Langkah terakhir dari proyek penelitian adalah penulisan laporan penelitian yang
ditulis menurut metode penulisan sesuai dengan ketentuan pemberi dana atau lembaga yang
terkait. Laporan penelitian tersebut sering dinamakan karya ilmiah
Karya ilmiah merupakan pernyataan sikap ilmiah peneliti. Jadi, bukan sekadar
pertanggungjawaban peneliti dalam penggunaan sumber daya (uang, alat, bahan) yang
digunakan dalam penelitian. Karya ilmiah berupa makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, dan
disertasi.
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah
menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif. Makalah
disusun untuk memberikan saran pemecahan tentang masalah secara ilmiah.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan
sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam
kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis,
misalnya, untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau
percobaan di laboratorium) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Di
samping tertib dan cermat di dalam segi metodologisnya, juga diperlukan sumbangan
material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu
tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya. 8kripsi biasanya ditulis
untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana (S1) dan penyusunannya
dibimbing oleh seorang dosen atau tim yang ditunjuk oleh lembaga pendidikan tinggi.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan
skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian
sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu atau lebih
hipotesis dan ditulis oleh mahasiswa program pascasarjana, untuk melengkapi syarat
guna memperoleh gelar magister (S2).
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis
yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari
sanggahan-sanggahan senat guru besar/penguji suatu lembaga pendidikan tinggi.
Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika
temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji,
penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
A. Bagian Awal
Bagian ini terdiri atas :
Halaman Sampul
Halaman Judul
Lembar Persetujuan :
1. Lembar persetujuan pembimbing
2. Lembar persetujuan dan pengesahan kelulusan
Abstrak
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lain (misalnya daftar lambang, daftar singkatan, dan sebagainya)
B. Bagian Inti
Bagian ini terdiri atas:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Batasan Masalah, Definisi Istilah atau Definisi Operasional
F. Kegunaan Penelitian
G. Sistimatika Penulisan Laporan
BAB II KERANGKA TEORETIS DAN HIPOTESIS
A. Dasar Teori
B. Kajian Pustaka
C. Hipotesis
C. Bagian Akhir
Halaman Judul
Halaman judul terdiri atas dua halaman.
A. Halaman pertama, berisi dan format sama dengan halaman sampul.
B. Halaman kedua memuat:
(1) judul skripsi secara lengkap diketik dengan huruf kapital,
(2) teks Skripsi diajukan kepada Uniuersitas/Sekolah Tinggi untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana ...
(3) nama dan nomor induk mahasiswa (NIM), diketik dengan huruf kecil kecuali
huruf-huruf pertama dari nama dan NIM,
(4) nama lengkap universitas/sekolah tinggi, fakultas, dan jurusan, diketik dengan
huruf kapital, dan
(5) bulan (diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama) dan tahun lulus ujian.
Lembar Persetujuan
Ada dua macam lembar persetujuan.
A. Lembar persetujuan pertama adalah lembar persetujuan yang memuat persetujuan dari
(para) pembimbing. Hal-hal yang dicantumkan pada lembar persetujuan lembar
pembimbing adalah
(1) teks Skripsi oleh ..... ini telah disetujui untuk diuji, dan
(2) nama lengkap dan nomor induk pegawai (NIP) Pembimbing Utama dan
Pembimbing Anggota.
