Disusun Oleh:
Nama : OKTOVIANUS YERIN
NIM : 20021025
Prodi : PAK
Semester : I (Satu)
B. Ciri-ciri Makalah
Makalah merupakan salah satu dari karya tulis ilmiah yang memiliki karakteristik. Adapun
ciri-ciri makalah, sebagai berikut:
1. Makalah merupakan sebuah kajian literatur yang berisi bahasan dari suatu bidang
ilmu atau mata kuliah tertentu.
2. Makalah menjadi sebuah alat untuk menampakkan pemahaman seseorang terhadap
suatu aspek permasalahan yang bersifat teoritik. Dikaji dengan menggunakan teori, prosedur
serta prinsip yang berhubungan dengan bidang ilmunya.
3. Menjadi alat pengukur kemampuan pelajar atau mahasiswa dalam mengkombinasikan
beberapa informasi menjadi satu karya tulis yang utuh. Serta melatih fokus dalam
penggunaan tata bahasa, memperhatikan EYD, etika mengutip dalam penulisan dan
menyimpulkan bahasan.
4. Mempunyai sistematika dan tidak acak-acakan dengan kaidah penulisan yang telah
diatur.
2. Penulisan
Pada tahap ini merupakan kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi makalah. Hal
ini dapat dilakukan melalui hal-hal berikut ini:
a. Mengkaji berbagai sumber yang didapat terkait dengan judul makalah.
b. Memperhatikan teknik penulisan dalam penyajian makalah.
c. Menguraikan intisari pemahaman penulis terhadap informasi yang dituangkan dalam
makalah berdasarkan sumber yang didapat.
2. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi salam pembuka. Maknanya sala m pembuka biasanya berhubungan
dengan dasar pemikiran kenapa judul/tema makalah tersebut dipilih untuk dibahas. Akan
tetapi, dasar pemikiran yang ditulis hanya sekilas saja, dan diakhiri dengan tanda tangan
pembuat makalah. Berikut ini Contoh kata pengantar:
3. Daftar Isi
Daftar Isi Makalah biasanya berisi susunan isi makalah, judul dan nomor halaman setiap
uraian yang ada di makalah ditulis dan disusun dengan rapi.
4. Bab I Pendahuluan
Pada bab ini terdiri dari beberapa point, sebagai berikut:
a. Latar belakang, berisi hal-hal yang melatarbelakangi pembuatan makalah sesuai
dengan topik yang akan dibahas. Pada bagian ini juga harus terlihat landasan pemikiran
tentang topik dan permasalahan yang akan dibahas.
b. Pembatasan masalah, mengungkapkan cakupan masalah yang akan dibahas. Masalah
yang terlalu luas harus dibatasi supaya pembahasan lebih terfokus. Pembatasan juga dapat
berisi penjelasan tentang peristilahan yang digunakan dalam karya tulis.
c. Tujuan Penulisan, menjelaskan tentang tujuan yang hendak dicapai pada makalah
tersebut.
d. Sistematika Penulisan, berisikan penjelasan penulis terhadap urutan bab per bab.
5. Bab II Pembahasan
Pada bab II berisi tentang pembahasan yang berisi penelitian tentang ilmu ataupun teori yang
sudah pernah dibahas oleh para ahli berkaitan dengan tema makalah/paper yang dipilih.
Materi yang dibahas secara teoritis dikaitkan dengan aplikasi praktis teori/ilmu tersebut
dalam kenyataan kehidupan keseharian.
Untuk menuliskan teori yang diambil dari para ahli cantumkan identitas buku (nama penulis,
judul buku, tempat terbit, tahun terbit dan halaman kutipan yang diambil), sehingga
sumbernya jelas dan tidak diragukan.Penyajiannya dapat menggunakan berbagai media
seperti diagram, tabel, grafik, atau infografis yang lebih mudah untuk dipahami. apabila data
yang berhasil ditemukan merupakan hasil dari wawancara, maka data yang dimasukkan
berupa kutipan dari narasumber.
6. Bab III Penutup
Pada bab ini terdiri dari:
a. Kesimpulan
Kesimpulan berisi tentang simpulan akhir dari pembahasan yang sudah dibuat.
