Anda di halaman 1dari 14

63

BAB VI. SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan


kualitas pembelajaran dan keprofesionalan guru maupun dosen. Dalam
pelaksanaannya dosen dan guru perlu melakukan segala langkah penelitian ini
secara bersama-sama (kolaboratif) dari awal hingga akhir. Ciri khas penelitian ini
adalah adanya masalah pembelajaran dan tindakan untuk memecahkan masalah.
Tahapan penelitian dimulai dari perencanaan, pelaksanaantindakan,observasi-
evaluasi, dan refleksi yang dapat diulang sebagai siklus. Refleksi merupakan
pemaknaan dari hasil tindakan yang dilakukan dalam rangka memecahkan masalah.
PTK menawarkan peluang sebagai strategi pengembangan kinerja melalui
pemecahan masalah-masalah pembelajaran (teaching-learning problems solving),
sebab pendekatan penelitian ini menempatkan pendidik sebagai peneliti sekaligus
sebagai agen perubahan yang pola kerjanya bersifat kolaboratif dan mutualistis.
Seperti halnya pada jenis penelitian lainnya, isi dan sistematika penyusunan
PTK dapat dijabarkan menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti,
dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut:
Bagian Awal
Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:
• Halaman Sampul
• Halaman Judul
• Lembar Pengesahan Panitia Ujian
• Halaman Pengesahan Pembimbing
• Lembar Persetujuan Pembimbing
• Surat Pernyataan Keaslian Tulisan
• Surat Perjanjian Penulis
• Abstrak
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Daftar Tabel
• Daftar Gambar
• Daftar Lampiran

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
64

• Daftar Lainnya
Bagian Inti
Bagian ini berisi inti isi skripsi yang meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
2. Alternatif Pemecahan Masalah
3. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. ………….. (Teori-teori Pendukung dan
B. Hasil Penelitian yang Relevan)
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
C. Faktor yang Diselidiki
D. Prosedur Penelitian
E. Instrument Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis Data
H. Indikator Keberhasilan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
65

Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini termuat:
• Daftar Pustaka
• Lampiran-lampiran
• Riwayat Hidup
Isi Bagian Awal
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur bagian
awal yang telah disebutkan di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam
masing-masing unsur tersebut.
Halaman Sampul
Halaman sampul berisi: judul secara lengkap, kata skripsi nama dan
nomorinduk mahasiswa (NIM), lambang Universitas Muhammadiyah Makassar
(UNISMUH) dengan diameter 3 cm, dan diikuti dengan nama lengkap universitas,
fakultas, Program Studi dan waktu (bulan-tahun) lulus ujian. Semua huruf dicetak
dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur
secara simetris, rapi, dan serasi. Ukuran huruf yang digunakan adalah 12-16 point.
Contoh halaman sampul dapat dilihat pada Lampiran 1.
Halaman Judul
Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman pertama, isi dan
formatnya sama dengan halaman sampul. Halaman judul lembar yang kedua
memuat: (1) judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital, (2) teks
Skripsi diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Makassar untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana..., (khusus untuk
Program Studi bahasa Inggris teksnya menggunakan bahasa Inggris, (3) nama dan
nomor induk mahasiswa, diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama
dari nama dan NIM, (4) nama lengkap universitas, fakultas, dan Program Studi
diketik dengan huruf kapital, (5) bulan (diketik dengan huruf kecil kecuali huruf
pertama) dan tahun lulus ujian. Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran
Lembar Pengesahan Panitia Ujian
Lembar pengesahan panitia ujian berisi: nama dan nomorinduk mahasiswa
(NIM), diterima dan disahkan oleh panitia ujian berdasarkan SK Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) sebagai salah satu syarat guna

