A. Pengertian Makalah
Menurut Poerwadarminta (1994), makalah adalah uraian tertulis yang dikemukakan untuk
mendapatkan pembahasan yang lebih lanjut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
makalah adalah tulisan resmi tentang sebuah pokok yang ditunjukkan untuk dibaca di depan
umum dalam suatu persidangan dan biasanya disusun untuk diterbitkan.
Makalah termasuk bagian dari karya ilmiah. Maka dari itu, dalam penulisannya harus
memiliki struktur yang rapi dan rinci. Secara umum, berikut beberapa struktur yang biasanya
ada dalam makalah.
Struktur Makalah secara singkat meliputi
1. Sampul makalah
2. Kata pengantar
3. Daftar Isi
4. Bab I : Pendahuluan
5. Bab II : Pembahasan
6. Bab III: Penutup
7. Daftar Pustaka
8. Lampiran (jika ada)
B. Informasi Umum
1. Ukuran kertas dalam makalah harus diperhatikan, karena ketika dicetak pada ukuran
yang berbeda, maka hasilnya akan berbeda pula. Umumnya, ukuran kertas makalah
adalah A4.
2. Jarak antar baris atau spacing yang digunakan untuk format makalah adalah 1,5.
3. Font yang digunakan pada makalah adalah “Times New Roman”. Sedangkan ukuran
font makalah adalah 12.
4. Margin kiri 4, margin atas 4, margin kanan 3, dan margin bawah 3.
C. Sistematika Penulisan Makalah
1. Sampul Makalah
Sampul dalam sebuah makalah harus memuat setidaknya informasi sebagai berikut:
a. Judul makalah
b. Tujuan makalah
c. Logo makalah
MAKALAH
JUDUL MAKALAH
LOGO
SEKOLAH
Disusun Oleh:
Nama : 1. Anggota Kelompok 1 (No. Absen)
2. Anggota Kelompok 2 (No Absen)
3. Anggota Kelompok 3 (No Absen)
Kelas : X TFAR 1
2. Kata Pengantar
Kata pengantar tak hanya ditemukan di dalam struktur makalah saja, namun di hampir
semua tulisan karya ilmiah. Dimana kata pengantar ini merupakan salam pembuka
dari penulis yang ditujukan untuk pembaca. Penulisan kata pengantar ditulis sebelum
Subbab dalam penutup selanjutnya adalah saran. Saran merupakan masukan dari
penulis dan cenderung ditujukan untuk pembaca. Untuk para pembaca, tujuan dari
saran ini diharapkan supaya pembaca bisa menerapkannya secara teoritis atau praktis
di dalam masyarakat. Saran tersebut didapatkan dari isi dan kesimpulan makalah untuk
bisa dikembangkan, ditindaklanjuti, dan berbagai hal yang perlu diperhatikan oleh
peneliti selanjutnya. Selain itu, saran juga bisa dipakai untuk pembuat kebijakan
ataupun instansi yang berkaitan dengan penelitian untuk bisa mengoreksi apabila ada
sesuatu yang tidak sesuai dengan peraturan.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan bagian akhir dari makalah yang berfungsi untuk
memberikan informasi tentang sumber-sumber yang menjadi acuan di dalam makalah,
terlebih di bagian bab II pembahasan. Halaman daftar pustaka juga dimasukkan ke
dalam daftar isi makalah agar pembaca bisa memahami letaknya. Urutan penulisan
daftar pustaka harus berdasarkan alfabetis.
Biasanya, tata penulisannya dimulai dari nama penulis yang ditulis secara terbalik.
Lalu diikuti dengan tahun terbit dan judul buku yang mana kata pertamanya ditulis
menggunakan huruf kapital, kemudian diikuti tempat terbit, dan nama penerbit.
Dengan adanya daftar pustaka, akan memberikan informasi bahwa makalah yang
dibuat ditulis berdasarkan penalaran yang logis serta teori yang ilmiah seperti yang
sudah diterangkan oleh para ahli dalam buku, situs internet, jurnal ilmiah, dan lainnya.
Contoh penulisan daftar pustaka.
a. Menulis daftar pustaka dari buku
Secara umum berikut ini adalah format penulisan daftar pustaka dari buku:
8. Lampiran
Lampiran dalam makalah adalah dokumen tambahan yang mendukung penelitian.
Lampiran dapat berupa gambar, foto, teks, tabel, diagram, atau grafik. Lampiran
biasanya dimuat di bagian akhir penelitian.
Lampiran berisi semua informasi yang digunakan dalam sebuah makalah, termasuk
referensi dan statistik dari beberapa penulis dan sumber. Isi lampiran bergantung
kepada kebutuhan penulisan, misalnya, acuan wawancara, angket, surat izin
penelitian, dan data penelitian.
Lampiran yang bagus tentunya mampu mendukung sebuah makalah menjadi karya
yang utuh dengan data yang valid.
D. Lain-lain
1. Ragam Urutan Penomoran dalam Karya Tulis
Dalam penulisan karya tulis, ada beberapa jenis penomoran yang umum digunakan, antara
lain nomor untuk bab, subbab, anak subbab (sub-subbab), dan seterusnya. Beberapa
penomoran yang umum dipakai untuk masing-masing bagian dari karya tulis:
I, II, III, dst.: Nomor untuk bab
A, B, C, dst.: Nomor untuk subbab
1, 2, 3, dst.: Nomor untuk anak subbab
a, b, c, dst.: Nomor untuk anak subbab atau anak subbab pertama
1), 2), 3), dst.: Nomor untuk anak subbab atau anak subbab kedua
a), b), c), dst.: Nomor untuk anak subbab atau anak subbab ketiga
(1), (2), (3), dst.: Nomor untuk anak subbab atau anak subbab keempat
(a), (b), (c), dst.: Nomor untuk anak subbab atau anak subbab kelima
Ahmad. (2024, Januari 17). Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku, Jurnal, Skripsi, Artikel,
Website. Dipetik Januari 21, 2024, dari Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/best-
seller/cara-menulis-daftar-
pustaka/#:~:text=5)%20Daftar%20Pustaka%20dari%20Buku,(2004).
Bisma, L. (2023, Juni 22). Contoh Cover Makalah dan Cara Mudah Untuk Membuatnya! Retrieved
Januari 21, 2024, from Brain Academy: https://www.brainacademy.id/blog/cara-membuat-
dan-contoh-cover-makalah
Qothrunnada, K. (2023, Agustus 1). Cara Menulis Daftar Pustaka Makalah yang Benar dan
Contohnya. Dipetik Januari 21, 2024, dari Detik Edu:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6853465/cara-menulis-daftar-pustaka-makalah-
yang-benar-dan-contohnya
Salma. (2003, Maret 7). Sistematika Makalah: Ukuran Kertas, Style, Spacing, Font, dan Margin.
Dipetik Januari 21, 2024, dari Deepublish: https://penerbitdeepublish.com/sistematika-
makalah/