Anda di halaman 1dari 12

1

Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi.
Volume X, No. X, Januari 20XX, hlm X-XX

Tingkat Literasi Informasi dalam Akses Layanan e-book dan e-journal


pada Mahasiswa Fisip UHO

Wa Ode Lusianai¹, Asrul Jaya², Fera Trisusilawaty³, La Ode Herman⁴, Cecep Ibrahim⁵
¹²⁵Perpustakaan dan Ilmu Informasi, ³⁴ Ilmu Komunikasi
Universitas Halu Oleo

ABSTRAK
Literasi informasi merupakan kompetensi yang wajib dimiliki oleh mahasiswa dalam memenuhi
kebutuhan informasi akademik. Salah satu standar literasi informasi yang dikeluarkan oleh
association of college and research libraries (ACRL) adalah kemampuan akses sumber informasi
yang efektif dan efisien. Akses sumber informasi yang paling dibutuhkan dimasa pandemic covid-19
serta keterbatasan koleksi perpustakaan adalah sumber e-book dan e-journal baik yang dilanggan
maupun tidak. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat literasi informasi
mahasiswa dalam akses e-book dan e-journal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif
kuantitatif dengan menggunakan tabel frekuensi. Data penelitian dikumpulan melalui sebaran
kuesioner dengan menggunakan google form kepada 255 mahasiswa Fisip UHO. Hasil penelitian
menunjukan tingkat literasi informasi mahasiswa dalam akses e-book dan e-journal berada pada
kategori baik dengan nilai rata-rata 3.72 dengan kemampuan identifikasi jenis dan keluasan informasi
yang dibutuhkan pada kategori baik dengan nilai rata-rata 3,7 dan kemampuan akses sumber
informasi secara efektif dan efisien berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 3,73.
Rekomendasi penelitian, perlu peningkatan kemampuan literasi informasi dalam menggunakan
berbagai layanan e-book dan e-journal, perlu pelatihan literasi informasi dalam akses e-book dan e-
journal, pelatihan penggunaan mendeley atau zetero sebagai bentuk literasi informasi dalam
mengutip, mencatat, dan mengelola sumber informasi secara pribadi.

Kata-kata Kunci: Literasi Informasi1; e-book 2; e-journal 3

Level Of Information Literacy in Access to E-Book and E-Journal Services in


UHO Fisip Students
ABSTRACT
Information literacy is a competency that must be possessed by students in meeting academic
information needs. One of the standards of information literacy issued by the association of college
and research libraries (ACRL) is the ability to access effective and efficient information sources.
Access to the most needed sources of information during the covid-19 pandemic and the limitations of
library collections are the sources of e-books and e-journals both subscribed and not. Therefore, this
research was conducted to determine the level of student information literacy in access to e-books and
e-journals. This research is a type of quantitative descriptive research using frequency tables. The
research data was collected through a distribution of questionnaires using google form to 255 students
of Fisip UHO. The results showed the level of student information literacy in access to e-books and e-
journals was in the good category with an average score of 3.72 with the ability to identify the type
and breadth of information needed in the category both with an average score of 3.7 and the ability to
access information sources effectively and efficiently in the good category with an average score of
3.73. Research recommendations, need to improve information literacy skills in using various e-book
and e-journal services, need information literacy training in access to e-books and e-journals, training
on the use of mendeley or zetero as a form of information literacy in quoting, recording, and
managing information sources personally.

