Anda di halaman 1dari 5

(Judul Artikel, Sekitar 15 Kata, Memberi Gambaran Penelitian yang Telah Dilakukan, Times

New Roman 12, spasi 1)

Nama Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga, dan seterusnya….


1,2,3
Afiliasi/ Universitas, Negara (Times New Roman 11, spasi 1, spacing after 6 pt)

*Alamat Penulis Korespondensi: alamat e-mail (Times New Roman 11, spasi 1, spacing after 6 pt)

Contoh:
Dian Andesta1*, Idawati2, Dusten3, Baharudin4
1
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
2,4
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia
3
Melbourne University, Australia

*Correspondence adress: dianandesta819@gmail.com

Abstrak (Times New Roman 12, Bold, spasi 1)


Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang digunakan,
dan hasil penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian. Pengetikan abstrak
dilakukan dengan spasi tunggal dengan margin yang lebih sempit dari margin kanan dan kiri teks
utama. Kata kunci perlu dicantumkan untuk menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-
istilah pokok yang mendasari pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa kata tunggal atau
gabungan kata. Jumlah kata-kata kunci 3-5 kata. Kata-kata kunci ini diperlukan untuk komputerisasi.
Pencarian judul penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci tersebut. Panjang
abstrak sekitar 250 kata.
Kata Kunci: isi, format, artikel.

PENDAHULUAN (TIMES NEW ROMAN 12, BOLD, SPASI 1)


Jumlah seluruh kata dalam satu artikel yaitu 4500-6000 kata. Bagian pendahuluan terutama
berisi: (1) permasalahan penelitian; (2) wawasan dan rencana pemecahan masalah; (3) rangkuman
kajian teoritik yang berkaitan dengan masalah yang diteliti; dan (4) rumusan tujuan penelitian. Pada
bagian ini juga boleh ditulis harapan akan hasil dan manfaat penelitian. Panjang bagian pendahuluan
sekitar 1-2 halaman atau 5-7 paragraf dan diketik dengan 1 spasi. Pada bagian ini, penulis mesti
memaparkan fakta literatur untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan
penelitian-penelitian sebelumnya atau menjelaskan keterbaharuan penelitian yang ditulis.

METODE PENELITIAN
Pada dasarnya bagian ini menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan. Materi pokok bagian
ini adalah: (1) rancangan penelitian; (2) populasi dan sampel (sasaran penelitian); (3) teknik
pengumpulan data dan pengembangan instrumen; (4) dan teknik analisis data. Untuk penelitian yang
menggunakan alat dan bahan, perlu dituliskan spesifikasi alat dan bahannya. Spesifikasi alat

JIP (Jurnal Ilmiah PGMI), Volume 7 No. 1, Juni 2021


Available Online at http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jip/ 1
menggambarkan kecanggihan alat yang digunakan sedangkan spesifikasi bahan menggambarkan
macam bahan yang digunakan.
Untuk penelitian kualitatif seperti penelitian tindakan kelas, studi kasus, dan lain-lain, perlu
ditambahkan kehadiran peneliti, subyek penelitian, informan yang ikut membantu beserta cara-cara
menggali data-data penelitian, lokasi dan lama penelitian serta uraian mengenai pengecekan
keabsahan hasil penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian yang disajikan dalam bagian ini adalah hasil “bersih” berupa fakta-fakta
lapangan yang relevan fokus penelitian. Proses analisis data seperti perhitungan statistik dan proses
pengujian hipotesis tidak perlu disajikan. Hanya hasil analisis dan hasil pengujian hipotesis saja yang
perlu dilaporkan. Tabel dan grafik dapat digunakan untuk memperjelas penyajian hasil penelitian
secara verbal. Tabel dan grafik harus diberi komentar atau dibahas. Untuk penelitian kualitatif, bagian
hasil memuat bagian-bagian rinci dalam bentuk sub topik-sub topik yang berkaitan langsung dengan
fokus penelitian dan kategori-kategori.
Pembahasan dalam artikel bertujuan untuk: (1) menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-
pertanyaan penelitian; (2) menunjukkan bagaimana temuan-temuan itu diperoleh; (3)
menginterpretasi/menafsirkan temuan-temuan; (4) mengaitkan hasil temuan penelitian dengan
struktur pengetahuan yang telah mapan; dan (5) memunculkan teori-teori baru atau modifikasi teori
yang telah ada.
Dalam menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-pertanyaan penelitian, hasil penelitian
harus disimpulkan secara eksplisit. Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan
logika dan teori-teori yang ada. Temuan berupa kenyataan di lapangan diintegrasikan/ dikaitkan
dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya atau dengan teori yang sudah ada seperti artikel-artikel
nasional atau internasional bereputasi yang relevan. Dalam memunculkan teori-teori baru, teori-teori
lama bisa dikonfirmasi atau ditolak, sebagian mungkin perlu memodifikasi teori dari teori lama.
Dalam suatu artikel, kadang-kadang tidak bisa dihindari pengorganisasian penulisan hasil
penelitian ke dalam “anak subjudul”. Berikut ini adalah cara menuliskan format pengorganisasian
tersebut, yang di dalamnya menunjukkan cara penulisan hal-hal khusus yang tidak dapat dipisahkan
dari sebuah artikel.
Gambar dan Tabel
Tempatkan label tabel di atas tabel, sedangkan label gambar di bagian bawah gambar.
Tuliskan tabel atau gambar tertentu secara spesifik, misalnya Tabel 1 atau Gambar 1, saat merujuk
suatu tabel atau gambar. Contoh penulisan tabel dan keterangan gambar adalah sebagai berikut:

2
Tabel 1. (Judul Tabel)

No. Nama Peserta Didik Nilai


1 Ayu Nur Shawmi 80
2 Amir Hamzah 85

Gambar 1. Para Peserta didik sedang belajar

SIMPULAN
Simpulan menyajikan ringkasan temuan penting dari penelitian, sumbangan ilmu pengetahuan/
pengembangan teori pada suatu disiplin ilmu/ pokok-pokok pikiran baru yang merupakan esensi dari
temuan penelitian, dan keterbatasan penelitian ini sebagai rekomendasi untuk penelitian-penelitian
berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Penggunaan referensi minimal 80% artikel dari jurnal nasional/ internasional yang bereputasi
dalam. Referensi yang digunakan yaitu referensi yang mutakhir atau paling lama 10 tahun terakhir.
Penulisan daftar pustaka harus mengacu kepada American Psychological Association (APA)
Referencing Style 6th Edition dan dilakukan secara berurutan sesuai alfabetis ke bawah menurut abjad
nama akhir penulis (penulis pertama jika penulisnya lebih dari satu) dan tanpa nomor urut. Gunakan
manajemen referensi atau aplikasi seperti Mendeley dan Zotero.
Contoh:
Airey, D. (2010). Logo design love: A guide to creating iconic brand identities. Berkeley, CA: New
Riders.

JIP (Jurnal Ilmiah PGMI), Volume 7 No. 1, Juni 2021


Available Online at http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jip/ 3
Keshavarz, S. M., Shahrokhi, M., & Nejad, M. R. T. (2014). The effect of cooperative learning
techniques on promoting writing skills of Iranian EFL learners. International Journal of
Language Learning and Applied Linguistics World, 5(1), 78-90.

Megawati. (2012). The correlation between the frequency of writing strategies used and students’
writing achievement of the sixth semester students of English education study program at
Sriwijaya University (Undergraduate’s Thesis). Sriwijaya University, Indralaya, Indonesia.

Rogers, C. (2011, November 26). Smartphone could replace wallets. The Dominion Post. Retrieved
from http://www.stuff.co.nz/technology /gadgets/6038621/Smartphone-could-replace-wallets
[diakses 11-07-2014]

(Times New Roman 12, Reguler, spasi 1).


Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah salah satu bentuk kutipan dengan cara menuliskan pendapat/uraian atau
keterangan yang sama dengan bentuk asli yang dikutip dalam hal susunan kata dan tanda bacanya.
Kutipan langsung tidak boleh lebih dari satu halaman, adapun contoh bentuk-bentuk kutipan adalah
sebagai berikut :
a. Prosa
Kutipan yang berbentuk prosa, jika panjangnya tidak lebih dari lima baris, dimasukkan
sebagai bagian dari teks artikel.
Contoh:
Winkel (1993:115) as cited in Arifin, Zainal and Adeng Slamet (1999:72) says that students’
achievement is determined from the quality of the teaching and learning process which is
managed by the teacher.

Kutipan yang lebih dari 5 (lima) baris ditulis terpisah dari teks yang diketik rapat (1 spasi)
dan diberi tanda petik kutipan diketik/ diberi jarak 2 (dua spasi) dari teks.
Contoh:
However, to make a good lesson plan, an English teacher should have qualified skills.
There are three categories that an English teacher should have to plan the teaching and
learning process. Suryosubroto (1997:26) categorizes the teacher’s ability into:

(1) Mastery of Garis - Garis Besar Program Pengajaran (Teaching


Program Guideline), which includes the curricular objectives,
instructional objectives and the material/ lesson for teaching, (2) making
Analisis Materi Pelajaran (Analysis of Learning Material) as a guideline
to arrange the teaching program such as yearly program, terms program,
and lesson plan, (3) making unit planning which is going to be extended
into lesson plans.
b. Anotasi
Anotasi atau keterangan pendek dapat disisipkan sesudah kata-kata ungkapan kalimat yang
diberi keterangan itu, dan dituliskan diantara tanda kurung besar.
Contoh :
Shakespeare (the writer of Romeo and Juliette ) has written a lot of novels during his life.

4
a. Ellipsis
Untuk menghindari kutipan panjang yang tidak begitu relevan atau untuk membuang salah
satu bagian dari kutipan yang dinilai tidak perlu dapat dilakukan dengan ellipsis (tiga tanda
berhenti). Ellipsis dapat terjadi pada bagian mana saja dari teks yang dikutip. Jika kata-kata
yang dihilangkan berada pada akhir kalimat, maka hal itu juga diberikan tiga tanda berhenti :
Contoh :
The Basic Course Outline of the 2004 English curriculum states that at the end of the
first year of senior high school, the students possess the skills of reading, listening,
speaking and writing in English …1
Hopefully, the Basic Course Outline of the 2004 English Curriculum can give
guidelines to the educators to plan, arrange, implement and evaluate the teaching and
learning process.

Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung atau parafrase adalah salah satu bentuk kutipan yang hanya
mengambil isi atau maksud dari kalimat-kalimat yang ditulis dalam sumber. Kutipan tidak langsung
atau parafrase adalah pengutipan ide orang lain dan menyatakannya dengan bahasa penulis sendiri.
Sumber yang dikutip tetap harus dicantumkan melalui catatan intrateks.
Contoh:
Planning is a projection of what is to be accomplished to reach valid and valued goals
(Kaufmann, 1972:6-8).

Penulisan Singkatan (Abbreviation)


Jika dalam penulisan artikel, penulis merasa perlu untuk menggunakan singkatan dengan
tujuan untuk mengefektifkan tulisan, hal tersebut diperbolehkan asalkan sesuai dengan ketentuan
yang ada. Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut :
1. Untuk menyebutkan/penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis selengkap-lengkapnya dan
kemudian dengan singkatan resminya dalam kurung.
Contoh:
The Basic Course Outline (BCO) of the 2004 English curriculum states that………..

2. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung dapat digunakan tanpa perlu
menuliskan kepanjangannya.
Contoh :
The Basic Course Outline (BCO) of the 2004 English curriculum states that………..
Hopefully, the BCO can give guideline to the educators.

JIP (Jurnal Ilmiah PGMI), Volume 7 No. 1, Juni 2021


Available Online at http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jip/ 5

Anda mungkin juga menyukai