Anda di halaman 1dari 20

Anti-Inflammatory

Dosen Pengampu: Dr. Suryati

Oleh: Yoan De Nanda Herru


Pendahuluan
Inflamasi merupakan suatu respon protektif dari tubuh yang timbul karena
adanya kerusakan pada jaringan yang disebabkan oelh trauma fisik, zat
kimia dan zat mikrobiologik. Hal ini fditandai dengan timbulnya bengkak,
nyeri panas, perubahan fungsi dan kemerahan

Anti-Inflammatori

Obat anti-inflamasi yang dikenal ada 2 yaitu antiinflamasi steroid dan non-
steroid, namun obat-obatan ini memiliki efek samping seperti penurunan
imunitas osteoporosis, atropi otot dan jaringan lemak serta beberapa ada
yang bersifat diabetik
Anti-Inflammatori

In- vitro In- vivo

IC50
Mekanisme Inflamasi
Pendahuluan
Tanaman ini biasa ditemukan di Algeria dan Tunisia

Penggunaan tradisionalnya digunakan sebagai obat


rematik dan mengurangi hyperglycemia. Pada penelitian
sebelumnya diketahui bahwa ekstrak tanaman ini bersifat
anti inflamatori

Kingdom: Plantae
Order: Asterales
Family: Asteraceae
Genus: Hertia
Spesies: H. cheirifolia L.
Skema kerja
Ekstraksi

Akar H.Cheiriifolia L.
- Dieringanginkan pada temperature ruangan
selama 15 hari
- Dihaluskan
- Dimaserasi dengan methanol selama 72 jam
pada temperature ruangan
- Diulangi sebanyak 3 kali
Ekstrak metanol
Aktifitas anti inflamatori

Tikus
- Dibagi menjadi lima kelompok dimana masing-masing ada
enam tikus
- Diberikan larutan garam pada kelompok control (NaCl 9 ‰,
2,5 mL / kg)
- Diberikan diklofenak pada kelompok refrensi (25 mg / kg)
- Dibeikan ekstrak methanol pada kelompok uji (50 dan 100
mg / kg)
- Disuntik tikus dengan 0,05 mL suspensi karagenan 1%
- Diukur volume kaki kiri belakang menggunakan
plethysmometer sebelum dan sesudah (1-5 jam)
- Dihitung IC50 dengan rumus

Hasil
Hasil
Data Identifikasi Senyawa dari Ekstrak
Metanol Akar H.Cheiriifolia L.
Kesimpulan
• Pada 100 mg / kg, ekstrak ini menunjukkan aktivitas antiinflamasi
akut tertinggi pada karaginan diinduksi edema tikus kaki
• Profil HPLC dari ekstrak metanol menunjukkan kehadiran coumarin
sebagai komponen yang melimpah yang dapat menjelaskan efek
farmakologisnya.
Pendahuluan
Daerah Penyebaran
Biasa ditemukan di Timur dan Selatan China

Kegunaan tradisional dan Secara Pengujian


Tumbuhan ini dikenal karena sifatnya yang beracun. Namun,
dari sifat racunnya ini tumbuhan ini juga biasa digunakan
sebagai penghilang bengkak, peradangan, kanker dan
reumatik arthritis dan juga dapat digunakan sebagai
insektisida. dalam beberapa penelitian tumbuhan ini juga
dapat digiunakan sebagai imunosupresive, anti-kesuburan
dan anti efek sistogenesis

Senyawa yang telah di laporkan


Sudah dilaporkan ada 400 senyawa namun 95%-nya berupa
terpenoid
Skema kerja
Ekstraksi dan Isolasi

Batang T. hypoglaucum
- Dikeringanginkan, dihaluskan direfluks dengan EtOH-H2O 70:30
sebanyak 150L selama 2 jam dengan 3x pengulangan
- Dilarutkan dengan H2O, difraksinasi dengan EtOAc, difraksinasi
dengan kolom silika gel dengan petroleum ether –aseton (98:2,
95:5, 90:10, 80:20 and 70:30), fraksi 3 di fraksinasi dengan kolom
kromatografi kolom dengan pelarut petroleum ether-EtOAc (90:10
and 80:20). Fraksi 3.2 dipisahkan dengan MCI gel kolom dengan
pelarut 50%, 60%, 70%, 80%, 90% MeOH-H2O dan MeOH,
dimurnikan kembali dengan kolom aluminium oksida, semi-
preparatif HPLC
Senyawa 1-13
Aktifitas Anti-inflamatori

Sel RAW264,7
- Dikultur di 96 well-plates pada 37oC dengan konsentrasi CO2 5%
- Ditmabhakan dengan LPS (1.0 μg/mL) dan senyawa 1-13 (3.13,
6.25, 12.5, 25 and 50 μM), diinkubasi Selma 22 jam
- Dihitung konsentrasi NO dari kultur dengan NO assay kit
- Dihitung viability dari sel pada Panjang gelombang 540 nm
- Dihitung IC50

Hasil
Analisa QPCR

Sel RAW264,7
- Dimasuukan sebanyak 2.5 × 106 cells/well pada 12 lubang plat
- Diinkubasi dengan LPS 1,0 μg/mL dan senyawa dengan konsentrasi
(3.13 and 12.5 μM) selama 24 jam
- Dicuci 2kali dengan PBS
- Diisolasi RNA dengan Reagen tizol
- Diukur absorban RNA
- Dibuat DNA komplementer dari RNA dengan Superscript II reverse
transcriptase pada suhu 42oC selama 2 menit
- Dilakukan sekuensing kuantitatif dengan kondisi siklus termal 95oC
untuk 3 menit, 40 siklus untuk 95OC untuk 10 detik, 55oC untuk 30
detik dan 72oC untuk 40 detik dengan primer iNOS, sense: 5′-
GCAAACCCAAGGTCTACGTTCA-3′, antisense: 5′-GAGCACGCTG
AGTACCTCATTG-3′ , GADPH: sense: 5′-CGTC CCGT
AGACAAAATGGT-3′, antisense: 5′-TTGATGGCAACAATCTCCAC-3
Hasil
Hasil
Kesimpulan
• Senyawa 6,7 dan 11 memiliki IC50 tertinggi

• Senyawa 12 memiliki CC50 tertinggi

Anda mungkin juga menyukai