B. Lembar persetujuan kedua adalah lembar persetujuan yang berisi pengesahan skripsi
oleh para penguji, ketua jurusan, dan dekan (ketua bagi sekolah tinggi). Pengesahan ini
baru diberikan setelah diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa yang bersangkutan
sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para penguji pada saat berlangsungnya
ujian. Dalam lembar persetujuan dosen penguji, dicantumkan tanggal, bulan, dan tahun
dilaksanakannya ujian, tanda tangan, nama lengkap dan NIP dari tiap-tiap dosen
penguji dan dekan/ketua sekolah tinggi/ketua jurusan/ketua program studi (untuk
skripsi)
Abstrak
Kata Abstrak ditulis di bagian tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan jarak 2 spasi dari
kata abstrak, di tepi kiri dengan urutan: nama diakhiri titik, tahun lulus diakhiri dengan titik,
judul dicetak miring dan diketik dengan huruf kecil (kecuali huruf-huruf pertama dari setiap
kata) dan diakhiri dengan titik. Kemudian diikuti kata skripsi, diakhiri dengan koma, diikuti
oleh nama jurusan, nama fakultas, nama universitas/institutl sekolah tinggi, diakhiri dengan
titik. Setelah itu dicantumkan nama dosen Pembimbing Utama dan Pembimbing Anggota
(ada yang lengkap dengan gelar akademiknya dan ada yang tidak dicantumkan gelar
akademiknya). Urut-urutan ini juga tidak baku, Jumlah kata kunci antara tiga sampai lima
buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci
dapat ditemukan dengan mudah judul-judul skripsi, tesis, atau disertasi beserta abstraknya.
Teks abstrak disajikan secara padat intisari skripsi yang meneakupi latar belakang,
masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, dan simpulan (dan saran
yang diajukan, bila ada). Teks abstrak diketik dengan jarak spasi tunggal, dengan panjang
maksimal satu halaman kuarto (A4). Ada juga yang memperbolehkan panjang teks abstrak
maksimal dua halaman kuarto, atau didasarkan pada jumlah kata maksimal 250 buah kata
Prakata
Hal-hal yang dicantumkan dalam prakata antara lain ucapan terima kasih penulis yang
ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan pihak-pihak lain yang telah
membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan skripsi. Tulisan prakata
diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.
Teks prakata diketik dengan jarak dua spasi. Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas
ukuran kuarto (A4). Pada bagian akhir teks (pojok kanan bawah) dicantumkan kota, bulan,
tahun, dan penulis (tanpa menyebutkan nama terang).
Daftar Isi
Dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul subsubbab yang
disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Semua judul bab diketik
dengan huruf kapital, judul subbab dan subsubbab diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-
huruf pertama kata utama. Daftar isi seyogyanya menggambarkan garis besar organisasi
keseluruhan isi, sebagaimana yang dikemukakan pada Bab 2.
DaftarTabel
Ada banyak cara dalam menuliskan daftar tabel. Secara umum, halaman daftar tabel
memuat nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman pemuatannya di dalam teks untuk
setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks. Jarak
antar baris judul tabel diketik dengan spasi ganda, sedangkan judul tabel yang memerlukan
lebih dari satu baris, jarak antar baris diketik dengan spasi tunggal.
Daftar Gambar
Sebagian perguruan tinggi menamakan dengan daftar ilustrasi. Pada halaman daftar
gambar (atau daftar ilustrasi) dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman
tempat pemuatannya di dalam teks. Judul gambar harus sama dengan judul gambar yang
terdapat di dalam teks. Jarak antar baris judul gambar diketik dengan spasi ganda, sedangkan
judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris, jarak antarbaris diketik dengan spasi
tunggal.
Daftar Lampiran
Secara umum, halaman daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, dan
nomor halaman pemuatannya. Judul lampiran harus sama dengan judul lampiran yang
terdapat di dalam teks. Jarak antar baris judul lampiran diketik dengan spasi ganda,
sedangkan judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris, jarak antar baris diketik
dengan spasi tunggal.
Daftar Lain
Jika dalam skripsi, tesis, atau disertasi, banyak digunakan tanda-tanda lain yang
mempunyai makna esensial, misalnya singkatan atau lambang-lambang yang digunakan
dalam matematika, ilmu eksakta, teknik, bahasa, dan sebagainya, perlu ada daftar khusus
mengenai tandatanda, singkatan, atau lambang-Iambang dimaksud.
