Anda di halaman 1dari 8

Pengertian dan Ruang Lingkup Studi

Komunikasi AntarBudaya

Desy Selviana
desyselviana@yahoo.com
Hp. 0852 4339 5246

MATA KULIAH : KOMUNIKASI ANTARBUDAYA


Tinjauan Mata Kuliah

Buku Pegangan : Komunikasi Antarbudaya, Desideria dkk, Universitas Terbuka 2011.

Buku ini terdiri dari 9 modul


Pertemuan 1 : Pengertian & Ruang Lingkup Studi Komunikasi Antarbudaya
Pertemuan 2 : Kebudayaan dan Komunikasi; Persepsi, Pandangan Dunia, Keyakinan, Perspektif
serta Organisasi Sosial
Pertemuan 3 : Prinsip & Penerapan Komunikasi Dalam KAB
Pertemuan 4 : Komunikasi Antarbudaya dalam Proses
Pertemuan 5 : Pesan Nonverbal dalam Komunikasi Antarbudaya
Pertemuan 6 : Pengertian KAB, Komunikasi Massa, dan Proses Persuasi pada KAB
Pertemuan 7 : Langkah-Langkah ke Arah KAB yang Lebih Efektif & Penelitian KAB Antarbudaya
Pertemuan 8 : Penelitian Komunikasi Antarbudaya

Metode Pembelajaran : Tutorial Online


Komponen Penilaian: Kehadiran, Tugas 1, Tugas 2 dan Tugas 3 Partisipasi (keaktifan)
Fenomena yang Mendorong
Perkembangan KAB
Istilah yang diperkenalkan oleh Marshal McLuhan (1962) “global village”
Menyatakan bahwa dunia saat ini telah menjadi "Global Village" yang mana kita
mengetahui orang dan peristiwa yang terjadi di negara lain hampir sama seperti
layaknya seorang warga negara dalam sebuah desa kecil yang menjadi tetangga
negara-negara lainnya.

Manusia dapat berkomunikasi dengan orang yang berbeda kebangsaan, berbeda


negara dan asal-usul, berbeda agama dan kepercayaan, berbeda ideologi di
belahan dunia yang satu untuk semakin mudah berhubungan dengan manusia
lain di belahan dunia yang satu lagi.

Mari kita lihat sekililing kita: E-mail, SMS, Internet, Facebook, Youtube,
Messenger, WhatApp, dll.

Apa sajakah pengaruh keajaiban teknologi di atas buat kita?


“global village”
Dampak Negatif: Komunikasi yang membuat frustasi dan penuh hambatan
Dampak Positif: Dengan penuh pengertian, justru akan ada komunikasi yang
efektif

Fenomena inilah yang disebut McLuhan sebagai global village, dimana ciri
utamanya disandarkan kepada:
- Adanya keinginan akan keseragaman yang meningkat.
- Adanya keinginan akan pengalaman yang sama.
- Meningkatnya pengaruh media elektronik, seperti: televisi, satelit komunikasi,
antena parabola dan sebagainya (Rumondor, 2001).
Dalam Komunikasi antar budaya kita diharapkan:

Kesadaran Internasional ; mobilitas yang meningkat, teknologi komunikasi &


teknologi transportasi yang modern, kesadaran akan masalah-masalah dunia yang
harus ditangani bersama (perang, modernisasi, komunisme, globalisasi, terorisme,
dsb)

Kesadaran domestik ; munculnya pelbagai macam kelompok sub-budaya yang


menyimpang dari kebudayaan dominan masyarakat (kaum homoseksual,
pengemis, waria, PSK, dll)

Kesadaran pribadi ; keadaan dunia yang memaksa “kita” menjadi sesorang yang
secara sosial maupun psikologis merupakan produk dari pertemuan dan
pencampuran macam-macam kebudayaan.
Penyebab Terjadinya Komunikasi Lintas Budaya atau Komunikasi
Antarbudaya

1. Kemajuan Teknologi
(Komunikasi dan Transportasi)
2. Populasi Dunia
(SDM dan SDA)
3. Konflik antarnegara /antarpenduduk
Konflik hadir oleh adanya perbedaan kepentingan dan tujuan
4. Ekonomi Global (Kerjasama Ekonomi)
- Era globalisasi, kompetisi global
- Pembangunan jaringan bisnis global.
Budaya dalam Budaya

Budaya adalah segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dan menjadi pedoman
untuk kehidupannya diwariskan dari generasi ke generasi dengan tujuan supaya
manusia dapat bertahan hidup di dunia dan mengembangkan kehidupannya.

Pengertian budaya dalam budaya adalah adanya budaya lain yang muncul
dalam suatu lingkup budaya yang sudah mapan, dan ini yang disebut
subkultur atau subbudaya. Terbentuknya subkultur biasanya disebabkan oleh
beberapa hal, antara lain karena perpindahan penduduk/imigrasi.
Perpindahan Penduduk/IMIGRASI.

Untuk mengembangkan budaya dibutuhkan komunikasi sebagai alat untuk


menyampaikan nilai-nilai budaya, melalui simbol-simbol yang disepakati bersama,
yaitu Bahasa tulisan, bahasa lisan, gerak tubuh, dan ekspresi wajah, yang dipakai
oleh manusia untuk mewariskan budaya kepada generasi selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai