A. Pengertian Skripsi.
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang dibuat sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan studi yang ditempuh oleh mahasiswa pada jenjang sarjana (S-1). Kualitas
penulisan skripsi memberikan gambaran kuat terhadap kemampuan akademik
mahasiswa dalam merancang, melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian.
Pada Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun, skripsi ditulis dengan
mengikuti ketentuan umum berikut ini:
1. Diketik dengan komputer dan menggunakan huruf jenis Times New Roman dengan
font size 12.
2. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi, kecuali untuk
halaman abstrak (1 spasi)
3. Batas tepi kiri 4 cm, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah masing-masing 3 cm.
4. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk ke
dalam dengan lima huruf ( 5 ketukan) atau satu tab.
5. Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital, tanpa garis bawah dan tanpa titik.
Nomor bab menggunakan angka Romawi. Judul sub-bab mengunakan huruf kecil
kecuali awal kata.
6. Urutan penomoran menggunakan cara
berikut ini: I.
A.
1.
a.
1)
a)
( digeser minimal 2 digit)
7. Penggunaan nomor urut di atas sebaiknya dibatasi dan tidak berlebihan, karena
pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih banyak menggunakan model esai, bukan
pointers.
8. Judul tabel ditulis di atas tabel, sedangkan judul untuk gambar, ditulis di
bawah gambar.
B. Sistematika Skripsi
Secara umum isi skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan
bagian akhir. Bagian awal skripsi terdiri dari halaman sampul (cover), halaman judul,
lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan, lembar pernyataan keaslian
tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
daftar lampiran, dan abstrak. Bagian isi terdiri dari lima bab yaitu pendahuluan, tinjauan
pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta kesimpulan dan
saran. Bagian akhir sripsi terdiri dari daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup.
Dalam pelaksanaan penelitian ada beragam jenis metode penelitian yang dapat
digunakan, yaitu penelitian kuantitatif (eksperimen dan survey), penelitian kualitatif,
penelitian tindakan kelas, maupun penelitian pengembangan model. Perbedaan metode
penelitian yang dilakukan tersebut berimplikasi pada penulisan bagian isi skripsi. Oleh
karena itu pada sitematika penulisan skripsi terdapat perbedaan pada bagian isi,
sedangkan bagian awal dan bagian akhir skripsi adalah sama.
1. Bagian Awal Skripsi
a. Halaman Sampul (Cover) dan Halaman Judul
Format halaman sampul dan halaman judul pada dasarnya sama dan memuat
beberapa komponen, yakni (1) judul skripsi; (2) pernyataan penulisan sebagai bagian
dari persyaratan untuk mendapatkan gelar, (3) logo UIKA yang resmi, (4) nama
lengkap penulis beserta nomor pokok mahasiswa (NPM), dan (5) identitas
prodi/jurusan, fakultas, universitas, beserta tahun penulisan. Berikut ini adalah contoh
halaman judul:
SKRIPSI
FATURAHMAN ANDRIANSYAH
NPM. 13123456789
Judul diketik menggunakan huruf kapital dengan font Times New Roman dengan
ukuran (size) 16 dan dicetak tebal (bold). Jika ada sub judul maka yang ditulis dengan
huruf kapital hanya huruf awal dari setiap kata sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Tujuan pengajuan skripsi (diajukan untuk memenuhi salah satu syarat….) diketik
dengan huruf berukuran 12. Kata skripsi diketik menggunakan huruf kapital dengan
font Times New Roman dengan (size) 14 dan dicetak tebal. Nama dan NPM diketik
dengan menggunakan huruf ukuran 14.
