Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MENGGUNAKAN


APLIKASI HARZING’S PUBLISH OR PERISH OLEH MAHASISWA
PRODI S1 ILMU PERPUSTAKAAN

Diajukan Oleh:

SYAFIKRI SYAFI’I
NIM: 190503085
Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora
Prodi S1 Ilmu Perpustakaan

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM BANDA ACEH
2023 M/1443 H
A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pengetahuan saat ini mencerminkan kemajuan dalam dunia


akademik dan riset. Fenomena ini timbul karena banyaknya penelitian yang
dilakukan oleh profesor, doktor, mahasiswa, dan kalangan akademik pada
umumnya. Pertumbuhan pengetahuan ini dipicu oleh kebutuhan akan pemahaman
yang lebih dalam di berbagai bidang ilmu dan usaha menjawab pertanyaan-
pertanyaan kompleks yang melibatkan berbagai aspek kehidupan.

Proses penemuan dan pencapaian pengetahuan baru membantu


mengungkap lebih banyak rahasia alam semesta dan kehidupan manusia. Oleh
karena itu, penelitian bukan hanya sebagai sarana untuk pengembangan
intelektual, tetapi juga sebagai pendorong utama pertumbuhan pengetahuan secara
keseluruhan. Pertumbuhan ilmu pengetahuan ini berdampak besar pada
masyarakat. Kemajuan dalam teknologi, kesehatan, dan bidang lain mengubah
cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. Perkembangan ini juga meningkatkan
kebutuhan akan informasi yang relevan dan terkini. Peneliti, profesor, dan
mahasiswa menjadi konsumen utama pengetahuan baru, sehingga memerlukan
akses cepat dan efisien ke literatur ilmiah, data, dan temuan terbaru untuk
mendukung penelitian mereka.

Penggunaan teknologi dalam konteks perguruan tinggi telah menjadi aspek


krusial yang dapat membawa perubahan signifikan dalam kinerja dan efektivitas
pendidikan. Penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan
interaksi antara mahasiswa dan dosen, memperluas akses ke sumber daya
pembelajaran, dan meningkatkan fleksibilitas waktu dan tempat dalam proses
pendidikan.1 Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat
informasi dirasa sangat penting dalam menunjang perkembangan ilmu
pengetahuan dan informasi saat ini. Informasi menjadi suatu sumber yang
dibutuhkan oleh masyarakat baik dalam skala kecil ataupun dalam skala yang
begitu kompleks (luas). Informasi bukan lagi dianggap sebagai sesuatu bahan
1
Bates, A. W., & Sangra, A., Managing Technology in Higher Education: Strategies for
Transforming Teaching and Learning. San Francisco, CA: Jossey-Bass, 2011.
keterangan saja tetapi lebih dari itu. Informasi yang ada disekeliling manusia bisa
saja menjadi informasi yang bermanfaat atau bahkan hanya sebatas informasi
biasa saja.

Mahasiswa sebagai bagian dari akademisi memiliki peran dalam


mengembangkan penelitian-penelitian bersifat empiris dan ilmiah. Inilah mengapa
dalam era informasi digital, mahasiswa dihadapi pada tuntutan untuk mengelola
dan mengevaluasi jumlah publikasi ilmiah yang terus meningkat. Produktivitas
penelitian menjadi elemen kunci dalam menilai kinerja akademis mahasiswa dan
pemahaman perilaku pencarian informasi menjadi hal penting untuk
meningkatkan kualitas serta jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan.

Namun, ketika diterapkan, mahasiswa sering menghadapi sejumlah


masalah seperti kesulitan menguasai kosakata dan tata bahasa, kesulitan mencari
ide, dan kesulitan menuangkan opini serta mengembangkan ide dalam bentuk
paragraph.2 Hal ini kemudian diikuti oleh kurangnya motivasi, perhatian, dan
kesadaran mahasiswa dalam belajar menulis dan membuat karya ilmiah karena
dianggap sulit, dianggap tidak penting, dan dianggap membosankan. 3 Selain itu,
budaya literasi yang berkembang di kalangan mahasiswa sebagian besar hanya
sebagai tugas dari dosen semata. Semua fenomena ini pada akhirnya memicu
maraknya budaya copy-paste di kalangan mahasiswa dibandingkan menulis ide
dan gagasan mereka sendiri.4 Jika diperhatikan dengan seksama, dapat berdampak
negatif terhadap tingkat literasi mahasiswa. Padahal, untuk melihat kemajuan
suatu bangsa dapat dilihat dari budaya literasi warganya.5

