BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
Skripsi
e. Disertasi
Disertasi merupakan karya tulis ilmiah untuk memenuhi syarat salah satu
persyaratan mencapai gelar sarjana strata tiga (S3).Disertasi ditujukan untuk
mencapai gelar Doktor (Dr.), yaitu gelar tertinggi di perguruan tinggi.
Permasalahan yang dibahas sudah sangat kompleks dan detail dibanding tesis
dan skripsi. Isinya mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan faktanya
oleh penulis dengan analisis terperinci dengan temuan orisinil.Tebal disertasi
250 sampai 350 halaman.
f.
Buku/Diktat
Buku atau diktat juga merupakan bentuk tulisan ilmiah yang memberikan
informasi faktual tentang suatu disiplin ilmu.Keduanya memiliki perbedaan yang
cukup jelas.Buku ditulis oleh pengarang untuk memperkenalkan isinya dengan
keadaan umum dan dicetak oleh suatu penerbit. Sedangkan diktat ditulis dalam
keadaan tertentu dan untuk mengarahkan proses belajar mahasiswa ataupun
siswa. (Ekosusilo dan Triyanto,1995:18)
2.4 Tahap penulisan karya ilmiah
2.4.1 Tahap persiapan
Dalam tahap Persiapan penulisan karya ilmiah biasanya dilakukan tiga
kegiatan, yaitu a) pemilihan topik/pokok bahasa, b) penentuen judul dan
c)pembuatan kerangka karya ilmiah (outline).
a. Pemilihan topik masalah
Topik/pokok bahasan adalah pokok pembicaraan. Topik tersedia melimpah
di sekitar kita, seperti 1) persoalan kemasyarakatan, 2) perbankan, 3)
akuntansi, 4) psikologi, 5) keperawatan, 6) kedokteran dan lain-lain.
Dalam hubungan dengan pemilihan topik yg akan diangkat ke dalam
karya ilmiah, Keraf (1980:111) mengatakan bahwa penyusun karya ilmiah
lebih baik menulis sesuatu yang menarik perhatiandengan pokok masalah
yang benar-benar diketahui dari pada menulis pokok-pokok yang tidak
menarik atau tidak diketahui sama sekali. Hal-hal berikut yang patut
dipertimbangkan dengan seksama oleh penyusun karya ilmiah.
1. Topik yang diipilih harus layak dan bermanfaat untuk keilmuan atau
keperluan praktis.
Layak dibahas berarti topik itu memang memerlukan pembahasan dan
sesuai dengan bidang yang ditekuni oleh penulis. Ada manfaatnya berarti
topic yang dipilih itu memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan
1. Mengembang.
2. Bermanfaat.
Judul karya ilmiah haruslah berbentuk frasa, bukan berbentuk kalimat.
Oleh karena itu, kata-kata di atas dapat di jadikan kata benda agar dapat
dijadikan judul karangan seperti
1. mengembang menjadi pengembangan
2. bermanfaat menjadi manfaat
Dapat pula kata-kata itu tetap kata kerja asalkan judul yang dibuat tidak
berupa kalimat.
Dengan dua pertanyaan itu, anda memiliki judul sebagai berikut.
1. Pengembangan Industri Methanol.
2. Manfaat Desain Interior.
3. Agar karya ilmiah dapat berpijak pada suatu masalahyang
terbatas dan ruang lingkup yang tidak terlalu mengembang,
judul karya tulis ilmiah itu harus dibatasi lagi, misalnya dengan
menyebut suatu tempat. Misalnya:
1. di pulau Bunyu.
2. dalam Mendukung Kegunaan Perkantoran di Jakarta.
Kalau dengan pertanyaan di mana diperoleh jawaban yang masih terlalu
luas, pertanyaan kapan dapat mempersempit suatu judul karya tulis
ilmiah. Pertanyaan kapan akan memberikan jawaban, antara lain
1. Tahun 2014.
2. Dewasa ini.
Maka, kini anda memiliki judul karya ilmiah sebagai berikut.
1. Pengembangan Industri Metanol di Pulau Bunyu Tahun 2014.
2. Manfaat Desian Interior dalam
Perkantoran di Jakarta Dewasa ini.
Mendukung
Kegunaan
UU
Pendidikan
dan
harus
Jika sudah merasa yakin bahwa masalah itu sudah dipecahkan menjadi
bab, anak bab, dan anak bab menjadi su anak bab, seperti tiu kini penulis
ilmiah dapat menuliskan kerangka/ragangan karya ilmiahnya. Ragangan
inilah yang akan menjadi patokan dalam penyusunan karya ilmah.
Jika ragangan seperti itu sudah selesai, langkah selanjutnya adlah
pembuatan rencana daftar isi karya ilmiah. Ragangan masalah yag
dianalisis ditematkan dalam bab 2 dalam daftar isi. Untuk membuat daftar
isi yang lengkap, analisis masalah yang hanya satu bab dilengkapi dengan
tajuk prakata,daftar isi, dafftar table (jika ada),daftar gambar (jika ada),
dan bab pendahuluan. Akhirnya, tersususnlah daftar isi sebagai berikut.