Keywords: 1st Information literacy; 2nd e-book; 3rd e-journal

ISSN: 2527-9173. Website: http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/index


2
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi.
Volume X, No. X, Januari 20XX, hlm X-XX

PENDAHULUAN
Kondisi pandemi covid-19 berdampak pada berbagai sektor, salah satunya dunia
pendidikan. Pembelajaran dilakukan secara daring, bahkan menelurusan informasi pun
demikian dikarenakan adanya pembatasan bahkan penutupan akses layanan secara langsung.
Dalam hal penelusuran informasi untuk pemenuhan kebutuhan referensi akademik, maka
perpustakaan harus mampu menyediakan referensi baik buku maupun jurnal yang dapat
diakses online dalam bentuk e-book dan e-journal. Beberapa perpustakaan masih terbatas
jumlah e-book dan e-journal yang dilanggan. Selain yang disediakan oleh perpustakaan, saat
ini telah banyak tersedia layanan e-book maupun e-journal yang open access hanya dengan
memanfaatkan layanan internet. Namun demikian, berbagai sumber akses referensi tersebut
sebagian besar belum diketahui dan dimanfaatkan oleh mahasiswa terlebih dimasa pandemic,
dimana setiap aktifitas tatap muka serba dibatasi. Kemampuan literasi informasi sebagai
kompetensi penting yang wajib dimiliki oleh mahasiswa di perguruan tinggi sangatlah
diperlukan sebagai solusi atas keterbatasan penyediaan referensi bagi perpustakaan dan
alternative dalam pemenuhan informasi dimasa pandemic covid-19.
Literasi informasi adalah seperangkat kemampuan yang mengharuskan individu untuk
“mengenal kapan informasi dibutuhkan dan memiliki kemampuan untuk menemukan,
mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara efektif”. Literasi
informasi juga semakin penting dalam lingkungan dengan perubahan teknologi yang begitu
cepat dan sumber daya informasi yang berkembang pesat sehingga individu dihadapkan pada
beragam pilihan informasi yang berlimpah dalam dunia akademik, tempat kerja dan dalam
kehidupan sehari-hari, media dan internet dalam berbagai format tanpa filter sehingga
menimbulkan pertanyaan tentang keaslian, validitas, dan keandalannya (Association of
College and Research Libraries, 2000). Literasi informasi diperguruan tinggi menjadi sesuatu
yang sangat urgent mengingat mahasiswa tidak hanya menuntut ilmu secara teoritis namun
juga mampu melakukan penalaran kritis untuk menyelesaikan berbagai persoalan
akademisnya. Perpustakaan sebagai jantung perguruan tinggi yang menyediakan sumber daya
informasi bertanggung dalam memberikan program literasi informasi untuk meningkatkan
kemampuan keaksaraan (Pertiwi, 2018). Artinya bahwa literasi informasi menitik beratkan
bagaimana mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan, mencarinya kemudian informasi
tersebut di manage agar dapat dengan mudah ditemukan kembali dan digunakan.
Keterbukaan akses informasi, dimana kita dihadapkan pada berbagai informasi, maka
dibutuhkan skill untuk bisa mengidentifikasi dan menemukan informasi yang dibutuhkan.

ISSN: 2527-9173. Website: http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/index


3
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi.
Volume X, No. X, Januari 20XX, hlm X-XX