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi berjudul Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibn Khaldun atas nama Faturahman Adriansyah
Nomor Pokok Mahasiswa 13123456789 telah disetujui untuk diujikan pada Ujian Munaqosah
Bogor, ………………
Pembimbing I, Pembimbing II,
………………………………… …………………………………
Mengetahui
Ketua Program Studi,
…………………………………………
c. Lembar Pengesahan
Halaman pengesahan dimaksudkan untuk memberikan legalitas bahwa semua isi
dari skripsi telah diuji pada sidang munaqosah, disetujui dan disahkan oleh panitia
munaqosah. Di bawah ini adalah format halaman pengesahan. Di bawah ini adalah format
halaman pengesahan:
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibn Khaldun atas nama
Faturahman Adriansyah Nomor Pokok Mahasiswa 13123456789 telah diujikan pada
sidang munaqosah pada Rabu, 01 Agustus 2018, dan telah diterima sebagai salah satu
Bogor, ……………………
Panitia Munaqosah
Ketua, Sekretaris,
……………………………… ………………………………
Dengan ini menyatakan bahwa tulisan yang dibuat pada skripsi ini adalah murni (asli) hasil
pemikiran dan ide penulis. Jika ditemukan atau diketahui bahwa skripsi yang dibuat adalah hasil
menyalin skripsi lain atau plagiat, maka penulis bersedia untuk menerima sanksi sesuai
Bogor, ………………………..
Penulis,
Materei
Rp. 6000,-
Nama
NPM
PERSEMBAHAN
g. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi uraian yang mengantarkan para pembaca kepada permasalahan
yang diteliti. Dalam kata pengantar dikemukakan rasa syukur kepada Allah SWT. Ucapan
terima kasih dan apresiasi mahasiswa kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan skripsinya. Ucapan terima kasih disampaikan
secara singkat dan padat. Skripsi termasuk kategori tulisan akademik formal, oleh karena
itu penulis diharap tidak memasukkan ucapan terima kasih yang berlebihan, membuat
pernyataan dan menyebutkan pihak-pihak yang tidak relevan. Ucapan terima kasih
ditujukan kepada rektor, dekan, ketua program studi, pembimbing, dan pihak lain yang
dianggap perlu.
h. Abstrak
Secara umum abstraknya terdiri atas bagian-bagian berikut ini: 1) informasi umum
mengenai penelitian yang dilakukan; 2) tujuan penelitian; 3) metode penelitian yang
digunakan; 4) temuan penelitian. Format penulisan abstrak untuk skripsi dibuat dalam
satu paragraf dengan jumlah kata antara 200 – 250 kata, diketik dengan satu spasi, dengan
jenis huruf Times New Roman ukuran 11. Bagian margin kiri dan kanan dibuat menjorok
ke dalam. Bahasa untuk penulisan abstrak dilakukan dengan mengacu pada ketentuan
berikut ini:
a. Skripsi yang ditulis dalam bahasa Indonesia harus disertai abstrak dalam dua bahasa,
yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
b. Skripsi yang ditulis dalam bahasa Inggris, harus disertai abstrak dalam dua bahasa,
yakni bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
c. Skripsi yang ditulis dalam bahasa asing selain bahasa Inggris (misal: bahasa Arab,
Jerman, Jepang, dan Perancis) harus disertai abstrak dalam tiga bahasa, yakni bahasa
asing yang digunakan dalam penulisannya, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.
i. Daftar Isi
Halaman ini diberi judul DAFTAR ISI yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah
atas bidang pengetikan. Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci
dari skripsi dan dibuat untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau subjudul
dan bagian yang ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan subjudul yang ditulis dalam
daftar isi harus langsung menunjukkan nomor halamannya. Cara memberi nomor-nomor
untuk halaman adalah sebagai berikut
a. Halaman awal sebelum BAB I menggunakan angka Romawi kecil (misal i, ii, iii, iv
dst).
b. Halaman pertama BAB I sampai halaman terakhir menggunakan angka Arab (1, 2,
3, dst).
c. Nomor halaman diletakkan pada bagian kanan atas kecuali untuk halaman yang
berisi bab diletakkan di bawah bagian tengah.
j. Daftar Tabel
Halaman ini diberi judul DAFTAR TABEL yang dicetak tebal dan diletakkan di
tengah atas bidang pengetikan. Fungsi daftar tabel adalah untuk menyajikan tabel secara
berurutan mulai dari tabel pertama sampai dengan tabel terakhir yang ada dalam skripsi.