(contoh kerangka ilmiah tentang teknik lingkungan)
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan Penelitian
1.4Kerangka Teori
1.5Sumber Daya/Populasi dan Sampel
1.6Metode dan Teknik Penelitian
penulisannya diletakkan pada halaman bawah atau pada halaman akhir. Format
penulisan referensi berturut-turut adalah [nama depan, tengah, belakang, judul
buku ditulis miring, nama penerbit, kota terbit,tahun terbit, halaman (hal).]
Catatan kaki langsung merupakan sistem penulisan yang lebih praktis dibanding
catatan kaki tidak langsung. Penulisan sumber referensi setelah kutipan adalah
nama belakang pengarang diikuti koma (,) tahun terbit diikuti titik dua (:) dan
halaman yang terdapat dalam tanda kurung (). Tapi bila nama sudah disebutkan
lebih dulu maka tinggal menuliskan tahun dan halaman saja dalam tanda
kurung.
Penulisan catatan kaki disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk menyatakan hutang budi, mengambil pendapat dari penulis lain
berupa kutipan sebenarnya penulis tersebut telah berbuat baik. Maka
sepantasnya kita yang mengutip membalas budi baik mereka dengan
mencantumkan namanya
2. Untuk menyusun pembuktian, maksudnya untuk menunjukkan suatu
kebenaran yang telah dibuat oleh orang lain
3. Untuk menyampaikan keterangan tambahan, bisa menjadi informasi
tambahan untuk memperkuat tulisan
4. Untuk merujuk bagian lain dari teks
f.
Daftar pustaka kalimat yang sering kita dengar dan bagian penting dalam
mencantumkan sumber pada penulisan karya ilmiah. Namun, masih saja banyak
yang bingung dan salah dalam penulisannya. Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya mengenai fungsi daftar pustaka, maka hendaknya penulisan daftar
pustaka memenuhi kaidah yang sudah lazim. Disusun secara alfabetis dari A
sampai Z. Secara keseluruhan susunan penulisan daftar pustaka sebagai
berikut :
1. Nama pengarang dengan nama akhir tanpa menggunakan gelar,
penulisannya dibalik dan diikuti tanda koma (,) diakhiri tanda titik (.)
2. Kemudian cantumkan tahun penerbit buku dan diberi tanda titik (.)
3. Setelah itu judul buku dengan huruf miring dan tambahkan tanda petik
ganda (.) bila itu judul artikel yang dimuat dalam majalah sertai tanda titik
(.)
4. Lalu kota penerbit disertai tanda titik dua (:)
5. Bagian akhir cantumkan nama penerbit buku dan akhiri dengan tanda
titik (.)
b. Pungtuasi
Pungtuasi dapat diartikan sebagai pembubuhan tanda baca. Dalam tulis menulis
peranan pungtuasi sangat penting karena dapat memberi kunci kepada
pembaca terhadap apa yang ingin disampaikan oleh penulis
c. Diksi
Selalin ejaan dan tanda baca diharuskan juga memperhatikan masalah diksi.
Diksi atau pilihan kata merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam
mencapai tulisan yang efektif. Dalam diksi harus bisa membedakan makna
konotatif-denotatif, kata standar-non standar, dialek dan bahasa umum, kata
tunggal dan idiom, kata umum dan istilah.
Dalam pemilihan kata inilah harus hati-hati. Penggunaan bahasa yang baik
mempermudah dalam menulis karya ilmiah.
2.7Sikap-Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah ada 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang
harus ada. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
2. Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi
sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk
dibanding-banding
kelebihan-kekurangannya,
kecocokan-tidaknya,
kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3. Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau
mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang
lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan
keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham
atau tidak sesuai.
4. Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan
apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
5. Sikap rela menghargai karya orang lain. Sikap menghargai karya orang
lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas
sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang
berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini menampak pada
ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau
pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori
atau dalil yang ada.
7. Sikap menjangkau ke depan. Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin
membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang
ilmunya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, yang
diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu
yang disusun menurut metode dan sistematika tertentu, dan yang isi dan
kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penulisan karya ilmiah
banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu
sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat, misalnya, calon
penulis karya ilmiah paling tidak harus mengetahui etika dan kode etik dalam
penulisan karya ilmiah, teknik penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan
sikap-sikap dalam menulis karya ilmiah serta harus menjalani dan menerima
berbagai kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah. Karya
ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan untuk meningkatkan wawasan serta
menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah
bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih
mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis.
Dengan demikian semoga banyaknya pedoman-pedoman penulisan karya ilmiah
dapat menjadi pembelajaran selanjutnya ketika akan membuat karya ilmiah
selanjutnya dengan lebih baik lagi dan memperhatika etika-etika penulisan.
DAFTAR PUSTAKA
E. Zaenal Arifin.2012.Metode Penulisan Ilmiah
Ekosusilo, Madyo dan Triyanto, Bambang. 1995. Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah. Semarang: Dahara Prize.
Winarto, T. Yunita, Suhardiyanto, Totok dan Choesin, M. Ezra (ed). 2004. Karya
Tulis Ilmiah Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Jakarta
Lihat blogspot.co.id: makalah tentang karya tulis (28 Oktober 2016 diakses
dari http://edisibelajarnulis.blogspot.co.id)
Lihat blogspot.com : Penulisan Karya Ilmiah (28 Oktober 2016 diakses dari
www.czifa24.blogspot.co.id)