Taofiq Rauf
PRANATA HUMAS AHLI MUDA
Jarkom Kominfo
Jakarta | 18 November 2020
Caranya ???
Monitoring isu Riset
media
Minimal perjalanan
Keberhasilan
sebuah publikasi/counter narasi
• Siaran pers yang disukai media mengandung informasi yang berguna atau mempunyai intisari atau suatu
nilai dari suatu berita. Lagi-lagi nilai berita. Media dimudahkan mendapatkan bahan tulisan.
• Siaran pers jadi aktivitas yang kerap kali tak menjadi perhatian. Atau kalaupun terpikirkan adalah hal
belakangan. Salah !!!
• Siaran pers jadi komponen penting untuk menjadikan program/produk dikenal oleh publik. Pendekatan
permulaan terhadap media berawal dari siaran pers.
narsumnya
• Memberitahukan
• Menjelaskan
SIFAT SIARAN PERS • Menekankan
• Mempengaruhi
• Membimbing
• Kop siaran pers >>> logo kementerian
• Nama dan kontak narahubung >>> memudahkan
media yang tertarik untuk mengembangkan berita lebih lanjut
(agenda setting berhasil atau minimal jaringan media
diperoleh). Pastikan narahubung adalah orang yang menguasai
komunikasi dan data terkait isu yang diangkat
Bagian penting
• Membuat kerangka yang terdiri dari; Judul, Lead atau Intro, Body atau
Tubuh, dan Ending atau Penutup.
• Judul atau biasa disebut kepala berita. Sebagai kepala, judul sebaiknya
mencerminkan isi berita. Apa yang kita tulis pada judul tidak berlainan
atau menyimpang dari isi. Judul harus informatif, ringkas, padat, jelas,
dan menarik.
• Lead atau paragraf pembuka harus mempunyai daya tarik agar orang
terus membaca isi siaran pers. Beberapa macam lead yang bertujuan
memancing perhatian pembaca: Lead ringkasan, Lead diskriptif, Lead
kutipan, Lead pertanyan, Lead bertutur, dan Lead gabungan.
• Penutup dalam siaran pers bisa berupa penekanan kembali pesan yang
ingin disampaikan, anjuran sampai tuntutan terkait dengan isu yang
dikembangkan.
Tempatkan diri kita
sebagai pembaca
...
Judul menarik
...
Menulislah dari
sudut pandang media!
terima kasih