Anda di halaman 1dari 93

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BATAKO

PADA MITRA BATAKO (MITBA)


BERBASIS WEB

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga

MELATI
NIM: 12184904

Program Studi Sistem Informasi Kampus Kota Pontianak


Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika
2021
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MELATI
NIM : 12184904
Jenjang : Diploma Tiga (D3)
Program Studi : Sistem Informasi
Fakultas : Teknik dan Informatika
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika

Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir yang telah saya buat dengan
judul : “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Batako Pada Mitra
Batako (MITBA) Berbasis Web”, adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat
(menjiplak) dan belum pernah diterbitkan / dipublikasikan dimanapun dan
dalam bentuk apapun.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun juga. Apabila di kemudian hari ternyata saya
memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa
(Skripsi/Tugas Akhir) yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau
badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan
kelulusan saya dari Universitas Bina Sarana Informatika dicabut/dibatalkan.

Dibuat di : Pontianak Pada


tanggal : 27 April 2021
Yang menyatakan,

Melati

ii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:


Nama : MELATI
NIM : 12184904
Jenjang : Diploma Tiga (D3)
Program Studi : Sistem Informasi Kampus Kota Pontianak
Fakultas : Teknik dan Informatika
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika

Dengan ini menyatakan bahwa seluruh data, informasi, interpretasi serta pernyataan
yang terdapat dalam karya ilmiah Penulis dengan judul “Perancangan Sistem
Informasi Penjualan Batako Pada Mitra Batako (MITBA) Berbasis Web”
merupakan data dan atau informasi yang saya peroleh berdasarkan hasil PKL/Riset
pada
Nama Instansi : Kantor Mitra Batako
Alamat : Jalan Tanjung Raya 2
Waktu PKL/Riset : 19 Juni 2021 sampai dengan 21 Juni 2021

Penulis menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Universitas Bina Sarana
Informatika untuk mendokumentasikan karya ilmiah saya tersebut secara internal dan
terbatas, serta tidak untuk mengunggah karya ilmiah Penulis pada reposiory Universitas
Bina Sarana Informatika ( https://repository.bsi.ac.id/ )

Penulis bersedia untuk bertanggung jawab secara pribadi, tanpa melibatkan pihak
Universitas Bina Sarana Informatika, atas materi/isi karya ilmiah tersebut, termasuk
bertanggung jawab atas dampak atau kerugian yang timbul dalam bentuk akibat tindakan
yang berkaitan dengan data dan atau informasi yang terdapat pada karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Dibuat di: Pontianak


Pada tanggal: 5Agustus 2021

Yang menyatakan,

Melati

iii
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir ini diajukan oleh:

Nama : MELATI
NIM : 12184904
Jenjang : Diploma Tiga (D3)
Program Studi : Sistem Informasi Kampus Kota Pontianak
Fakultas : Teknik dan Informatika
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Batako Pada Mitra
Batako (MITBA) Berbasis Web

Untuk dipertahankan pada periode I-2021 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian dari persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya
Sistem Informasi (A.Md.Kom) pada Program Diploma Tiga (D3) Program Studi
Sistem Informasi Kampus Kota Pontianak di Universitas Bina Sarana Informatika.

Pontianak, 03 Agustus 2021

PEMBIMBING TUGAS AKHIR

Dosen Pembimbing : Ade Hendini,M.Kom .......................

DEWAN PENGUJI

Penguji I : ………………………. ......................

Penguji II : ……………………….. .......................

iv
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

NIM : 12184904
Nama Lengkap : Melati
Dosen Pembimbing : Ade Hendini,M.Kom
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Batako Pada
Mitra Batako (MITBA) Berbasis Web

Tanggal Paraf Dosen


No Pokok Bahasan
Bimbingan Pembimbing
1 07 April 2021 Bimbingan Penentuan Judul

2 07 April 2021 Acc Judul

3 27 April 2021 Konsultasi Bab 1


Menjelaskan tujuan permasalahan
Menjelaskan ruang lingkup
Menjelaskan metode prototype,
sebagai metode pengembangan perangkat
lunak.
4 28 April 2021 Revisi Bab 1
1. Memperbaiki latar belakang masalah
5 03 Mei 2021  Revisi Bab 1
1. Mengubah judul Tugas Akhir ke semula
karena sebelumnya ada perubahan
sedikit
6 03 Mei 2021  Acc Bab 1

7 04 Juni 2021 Konsultasi Bab 2


1. Menjelaskan Konsep Dasar Sistem
2. Menjelaskan tentang Peralatan Pendukung
8 09 Juni 2021 Revisi Bab 2
1. Memperbaiki format penulisan terutama dalam
space dan memasukkan literatur minimal 5 tahun
terakhir
( tahun 2016)
9 10 Juni 2021 Revisi Bab 2
1. Memperbaiki format penulisan

10 13 Juni 2021 Acc Bab 2

v
11 01 Juli 2021 Konsultasi Bab 3
1. Menjelaskan prosedur sistem berjalan
2. Menjelaskan activity diagram
3. Menjelaskan pemecahan masalah

12 08 juli 2021 Revisi Bab 3


Memperbaiki prosedur sistem
berjalan 
Memperbaiki activity diagram
13 08 Juli 2021 Acc Bab 3

14 17 Juli 2021 Konsultasi Bab 4


1. Menjelaskan rancangan use case
diagram 
2. Menjelaskan activity diagram
3. Menjelaskan rancangan sistem yang
di buat
15 18 Juli 2021 Revisi Bab 4
Memperbaiki use case diagram 
Memperbaiki Entity Relationship
Diagram 
Memperbaiki bagian tentangg
spesifikasi Hardware dan Software
16 21 Juli 2021 Revisi Bab 4
Memperbaiki use case diagram  yang sebelumnya
belum diperbaiki
17 22 Juli 2021  Acc Bab 4

18 02 Agustus 2021 Konsultasi Bab 5


Menjelaskan saran dan kesimpulan

19 02 Agustus 2021 Acc Bab 5

Catatan untuk Dosen Pembimbing.


Bimbingan Tugas Akhir
Dimulai pada tanggal :
Diakhiri pada tanggal :
Jumlah pertemuan bimbingan :

Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing

(Ade Hendini,M.Kom)

vi
KATA PENGANTAR

Setinggi puji dan sedalam syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah banyak mencurahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga pada akhirnya

penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir yang penulis beri judul “Perancangan

Sistem Informasi Penjualan Batako Pada Mitra Batako (MITBA) Berbasis

Web”.

program Diploma Tiga Universitas Bina Sarana Informatika. Sebagai bahan

penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian, wawancara, observasi dan beberapa

sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa

bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Tugas Akhir ini tidak

akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika.

2. Dekan Fakultas Teknik dan Informatika.

3. Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.

4. Ade Hendini, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

5. Staff/karyawan/dosen di lingkungan Universitas Bina Sarana Informatika.

6. Ibu Irma Hasdiani S,Kom selaku Owner Homestay 88

7. Staff/karyawan di lingkungan Homestay 88.

8. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual.

9. Rekan-rekan mahasiswa kelas 12.6F.30.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu

sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih
vii
jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis khusunya dan

bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Pontianak, 03 Agustus 2021

Penulis,

Melati

ABSTRAK

viii
Melati (12184904), Perancangan Sistem Informasi Penjualan Batako pada
Mitra Batako

Pengguna media internet saat ini mempunyai pengaruh besar dalam upaya
menyajikan informasi. Dengan media internet informasi dapat diakses dengan cepat
dan mudah diperoleh maupun disebarluaskan, begitu juga dengan penjualan mitra
batako. Batako adalah salah satu jenis material bangunan yang dibuat dari bahan
campuran pasir atau abu batu dan semen. Saat ini ada dua jenis pembuatan Batako
yaitu dibuat secara manual dengan menggunakan tenaga manusia dan satunya
menggunakan mesin cetak. Mitra Batako merupakan usaha dagang yang bergerak
dibidang Penjualan bahan bangunan seperti pembuatan batako, pasir, vaping dan
sebagainya sehingga dalam proses penjualannya membutuhkan pemasaran dimedia
sosial yang sangat membantu pasar penjualan. Untuk penjualan batako pada mitra
batako masih sangat umum yang dimana pembeli melakukan transaksi ditempat. oleh
karena itu penulis ingin membuat perancangan tentang pemesanan dan informasi
mengenai batako pada mitra batako. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENJUALAN BATAKO PADA MITRA BATAKO (MITBA) BERBASIS WEB ini
dapat memberi kemudahan dalam pemesanan batako,pasir,vaping dan sebagainya.

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Penjualan

ix
ABSTRACT

Melati (12184904), Perancangan Sistem Informasi Penjualan Batako pada Mitra


Batako

Internet media users today have a major influence in the effort to present
information. With internet media, information can be accessed quickly and easily
obtained and disseminated, as well as sales of brick-and-mortar partners. Brick is a
type of building material made from a mixture of sand or stone ash and cement.
Currently, there are two types of brick making, one is made manually using human
power and the other is using a printing machine. Mitra Batako is a trading business
engaged in the sale of building materials such as making bricks, sand, vaping and so
on so that in the sales process it requires marketing on social media which really
helps the sales market. For brick sales to brick-and-mortar partners, it is still very
common where buyers make transactions on the spot. therefore the author wants to
make a design about ordering and information about bricks on brick partners.
DESIGN OF BRICK SALES INFORMATION SYSTEM ON WEB-BASED BRICK
PARTNER (MITBA) can provide convenience in ordering bricks, sand, vaping and
so on.

