Anda di halaman 1dari 20

Manusia dan Komunikasi Lintas Budaya di

Era Globalisasi

Anggota Kelompok 7:
Eva Rachmadian (412018016)|Edbert Cipto Liwan (692021006)|Michael Nicholas (692021048 )
1. Pengantar

Mempunyai 4 instruksional khusus yaitu:


1. Menjelaskan manusia sebagai mahkluk simbolik dan mahkluk
komunikasi
2. Menjelaskan definisi dan tujuan komunikasi
3. Menjelaskan komunikasi antar budaya
4. Menjelaskan tantangan komunikasi lintas budaya pada era
globalisasi informasi
2. Manusia Mahkluk Simbolik dan
Mahkluk Komunikasi
● Manusia merupakan mahluk lambang  dibekali sejak
diciptakan
● Lambang dibutuhkan  membedakan perihal jenis satu
dengan lainnya  mengidentifikasi sesuatu yang
dimaksudkan
● Manusia dibekali akal  menyingkap dan
menyamakannya dengan lambang
● Penggunaan lambang demi kesejahteraan bersama 
disepakati oleh satu kelompok masyarakat  untuk
berinteraksi dengan didalam kelompok maupun kelompok
lain
3. Definisi
Komunikasi
● Kata komunikasi (secara etimologis) berasaI dari bahasa latin communicates
 bersumber pada akar kata communis.
● Secara terminologis, komunikasi  proses penyampaian suatu pernyataan
oleh seseorang kepada orang lain.
● Komunikasi manusia adalah suatu proses yang melaluinya individu-individu
dalam saling keterhubungannya satu sama lain, dalam kelompok, dalam
organisasi, dan dalam masyarakat.
● Kata komunikasi tidak hanya sekedar didengar dan diucapkan tetapi
komunikasi berada dalam setiap tindakan dan perbuatan kita
4. Tujuan
Komunikasi
● Menginformasikan  mentransfer pengetahuan  “dari tidak tahu menjadi tahu”
● Meyakinkan  meyakinkan komunikan atas pesan/informasi adalah baik adanya ataupun sebaliknya
● Membujuk  komunikan melakukan tindakan seperti yang diharapkan komunikator
● Menginspirasi  pesan tidak hanya diterima, namun menjadi sumber inspirasi
● Menghibur  hindarkan lawan bicara dari kecemasan
5. Faktor yang Mempengaruhi
Komunikasi Efektif
Faktor yang mempengaruhi antara lain: lingkungan, sosial, budaya, dll.

● Komunikator  percaya diri


● Komunikan  mengetahui kondisi lawan bicara (siapa, rata-rata usia, jenjang pendidikan,
profesi, jumlah orang)
● Pesan  penguasaan materi dan keterikatan dengan materi (meyakinkan pendengar)
● Media  ketepatan pemilihan media (perhatikan kondisi komunikan)
● Umpan Balik  bisa positif atau negatif (untuk evaluasi diri)
6. Komunikasi Tertulis dan Tidak Tertulis
Petunjuk komunikasi tertulis (Keith Darvis):
Komunikasi Tertulis 1. Gunakan kata-kata dan ungkapan yang sederhana
2. Gunakan kata-kata singkat dan lazim digunakan
3. Berikan uraian contoh-contoh, gunakan bagan
• Memberikan catatan dan referensi yang 4. Gunakan kata ganti orang yang tepat dan sesuai
resmi dan otentik 5. Gunakan kata kerja aktif, seperti "Dosen
• Dapat memilih kata dengan cermat dan merencanakan pertengahan semester ada Kuliah
Kontenporer...“
sistematis 6. Hemat kata sifat
• Kekurangan : umpan balik selalu 7. Menyatakan pemikiran-pemikiran secara logis dan
tertunda langsung
8. Hindarkan kata-kata yang tidak perlu
Komunikasi Tidak Tertulis

● Langsung (oral) kepada komunikan


● Umpan balik cepat  komunikan dengan langsung
memberi tanggapan  mendukung kesamaan makna
● Melibatkan seluruh tubuh dan ekpresi
● Perlu mengenali pendengar
7. Komunikasi Lintas Budaya
“variasi dan cara bagaimana manusia berkomunikasi dengan
melintasi komunitas atau kelompok sosialnya”  menggunakan
kode-kode pesan (verbal atau non-verbal)

Pusat perhatian menurut Liliweri (2007) “bagaimana menjajaki


makna, pola tindakan serta bagaimana makna pola tersebut di
artikulasikan dalam kelompok sosial, budaya, politik, proses
pendidikan, lingkungan teknologi yang melibatkan interaksi
manusia”
● Komunikasi antar budaya  beda ras, etnis, sosio-ekonomi.
● Kebudayaan  cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang
berlangsung dari generasi ke generasi (Tubbs and Moss, 2001).

