Anda di halaman 1dari 20

Organisasi Internasional sebagai Sistem dan

Bagaimana Fungsinya

Desy Selviana
desyselviana@yahoo.com
Hp. 0852 4339 5246

MATA KULIAH : KOMUNIKASI INTERNASIONAL


Tinjauan Mata Kuliah

Buku Pegangan : Komunikasi InternasionalAkhmad Yani Surachman, Universitas Terbuka 2019.

Buku ini terdiri dari 9 modul


Pertemuan 1 : Konsep Dasar Sistem Komunikasi
Pertemuan 2 : Konsep dalam Komunikasi;
Perspektif dalam Komunikasi Internasional
Pertemuan 3 : Sistem Komunikasi di Negara Maju dan Berkembang
Pertemuan 4 : Organisasi Internasional sebagai Sistem dan Bagaimana Fungsinya
Pertemuan 5 : Kontak Diplomasi
Pertemuan 6 : Media dan Opini Publik dalam Komunikasi Internasional
Pertemuan 7 : Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pertemuan 8 : Dominasi Informasi dalam Komunikasi Internasional

Metode Pembelajaran : Tutorial Online


Komponen Penilaian: Kehadiran, Tugas 1, Tugas 2 dan Tugas 3 Partisipasi (keaktifan)
Organisasi mempunyai sistem , dan terdiri dari beberapa bagian
yang menjalankan fungsinya sendiri-sendiri, namun saling terkait.

Organisasi Internasional bisa berarti sekumpulan orang, organisasi


atau negara yang membentuk suatu komunitas dan mempunyai
aturan-aturan tertentu yang disepakati bersama. Orang, organisasi
atau negara tersebut merupakan anggota atau bagian dari anggota
organisasi internasional.

Pada umumnya tujuan yang ingin dicapai yitu kesejahteraan para


anggotanya.
TUJUAN DAN FUNGSI
ORGANISASI INTERNASIONAL
Prinsip-prinsipnya yaitu: multilateralisme, freedom
(kebebasan/kemerdekaan), equality (kesamaan),
solidarity (solidaritas/kebersamaan), tolerance
(toleransi) dan respect for nature (rasa hormat
terhadap alam)

ORGANISASI INTERNASIONAL SEBAGAI


SISTEM
Sebagai sebuah sistem, organisasi
internasional merupakan perwujudan dari
berbagai kepentingan dan keinginan
untuk menyediakan kebutuhan dan
perlindungan, dari berbagai kondisi serba
tidak terduga, yang terus berubah dan
berkembang.
Tujuan Organisasi Internasional
Beberapa tujuan yang melatarbelakangi terbentuknya organisasi-organisasi internasional,
antara lain:
a. Mempertahankan integritas dan identitas nasional.
b. Mengukuhkan dan mengembangkan kerja sama yang efektif.
c. Wadah penyelesaian persengketaan, perselisihan atau perdebatan
d. Melawan kolonialisme, imperialisme dan neokolonialisme.
e. Menjaga keamanan wilayah.
f. Mengembangkan kekuatan ekonomi.
g. Meningkatkan pertumbuhan dan kemakmuran wilayah.
h. Menyatukan negara-negara bekas jajahan.
i. Wadah negosiasi masalah-masalah mengenai produksi, harga konsesi minyak bumi
dengan perusahaan-perusahaan minyak.
j. Mengatur sistem finansial global.
k. Menyebarkan prinsip demokrasi serta hak asasi manusia.
l. Mengembangkan keadilan dan menciptakan perdamaian dunia
Fungsi Organisasi Internasional
setiap organisasi internasional memiliki fungsi dan peran masing-masing sesuai
dengan tujuan organisasi internasional tersebut. Peran organisasi internasional
dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori:
a. Sebagai suatu instrumen. Organisasi internasional digunakan oleh beberapa
negara-negara anggota untuk mencapai tujuan tertentu berdasarkan tujuan
politik negaranya.
b. Sebagai arena. Organisasi internasional merupakan tempat bertemu bagi
anggota-anggotanya untuk membicarakan dan membahas masalahmasalah
yang dihadapi. Tidak jarang organisasi internasional digunakan oleh beberapa
negara untuk mengankat masalah negerinya, ataupun masalah dalam negeri
dengan tujuan mendapatkan perhatian internasional.
c. Sebagai aktor independen. Organisasi internasional dapat
membuatkeputusan-keputusan sendiri tanpa dipengaruhi oleh kekuasaan
atau paksaan dari luar organisasi
Organisasi internasional mempunyai tiga peran penting dalam world politic
(politik dunia).
Pertama, organisasi internasional digunakan oleh negara-negara sebagai
instrumen dari kebijakan luar negerinya dimana hal ini sesuai dengan pandangan
state centric.