Penulisan kesimpulan singkat dan jelas, tidak panjang seperti pembahasan.
b. Saran
Saran makalah berupa masukan/usulan dan saran dari penulis yang berkaitan dari isi
makalah.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka makalah berisi seluruh sumber yang digunakan dalam pembuatan makalah.
Daftar pustaka ini dapat berupa buku, surat kabar, majalah, informasi dari situs internet dan
lain-lain. Fungsinya untuk mnunjukkan kepada pembaca sumber-sumber data dan teori dalam
makalah sehingga dapat membangun kepercayaan pembaca terhadap keilmiahan
makalah.Sistematika penulisannya secara urut dan lengkap adalah nama penulis (ditulis tanpa
gelar dan dibalik), judul buku/karya (ditulis dengan huruf capital setiap awal kata kecuali kata
depan dan cetak miring), tempat terbit, nama penerbit, tahun terbit.
1. Surat Pribadi
Jenis surat yang pertama adalah surat pribadi. Surat pribadi merupakan jenis surat yang
digunakan untuk kepentingan pribadi atau individu tertentu, bisa berupa interaksi dan
korespondensi antar keluarga atau teman saja.
Ciri-ciri surat pribadi antara lain tidak menggunakan kop surat, tidak memiliki nomor surat,
jenis salam pembuka dan penutup bervariasi, penggunaan bahasa bebas dan cenderung tidak
resmi, serta format surat yang bebas, tidak terikat aturan tertentu.
2. Surat Resmi
Surat resmi adalah jenis surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, bisa dari
perseorangan, instansi, atau organisasi tertentu. Hal-hal resmi tersebut mencakup undangan,
pemberitahuan, edaran, dan sebagainya, yang bersifat formal.
Ciri-ciri surat resmi antara lain menggunakan kop surat, memiliki nomor surat, lampiran, dan
perihal, menggunakan salam pembuka dan penutup yang umum, menggunakan bahasa resmi
dan baku, menyertakan stempel lembaga resmi jika ada, serta menggunakan format yang
baku.
Terdapat beberapa jenis-jenis surat resmi sesuai dengan perihal dan kepentingannya, antara
lain sebagai berikut :
Surat Permohonan
Surat permohonan merupakan jenis surat resmi yang digunakan suatu pihak untuk
mengajukan permohonan ke pihak lain. Jenis surat ini bisa dari perseorangan ke
perseorangan, perseorangan ke lembaga, atau lembaga ke lembaga.
Surat Keputusan
Surat keputusan merupakan jenis surat resmi yang ditujukan untuk menyampaikan keputusan
dari pihak atasan berkaitan dengan hal yang ingin diinformasikan. Umumnya surat keputusan
berkaitan dengan struktur pada sebuah lembaga atau instansi.
Surat Kuasa
Surat kuasa merupakan jenis surat resmi yang menjelaskan tentang pemberian kuasa atau
wewenang dari satu pihak ke pihak lain. Jenis surat ini ditulis karena pihak pemberi kuasa
sedang berhalangan, sehingga diwakilan oleh pihak lain yang ditunjuk untuk diberi kuasa.
Surat Perintah
Surat perintah merupakan jenis surat resmi yang isinya memberikan tugas atau perintah dari
atasan kepada pihak terkait. Umumnya jenis surat perintah ditemukan di lembaga,
perusahaan, atau instansi tertentu.
Surat Pengantar
Surat pengantar merupakan jenis surat resmi yang digunakan sebagai pengantar untuk
maksud dan tujuan lain. Jenis surat ini biasanya dijadikan sebagai syarat untuk mengurus
berkas dan dokumen tertentu.
Surat Edaran
Surat edaran merupakan jenis surat resmi yang isinya berupa pemberitahuan terkait kegiatan
atau hal tertentu pada kalangan yang dituju. Bisa dibilang surat edaran fungsinya untuk
memberi informasi, namun dikeluarkan secara formal oleh instansi resmi.
Surat Undangan
Surat undangan merupakan jenis surat resmi yang bertujuan untuk memanggil atau
mengundang orang atau pihak tertentu pada sebuah acara atau kegiatan. Jenis surat undangan
ini termasuk surat resmi dan menggunakan bahasa formal juga.