Dalam konteks suasana akademik, mahasiswa seharusnya bisa memanfaatkan berbagai


kemudahan akses informasi tersebut untuk mendapatkan informasi yang cepat dan tepat
sesuai dengan kebutuhan. Merujuk dari UNESCO dalam (Lien, Diao Ai, 2020) bahwa literasi
informasi merupakan kemampuan untuk menyadari kebutuhan informasi dan saat informasi
diperlukan, mengidentifikasi dan menemukan lokasi informasi yang diperlukan,
mengevaluasi informasi secara kritis, mengorganisasikan dan mengintegrasikan informasi
kedalam pengetahuan yang sudah ada, memanfaatkan serta mengkomunikasikan secara
efektif, legal dan etis.
Kemampuan literasi informasi di perguruan tinggi salah satunya dapat dilihat pada
kemampuan mahasiswa dalam akses referensi berupa e-book dan e-journal. Perkembangan
teknologi informasi, mendorong berbagai referensi dalam bentuk buku maupun jurnal kini
tersedia dalam bentuk elektronik yang bebas dan mudah diakses. Selain e-book dan e-journal
yang dilanggan oleh perpustakaan perguruan tinggi, penelusurannya jika dapat dilakukan
diluar dari yang dilanggan oleh perguruan tinggi, misalnya layanan ipusnas, z-library yang
menyediakan berbagai referensi e-book dari berbagai disiplin ilmu. Sedangkan untuk layanan
e-journal dapat diakses melalui layanan https://garuda.ristekbrin.go.id/ atau juga melalui
layanan https://scholar.google.com/ dan masih banyak lagi. Namun demikian, kurangnya
program kegiatan literasi informasi yang dilakukan oleh perpustakaan serta keterbatasan
informasi yang diperoleh mahasiswa menjadikan berbagai fasilitas sumber referensi tersebut
tidak dimanfaatkan secara maksimal. Hal inilah yang terjadi pada mahasiswa Fisip UHO,
ditengah keterbatasan sumber referensi dalam bentuk cetak yang tersedia diperpustakaan,
mahasiswa juga belum familiar dengan berbagai referensi yang dilanggan oleh perpustakaan
dan juga referensi lain yang tidak dilanggan dan bebas dan gratis diakses. Kondisi menjadi
poin penting yang menjadi dasar dilakukannya penelitian tentang tingkat literasi mahasiswa
Fisip UHO dalam akses layanan e-book dan e-journal. Hasil penelitian dapat dijadikan dasar
dalam perencanaan program literasi informasi pada mahasiswa.
Untuk melihat tingkat literasi informasi peneliti menggunakan standar literasi informasi
dari association of college and research libraries (ACRL), dimana standar ini digunakan oleh
perguruan tinggi dalam mengukur tingkat literasi informasi akademik seperti dosen,
mahasiswa, pustakawa dan juga staf (Theresia et al., 2018). Standar literasi informasi untuk
perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh ACRL ini menetapkan 5 standar kompetensi, yaitu ;
(1) Mampu menentukan sifat dan luasnya informasi yang dibutuhkan, (2) mampu mengakses
informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien., (3) mampu mengevaluasi informasi

ISSN: 2527-9173. Website: http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/index


4
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi.
Volume X, No. X, Januari 20XX, hlm X-XX

dan sumbernya secara kritis dan menggabungkan informasi yang dipilih ke dalam basis
pengetahuan dan sistem nilainya. (4) mampu secara individu atau sebagai anggota kelompok,
menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu, (5) memahami
berbagai masalah ekonomi, hukum, dan sosial dalam penggunaan dan akses informasi serta
menggunakan informasi secara etis dan legal. Untuk melihat tingkat literasi informasi dalam
akses sumber referensi e-book dan e-journal mahasiswa Fisip UHO maka peneliti hanya
memakai dua standar kompetensi yaitu :
Bagan 1 : Standar kompetensi literasi informasi yang digunakan dalam penelitian

Standar pertama : Standar kedua :


kemampuan identifikasi kemampuan akses informasi

Berdasarkan bagan 1, dalam penelitian hanya menggunakan dua standar dari lima standar
literasi informasi association of college and research libraries (ACRL). Standar pertama;
kemampuan dalam mengidentifikasi sifat dan keluasan informasi yang dibutuhkan yang ukur
melalui kemampuan merumuskan informasi, mengidentifikasi jenis dan ragam format
informasi yang dibutuhkan, mengevaluasi kembali jenis dan cakupan informasi yg diperoleh,
mempertimbangkan biaya dan manfaat pencarian informasi yang dibutuhkan. Standar kedua;
kemampuan akses informasi secara efektif dan efisien yang diukur melalui; kemampuan
memilih metode penelusuran untuk akses e-book dan e-journal yang dilanggan perpustakaan
UHO, kemampuan menggunakan metode penelusuran untuk akses e-book dan e-journal yang
dilanggan perpustakaan UHO, kemampuan memilih metode penelusuran e-book dan e-
journal gratis diluar dari yang dilanggan perpustakaan UHO, kemampuan menggunakan
metode penelusuran akses e-book dan e-journal diuar dari yang dilanggan perpustakaan
UHO, kemampuan menggunakan strategi penelusuran e-book dan e-journal (URL, tipe
dokumen, kata kunci), kemampuan menyimpan dan menemukan kembali informasi secara
online/offline dengan menggunakan beragam metode, kemampuan mengutip, mencatat, dan
mengelola sumber informasi.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan populasi penelitian adalah
mahasiswa aktif Fisip UHO angkatan tahun 2016-2020. Penentuan sampel penelitian
menggunakan teknik acak berkelompok (cluster random sampling), dimana teknik ini
digunakan jika kelompok responden homogen dan adanya keterbatasan karena ketiadaan

