Anda di halaman 1dari 12

A.

Komunikasi Lintas Budaya (Dalam Dinamika dan memperkaya pengetahuan bersama


Komunikasi Internasional) dengan cara saling mempelajari kebudayaan
Definisi antara peserta komunikasi.
- Shoelhi (2-3): Komunikasi lintas budaya adalah 4. Melepaskan Diri
proses pertukaran pikiran dan makna antara Melakukan komunikasi dengan teman,
orang-orang yang berbeda budaya, berbeda sahabat atau orang-orang terkasih.
bangsa, antar etnik, kelompok ras, atau - Fungsi Sosial
komunitas Bahasa. Lebih luas lagi, komunikasi 1. Pengawasan, fungsi ini bermanfaat untuk
lintas budaya merupakan pertukaran pesan yang menginformasikan perkembangan
disampaikan secara lisan, tertulis, bahkan secara lingkungan.
imajiner antara 2 orang yang berbeda latar 2. Menjembatani, komunikasi 2 orang yang
belakang budaya. berbeda budaya merupakan jembatan atas
- Fred E. Jandt: Komunikasi lintas budaya sebagai perbedaan di antara mereka. Menjelaskan
interaksi tatap muka di antara orang-orang yang perbedaan tafsir atas pesan-pesan yang
berbeda-beda budaya. mereka sampaikan sehingga menghasilkan
- Liliweri (2003:9): Komunikasi lintas budaya makna yang sama.
sebagai pernyataan diri antarpribadi yang paling 3. Sosialisasi, perkenalan dan pembelajaran
efektif antara 2 orang yang saling berbeda latar nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat
belakang budayanya. kepada masyarakat lain.
- Mulyana (2004:XI): Komunikasi lintas budaya 4. Menghibur, adanya hiburan ciri khas dalam
pada dasarnya mengkaji bagaimana budaya setiap budaya seperti tarian tradisional,
berpengaruh terhadap aktivitas komunikasi. menjadi penjembatan komunikasi.
- Shoelhi (4): Komunikasi lintas budaya: Tujuan
Komunikasi antar pribadi atau komunikasi antar - Tujuan Komunikasi (Shoelhi : 8-9)
kelompok masyarakat yang berbeda latar 1. Mengubah sikap.
belakang kebudayaan. Satu hal paling mendasar 2. Mengubah opini atau pandangan.
yang menandai komunikasi lintas budaya adalah 3. Mengubah perilaku.
sumber penerima pesan berasal dari budaya yang 4. Mengubah masyarakat.
berbeda. - Tujuan Komunikasi Lintas Budaya (Shoelhi :
Fungsi (Dua Fungsi - Shoelhi : 5-8) 9-10)
- Secara Khusus 1. Mengetahui dan memahami budaya
Berfungsi untuk mengurangi ketidakpastian masyarakat lain.
komunikasi antar orang, antar suku dan antar 2. Mempelajari sebagian atau seluruh
bangsa yang berbeda budayanya. Gundykunst komponen budaya masyarakat lain.
dan Kim (Liliweri, 2003: 19). 3. Menanamkan budaya sendiri kepada
masyarakat lain.
Tiga Tahap Interaksi dalam Mengurangi 4. Mencapai saling pengertian secara budaya
(Shoelhi : 4-5) untuk tujuan kerja sama dengan masyarakat
1. Pre-Contact, tahap pembentukan yang berbeda budaya.
kesan melalui symbol verbal maupun 5. Menimbulkan perasaan senang dengan
nonverbal. mengenal kebudayaan lain.
2. Initial contact and Impression, kesan Pentingnya
tanggapan lanjutan atau kesan yang - (Shoelhi : 11):
muncul dari kontak awal tersebut. Pentingnya komunikasi lintas budaya untuk
3. Disclosure, mulai membuka diri. membangun hubungan internasional yang serasi
- Fungsi Pribadi dapat ditemukan contohnya dari hubungan
1. Identitas Sosial Amerika Serikat dan Korea Selatan. Hubungan
Beberapa perilaku individu yang kedua negara berjalan harmonis sejak 1884,
digunakan untuk menyatakan ketika pemerintah Amerika Serikat mengirim
identitas diri maupun identitas sosial. warganya yang menjadi konsumen pertama
2. Integritas Sosial produk properti buatan Korea Selatan
- Reza Najafbagy (2011):
Menerima kesatuan dan persatuan antar Berpendapat bahwa hubungan internasional akan
pribadi, antar kelompok, namun tetap berlangsung dengan baik jika disertai dengan
mengakui perbedaan-perbedaan. koorientasi dalam aspek lintas budaya.
3. Kognitif Koorientasi berarti komunikator dan komunikan
Komunikasi lintas budaya dapat menambah dari masing-masing negara bersedia
menyesuaikan orientasi bersama untuk mencapai 6. Percaya diri
tujuan yang sama, setelah mereka saling 7. Kedekatan
mengenal budaya masing-masing (Shoelhi:12). 8. Daya ekspresi
- Litvin (1999): 9. Berorientasi kepada pihak lain
Komunikasi lintas budaya penting untuk 10. Manajemen interaksi
dipelajari karena: Efektivitas Komunikasi Lintas Budaya
1. Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk - Salah satu tanda komunikasi berlangsung
memahami keanekaragaman budaya sangat efektif apabila komunikan bisa
diperlukan. menginterpretasikan pesan yang diterima,
2. Semua budaya berfungsi dan penting bagi sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator.
pengalaman anggota-anggota budaya (Shoelhi : 29)
meskipun nilainya berbeda. - Agar komunikasi lintas budaya dapat
3. Pengalaman-pengalaman antar budaya dapat berlangsung secara efektif, prinsip-prinsip
menyenangkan dan menumbuhkan komunikasi lintas budaya berikut ini perlu
kepribadian. ditempuh: (Shoelhi : 30) :
4. Keterampilan komunikasi yang diperoleh 1. Dari sisi personal.
memudahkan perpindahan seseorang dari 2. Dari sisi proses komunikasi.
pandangan yang monokultural ke
pandangan multikultural terhadap interaksi
antarmanusia. Model Komunikasi Lintas Budaya
5. Dengan mengatasi hambatan - hambatan
budaya untuk berhubungan dengan orang
lain kita memperoleh pemahaman dan
penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi,
perasaan dan masalah manusia.
6. Semakin mengancam pandangan dunia
seseorang dalam pandangan dunia kita,
semakin banyak hal yang harus kita pelajari
dari dia, meski semakin berbahaya untuk
memahaminya (Shoelhi 12-13).
