Kelompok 11
Laporan penelitian adalah suatu proses panjang atau pendek dari suatu
penelitian atau tahapan penelitian tertentu yang merupakan deskripsi sementara
ataupun terakhir yang disusun secara sistematis, objektif, ilmiah, dan
dilaksanakan tepat pada waktunya. Pembuatan laporan penelitian dilakukan
setelah proses penelitian dilaksanakan oleh peneliti yang tujuannya adalah untuk
mengkomunikasikan hasil temuannya pada pembaca. Dalam sebuah penulisan
laporan penelitian tentunya memiliki sebuah cara atau aturan agar tersusun
dengan sempurna. Masih banyak peneliti yang belum mengetahui bagaimana
aturan dalam penulisan laporan penelitian sehingga mengakibatkan kesalahan
dalam penulisannya. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas
mengenai penulisan laporan penelitian yang meliputi sistematika laporan, teknik
pengetikan dan teknik pengutipan serta format laporan dengan harapan dapat
menjadi bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca.
B. PEMBAHASAN
Sistematika Laporan
Secara umum, sistematika suatu laporan terdiri dari tiga bagian pokok,
yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
1. Bagian Awal
Bagian awal terdiri atas halaman sampul, abstrak, kata pengantar dan
daftar isi. Pada halaman sampul terdapat judul, maksud dan tujuan penulisan,
identitas penulis, asal instansi dan tahun. Judul dirumuskan dalam kalimat
yang ringkas, jelas, dan komunikatif. Judul harus konsisten dan mencerminkan
ruang lingkup penelitian yang spesifik, tujuan penelitian, dan metode
penelitian. Abstrak merupakan uraian singkat tentang isi laporan. Di dalam
halaman daftar isi dimuat judul bab, judul sub-bab dan judul anak sub-bab
yang disertai dengan nomor halaman. Kata pengantar menjelaskan gambaran
isi laporan dan ucapan terima kasih serta penghargaan kepada pihak-pihak
yang membantu.
2. Bagian Isi
3. Bagian Akhir
Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka berisi
sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian seperti buku, makalah,
artikel, majalah atau bahan lainnya yang dikutip secara langsung maupun tidak
langsung. Daftar lampiran menurut nomor, lampiran judul, serta halaman
tempat lampiran itu berada.1
Teknik Pengetikan
1
Zulmiyetri dkk, Penulisan Karya Ilmiah, Cet. Ke-1, (Jakarta: Kencana, 2019), hlm 25-27.
Pengetikan karya ilmiah menggunakan huruf standar (Times New Roman 12)
dengan tinta berwarna hitam. Ada perbedaan dalam penggunaan ukuran huruf
bergantung pada bagian-bagian yang diketik. Ukuran huruf 12 digunakan untuk
pengetikan: judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak, lampiran, dan daftar
rujukan. Sedangkan untuk ukuran huruf 10 point digunakan pada pengetikan:
kutipan blok, abstrak makalah dan artikel, judul tabel, judul bagan/gambar,
catatan kaki (footnote), indeks, header, dan footer.
Huruf miring (italic) digunakan dalam pengetikan: istilah yang belum lazim dan
kata non Indonesia (bahasa Indonesia yang tidak baku, bahasa asing, dan bahasa
daerah). Huruf tebal (bold) digunakan dalam pengetikan: judul bab, judul subbab,
bagian kata/kalimat yang penting (dicetak bold-italic). Spasi atau jarak antar baris
2 atau 1,5 kecuali kutipan langsung 6 baris atau lebih, catatan kaki (footnote),
baris kedua dan selanjutnya dari bahan pustaka dalam daftar rujukan, keterangan
gambar, tabel, lampiran, dan abstrak diketik dengan 1 spasi.
Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang pengetikan, atau dimulai
pada ketukan ketujuh. Bagian awal diberi nomor halaman angka Romawi kecil (i,
ii, iii, iv, dan seterusnya). Letak nomor halaman di tengah bagian bawah,
sedangkan nomor halaman pada bagian inti dan bagian penutup menggunakan
angka Arab (1, 2, 3, 4, dst.) di kanan atas, kecuali nomor halaman bab baru ditulis
di tengah bagian bawah halaman. Nomor halaman untuk lampiran ditulis
menggunakan angka Arab di sudut kanan atas, melanjutkan nomor halaman
sebelumnya. Uraian berikut merupakan salah satu variasi sistematika penulisan
yang bisa digunakan, seperti:
a. Peringkat 1 (judul bab) ditulis dengan huruf besar semua, dicetak tebal (bold),
dan diletakkan di tengah (center). Anak judul ditulis huruf kapital pada huruf
awal setiap kata.
Teknik Pengutipan
1. Kutipan langsung
Teks kutipan langsung yang kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda kutip
(“……”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dimana nama pengarang,
tahun terbit buku, dan nomor halaman harus ditulis dalam teks.
Contoh cara penulisan :
Handayani (2008 : 135) menyatakan bahwa “ Aliran dibelakang turbin angin
didominasi oleh aliran aksial dan tangensial, sedangkan aliran arah radial sangat
kecil “.
Bila dalam kutipan terdapat tanda kutip maka digunakan tanda kutip tunggal.
Kutipan langsung yang lebih dari 40 kata ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah
dari teks yang mendahului, dimulai setelah ketukan ke-7 dari marjin kiri, dan
diketik dengan 1 spasi.
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa
sendiri oleh penulis, maka ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu di dalam teks.
Nama pengarang yang dikutip dapat terpadu dengan teks atau ditulis dalam tanda
kurung bersama tahun terbit buku, sedangkan nomor halaman tidak perlu
2
Mohammad Kosim, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah, (Madura: IAIN Madura, 2020), hlm
59-61.
disebutkan. Cara penulisannya adalah :
Nama pengarang ditulis terpadu dalan teks.
Nangia, Palmer & Doe (2006) menyatakan bahwa induced drag akan
mengurangi daya output turbin angin.
Bila akan mengutip dari suatu sumber sedapat mungkin kita memiliki buku
atau sumber artikel dimaksud. Bila terpaksa sumber rujukan tersebut tidak dapat
diperoleh dapat dirujuk dengan cara menyebutkan nama penulis asli dan nama
pengutip pertama serta tahun kutipannya.
Contoh :
Format Laporan
BAB I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
3
Sri Utami Handayani, METODE PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR, (Semarang: PSD III TEKNIK
MESIN FT UNDIP, 2012), hlm 9-11.
4
Wayan Suwendra, Metodologi Penelitian Dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan, dan
Keagamaan, (Bandung: NILACAKRA PUBLISHING HOUSE, 2018), hlm 109.
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
A. Kajian Pustaka
D. Pengumpulan Data
E. Analisis Data
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran5
C. PENUTUP
5
Muhammad Amir Arham, PEDOMAN Penulisan Karya Tulis Ilmiah, (Gorontalo: Unit Penjamin Mutu
Fakulsas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo, 2019), hlm 14-28.
Dapat disimpulkan bahwa tahap akhir dari suatu kegiatan penelitian adalah
menulis atau menyusun laporan penelitian. Penulisan laporan penelitian
merupakan bagian yang sangat penting, karena melalui laporan penelitian
tersebut, hasil penelitian dapat dibaca oleh orang lain, mudah dipahami, serta
dapat dijadikan sebagai alat dokumentasi untuk penguji dan pengembangan
penelitian lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Zulmiyetri dkk. 2019. Penulisan Karya Ilmiah. Cet. Ke-1. Jakarta: Kencana.