ISSN: 2527-9173. Website: http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/index


5
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi.
Volume X, No. X, Januari 20XX, hlm X-XX

kerangka sampel (daftar nama seluruh responden) namun peneliti memiliki data yang lengkap
tentang kelompok (Prasetyo, 2016). Untuk itu, berdasarkan teknik ini, sampel dipilih secara
acak disetiap jurusan/prodi yang ada dilingkup Fisip UHO dengan jumlah sampel sebanyak
255.
Data penelitian dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner melalui google form
kepada responden penelitian. Kuesioner penelitian menggunakan alat pengukuran skala likert
dengan skoring; 5 ‘sangat setuju”, 4 “setuju”, 3 “kurang setuju, 2 “tidak setuju” 1 “sangat
tidak setuju”. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif
dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Analisis statistik deskriptif dapat digunakan
bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, mendeskripsikan dan memberikan
gambaran umum setiap data yang diperoleh tetapi tidak memberikan kesimpulan pada apa
yang berlaku pada populasi atau sampel penelitian. Interpretasi skor minimal yang digunakan
merujuk pada Sambas dan Maman (2007) dalam (Samsu, 2017) seperti dalam tabel 1 berikut:
Tabel 1 Interpretasi Skor Miniman
Skor Min Interpretasi (tahap)
1.00 - 1.79 Sangat Tidak Baik
1.80 - 2.59 Tidak Baik
2.60 - 3.39 Kurang Baik
3.40 - 4.19 Baik
4.20 - 5.00 Baik Sekali

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil analisis data tingkat literasi informasi mahasiswa Fisip UHO dalam
akses layanan e-book dan e-journal dengan menggunakan standar literasi informasi untuk
pendidikan tinggi dari association of college and research libraries (ACRL) yang terdiri atas lima
poin standar namun hanya dua standar yang digunakan dalam penelitian ini yakni standar
kemampuan mengidentifikasi jenis dan keluasan informasi yang dibutuhkan serta standar
akses kebutuhan informasi secara efektif dan efisien berada pada kategori baik. Hasil analisis
data penelitian ini terlihat pada tabel berikut :

Tabel 2. Kemampuan Identifikasn Jenis dan Keluasan Informasi yang Dibutuhkan

STS TS KS S SS Total Rata


Kategor
Item Pernyataan F % F % F % F % F % F % -
i
Rata

ISSN: 2527-9173. Website: http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/index


6
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi.
Volume X, No. X, Januari 20XX, hlm X-XX

Kemampuan 1 4.3 2 9.0 4 4


merumuskan informasi 16.86 133 52.16 17.65 255 100.00 3.70 Baik
1 1 3 2 3 5
yang dibutuhkan
Kemampuan
mengidentifikasi jenis 2 8.2 2 9.0 2 7
dan ragam format 10.98 113 44.31 27.45 255 100.00 3.74 Baik
1 4 3 2 8 0
informasi yang
dibutuhkan
Kemampuan
mengevaluasi kembali
1 4.7 2 9.4 4 4
jenis dan cakupan 18.04 129 50.59 17.25 255 100.00 3.66 Baik
2 1 4 1 6 4
informasi yang
dibutuhkan
Kemampuan
mempertimbangkan
1 5.1 2 8.2 4 4
biaya dan manfaat dari 18.04 128 50.20 18.43 255 100.00 3.69 Baik
3 0 1 4 6 7
pencarian informasi
yang dibutuhkan
Total 3.70 Baik

