Anda di halaman 1dari 11

Unit X – Penulisan Skripsi

UNIT X
PENULISAN SKRIPSI TEKNIK
INFORMATIKA
Rini Sriyanti
Capaian pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami pengertian jurnal ilmiah, teknik penulisan jurnal ilmiah, serta
dapat melaksanakan praktik penulisan jurnal ilmiah. (CP-KMA2)
P

ernahkah kalian bertanya, “Kenapa setiap lembaga/institusi memiliki


sistematika penulisan karya ilmiah yang berbeda?”
“Apakah tidak ada acuan secara nasional agar sistematika penulisan karya
ilmiah semua sama?”
Setiap lembaga/institusi memiliki hak masing-masing dalam
menentukan sistematika penulisan karya ilmiah di tempatnya. Hal tersebut
biasanya disebut “gaya selingkung” atau “konvensi naskah”.

Apa itu Skripsi?


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) skripsi adalah karangan ilmiah yang
wajib ditulis oleh mahasiswasebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.
Definisi tersebut diperkuat dengan pendapat dari Masnus skripsi merupakan karya
akhir atau karya puncak yang dianggap bisa dan dapat memberikan indikator kadar
pemahaman atau kadar ketercapaian displin dari ilmu Mahasiswa yang bersangkutan.

 Rahyono Fx, Skripsi adalah laporan tertulis dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
Mahasiswa dengan bimbingan Dosen Pembimbing untuk dipertahankan dihadapan para
enguji Skripsi dan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S-1). (2010:23)

Berdasarkan uraian diatas maka dapat kita simpulkan skripsi adalah suatu karya
ilmiah yang disusun oleh perorangan yang merupakan hasil pengamatan dan laporan
penelitian dilapangan yang berdasarkan analisis data primer dan teknik analisis data
sekunder.

Ciri-ciri skripsi
Unit X – Penulisan Skripsi

Skripsi memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

1. Sebagai salah satu dari ciri karya ilmiah maka dalam skripsi diperlukan metode ilmiah
dalam penyusunan dan penelitiannya.
2. Hasil penelitian dikaji didasarkan pada suatu permasalahan atau fenomena yang ada dan
relevan dengan penelitian-penelitian yang dlakukan sebelumnya.
3. Pemecahan masalah dalam skripsi sesuai dengan bidang keilmuan yang telah digeluti.
4. Ditulis sesuai dengan rambu-rambu penelitian atau kepenulisan skripsi yang dibuat
setiap prguruan tinggi.
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku, kecuali dalam bidang ilmu keahlian
tertentu ditulis dengan menggunakan Bahasa Inggris.
6. Pembahan dari skrispi disusun berdasarkan hasil penelitian atau observasi di lapangan.
7. Dalam kepenulisannya dibimbing oleh dosen yang disebut sebgai dosen pembimbing.
8. Karya yang ditulis merupakan karya asli bukan asil dari plagiat, sehingga dalam hal ini
sering perguruan tinggi menggunakan alat untuk mengecek plagiarism seperti misalnya
turnitin.

Tujuan dan manfaat penulisan skripsi


Tujuan yang diperoleh dari manfaat penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pemahaman mahasiswa tentang bagaimana berpikir imiah dan logis


mengenai suatu fenomena tertentu dan menyajikannya secara terstruktur dan
sistematis.
2. Memadukan ketrampilan dan pengetahuan penulis dalam memahami,
menggambarkan, menganalisis dan emnjelaskan permasalahan dan pemecahan
masalah sesuai dengan bidang keilmuan yang di ambil.
3. Skripsi sebagai syarat untuk mendapatkan gelar akademik sarjana dari perguruan
tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ataupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
Unit X – Penulisan Skripsi

Bagian-bagian skripsi

Secara umum skripsi disajikan dalam tiga bagian besar, yaitu: bagian awal, bagian utama dan
bagian akhir.
1. Bagian awal
Bagian awal skripsi terdiri atas urutan:
1). halaman sampul,
2). halaman judul,
3). abstrak,
4). halaman persetujuan
5). nota dinas
6). halaman pernyataan otensititas,
7). halaman pengesahan,
8). riwayat hidup,
9). kata pengantar,
10). daftar isi,
11). daftar tabel,
12). daftar gambar
13).daftar lampiran.

1. Halaman sampul dan Halaman Judul


Isi halaman sampul yakni memuat judul skripsi, jenis karya ilmiah,
lambang Perguruan tinggi, nama dan nomor induk penulis, nama program
studi, serta tahun lulus (bukan tahun wisuda). Sampul skripsi digunakan kertas
tebal (hard cover) dari bahan karton yang keras dan dilapisi plastik transparan.
Adapun warna sampul skripsi bergantung pada kode warna prodi dan jurusan
masing-masing, yaitu merah untuk prodi syariah, hijau untuk prodi tarbiyah
dan lainnya.
Isi halaman judul hampir sama dengan halaman sampul. Halaman sampul
memuat : judul skripsi, logo PT (Perguruan Tinggi) nama dan nomor induk
penulis, nama program studi dan jurusan, STAIMA Kota Banjar, serta lulus
Unit X – Penulisan Skripsi
tahun (bukan tahun wisuda). Halaman sampul memuat : judul skripsi, maksud,
nama dan nomor induk penulis (NPM&NIRM), nama program studi dan
jurusan, STAIMA Kota Banjar, serta tahun lulus (ukan tahun wisuda).
Judul penelitian hendaknya menarik, positif, singkat, spesifik, tetapi cukup
jelas untuk menggambarkan penelitian yang di kerjakan dan tidak lebih dari
12 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata depan) Maka dari itu, judul
skripsi sebaiknya memuat hal-hal: a) sifat dan jenis masalah (penelitian), b)
objek yang diteliti, c)subjek penelitian, d) lokasi atau daerah penelitian, dan e)
tahun atau waktu terjadinya peristiwa. Secara umum, judul penelitian lapangan
biasanya menunjukan hubungan antara variabel, sedangkan dalam penelitian
literatur judul penelitian umumnya hanya terdiri dari satu variabel.
1. Abstrak
Abstrak merupakan ulasan singkat mengapa penelitian dilakukan, bagaimana
penelitian dilaksanakan, hasil yang penting, dan disimpulkan utama dari hasil
penelitian. Abstrak berisi ringkasan dari latar belakang masalah, tujuan
penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam 150-
200 kata. Panjang abstrak tidak lebih dari satu halaman serta diketik dengan
satu spasi. Adapun letak abstrak setelah halaman judul. Kata "abstrak" ditulis
dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah atas. Nama lengkap penulis
diketik dua spasi dibawah judul dan dimulai dari batas kiri.
Nomor induk mahasiswa (NPM) dan disusul judul skripsi. Kata-kata dalam
judul yang masih merupakan bahasa asing (Arab, Inggris, atau lainnya) diketik
dengan huru miring.
1. Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman persetujuan pembimbing memuat:
a) judul,
b) nama mahasiswa,
c) nomor induk,
d) nama, NIRM, dan tanda tangan para pembimbing.
2. Nota dinas
Halaman nota dinas ditanda tangani oleh para pembimbing yang menyatakan
bahwa naskah skripsi telah melalui proses penelaahan dan perbaikan. Oleh
karena itu, skripsi ini sudah layak untuk diujikan dalam munaqasah.
Unit X – Penulisan Skripsi
3. Halaman Pernyataan Keaslian
Halaman ini memuat pernyataan tertulis dari penulis yang meyatakan bahwa
isi skripsi secara keseluruhan merupakan hasil penelitian atau karya sendiri,
bukan jiplakan, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Halaman
ini ditandatangani oleh penulis diatas kertas bermaterai 6000.
4. Halaman pengesahan