3. Surat Niaga
Surat niaga merupakan salah satu jenis surat yang digunakan badan usaha atau lembaga untuk
menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri atau jasa. Jenis surat ini penting
untuk membangun koneksi dan jaringan bisnis dengan pihak luar.
Surat niaga sendiri terdiri dari surat jual beli, kwitansi, dan perdangangan. Umumnya
klasifikasi surat niaga juga dapat dibedakan menjadi surat niaga internal dan surat niaga
eksternal, tergantung pihak yang terlibat dan berkepntingan pada isi surat tersebut.
Terdapat beberapa jenis-jenis surat niaga sesuai dengan perihal dan kepentingannya, antara
lain sebagai berikut :
Surat Perkenalan
Surat perkenalan merupakan jenis surat niaga yang bertujuan untuk memperkenalkan usaha
pada pihak lain. Perusahaan membuat surat perkenalan untuk memperkenalkan produknya,
baik barang atau jasa, termasuk keunggulan, fitur, harga, dan promo lainnya.
Surat Penawaran
Surat penawaran merupakan jenis surat niaga yang bertujuan untuk menawarkan produknya,
baik barang atau jasa. Dengan demikian perusahaan membuat surat ini dengan harapan
konsumen akan membeli produknya.
Surat Pesanan
Surat pesanan merupakan jenis surat niaga yang dibuat calon pembeli kepada perusahaan
dengan tujuan untuk memesan produk atau layanan tertentu. Dengan kata lain, konsumen
ingin membeli barang atau jasa tertentu lewat surat pesanan ini.
Surat pemberitahuan pengiriman barang merupakan jenis surat niaga yang dibuat penjual
untuk memberitahukan pengiriman barang pada pembeli. Jenis surat ini dibuat setelah penjual
dan pembeli telah sepakat mengenai transaksi tertentu.
Surat Penagihan
Surat penagihan merupakan jenis surat niaga yang dibuat saat terjadi transaksi dengan cara
pembayaran hutang. Jenis surat ini dibuat penjual kepada pembeli saat waktu membayar
hutang tiba atau jatuh tempo.
4. Surat Dinas
Macam-macam surat berikutnya adalah surata dinas. Surat dinas digunakan untuk
kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Fungsi surat dinas
penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi tertentu.
Surat dinas bisa berfungsi sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya
dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk
surat keputusan dan surat instruksi.
Ciri-ciri surat dinas antara lain menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga,
menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal, menggunakan salam pembuka dan penutup
yang baku, menggunakan bahasa resmi, menggunakan stempel instansi, serta menggunakan
format surat tertentu.
Terdapat beberapa jenis-jenis surat dinas sesuai dengan perihal dan kepentingannya, antara
lain sebagai berikut :
Surat pemberitahuan dinas merupakan jenis surat dinas yang bertujuan untuk memberikan
informasi pada semua anggota instansi tertentu terkait suatu hal yang harus diketahui.
Surat Undangan Dinas
Surat undangan dinas merupakan jenis surat dinas yang bertujuan mengundang dan
mengharapkan kehadiran pihak tertentu untuk berpartisipasi pada acara atau kegiatan
tertentu.
Surat kuasa dinas merupakan jenis surat dinas yang bertujuan melimpahkan wewenang dari
seseorang kepada pihak lain yang dapat dipercaya untuk mewakili orang yang memberi kuasa
tersebut, dikarenakan orang yang bersangkutan tidak dapat melaksanakannya sendiri.
Surt keterangan dinas merupakan jenis surat dinas yang bertujuan untuk menerangkan
tentang aktivitas seseorang atau sesuatu hal tertentu pada pihak terkait yang berkepntingan.
Surat Memo
Surat memo merupakan jenis surat dinas yang dipergunakan secara interen dalam suatu unit
organisasi yang dilaksanakan oleh pejabat kantor dengan isi yang cenderung singkat. Jenis
surat memo disebut juga sebagai nota dinas.
Surat edaran dinas merupakan jenis surat dinas yang berfungsi sebagai pemberitahuan
tentang sesuatu yang ditujukan pada beberapa orang atau kepada banyak pihak sekaligus.