Tabel 2 merupakan gambaran tingkat literasi informasi dalam mengidentifikasi jenis


dan keluasan informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil sebaran kuesioner pada 255
responden dengan 4 item pernyataan dan menggunakan skalai likert (1= sanga tidak setuju, 2-
tidak setuju, 3=kurang setuju, 4=setuju, 5 =sangat setuju) maka diperoleh nilai rata-rata
tingkat literasi informasi dari variable identifikasi sebesar 3,7 dan masuk dalam kategori baik.
Artinya bahwa rata-rata mahasiswa Fisip UHO memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi
jenis informasi apa yang dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan akademik. Mahasiswa
Fisip juga mampu mengevaluasi kesesuaian informasi yang diperoleh. Nilai rata-rata yang
terdapat dalam table 1 sejalan dengan standar literasi informasi yang dikeluarkan oleh
association of college and research libraries (ACRL) sebagai rujukan penelitian ini, dimana
standar pertamanya berisi tentang mahasiswa yang melek informasi mampu menentukan sifat
dan luasnya informasi yang dibutuhkan. Selain itu, tingkat literasi mahasiswa dalam akses
sumber informasi secara efektif dan efisien juga berada pada kategori baik dengan nilai rata-
rata 3,73. Berikut sebaran tingkat literasi informasi dalam akses sumber informasi baik dalam
bentuk e-book maupun e journal pada mahasiswa Fisip UHO :
Tabel 3. Kemampuan Akses Sumber Informasi e-book dan e-journal Secara Efektif dan Efisien

Item Pernyataan STS TS KS S SS Total Rata


Kategor
-
F % F % F % F % F % F % i
Rata
Mampu memilih metode
penelusuran untuk akses
e-book (gratis) yang 9 3.53 22 8.63 56 21.96 115 45.10 53 20.78 255 100 3.71 Baik
dilanggan oleh
Perpustakaan UHO

ISSN: 2527-9173. Website: http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/index


7
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi.
Volume X, No. X, Januari 20XX, hlm X-XX

Mampu menggunakan
metode penelusuran
untuk akses e-book 10.2
7 2.75 26 52 20.39 123 48.24 47 18.43 255 100 3.69 Baik
(gratis) yang dilanggan 0
oleh Perpustakaan UHO
Mampu memilih metode
penelusuran untuk akses
e-journal (gratis) yang 7 2.75 20 7.84 57 22.35 117 45.88 54 21.18 255 100 3.75 Baik
dilanggan oleh
Perpustakaan UHO
Mampu menggunakan
metode penelusuran
untuk akses e-journal 6 2.35 19 7.45 60 23.53 116 45.49 54 21.18 255 100 3.76 Baik
(gratis) yang dilanggan
oleh Perpustakaan UHO
Mampu memilih metode
penelusuran untuk akses
e-book (gratis) yang 11 4.31 24 9.41 45 17.65 115 45.10 60 23.53 255 100 3.74 Baik
efektif dan efisien
Mampu menggunakan
metode penelusuran
untuk akses e-book 9 3.53 22 8.63 42 16.47 123 48.24 59 23.14 255 100 3.79 Baik
(gratis) yang efektif dan
efisien
Mampu memilih metode
penelusuran untuk akses
10 3.92 21 8.24 59 23.14 112 43.92 53 20.78 255 100 3.69 Baik
e-journal (gratis) efektif
dan efisien
Mampu menggunakan
metode penelusuran
untuk akses e-journal 9 3.53 17 6.67 64 25.10 116 45.49 49 19.22 255 100 3.70 Baik
(gratis) efektif dan
efisien
Mampu menggunakan
strategi penelusuran e-
11 4.31 18 7.06 55 21.57 131 51.37 40 15.69 255 100 3.67 Baik
book (URL, tipe
dokumen, Kata kunci)
Mampu menggunakan
strategi penelusuran e-
journal (URL, tipe 8 3.14 15 5.88 65 25.49 121 47.45 46 18.04 255 100 3.71 Baik
dokumen, Kata kunci)
Mampu menyimpan dan
menemukan kembali
informasi secara
10 3.92 20 7.84 38 14.90 128 50.20 59 23.14 255 100 3.81 Baik
online/offline dengan
menggunakan beragam
metode
Mampu mengutip,
mencatat, dan
mengelola sumber 16 6.27 21 8.24 42 16.47 125 49.02 51 20.00 255 100 3.68 Baik
informasi
Total 3.73 Baik