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
66

memperoleh gelar Sarjana sesuai Program Studi masing-masing di Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISMUH Makassar dengan diameter 3 cm.
Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi,
dan serasi. Ukuran huruf yang digunakan adalah 12 point. Contoh Lembar
Pengesahan Panitia Ujiandapat dilihat pada Lampiran 4.
Halaman Pengesahan Pembimbing
Halaman pengesahan pembimbing berisi: nama dan nomorinduk mahasiswa
(NIM), Program Studi, Fakultas, judul skripsi secara lengkap, disetujui oleh
pembimbing, dan diketahui oleh Ketua Program Studi dan Dekan FKIP. Komposisi
huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi, dan serasi.
Ukuran huruf yang digunakan adalah 12-16 point. Contoh halaman sampul dapat
dilihat pada Lampiran 5.
Lembar Persetujuan Pembimbing
Halaman persetujuan pembimbing berisi: nama dan nomorinduk mahasiswa
(NIM), Program Studi, Fakultas, judul skripsi secara lengkap, disetujui oleh
pembimbing, dan diketahui oleh kedua pembimbing dan Dekan FKIP. Komposisi
huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi, dan serasi.
Ukuran huruf yang digunakan adalah 12-16 point. Contoh halaman sampul dapat
dilihat pada Lampiran 6.
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan
Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa isi skripsi yang
ditulisnya bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang
diakui sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri. Pengambilalihan karya
orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri merupakan tindak kecurangan yang
lazim disebut plagiat. Penulis karya ilmiah/skripsi harus menghindarkan diri dari
tindak kecurangan ini. Contoh pernyataan keaslian tulisan dapat dilihat pada
Lampiran 7.
Surat Perjanjian Penulis
Surat perjanjian penulis berisi tentang butir-butir perjanjian mulai dari
penyusunan proposal hingga selesainya skripsi akan disusun sendiri oleh penulis,
akan selalu melakukan konsultasi dengan pembimbing, dan tidak akan melakukan
penjiplakan. Contoh pernyataan keaslian tulisan dapat dilihat pada Lampiran 8.

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
67

Abstrak
Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di
batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan
jarak 2 spasi dari kata abstrak, di tepi kiri dengan urutan: nama akhir diikuti koma,
nama awal, nama tengah (jika ada) diakhiri titik. Tahun lulus ditulis setelah nama,
diakhiri dengan titik. Judul dicetak miring dan diketik dengan huruf kecil (kecuali
huruf-huruf pertama dari setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata skripsi ditulis
setelah judul dan diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama Program Studi (tidak
boleh disingkat), nama fakultas, nama universitas, dan diakhiri dengan titik.
Kemudian dicantumkan nama dosen pembimbing I dan II tanpa menggunakan gelar
akademiknya.
Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan diakhir uraian
abstrak. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampai lima buah. Kata kunci
diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat
ditemukan judul-judul skripsi beserta abstraknya dengan mudah.
Dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari skripsi yang mencakup
latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang
diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada) saran yang diajukan.
Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan
panjangnya tidak lebih dari satu halaman kertas ukuran kuarto. Contoh format
abstrak dapat dilihat pada Lampiran 9.
Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang
ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan atau pihak-pihak lain yang
telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan
penulisan skripsi.
Tulisan kata pengantar diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas
bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi
ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto.
Pada bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata Penulis tanpa
menyebut nama terang.

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
68

Daftar Isi
Di dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak
subbab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks.
Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan anak
subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi
hendaknya menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi. Contoh halaman
daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 10.
Daftar Tabel
Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman
untuk setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam
teks. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi
tunggal. Antara judul tabel yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
Contoh daftar tabel dapat dilihat pada Lampiran 10.
Daftar Gambar
Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar,
dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang
memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar
yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh daftar gambar dapat
dilihat pada Lampiran 11.
Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, dan halaman
tempat lampiran itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris
diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan yang lainnya
diberi jarak dua spasi. Contoh daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran 12.
Daftar Lainnya
Jika dalam suatu skripsi banyak digunakan tanda-tanda lain yang
mempunyai makna esensial (misalnya, singkatan atau lambang-lambang yang
digunakan dalam matematika, ilmu eksakta, teknik, bahasa, dan sebagainya), maka
perlu ada daftar khusus mengenai lambang-lambang atau tanda-tanda tersebut.