Isi Bagian Inti
Bab I Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab pertama skripsi, yang mengantarkan pembaca untuk dapat
menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh
sebab itu, bab pendahuluan ini memuat
C. Latar Belakang Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Batasan Masalah, Definisi Istilah atau Definisi Operasional
G. Kegunaan Penelitian
H. Sistimatika Penulisan Laporan
Rumusan Masalah
Bagian ini merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan
yang akan dicarikan jawabannya. Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan
rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan
cakupan masalah yang telah dilakukan.
Rumusan masalah seyogyanya diformulasi secara ringkas, padat, jelas, dan
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan memperlihatkan
variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antar variabel tersebut, dan subjek
penelitian. Di samping itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris-objektif,
dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang hendak dicapai dalam penelitian. Isi
dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian.
Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan
menggunakan kalimat tanya. Sedangkan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat
pernyataan.
Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi
pengembangan ilmu pengetahuan atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan
kata lain, uraian dalam subbab ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
Berdasarkan uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian
terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.
Bagi beberapa perguruan tinggi, kegunaan penelitian dibedakan menjadi
(3) kegunaan teoretis dan
(4) kegunaan praktis
Definisi Istilah atau Definisi Operasional
Definisi istilah atau definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul
perbedaan pengertian atau kekurang jelasan makna seandainya penegasan istilah tidak
diberikan. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan
konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi. Definisi operasional adalah definisi
yung didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati atau diteliti. Secara
tidak langsung, definisi opcrasional itu akan menunjuk kepada alat pengambil data yung
sesuai digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel.
Contoh definisi operasional dari vllriabel "prestasi aritmatika" adalah sebagai berikut.
Prestasi aritmatika adalah kompetensi dalam bidang aritmatika yang meliputi menambah,
mengurangi, mengalikan, membagi, dan menggunakan desimal
Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan anggapan sementara yang masih harus dibuktikan
kebenarannya melalui penelitian. Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis
penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif, misalnya, tidak
membutuhkan hipotesis. Oleh karena itu, subbab hipotesis penelitian tidak harus ada dalam
skripsi
Rumusan hipotesis seyogyanya bersifat definitif dan direksional. Artinya dalam
rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antarvariabel,
melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau perbedaan terse but.
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian atau disain penelitian adalah strategi mengatur latar penelitian
agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan
penelitian. Penjelasan tentang rancangan penelitian yang digunakan perlu diberikan untuk
setiap jenis penelitian, terutama penelitian eksperimental (percobaan).
Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan untuk mengukur variabel yang
diteliti.. Sebuah instrumen yang baik juga harus memenuhi reliabilitas. Dalam tesis, terutama
disertasi, harus ada bagian yang menjelaskan proses validasi instrumen. Jika instrumen yang
digunakan tidak dibuat sendiri oleh peneliti, tetap ada kewajiban untuk melaporkan tingkat
validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.
Hal lain yang perlu dijelaskan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor
atau kode terhadap tiap-tiap butir atau item pertanyaan. Alat dan bahan harus disebutkan
secara cermat spesifikasi teknisnya dan karakteristiknya
Pengujian Hipotesis
Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda dengan
penyajian temuan pcnelitian untuk tiap-tiap variabel. Hipotesis penelitian dapat dikemukakan
sekali lagi dalam bab ini, termasuk hipotesis nolnya, dan masing-masing diikuti dengan hasil
pcngujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat.
Bab V Pembahasan
Pembahasan atas temuan penelitian, mempunyai arti penting bagi keseluruhan
kegiatan penelitian.
Tujuan pembahasan adalah
(1) menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai,
(2) menafsirkan temuan penelitian,
(3) mengintegrasi temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan,
(4) memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru, dan (5) menjelaskan implikasi
lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian.
Pembahasan penelitian menjadi lebih penting manakala hipotesis penelitian yang
diajukan ditolak. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah hipotesis ditolak.
(1) Pertama, faktor nonmetodologis, seperti adanya intervensi variabel lain sehingga
menghasilkan simp ulan yang berbeda dengan hipotesis yang diajukan.
(2) Kedua, karena kesalahan metodologis, misalnya instrumen yang digunakan tidak
sahih atau kurang reliabel. Dalam pembahasan, perlu diuraikan lebih lanjut letak
ketidak sempurnaan instrumen yang digunakan. Penjelasan tentang kekurangan atau
kesalahan yang ada menjadi salah satu pijakan untuk menyarankan perbaikan bagi
penelitian sejenis pada masa yang akan datang.
Apabila uraian tentang hasil penelitian (Bab IV) dan pembahasan (Bab V) terlalu
pendek, Bab V dapat digabungkan ke dalam Bab IV,
Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu berpangkal pada temuan penelitian,
pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas
lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat
rinci dan operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak
mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Saran dapat diajukan kepada
perguruan tinggi, lembaga pemerintah maupun swasta, atau pihak lain yang dianggap layak.
Skripsi hasil penelitian kualitatif umumnya dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu
(1) bagian Ilwal,
(2) bagian inti, dan
(3) bagian akhir.
Tiap-tiap bagian dirinci sebagai berikut
A. Bagian Awal
Bagian ini terdiri atas:
Halarnan Sampul
Halaman Judul
Lembar Persetujuan
1) Lembar persetujuan pernbirnbing
2) Lembar persetujuan dan pengesahan
Abstrak
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lain (misalnya daftar singkatan)
B. Bagian Inti
Bagian ini boleh rnenggunakan beberapa alternatif format.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang Masalah
1.2 Fokus Penelitian atau Rurnusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kerangka Teoretis
1.5 Kegunaan Penelitian
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN
C. Bagian Akhir
Bagian ini terdiri atas :
Daftar Pustaka
Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran
Riwayat Hidup
Bab I Pendahuluan
Bab pendahuluan berisi wawasan umum tentang arah penelitian yang dilakukan.
Dengan pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau latar belakang penelitian,
fokus penelitian, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian.
Fokus Penelitian
Fokus penelitian memuat rincian pernyataan mengenai cakupan atau topik-topik
pokok yang diungkapkan atau digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan rumusan
masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian
dan alasan yang diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk
mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang hendak dicapai dalam penelitian ini,
sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.
Kerangka Teoretis
Kerangka teroretis dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan kenyataan di lapangan. Kerangka teoretis juga bermanfaat untuk memberikan
gambaran umum tentang latar belakang penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil
penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara kerangka teoretis dalam penelitian kuantitatif
dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori
menuju data, dan berakhir pada penerimaan at au penolakan terhadap teori yang digunakan;
sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang
ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu "teori"
Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi
pengembangan ilmu pengetahuan atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan
kata lain, uraian dalam subbab ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
Berdasarkan uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian
terhadap masalah yang dipilih memang layak dilakukan.
Kehadiran Peneliti
Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen
sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat digunakan, tetapi fungsinya
terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran
peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti harus
dilukiskan secara eksplisit dalam laporan penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti
sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu perlu
disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau
informan.
Lokasi Penelitian
Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteiistik lokasi dan alasan
pemilihan lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi terse but. Lokasi hendaknya
diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta
lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan
topik yang dipilih. Peneliti kurang tepat jika mengutarakan alasanalasan sepeti dekat dengan
rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang
kunci.
Bab IV Pembahasan
Bab ini memuat gagasan peneliti tentang keterkaitan antara pola-pola, kategori-
kategori dan dimensi-dimensi, posisi temuan/teori terhadap teori-teori dan temuan-temuan
sebelumnya, serta penafslran dan penjelasan atas temuan/ teori yang diungkap di lapangan
(grounded theory). Tesis dan disertasi perlu dilengkapi dengan implikasi dari temuan itu.