Hambatan dan Cara Menangkalnya
- 3 Faktor Hambatan Dominan dalam
Berkomunikasi:
1. Faktor Psikologis 2. F. Ekologis
3. Faktor Mekanis
- 9 Faktor Hambatan Komunikasi Lintas Budaya:
1. Perbedaan Norma Sosial
2. Etnosentrisme
3. Stereotip dan Prasangka
4. Perbedaan Perspektif
5. Perbedaan Pola Pikir
6. Faktor Bahasa B. Komunikasi dan Kebudayaan
7. Faktor Sintaksis dan Semantik Definisi Kebudayaan
8. Ketidakmerataan Pendidikan 9. Gegar - Peran budaya sangat besar dalam kehidupan
Budaya manusia, apa yang kita bicarakan, bagaimana
- De Vito (1997:494) dalam (Shoelhi 126-127), cara membicarakannya, apa yang kita lihat,
menyatakan bahwa komunikasi, interpersonal perhatikan atau abaikan, bagaimana kita berpikir,
mengandung seni interaksi. Menurutnya, ada 10 dan apa yang kita pikirkan, semua dipengaruhi
prinsip seni interaksi interpersonal yang dapat oleh budaya kita (Shoelhi 33).
dijadikan landasan dalam membangun - Secara etimologi (Bahasa), budaya atau
komunikasi lintas budaya yang efektif, yaitu: kebudayaan berasal dari Bahasa sanskerta,
(Shoelhi : 126-27) budaya, yang merupakan bentuk jamak dari budi
1. Keterbukaan atau akal. Berbudaya berarti mempunyai budaya,
2. Empati mempunyai pikiran dan akal budi untuk
3. Sikap mendukung memajukan diri. Kebudayaan diartikan sebagai
4. Sikap positif segala sesuatu yang dilakukan manusia sebagai
5. Kesetaraan hasil pemikiran dan akal budi. (Shoelhi:34)
- Secara terminologi (istilah), kebudayaan dapat tidak tertulis, tetapi dipatuhi, berupa
diartikan sebagai keseluruhan simbol, petunjuk perilaku yang dipertahankan
pemaknaan, penggambaran, struktur, aturan, secara turun-temurun
kebiasaan, nilai, pikiran, perkataan, pemrosesan Hubungan Komunikasi dengan Kebudayaan
informasi, pengalihan pola-pola konvensi, dan - Komunikasi adalah proses penyampaian pesan di
perbuatan/tindakan yang terjadi pada suatu antara para pelaku komunikasi dengan tujuan
kelompok masyarakat. (Shoelhi:35) untuk, saling memahami satu sama lain.
Dimensi dan Unsur Kebudayaan - Budaya atau kebudayaan dapat dikatakan sebagai
- 7 Unsur Penting Kebudayaan cara berperilaku suatu komunitas masyarakat
1. Sistem agama dan upacara keagamaan. secara berkesinambungan. Suatu budaya dapat
2. Sistem dan organisasi kebudayaan. lestari dan diwariskan kepada generasi penerus
3. Sistem pengetahuan. melalui proses komunikasi.
4. Bahasa. - Komunikasi berfungsi sebagai alat penyebaran
5. Kesenian. tradisi dan nilai-nilai budaya. (Shoelhi:39- 40)
6. Sistem mata pencaharian. - Mulyana (2004:14), menjelaskan bahwa setiap
7. Sistem teknologi dan peralatan. praktik komunikasi pada dasarnya adalah
(Shoelhi:36-37) representasi budaya, atau tepatnya suatu peta atas
- Pengelompokan Budaya Sebagai Aktualisasi suatu realitas budaya yang sangat rumit.
Dari Akal Budi Yang Meliputi Daya, Cipta, Rasa (Shoelhi:40)
Dan Karsa Dalam Dua Bentuk: Purwasito Krusialitas Perbedaan Budaya
(2003:96) (Shoelhi:37) - Perbedaan budaya dapat mendorong orang untuk
1. Benda-benda berwujud atau hasil budaya saling mengenal dan memperkaya wawasan
material, seperti alat-alat kerja, alat budaya. Dengan wawasan budaya yang
pertanian, alat rumah tangga, alat memadai, seseorang dapat menjalin hubungan
perbengkelan, alat transportasi, alat baik dengan orang lain dari budaya yang
komunikasi, dan alat perang. berbeda. Namun, pada sisi lain perbedaan budaya
2. Benda-benda tidak berwujud atau hasil juga menampilkan krusialitas yang menyimpan
budaya immaterial, seperti Bahasa, tradisi, potensi berbahaya ketika perbedaan itu
kebiasaan, adat, nilai moral, etika, gagasan, dipertajam, sehingga menjauhkan jarak antar
religi, kesenian, kepercayaan, sistem budaya, menimbulkan konflik budaya dan
kekerabatan dan harapan hidup. disintegrasi sosial. (Shoelhi:41)
3. - 3 Hambatan Pemicu Krusialitas Perbedaan
- Perbedaan Budaya Yang Paling Menonjol Meliputi: Budaya, yaitu: etnosentrisme, stereotip, dan
(Shoelhi:37-39) prasangka.
1. Ras, membicarakan perbedaan warna kulit, 1. Etnosentrisme
bentuk muka, dan tubuh, pengetahuan Kecenderungan menafsirkan perkataan dan
tentang hal ini akan mempengaruhi perilaku orang asing dari perspektif norma
seseorang dalam bertindak komunikasi. dan praktik kebudayaan sendiri
2. Nilai dan normal, apa yang harus dilakukan
dan apa yang harus dijauhi dalam tindakan (Bennet:1993) menyatakan bahwa
seseorang disebut sebagai norma. etnosentrisme memiliki keragaman bentuk,
Sedangkan apa yang baik dilakukan dan apa dan setiap bentuknya sangat problematic
yang buruk dilakukan disebut sebagai nilai. ketika muncul dalam komunikasi lintas
Ini merupakan sistem moral yang budaya. Bahaya dari asumsi ini adalah orang
dikembakngkan oleh komunitas masyarakat. akan memperlakukan orang asing menurut
3. Sistem religi, adanya kepercayaan manusia cara dan kebiasaannya sendiri yang belum
terhadap keberadaan kekuatan yang lebih tentu menyenangkan.
tinggi, mahakuasa, dan gaib kedudukannya.