Penulisan daftar tabel ini menggunakan dua angka Arab yang masing-masing menyatakan
nomor urut bab dan nomor urut tabel di dalam skripsi. Cara penulisan tabel misalnya:
Tabel 2.5. artinya tabel pada Bab II nomor 5. Pada nomor tabel diletakkan pula judul
tabel. Judul tabel pada daftar tabel ditulis dengan huruf besar untuk setiap huruf awal dari
setiap kata, begitu juga di dalam naskah. Setiap nomor urut tabel pada daftar tabel diberi
nomor halaman yang menunjukkan pada halaman mana tabel itu terletak. Contoh bentuk
halaman daftar tabel adalah sebagai berikut:
DAFTAR TABEL
No. Judul Hal
1. Tabel 2.1. Macam-macam Model Pembelajaran ………………. 15
2. Tabel 3.1. Instrumen Penilaian Ahli Materi ……………….......... 35
3. Tabel 3.2. Instrumen Ahli Desain ……………………………......... 39
4. dan
seterusnya
k. Daftar Gambar
Daftar gambar sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya, yaitu menyajikan gambar
secara berurutan, mulai dari gambar pertama sampai dengan gambar terakhir yang
tercantum dalam skripsi, tesis, dan disertasi. Nomor gambar pada daftar gambar ditulis
dengan dua angka Arab, dicantumkan secara berurutan yang masing-masing menyatakan
nomor urut bab dan nomor urut gambar. Judul gambar ditulis dengan huruf besar untuk
setiap huruf awal dari setiap kata, seperti halnya penulisan judul
tabel. Setiap judul gambar disertai nomor urut halaman. Berikut ini adalah contoh
halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Hal
1. Gambar 4.1. Sampul Depan Modul ………………………. 86
2. Gambar 4.2. Modul dan Peta Konsep ……………………..
88
3. Gambar 3.2. Glosarium ……………………………………
89
4. dan seterusnya
l. Daftar Lampiran
Halaman ini diberi judul DAFTAR LAMPIRAN yang dicetak tebal dan diletakkan
di tengah atas bidang pengetikan. Daftar lampiran menyajikan lampiran secara
berurutan mulai dari lampiran pertama sampai dengan lampiran terakhir dengan kata
lain nomor lampiran dibuat berdasarkan kemunculannya dalam skripsi. Lampiran
1 adalah lampiran yang pertama kali muncul, Lampiran 2 adalah lampiran yang muncul
setelah lampiran pertama, dan seterusnya. Dalam daftar lampiran disajikan Nomor Urut
Lampiran, Nama Lampiran, dan Nomor Halaman tempat masing-masing dimana
lampiran terletak dalam skripsi yang bersangkutan. Contoh halaman Daftar Lampiran
disajikan berikut ini:
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Hal
1. Lampiran 1. RPP Tematik …………………………………. 125
2. Lampiran 2. LKS berbasis Inkuiri ………………………… 128
3. Lampiran 3. Instrumen Kemampuan Ilmiah Siswa ……………... 130
4. dan seterusnya
2. Bagian Isi
a. Sistematika
Sistematika bagian isi skripsi dibuat sesuai dengan metode penelitian yang
digunakan. Secara umum terdapat empat metode penelitian yang digunakan maka pada
bagian isi ini sistematika disajikan sesuai dengan metode penelitian yang digunakan.