Kedua, oragnisasi internasional dimanfaatkan untuk memodifikasi atau mengatur


tingkah laku negara-negara, dan

Ketiga, organisasi internasional adalah sebagai aktor yang dapat bertindak sesuai
dengan kemauannya, sehingga dapat dilihat apakah organisasi internasional
tersebut otonom atau tidak
Elemen dan Bentuk Organisasi Internasional,
serta Kerja Sama Internasional

ELEMEN-ELEMEN ORGANISASI INTERNASIONAL


Beberapa elemen organisasi internasional
1. Faktor pengalaman sejarah
2. Faktor keterkaitan geografis
3. Faktor kebutuhan
BENTUK-BENTUK ORGANISASI INTERNASIONAL
Pada dasarnya organisasi internasional terdiri dari dua bentuk, yaitu:
1. Organisasi internasional bentuk Umum, terdiri dari berbagai bidang garapan
dan kerja sama mulai dari pertahanan, keamanan, ekonomi, budaya hingga
politik. Organisasi bentuk ini berdiri berdasarkan sifat tingkatannya yaitu dari
regional dan global.

Contoh organisasi bersifat regional: ASEAN, Uni Afrika, Persekutuan Negara-


Negara Merdeka (CIS).

Contoh organisasi bersifat global: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan


Non-Blok, Negara-negara Persemakmuran
2. Organisasi internasional bentuk khusus, terdiri dari satu bidang garapan dan
kerja sama, misalnya organisasi menggarap masalah regulasi dan kerja sama
minyak bumi, menggarap masalah regulasi perdagangan dan sebagainya.
Organisasi bentuk ini berdiri berdasarkan sifat dan tingkatannya, yaitu
regional dan global.

