Anda di halaman 1dari 2

MICHAEL NICHOLAS

16

XII MIPA

PENYEBARAN DAN PERKEMBANGAN COVID-19


COVID-19 adalah penyakit akibat suatu coronavirus baru yang sebelumnya tidak
teridentifikasi pada manusia. Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang ditemukan pada
hewan dan manusia. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum
mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi
sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.
Kasus COVID-19 di Indonesia diawali dari sebuah pesta dansa di  Klub Paloma &
Amigos, Jakarta. Peserta acara tersebut bukan hanya warga negara Indonesia saja, tetapi juga
multinasional, termasuk warga Jepang yang menetap di Malaysia.
Pemerintah Pusat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 membuat
empat strategi yang akan secara konsisten dilakukan untuk menguatkan kebijakan physical
distancing sebagai strategi dasar demi mengatasi pandemi Virus Corona COVID-19.
Strategi pertama sebagai penguatan strategi dasar itu adalah dengan gerakan masker untuk semua
yang mengampanyekan kewajiban memakai masker saat berada di ruang publik atau di luar
rumah. Strategi kedua adalah penelusuran kontak (tracing) dari kasus positif yang dirawat
dengan menggunakan rapid test atau tes cepat. Di antaranya adalah pada orang terdekat, tenaga
kesehatan yang merawat pasien COVID-19, serta pada masyarakat di daerah yang ditemukan
kasus banyak. Strategi ketiga adalah edukasi dan penyiapan isolasi secara mandiri pada sebagian
hasil tracing yang menunjukan hasil tes positif dari rapid tes atau negatif dengan gejala untuk
melakukan isolasi mandiri. Strategi keempat adalah isolasi Rumah Sakit yang dilakukan kala isolasi
mandiri tidak mungkin dilakukan, seperti karena ada tanda klinis yang butuh layanan definitif di Rumah
Sakit.

Terlalu lama stay at home karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat
banyak orang mulai jenuh, lalu mulai tidak mematuhi protokol pencegahan. Ancaman
pandemi virus Corona COVID-19 makin terasa biasa saja.Celakanya, ketidakpatuhan seseorang
tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri. Seseorang yang tidak patuh tersebut bisa saja
menjadi media penularan bagi orang lain yang sudah berusaha untuk tidak keluar rumah atau
membatasi diri dalam berinteraksi.

Karena banyaknya masyarakat yang menyepelekan virus ini,angka pertumbuhan orang


yang terkena virus Corona di Indonesia melejit drastis.Di Indonesia,orang yang sudah tertular
virus Corona ini sudah 279.000an,dan yang meninggal akibat virus ini sebanyak 10.473.
Tetapi untungnya,akibat cepatnya penanganan dari rumah sakit,orang yang sudah sembuh
sebanyak 207.000an orang.(dari data terbaru 29/09/2020).

Jadi,untuk mengurangi angka penyebaran virus Corona ini,kalian sebagai rakyat


Indonesia yang pintar,jangan langgar aturan-aturan atau protokol Kesehatan yang sudah
dibentuk.

Anda mungkin juga menyukai