1) Penelitian Kuantitatif Komparatif dan Asosiatif
Penelitian kuantitatif komparatif terdiri dari metode penelitian eksperimen dan
metode penelitian expost-facto sedangkan penelitian kuantitatif asosiatif adalah
penelitian yang menggunakan metode survei. Secara umum sistematika bagian isi
skripsi yang menggunakan metode penelitian ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Variabel Y
B. Deskripsi Variabel X
C. Penelitian Terdahulu yang Relevan
D. Kerangka Berpikir
E. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
2. Uji Persyaratan Analisis (Uji Normalitas dan Uji Homogenitas)
3. Hasil Uji Hipotesis
B. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
2) Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012: 15) adalah penelitian yang berlandaskan
filsafat postpositivisme dan digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah
(lawannya adalah eksperimen), peneliti merupakan kunci instrumen, sumber data
dilakukan secara purposive dan snowball, dan hasil penelitian lebih menekankan pada
makna daripada generalisasi. Secara umum sistematika bagian isi skripsi yang
menggunakan metode penelitian ini adalah:
BAB I PENDAHULUAN
A. Simpulan
B. Rekomendasi
Untuk penelitian kualitatif jenis library research atau studi pustaka maka
sistematika penulisan adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI (Judul Sesuai dengan
Masalah Utama yang Dibahas)
A. Kesimpulan
B. Saran
A. Deskripsi Konseptual
B. Model Tindakan
C. Penelitian Terdahulu yang Relevan
D. Kerangka Berpikir
E. Hipotesis Tindakan
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Kesimpulan
B. Saran
4) Pengembangan Model (Research and Development)
Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
produk tersebut. Menurut Borg and Gall ada sepuluh langkah dalam melakukan R & D
(Sugiyono, 2011:408) namun Sukmadinata (2014:169-170) memodifikasi menjadi tiga
langkah, yaitu studi pendahuluan, pengembangan model, dan uji model. Sistematika
bagian isi skripsi yang menggunakan metode penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengembangan Model
1. Hasil analisis kebutuhan
2. Uji Terbatas (Model 1)
3. Uji Luas (Model 2)
4. Uji Validasi (Model Akhir)
B. Kelayakan Model
C. Efektivitas Model
D. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
b. Penjelasan Isi Sistematika
a. Bab I Pendahuluan
Bab pendahuluan dalam skripsi pada dasarnya menjadi bab perkenalan.
Secara umum struktur bab pendahuluan yang diadaptasi dari Evans, Gruba, dan Zobel
(2014) adalah terdiri dari:
1) Latar Belakang
Latar belakang masalah bermaksud menggambarkan masalah yang akan
diteliti dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu dan kepentingan
masyarakat. Hal yang perlu disajikan dalam latar belakang masalah adalah apa
yang membuat peneliti merasa tertarik untuk meneliti topik tersebut.
Dalam latar belakang masalah, dituangkan gejala-gejala kesenjangan antara
nilai ideal dengan realitas di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk
memunculkan permasalahan. Suatu permasalahan muncul jika ada kesenjangan
antara das solen (harapan) dan das sein (kenyataan); ada sesuatu yang unik
misalnya pemikiran tokoh tertentu yang memiliki keunikan (uniqueness) atau
fenomena yang muncul di masyarakat; ada kebijakan yang memiliki indikator
yang merugikan (dampak suatu kebijakan); dan ada sebuah teori yang tidak bisa
lagi dipertahankan sehingga teori tersebut perlu ditinjau kembali.
Disamping itu, perlu pula diuraikan secara jelas tentang kedudukan masalah
yang hendak diteliti sesuai program studi masing-masing. Untuk mampu
merumuskan latar belakang masalah secara runtut, jelas dan tajam, maka
mahasiswa dituntut untuk mampu membaca dan memahami secara mendalam
gejala-gejala yang muncul dalam masyarakat. Pengetahuan mahasiswa yang luas
dan terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait
merupakan syarat mutlak. Hal ini merupakan alasan lain mengapa penelaahan
terhadap hasil-hasil penelitian yang relevan harus sejak awal dilakukan.
2) Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan kompilasi permasalahan yang dihasilkan
setelah melakukan pengamatan terhadap obyek penelitian. Dalam identifikasi
masalah, peneliti menggunakan sudut pandang dari berbagai disiplin ilmu.
Selanjutnya, memfokuskan pada permasalahan inti yang akan diteliti.