Halaman pengesahan memuat judul skripsi, nama mahasiswa, nomor induk
mahasiswa, tanggal ujian munaqasah, serta nama dan tanda tangan tim
penguji.
5. Riwayat hidup
Riwayat hidup penulis ditulis pada satu halaman. Didalamnya diuraikan
tempat dan tanggal lahir penulis, nama kedua orang tua, riwayat pendidikan,
riwayat di STAIMA Kota Banjar, informasi mengenai publikasi ilmiah yang
penting, penghargaan akademik, beprengalaman di bidang keilmuan,
kemahasiswaan, beasiswa, aktivitas dalam organisasi kemahasiswaan dan
kemasyarakatan.
6. Kata Pengantar
Kata pengantar sebaiknya ditulis tidak lebih dari satu halaman . Uraian dalam
kata pengantar sekurang-kurangnya berisi: a) penjelasan mengenai adanya
tugas pembuatan skripsi, b) penjelasan mengenai pembuatannya, c) informasi
tentang bimbingan atau arahan dan bantuan yang diperoleh di dalam
pembuatan skripsi, d) ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu
dalam penyelesaian skripsi, e) tidak diperkenankan menggunakan bapak atau
ibu, cukup dengan menyebutkan nama lengkap dan gelar, dan f) penyebutan
tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan skripsi, dan nama penulis.
7. Daftar Isi
Daftar isi disusun berurutan menurut nomor halaman yang memuat bagian
awal skripsi, bagian utama (yang dituangkan dalam judul bab serta subbab),
serta bagian akhir, daftar pustaka, dan lampiran.
"Daftar isi" sebagai tajuk ditulis dengan huruf kapital semua, ditempatkan di
tengah, dan tidak diberi garis bawah. Di dalam penulisan daftar isi, yang
berjarak empat spasi dari tajuk, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
1. Kata Pengantar, daftar singkatan (jika ada), bab, daftar pustaka,
lampiran, ditulis dengan huruf kapital semua dan tidak diberi garis bawah, sedangkan subbab
Unit X – Penulisan Skripsi
ditulis dengan huruf kapital pada awal kata yang bukan kata tugas dan tiap-tiap katanya tidak
diberi garis bawah.
2. Butir-butir daftar isi tidak bernomor serta ditulis tepat dari margin kiri.
Bab-bab yang bernomor Romawi besar di dalam daftar isi tetap memakai nomor angka
romawi besar.
3. Diantara tulisan bab dan nomornya, demikian pula diantara bab dan
tajuknya, tidak ada titik, tetapi ada jarak satu ketukan. Jika nomor bab atau subbab dan
tajuknya tidak termuat di dalam satu baris, digunakan baris kedua dan seterusnya.
8. Daftar Tabel dan daftar Gambar
Daftar tabel dan gambar diketik pada halaman tersendiri dengan format seperti
daftar isi. Nomor tabel atau nomor gambar menggunakan angka Arab. Nomor
diketik tepat ada permulaan margin kiri, dua spasi dibawah "Daftar
Tabel" atau "Daftar Gambar". Judul tabel atau gambar dalam daftar tersebut
harus sama dengan judul tabel atau gambar dalam teks (naskah). Judul tabel
dan judul gambar diawali dengan huruf kapital, lalu nomor halaman ditulis
sesuai dengan yang terdapat dalam teks.
9. Daftar Lampiran
Seperti halnya tabel dan gambar, lampiran dibuat daftarnya bila terdapat lebih
dari dua lampiran dalam skripsi. Penulisannya sama seperti penulisan daftar
tabel dan daftar gambar. Lampiran disusun dengan nomor urut sesuai dengan
urutan penyebutannya dalam teks (naskah) skripsi.

