Anda di halaman 1dari 8

5 REFERENSI KONSEP

PEMBELAJARAN SEBAGAI SISTEM

Untuk memenuhi tugas mata kuliah perencanaan pembelajaran

Oleh :
Nur Annisaa Badia
1929042069
PTIK F 2019

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii


KONSEP PEMBELAJARAN SEBAGAI SUATU SISTEM................................................................ 1
I. KEUNTUNGAN DAN MAKNA SISTEM DALAM PEMBELAJARAN ................................... 1
II. ELEMEN SISTEM PEMBELAJARAN ....................................................................................... 1
III. PEMBELAJARAN SEBAGAI SISTEM DALAM SUDUT PANDANG TEKNOLOGI ......... 3
IV. PERANGKAT PEMBELAJARAN SEBAGAI SEBUAH SISTEM ......................................... 4
V. GAMBARAN UMUM SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA ....................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 6

ii
KONSEP PEMBELAJARAN SEBAGAI SUATU SISTEM

I. KEUNTUNGAN DAN MAKNA SISTEM DALAM PEMBELAJARAN


Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas proses
pendidikan adalah pendekatan sistem. Pendekatan sistem ini merupakanaspek
yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu proses. Oleh karena suatu sistem
merupakan proses untuk mencapai tujuan melalui pemberdayaan komponen-
komponen yang membentuknya, maka sistem erat kaitannya dengan perencanaan.
Menurut Sanjaya (2010:197), suatu proses perencanaan yang sistematis dalam
proses pembelajaran memiliki beberapa keuntungan,diantaranya :
1. Melalui sistem perencanaan yang matang, karena sistem perencanaan disusun
untuk mencapai hasil yang optimal.
2. Melalui sistem perencanaan yang sistematis ini dapat menentukan berbagai
strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
3. Melalui sistem perencanaan, dapat menetukan berbagai langkah dalam
memanfaatkan berbagai sumber dan fasilitas yang ada untuk ketercapaian
tujuan.
Aplikasi sistem dalam pembelajaran mengandung makna sebagai berikut :
1. Adanya pemahaman secara utuh, kompehensif dan terpadu, bahwa proses
pembelajaran itu sangat tergantung dari berbagai elemen. jika salah satu
elemen tergantung atau rusak maka akan mengganggu keberhasilan proses
belajar. Maka dari itu guru mempunyai peran utama yang mana seorang guru
harus mampu dan memberdayakan semua elemen tersebut agar proses belajar
dapat berjalan dengan lancar.
2. Adanya sifat dan sikap keterbukaan yang dimiliki guru dan siswa, yaitu
adanya ketersediaan untuk menerima kritik atau informasi dari luar. Kita harus
menerima kritik atau masukan dari pendapat orang lain. Tetapi apabila dirinya
merasa benar dan orang lain salah maka sistem pembelajaran tidak akan bisa
diterapkan dalam proses pembelajaran.

II. ELEMEN SISTEM PEMBELAJARAN


Sistem merupakan perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas. Pada sistem, terbentuk dari berbagai elemen, seperti
masukan, proses, keluaran, dan umpan balik (input, process, output, feedback).
Setiap komponen/elemen satu sama lain, saling bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan/kompetensi yang telah ditetapkan.
1. Input (Masukkan)
 Kurikulum
Subandiyah (1993: 4-6) mengemukakan ada 5 komponen kurikulum, yaitu
: komponen tujuan, komponen isi/materi, komponen media (sarana dan
prasarana), komponen strategi, komponen proses belajar mengajar.
 Peserta Didik

1
Orang/ komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses
pembelajaran. Merupakan yang pertama kali perlu diperhatikan dalam
proses pembelajaran, mengenai keadaannya, kemampuannya,
karakteristiknya, dll. Yang menjadikan peserta didik sebagai subjek
belajar.
 Instruktur
Orang yang mempunyai ahli di bidang materi tertentu. Jadi instruktur itu
seperti guru, yang mengajarkan materi kepada peserta sesuai yang ada di
kurikulum dan mengembangkan kurikulum itu sendiri. Karena
pembelajaran lebih terarah, jika instruktur mengikuti/menggunakan
kurikulum.
 Sarana dan Prasarana
Merupakan bagian atau alat yang harus dipenuhi untuk memberikan
kemudahan dalam menyelenggarakan suatu kegiatan, serta dapat
digunakan pada proses pembelajaran, seperti media visual, proyektor atau
yang lain sebagainya.
2. Process (Proses)
 Materi
Bahan ajar yang digunakan instruktur dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran, yang akan disajikan kepada para peserta dan disusun secara
sistematis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang
memungkinakan siswa/ peserta didik untuk belajar.
 Metode
Merupakan cara/ strategi yang dilakukan oleh seorang pendidik atau
seorang guru kepada peserta didk pada saat mengajar.
 Media
Merupakan alat bantu yang digunakan instruktur untuk menyampaikan
materi, disesuaikan pula dengan kebutuhan para peserta didik.
 Evaluasi
Meruapakan suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari
sesuatu. Dalam pendidikan sendiri, merupakan suatu proses penilaian
dalam mengumpulkan dan menganalisis untuk menentukan taraf
kemajuan suatu aktifitas di dalam pendidikan, guna menetapkan tujuan,
baik untuk instruktur/pendidik ataupun peserta didik.
 Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP)
Merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung
dalam proses pembelajaran melalui kegiatan penelitian untuk mengerjakan
atau menyelesaikan suatu proyek tertentu.
3. Output (Keluaran)
 Peserta didk dengan kompetensi tertentu
Merupakan sesuatu yang dijadikan tujuan pembelajaran, yaitu
mendapatkan hasil keluaran, setelah melalui proses belajar. Kompetensi
yang dicapai peserta didik dapat tercapai, apabila komponen pembelajaran

2
sebagai sistem (Input, Proses, Output, dan Feedback) tercapai atau sesuai
dengan tujuan awal.
 Feedback (Umpan Balik)
Merupakan informasi tentang hasil-hasil dari upaya belajar yang telah
dilakukan siswa. Umpan balik dalam pembelajaran, merupakan sesuatu
yang penting, yang digunakan sebagai pendeteksi berhasilnya tujuan awal
atau tidak.

III. PEMBELAJARAN SEBAGAI SISTEM DALAM SUDUT PANDANG


TEKNOLOGI
Dari sudut pandang teknologi pendidikan, pembelajaran itu haruslah berorientasi
pada peserta didik, pemecahan masalah pembelajaran harus menggunakan
pendekatan sistem, pengembangan pembelajaran harus sistematik, efektif dan
efisien, serta implementasinya harus terus-menerus ditingkatkan agar kualitas
lulusan seperti yang diharapkan dapat tercapai. Konsep pendekatan sistem tersebut
didasarkan pada pandangan bahwa pembelajaran mempunyai komponen-
komponen, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama berpengaruh
terhadap efektivitas dauun efisiensi pembelajaran. Komponen-komponen
pembelajaran saling terkait dan terintegrasi menjadi satu fungsi dalam mencapai
tujuannya, yaitu mencetak lulusan yang berkualitas atau berkompetensi.
Untuk mewujudkan semua itu maka antara guru dan siswa membutuhkan media
sehingga terjadi interaksi yang saling mempengaruhi. Salah satunya adalah
dengan menggunakan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi.
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Téknologi merupakan metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu
pengetahuan terapan atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-
barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan peserta didik;
Informasi dan telekomunikasi telah memiliki peran yang amat sangat penting
dan nyata, apalagi masyarakat saat ini sedang menuju kepada masyarakat ilmu
pengetahuan. Informasi adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan
sebagai input dalam menghasilkan informasi. Komunikasi adalah semua
prosedur dimana pikiran seseorang dapat memengaruhi orang lain. komunikasi
adalah suatu proses dimana individu (komunikator) menyampaikan pesan
(biasanya verbal) untuk mengubah perilaku individu lain.
2. Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah
memberikan dampak yang sangat signifikan ke semua aspek kehidupan
manusia. Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan
tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus
batas, jarak, tempat, ruang dan waktu. Pengaruhnya pun meluas keberbagai
kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Dunia pendidikan termasuk yang
paling diuntungkan dengan kemajuan Teknologi, Informasi dan Teknologi
(TIK) ini, karena memperoleh manfaat yang luar biasa. Mulai dari eksplorasi
3
mater-materi pelajaran yang berkualitas seperti literatur, membangun forum-
forum diskusi ilmiah, sampai diskusi dengan para pakar.
IV. PERANGKAT PEMBELAJARAN SEBAGAI SEBUAH SISTEM
1. Tujuan Perangkat
Perangkat pembelajaran bertujuan untuk memenuhi keberhasilan seorang guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran, dan mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan. sebagai alat untuk mengukur tingkat keberhasilan
siswa.
2. Fungsi Perangkat
Selain memiliki tujuan, perangkat pembelajaran juga memiliki beberapa
fungsi, yaitu sebagai alat untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa, panduan
pelaksanaan pembelajaran guru, sebagai sarana peningkatan profesionalisme
guru, dan mempermudah atau memfasilitasi proses pembelajaran.
3. Penunjang Perangkat
Setiap komponen dalam pembelajaran saling berkaitan dan merupakan bagian
dari komponen yang lebih besar. Seperti alat evaluasi pembelajaran yang
merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), RPP
merupakan bagian dari program semester, program semester merupakan
bagian dari program tahunan, dan program tahunan merupakan bagian dari
silabus. Komponen-komponen tersebut juga saling berkaitan untuk
mendukung proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran menurut Rullyanda
(2015) meliputi, (a) silabus, (b) kalender pendidikan, (c) program tahunan, (d)
program semester, (e) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (f) buku
pegangan guru dan siswa, (g) media pembelajaran, dan (h) alat evaluasi.

