Anda di halaman 1dari 60

KARYA TULIS ILMIAH

Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Ahli


Bapelkes, 21 April 2018
LOUISA PONGAJOUW
Dr. MKES.
PENGALAMAN KERJA TALAWAAN / 2 PEB
1. DOKTER RSU-GW MANADO 1962
2. KAPUSKESMAS Pembina Utama
BATU,TATELU,KOLONGAN Muda,IVC
MARRIED
3. KTU DINKES MINSEL RANOMUT-PERKAMIL
4. KABAN KB-PPA MINSEL MANADO
5. WADIR RS PK MANADO BACA DAN
TRAVELLING
6. WIDYAISWARA BAPELKES
SULUT
7. SEKDINKESDA PROV SULUT
louisamathilda02@yahoo.
com
081 244 2929 07
Tujuan

TPU: Setelah materi ini, peserta mampu


memahami pembuatan Karya Ilmiah

TPK: Setelah mengikuti materi ini, peserta


mampu menjelaskan:
1. Pengertian Karya Tulis/ Ilmiah
2. Jenis dan bentuk Karya Tulis/Ilmiah
3. Prinsip-prinsip dan teknik penulisan
karya tulis/ilmiah
4. Strategi pemilihan topik, pembahasan
topik dan judul karya tulis ilmiah
 Karya ilmiah adalah tulisan
yang mengungkapkan suatu
masalah melalui pengamatan,
tinjauan, dan penelitian
menurut metode ilmiah yang
isinya dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
 logis, yaitu segala sesuatu yang disajikan
beralasan dan diterima dengan akal sehat.
 Sistematis, yaitu disusun menurut aturan tertentu
 Objektif, yaitu menyampaikan data dan fakta apa
adanya
 Tuntas, yaitu pemasalahan yang dikupas secara
mendalam dan lengkap
 Saksama, yaitu berusaha mengindari dari
kesalahan
 Jelas, yaitu mengungkapkan maksud dan tujuan
secara jelas
 Terbuka, yaitu sewaktu-waktu dapat berubah, jika
ada pendapat baru yang lebih benar.
 Berlaku umum, yaitu kesimpulan-kesimpulan
berlaku bagi semua populasinya
 Kebenarannya dapat diuji
 Pengujiannya memperhatikan santunan bahasa dan
tata tulis yang umum.
Komunikatif,maksudnya :
 Mengandung suatu masalah beserta
pemecahannya. Masalah hendaknya merangsang
pembaca untuk mengetahuinya
Logis, maksudnya:
 Masalah yang dikemukakan berdasarkan pikiran
akal, bukan hasil imajinasi atau angan-angan
pengarang
Ekonomis, maksudnya :
 Penggunaan bahasa yang padat,
singkat, dan jelas, atau lengkap
dan tidak bertele-tele.
Berdasarkan landasan teori yang
kuat, maksudnya :
 Apa yang dikemukakan harus
mempunyai dasar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Relevan, maksudnya :
 Apa yang dikemukakan harus
sesuai dengan sistem tertentu,
mudah dimengerti dan
berkesinambungan
Mempunyai sumber, maksudnya :
 Apa yang dipaparkan harus
mempunyai referensi
 Penyusunan karya ilmiah yang tepat, seharusnya
menggunakan bahasa:
1. Kalimat harus jelas, tidak perlu panjang kalau memang
ide hanya cukup dengan kalimat pendek.
2. Usahakan kalimat yang dihasilkan jangan sampai
membingungkan pembaca
3. pilihlah kata yang tepat untuk acuannya.
4. hindarilah penggunaan kata-kata yang berlebihan
5. hindari kalimat yang rancu
6. Kalimat harus masuk akal
7. hindari pengaruh bahasa daerah
8. Perhatikan EYD
1. Paper
2. Makalah
3. Modul
4. Diktat
5. Karya tulis
6. Skripsi
7. Tesis
8. Disertasi
9. Buku
10. Laporan penelitian
 Karya Tulis adalah salah satu
jenis karangan ilmiah yang
mengungkapkan hasil
pengamatan, penelitian, dan
tinjauan dalam bidang tertentu
menurut metode dan sistematika
tertentu serta isinya dapat
dipertanggungjawabkan.
1. Menentukan tema/ topik
 Tema jangan terlalu luas, tetapi menarik minat
pembaca
2. menetapkan tujuan
 Tujuan penulis harus jelas sehingga arah penulisan
pun jelas.
3. Mengumpulkan bahan
 Pengumpulan bahan dapat dilakukan dengan
observasi, pengamatan lapangan, wawancara,
angket, pustaka, yaitu dengan membaca berbagai
sumber bacaan seperti buku teks, jurnal,
penelitian, skripsi, karya ilmiah , dan lain-lain
4. Meneliti bahan
 Hanya bahan yang relevan dengan penulisan saja
yang dipilih
5. Menyusun kerangka karya tulis
 Kerangka karangan disusun secara jelas dan
sesuai dengan sistematika
6.Mengembangkan kerangka
menjadi karya tulis yang utuh
 Halaman judul
 Halaman Pengesahan
 Kata pengantar
 Daftar isi
 Daftar gambar
 Daftar tabel
 Daftar Lampiran
 Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan Pembuatan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2Tujuan Khusus
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 manfaat teoretis
1.3.2 manfaat praktis
1.4 Pembatasan masalah
1.5 Rumusan Masalah
1.6 Sistematika penulisan
 Bab II Landasan teori/Kajian Pustaka
 Bab III Metodologi Penelitian
 Bab IV Pembahasan
 Bab V penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-saran
 Daftar pustaka.
 Daftar Laman
 Yang dijabarkan
1. Latar
belakang pada latar belakang
adalah “Apa yang
melatarbelakangi
judul yang ada?” dan
“Apa alasan-alasan
sehingga judul yang
ada tersebut dipilih.
 Yang ditulis pada tujuan ini adalah
“Apa saja yang menjadi tujuan,
baik itu tujuan umum maupun
tujuan khusus terhadap pemilihan
judul yang ada? Atau “Apa tujuan
judul diangkat?”
Masalahyang diangkat
padat dan jelas, jangan
sampai terlalu luas
 Yangdipaparkan dalam
metode adalah “Metode apa
saja yang digunakan dalam
mengumpulkan data-data
yang ada yang sesuai
dengan judul yang ada
Susunan karya tulis yang
dibuat (bagian-
bagian/komponen
pembuatan karya tulis)
 Bab ini mengungkapkan
berbagai teori yang menjadi
dasar atau landasan
pembahasan yang akan
dilakukan pada Bab IV
 Ilmu tentang metode yang digunakan dalam
mengumpulkan data, menganalisis data, dan
penyajian hasil analisis.
 Bab ini berisi pembahasan
masalah yang data-datanya
diperoleh melalui berbagai
metode pengumpulan data
yang dipilih
 Babini yang merupakan penutup
berisi simpulan dari saran. Simpulan
diturunkan dari pembahasan atau
pengolahan data. Bila perlu bagian
penutup ini disertakan saran. Saran
harus disesuaikan dengan hasil
analisis data. Jangan menulis saran,
yang walaupun baik, tidak ada
hubungannya dengan isi makalah.
 Baik
buku, majalah, dan
koran, maupun sumber lain
yang dijadikan sumber
penyusunan makalah di
bagian belakang.
1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut
2. Nama penulis
3. Jika nama lebih dari satu kata, maka
penulisannya dibalik (pembalikannya dipisah
dengan tanda koma (,)
 Contoh :
◦ Gorys Kerap : Kerap, Gorys
◦ Jos Daniel Parera : Parera, Jos Daniel
◦ Gelar akademik tidak perlu ditulis.
◦ Urutannya sesuai dengan abjad
4. Judul buku dicetak miring. Dan
apabila tegak lurus harus digaris
bawah, kecuali judul artikel atau
judul karya tulis yang tidak
dipublikasi, harus tegak tetapi
diapit dengan tanda petik (”..........”)
5. Tanda titik digunakan sesudah nama
pengarang, sesudah tahun terbit,
sesudah judul buku, dan nama penerbit
6. Penggunaan titik dua (:) digunakan
sesudah kota penerbit.
7. Baris pertama ditulis dari garis
tepi dan baris berikutnya tulisan
kedalam sebanyak tiga atau
empat huruf.
8. Urutan penulisan daftar pustaka
dari buku adalah
◦ nama pengarang,
◦ tahun terbit,
◦ judul buku,
◦ kota penerbit,
◦ dan nama penerbit.
 Judul : Komposisi Bahasa Indonesia
 Pengarang : Lamuddin Finoza
 Tahun : 2016
 Kota penerbit : Jakarta
 Nama Penerbit : Diksi Insan Mulia
 Judul :Komposisi Bahasa Indonesia
 Pengarang : Lamuddin Finoza
 Tahun : 2016
 Kota penerbit : Jakarta
 Nama Penerbit : Diksi Insan Mulia

 Cara penulisan :
Finoza, Lamuddin. 2016. Komposisi Bahasa
Indonesia. Jakarta : Diksi Insan Mulia.
 hanya satu orang yang dituliskan, kemudian
ditambah keterangan dkk. (dan kawan-kawan).
 Contoh:
 Sugono, Dendy dkk. 2013. Kamus Bahasa
Indonesia Sekolah Dasar. Jakarta:
Gramedia
 Jika berupa berita, urutannya yaitu nama koran
(dicetak miring) dan penanggalan. Contoh:
 Kompas (harian). Jakarta, 20 Februari
2015.
 Kedaulatan Rakyat (harian).
Yogyakarta, 15 Maret 2015.
 Jika berupa artikel urutannya yaitu nama penulis
(seperti pada buku), tahun terbit, judul
artikel (diapit tanda petik dua), nama koran,
tanggal terbit.
 Contoh:
 Saptaatmaja, Tom S. 2015. "Imlek,
Momentum Untuk Rekonsiliasi." Koran
Tempo, 11 Maret 2015.
 Sama dengan surat kabar, tetapi di belakang
nama majalah ditambahkan nomor edisi. Contoh:
 Kleiden, Ignas. 2015. "Politik Perubahan
Tanpa Perubahan Politik." Tempo No.
50 tahun XXXIII.
 Contoh:
 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
1990. Pedoman Surat Dinas. Jakarta: P3B.
 Departemen Pendidikan Nasional. 2013.
Kurikulum 2013: Standar Kompetensi Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah
Menengah Atas dan Madrasah Ibtidaiyah.
Jakarta.
 Contoh:
 M.I. Sulaeman. (2015). Suatu Upaya
Pendekatan Fenomenologis
Situasi Kehidupan dan
Pendidikan dalam Keluarga dan
Sekolah. Disertasi Doktor FPS, IKIP
Bandung: tidak diterbitkan.
 Halaman judul
 Kata pengantar
 Daftar isi
 Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Rumusan Masalah
1.3.1 ...........
1.3.2 ............
1.3.3 ............
1.4. landasan teori
1.5 Metode
1.6 Sistematika penulisan
 Bab II Pembahasan
2.1 .........
2.2 .........
2.3 ..........
 Bab III penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 saran - saran
 Daftar pustaka.
 Catatankaki adalah sebuah
kutipan dalam karya ilmiah baik
langsung maupun tidak langsung
yang biasanya diberi nomor.
Nomor tersebut diberi penjelasan
dan sumber kutipan
1. Menyusun pembuktian
2. Menyatakan penghargaan
terhadap karya orang lain
3. Menyampaikan tambahan
keterangan
4. Merujuk bagian lain dari teks
1. Nama pengarang , editor, penerjemah,
ditulis dalam urutan diikuti tanda koma
(,).
2. Judul buku, inisial ditulis huruf
kapital, dicetak miring atau
digarisbawahi.
3. Nama atau nomor seri jika ada
4. Data publikasi
 Data publikasi memuat hal-hal sebagai berikut
1. Jumlah jilid (jika ada)
2. Nomor cetakan (jika ada)
3. Kota penerbit, diikuti titik dua (:)
4. Nama penerbit, diikuti tanda koma (,)
5. Tahun penerbit
6. Nomor jilid
7. Nomor halaman
 Catatan kaki yang bersumber dari
artikel dalam majalah memuat
unsur-unsur sebagai berikut
1. Nama pengarang
2. Judul artikel, di antara tanda kutip (”....”)
3. Nama majalah, ditulis miring
4. Nomor majalah (jika ada)
5. Tanggal penerbitan
6. Nomor halaman
 Catatan kaki diberi nomor dengan
angka arab secara urut, mulai dari
1, 2, 3, dan seterusnya dan
diletakkan di belakang bagian
yang diberi catatan kaki, sedikit
ke atas tanpa diberi tanda baca
apapun.
1. Kutipan langsung
 Kutipan ini sering disebut dengan teknik notasi
ilmiah yaitu langsung dicantumkan sumbernya di
belakang kutipan dan dituliskan di dalam tanda
kurung yang berisi nama penulis, tahun terbit,
dan halaman.
 Informasi lengkap tentang sumber pustaka
dicocokkan dengan daftar pustaka.
 ..........................
 Teori pembelajaran bahasa dapat dikembangkan
terus-menerus dengan cara membina dan berlatih
menggunakannya dalam situasi resmi atau tidak
resmi. (Herman J Waluyo, 2017 :2)
…………………………………..

Dalam daftar pustaka ditulis :


 Waluyo, Herman J.2017. Pembelajaran Bahasa. Bandung :
Gramedia.
 Kutipan ini memaparkan
pendapat yang kemudian
ditandai dengan nomor sedikit ke
atas.
 Kemudian pada bagian bawah
ditulis catatan kaki secara
lengkap.
 .....................
 Jalan pikiran adalah suatu proses berpikir yang
berusaha untuk menghubungkan evidensi menuju
kesimpulan yang masuk akal.1
 ...........................................................
 ............................................................

 1Gorys Keraf, Komposisi (Ende Flores :Nusa Indah, 2016), P. 49.


1. ibid
 Singkatan dari Ibidem berarti sama
dengan di atas.
 Ini dipakai jika catatan kaki
sumbernya sama dengan catatan
kaki yang berada di atasnya.
Penulisan diawali huruf kapital,
miring, serta diikuti tanda titik (.) dan
koma (,) serta nomor halaman.
 Kepanjangan dari opere citato,
berarti dalam tulisan yang telah
dikutip.
 Digunakan untuk catatan kaki dari
sumber yang pernah dikutip, tetapi
telah disisipi catatan kaki yang lain
dari sumber yang berbeda. Urutanya
adalah nama pengarang, op.cit.,
nomor halaman
 Kepanjangan dari loco citato
yang berarti catatan kaki yang
telah dikutip seperti di atas pada
halaman yang sama.
 Urutannya adalah nama
pengarang, loc. cit. tanpa
disertai dengan nomor halaman.
TUGAS DISKUSI KELOMPOK:

I. Strategi pemilihan topik,


II.Pembahasan topik
III.Judul karya tulis ilmiah
SELAMAT

BERDISKUSI
Lakukanlah yang
terbaik dalam tugas
pelayananmu maka
Tuhan akan selalu
memberkatimu.

Anda mungkin juga menyukai