ISSN: 2527-9173. Website: http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/index


8
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi.
Volume X, No. X, Januari 20XX, hlm X-XX

Tabel 3 dalam penelitian ini membahasa tentang tingkat literasi informasi dalam akses
layanan e-book dan e-journal mahasiswa Fisip UHO. Hasil penelitian menunjukan tingkat
literasi mahasiswa berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 3,73. Berdasarkan standa
lietrasi informasi untuk pendidikan yang dikeluarkan oleh The Association of College and
Research Libraries (ACLA, 2000) bahwa the information literate student accesses needed
information effectively and efficiently. Artinya bahwa mahasiswa yang melek informasi
memiliki kemampuan dalam mengakses berbagai sumber informasi secara efektif dan efisien.
Akses informasi dalam penelitian ini difokuskan pada e-book dan e-journal yang dilanggan
oleh perpustakaan UHO maupun yang tidak dilanggan namun tersedia open access.
Berdasarkan sebaran kuesioner, mahasiswa Fisip UHO memiliki kemampuan yang baik
dalam akses layanan e-book dan e-journal. Namun demikian, berdasarkan tabel 2 diatas,
perlu mendapat perhatian adalah kemampuan dalam menggunakan metode penelusuran
untuk akses e-book (gratis) yang dilanggan oleh Perpustakaan UHO, kemampuan
menggunakan strategi penelusuran e-book (URL, tipe dokumen, Kata kunci) serta
kemampuan dalam mengutip, mencatat, dan mengelola sumber informasi baik melalui
mendeley maupun zetero.
Secara keseluruhan tingkat literasi informasi mahasiswa Fisip UHO dalam akses layanan
e-book dan e-journal berdasarkan standar kompetensi literasi informasi untuk pendidikan
tinggi yang dikeluarkan oleh association of college and research libraries (ACRL) terlihat pada
tabel 4 berikut :
Tabel 4. Tingkat Literasi Informasi dalam Akses Layanan E-book dan E-journal
Fisip UHO

Item Rata-Rata Kategori

Identifikasi Jenis dan Keluasan Informasi yang


Dibutuhkan 3.70 Baik

Akses Sumber Informasi e-book dan e-journal 3.73 Baik

Total 3.72 Baik

Berdasarkan tabel 4, tingkat literasi informasi mahasiswa Fisip UHO berada pada
kategori baik dengan dengan nilai rata-rata 3,72. Artinya bahwa berdasarkan standar literasi
informasi ACRL, mahasiswa telah berada pada kategori melek informasi untuk kebutuhan
informasi akademik dengan mampu mengidentifikasi informasi apa yang dibutuhan, serta

ISSN: 2527-9173. Website: http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/index


9
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi.
Volume X, No. X, Januari 20XX, hlm X-XX

mampu mengakses sumber informasi dalam bentuk e-book dan e-journal dari berbagai
sumber baik yang dilanggan oleh perpustakaan UHO maupun tidak.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan tingkat literasi mahasiswa Fisip UHO
dalam akses e-book dan e-journal berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 3,72.
Berdasarkan kesimpulan, maka disarankan :
1. Mahasiswa perlu meningkatkan kemampuan literasi informasinya dalam hal
menggunakan berbagai akses layanan e-book dan e-journal
2. Perlu dilakukan pelatihan literasi informasi untuk akses e-book dan e-journal dalam
memenuhi kebutuhan akademik mahasiswa Fisip UHO
3. Perlu dilakukan pelatihan terkait pemanfaatan penggunaan mendeley atau zetero
sebagai bentuk literasi informasi dalam mengutip, mencatat, dan mengelola sumber
informasi secara pribadi.

ISSN: 2527-9173. Website: http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/index


10
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi.
Volume X, No. X, Januari 20XX, hlm X-XX

DAFTAR PUSTAKA
Association of College and Research Libraries. (2000). Information literacy competency standards for
higher education. Community and Junior College Libraries.
Lien, Diao Ai, D. (Ed.). (2020). Literasi Informasi : 7 Langkah Knowledge Management.
Pertiwi, S. E. (2018). Literasi Informasi Pemanfaatan Universitas Diponegoro ( Undip ). 25(2), 17–
24.
Prasetyo, B. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Rajawali Pers.
Samsu. (2017). Metode Penelitian : (Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed
Methods, seta Research & Development). Pusaka Jambi.
Theresia, M., Pd, S. H. S., & Informasi, L. (2018). Analisis tingkat literasi informasi mahasiswa
semester i program studi pgsd stkip tapanuli selatan. Education and Development, 4(1), 67–71.
http://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/275

Penelitian ini menggunakan teori literasi informasi yang dikemukakan oleh …., yang
menyatakan bahwa; Information literacy is a practice that is enacted in a social setting. It is
composed of a suite of activities and skills that reference structured and embodied
knowledges and ways of knowing relevant to the context. Information literacy is a way of
knowing. Literasi informasi merupakan a way of knowing atau cara mengetahui memiliki
makna yang luas dalam berbagai konteks. Sebagai cara untuk mengetahui sesuatu, literasi
informasi membutuhkan keterampilan dan kegiatan yang mampu memetakan informasi serta
referensi yang dibutuhkan sesuai dengan konteks. Artinya bahwa kemampuan literasi
informasi ditekankan pada aktivitas dan keterampilan dimana praktek literasi informasi
dihadapkan pada lingkungan sosial yang kaya akan informasi.
Literasi informasi adalah kemampuan untuk melakukan manajemen pengetahuan dan
kemampuan untuk belajar terus-menerus (Lien, Diao Ai, 2020). Artinya bahwa literasi
informasi menitik beratkan bagaimana mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan,
mencarinya kemudian informasi tersebut di manage agar dapat dengan mudah ditemukan
kembali dan digunakan. Era teknologi informasi, kemampuan literasi informasi mutlah harus
dimiliki oleh setiap orang, agar dalam konsumsi informasi di era keterbukaan ini menjadi
berkualitas, bebas dari informasi yang tidak benar dan tidak berkualitas. Berikut ini beberapa
model literasi informasi yang dapat dipelajari (Lien, Diao Ai, 2020):
1. The Big6, merupakan model literasi informasi yang dikembangkan oleh Michael B.
Einsenberg dan Robert E. Berkowitz pada tahun 1987. Literasi informasi model ini
terdiri atas enam keterampilan dan dua belas langkah (setiap keterampilan terdiri dari
dua langkah) sebagai berikut :

ISSN: 2527-9173. Website: http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/index


11
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi.
Volume X, No. X, Januari 20XX, hlm X-XX

6 Keterampilan 12 angkah
1.Perumusan Masalah Merumuskan masalah
Mengidentifikasi informasi yang diperlukan
2.Strategi pencarian informasi Menentukan sumber
Memilih sumber terbaik
3. Alokasi dan akses Mengalokasi sumber secara intelektual dan
fisik
Menemukan informasi di dalam sumber
tersebut
4.Pemanfaatan informasi Membaca, mendengar, meraba, dan sebagainya
Mengekstrasi informasi yang relevan
5.Sintesis Mengorganisasi informasi dari perbagai sumber
Mempresentasikan informasi tersebut
6.Evaluasi Mengevaluasi hasil (efektivitas)
Mengevaluasi proses (efisiensi)

Berdasarkan tabel literasi informasi menurut Eisenberg dan Borkowitz tersebut terlihat
bahwa, dalam hal pemenuhan kebutuhan informasi, masyarakat harus memulai dengan
mengidentifikasi kebutuhan informasinya melalui perumusan masalah. Masalah inilah akan
menentukan jenis informasi yang akan dibutuhkan dan dicari nantinya. Kemudian setelah itu
lakukan list kebutuhan informasi, kemudian lakukan pencarian informasi dari berbagai
sumber. Ketika informasi yang dibutuhkan sudah didapat, maka manfaatkan informasi
tersebut dan gunakanlah sesuai dengan kebutuhan. Perlu bagi pencari informasi, agar
informsi yang telah didapatkan untuk diorganisasi agar informasi itu mudah dalam temu
kembali untuk digunakan. Yang terakhir, silahkan laukan evaluasi, baik dari segi efektivitas
informasi yang diperoleh maupun dari segi proses akses informasi tersebut.
2. Empowering 8. Model literasi informasi ini menggunakan pendekatan pemecahan
masalah berupa resource-based learning yaitu suatu kemampuan untuk belajar
berdasarkan pada sumber datanya. Literasi informasi model ini terdiri atas kemampuan
untuk :
1) Mengidentifikasi topic/subjek, sasaran audience, format relevan, jenis sumber
2) Mengeksplorasi sumber dan informasi sesuai dengan topic

ISSN: 2527-9173. Website: http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/index


12
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi.
Volume X, No. X, Januari 20XX, hlm X-XX

3) Menyeleksi dan merekam informasi yang relevan dan mengumpulkan kutipan


yang sesuai
4) Mengorganisasi, mengevaluasi dan menyusun informasi menurut susunan yang
logis, membedakan antara fakta dan pendapat, dan menggunakan alat bantu visual
untuk membandingkan dan mengkontraskan informasi
5) Menciptakan informasi dengan menggunakan kata-kata sendiri, mengedit, dan
membuat daftar pustaka ataupun menghasilkan karya baru.
6) Mepresentasi, menyebarkan, atau menyampaikan informasi yang dihasilkan
7) Menilai luaran (output) berdasarkan masukan (input) dari orang lain
8) Menerapkan masukan, penilaian, dan pengalaman yang diperoleh untuk kegiatan
yang akan datang dan menggunakan pengetahuan baru yang diperoleh dari
pelbagai situasi.

Perbedaan antara The Big6 dan Empowering 8 terletak pada kemampuan ke-5 (sintesis
pada The Big6 menjadi organisasi, penciptaan, dan presentasi pada Empowering 8), dan
kemampuan ke-8 pada Empowering 8, penerapan, tidak terdapat pada The Big6. Akses
informasi merupakan kegiatan untuk mencari/menemukan kembali kepustakaan yang pernah
terbit atau pernah ada mengenai sesuatu bidang ilmu tertentu. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan informasi literature yang dibutuhkan peneliti, ilmuwan, pengambil
kebijaksanaan dan pengguna lainnya, dari dalam suatu kumpulan bahan pustaka atau dari
suatu sistem penyimpanan informasi tertentu (Widi, 2018). Artinya bahwa untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan maka perlu dilakukan penelusuran informasi dari
berbagai sumber. Dalam penelusuran informasi, saat ini telah banyak tersedia akses online
yang tanpa perlu lagi mengunjungi perpustakaan-perpustakaan secara fisik, cukup dengan
memanfaatkan fasilitas teknologi informasi melalui jaringan internet. Akses penelusuran
online akan menjadi fokus penelitin ini, dengan melihat tingkat kemampuan literasi
informasinya.

ISSN: 2527-9173. Website: http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/index

Anda mungkin juga menyukai