3) Pembatasan dan Rumusan Masalah
Pembatasan masalah adalah pernyataan peneliti untuk membatasi objek
penelitian sesuai dengan judul dan kemampuan yang dimiliki sehingga penelitian
tidak meluas.
Pada penelitian kualitatif, yang dilakukan oleh peneliti adalah menentukan
fokus penelitian, yaitu bagian khusus atau spesifik yang akan diteliti. Setelah
menentukan fokus penelitian kemudian menentukan subfokus penelitian
berdasarkan fokus tersebut. Rumusan masalah adalah seperangkat pertanyaan
yang dirumuskan peneliti berdasarkan identifikasi masalah. Dalam perumusan
dan pembatasan masalah diidentifikasi variabel-variabel dalam penelitian dan
kaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya.
4) Tujuan Penelitian
Perumusan tujuan penelitian ini menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah
penelitian selesai dilakukan. Oleh sebab itu perumusan tujuan ini harus konsisten
dengan perumusan dan pembatasan masalah serta mencerminkan pula proses
penelitiannya. Ada perbedaan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian.
Perumusan masalah diungkapkan dalam bentuk pertanyaan, sedangkan tujuan
penelitian diungkapkan dalam bentuk pernyataan.
5) Manfaat Penelitian
Pada bagian ini memberikan gambaran mengenai nilai lebih atau kontribusi
yang dapat diberikan oleh hasil penelitian yang dilakukan. Manfaat/ signifikansi
penelitian ini dapat dilihat dari salah satu atau beberapa aspek yang meliputi: (1)
manfaat /signifikansi dari segi teori (mengatakan apa yang belum atau kurang
diteliti dalam kajian pustaka yang merupakan kontribusi penelitian), (2) manfaat/
signifikansi dari segi kebijakan (membahas perkembangan kebijakan formal
dalam bidang yang dikaji dan memaparkan data yang menunjukkan betapa
seringnya masalah yang dikaji muncul dan betapa kritisnya masalah atau dampak
yang ditimbulkannya), (3) manfaat/ signifikansi dari segi praktik (memberikan
gambaran bahwa hasil penelitian dapat memberikan alternatif sudut pandang atau
solusi dalam memecahkan masalah spesifik tertentu), dan
(4) manfaat/ signifikansi dari segi isu serta aksi sosial (penelitian mungkin bisa
dikatakan sebagai alat untuk memberikan pencerahan pengalaman hidup dengan
memberikan gambaran dan mendukung adanya aksi) (lihat Marshall &
Rossman, 2006, hlm. 34-38).
6) Sistematika penulisan
Sistematika penulisan merupakan gambaran utuh isi skripsi dari pendahuluan
sampai kesimpulan. Dalam sistematika penulisan hendaknya diuraikan
keterkaitan antara satu bab dengan bab yang lainnya sehingga tulisan tersebut
mencerminkan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Dalam Bab II skripsi juga dicantumkan penelitian yang relevan. Penelusuran hasil
penelitian dimaksudkan untuk: (1) mengetahui hasil-hasil penelitian yang relevan sehingga
terhindar dari pengulangan penelitian, (2) untuk menjaga orisinalitas hasil penelitian, dan
(3) menentukan posisi hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam pengembangan
disiplin ilmu yang ditekuni. Penelitian relevan dapat berasal dari skripsi maupun artikel yang
terdapat pada jurnal dan prosiding. Pada penulisan skripsi mahasiswa FAI UIKA, maka
penelitian yang relevan minimal berasal dari tiga artikel yang terdapat pada jurnal.
Kerangka teoretis adalah model konseptual yang berkaitan dengan cara seseorang
menyusun teori atau mengkaitkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk
masalah. Secara singkat, kerangka teoritis adalah membahas saling ketergantungan
antarvariabel yang dianggap perlu untuk melengkapi situasi yang akan diteliti. Penyusunan
kerangka yang berkonsep akan membantu kita untuk menghipotesiskan dan menguji
hubungan tertentu.