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
69

Isi Bagian Inti


Bagian inti dari skripsi terdiri dari lima bab, yaitu Pendahuluan, Kajian
Pustaka, Metode Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Simpulan dan
Saran. Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan pada bahasan berikut:
Bab I Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca
untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa
penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya
memuat (1) latar belakang masalah, (2) masalah penelitian, (3) tujuan penelitian,
dan (4) manfaat penelitian.
Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang permasalahan ini hendaknya diuraikan urgensi
penanganan permasalahan yang diajukan itu melalui PTK. Untuk itu, harus
ditunjukkkan fakta - fakta yang mendukung, baik yang berasal dari pengamatan
guru selama ini maupun dari kajian pustaka. Dukungan berupa hasil penelitian -
penelitian terdahulu, apabila ada juga akan lebih mengokohkan argumentasi
mengenai urgensi serta signifikansi permasalahan yang akan ditangani melalui PTK
yang diusulkan itu. Karakteristik khas PTK yang berbeda dari penelitian formal
hendaknya tercermin dalam uraian di bagian ini.
Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dimaksudkan untuk menggambarkan penyebab adanya
masalah yang dihadapi oleh murid di sekolah. Contoh, berdasarkan uraian pada
latar belakang, salah satu masalah utama dalam kegiatan pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah adalah kecenderungan proses pembelajaran yang bersifat
konvensional. Guru membelajarkan murid hanya dengan menerangkan materi
pelajaran, memberi contoh-contoh soal, bahkan mendikte materi pelajaran dari
awal hingga akhir pembelajaran sehingga proses interaksi edukatif cenderung
bersifat satu arah. Hal inilah yang berdampak pada rendahnya hasil belajar
murid, karena murid cenderung bosan atau jenuh mengikuti pelajaran. Padahal,
sebagai seorang guru profesional, seharusnya memikirkan untuk menggunakan
berbagai model pembelajaran yang dapat lebih menekankan kepada keaktifan

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
70

murid dalam belajar sehingga penguasaan terhadap materi pelajaran bahasa


Indonesia dapat lebih maksimal pada murid kelas VI SD Neg. 1 Makassar.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah perlu
diidentifikasi. Argumentasi logis terhadap pilihan tindakan yang akan dilakukan
untuk memecahkan masalah (misalnya: karena kesesuaiannya dengan masalah,
kemutakhirannya, keberhasilannya dalam penelitian sejenis, dll) perlu
disajikan. Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan ketepatannya
dalam mengatasi akar penyebab permasalahan dan dirumuskan dalam bentuk
tindakan (action) yang jelas dan terarah.
Contoh: Untuk memecahkan masalah tentang rendahnya hasil belajar bahasa
Indonesia murid kelas VI SD Neg. 1 Makassar, penulis menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray.
3. Rumusan Masalah
Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk rumusan penelitian tindakan
kelas, menggunakan kalimat tanya. Masalah perlu dijelaskan secara
operasional dan ditetapkan lingkup penelitiannya.
Contoh:
1. Bagaimanakah peningkatan keterampilan berbicara murid kelas VI SD
Neg. 1 Makassar melalui model pembelajaran kooperatif tipe two stay two
stray?
2. Masalah pokok dalam penelitian ini, yaitu: “Apakah model pembelajaran
kooperatif tipe two stay two stray dapat meningkatkan keterampilan
berbicara pada murid kelas VI SD Neg. 1 Makassar?”
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian.Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah
penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian
dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan
penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh: Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan penigkatan keterampilan berbicara murid kelas
VI SD Neg. 1 Makassar melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
71

Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian khususnya untuk perbaikan kualitas pendidikan dan/atau
pembelajaran diuraikan secara jelas. Perlu juga dikemukakan manfaatnya bagi siswa, guru,
komponen pendidikan terkait di sekolah, dan/atau dosen. Singkatnya, manfaat ini
digambarkan dalam dua hal, yaitu manfaat secara teoretis dan manfaat secara praktis.
Bab II Kajian Pustaka
Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti
jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah,
laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan
lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajian teoretis dan telaah terhadap
temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan
pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Sumber kepustakaan
sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang.
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria,
yakni (1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (2) prinsip
relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat.
Sebuah teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada
periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran, peneliti dapat berargumentasi
berdasar teori-teori yang pada waktu itu dipandang paling representational serupa
berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan penelitian. Prinsip relevansi
diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah
yang diteliti.
Kerangka Pikir
Uraian ini digunakan sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir yang
menunjukkan keterkaitan antara masalah, teori, hasil penelitian terdahulu yang
relevan, dan pilihan tindakan. Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dalam
bentuk bagan, diagram, uraian argumentatif, atau bentuk penyampaian lainnya.
Hipotesis Tindakan
Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan
kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan-
kesimpulan teoretis yang diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap
paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
72

Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. Artinya,


dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan
antarvariabel melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan perbedaan
itu. Contoh: Jika model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray, maka
keterampilan berbicara murid kelas VI SD Neg. 1 Makassar meningkat.
Rumusan hipotesis yang baik hendaknya: (a) menyatakan pertautan antara
dua variabel atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, (c)
dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris.
Bab III Metode Penelitian
Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian paling
tidak mencakup (1) Jenis Penelitia, (2) setting, waktu, dan subjek penelitian, (3)
instrumen penelitian, (4) pengumpulan data, (5) analisis data, dan indikator kinerja.
Jenis Penelitian
Pada bagian ini, akan dijelaskan jenis dari penelitian yang akan disesuaikan
Penjelasan mengenai rancangan atau desain penelitian yang digunakan perlu
diberikan untuk setiap jenis penelitian. Rancangan penelitian diartikan sebagai
strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai
dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian.
Lokasi/Setting, Waktu, dan Subjek Penelitian
Pada bagian ini disebutkan di mana penelitian tersebut dilakukan, waktu
pelaksanaan, di kelas berapa dan bagaimana karakteristik dari kelas tersebut seperti
komposisi siswa pria dan wanita. Khusus pada lokasi/setting penelitian sebaiknya
diuraikan alasan memilih lokasi tersebut sebagai tempat untuk melangsungkan
penelitian.
Faktor yang Diselidiki
Faktor yang diselidiki dalam penelitian tindakan kelas adalah faktor proses
dan faktor hasil
Prosedur Penelitian
Pada bagian ini akan menggambarkan kerangka operasional tentang
pelaksanaan setiap siklus dalam penelitian. Contoh:
Siklus I
1. Perencanaan Tindakan/plan (membuat RPP, LKS, TES)

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
73

2. Action (Melaksanakan proses belajar mengajar berdasarkan RPP serta dilakukan


observasi terhadap keterlaksanaan RPP dan aktivitas siswa)
3. Observasi (memberikan tes dan menganalisis hasil belajar)
4. Refleksi (hasil observasiterhadap keterlaksanaan RPP dan aktivitas siswa, hasil
tes)
Siklus II
1. Perencanaan Tindakan/plan berdasarkan refleksi siklus I (membuat RPP, LKS,
TES)
2. Action (Melaksanakan proses belajar mengajar berdasarkan RPP serta dilakukan
observasi terhadap keterlaksanaan RPP dan aktivitas siswa)
3. Observasi (memberikan tes dan menganalisis hasil belajar)
4. Refleksi (hasil observasi terhadap keterlaksanaan RPP dan aktivitas siswa, hasil
tes)
Instrumen Penelitian
Pada bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur
tingkat keberhasilan suatu masalah yang diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan
prosedur pengembangan instrumen pengumpul data atau pemilihan alat dan bahan
yang digunakan dalam penelitian. Dengan cara ini akan terlihat apakah instrumen
yang digunakan sesuai dengan masalah yang diukur, paling tidak ditinjau dari segi
isinya.
Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini ditunjukkan dengan jelas jenis-jenis data yang akan
dikumpulkan yang berkenaan baik dengan proses maupun dampak tindakan
perbaikan yang akan digelar yang akan digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan atau kekurangberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang
dicobakan. Format data dapat bersifat kualitatif, kuantitatif, maupun kombinasi
keduanya.
Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pelaksana pengumpulan data,
perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk
menjalankan tugas. Proses mendapatkan ijin penelitian, menemui pejabat yang
berwenang, dan hal lain yang sejenis tidak perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat
dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian.

