2
E. Teknik Menyusun Kerangka dalam Karya Ilmiah
Kerangka merupakan rancangan yang berasal dari data yang telah
dikumpulkan dan diolah. Karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil seleksi
dan data yang ada.
1. Kerangka Karya Ilmiah
Kerangka merupan rancangan atau garis besar yang bersumber dari bahan-
bahan yang telah dikumpulkan. Bahan yang dikumpulkan tidak selamanya
memiliki bobot yang sama. Oleh sebab itu, sebelum menyusun kerangka
karangan perlu menyeleksi bahan-bahan yang ada.
Menurut Hasnun, tujuan menyusun kerangka karangan adalah sebagai
berikut.
a. Kerangka dapat disusun secara teratur.
b. Tidak akan terjadi pembahasan yang tumpang tindih.
c. Memudahkan penulis untuk menguraikan permasalahan dengan runtut
dan terarah.
d. Membantu penulis berpikir secara sistematis.
2. Sistematika Penulisan
Hasnun menjelaskan bahwa sistematika karya ilmiah sampai sekarang
belum ada keseragaman. Format yang berlaku di sekolah satu berbeda
dengan sekolah lain, perguruan tinggi, atau instasi satu berbeda dengan
yang lain.format karya ilmiah tanpa penelitian juga berbeda dengan format
berdasarkan hasil penelitian. Berikut ini contoh sistematika karya ilmiah
sederhana untuk tingkat SMA.
a. Bagian Awal
Bagian awal dimulai dari halaman judul sampai dengan abstrak
penelitian. Komponen-komponen bagian ini secara rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1) Halam Sampul dan Halaman Judul
Halaman sampul memuat (a) judul, (b) lambang atau logo sekolah,
(c) nama dan nomor siswa, dan (d) nama sekolah.
2) Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan memuat (a) judul karya ilmiah, (b) nama
siswa yang menyusun karya ilmiah beserta nomor induk siswa, (c)
tanda tangan dan nama terang pembimbing, dan (d) kata
persetujuan.
3) Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat bukti pengesahan administrasi dan akademik
oleh kepala sekolah. Halaman ini memuat (a) judul karya ilmiah,
(b) nama siswa yang menyiapkan karya ilmiah, (c) kalimat
pengesahan beserta tanggal, bulan, dan tahun, (d) tanda tangan dan
nama terang kepala sekolah serta cap stempel.
4) Abstrak
3
Abstrak disusun dengan komponen-komponen: (a) nama siswa,
ditulis dari belakang terdiri atas dua bagian nama, (b) tahun
pembuatan, (c) judul karya ilmiah, (d) kata Karya Ilmiah ditulis
miring, (e) nama kota, (f) nama sekolah, (g) kata ABSTRAK, (h)
penulisan isi abstrak tersebut dituangkan dalam tiga paragraf
dengan spasi tunggal.
5) Kata Pengantar
Kata pengantar memuat informasi umum atau uraian singkat
tentang maksud penulisan karya ilmiah, harapan penulis terhadap
penelitian, dan penyampaian rasa terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah berjasa dalam karya ilmiah.
6) Daftar Isi
Daftar isi memuat secara rinci isi keseluruhan karya ilmiah beserta
letak nomor halamannya, mulai dari halaman judul sampai dengan
lampiran. Komponen isi karya ilmiah dicantumkan dalam daftar isi
antara lain meliputi judul-judul bab dan subbab. Penulisan daftar isi
harus mempertahankan konsistensi dalam pencantuman komponen-
komponen itu.
7) Daftar Tabel dan Halaman Gambar (Jika Ada)
Daftar tabel dan halaman gambar berisi nomor urut halaman
tempat tabel dan gambar tersebut disajikan. Tiap-tiap jenis
dikelompokkan dan diberi nomor urut tersendiri.
b. Bagian Tengah
Bagian tengah sistematika penulisan terdiri atas isi karya ilmiah dan
daftar pustaka.
1) Bab I Pendahuluan
a) Latar belakang masalah, berisi uraian tentang hal-hal yang
melatarbelakangi timbulnya masalah.
b) Identifikasi masalah, berisi berbagai masalah yang dapat
dikenali atau muncul yang berkaitan degan judul karya ilmiah.
c) Pembatasan masalah, berisi masalah yang akan dibahas.
d) Perumusan masalah, beberapa masalah yang telah ada pada
pembatas masalah dirumuskan dengan kalimat tanya.
e) Tujuan penelitian, berisi penjelasan secara spesifik tujuan atau
hal-hal yang ingin dicapai melalui penelitian.
f) Manfaat penelitian, berisi manfaat penelitian berkaitan dengan
penerapan hasil penelitian, untuk semuanya.
2) Bab II Kajian Pustaka
Bab ini membahas tiga hal penting sebagai berikut.
a) Kerangka Teoretik
Diuraikan berbagai teori yang mendukung permasalahan yang
diajukan. Uraian dapat mengambil dari buku dengan
berpedoman pada format karya ilmiah.
b) Kerangka Pemikiran
4
Dari berbagai teori yang dikemukakan dalam kerangka teoretik,
kemudian ditentukan suatu kerangka berpikir yang digunakan
dalam peneleitian.
c) Hipotesi (Jika Ada)
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap hasil
penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris.
3) Bab III Metode Penelitian
a) Subjek dan Objek
Subjek adalah semua benda, individu, atau hal yang akan
diteliti. Objek merupakan bagian dari subjek yang memiliki ciri
yang dimiliki oleh subjek.
b) Metode Pengumpulan Data
Berisi cara yang digunakan untuk memperoleh data yang
digunakan dalam penelitian.
c) Alat Penelitian
Alat penelitian berupa alat-alat yang digunakan untuk
meperoleh data. Alat data ini dapat berupa kartu data, angket,
kuesioner, dll.
d) Metode Analisis Data
Penggunaan metode analisis data ini disesuaikan dengan
metode yang akan digunakan untuk membahas hasil penelitian.
4) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
a) Hasil Penelitian
Berisi hasil-hasil penelitian yang diperoleh peneliti disertai
data-data pendukung.
b) Pembahsan
Bagian ini membahas pada penelitian yang telah disajikan pada
subbab di atas kemudian diadakan pembahasan.
5) Bab V Simpulan
a) Simpulan
Simpulan diambil berdasarkan hasil penelitian dan sejalan
dengan perumusan masalah. Diuraikan secara ringkas, jelas,
padat, dan sistematis, serta dalam bahasa yang komunikatif
tentang penemuan-penemuan yang diperoleh dalam penelitian.
b) Saran
Saran dirumuskan secara lugas, operasional, dan relevan
dengan temuan-temuan penelitian.
6) Daftar Pustaka
Berisi daftar semua pustaka yang dijadikan acuan atau pegangan,
serta landasan penelitian. Daftar pustaka disusun atas dasar
alfabetis nama pengarang tanpa nomor urut. Berisi: (a) nama
pengarang, (b) tahun terbit, (c) judul buku, (d) tempat penerbitan,
dan (e) nama penerbit.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir memuat semua lampiran yang berupa dokumen atau bahan
yang digunakan untuk menunjang penyusunan karya ilmiah. lapiran dipilih
5
bahan sedemikian rupa sehingga bahan-bahan yang relevan saja yang
dilampirkan. Sebelum meulai menulis karya ilmiah, seseorang terlebih
daulu harus membuat kerangka karya tulis ilmiah ini.