jaringan bersifat pendidikan dan riset serta
menghubungkan jutaan komputer di dalam jaringan- jaringan tersebut.
Menurut Mayers, (2006 : 19) manfaat positif internet sangat banyak.
Seseorang bisa menggunakannya untuk mencari data yang diperlukan,
refreshing melihat kumpulan gambar-gambar indah, juga gambar apa saja
yang kita inginkan. Pemanfaatan internet yaitu mempergunakan internet
untuk download informasi-informasi yang relevan, berinteraksi dengan
sumber yang lain, berinteraksi dengan orang lain dan mempermudah dan
mempercepat penyelesaian tugas-tugas sekolah.
Berdasarkan dari pendapat di atas dapat memberikan suatu
perbedaan dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan internet sebagai sumber
belajar adalah proses pendayagunakan atau untuk membantu dalam belajar
atau dijadikan sebagai alternatif dalam mendapatkan informasi-informasi
yang relevan dan sebagai sumber belajar guna mencapai tujuan yang
diinginkan.
2. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar dalam proses pembelajaran sangat diperlukan
sebagai pedoman untuk belajar. Belajar adalah suatu proses pribadi yang
tidak harus merupakan akibat kegiatan pembelajaran. Mulyasa (2006 : 177)
mengatakan bahwa sumber belajar sebagai segala sesuatu yang dapat
memberikan kemudahan belajar, sehingga diperoleh sejumlah informasi,
pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang diperlukan.
Menurut Oemar Hamalik (2004 : 66) sumber belajar merupakan
sumber informasi pelajaran. Informasi pelajaran dapat bersumber dari buku
sumber, peserta didik, masyarakat, dan media pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa sumber belajar merupakan suatu bentuk sarana pendukung dalam
kegiatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar. Sumber belajar yang
berbentuk fasilitas terdiri atas berbagai macam fasilitas yang dapat
dimanfaatan oleh pendidik seperti perpustakaan, ruang belajar berupa
aplikasi pembelajaran (ruang guru dan classroom) atau internet.
Menurut Mayers, (2006 : 19) manfaat positif internet sangat banyak.
Seseorang bisa menggunakannya untuk mencari data yang diperlukan,
refreshing melihat kumpulan gambar-gambar indah, juga gambar apa saja
yang kita inginkan. Semua sudah hampir ada di dunia maya. Sebut saja yang
berprofesi sebagai desainer, seorang bisa saja mencari model model apa saja
dari berbagai penjuru dunia melalui internet ini. Seseorang juga bisa
mencari kawan baru, mencari teman lama yang lama tak bertemu juga bisa
menuliskan cerita di internet, selain itu bisa baca cerita orang lain, membaca
pengalaman orang lain dan juga menulis pengalaman kita sendiri.
3. Pengertian Minat Baca
Minat termasuk ke dalam salah satu aspek penting dalam
kepribadian seseorang, karena minat merupakan kesiapan individu (anak)
untuk bertindak, maka minat akan mempengaruhi aktivitas dan perilaku
individu. Lin dan Huang ( 2016 : 135) mengemukakan bahwa Minat yaitu
perhatian, fokus, ketekunan, usaha, pengetahuan, dan keterampilan. Agar
aktivitas yang dilakukan individu (anak) efektif, maka diperlukan minat
yang cukup terhadap kegiatan tersebut. Kegiatan benda atau objek yang
menarik dan memberikan kepuasan kepada individu (anak) merupakan
objek minatnya, akhirnya ia lebih meningkatkan aktivitasnya (membaca).
Aktivitas membaca akan dilakukan oleh seseorang atau tidak sangat
ditentukan oleh minat seseorang terhadap aktivitas tersebut. Crow dalam
Djaali (2012 : 121) menjelaskan bahwa minat berhubungan dengan gaya
gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan
orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu
sendiri. Di sini tampak bahwa minat merupakan motivator yang kuat untuk
melakukan suatu aktivitas. Somadayo (2011: 5) menjelaskan bahwa
membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami
arti makna yang terkandung di dalam bahan tulis.
a. Macam-Macam Minat Membaca
Macam-macam minat membaca dapat dilihat dari segi :
1) Segi kebiasaan dalam mengunjungi perpustakaan
2) Segi kesenangan dalam membaca
3) Segi kesadaran akan manfaat mambaca
Berdasarkan dari pendapat di atas Syaiful Rijal
(Edukasi.N0.03.2005) mengatakan bahwa seorang anak yang mempunyai
minat baca tinggi mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1) Senantiasa berkeinginan untuk membaca
2) Mempunyai kebiasaan dan kontinuitas membaca
3) Memanfaatkan setiap peluang waktu untuk membaca
4. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Miftakhur Rohmah (2017) tentang
“Pengaruh Pemanfaatan Internet sebagai Alternatif Sumber Belajar
terhadap Minat Baca Buku Mahasiswa”.