Praktik dalam ritual keagamaan ini, Dampak etnosentrisme yang paling
diwujudkan dalam bentuk yang khas, seperti berbahaya adalah hilangnya keberanian untuk
berdoa, sembahyang, bertapa/ bersemedi, menafsirkan tanggapan dan tindakan orang
berpuasa, berzikir, sesajen, berkurban, asing secara sewajarnya.
melantunkan nyanyian sakral, tarian suci
dan trance. Maka dari itu kesimpulan dalam menangani
4. Tradisi, merupakan adat kebiasaan yang hal tersebut adalah, bahwa komunikator yang
diproduksi oleh suatu masyarakat berupa melakukan komunikasi lintas budaya perlu
aturan atau kaidah sosial yang biasanya mengembangkan kesadaran dan control
dalam proses penafsiran. Penafsiran perlu - Prasangka Konatif, sikap diskriminasi
dilakukan secara hati-hati sehingga dapat atau agresif terhadap suatu kelompok.
dicapai makna pesan sebagaimana yang
dimaksudkan. (Shoelhi:43-44) Untuk mencapai efektivitas komunikasi,
prasangka perlu ditangkal dengan sikap terbuka
2. Stereotip dan saling berbagi sehingga kita dapat
Generalisasi berdasarkan pengalaman yang mendekatkan diri untuk saling mengenal dan
terbatas terhadap kelompok, orang, objek bekerja sama atas dasar kesamaan. Keterbukaan
atau peristiwa yang secara luas dianut suatu akan membawa manfaat positif ketimbang
budaya. prasangka negatif.
Penafsiran dalam Komunikasi Lintas Budaya
Menurut Purwasito (2002), stereotip adalah - Penafsiran merupakan proses untuk sampai pada
pandangan umum dari suatu kelompok pemahaman yang tepat tentang apa yang
masyarakat terhadap kelompok masyarakat dimaksud oleh komunikan, penafsiran perlu
lain. Stereotip dibangun oleh kelompok dilandasi aspek yang sangat penting.
masyarakat dari waktu ke waktu dan - 2 Karakteristik Proses Penafsiran
mengandung kerangka interpretasi tersendiri 1. Otomatisasi
berdasarkan lingkungan budayanya. dan Pengertian yang nyaris tidak memerlukan
mempengaruhi sikap seseorang, terlebih jika penafsiran terhadap apa yang ditransmisikan
belum pernah dikenal. karena sudah terjadi kesepahaman antara
komunikator dengan komunikan sehingga
Dengan demikian, stereotip yang tidak tepat proses interpretasi lebih dipengaruhi oleh
menurut Hamilton (dalam Tubbs dan Moss, kecepatan dan otomatisasi dari pada oleh
1996:257), disamping bersifat menciptakan kesengajaan yang hati-hati. Pada
pengharapan mengenai bagaimana kenyataanya, proses penafsiran memang
orang-orang akan berperilaku, juga sering berlangsung begitu cepat dan otomatis
menimbulkan ramalan yang sehingga orang tidak menyadari bahwa
dibuat diri sendiri karena manusia bertindak mereka terlibat dalam proses itu.
berdasarkan informasi yang dipercayai 2. Finalisasi
sebagai kebenaran. Inilah yang terjadi Erat kaitannya dengan penyimpulan atau
dalam komunikasi ketika informasi dan kesimpulan. Dengan demikian, dapat
pengetahuan tentang orang lain cenderung disimpulkan bahwa pesan-pesan
terbatas. (Shoelhi:48-49) komunikasi hendaknya ditafsirkan dengan
memahami persepsi komunikan menurut
Cara Untuk Menghilangkan Stereotip: sitasi kebudayaannya, dan lebih mudah lagi
1. Harus disadari bahwa perbedaan adalah menurut pola pikirnya. (Shoelhi:52-53)
suatu yang tidak bisa dielakkan.
2. Pandanglah orang lain yang berbeda secara - Problem Penafsiran dalam Komunikasi Lintas Budaya
jernih, akurat dan komprehensif. Problem utama dalam komunikasi lintas budaya
3. Bersikaplah dewasa dalam menerima adalah terbukanya peluang kesalahpahaman satu sama
perbedaan, dan lapangkanlah dada untuk lain. Alasannya sangat jelas, para peserta komunikasi
dapat berbagi pengetahuan serta tidak berasal dari latar belakang budaya yang sama
pengalaman. dan pada umumnya mereka cenderung bertahan
4. Bersikap jujur, dan sadar akan keterbatasan dengan budayanya masing-masing. problem terbesar
diri sendiri dan kekurangan yg dimiliki. dalam komunikasi lintas budaya adalah
5. Bersikaplah berani dan adil dalam mengakui kecenderungan peserta komunikasi menafsirkan
kelebihan orang lain perkataan dan tindakan orang lain menurut latar
3. Prasangka Prasangka adalah anggapan belakang kebudayaannya sendiri, sehingga mereka
seseorang terhadap orang atau kelompok cenderung menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan
lain. Hambatan prasangka negatif terhadap nilai budayanya itu.
orang atau kelompok lain mencakup 3 tipe
prasangka, yaitu: - Ketidakpastian dan Harapan yang Dikacaukan
- Prasangka Kognitif, sesuatu yang Salah satu karakteristik komunikasi lintas budaya
dianggap benar menurut satu kelompok yang kerap kurang disadari adalah ketidakpastian
- Prasangka Afektif, sama sekali tidak ketika orang berhubungan dengan orang lain dari latar
menyukai suatu kelompok. belakang budaya yang berbeda. Ketika orang asing
tidak berperilaku menurut aturan dan norma
sebagaimana yang diharapkan, barulah disadari bahwa 4. Cultural Norms Theory
mereka menangkap sinyal-sinyal berbeda yang Bahwa media massa melalui penyajiannya yang
ditransmisikan oleh orang asing tersebut, dan mereka selektif dan penekanannya pada tema tertentu,
pun menyadari bahwa kemampuan mereka untuk menciptakan kesan pada khalayak di mana norma
memprediksi dan mengendalikan interaksi menemui budaya mengenai suatu hal tertentu, maka media
perubahan dramatis sehingga mereka cemas dan lebih komunikasi secara tidak langsung akan
berhati-hati. mempengaruhi perilaku.

Pada situasi komunikasi seperti itu, harapan yang C. Teks dan Konteks dalam Komunikasi Lintas Budaya
semula tertumpu bisa dikacaukan dan sirna. Dalam Komunikasi Tekstual
ketidakpastian komunikasi, peserta komunikasi - Manusia selalu melakukan komunikasi, sekalipun
cenderung defensif dan terkadang mereka kehilangan dalam kondisi bisu (tunawicara). Oleh karena itu,
kepercayan pada orang asing. (Shoelhi:54-55) ▪ komunikasi tidak saja diartikan sebagai
penyampaian pesan melalui bahasa (verbal), tetapi
juga penyampaian pesan melalui lambang
- Jarak Antara In Group dan Out Group (nonverbal) yang dipahami oleh komunikator dan
Salah satu faktor kesulitan paling mendasar dalam komunikan.
kebudayaan adalah kecenderungan untuk melihat - William Cronkite (1986) menyebut teks sebagai
orang lain dengan ukuran in group dan out group atau bentuk simbolis buatan manusia yang merupakan
dengan sudut pandang “kami” dan “mereka”. representasi atau realitas sosial-politik pada
(Shoelhi:55) zamannya.