● Komunikasi antar budaya  komunikasi antar bangsa


● “Komunikasi adalah budaya” dan “budaya adalah komunikasi”  budaya
berkembang melalui proses komunikasi dan sebaliknya (dalam komunikasi tersirat
perilaku budaya seseorang)
Pengertian komunikasi lintas budaya (Alo Liliweri,2002):

• Merupakan pernyataan diri antar pribadi yang paling efektif antara dua orang yang saling berbeda latar
belakang budaya
• Merupakan pertukaran pesan-pesan yang disampaikan secara lisan, tertulis, bahkan secara imajiner antara
dua orang yang berbeda latar belakang budaya
• Merupakan pembagian pesan yang berbentuk informasi atau hiburan yang disampaikan secara lisan atau
tertulis atau metode lainnya yang dilakukan oleh dua orang yang berbeda latar belakang budaya
• Merupakan pengalihan informasi dari seseorang yang berkebudayaan tertentu kepada seorang yang
berkebudayaan lain
• Pertukaran makna yang berbentuk simbol yang dilakukan dua orang yang berbeda latar belakang
budayanya
• Merupakan proses pengalihan pesan yang dilakukan seorang melalui saluran tertentu kepada orang lain
yang keduanya berasal dari latar belakang budaya yang berbeda dan menghasilkan efek tertentu
• Merupakan pembagian informasi, gagasan atau perasaan di antara mereka yang berbeda latar belakang
budayanya. Proses pembagian informasi itu dilakukan secara lisan dan tertulis, juga melalui bahasa
tubuh, gaya atau tampilan pribadi, atau bantuan hal lain di sekitarnya yang memperjelas pesan
“Menghargai apapun yang diberikan tuan rumah”
Cerita 1 >< Cerita 2

Tujuan utama gagal

Pentingnya komunikasi lintas budaya

• Mencari informasi tidak harus berkunjung formal seperti tamu.


• Berbicara langsung secara spontan terkadang jauh lebih baik, tidak
memberikan rasa beban bagi mereka.
8. Tujuan Mempelajari Komunikasi Lintas
Budaya Dilatarbelakangi Beberapa Hal (Litvin,
1977)
1. Dunia semakin menyusut, memahami keanekaragaman semakin penting karena
dengan “menyusutnya“ dunia pertemuan orang-orang berlainan budaya sangat
dimungkinkan.
2. Semua budaya berfungsi penting bagi penganut budayanya tidak ada budaya yang
tidak bernilai bagi penganutnva.
3. Nilai-nilai setiap masyarakat se”baik“ nilai-nilai masyarakat lainnya, oleh karenanya
memahami nilai budaya lain sangat penting dilakukan saat berkomunikasi.
4. Setiap individu atau masyarakat berhak menggunakan nilai-nilai yang menjadi
muatan budayanya.
5. Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada asumsi-asumsi dan pola-pola
budaya mendasar yang berbeda dan patut dihormati.
6. Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan prasyarat untuk memahami
nilai budaya lain.
7. Pengalaman dalam mengatasi hambatan-hambatan ketika berinteraksi dengan budaya lain.
Kita memperoleh pemahaman makna “menghargai”
8. Memperkecil kecurigaan dan rasa khawatir terhadap “ancaman” dari budaya lain.
9. Dapat menyenangkan dan menumbuhkan kepribadian yang matang.
10. Terampil dan meningkatkan komunikasi monokultural dan multikultural.
11. Adanya perbedaan kebudayaan menuntut kebutuhan komunikasi yang saling memahami.
12. Komunikasi yang efektif akan tercipta kalau ada pemahaman antar budaya.
9. Model Komunikasi Lintas Budaya
10. Komunikasi Lintas Budaya di Era
Globalisasi

Ciri-ciri era globalisasi informasi:


1. Masyarakat global ditandai dengan semakin tingginya peradaban yang
ditopang oleh keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Penyerbuan komunikasi dan informasi yang menembus batas-batas
budaya.
3. Tingginya laju transformasi sosial.
John Naisbitt mencirikan masyarakat informasi sebagai
berikut:
1. Masyarakat informasi merupakan realitas ekonomi
2. Inovasi dibidang komunikasi dan teknologi komputer akan menambah langkah perubahan dalam penyebaran
informasi dan percepatan arus informasi
3. Teknologi informasi yang baru pertama kali diterapkan dalam tugas industri yang lama kemudian secara perlahan
akan menghasilkan aktivitas dalam proses produksi yang baru
4. Di dalam masyarakat informasi, individu yang menginginkan kemampuan menulis dan kemampuan membaca
yang lebih bagus daripada masa yang lalu bisa mendapatkan pada sistem pendidikan yang tidak begitu terinci.
5. Keberhasilan atau kegagalan teknologi komunikasi ditentukan oleh prinsip teknologi tinggi dan sentuhan yang
tinggi pula
6. Perubahan gaya hidup
7. Semakin tajamnya kesenjangan antara negara industri dan negara berkembang
11. Penutup
1. Setiap orang yang terlibat dalam proses komunikasi mampu meletakkan dan
memfungsikan komunikasi dalam suatu kontek kebudayaan tertentu.
2. Efektivitas komunikasi lintas budaya sangat ditentukan oleh sejauh mana manusia
meminimalkan kesalahpahaman atas pesan-pesan yang dipertukarkan oleh
komunikator dan komunikan lintas budaya.
3. Menetapkan tiga tema sentral efektivitas komunikasi:
○ Ketrampilan berkomunikasi
○ Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tekanan lintas budaya
○ Kemampuan untuk membangun relasi antar budaya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai