Anda di halaman 1dari 4

PRESS RELEASE

Press release atau siaran pers adalah sebuah informasi berupa tulisan ataupun rekaman
yang ditujukan langsung pada media dengan tujuan untuk mengumumkan sesuatu yang
memiliki nilai berita agar terpublikasi di media massa.
Salah satu metode branding terbaik adalah menggunakan press release yang menarik.
Yang mana dibuat dan disusun oleh tim public relation atau PR di suatu lembaga, industri,
maupun organisasi. Tujuannya untuk memberikan informasi formal kepada masyarakat
melalui media massa, baik secara online atau offline.

Struktur Press Release


1. Judul (head)
Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika membuat Press Release adalah judulnya.
Judul harus dibuat semenarik mungkin supaya informasi yang diberikan banyak yang
membacanya atau nbanyak yang tertarik. Selain itu, penulisan judul harus mewakili isi yang
ada di dalam Press Release. Judul dengan kalimat aktif akan memudahkan pembaca untuk
memahami pesan atau maksud dari informasi yang disampaikan oleh perusahaan atau
lembaga.
2. Teras (lead)
Setelah judul, struktur yang harus diperhatikan berikutnya adalah teras atau lead.
Teras pada Press Release dapat diartikan sebagai bagian pembuka dari sebuah berita. Oleh
sebab itu, biasanya teras berada di paling awal dan paling atas berita. Dalam menulis teras,
sebaiknya menggunakan subjek yang ditambahkan dengan unsur 5W+1H dan ditulis secara
singkat, jelas, dan padat.
3. Isi (body)
Metode piramida terbalik sangat baik untuk digunakan dalam membuat isi dari Press
Release. Metode piramida terbalik menempatkan informasi yang sangat penting di bagian
atas atau awal berita. Setelah itu, secara bertahap informasi umum ditulis dibawahnya,
kemudian informasi yang kurang berarti ditulis dibawahnya. Informasi penting yang
diletakkan di bagian atas atau awal bertujuan untuk menarik hati para pembaca. Pada
dasarnya, ketika membuat Press Release bukan hanya memerhatikan struktur-strukturnya
saja, tetapi perlu memerhatikan beberapa hal, seperti waktu Press Release akan disiarkan,
tanggal pembuatan Press Release, memberikan kontak perusahaan atau lembaga di bagian
akhir Press Release, menggunakan unsur 5W+1H, dan hindari istilah-istilah khusus.
Teknik Penulisan Press Release

Pada dasarnya pada saat membuat press release bukan hanya memperhatikan struktur-
strukturnya saja, tetapi perlu memperhatikan beberapa hal, seperti waktu press release akan
disiarkan, tanggal pembuatan press release, memberikan kontak perusahaan atau Lembaga di
bagian akhir press release, menggunakan unsur 5W+1H, dan hindari istilah-istilah khusus.

Teknik penulisan atau penyusunan press release adalah sebagai berikut:

1. Pikirkan serta cari intisari berita (Pesan Dasar)

Kita wajib memastikan tema/topik press release terlebih dahulu. Kemudian pastikan
judul dibuat dengan sangat menarik, dan singkat. Dengan begini press release kita dapat
terlihat lebih menonjol, dan bisa menjadi daya tarik.

Selain berisi abstrak, sebaiknya sertakan juga data statistik. Namun, data yang
dicantumkan harus dapat diverifikasi kebenarannya. Oleh sebab itu, harus berasal dari sumber
yang bisa dipercaya. Membuat artikel yang panjangnya cukup atau sedang, disertai dengan
prinsip penulisan yang baik. Ada baiknya menghindari penggunaan istilah asing, dan
fokuslah pada pembuatan paragraf berisikan informasi paling utama.

2. Pakai tata cara piramida terbalik

Piramida terbalik adalah struktur penulisan atau penyajian berita paling dasar yang
umum dilakukan wartawan, khususnya untuk straight news atau feature. Metode piramida
terbalik sangat baik untuk digunakan dalam membuat isi dari Press Release. Metode piramida
terbalik menempatkan informasi yang sangat penting di bagian atas atau awal berita. Setelah
itu, secara bertahap informasi umum ditulis dibawahnya, kemudian informasi yang kurang
berarti ditulis dibawahnya. Informasi penting yang diletakkan di bagian atas atau awal
bertujuan untuk menarik hati para pembaca.

3. Menggunakan faktor 5W+1H

Dalam menulis di media massa/surat kabar, faktor 5W+1H sangat berguna dalam
mengirimkan informasi dengan tepat & benar. Faktor 5W+1H adalah patokan dasar dalam
menyusun berita utama pada siaran pers. Faktor 5W+1H terdari dari:

 Apa (apa). Ialah informasi apa yang ingin Anda sampaikan.


 Kapan (Kapan). Kapan aktivitas tersebut berlangsung
 Siapa (Siapa). Siapa yang mengadakan aktivitas tersebut
 Dimana (Di Mana). Di mana aktivitas tersebut dilaksanakan.
 Mengapa (Mengapa). Mengapa aktivitas tersebut dilaksanakan.
 Bagaimana (Bagaimana). Bagaimana detail aktivitas yang dilaksanakan.

4. Pakai ilustrasi yang menarik

Penggunaan ilustrasi yang menarik pada siaran pers bertujuan untuk meningkatkan
rasa keingintahuan pembaca atas press release kita. Dengan memakai foto ilustrasi yang
menarik secara tidak langsung memberikan gambaran kepada pembaca mengenai press
release kita. Tidak hanya itu, gunakan gambar yang memiliki nilai bercerita tidak hanya
sebatas estetika saja tetapi juga dapat meningkatkan kedalaman informasi.

5. Jalani pengecekan ulang, konfirmasi, serta pengiriman berita

Pengecekan ulang dilakukan dengan tujuan mengurangi typo (salah ketik) pada press
release kita. Misalnya, salah mengetik nama tokoh (baik itu nama utama maupun gelar), salah
mengetik pada aktivitas, informasi serta lain sebagainya. Jangan lupa mencantumkan kontak
yang bisa dihubungi dalam setiap press rilis yang dibuat. Berikan kontak informasi yang
detail, sehingga siapa pun yang mengetahui press release tersebut jadi tahu bagaimana cara
menghubungi orang yang bersangkutan.

Sehabis draft press release disusun, kalian wajib meminta konfirmasi kepada atasan
agar rilis memperoleh persetujuan. Tetapi harus lebih baik jika Anda mendapatkan konfirmasi
langsung dari manajemen puncak. Setelah itu release telah siap untuk dikirimkan kepada
media. Kita bisa mengirimkannya lewat email.

Cantumkan pernyataan “For Immediate Release”, atau “Untuk Ditayangkan Segera”,


pada press rilis yang akan ditayangkan, atau disebar di media massa. Dengan mencantumkan
kalimat tersebut, setidaknya siaran pers yang Anda buat bisa segera ditayangkan.

Pengelolaan Siaran Pers Oleh Media

Berbagai macam cara pengelolaan media saat menerima siaran pers, di antaranya adalah:

1. Dipublikasikan sebagaimana adanya.


2. Ditulis ulang untuk disesuaikan dengan format berita.
3. Dipadatkan (apabila isinya terlalu bertele-tele)
4. Informasi dilacak lebih lanjut untuk kelengkapan berita.

Macam-macam Press Release

Press Release sendiri dibagi menjadi tiga macam, yaitu Basic Publicity Release,
Product Release, dan Financial Release.

1. Basic Publicity Release

Basic Publicity Release adalah Press Release yang hanya memberikan informasi yang
ada di dalam suatu perusahaan atau lembaga. Selain itu informasi yang diberikan memiliki
nilai berita yang bisa diterima oleh media massa, baik itu nilai untuk media lokal atau nilai
untuk media nasional.

2. Product Release

Product Release adalah Press Release yang hanya berfokus pada soft selling atau
promosi sebuah produk baru, perusahaan baru, dan sejenisnya. Namun, biasanya pada
Product Release biasanya digunakan untuk mempromosikan produk baru dari sebuah
perusahaan. Pada umumnya, Press Release jenis ini diterbitkan di media-media yang
berkaitan ekonomi dan bisnis.

3. Financial Release

Financial Release adalah Press Release yang dibuat dengan tujuan untuk memberikan
informasi tentang kondisi keuangan perusahaan kepada masyarakat umum. Akan tetapi, Press
Release Financial Release sangat jarang dilakukan oleh perusahaan. Jika ada perusahaan yang
membuat Financial Release, maka kemungkinan besar masyarakat luas akan percaya pada
perusahaan tersebut.

Kenapa Press Release Dibutuhkan?

1. Press Release menjadi penting karena bisa memperkenalkan sebuah produk


perusahaan.
2. Memberitahukan sebuah informasi yang berkaitan dengan suatu kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh perusahaan atau lembaga.
3. Memberikan sebuah informasi yang berhubungan dengan perusahaan atau
lembaga.

Anda mungkin juga menyukai