Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

DINAS PENDIDIKAN
SMAN PLUS 2 BANYUASIN III
NPSN 10644162 TERAKREDITASI “A”
Jalan K.H. Sulaiman Kelurahan Kedondong Raye Kecamatan Banyuasin III
Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan Kode Pos 30953 Tlp. 0711-7691006/ 085273230435
website: www.smaplusn2ba3.sch.id email: smaplusn2banyuasin@gmail.com

PEDOMAN PENULISAN ESAI


SMAN PLUS 2 BANYUASIN III

Apa itu Esai ?


Secara singkat, esai menurut Dalman adalah opini penulis tentang subjek tertentu.
Menurut Wijayanti dkk., menyatakan bahwa esai merupakan karangan atau tulisan yang
menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau
pengalaman. Sifat esai adalah argumentatif dan subjektif karena isinya dapat berisi pendapat
penulis.
Pendapat lain dikemukakan oleh Widyamartaya dkk, dalam Yanma Hidayah. Esai
dipandang sebagai usaha untuk melahirkan pandangan mengenai suatu topik dengan bentuk
yang pendek serta dengan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Poin terpenting dalam esai
bukan apa yang dibicarakan, melainkan bagaimana cara membicarakannya (menjelaskannya).
Jadi, esai dalam pengertian di atas adalah tulisan pendek mengenai subjek tertentu yang
biasanya ditulis oleh peserta didik. Seringkali esai adalah menggambarkan pandangan atau
opini penulis tentang topik yang dibahas.
Sama halnya dengan pengertian esai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah dari sudut pandang penulis.
Cucu Agus Hidayat, esai merupakan tulisan proses yang subjektif-argumentatif dalam
penyampaiannya. Esai mengandung penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis
terhadap satu hal. Lantas dari penilaian tersebut ditarik kesimpulan.
Tidak hanya menerangkan tentang pengertian esai, Cucu Agus Hidayat juga menjelaskan juga
ciri-ciri esai :
Ciri Ciri Esai yang Baik
1. Tulisan berbentuk prosa (paparan) yang ditulis dalam sejumlan paragraf. Esai bukan
puisi dan bukan pula prosa fiktif
2. Dibandingkan jenis karya tulis ilmiah lain, esai tidak terlalu panjang. Bisa dikatakan
relatif singkat. Namun isinya padat dan jelas. Isu atau topik yang dikaji umumnya menarik,
penting dan kerap diperbincangkan
3. Bersifat subjektif tentang masalah aktual dengan menggunakan analisis, interpretasi,
dan refleksi
4. Gaya penulisannya bisa formal maupun informal dengan gaya khas penulis sesuai
dengan karakter penulisan sang penulis
5. Berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap dan pendirian penulis dengan didasarkan
fakta, ketajaman gagasan, dan kekuatan argumentasi
6. Mempunyai tiga struktur umum yakni pendahuluan, isi dan penutup
Penulis harus mampu menulis esai dengan logika yang runtut karena tulisan ini bersifat
argumentatif.
Jadi, selain membahas sesuatu dengan menarik, penulis esai juga harus menulis dengan
masuk akal agar pembaca mudah memahami apa yang disampaikan.
Tujuan lainnya, tulisan esai bisa mempengaruhi pemikiran pembaca setelah membaca ide-ide
yang dijabarkan oleh penulis.

Struktur Esai
Esai Terdiri dari:
1. Esai terdiri dari 5 bagian, yaitu :
 Judul
 Pendahuluan
 Pembahasan
 Kesimpulan dan Saran
 Daftar Pustaka

Keterangan :
1) Judul
Judul ditulis secara singkat dan jelas sesuai dengan isi esai maksimal 12 kata, dengan
format :
• Ditulis rata tengah
• Ditulis dengan huruf kapital (besar) dan diberi efek bold
• Menggunakan huruf Times New Roman, 12 pt
2) Pendahuluan
Pendahuluan mencakup latar belakang, pemaparan mengenai fenomena permasalahan
atas isu yang diangkat, boleh disertakan data statistik sebagai penunjang dan alasan
pentingnya isu yang diangkat untuk dibahas.
3) Pembahasan
Berdasar pada kajian literatur dan kajian teori. Bagian ini juga dapat memuat alternatif
pemecahan masalah atau solusi atas isu yang diangkat oleh penulis.
4) Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan berisi rangkuman singkat atas hasil pembahasan. Sementara itu, saran
mengacu pada hasil pembahasan.
5) Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat seluruh sumber-sumber yang diacu dalam penulisan essay. Semua
yang tertera dalam daftar pustaka harus dirujuk dalam essay. Kemutakhiran referensi
sangat diutamakan. Daftar Pustaka diurutkan dari A s.d Z. Penulisan pustaka
menggunakan sistem Harvard Referencing Standard, yaitu sebagai berikut :
a) Buku
Penulis 1, Penulis 2 dst. (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun publikasi.
Judul Buku cetak miring. Edisi, Penerbit. Tempat Publikasi.
Contoh:
O’Brien, J.A. dan. J.M. Marakas. 2011. Management Information Systems. Edisi 10.
McGraw-Hill. New York-USA.
b) Artikel
Jurnal Penulis 1, Penulis 2 dan seterusnya, (Nama belakang, nama depan disingkat).
Tahun publikasi. Judul artikel. Nama Jurnal Cetak Miring. Vol. Nomor. Rentang
Halaman.
Contoh:
Cartlidge, J. 2012. Crossing boundaries: Using fact and fiction in adult learning. The
Journal of Artistic and Creative Education. 6 (1): 94-111.
c) Prosiding Seminar / Konferensi
Penulis 1, Penulis 2 dst, (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun publikasi.
Judul artikel. Nama Konferensi. Tanggal, Bulan dan Tahun, Kota, Negara. Halaman.
Contoh:
Michael, R. 2011. Integrating innovation into enterprise architecture management.
Proceeding on Tenth International Conference on Wirt-schafts Informatik. 16-18
February 2011, Zurich, Swis. Hal. 776-786.
d) Tesis atau Disertasi
Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun publikasi. Judul.Skripsi,
Tesis, atau Disertasi. Universitas.
Contoh:
Soegandhi. 2009. Aplikasi model kebangkrutan pada perusahaan daerah di Jawa
Timur. Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Joyonegoro, Surabaya.
e) Sumber Rujukan dari Website
Penulis. Tahun. Judul. Alamat Uniform Resources Locator (URL). Tanggal Diakses.
Contoh:
Ahmed, S. dan A. Zlate. Capital flows to emerging market economies: A brave new
world?. http://www.federalreserve.gov/pubs/ifdp/2013/1081/ifdp1081.pdf. Diakses
tanggal 18 Juni 2013.

Tata Cara Penulisan Esai


Penulisan esai memiliki format penulisan tertentu untuk bisa disebut sebagai sebuah karya
tulis ilmiah. Uraian dibawah ini membahas secara umum format penulisan esai yang
dilaksanakan di SMAN Plus 2 Banyuasin III.
a) Bentuk Esai
Adapun bentuk esai yang digunakan adalah artikel opini yang bersifat ilmiah (ada
kutipan)
b) Materi Esai
Adapun materi esai terdiri dari :
 Judul
 Nama Penulis
 Isi (3 – 8 lembar)
 Daftar Pustaka
c) Tema Esai
Tema esai di SMAN Plus 2 Banyuasin III meliputi :
1. Sosial
2. Budaya
3. Kemasyarakat
d) Bahan dan Ukuran Kertas
Bahan dan ukuran kertas yang dipakai dalam sebuah esai adalah sebagai berikut :
1. Ukuran kertas : A4 (21 × 29,7 cm).
2. Jenis kertas : HVS 70 gram.
e) Pengetikan
Ketentuan-ketentuan dalam pengetikan sebuah esai dirinci sebagai berikut:
1. Menggunakan software pengolahan kata dengan flatform Windows, seperti MS Word,
excel dan lain-lain
2. Judul menggunakan Huruf tebal (bold) dengan ukuran Font 14
3. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran Font 12
4. Spasi 1,5
5. Sub-judul (sub-bab, sub-sub-bab), menggunakan Huruf tebal (bold) dengan ukuran
Font 12 untuk memberi penekanan pembedaan, dan sejenisnya.
6. Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau bahasa daerah,
memberi penekanan, pembedaan (termasuk pembedaan sub-judul yang hirarkinya tidak
setingkat), dan sejenisnya. Judul sub sub-sub-sub-bab dibuat dengan
mengkombinasikan huruf miring dan huruf tebal (italic-bold atau biold-italic). Judul sub
sub-sub-sub-bab dan seterusnya dibuat dengan huruf miring bisa (italic).
7. Batas tepi (margin):
a. Tepi kiri : 4 cm
b. Tepi atas : 4 cm
c. Tepi kanan : 3 cm
d. Tepi bawah : 3 cm
8. Sela ketukan (indensi) sebanyak 6 kali ketukan pada Tab, dipakai pada baris pertama
alinea baru.

Anda mungkin juga menyukai