Contoh organisasi bersifat regional: APEC

Contoh organisasi bersifat global: NATO, Pakta Warsana, G8, G15, D8, OPEC,
IAEA
KERJA SAMA INTERNASIONAL
Realisasi kerja sama internasional yang dilakukan oleh suatu negara, merupakan
perwujudan dari kebijakan politik luar negerinya. Kebijakan politik luar negeri
suatu negara merupakan hasil perpaduan dan refleksi politik dalam negeri yang
dipengaruhi oleh perkembangan situasi regional maupun internasional. Dengan
kata lain, kebijakan politik luar negeri suatu negara dipengaruhi oleh faktor-
faktor kekuatan nasional. Yaitu, posisi atau letak geografis, potensi sumber daya
alam, ketersediaan sumber daya manusia yang potensial berikut susunan
demografinya, serta sistem sosial-politik, dan cara pandang serta cara
memosisikan diri dalam suatu forum internasional.
Forum-forum kerja sama Internasional
Di tingkat regional, ASEAN merupakan salah satu bentuk
forum kerja sama antarbangsa yang berada di wilayah Asia
Tenggara. ASEAN berhasil mempersatukan negara-negara
Asia Tenggara dalam suatu usaha bersama untuk
memajukan kerja sama di bidang ekonomi dan
kesejahteraan di kawasan tersebut.
Konferensi Asia Afrika (KAA)
Memuat prinsip hubungan antar negara yang
didasarkan pada penghormatan kedaulatan dan
integritas wilayah semua negara atas dasar
kesamaan, kemerdekaan, penyelesaian semua
pertikaian secara damai, mendorong kerjasama
timbal balik, serta penghormatan pada keadilan dan
kewajiban internasional.
Farusm Perserikatan Bangsa-Bangsa
PBB adalah organisasi internasional yang
merupakan perwujudan dari kerja sama
multilateral untuk pedamaian dan ketertiban
dunia. PBB menjalankan prinsip-prinsip
berdasarkan Piagam PBB, prinsip-prinsip
tersebut adalah: multilateralisme, freedom,
equality, solidarity, tolerance dan respect for
nature
Dimensi Komunikasi dalam Organisasi
Internasional: Komunikasi Internal dan
eksternal, dan Dimensi Hubungan
Internasional
DIMENSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL
Dimensi komunikasi dalam organisasi internasional, sebagaimana organisasi
secara umum, memberikan gambaran mengenai betapa pentingnya komunikasi
dalam organisasi, khususnya dalam menunjang efektifitas organisasi untuk
mencapai tujuan-tujuannya, Namun, harus menggunakan komunikasi yang
efektif.
Berikut beberapa penghalang terciptanya komunikasi efektif, yaitu:
1. Penyaringan (filtering) adalah proses di mana pengirim pesan
memanipulasikan informasi atau pesan tersebut sedemikian rupa,sehingga
menjadi lebih menguntungkan di mata si penerima.
2. Persepsi selektif, adalah sebuah situasi di mana pihak penerima pesanmelihat
dan mendengar informasi atau pesan yang disampaikan berdasarkan
kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang, serta karakteristik pribadi
mereka yang lain, termasuk di dalamnya adalahmengenai minat dan
harapan.
3. Defensif, adalah sebuah situasi yang terjadi bilamana penerima informasiatau
pesan merasa terancam maka cenderung untuk bereaksi dengan cara yang
dapat mengurangi kemampuan mereka dalam mencapai pemahaman timbal
balik terhadap pesan atau informasi yang disampaikan.
Secara umum kegiatan komunikasi dalam organisasi internasional meliputi dua
hal yaitu: komunikasi internal dan komunikasi eksternal
a. Komunikasi internal, suatu proses terjadinya pertukaran gagasan di antara
orang-orang atau pihak-pihak yang terlibat di dalam organisasi.

Komunikasi internal yang efektif adalah komunikasi yang mampu


menerapkan komunikasi komunikasi dua arah (two-way traffic
communication), secara vertikal maupun horizontal, sehingga suatu
keputudan atau kebijkan bisa diambil untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
b. Komunikasi ekternal, adalah suatu proses terjadinya pertukaran gagasan
antara satu organisasi dengan organisasi lainnya, atau kepada masyarakat di
luar oragnisasi.

Jalur komunikasi ekternal bersifat dua arah, yaitu organisasi kepada khalayak
dan dari khalayak kepada organisasi. Komunikasi dari organisasi kepada
khalayak biasanya bersifat informatif, opini (pendapat), klarifikasi atau
penjelasan-penjelasan sehingga terbentuk keterlibatan secara tidak
langsung.
DIMENSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL
Ketika Eropa berada pada masa-masa kelam yang diisi dengan berbagai perang,
Perjanjian Westphalia muncul sebagai awal lahirnya pendamai di antara kaum
yang terlibat dalam perang yang berlangsung berpuluh-puluh tahun lamanya.
Perjanjian Westphalia juga menandai berakhirnya perang antara Katolik dan
Protestan di Eropa yang berlangsung selama 30 tahun. Perjanjian ini sedikit
banyak membawa pengaruh pada dinamika politik internasional hingga saat ini.

Perjanjian Westpalia berisi 3 konsep utama, yaitu:


a. Prinsip kedaulatan negara dna hak menentukan nasib sendiri
b. Prinip kesetaraan antar negara, dan
c. Prinsip nonintervensi satu negara dalam urusan internal negara lain.
PERAN INDONESIA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL
• Peran Indonesia Dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation)
• Peran Indonesia Dalam GNB (Gerakan Non-Blok)
• Peran Indonesia Dalam APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
• Peran Indonesia Dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam)
• Peran Indonesia Dalam PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa)
• Peran Indonesia Dalam G-20 (Kelompok 20)
• Peran Indonesia Dalam MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
• Peran Indonesia Dalam Opec
- Misi Perdamaian Dewan Keamanan PBB
- KAA (Konferensi Asia Afrika)
- Kompetisi Olahraga

Anda mungkin juga menyukai