Kerangka teoritis akan memberikan dasar konseptual bagi penelitian, dan
kerangka teoritis adalah mengidentifikasikan jaringan hubungan antarvariabel yang
dianggap penting bagi studi terhadap situasi masalah apapun. Oleh karena itu, sangat
penting untuk mengetahui arti variabel dan jenis variabel yang ada.
2. Lampiran
Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan
penulisan hasil penelitian dan menjadi satu bagian dengan karya tulis ilmiah. Setiap
lampiran diberi nomor urut sesuai dengan urutan penggunaannya. Di samping diberi
nomor urut, lampiran ini juga diberi judul lampiran. Nomor urut Lampiran akan
memudahkan pembaca untuk mengaitkannya dengan bab terkait. Nomor urut
lampiran ditulis dengan angka Arab.
3. Riwayat Hidup
Riwayat hidup dibuat secara padat dan hanya menyampaikan hal-hal yang
relevan dengan kegiatan ilmiah. Cakupannya adalah: nama lengkap, tempat dan
tanggal lahir, riwayat keluarga, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dan jabatan
(bila telah bekerja), prestasi-prestasi yang pernah dicapai, dan karya ilmiah/publikasi
yang telah dihasilkan atau diterbitkan. Riwayat hidup dibuat dengan gaya esai atau
deskripsi. Dalam riwayat hidup dicantumkan pula foto terakhir penulis.
BAB V
TEKNIK PENULISAN
Contoh:
Secara terminologis makna karakter dikemukakan oleh Thomas Lickona,
adalah “A riliable inner disposition to respond to situations in a morally
good way”. Selanjutnyan Lickona menambahkan, “Character so
conceived has three interrelated parts: moral knowing, moral
feeling, and moral behavior ” (Lickona, 1991:51 – 52).
Jika kutipan berjumlah lima baris atau lebih maka kutipan ditulis tanpa
tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik menjorok
sama dengan kalimat pertama pada awal paragraf. Baris kedua dari kutipan itu
ditulis menjorok sama dengan baris pertama.
Contoh:
Lickona (1991:51) menyatakan bahwa
Character so conceived has three interrelated parts: moral knowing, moral
feeling, and moral behavior. Good character consists of knowing the good,
desiring the good, and doing the good-habists of the mind, habits of the
heart, and habits of action. All three are necessary for leading a moral life; all
three make up moral maturity. When we think about the kind of character
we want for our children, it‟s clear that we want them to be able to judge
what is right, care deeply about what is right, and then do what they believe
to be right–even in the face of pressure from without and temptation from
within.
Terkait pengutipan langsung ini, proporsi kutipan langsung dalam satu halaman
maksimal ¼ halaman. Apabila dalam pengutipan langsung ada bagian dari yang
dikutip yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga
buah titik.
Contoh
... “Kita temukan orang-orang yang terbiasa hidup keras dari kalangan
masyarakat pedalaman maupun perkotaan di mana mereka telah terbiasa dengan
lapar dan jauh dari kelezatan dunia memiliki keagamaan yang lebih baik dan
lebih giat beribadah dari pada masyarakat yang terbiasa dengan kemakmuran dan
kemewahan” (Khaldun, 2016:134).
Contoh:
Sugiyono (2007:108) mengemukakan bahwa “terdapat beberapa bentuk desain
eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis, yaitu: Pre-
experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi
Experimental Design”.
Jika sumber kutipan ditulis setelah apa yang dikutip, maka nama penulis,
tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di
dalam kurung. Contoh:
“Thirty questions would be even better. They should be questions that
are answerable by “yes” or “no”. Throughout the day, ask your question
in order to obtain quick feedback regarding their absorption of the new
information you are presenting” (Caroselli, 2006: 23).
c. Sumber kutipan merujuk sumber lain, jika sumber kutipan merujuk sumber lain
atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis adalah sumber
kutipan yang digunakan pengutip, tetapi dengan menyebut siapa yang
mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh:
Kutipan atas pendapat Hawes dari buku yang ditulis Muchlas Samani dan
Hariyanto: Hawes (Samani & Hariyanto, 2011: 6) mengemukakan bahwa
„...when character is gone, all gone, and one of the richest jewels of life is lost
forever'.
atas field, mode atau channel of communication (misalnya bahasa lisan atau
tulisan), dan tenor (siapa penulis/ pembicara kepada siapa); dan (2) konteks
budaya yang direalisasikan dalam jenis teks (1985a, b, c).
h. Kutipan dari tulisan tanpa nama penulis.
Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah sebagai
berikut. Contoh: (Tanpa nama, 2013 : 18).
Model kutipan tidak mengenal adanya catatan kaki untuk sumber dengan
berbagai istilah seperti ibid., op.cit., loc.cit. vide, dan seterusnya. Catatan kaki
diperbolehkan untuk memberikan penjelasan tambahan terhadap suatu istilah
yang ada pada teks tetapi tidak mungkin ditulis pada teks karena akan
mengganggu alur uraian. Nama penulis dalam kutipan adalah nama belakang atau
nama keluarga dan ditulis sama dengan daftar rujukan.
Evans, D., Gruba, P. & Zobel, J. (2014). How to Write a Better Thesis.
Dordrecht: Springer.
Van Cleave, J. (1993b). Magnets. New York: John Wiley & Sons.
5) Penulis sebagai penyunting:
Philip, H.W.S. & Simpson, G.L. (Penyunting). (1976). Australia in The
World of Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian National
Commission.
6) Sumber merupakan bab dari buku:
Coffin, C. (1997). Constructing and giving value to the past: An
investigation into secondary school history. Dalam F. Christie &
J.R. Martin (Penyunting), Genre and Institutions: social processes
in the workplace and school (hlm. 196 - 231). New York:
Continuum.
b. Artikel jurnal
Penulisan artikel jurnal dalam daftar rujukan mengikuti urutan sebagai
berikut: 1) nama belakang penulis; 2) nama depan penulis (inisialnya saja); 3)
tahun penerbitan (dalam tanda kurung diawali dan diikuti tanda titik) 4) judul
artikel (ditulis tidak dicetak miring dan huruf pertama dari kata pertama, atau
nama tempat, atau nama orang dalam judul ditulis dengan huruf kapital); 5)
judul jurnal (dicetak miring dan setiap huruf pertama dari setiap kata dalam
nama jurnal ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas) diikuti dengan
koma; 6) nomor volume dengan angka Arab; 7) nomor penerbitan ditulis
dengan angka Arab di antara tanda kurung; 8) nomor halaman mulai dari nomor
halaman pertama sampai dengan nomor terakhir. Contoh:
Ifeoma, O. E. and Oge E. K. 2013. Effect of Guided Inqury Method on
Secondary School Students‟ Performance in Social Studies Curriculum
in Anambra State, Nigeria. British Journal of Education, Society &
Behavioural Science, 3(3) : 206 - 222.
http://www.journalrepository.org/media/journals/BJESBS_21/2013/A
p r/1366084508-Olibie332013BJESBS3300.pdf (diunduh 10 Juni 2017)
ب Bb
ت Tt
ث Ts ts
ج Jj
ح Ḥḥ h dengan satu titik di bawah
خ Kh kh
د Dd
ذ dz dz
ر Rr
ز Zz
س Ss
ش Sy sy
ص Sh sh
ض Dl dl
ط Th th
ظ Zh zh
ع ʿ koma di atas
غ Gh gh
ف Ff
ق Qq
ك Kk
ل Ll
م Mm
ن Nn
Huruf
Alih Aksara Keterangan
Arab
ه Hh
و Ww
ء
tidak dilambangkan
atau '
ي Yy
vokal ditandai dengan garis di atas
āīū
panjang vokal
ا ي Ai Diftong
ا و Au Diftong
Catatan:
1. Konsonan bersyaddah ditulis dengan huruf rangkap, seperti kata: “ا
َن“ رَ ب,ditulis = Rabbanâ.
2. Vokal panjang (madd) fathah (baris di atas), kasrah (baris di bawah) dan
dhammah (baris di depan), ditulis a, i, u, misalnya kata:
َن
ي َ َك
ل اditulis : al-masâkîn
مسا
َلح
ا َلditulis : al-muflihûn.
َو
م
نَف
َ َمن
ل اditulis : al-mu‟min.
م
َ
ؤ
5. Ta‟ al-marbuthah ( )ةbila terletak di akhir kalimat ditulis : h, seperti البقرة
ditulis: al-Baqarah. Bila terletak di tengah kalimat, ditulis “t“, misalnya:
زكاة المالditulis : zakât al-mâl.
6. Penulisan kalimat Arab di dalam kalimat Indonesia ditulis menurut
tulisannya, misal:َي ن و
َز َق
ditulis : wa huwa khair al-râziqîn.
َ َرا ه
َي َر ال
و
7. Atau dalam penulisan dapat menggunakanmenggunakan program Arabian
Thurab.
b. Transliterasi Arab-Inggris-Indonesia
Penulisan
Transliterasi dalam B. Inggris Transliterasi dalam B. Indonesia
Arab
ث
th → Othman, hadith, Haditha, ts → Utsman, hadits, Haditsah,
Ibn Kathir, Yathrib Ibnu Katsir, Yatsrib
ذ dh → Abu Dhar, Al-Tirmidhi dz → Abu Dzar, At-Tirmidzi
sh → Aisha, Quraish, Shihab, sy → Aisyah, Quraisy, Syihab,
ش
Shia Syi'ah
ص s → sahih sh → shahih
ظ z → al-Hafiz zh → al-Hafizh
c. Penyerapan Kata
Assalamualaikum,
Assalamu'alaykum,
alaihissalam,
'alayhissalam, syari'at,
syariat, Ashar,
'Ashr, 'Abdullah,
ع
Abdullah, Aisyah,
1.a. 'a 'Aisyah, 'Amr, Ibn
Amr, Ibnu Abbas,
'Abbas, Mu'adz,
Affan, Muadz,
Fir'aun, jama'ah,
Firaun, jamaah,
Jum’at
Jumat
Penulisan Penulisan Transliterasi sesuai Transliterasi
No.
Arab Indonesia teks Arab sesuai EYD
ذ
adzab, adzan, muadzin, azab, azan, muazin,
7. dz
madzhab, at-Tirmidzi mazhab, Tirmizi
8. ظ zh zhahir, zhalim, zhuhr zahir, zalim, zuhur
9. ظ zh hafazh, nazhar, zhahir hafal, nazar, lahir
Hijaz, faedah,
b. َ i Hijaz, faidah, qaidah
kaedah
ئ
Asar, paham, fajar,
'Ashr, fahm, fajr, khamar, Abu Bakar,
khamr, Abu Bakr, Abu Abu Jahal, Badar,
18.a. ــ -
Jahl, Badr, Ka'b, nafs, Ka'ab, nafas, kadar,
qadr, Syarf, syarh, waqf Syaraf, syarah,
wakaf
b. ــ - fiqh, Khidhr fikih, Khidir
hukum, subuh,
c. ــ - hukm, shubh, zhuhr
zuhur
d. Transliterasi ta’ marbuta
haqiqat hakikat
mu'amalat muamalat, muamalah
mu'jizat mukjizat
musyawarat musyawarat, musyawarah
al-Din ad-Din
al-Nawawi an-Nawawi
al-Rahman ar-Rahman
al-Tirmidzi at-Tirmidzi
al-Qur'an al-Qur'an
al-Bukhari al-Bukhari
al-Albani al-Albani
g. Penulisan Singkatan
a. Allah SWT → Allah Subhanahu wa Ta'ala
b. Rasulullah SAW → Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
c. Nabi Adam as. → Nabi Adam Alaihissalam
d. Ali ra → Ali Radhiyallahu Anhu