2
Nirwana, & Ruspa, A. R. (2020). Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Prodi
Informatika Universitas Cokroaminoto Palopo. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra,
6(1), Article 1.
3
Halidjah, S. (2015). Peningkatan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah Melalui Lesson Study.
Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 14(1), Article 1.
4
Ismail & Elihami. (2019). Pelatihan Penyusunan Artikel Publikasi Ilmiah bagi Mahasiswa
Perguruan Tinggi STKIP Muhammadiyah Enrekang. Maspul Journal of Community
Empowerment, 1(1), Article 1
5
Sutrisna, D. (2018). Meningkatkan Kemampuan Literasi Mahasiswa Menggunakan Google
Classroom. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 13(2).
Jika dianalisis lebih lanjut, kendala-kendala yang menghambat mahasiswa
untuk memulai menulis karya ilmiah dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Beberapa di antaranya adalah keterbatasan akses perpustakaan, ketidakpahaman
dalam mencari sumber referensi yang berkualitas di internet dan kurangnya
kebiasaan membaca artikel ilmiah. Menurut Sutrisna dalam Nurjanah, tanpa
kegiatan membaca, seseorang akan kesulitan dalam menulis. 6 Kesulitan lainnya
muncul dari kurangnya pengalaman dalam menulis karya ilmiah yang membuat
banyak mahasiswa merasa bingung dalam memilih metodologi penelitian yang
sesuai untuk tulisan mereka.7

Ironisnya, pada saat ini, lebih dari setengah populasi manusia di Indonesia
telah terhubung ke internet, yang ditunjukkan dengan peningkatan angka penetrasi
internet dari tahun ke tahun.8 Berdasarkan penelitian dari Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2023
mencapai 215,62 juta atau tumbuh 2,38 persen (sekitar 5 juta pengguna)
dibandingkan dengan 2022. Pulau Sumatra menduduki peringkat kedua setelah
Pulau Jawa yang berkontribusi sebagai pengguna internet sebesar 20,36% dari
total keseluruhan pengguna internet di Indonesia. Dari sisi pekerjaan, mayoritas
pengguna internet di Indonesia adalah pekerja (60,32%), diikuti kemudian ibu
rumah tangga (19,85%), pelajar dan mahasiswa (16,10%), dan tidak bekerja
(3,11%). Mahasiswa merupakan golongan pengakses internet tertinggi ketiga di
Indonesia.

Sejalan dengan data tersebut, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan


yang signifikan terhadap penggunaan internet dan pengaksesan kebutuhan
informasi terutama bagi mahasiswa. Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang
telah memberikan masukan terkait upaya peningkatan karya tulis ilmiah
6
Nurjanah, E., Rusmana, A., & Yanto, A. (2017). Hubungan Literasi Digital dengan Kualitas
Penggunaan E-Resources. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan
Kearsipan, 3(2), 117.
7
Amaliah, T. H. (2021). Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Melalui Pelatihan Penulisan Karya
Ilmiah Dengan Menggunakan Metode Kualitatif Dalam Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah
Pangabdhi, 7(2), Article 2.
8
Fatmawati, N. I., & Sholikin, A. (2019). Literasi Digital, Mendidik Anak di Era Digital Bagi
Orang Tua. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 11(2), Article 2.
dikalangan para akademisi melalui berbagai cara. Seperti menyelenggarakan
pelatihan penggunaan aplikasi Mendeley untuk membantu guru SMA Handayani
mencari referensi dalam penulisan karya ilmiah, 9 Peningkatan kualitas artikel
ilmiah mahasiswa dengan memanfaatkan perangkat lunak Mendeley oleh
Hanafiah dkk,10 Peningkatan mutu karya tulis dosen dengan menggunakan
Reference Manager Software Mendeley,11 Penelitian dari Halidjah mengenai
peningkatan keterampilan menulis karya ilmiah melalui lesson study,12 Erdiansyah
dkk berfokus pada peningkatan literasi informasi penulisan karya ilmiah
mahasiswa melalui pelatihan Zotero,13 Serta penelitian yang dilakukan oleh
Maharani Pertiwi dkk mengenai peningkatan literasi siswa SMA melalui pelatihan
penyusunan literature review.14

Berdasarkan berbagai penelitian terdahulu, mayoritas memanfaatkan


aplikasi reference manager dan pelatihan literature review sebagai upaya
meningkatkan kemampuan karya tulis ilmiah mahasiswa. Oleh karna itu, peneliti
akan mengkaji pemanfaatan salah satu software yang dapat dipergunakan dalam
membantu mahasiswa membuat penulisan karya tulis ilmiah yaitu aplikasi
Harzing’s Publish or Perish. Aplikasi tersebut dapat membantu seorang penulis
dalam mengumpulkan berbagai referensi karya ilmiah baik itu berupa buku-buku
maupun artikel-artikel penelitian terdahulu dan jurnal-jurnal internasional. Hal ini
sangat berguna bagi seorang peneliti mengingat banyak mahasiswa yang kesulitan
dalam pengumpulan dan penyusunan daftar rujukan yang seringkali merupakan
9
Pahmi, Ardiya, Syahfutra, W., Wibowo, A. P., Niah, S., & Febtiningsih, P. (2018). Pelatihan
Penggunaan Mendeley Untuk Referensi dalam Menulis Karya Ilmiah Bagi Guru SMA Handayani.
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, 2(2), Article 2.
10
Hanafiah, H., Sauri, R. S., Mulyadi, D., & Arifudin, O. (2021). Pelatihan Software Mendeley
Dalam Peningkatan Kualitas Artikel Ilmiah Bagi Mahasiswa. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 5(2),
213–220.
11
Ginanjar, A. (2018). Peningkatan Mutu Karya Tulis Dosen FIS dengan Menggunakan Reference
Manager Software Mendeley. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 3(2), Article 2
12
Halidjah, S. (2015). Peningkatan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah Melalui Lesson Study.
Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 14(1), Article 1.
13
Anjali, M. E. C., & Istiqomah, Z. (2020). Meningkatkan literasi informasi penulisan karya
ilmiah mahasiswa melalui pelatihan zotero. Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 16(2),
Article 2.
14
K, M. P., Isdiantoni, I., Wijayanto, A. V. D., & Prasetyo, E. N. (2021). Peningkatan Literasi Bagi
Siswa SMA Melalui Pelatihan Penyusunan Literature Review. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri),
5(6), Article 6.
masalah yang pelik bagi mahasiswa. Penelitian ini akan secara rinci menjelaskan
bagaimana aplikasi Harzing’s Publish or Perish dapat dijadikan sebagai sumber
literasi digital dalam penulisan karya ilmiah dan melihat bagaimana pola perilaku
pencarian informasi mahasiswa dalam mendapatkan informasi yang valid dan
relevan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan


masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pola perilaku pencarian informasi Mahasiswa Prodi S1 Ilmu


Perpustakaan dalam menggunakan aplikasi Harzing’s Publish or Perish?

2. Bagaimana tingkat efektivitas dan keefektifan aplikasi Harzing’s Publish or


Perish dalam membantu Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Perpustakaan dalam
mencari informasi ilmiah?

Dengan rumusan masalah tersebut, penelitian ini diharapkan dapat


memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang perilaku pencarian informasi
menggunakan aplikasi Harzing’s Publish Or Perish oleh mahasiswa prodi S1 Ilmu
Perpustakaan

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah yang telah


dirumuskan diatas adalah:

1. Mengetahui pola perilaku pencarian informasi mahasiswa prodi S1 Ilmu


Perpustakaan dalam menggunakan Aplikasi Harzing’s Publish Or Perish.
2. Mengetahui tingkat efektivitas dan keefektifan aplikasi Harzing’s Publish or
Perish dalam membantu Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Perpustakaan dalam
mencari informasi ilmiah.

D. Manfaat dan Kegunaan

Adapun manfaat dari penelitian dibedakan menjadi dua (2) yaitu:

1. Manfaat ilmiah

a. Dapat dijadikan rujukan bagi para peneliti yang akan meneliti masalah
yang sama atau berhubungan dengan objek kajian ini.

b. Dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dalam memahami


Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Perpustakaan
dalam Menggunakan Aplikasi Harzing’s Publish or Perish.

2. Manfaat praktis

a. Memberikan masukan dan pengetahuan dalam melakukan penelitian


terkait masalah Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Prodi S1 Ilmu
Perpustakaan dalam Menggunakan Aplikasi Harzing’s Publish or Perish.

b. Menjadi rujukan dalam penelitian selanjutnya terkait Perilaku Pencarian


Informasi Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Perpustakaan dalam Menggunakan
Aplikasi Harzing’s Publish or Perish.

Anda mungkin juga menyukai