a. Perbedaan penelitian ini adalah dapat dilihat dari pada peneliti
sebelumnya menggunakan ruang lingkup mahasiswa, sedangkan
peneliti ini menggunakan ruang lingkup siswa SMPN 1 Weru
Kabupaten Cirebon dan disertakan korelasi antara pemanfaatan
internet sebagai alternatif sumber belajar dengan minat baca
buku siswa, namun pada penelitian sebelumnya ada pengaruh
yang signifikan antara pemanfaatan internet sebagai alternative
sumber belajar terhadap minat baca buku mahasiswa.
b. Persamaan penelitian penulis dengan penelitian terdahulu adalah
sama-sama membahas tentang pemanfaatan internet sebagai
alternatif sumber belajar dengan minat baca buku.
C. Metode Penelitian
1. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Korelasi adalah
analisis yang menyatakan hubungan antara 2 variabel atau lebih. Pendekatan
dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan
untuk mengukur variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan
angka-angka yang diolah melalui analisis statistik. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi karena penelitian ini
dilakukan untuk meneliti sejauhmana variasi pada satu faktor berkitan
dengan variasi pada faktor lain.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Weru Kabupaten Cirebon
beralamat di Jl. Kantor Pos, Setu Kulon Kecamatan Weru Kabupaten
Cirebon Kode pos 45154. Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan
(3 bulan) dimulai dari November sampai dengan Januari 2019.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Weru
Kabupaten Cirebon berjumlah 320 Siswa.
b. Sampel pada penelitian ini dipilih secara acak dari semua kelas dari kelas
VII yang ada, Penulis mengambil sampel dari 20% - 25%, yaitu 320 x
20% = 64 jadi sampel penelitian yang penulis ambil adalah 64 siswa.
4. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas atau independent variable terdiri dari variabel (X) adalah
Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar.
b. Variabel terikat dependent variable (Y) adalah Minat baca buku
5. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen
a. Validitas
Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat
keshahihan suatu instrument. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan.
b. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data jika instrumen tersebut sudah baik.
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
yaitu:
a. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan mengadakan mpengamatan adalah
kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indra mata
sebagai alat bantu utamanya yaitu dengan cara penelitian mengamati
sejauh mana korelasi pemanfaatan internet sebagai alternatif sumber
belajar dengan minat baca buku di smpn 1 weru kabupaten cirebon.
b. Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah mencari data-data tentang hal-hal yang
berhubungan dengan prestasi belajar siswa di SMPN 1 Greged
Kabupaten Cirebon.
c. Angket atau Kuesioner
Angket ini digunakan untuk memperoleh data variabel (X) yaitu
Korelasi Pemanfaatan Internet sebagai Alternatif Sumber Belajar dengan
Minat Baca Buku di SMPN 1 Weru Kabupaten Cirebon. Data tentang
efikasi diri dan kreativitas siswa diperoleh dari hasil pengisian angket
yang diisi oleh responden.
7. Teknik Analisis Data
a. Teknik Prosentase
Pengumpulan data yang digunakan uji prosentase ini yaitu
dengan menyebarkan angket kepada siswa yang sudah menjadi sampel
penelitian.
b. Uji Normalitas
Setelah angket diketahui validitas dan reliabilitasnya, angket
tersebut kemudian disebarkan kepada sampel penelitian. Kemudian dari
data masing-masing variabel yang diperoleh diuji normalitasnya.
c. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan untuk membandingkan dua
buah peubah bebas pada penelitian ini, yaitu dengan menggunakan
program SPSS 21 dengan formula uji homogenitas levene..
d. Uji Koefisien Korelasi
Uji korelasi dalam analisis penelitian ini, dimaksudkan untuk
mengetahui ada tidaknya korelasi antara pemanfaatan internet sebagai
alternatif sumber belajar variabel X dengan minat baca buku siswa
variabel Y.
e. Uji Koefisien Determinasi
Uji korelasi determinasi atau penentu dimana perhitungan ini
dimanfaatkan untuk mengetahui bagaimana korelasi (variabel X)
dengan ( variabel Y), dapat digunakan dengan rumus.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Muhidin, Sambas Ali dan Maman Abdurahman. 2011. Analisis Korelasi, Regresi,
dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia
Prastowo, Andi. 2018. Sumber Belajar dan Pusat Sumber Belajar. Depok:
Prenadamedia Group.
Vyandra. 2015. Situs-Situs Internet Paling Dicari. Yogyakarta: Familia Relasi Inti
Media Group.