Urgensi Percaya Diri dalam Komunikasi - Hermeneutika adalah suatu cara untuk menafsirkan
- Komunikasi lintas budaya idealnya memuat berbagai tindakan dan teks, seperti tafsir kitab suci yang
informasi dan nilai-nilai budaya yang pada dasarnya disebut eksegesis, tafsir sastra yang disebut
ditujukan untuk membuka seluas-luasnya manfaat dan filologi, serta tafsir manusia dan tindakan
keberhasilan dari sebuah tindakan komunikasi. sosialnya yang disebut social hermeneutics.
(Shoelhi:56) ▪ - Bentuk Kajian Hermeneutika, yaitu:
- Penumbuhan rasa percaya diri dapat dibangn lewat 1. Analisis tekstual yang dikatakan sebagai
berbagai cara, antara lain lewat pengusahaan dan kajian sentral dari hermeneutika.
pemahaman terhadap Bahasa, unsur rasial, norma, dan 2. Analisis budaya yang disebut etnografi.
nilai budaya asing. Kedua kajian tersebut dapat digunakan
- Percaya diri berarti mempunyai kemampuan untuk sebagai alat untuk menganalisis pola perilaku
menunjukan identitas budaya secara apa adanya dan komunikasi dalam aktivitas komunikasi lintas
tidak kemampuan untuk menunjukan identitas budaya budaya.
secara apa adanya dan tidak berpretensi memuji budaya Analisis Tekstual Berbasis Semiologi
sendiri atau merendahkan budaya lain. (Shoelhi:56-57) - Roland Barthes telah menjelaskan tentang
- Untuk menumbuhkan percaya diri dalam komunikasi bagaimana menganalisis tanda-tanda komunikasi
lintas budaya, beberapa cara lain yang dapat digunakan yang ia sebut sebagai semiologi. Semiologi
adalah dengan kesediaan melibatkan diri dalam meletakan perhatian pada hubungan antara tanda
kegiatan yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dengan pengirim dan penerimanya. Dengan begitu,
hidup peserta komunikasi. (Shoelhi:57) seorang peneliti dapat menganalisis setiap teks
- Melvin De Fleur, terdapat empat teori sikap yang berdasarkan konsep dan referensinya serta dapat
diperlukan dalam melakukan komunikasi: (Shoelhi:58) menggunakan penjelasan sintaksis
1. Individual Differences Theory. (ketatabahasaan), dan analisis semantik (makna
Setiap individu akan memberikan tanggapan yang tanda-tanda), termasuk teks tertulis, serta objek
berbeda terhadap media massa berdasarkan dan peristiwa sejarah yang melatarinya. Karena
kebutuhan psikologis mereka dan setiap individu alasan itu, Roland Barthes memakai semiologi
menggunakan media massa untuk memenuhi sebagai analisis tentang segala hal yang
kebutuhan psikologis mereka. berhubungan dengan sistem simbolis dan semantik
2. Social Categories Theory. dan peradaban manusia seluruhnya.
Kumpulan, kelompok, atau kategori-kategori - Pesan sebagai konsep, yang mencakup informasi,
sosial yang ada di masyarakat akan memberikan tindak komunikasi, dan pesan itu sendiri,
tanggapan yang seragam terhadap terpaan merupakan seluruh kegiatan yang terdiri atas:
media. 1. Menyalurkan, menerima, dan menyimpan
3. Social Relationship Theory pesan.
Hubungan sosial informal memiliki efek penting 2. Pola penggunaan media dan pola penyaluran
terhadap tanggapan individu pada media massa. pesan.
3. Mengolah dan mempergunakan pesan. kapan komunikasi seharusnya
- Secara semiologi, kajian pesan dalam pengertian dilaksanakan/diundur/ditunda.
komunikasi adalah studi yang mempelajari hubungan - Perbedaan konsep tentang waktu membuat suatu
antara pola persepsi dan pemaknaan terhadap pesan komunitas masyarakat akan mempersepsi waktu
yang disampaikan dalam komunikasi. Semiologi dengan cara mereka sendiri-sendiri yang unik.
sebagai konsep tentang tanda-tanda dipergunakan (Shoelhi : 71-72)
secara fleksibel, tetapi saksama untuk memecahkan - Waktu sebagai sebuah unsur penting dalam
persoalan makna pesan. Semiologi membantu komunikasi menjadi fokus pembahasan karena konsep
menjelaskan bagaimana komunikasi berlangsung waktu akan mempengaruhi keberhasilan tindak
sebagai proses interaksi. komunikasi.
Komunikasi Kontekstual Konteks Ruang dan Jarak
- Menurut Ferdinand de Saussure, Bahasa terkonsepsi - Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang berproses
sebagai sistem semiologis dari tanda. Dengan secara terarah, interaksional, dan transaksional yang
demikian, teks merupakan sistem dan produksi tanda berlangsung di suatu tempat.
dalam proses kebudayaan sebagai proses komunikasi. - Terdapat faktor yang mendukung dan faktor yang
Dalam hal ini, teks dapat dianalisis dengan menghambat. Selain faktor Bahasa dan konsep waktu,
menghubungkan tanda dengan konteks zamannya dan faktor konsep ruang, baik dalam konteks ruang sosial
sekaligus referensi pemikir. maupun ruang pribadi, menjadi penting ketika
Komunikasi Non Verbal Ekspresional komunikasi interpersonal berlangsung secara
- Contoh Komunikasi Nonverbal: proksemik.
1. Mengerlingkan sebelah mata (INA & Paraguay) - Ruang mengandung pesan nonverbal berisi makna
berarti rangsangan seksual atau romantisme cinta khusus yang tumbuh hasil dari proses pembelajaran
kasih. Sedangkan (Prancis dan Australia) budaya. Makna ruang mempengaruhi proses
menumbuhkan perasaan menjijikan, kurang komunikasi saat seseorang salah menafsirkan suatu
sopan dan mengejek. pesan. Setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam
2. Tangan diarahkan ke perut (AS) dan di leher menempatkan dirinya dengan orang lain karena
(INA) berarti membunuh. perbedaan status sosial/nilai/norma. Setiap orang
3. Acungan jempol tangan kanan (INA) memuji mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menjaga
sesuatu dengan baik, atau perilaku kasar jarak ketika berkomunikasi karena kesadaran akan
(Australia). konsep ruang budaya.
- Enam Karakter dan Kecenderungan yang Ditandai - Memperhitungkan makna pesan dalam komunikasi
(Burgoon): perlu dilihat sesuai dengan konteks ruang fisik,
1. Kode Non Verbal bersifat analogis daripada budaya, sosial. Konteks lingkungan fisik berupa home
bersifat digital yang terpisah yaitu dalam angka territory, public territory, atau informal territory yang
dan huruf. memungkinkan komunikasi berlangsung secara
2. Biasanya mirip. khusus.
3. Memperluas makna universal seperti tampak - Dengan mengetahui dan memahami konteks ini,
dalam kasus isyarat sebagai gambaran tekanan partisipan komunikasi internasional dapat
dan emosi yang bersumber dari aspek biologi. menyesuaikan sikap dan perilakunya menurut norma
4. Dapat dioper secara simultan ke dalam beberapa dan nilai setempat, yaitu bagaimana hubungan sosial
pesan berbeda yang dilakukan secara bersamaan harus dan tidak harus dilakukan serta apakah cara dan
dengan wajah, tubuh, suara dan gerakan. gaya digunakan sudah baik atau melanggar etika.
5. Merupakan respons otomatis dan spontan tanpa D. Lingkup Komunikasi Lintas Budaya
dipikir terlebih dahulu, seperti mengerem Fenomena Komunikasi Lintas Budaya
kendaraan karena lampu merah. - Tubbs menjelaskan telah terjadi peningkatan
- Pengetahuan tentang Bahasa nonverbal, ekspresi, drastis interaksi sosial di berbagai belahan dunia.
lambing dan perilaku nonverbal, dapat diperoleh dari Fenomena ini terjadi sebagai akibat kemajuan di
proses pembelajaran dan pengalaman budaya yang bidang inovasi teknologi dan telekomunikasi dan
diwariskan dari suatu generasi ke generasi transportasi. Yang membuat orang mampu
penerusnya. melakukan komunikasi secara langsung tanpa
mengenal jarak.
- Hal ini membantu orang dalam berkomunikasi
lintas budaya dan belajar saling memahami,
Konteks Waktu dalam Komunikasi bertoleransi, dan beradaptasi.
- Komunikasi antara komunikator dan komunikan Korekasi Komunikasi Lintas Budaya dengan
berlangsung pada satu waktu. Waktu menentukan Hubungan & Politik Internasional
- Hubungan Internasional
Komunikasi lintas budaya mempelajari hubungan antar Suatu bangsa harus paham persoalan bangsa
manusia secara lokal & global di luar batas yurisdiksi lain, dapat diselesaikan dengan cepat agar hub
nasionalnya. Berfokus pada masalah komunikasi dan dua negara harmonis. Contohnya dengan
faktor yang mempengaruhi serta efek yang ditimbulkan. melakukan dialog lintas budaya. Kemajuan
- Politik Internasional teknologi telekomunikasi dan transportasi harus
Berfokus pada perjuangan untuk meraih kepentingan menjadi lahan setiap bangsa untuk saling
dan kekuasaan. Pada tingkat hubungan internasional, memahami perbedaan budaya melalui
pengetahuan mengenai politik internasional komunikasi lintas budaya.
diperlukan untuk menentukan strategi komunikasi, Diplomasi Sebagai Budaya Internasional
termasuk dalam komunikasi lintas budaya. - Diplomasi Kebudayaan
Faktor Pemicu Komunikasi Lintas Budaya Dalam hubungan antar bangsa, kebudayaan
- Aspek Kepentingan Domestik merupakan sarana penunjang yang ampuh bagi
Indonesia dapat merupakan negara yang unik & diplomasi dan dapat menumbuhkan saling
fenomenal. Kebhinekaan ini membawa dampak pengertian, bahkan dapat menjembatani
terhadap berbagai hal, mulai dari penataan sistem pandangan yang berbeda. Seperti, festival
politik, ekonomi, perdagangan sosial budaya, hingga internasional mengenai kebudayaan
memperkuat “tali” integrasi nasional. Untuk diselenggarakan di mancanegara. Melalui
mewujudkan keberagaman tersebut menjadi potensi festival, terjadilah interaksi yang aktif
yang konstruktif, dibutuhkan kemampuan komunikasi antarmanusia dan antar bangsa, dan ini dapat
lintas budaya yang memadai, baik untuk menjalin dimanfaatkan sebagai sarana untuk menunjang
hubungan informal antar individu yang berbeda suku kegiatan diplomasi.
dan budaya maupun hubungan formal antara - Diplomasi Bola ala Turki-Armenia Komunikasi
pemerintahan dan rakyatnya. lintas budaya melalui kegiatan pertandingan
- Aspek Kepentingan International olahraga internasional. Kedua negara tersebut
Rumondor (2001), menyebutkan ketimpangan saling bermusuhan, namun ketika kedua tim
informasi dan komunikasi: tidak lolos ke piala dunia 2010, pertandingan
1. Dominasi negara maju pada media negara tersebut tetap memiliki makna tersendiri yang
berkembang. mendalam untuk kedua negara tersebut. Melalui
2. Tidak adanya hubungan saling kesepakatan diplomatik yang ditekan kedua
menguntungkan di bidang informasi dan negara saat pertandingan berlangsung, untuk
komunikasi. mengakhiri permusuhan keduanya selama
3. Perbedaan sistem nilai seabad.
4. Perbedaan kemampuan ekonomi. E. Arus Informasi dan Peran Lembaga Pengawas
5. Perbedaan kemajuan ilmu pengetahuan dan Arus Berita Internasional
teknologi. - Arus iinformasi internasional bergantung pada > 180
Sehingga membutuhkan keterlibatan antara bangsa kantor berita nasional, regional dan internasional.
untuk menyelesaikan masalah yang timbul. Agar adanya keseimbangan berita, negara
- Aspek Kebergantungan Ekonomi berkembang menggalang kerja sama regional &
Negara berkembang & miskin bergantung pada internasional antar kantor berita untuk persetujuan
negara maju yang kaya. Melalui investasi modal pertukaran berita di antara mereka.
untuk pembangunan di negerinya, dan bergantung - Dengan teknologi satelit, berita berita bergerak
kepada negara-negara yang memiliki modal. dengan kecepatan luar biasa. Terlebih Internet
memudahkan pengiriman informasi dalam hitungan
Komunikasi lintas budaya berperan sebagai sarana detik ke seluruh dunia, tanpa hambatan politis,
untuk membangun perekonomian yang lebih adil dan ideologis, maupun teknologis pada sistem pengirim
menjalin pergaulan yang harmonis dalam hubungan dan penerima. Dan berita dapat disajikan secara real
antarbangsa. time.
- Aspek Politik Internasional - Arus Program Televisi Internasional
Negara yang mengalami gejolak politik Arus siaran teleisi mengalami kenaikan ditenggarai
menyebabkan dunia menjadi penuh adanya program internasional dan pertukaran berita di
ketidakpastian. Sementara itu negara-negara dunia.
berkembang di dunia ketiga yang banyak dihuni - Distribusi Televisi
negara muslim, seringkali menjadi “proyek” Terpaan atau aspek khalayak arus tv merupakan
komunikasi politik negara maju yang cenderung dimensi penting dalam menentukan pola-pola
eksploitatif dan destruktif. pertukaran tv yang benar-benar signifikan.
Sayangnya, data mengenai pemakaian televisi hanya
bisa diperoleh secara terbatas di beberapa negara.
Informasi mengenai khalayak yang menonton pengetahuan, terutama teknologi komputer dan
program impor juga sangat terbatas. elektronik.
- Saluran Televisi Baru Sejak 1960-an hingga - 3 Aspek Ledakan Komunikasi (Cerry):
dasarwasa selanjutnya, telah terjadi penambahan 1. Secara geografis, daerah yang luas dari belahan
tajam mengenai jumlah saluran televisi, khuhsunya di bumi bagian selatan (afrika, asia selatan dan
Eropa dan Amerika Utara, sebagai akibat kemajuan amerika latin) telah terseret kedalam jaringan
teknologi baru (satelit, kabel dan video) serta komunikasi dibelahan utara.
deregulasi yang dilakuan di beberapa negara. 2. Tingkat lalu lintas dan jumlah informasi yang
Arus Video Internasional dibawa dalam sistem tersebut telah mengalami
- 1970-1980 era relevannya pasar kaset video. Saat peningkatan berlipat ganda secara geometri.
adanya kemajuan teknologi perekmana, kaset 3. Kerumitan teknis dari perangkat keras baru
digantikan dengan VCD dan DVD. maupun keterampilan serta spesialisasi untuk
- 4 Variabel Pokok dalam Penyebara Video, yaitu: mengoperasikan dan merawat jaringan tersebut
1. Harga, tumbuh semakin canggih.
2. Pajak dan regulasi Lembaga Sensor dan Fungsi Pengawasan
3. Distribusi pendapatan - Media barat menentukan arus utama informasi
4. Isi siaran televisi. dalam sistem komunikasi internasional secra luas
- 3 Modus Pemanfaatan Utama Video: dipandang sebagai sumber dan rujukan informasi
1. Penggeseran waktu (merekam program TV internasional.
ke dalam video untuk ditonton kemudian). - Dampaknya, negara berkembang perlu mengkaji
2. Menyaksikan materi nonsiaran yang ulang peran lembaga pengawasan informasi atau
diproduksi secara professional (film-film komisi penyiaran. Dan, masyarakat perlu mengawasi
cerita). laju arus informasi global agar lembaga pengawasan
3. Menyaksikan materi nonsiaran no berjalan lebih efektif.
professional (seperti film keluarga, yg - 4 Tipe Pengawasan Terhadap Sistem Media:
merekam acara” pertemua keluarga/peristiwa 1. Pengawasan Domestic Legalistik (hukum dan
sejenisnya) peraturan bagi lembaga penyiaran).
Arus Film Internasional 2. Pengawasan Eksternal Legalistik
- Negara pembuat film mendistribusikan filmnya secara (penyengsoran langsung)
internasional dalam jumlah yang lumayan besar. Film 3. Pengawasan Eksternal Akualistik
produksinya terutama diperuntukkan secara nasional (faktor-faktor penting atau standar).
dan regional.
- Isi Film danVidio Pada umumnya, berisi cerita, yang F. Media Sosial Baru dan Arah Tren Media
didominasi oleh konten fiksi/faksi yang hanya sedikit Media Sosial Baru
Perang Informasi - Pada era internet, dunia dengan maraknya
- Negara besar dan maju sejak dahulu berambisi untuk komunikasi global yang disalurkan melalui media
mempertahankan dan memperkokoh hegemoninya sosial baru.
pada negara lemah. Sebagai bentuk lain penjajahan. - Secara kognitif, media sosial baru menuntut
- Perkembangan dunia membuat adanya perang penciptaan harapan baru terhadap kontetn
informasi. Seperti, gempuran informasi oleh informasi yang berpengaruhi pada cara orang
corong-corong media barat, umumnya informasi dalam memanfaatkan media.
direkayasa & dimanipulasi untuk mendiskreditkan - Dalam media sosial, masyarakat memiliki
pihak lawan. kesempatan untuk berekspresi dan berpartisipasi
- Dengan mengandalkan keunggulan teknologi dan dalam sebuah dialog melalui media virtual yang
kecanggihan pengelolaan pesan, manipulasi sama. Dalam media sosial baru dapat diketahui
informasi biasanya dilakukan dengan bahwa secara jelas perbedaan budaya
mengesampingka bukti nyata dan fakta. individualistic dan kolektivistik dalam penggunaan
- Masyarakat harus berpikir kritis. Karena media media komunikasi dan gaya prilaku.
global dapat membenturkan perbedaan budaya dan Ciri Media Sosial Baru (Everest)
secara politik mampu menggiring opini publik. - Interaktif (hubungan)
Ledakan Budaya Massa - Demasif (besar-besaran)
- Memberi pengaruh untuk mengendalikan bagiandunia - Asinkron (tidak langsung)
lain. Secara ekonomi, proyek penyebaran budaya Jaringan Media Sosial Baru
massa merupakan salah satu bisnis yang menggiurkan. - Boyd dan Ellison (2007): Situs jaringan sosial sbg
Terjadi ledakan budaya massa ini secara langsung, jasa berbasis jaringan yang memingkinkan
berkaitan degan laju perkembangan ilmu seseorang untuk melakukan tiga hal:
1. Mengonstruksi profil public atau semipublik 5. Kerumitan
dalam sistem yang terikat. Difusi inovasi muncul dalam fenomena jaringan sosial
2. Mengartikulasikan sederet daftar pengguna ketika jaringan sosial didukung oleh teknologi inovasi
atau temannya yang lain untuk berbagi serta informasi dan sangat bergantung pada partisipasi
koneksi. pengguna secra terus menerus
3. Memanfaatkan atau bahkan merusak daftar Media Baru dan Lemburnya Identitas Budaya
hubungan mereka dalam sistem yang - Media sosial baru mampu memanipulasi fakta sosial
terbatas. Terdapat beberapa jaringan media dari sesuatu yang nyata menjadi kabur, dan juga
sosial yang popular seperti Facebook, Twitter, mampu membawa fakta imajiner kepada suatu yang
Instagram. tampak realistis. Sehingga harus kritis agar dapat
Kompetisi Media mengetahui bahaya negatifnya thdp budaya.
- Media massa tidak hanya sbg sarana informasi Hubungan Media Baru dengan Komunikasi Lintas
pendidikan, hiburan dan kebudayaan. Tapi juga org Budaya
bisnis untuk mendapat profit besar. Kemajuan - Media komunikasi baru (internet) telah menjadi
teknologi komunikasi mendorong media massa kekuatan utama dalam percepatan tren globalisasi di
tumbuh menjadi industry vital seiring dengan tren tengah masyarakat internasional.
komersialisme dan konsumerisme. Namun dalam - Studi komunikasi sebagai bidang akademik cenderung
perkembangan selanjutnya, ketika media baru mengabaikan hubungan antara orang dan media atau
bermunculan di internet, media massa khususnya tentang bagaimana masyarakat menggunakan media
media cetak, mengalami pertumbuhan yang dalam konteks budaya yang berbeda dan bagaimana
cenderung negatif. hal itu secara dekat berhubungan dengan globalisasi
- Selanjutnnya, televisii dan gedung-gedung bioskop kehidupan masyarakat.
harus bersaing dengan media sosial baru dengan Dampak Media Baru Terhadap Komunikasi Lintas
teknologi yang canggih, seperti TV kabel, MP3, Budaya
DVD dan video games. Hal tersebut membuat - Secara intrinsik, budaya baru yang dilahirkan media
kompetisi antarindustri media semakin ramai. baru menciptakan kesenjangan abadi antara tradisi
Media Sosial dan Tren Globalisasi dan inovasi dalam sebuah kebudayaan dengan tradisi
- Media sosial baru menjadi wahana untuk dan inovasi dalam kebudayaan lainya.
mempercepat dan memperkuat globalisasi - Secara ekstrinsik, media baru juga melahirkan
informasi. Dan membawa pengalaman hidup baru kesenjangan komunikasi antara kelompok etnik dan
yang menjurus pada transformasi pola-pola kebudayaan yang berbeda. Sifat media baru telah
hubungan sosial-budaya serta gaya-gaya menggeser gramatika budaya tradisional, tema
interaksional, bahkan aktivitas ekonomi serta budaya, atau peta budaya ke pola baru sehingga
aspek-aspek lain dalam kehidupan masyarakat. menghilangkan logika budaya tradisional yang
- Sejak media sosial baru ada, arakteristik tergerus oleh arus budaya baru.
globalisasi informasi secara individual menjadi Konflik Lintas Budaya
begitu kuat. - Media baru tidak hanya menyediakan ruang sehingga
- 5 Efek Dampak Integrasi Media Baru dengan setiap orang dari budaya yang berbeda dapat dengan
Globalisasi: bebas menyatakan pendapat mereka dan menjalin
1. Dunia semakin mengerut. hubungan sosial, tetapi pada sisi lain juga
2. Pendapatnya ruang dan waktu. menampilkan tantangan eksistensial komunikasi antar
3. Tingginya frekuensi interaksi masyarakat umat manusia dalam konteks intra dan lintas budaya.
dalam berbagai aspek yang berbeda. - Semua ini terjadi akibat karakteristik spesifik media
4. Konektivitas global dan kerjasama. baru yang secara signifikan berbeda dari karakteristik
5. Persaingan global dan lokal yang sangat media tradisional.
ketat. - Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa di dalam
Sikap Indonesia Terhadap Tren Media komunikasi media baru terjadi dinamika hubungan
- Melalui UU Konvergensi Telematika mutualistic antara media baru dan komunikasi lintas
(telekomunikasi dan informatika). budaya. Dari sini dapat diperkirakan leih jauh dampak
G. Media Baru Sebagai Media Lintas Budaya media baru terhadap pembentukan nilai-nilai kulural
Penguatan dan Difusi Inovasi baru.
- 5 Karakteristik Yang Mempengaruhi Prilaku Kekerasan Lintas Budaya
Difusi Inovasi (Roger): - Informasi yang buruk di dalamnya berpotensi
1. Keunggulan relative. merusak hubungan antar manusia, bahkan merusak
2. Kecocokan masyarakat, baik secara mental, spiritual, moral
3. Multihubungan maupun budaya
4. Kemampuan observasi
-
Adaptasi Lintas Budaya Dampak Globalisasi Budaya
- Mencakup proses memajukan saling - Dampak terhadap Bidang Pendidikan
pengertian melalui interaksi guna - Dampak terhadap Budaya Nasional
meningkatkan tingkat kecocokan sosial - Dampak terhadap Gaya Pemerintah
sehingga kebutuhan lingkungan budaya baru Solusi Atas Dampak Globalisasi Budaya
dapat dipenuhi. - Pendidikan, pemerintah perlu menciptakan lingkungan
- 4 Tahap Adaptasi Lintas Budaya (Risgar): belajar yang sehat, baik disekolah maupun perguruan
1. Tahap bulan madu. tinggi. Guru dan dosen sebagai bagian dari sistem
2. Tahap krisis pendidikan nasional, perlu ditingkatkan perannya,
3. Tahap penyesuaian. bukan hanya sebagai pengajar, melainkan juga sebagai
4. Tahap adaptasi bikulturalisme. pendidik, karena guru dan dosen perlu memberikan
- 4 Dimensi dalam Kompetensi: keteladanan.
1. Global mindset. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi
2. Pemetaan budaya. 1. Ekonomi (+)
3. Pembukaan diri. - Terbuka peluang usaha nasional &
4. Penyatuan diri dalam interaksi lintas internasional. Pangsa pasar lebih luas.
budaya. - Terbuka lapangan pekerjaan.
H. Globalisasi Budaya - Pemasukan devisa dari pariwisata.
Definisi Globalisasi - Pasar bebas antar negara, membuat kegiatan
- Globalisasi merupakan strategi dominasi dan ekspor-impor barang dan jasa semakin
hegemoni ekonomi, politik, budaya, serta ideology berkembang
oleh kekuatan negara yang secara ekonomi dan 2. Ekonomi (-)
militer lebih kuat terhadap negara lain yang lebih - Memburuknya pertumbuhan ekonomi dalam
lemah. negeri
- Globalisasi adalah poses integrasi internasional - Berganting pada peusahaan multinasional
yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, - Produk impor mematikan produk lokal dan
produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan pengusahanya
lainnya. - Rasa cnta produk lokal akan hilang
Difusi Budaya 3. Politik (+)
- Aspek fundamental yang mampu mempersatukan - Hub. kerjasama internasional semakin luas di
budaya adalah fenomena difusi budaya atau berbagai bidang
penyebaran standar dari budaya dominan ke - Mudahnya hub. kerjasama antar negara
budaya subordinat lainnya. - Pemerintahan lebih demokratis
- Difusi budaya ini terjadi melalui kegiatan 4. Politik (-)
komunikasi, pariwisata, perdagangan, bahkan - Ancaman dintegrasi bangsa
penaklukan budaya. - Fanatisme pada agama, etnis, dan ras
- Menurut Lovell Matthews dan Bharat Thakkar, - Banyak parpol bermunculan dan penerapan
difusi budaya yang merambah ke dalam politik luar negeri
lingkungan global dimungkinkan oleh kemampuan 5. Sosial Budaya (+)
komunikasi yang efektif, yang menjadi sebuah - Tinggi rasa solidaritas dan menghormati
tantangan bagi para pelaku komunikasi tingkat HAM
global. - Meningkatnya taraf pendidikan negara karena
Globalisasi Budaya pertukaran pelajar
- Globalisasi budaya yang dapat diartikan sebagai - Dikenalnya budaya dalam negeri ke
sebuah konsep yang digunakan untuk menjelaskan mancanegara
tentang mendunianya berbagai aspek kebudayaan 6. Sosial Budaya (-)
yang didalammnya terjadi proses dominasi. - Adanya akulturasi di masyarakat
Perspektif Globalisasi Budaya - Meningkatnya sifat individualisme
- Samuel P. Perspektif alternative dari globalisasi - Rasa kekeluargaan dan gotong-royong
budaya menekankan transfigurasi keragaman tergerus.
budaya diseluruh dunia yang kemudian menjadi 7. Transportasi (+)
penyakit budaya konsumerisme yang terbaratkan. - Mudahnya distribusi alat transportasi antar
- Pengaruh global dari amerikanisasi juga di negara
representasikan melalui program TV dan media - Canggihnya teknologi transportasi
siaran yang berbasis atau begaya Amerika yang - Waktu tempuh lebih cepat karena teknologi
disiarkan negara-negara lain diseluruh dunia. 8. Transportasi (-)
- Tercemarnya udara berperan dalam membentuk struktur dan arus
- Melonjaknya jumlah kendaraan pribadi informasi media pada tingkat internasional.
9. Pendidikan (+) J. Dampak Positif dan Negatif New Media
- Mudah mencari info pendidikan - Positif
- Mudah melakukan proses belajar-mengajar 1. Kemajuan dalam pengolahan informasi dapat
online
10. Pendidikan (-) memperluas daya bakat dan kemampuan
- Moral menurun karena membuka situs tercela manusia
- Terbiasa mendapat informasi dengan mudah 2. Efisiensi waktu dalam berkomunikasi,
11. Komunikasi (+)
bertransaksi, dan mencari informasi.
- Mudah mendapat informasi, berkomunikasi,
dan perbankan lain - Negatif
12. Komunikasi (-) 1. Rasa sosial terhadap lingkungan sekitar
- Kejahatan cyber
menjadi acuh.
- Pelanggaran privasi
- Informasi hoax 2. Terjadinya polusi informasi.
I. Imperialisme Media 3. Meluasnya kejahatan teknologi seperti
Pudarnya Masyarakat Tradisional
pelanggaran hak cipta atau
- Masyarakat tradisional dinegara berkembang bisa
diubah dengan melibatkan peran pemimpin opini pembajakan(cybercrime).
melalui program-program pembangunan. 4. Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif.
- Pudarnya masyarakat tradisional seiring dengan
K. World System Theory
penggusuran mereka dari tempat tingalnya karena
- Teori yang menjadi reaksi dari teori modernisasi,
dijadikan sebagai objek pembangunan.
melihat adanya ketimpangan nilai ukar dan
- Pudarnya nilai budaya masyarakat tradisional melalui
ekploitasi negari peri-peri oleh negara inti. Teori
media masa. Karena, terpaan komunikasi masa
ini memandang akibat dari dinamika ekonomi
mampu menimbulkan efek perubahan sosial.
dunia kapitali atau sistem dunia yang terjadi saat
Model Dependensi dan Imperialisme Media
ini adalah sebab dari kapitalisme global. Teori ini
- Dalam model dipendensi, pembangunan nasional
membagi dunia dengan kategori tertentu (Model
yang efektif yang ditafsirkan sebagai pembebasan dari
Tri Kutub):
dependensi tidak dikenal dalam teori modernisasi.
1. Negara Core atau neg:ara inti adalah wilayah
- Aspek Penting Model Dependensi Yang Berkaitan
yang mendapatkan keuntungan lebih banyak
Langsung Dengan Pendekatan Imperialism Media:
dari ekonomi kapitalis . Negara-negara yang
1. Pendekatan dependensi didasari konteks
pertama kali berkembang menjadi negara inti
historis masyarakat dependen.
adalah negara-negaara Eropa Barat daya
2. Dependensi dipengaruhi kekuatan dan faktor
seperti Inggris, Perancis, dan Belanda..
ekstranasional yang menciptakan
Secara politik negara-nefgara ini memiliki
terpeliharanya keadaan tak berkembang
pemerintahan pusat yang kuat dan kekuatan
dinegara berkembang.
pasukan militer yang kuat.,
3. Panggung ekonomi dunia kapitalis sekarang
2. Negara Semi Periphery adalah wilayah pusat
ini dikuasai berbagai perusahaan
(core) yang mengalami kemunduran atau
multinasional sebagai institusi dominan,
“periphery attempting” untuk
tetapi situasi dependen bangsa tertentu tak
mengembangkan posisi relatif mereka atau
bisa hanya dipandang melalui konsep
wilayah-wilayah yang sedang beranjak
dominasi kepentingan transnasional dan
membangun kekuatan eko-pol mereka
faktor kekuatan eksternal belaka.
sehingga mengalami kenaikan kelas dari
4. Kondisi dependensi mencakup relasi dinamis
status Periphery.
diantara faktor-faktor internal, seperti sejarah
3. Periphery adalah negara atau wilayah yang
dan struktur sebuah bangsa, dan faktor
memiliki pemerintahan pusat yang lemah
eksternal seperti perusahaan multinasional,
atau diatur oleh Negara lain, mengekspor
lembaga keuangan internasional, dan
bahan mentah ke negara core, serta presentasi
sebagainya
angka kemiskinan tinggi pada negara ini.
Peran Perusahaan Multinasional dan Transnasional
- Tiap negara bisa naik kelas/turun kelas bergantung
- Sejauh ini praktik media komunikasi yang beroperasi
pada dinamika sistem dunia tsb. Didasari oleh
secara global cenderung berpusat pada operasi
kekuatan ekonomi dan politik tiap negara. Jadi,
agen-agen berita internasional, baik dalam bentuk
dengan membangun kekuatan ekonomi ini dapat
industri maupun perusahaan transnasional, yang
berkompetisi ke strata tertinggi. Menjadi negara inti
dapat menanamkan pengaruhnya ke seluruh
duni/hegemoni (bentuk penguasaan pada kelo tertentu
dgn kepemimpinan).
- Dengan hal ini mereka dapat dengan mudah
melakukan ekspansi atau memperluas kekuasaan
mereka baik secara fisik seperti luas wilayah mereka,
jangkauan militer mereka atau bahkan yang abstrak
seperti penguasaan sistem ekonomi negar-negara lain,
sehingga secara tidak langsung mereka dapat
mengusai sistem politik dunia.

Anda mungkin juga menyukai