TEKNIK KOMUNIKASI LISAN

TEKNIK PENULISAN INFORMATIF

Desy Selviana
desyselviana@yahoo.com
Hp. 0852 4339 5246

MATA KULIAH : TEKNIK HUBUNGAN MASYARAKAT

 Tinjauan Mata Kuliah

Buku Pegangan : Teknik Hubungan Masyarakat, I Gusti Ngurah PutraI Gusti Ngurah Putra,
Universitas Terbuka 2014.

Buku ini terdiri dari 9 modul

Pertemuan 1 : Overview terhadap Humas dan Konsep Teknik Kehumasan
Pertemuan 2 : Teknik Komunikasi Lisan; Teknik Penulisan Informasi;
Pertemuan 3 : Teknik Penulisan Persuasif
Pertemuan 4 : Penulisan Surat Pembaca dan Naskah Pidato
Pertemuan 5 : Teknik Pembuatan Pesan melalui Media Cetak
Pertemuan 6 : Teknik Pembuatan Media Elektronik
Pertemuan 7 : Teknik Pemanfaatan Media Interaktif
Pertemuan 8 : Teknik Hubungan Media

Metode Pembelajaran : Tutorial Online

Komponen Penilaian: Kehadiran, Tugas 1, Tugas 2 dan Tugas 3 Partisipasi (keaktifan)
 TEKNIK KOMUNIKASI LISAN

Bagi seorang praktisi humas, keterampilan komunikasi lisan akan digunkan di

berbagai kesempatan ketika organisasi mengadakan berbagai acara yang
menghadirkan publik secara langsung dalam pertemuan dengan komunitas,
pertemuan dengan karyawan, pertemuan dengan para agen, konsumen dan
sebagainya.

Seorang praktisi humas harus mampu menyajikan informasi yang menarik, jelas
dan efektif kepada publik. Pada saat yang sama, ia juga harus mampu
mendengarkan respons publik terhadap apa yang sudah disampaikan sehingga
dengan cepat dapat melakukan perbaikan terhadap pesan yang sedang
disampaikan.
 Presentasi

Salah satu tugas praktisi humas yang

cukup penting dan sering dilakukan
adalah melakukan presentasi untuk
berbagai kesempatan kepada berbagai
publik, seperti presentasi kepada
karyawan, warga komunitas, aparat
pemerintah, pemegang saham, para
wartawan dan sebagainya.
Dalam mempersiapkan presentasi, seorang praktisi humas perlu
mempertimbangkan tiga hal utama:
(1) khalayak/audiens
(2) tujuan atau maksud presentasi
(3) pesan yang akan disampaikan dalam presentasi
 Lobi dalam Kehumasan

Lobi adalah sebuah Praktik untuk mencoba

mempengaruhi keputusan – keputusan pembuat
kebijakan atau pemilik kepentingan (dalam hal ini
adalah pemerintah) terutama terkait keputusan
legislatif yang biasanya dilakukan melalui
perwakilan – perwakilan yang melayani berbagai
kepentingan (Baskin dkk, 1997: 352) dan orang yang
melakukan aksi Lobi biasanya disebut Pelobi.

Lobi dalam Humas sebagai upaya untuk mempengaruhi proses penyusunan

kebijakan yang dilakukan oleh berbagai kelompok kepentingan, seperti
penguasa, petugas Partai, organisasi buruh, pejuang hak-hak masyarakat
dan sebagainya.
Enam Bentuk Aktivitas Pelobi

Untuk mendapatkan hasil dalam usaha kita melakukan Lobi dalam Humas, ada
beberapa aktivitas yang dapat dilakukan oleh kamu untuk menjadi seorang Pelobi
yang Sukses.

Menurut Seitel Bentuk Aktivitas Pelobi (2004:331) antara lain :

(1) Fact Finding
(2) Interprestasi Tindakan Pemerintah
(3) Interpretasi Tindakan Perusahaan
(4) Advokasi terhadap sebuah Posisi
(5) Publisitas.
(6) Mendukung Penjualan Perusahaan
.
Syarat Menjadi Pelobi
Berikut ini adalah syarat menjadi pelobi menurut Seitel (2004) yaitu

- Mandiri / Independen : memiliki kemandirian dalam memperjuangkan sesuatu kepentingan

dengan keyakinan tertentu.
- Paham Persoalan / Be Informed : melengkapi diri dengan data, fakta dan informasi mengenai
suatu masalah
- Bipartisan, sependapat mungkin mempertimbangkan berbagai kekuatan yang ada di
pemerintahan ataupun parlemen, bukan hanya yang tengah memegang kuasa.
- Terpublikasi, pelobi dapat mengangkat isunya menjadi agenda media.
- Berpikiran terbuka
- Persisten/ Gigih untuk mencapai target meski dalam waktu lama
- Praktis memiliki kemampuan untuk memberikan usulan yang praktis atau mudah dilaksanakan
- Jujur, memiliki kejujuran dalam menjalankan tugas sebagai pelobi.
Fungsi Lobi.
Ada beberapa fungsi yang didapat saat melakukan Lobby

- Mendapatkan keputusan yang menguntungkan banyak pihak.

- Dapat lebih dekat dengan kalangan pengambil keputusan.
- Mendapatkan perhatian dari media
- Mendapatkan keuntungan penjualan barang /jasa untuk Perusahaan
Strategi Lobi.
Berikut ini beberapa strategi untuk melobi

(1) Buat Agenda dan sasaran yang ingin dicapai.

(2) Menjadi pendengar yang baik.
(3) Menyiapkan diri
(4) Jangan Terlalu Lama
(5) Bertemu dengan para pembuat kebijakan untuk membangun hubungan.
(6) Penting untuk menindaklanjuti sebuah pertemuan.
 TEKNIK PENULISAN
INFORMATIF

Salah satu tugas praktisi humas adalah menyampaikan informasi kepada publik
tentang berbagai kegiatan, program dan tindakan organisasi yang punya nilai
signifikan bagi publik.

Untuk tugas ini, praktisi humas dapat menggunakan berbagai cara atau teknik,
seperti melalui iklan dalam media massa atau pengumuman kepada karyawan
melalui majalah dinding, press release atau siaran pers untuk menyampaikan
informasi tentang kegiatan perusahaan atau lembaga publik.
 Dasar-dasar dan jenis tulisan informatif

Dasar penulisan naskah kehumasan, dengan mempertimbangkan tujuan

yang ingin dicapai dari suatu tulisan. Secara garis besar ada tiga tujuan yang
ingin dicapai oleh sebuh tulisan kehumasan, yaitu:
(1) untuk meningkatkan pengetahuan public (to inform),
(2) untuk membujuk(to persuade),
(3) untuk memberi instruksi kepada public(to instruct).

Syarat Tulisan Informatif

(a) Seimbang dan tidak bias artinya tulisan informatif tidak bertedensi untuk
memihak.
(b) Langsung (straightforward) artinya tulisan iformatif yang langsung pada
pokokpermasalahaan
(c) Faktual artinya berdasarkan fakta.
Dalam penulisan informatif pertanyaan yang diajuhkan harus berdasarkan
5W+1H
Contoh Tulisan Informatif
(1) Siaranpers/press release yakni sebuah frmat informasi yang
menggunakan format beritas ecara langsung
(2) Factsheet adalah sebuah format komunikasi tertulis yang biasanya berisi
tentang fakta-fakta penting dan menarik.
(3) Backgrounder, yakni format informasi tertulis yang biasanya berisi
tentang latar dari sebuah perusahaan.
(4) Newsletter, yakni sebuah terbitan berkala yang apat di gunakan oleh
perusahaan atau organisasi untuk menyajiakan informasi secara rutin.
(5) Anual report,yakni sebuah buku yang berisi laporan tentang perusahaan
berkaitan dengan asset/kekayaan.
Siaran Pers

Pers release adalah sebuah cara yang

paling mudah dan efisien untuk
menyebarkan informasikepada public
dengan menggunakan media massa baik
cetak maupun audio visual (dikenal
dengan nama video news release= VNR).
News release sudah diterima secara
internasional sebagai cara untuk
menyajikan fakta dan data melalui
media massa
 Layar Berita sebagai Ukuran

Dari sisi media massa, kelayakan sebuah peristiwa atau gagasan untuk
diberitakan diukur dari sudut nilai berita yang terkandung dalam peristiwa
atau gagasan tersebut. Berikut unsur nilai berita yang bisa dipakai untuk
menilai apakah suatu peristiwa atau gagasan layak untuk diberitakan:
1. Significance
2. Magnitude
3. Timeliness
4. Prominence
5. Proximity
6. Human interst
 Unsur-unsur yang perlu digali dan ditulis

Dalam menentukan materi siaran pers, dapat digunakan pedoman 5W + 1H,

yakni apa (who), siapa (who), mengapa (why), di mana (where), kapan
(when), dan bagaimana (how).

Keenam pertanyaan itu menjadi pedoman dalam mengumpulkan informasi

yang dijadikan bahan hard news. Namun, kalau periode terbit cukup
panjang, penulis tak perlu terburu-buru dalam menggali bahan tulisan.
Semakin lengkap yang diperoleh akan lebih baik sehingga berita yang
dihasilkan dapat memuaskan rasa ingin tahu pembaca.
 CiriKetentuan Teknis
siaran pers (beritaPenulisan
langsung)

(1) Aktualitas tinggi

(2) Peristiwa besar
(3) Melibatkan orang besar
(4) Tujuan informatif
(5) Angle tulisan tunggal
(6) Struktur tulisan piramida terbalik
(7) Lead
(8) Isi
(9) Bahasa
 Ketentuan Teknis Penulisan

Secara teknis, dalam menulis siaran berita, berikut beberapa hal yang perlu
diperhatika (Cole, 1981; Biving, 1995; dan Wilcox & Nolte, 1990).
1. Siaran pers dicetak atau diketik dalam kertas surat berlogo atau
beridentitas lembaga
2. diketik rapi, baik menggunakan komputer maupun mesin ketik biasa.
3. Mencantumkan identitas yang dpat dihubungi oleh redaktur.
4. Mencantumkan tanggal release.
5. Memberi keterangan kapan release ingin dimuat: segera atau bisa
tertunda.
6. Memberi penandaan, apakah release sudah berakhir atau masih
bersambung
 Latihan Menyusun Berita
Buatlah sebuah berita berdasarkan data-data dibawah ini:

(a) Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri manufaktur dengan produk antara lain mobil
dengan merek Lincah.
(b) Yang hadir dalam serah terima jabatan ini wakil-wakil pemegang saham utama, pejabat
pemerintah, kepala devisi, dan para tamu undangan.
(c) Pergantian dilakukan, disamping sebagai bagian rutin kegiatan perusahaan untuk promosi, juga
unutk penyegaran dan rotasi karyawan.
(d) Acaranya berlangsung pada Senin, 5 September 2009, dan bertempat di Puri Agung Hotel Sahid
Jakarta.
(e) Presiden direktur baru adalah Akbar Makanlele, sedangkan presdir lama adalah Tohar
Sumadinato. Akbar sebelumnya sebagai direktur Bidang Rekayasa Model, sedangkan Tohar
Sumardinato akan menjadi anggota komisaris.
(f) Presiden direktur berterima kasih atas warisan presdir lama yang menjadikan PT Daya Kreasi
sebagai penguasa pasar untuk semua jenis kendaraan yang dihasilkan. Ia juga menegaskan, akan
berusaha untuk meningkatkan atau mempertahankan apa yang telah dicapainya.
(g) Presiden direktur lama diakui peranannya yang sangat dalam mengukuhkan reputasi perusahaan.
PT Daya Kreasi dikenal sebagai perusahaan yang berhasil memajukan komunitasnya, memiliki
karyawan yang paling inovatif, dan sebagai pembayar pajak terbesar dalam kategori industri
manufaktur selama kepemimpinan Toha Sumadinato.
 Penulisan Sketsa Biografi dan
Backgrounder

Penulisan Sketsa Biografi

Sketsa biografi adalah sebuah gambaran atau deskripsi ringkas tentang latar belakang
seseorangtermasuk posisi terbaru orang trsebut dalam perusahaan, posisi sebelumnya,
pekerjaan yang pernahdilakoni, latar belakang pendidikannya, pelayanan social yang
pernah dilakukannya, pencapaian-pencapaian profesioanalnya, dan penghargaan serta
prestasi-prestasinya.

Untuk menulis sebuah sketsa biografi, Aronson & Spetner (1993) mengusulkan 10 Langkah
penting: 1. Mulai dengan outline, terkonstruksi yang masuk akal; 2. Buattlah Lead yang
menarik; 3. Jelas, sederhana, padat dan ringkas; 4. Usahakan variasi kata-kata dan kalima;
5. Connect Thought- Paragraf, kata transisi; 6. Berikan atribut terhadap kutipan; 7. Back up
all your claims: dukung setiap claim yang dibuat dengan fakta dan data; 8. Gunakan satu
bentuk tense (ini khusus untuk Bahasa inggris); 9. Jangan menganggap pembaca anda tahu
( e.g seperti kita ketahui); 10. Proofread carefully (Anda atau teman anda baca kembali
dengan teliti)
PENULISAN BACKGROUNDER
Menurut Bivins (1995), Backgrounder adalah sebuah lembaran
informasimendalam. Informasiyang disampaikan berkaitan dengan suatu objek ,
tempat, atau isu. Jadi, tulisan tentang objek bendamati, seperti perusahaan,
tempat, atau produk, untuk membedakannya dengan biografi.

Ada 2 pendapat tentang backgrounder, seperti berikut:

- Baackgrounder sebagai informasi yang ringkas dan mendalam memiliki
panjang tulisansekitar 1 halaman. Argumennya: Background membantu orang
untuk cepat memperoleh informasi penting misalnya tentang perusahaan(
Aronson & Spetner: 1993).
- Background merupakan informasi mendetail tentang suatu latar belakan
tentang suatupermasalahan sehingga bias mencapai beberapa halaman
(Bivins, 1995)
Syarat penulisan backgrounder sebagai berikut:
- Komprehensif, yakni sebaiknya tulisan mencakup banyak hal, tetapi disajikan dalambentuk
yang ringkas agar pembaca dalam waktu yang singkat dapat memahami latarbelakan suatu
perusahaan
- Padat informasi
- Netral, Bahasa backgrounder tidak memihak
- Faktual, yakni berdasarkan fakta
- Langsung, yakni backgrounder disajikan secara langsung pada persoalan yang bersifatesensial.

Kegunaan background sebagai berikut:

- Memberi informasi latar bagi setiap orang yang membutuhkannya. Seperti reporter,penulis
naskah, penulis naskah iklan, pidato, penyunting, dan pihak-pihak yangberkepentingan lainnya
- Bagian dari laporan untuk pemegan saham atau dewan komisaris perusahaan
- Bagian dari bahan untuk latihan wawancara ketika menghadapi media