2. Bagian Utama
Bagian utama Skripsi  secara umum terdiri dari
1. Pendahuluan,
2. Kajian/acuan teoretik,
3. Metodologi penelitian,
4. Analisis dan
5. Kesimpulan.
Namun berdasarkan jenis penelitiannya, maka bagian utama dibagi menjadi dua, yaitu
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Penelitian Kuantitatif
1. Pendahuluan
Unit X – Penulisan Skripsi
Pendahuluan dimaksudkan untuk mengantar pembaca ke dalam pembahasan suatu
masalah. Dengan membaca bagian pendahuluan, pembaca sudah mendapat gambaran
umum tentaang pokok pembahasan dan gambaran umum penyajiannya.
Bagian pendahuluan kuantitatif berisi q) latar belakang masalah, b) perumusan
masalah, c) tujuan penelitian, d) kegunaan penelitian.
1. Latar belakang masalah
Latar belakang masalah adalah deskripsi singkat peneliti tentang objek yang
memuat:
1. Penalaran pentingnya pembahasan masalah atau alasan yang
mendorong pemilihan masalah.
2. Telaat pustaka atau komentar mengenai tulisan yang telah ada
berhubungan dengan masalah yang dibahas.
3. Manfaat praktis hasil pembahasan di dalam skripsi, serta
4. Perumusan masalah pokok (grand problem) yang akan dibahas secara
jelas dan eksplisit dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan yang dapat membangkitkan
perhatian pembaca.
Inti latar belakang masalah adalah adanya upaya peneliti untuk
menggambarkan ada tidaknya masalah penelitian, yakni penyimpangan
antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi atau
kesenjangan antara harapan dan kenyataan
2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah upaya peneliti untuk mengeksplorasi berbagai
kemungkinan pertanyaan yang dapat diajukan dan relevan berkaitan dengan
variabel penelitian yang dipilih. Jumlah butir pertanyaan tidak dibatasi,
sepanjang memiliki relevansi dengan variabel penelitian tersebut. Tahap
inipun merupakan suatu kegiatan berupa mencari sebanyak-banyaknya
masalah yang sekitarnya dapat dicarikan jawabannya melalui penelitian.
Pencarian-pencarian masalah ini tertumpu pada masalah pokok yang tercermin
pada bagian latar belakang masalah diatas. Menurut Kerlinger (1973) dan Ari
(1995), masalah-masalah yang akan ditulis pada bagian ini umumnya disajikan
dalam bentuk kalimat tanya.
3. Pembatasan Masalah
Unit X – Penulisan Skripsi
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah penelitian memiliki keterbatasan,
baik dari segi biaya, waktu maupun kemampuan. Penelitian juga
membutuhkan kedalaman dan ketajaman analisis. Oleh karena itu penelitian
hanya dibatasi pada aspek-aspek pertanyaan penelitian yang memungkinkan.
Misalnya dalam identifikasi masalah terdapat lima pertanyaan. Peneliti yang
menentukan satu sampai tiga pertanyaan yang akan dijadikan masalah dalam
penelitian.
4. Perumusan Penelitian
Rumusan masalah dalam penelitian disebut research problem atau dikenal
juga dengan istilah pertanyaan penelitian (research question) yang digunakan
untuk menjadi panduan dalam menyusun instrumen penelitian. Pertanyaan
penelitian disusun setelah peneliti melakukan pembatasan masalah, sehingga
pertanyaan penelitian terfokus pada masalah yang ingin dibuktikan atau diteliti
lebih lanjut. Berikut ini beberapa persyaratan dalam menyusun quesrion
research.:
1. Pertanyaan harus sesuai dengan metode penelitian yang digunaka.
Pertanyaan penelitian kuantitatif biasanya menggunakan kalimat tanya apakah, seberapa
besar, dan lain-lain yang berorientasi pada hasil. Pada pene;itian kualitatif biasanya
menggunakan kalimat tanya bagaimana, mengapa dan lain-lain yang berorientasi pada
proses.
2. Pertanyaan harus layak dan dapat diteliti sebagai upaya untuk mencari
jawaban atau solusi (feasible).
3. Jawaban bersifat critical insidence, artinya dapat memberi kontribusi
bagi pengembangan ilmu (minimal bagi peneliti).
4. Bisa diukur, bersifat konseptual (ada teori yang dapat dijadikan acuan),
sehingga dapat diukur dan mudah dilaksanakan.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan rumusan sasaran pokok yang akan
dikerjakan serta garis besar hasil yang hendak dicapai.
Tujuan penelitian berhubungan secara fungsional dengan perumusan masalah
yang dibuat secara spesifik, terbatas dan dapat diuji dengan hasil penelitian.
Kata kerja yang lazim digunakan yaitu, menemukan, mengetahui,
Unit X – Penulisan Skripsi
menjelaskan, menilai, membandingkan, menggambarkan, mendeskripsikan,
dan mengeksplanasikan.
Penyusunan tujuan penelitian dapat dirumuskan dalam kalimat aktif.
Sebagaimana telah dikemukakan untuk membandingkan, untuk mengetahui,
untuk menjelaskan, dan untuk menilai. Selain itu dapat dirumuskan dalam
kalimat pasif, seperti agar dapat diketahui, agar dapat dibandingkan, agar
dapat dijelaskan, agar dapat dinlai.
6. Kegunaan Penelitian
Penyusunan bagian ini diarahkan untuk memperjelas manfaat yang ingin di
capai dari pelaksanaan penelitian yang pada umumnya terdiri dari kegunaan
teoretik dan kegunaan praktis. Kegunaan teoritik diarahkan pada menemukan
teori baru, menguji teori yang telah ada, dan mengembagkan teori tersebut.
Sedangkan kegunaan secara praktis berkaitan dengan objek kajian (misalnya
sebagai bahan evaluasi kinerja lembaga tertentu) dan bagi peneliti sendiri
(ebagai prasyarat akademis).
2. Kajian Teoretik
Isi bab ini meliputi:
1. Kajian tentang variiabel yang terdapat pada masalah penelitian,
2. Sintesis teori, dan
3. Hipotesis teoretik.
Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah :
1. Menganalisis landasan teori yang dipergunakan,
2. Menentukan definisi konseptual,
3. Menyususn indikator atau kisi-kisi instrumen, dan
4. Perdebatan para pakar tentang teori yang digunakan, implikasi, dan penerapannya
dalam memecahkan masalah.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian minimal mencakup hal berikut :
1. Tempat dan waktu penelitian,
2. Metode dan pendektan penelitian,
3. Penentuan populasi dan sampel,
4. Variabel penelitian (paradigma penelitian),
Unit X – Penulisan Skripsi
5. Teknik pengumpulan data,
6. Instrumen penelitian (terdiri dari: definisi konseptual, definisi operasional, kisi-
kisi instrumen, dan kalibasi instrumen),
7. teknik analisis data, dan
8. Hipotesis statistik.
4. Analisis
Uraian mengenai analisis data mencakup hal-hal berikut: 1) deskripsi data, 2)
persyaratan uji hipotesis, 3) pengujian hipotesis, 4) pembahasan hasil penelitian, dan
5)keterbatasan penelitian.
5. Kesimpulan
Bagian kesimpulan ini bila diperlukan dapat juga dilengapi dengan saran atau
rekomendasi. Kesimpulan ialah pernyataan-pernyataan sederhana dan memberi
jawaban secara langsung terhadap research problem atau pernyataan penelitian
(research question) dan bukan rangkuman atau abstrak. Pernyataan kesimpulan dapat
berupa uraian (esai) atau berupa butir-butir bernomor. Pada bagian akhir kesimpulan
ini dapat dikemukakan saran atau rekomendasi yang dirasakan perlu disampaikan
kepada pembaca berkenaan dengan masalah di dalam skripsi itu.
Peneltian Kualitatif
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan penelitian kualitatif berisi : a) latar belakang masalah, b) fokus
penelitian,, c) tujuan penelitin, d) kegunaan penelitian.
2. Kajian teoretik
Pada peneltian kualitatif, kajian teoretik disesuaikan dengan jumlah fokus  kajian
dengan analisis sampai tahap menemukan sistesis teori, tanpa keharusan menyusun
hipotesis teoretik.
3. Metode Penelitian
Metodologi penelitian kualitatif minimal memuat : 1) tempat dan waktu penelitian 2)
metode dan pendekatan penelitian, 3) penentuan sumber informasi atau informan, 4)
menentukan unit analisis, 5) teknik pengumpulan data, dan 6) teknik analisis data.
4. Analisis
Uraian mengenai analisis data penelitian kualitatif mencakup hal-hal: 1) deskripsi data, 2)
temuan penelitian 3) pembahasan terhadap temuan penelitian.
Unit X – Penulisan Skripsi
5. Kesimpulan
Bagian kesimpulan ini bila diperlukan dapat juga dilengkapi dengan (kalau ada) saran atau
rekomendasi. Kesimpulan ialah pernyataan-pernyataan sederhana  dan memberi jawaban
secara langsung terhadap research problem atau pernyataan penelitian ( research question)
dan bukan rangkuman atau abstrak. Pada bagian akhir kesimpuln ini dapat dikemukakan
saran atau rekomendasi yang dirasakan perlu disampaiakn kepada pembaca berkenaan
dengan pembahasan masalah di dalam skripsi itu.
Bagian-bagian Akhir Skripsi
Terdapat dua hal pada bagian akhir skripsi, yakni daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar buku, majalah, artikel, di dalam majalah atau surat kabar,
atau artikel di dalam kumpulan karangan (antologi) yang digunakan sebagai acuan di
dalam pengumpulan data, analisis atau pembahasan, atau penyusunan skripsi. Daftar
pustaka merupakan persyaratan suatu karya ilmiah. Selai itu, daftar pustaka dipandang
sebagai pertanggungjawaban akademis dari kutipan, gagasan dan pandangan orang
lain yang diambil oleh peneliti. Disamping itu, penyusunan daftar pustaka sebagai
daftar acuan memudahkan pembaca yang ingin menemukan sumber acuan yag
digunakan. Penulisan daftar pustaka disajikan pada bagian tersendiri.
2. Lampiran
Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau aangka-angka tambahan.
Didalamnya dapat dimuat cara penelitian, peta, gambar, dan sebagainya. Bila lampiran itu
cukup banyak dapat dibuat daftar lampiran setelah daftar isi. Bagi mahasiswa yang
melakukan penelitian kancah, diperlukan tanda bukti yang menyatakan bahwa penelitian itu
telah dilakukan di lokasi yang telah drencanakan. Tanda bukti itu diketahui oleh pihak yang
berwenang kemudian dilampirkan.

Anda mungkin juga menyukai