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
74

Teknik Analisis Data


Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang
dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau
hipotesis yang hendak diuji.
Oleh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data adalah
ketepatan teknik analisisnya, bukan kecanggihannya.
Di samping penjelasan tentang jenis atau teknik analisis data yang
digunakan, perlu juga dijelaskan alasan pemilihannya. Apabila teknik analisis data
yang dipilih sudah cukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu dilakukan
secara panjang lebar. Sebaliknva, jika teknik analisis data yang digunakan tidak
sering digunakan (kurang populer), maka uraian tentang analisis ini perlu diberikan
secara lebih rinci. Apabila dalam analisis ini digunakan komputer perlu disebutkan
programnya, misalnya SPSS for Windows.
Indikator Keberhasilan
Pada bagian ini menguraikan tolok ukur keberhasilan tindakan perbaikan
ditetapkan secara eksplisit sehingga memudahkan verifikasinya. Untuk tindakan
perbaikan melalui PTK yang bertujuan mengurangi kesalahan konsep siswa,
misalnya perlu ditetapkan kriteria keberhasilan dalam bentuk pengurangan (jenis
dan/atau tingkat kegawatan) miskonsepsi yang tertampilkan
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bagian ini disajikan hasil penelitian atau temuan penelitian setelah
tindakan diterapkan. Penyajian temuan harus sesuai dengan masalah yang telah
dirumuskan. Temuan hasil penelitian itu kemudian dibahas secara tajam dan
lengkap. Pembahasan tersebut hendaknya memberikan penjelasan tentang
kegagalan atau keberhasilan tindakan yang telah dilakukan dalam penelitian
tersebut. Peneliti dapat membahasnya dengan mengadu pada berbagai teori atau
hasil penelitian yang relevan serta dapat pula mengacu pada fakta-fakta objektif di
lapangan yang merupakan pengalamannya atau observasinya.
Bab V Simpulan dan Saran
Pada Bab V atau bab terakhir dari skripsi dimuat dua hal pokok, yaitu
simpulan dan saran.

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
75

Simpulan
Isi simpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung
dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, simpulan
penelitian terikat secara substantif dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu
pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Simpulan juga dapat ditarik dari
hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya
temuan penelitian yang diperoleh.
Simpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah
diuraikan secara lengkap dalam Bab IV. Tata urutannya pun hendaknya sama
dengan yang ada di dalam Bab IV. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan
rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh, dan simpulan penelitian
tetap terpelihara.
Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian,
pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari
batas-batas lingkup dan implikasi penelitian.
Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan
operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak
mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu,
saran yang diajukan hendaknya telah spesifik. Saran dapat ditujukan kepada
perguruan tinggi, lembaga pemerintah ataupun swasta, atau pihak lain yang
dianggap layak.
Isi Bagian Akhir
Hal-hal yang perlu dimasukkan ke dalam bagian ini adalah yang
mendukung atau terkait erat dengan uraian yang terdapat pada bagian inti. Isi yang
perlu ada pada bagian akhir adalah (a) daftar rujukan, (b)lampiran-lampiran, dan
(c) riwayat hidup.
Daftar Pustaka
Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka harus sudah
disebutkan dalam catatan pustaka. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan
sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan ke dalam
daftar pustaka. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam catatan

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021
76

pustaka skripsi harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Tatacara penulisan daftar
pustaka dibahas pada Bagian III, Teknik Penulisan, dalam pedoman ini. Contoh
daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran 13.
Lampiran-Lampiran
Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang
dipandang penting untuk skripsi, misalnya instrumen penelitian, data mentah hasil
penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan (bila perlu), hasil perhitungan
statistik, surat ijin dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data
penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah
pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan
menggunakan angka Arab.
Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis skripsi hendaknya disajikan secara naratif dan menggunakan
sudut pandang orang ketiga (bukan menggunakan kata saya atau kamu. Hal-hal
yang perlu dimuat dalam riwayat hidup adalah nama lengkap penulis, tempat dan
tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi yang relevan, dan
informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi
ataupun pada waktu duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Yang
sudah berkeluarga dapat mencantumkan nama suami/istri dan putra-putrinya.
Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi).

Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unismuh Makassar, Edisi Revisi Kedua 2021

Anda mungkin juga menyukai