Pembelajaran dan perangkat pembelajaran memiliki hubungan integral atau tidak


dapat dipisahkan satu sama lain, pembelajaran tanpa perangkat pembelajaran
tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran dan perangkat pembelajaran tanpa
pembelajaran tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, pembelajaran dapat
dikatakan sebagai suatu sistem dan perangkat pembelajaran juga dapat dikatakan
sebagai suatu sistem, karena pembelajaran dan perangkat pembelajaran saling
berkaitan dan bukan bagian yang terpisah.

V. GAMBARAN UMUM SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA


1. Pengelolaan
Sistem pembelajaran di Indonesia bukan untuk kepentingan anak didik, pasar
dan pengguna jasa pendidikan atau masyarakat dengan dalih, bahwa strategi
pendidikan nasional adalah untuk membekali generasi muda agar mampu
membawa bangsa dan negeri ini cepat sejajar dengan bangsa dan negara lain
yang lebih maju. Namun pada kenyataannya hasilnya tidak diperoleh tidak
sesuai dengan apa yang di cita-citakan, keahlian dan penguasaan IPTEK yang
diperoleh setelah lulus dari sekolah hanya digunakan untuk semata-mata
mencari uang bukan untuk menjadikan diri sebagai ilmuan yang peduli dengan
nilai kemanusiaan, bangsa dan negara.

4
2. Peran Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah merupakan pihak yang mengendalikan dan mengelola sistem
pendidikan secara nasional walaupun pada hakikatnya dalam undang-undang
masyarakatlah yang memiliki kesempatan yang luas untuk menyelenggarakan
pembelajaran agar mencapai tujuan namun pada akhirnya pemerintah yang
menyelenggarakannya. Pemerintah bertugas untuk melakukan pengawasan
terhadap penyelenggaraan pendidikan baik itu yang diselenggarakan
pemerintah maupun masyarakat sendiri.
3. Dana
Dana merupakan salah satu syarat yang dapat menentukan keberhasilan atau
kegagalan dari suatu pembelajaran pendidikan. Dalam penyelenggaraan dana
sangat dibutuhkan demi kemajuan suatu pendidikan. Masalah yang sering
dihadapi oleh pendidikan nasional dalam memperoleh dan menggunakan
anggaran pendidikan untuk pembelajaran adalah banyaknya instansi atau
departemen pemerintah yang terlibat lengkap dengan kewenangannya masing
masing.
4. Materi
Orientasi penyusunan materi diarahkan untuk memenuhi kepentingan
pemerintah agar target pembangunan dapat mengejar pertumbuhan yang telah
ditetapkan. Padahal sebenarnya dalam globalisasi menuntut agar materi ajar
diorientasikan demi kepentingan anak didikdan sesuai pembangunan IPTEK.
Kurikulum yang diberikan sering berubah-ubah dan tidak konsisten sehingga
peserta didik dan pendidik susah untuk menyesuaikan diri.

5
DAFTAR PUSTAKA

Mbulu, joseph. 1999. Pengembangan Sistem Pembelajaran. Malang:FIP IKIP

Pembelajaran Sebagai Sistem – Ranah Teknologi (wordpress.com) Diakses hari Rabu, 3


Maret 2021 Pukul 17:08 wita.

Roestiyah, Masalah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem (Jakarta: Rineka Cipta, 1994)

Munirah. (2015). Sistem Pendidikan Di Indonesia: antara keinginan dan realita. AULADUNA,
2, 233–245.

Rullyanda, Dody. (2015). Tujuan, Manfaat, dan Jenis Perangkat Pembelajaran. Diakses pada
situshttp://dodirullyandapgsd.blogspot.co.id/2015/05/tujuanmanfaat-macam-dan-
jenis.html pada tanggal 3 Maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai