Anda di halaman 1dari 10

NOTASI, CITASI DAN DAFTAR PUSTAKA (Dr.Drs. Yohanes B. Jurahman, M.

Pd

Apakah Karya Ilmiah itu?


Karya ilmiah: adalah karya tulis hasil
pemikiranilmuwan (berupa hasil pengembangan)
ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang
diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain.
Hasil pemikiran tersebut disusun secara sistematik,
ilmiah, logis, benar dan bertanggungjawab,
disajikan dengan bahasa ilmiah.

Syarat-syarat Karya Ilmiah: komunikatif,


masuk akal (logis), berdasar landasan teori
yang kuat, relevan dengan disiplin ilmu
tertentu, memiliki sumber bacaan yang
mutakhir, bertanggungjawab (baik data,
referensi, teknik penulisannya) dan
dipaparkan dengan bahasa ilmiah.
Ciri Bahasa Ilmiah/keilmuan:
1. Reproduktif (maksud yang ditulis oleh penulis diterima
dengan makna sama oleh pembaca) – denotatif= makna
sesungguhnya

2. Tidak ambigu (bermakna ganda) atau multi tafsir oleh


karena itu dengan susunan tata bahasa yang baik dan
benar.
3. Tidak emotif (tdk melibatkan perasaan penulis, rasional,
tanpa pendapat subjektif)

4. Penggunaan bahasa baku dalam ejaan, kata, frasa, kalimat,


parafrasa, paragraf.

5. Penggunaan istilah keilmuan (menggunakan istilah atau


tanda bidang keilmuan tertentu)

6. Bersifat denotatif (memiliki satu makna, konsisten dan


tidak membingungkan) bukan metaforis atau konotatif.

7. Rasional (tulisan menonjolkan pola pikir logis, lancar dan


cermat).

8. Ada kohesi antarkalimat pada setiap paragraf dan


koherensi antarparagraf dalam setiap bab.

9. Tulisan ilmiah tidak berbelit-belit, tetapi ke paparan pokok


sehingga mudah dimengerti.

10. Penggunaan kalimat yang efektif sehingga makna atau


amanat yang hendak disampaikan kepada pembaca tepat
sasaran.

Menggunakan bahasa baik dan benar -------- kata baku

Macam-macam Karya Ilmiah:


1. Karya Ilmiah Populer
Biasanya berupa artikel atau opini yang dimuat dalam (surat
kabar, majalah, mingguan, dll).

2. Resensi buku

3. Karya Ilmiah Murni/Akademik:


a.Penerjemahan buku
b. Kertas kerja ilmiah (biasanya makalah utk
diseminarkan/didiskusikan)
c. Laporan Hasil Penelitian:
Pendahuluan, kajian teori, metodologi penelitian,
sajian data, analisis data, simpulan, saran,
implikasi, keterbatasan penelitian, Daftar
Pustaka.
d. Artikel kajian kritis suatu masalah
e. Makalah (diskusi ilmiah, lokakarya, workshop,
seminar)
f. Artikel di internet
g. Skripsi (Sarjana)
h. Tesis (Magister)
i. Disertasi (Doktor)
j. Buku, Jurnal Ilmiah, Majalah Ilmiah.

MENENTUKAN TEMA-TOPIK KARANGAN


Tema: amanat utama yang disampaikan oleh
penulis melalui karangnya.
Topik: pokok pembicaraan dan tujuan yang
akan dicapai.
Dengan kata lain tema: diartikan sebagai suatu
perumusan dari topik yang akan dijadikan
landasan pembicaraan dan tujuan yang akan
dicapai melalui topik itu.
Bidang kajian dengan memanfaatkan sudut
pandang tertentu misalnya: (Pol ek sos bud
pendidikan religi)
Topik: objek kajian yang akan diuraikan secara
mendalam.
Judul: fokus atau hal yang menjadi sorotan
utama penulisan. Judul yang baik biasanya
(atraktif, tidak terlalu panjang dan punya
relevansi dengan isi artikel sekaligus
mencerminkan gagasan utamanya).
Judul = nama karangan
Jenis Karangan:
1. Narasi: mengisahkan suatu peristiwa atau
kejadian secara kronologis.
2. Deskripsi: berusaha untuk menggambarkan/
menceritakan sesuatu hal sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
3. Eksposisi: memberikan penjelasan atau
informasi.
4. Argumentasi: memberikan penjelasan atau
informasi, dengan memberikan analisis,
pemecahan masalah secara rinci.

NOTASI DAN CITASI


Notasi = penomoran
Citasi = Catatan sumber
PENULISAN NOTASI

Penulisan/nomerikal Notasi sangat


variatif....yang penting konsisten

SISTEMATIKA MAKALAH
BAGIAN PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah (hal atau masalah, atau peristiwa


yang mendasari tulisan).
B. Perumusan Masalah (dapat implisit atau eksplisit)

BAGIAN ISI/PEMBAHASAN/ANALISIS

Bagian isi–analisis-pembahasan secara kritis tiap-tiap masalah


secara berurutan dengan menggunakan buku sumber

BAGIAN PENUTUP/SIMPULAN

Bagian penutup (simpulan): berupa pernyataan-pernyataan yang


merupakan jawaban dari tiap-tiap masalah. Biasanya berupa, refleksi atau
intisari dari tulisan.

Daftar Pustaka.

Menulis catatan sumber (kutipan):


Ada 2 macam:
1. Catatan/kutipan langsung
2. Catatan/kutipan tidak langsung
1. Kutipan langsung: mengambil sama dengan sumber aslinya, baik
susunan kata-katanya, ejaannya, maupun tanda-tanda bacanya.

Cara Penulisannya sebagai berikut:

a. Jika panjang yang dikutif lima baris atau lebih (+40 kata) sekitar
5 baris.

1) Ditulis menjorok ke dalam sejajar dengan alenia

Tiga pilar yang menopang penyelengaraan pendidikan, antara lain:

Sumadi Suryabrata, dkk. (2001: 102)


Pendidikan merupakan cermin dari peradaban suatu bangsa.
Oleh karena itu, pemerintah wajib menyelenggarakan secara
sungguh-sungguh dan terencaana. Keluarga, masyarakat, dan
pemerintah mempunyai peran yang sama dalam mengembangkan
pendidikan

Contoh Kutipan langsung:


Nugraheni Eko Wardani (2009: 14),

Definisi cerita fiksi mencakup beberapa hal, antara lain:Apabila berbicara


tentang sastra, akan terbayang dipikiran ialah sebuah karya fiksi atau
karya kreatif yang merupakan hasil imajinasi seorang pengarang. Hal
inilah yang membedakan sastra dengan ilmu yang lain, seperti
sejarah, antropologi, sosiologi, dan bidang-bidang kemanusiaan lainnya.
Semua bidang ilmu tersebut memiliki kriteria serta konsep tersendiri.
Fiksi yang baik dapat menggambarkan kehidupan yang mengundang
simpati pembaca, mengundang tanggapan pemb aca, dan pendidikan
moral (Nugraheni Eko Wardani, 2009: 14).
Contoh Kutipan Pendek:

“Pembangunan berkelanjutan memerlukan komitmen semua


pihak. Tanggunjawab pelaksanaannya dipikul bersama-sama”
(Susanto, 2013: 123).
Faktor–faktoryang perlu diperhatikan sebagai berikut:

2) Jarak ketikan satu spasi.

3) Jangan lupa tulis sumbernya

Contoh:

b. Jika panjangnya kurang dari lima baris:

1) Ditulis diawali dengan tanda kutip dan diakhiri juga dengan


tanda kutip

Contoh:

“Program Indonesia mengajar bertujuan untuk mempercepat

ketertinggalan dalam bidang pendidikan di daerah terpencil”

(Anis Baswedan, 2012: 22).

2) Jangan lupa tulis sumbernya

c. Jika dalam kutipan ada bagian yang perlu dihilangkan:

1) Apabila yang dihilangkan kurang dari satu baris diberi titik-


titik sebanyak 3 titik.

Contoh:

d. Jika yang dihilangkan satu kalimat:

1) Apabila yang dihilangkan satu baris atau lebih diberi titik-titik


sepanjang satu baris.

2) Jangan lupa tulis sumbernya


Contoh:

………………………………………………………………………

2. Kutipan Tidak Langsung


 mengambil inti pemikiran dari sumber yang dibaca, kemudian
dituangkan dalam kertas kerja dengan menggunakan bahasa sendiri.

 Masih jelas pada ingatan kita tentang pembongkaran kasus universitas fiktif
dan jual-beli gelar beberapa tahun lalu," (Suara Pembaharuan, 21/11/08).

 Dari penyidikan yang dilakukan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri,


terjaring 15.000 gelar palsu telah berpindah tangan sejak tahun 2000
hingga 2005. Data lainnya menunjukkan bahwa jumlah pembeli ijazah
dan gelar palsu dapat mencapai 30.000 orang dari berbagai universitas
fiktif tersebut. Gelar yang dikeluarkan meliputi 1.060 doktor, 288 PhD,
2.900 M. Sc, dan minimal 100 untuk beberapa gelar lainnya.

 Jangan lupa tulis sumbernya. (nama pengarang, tahun terbit: hal : (Kunjana Rahardi, 2009:
144-145)

Contoh Menulis Catatan Sumber:


1. Bagian depan kalimat

Contoh:

Menurut Sastra Winata (2012: 201), berpendapat bahwa,


pertambahan jumlah penduduk yang semakin banyak cenderung
berpengaruh terhadap perilaku seseorang menjadi individualis.dst.

2. Bagian tengah paragraf

Contoh:
Sastra Winata (2012: 201) berpendapat bahwa, pertambahan
jumlah penduduk yang semakin banyak cenderung berpengaruh
terhadap perilaku seseorang menjadi individualis. Sedangkan
menurut Prasetyo (2011: 23), menyatakan bahwa dalam banyak hal
sikap individualis mengurangi keharmonisan dalam kehidupan sosial
dan bermasyarakat.

3. Bagian akhir paragraf

Contoh:
Prasojo (2010: 123), berpendapat bahwa, pertambahan jumlah

penduduk yang semakin banyak cenderung berpengaruh terhadap perilaku

seseorang menjadi individualis. Dalam banyak hal sikap individualis

mengurangi keharmonisan dalam kehidupan sosial Prasetyo (2011: 23). Untuk

menanggulangi berbagai tindak kriminalitas yang marak terjadi perlu

ditingkatkan kepedulian antarwarga dalam satu lingkungan (Sastra Wuryanto,

2012: 23).

Cara Menyusun DP:

1. Urutkan sesuai nama pengarang secara alpabetis

2. Gelar akademik penulis tidak perlu ditulis

3. Tidak perlu diberi namor urut

4. Urutkan dari sumber buku, majalah, koran, internet

5. Tatacara penulisan: Nama penulis. tahun terbit. judul buku. kota


terbit: penerbit.

6. Urutkan dari sumber: buku, majalah ilmiah, makalah ilmiah, surat


kabar, internet (www.http//Yulianto .Tokoh Politik Terlibat Korupsi.
Diakses: 20 November 2017 jam 21. 15).

Contoh Penulisan sumber dari Buku: (Nama. Thn. Judul.


Kota: penerbit)
Bambang Purwanto. 2012. Gagalnya Historiografi Indonesia. Jakarta:

Gramedia

Georg,Lukasc. 1974. The Historical Novel.London: Merlin Press.

Yurahman Yohanes. 2019. Pendidikan Karakter: Perspektif Sosial Budaya.

Jakarta: Pustaka Perdana

Contoh Penulisan sumber dari Artikel Jurnal: (nama


penulis. Thn. “judul” penerbit, Edisi, halaman)
Henri Suprianto. 1993.”Hubungan Sastra dan Sejarah: Lakon Panji Pada
Teater Topeng di Kabupaten Malang”. Universitas Indonesia: Lembaran
Sastra. Edisi XIX. No.1, halaman 39-50.

Sartono Kartodirdjo. 1975. Sejarah Nasional Indonesia: Jilid VI. Jakarta:

Sastra Winata. 2012. Sosiologi Perkotaan. Salatiga: Prestasi.

Soedjamoko. 2001. Pemahaman Fakta Sejarah. Jakarta: Gramedia.

Contoh Penulisan Sumber dari Surat Kabar: (nama


Penulis-nama Harian-hari & tgl, bln, thn)
Tri Wiyanto. Kompas. Senin, 15 Februari 2020

Sampurno Wibowo. Kedaulatan Rakyat. Selasa, 19 Oktober 2020.

Contoh Penulisan sumber dari Internet: (Alamat situs.


Nama Penulis> Judul. Diakses: tgl-bln-thn dan jam)
http://esaibuku.blogspot.com/2008/03. Yulianto. Perlunya Hukuman Mati
Bagi Para Gembong Narkotika. Diakses: 12 Juni 2020 jam 21.45.

Anda mungkin juga menyukai