Keywords: System, Point of Sales

DAFTAR ISI
x
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir............................................................................. i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir..................................................... ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah................................ iii
Lembar Persetujuan Dan Pengesahan Tugas Akhir........................................ iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir..................................................................... v
Kata Pengantar................................................................................................ vii
Abstrak............................................................................................................ ix
Abstract........................................................................................................... x
Daftar Isi......................................................................................................... xi
Daftar Simbol.................................................................................................. xiii
Daftar Gambar................................................................................................ xviii
Daftar Tabel.................................................................................................... xx
Daftar Lampiran.............................................................................................. xxi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat................................................................ 2
1.3. Metode Penelitian................................................................... 2
1.4. Ruang Lingkup........................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI


2.1. Konsep Dasar Sistem.............................................................. 9
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)...................................... 15

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN


3.1. Tinjauan Institusi................................................................... 25
3.1.1. Sejarah Institusi.......................................................... 25
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi.................................. 25
3.2. Prosedur Sistem Berjalan...................................................... 28
3.3. Activity Diagram................................................................... 29
3.4. Spesifikasi Dokumen Masukan............................................. 31
3.5. Spesifikasi Dokumen Keluaran............................................. 32
3.6. Permasalahan Pokok............................................................. 32
3.7. Pemecahan Masalah.............................................................. 33

BAB IV PERANCANGAN SISTEM USULAN


4.1. Tahapan Perancangan Sistem................................................ 34
4.1.1. Analisis Kebutuhan.................................................... 34
4.1.2. Rancangan Diagram Use Case................................... 36
4.1.3. Rancangan Diagram Aktivitas................................... 41
4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan......................... 45
4.2. Perancangan Prototype.......................................................... 46
4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD).......................... 46
4.2.2. Logical Record Structure (LRS)................................ 48
4.2.3. Spesifikasi File........................................................... 49
4.2.4. Class Model/Class Diagram...................................... 56
4.2.5. Sequence Diagram..................................................... 57

xi
4.2.6. Rancangan Antar Muka.............................................. 59
4.2.7. Spesifikasi Hardware dan Software........................... 65
4.3. Pengujian Rancangan Antar Muka........................................ 67
4.4. Jadwal Implementasi............................................................. 68

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan............................................................................ 69
5.2. Saran...................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 71
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................... 73
SURAT KETERANGAN RISET................................................................ 74
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... 75

xii
DAFTAR SIMBOL

A. Use Case Diagram

Simbol Deskripsi
Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan
antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan
nama use case dengan kata kerja di awal frase nama Use
Case.
Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri, walaupun simbol
dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang, biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda di
awal frase nama aktor.
Asosiasi/association Komunikasi antara aktor dan Use Case
yang berpartisipasi pada Use Case atau Use
Case memiliki interaksi dengan aktor.
Ektensi/extend Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use
Case dimana Use Case yang ditambahkan
dapat berdiri sendiri walaupun tanpa Use
<< extend >> Case tambahan itu, mirip dengan prinsip
inheritance pada pemrograman berorientasi
objek, biasanya Use Case tambahan
memiliki nama depan yang sama dengan
Use Case yang ditambahkan.
Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(umum-khusus) antara dua buah Use Case
dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang
lebih umum dari yang lainnya.
Menggunakan/include/uses Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use
<< include >> Case dimana Use Case yang ditambahkan
memerlukan Use Case ini untuk
<< uses >> menjalankan fungsinya atau sebagai syarat
dijalankan Use Case ini.

xiii
B. Activity Diagram

Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah Diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal.

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas


biasanya diawali dengan kata kerja.

Percabangan/decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan


aktivitas lebih dari satu.
Penggabungan/join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari
satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
Diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir.
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang
nama swimlane bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi.

xiv
C. Sequence Diagram

Simbol Deskripsi
Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di
luar sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah
gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan
orang, menggunakan kata benda.
Garis hidup/lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek

Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.


nama_objek: nama_kelas
Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan
berinteraksi, semua yang terhubung dengan
waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang
dilakukan di dalamnya

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat objek yang


lain, arah panah mengarah pada objek yang
<< create >> dibuat.
Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil
operasi/metode yang ada pada objek lain atau
1: nama_metode() dirinya sendiri

Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan


data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah
1: masukan panah mengarah pada objek yang dikirimi.

Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah


menjalankan suatu operasi atau metode
1: keluaran menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu,
arah panah mengarah pada objek yang
menerima kembalian.
Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup
objek yang lain, arah panah mengarah pada
objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create
maka ada destroy.

xv
D. Class Diagram

Simbol Deskripsi
Kelas
nama_kelas
+atribut Kelas pada struktur sistem.
+operasi
Antarmuka/interface
Sama dengan konsep interface dalam
pemrograman berorientasi objek.
nama_interface
Asosiasi/association Relasi antar kelas dengan makna umum,
asosiasi biasanya juga disertai dengan
multiplicity.
Asosiasi berarah/directed
association Relasi antar kelas dengan makna kelas yang
satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-
spesialisasi (umum khusus).
Kebergantungan/dependency
Relasi antar kelas dengan makna
kebergantungan antar kelas.

Agregasi/aggregation
Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian
(whole part).

xvi
E. Entity Relationship Diagram (ERD)

Notasi Komponen Keterangan


Entitas merupakan data inti yang
akan disimpan, bakal tabel pada basis
Entitas/entity data, benda yang memiliki data dan
harus disimpan datanya agar dapat
nama_entitas diakses oleh aplikasi komputer.
Penamaan entitas biasanya lebih ke
kata benda dan belum merupakan
nama tabel.
Atribut Field atau kolom data yang butuh
nama_atribut
disimpan dalam suatu entitas.
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses
record yang diinginkan, biasanya
Atribut kunci primer berupa id. Kunci primer dapat lebih
dari satu kolom, asalkan kombinasi
kunci_primer dari beberapa kolom tersebut dapat
bersifat unik (berbeda tanpa ada yang
sama).
Atribut Field atau kolom data yang butuh
multinilai/multivalue disimpan dalam suatu entitas yang
nama_atribut dapat memiliki lebih dari satu.
Relasi Relasi yang menghubungkan antar
entitas, diawali dengan kata kerja.

Penghubung antara relasi dan entitas


N
dimana di kedua ujungnya memiliki
Asosiasi/association multiplicity kemungkinan jumlah
pemakaian. Kemungkinan jumlah
maksimum keterhubungan antara
entitas satu dengan entitas yang lain
disebut dengan kardinalitas.
Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau
sering disebut dengan one to many
menghubungkan entitas A dan entitas
B.

xvii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar III.1. Struktur Organisasi..........................................................................26


Gambar III.2 Gambar Activity diagram pembayaran toko mitra batako...............30
Gambar III.3 Activity Diagram Pengiriman barang .............................................31
Gambar III.4 Activity Diagram Laporan Penjualan ..............................................32
Gambar IV.1. Use Case Diagram Sistem Usulan .................................................36
Gambar IV.2. Activity Diagram Form Login Sistem Usulan ...............................42
Gambar IV.3. Activity Diagram Form Master Barang .........................................42
Gambar IV.4. Activity Diagram Form Costumer .................................................43
Gambar IV.5. Activity Diagram Form Supplier ...................................................43
Gambar IV.6. Activity Diagram Pegawai .............................................................44
Gambar IV.7. Activity Diagram Form Menu Transaksi Penerimaan Usulan........44
Gambar IV.8. Activity Diagram Form Master Transaksi Pengeluaran .................45
Gambar IV.9. Entity Relationship Diagram Sistem Usulan .................................47
Gambar IV.5. Logical Record Structure Sistem Usulan .......................................48
Gambar IV.11. Class Diagram Sistem Usulan ......................................................56
Gambar IV.12. Sequence Diagram Login Usulan ................................................57
Gambar IV.13. Sequence Diagram kelola data Costumer ....................................58
Gambar IV.14. Sequence Diagram kelola data Barang ........................................58
Gambar IV.15. Rancangan Halaman Login ..........................................................59
Gambar IV.16. Rancangan Menu Master Admin .................................................59
Gambar IV.17. Rancangan Menu Master barang ..................................................60
Gambar IV.18. Rancangan Menu Master Tambah Barang ...................................60
Gambar IV.19. Rancangan Menu Master Costumer .............................................61
Gambar IV.20. Rancangan Menu Tambah Data Costumer ..................................61

xviii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1. Simbol & Deskripsi Entity Relationship Diagram (ERD) ..................13
Tabel II.2.Gambar & Keterangan Activity Diagram .............................................15
Tabel II.3.Gambar & Keterangan Use Case Diagram ...........................................16
Tabel II.4.Gambar & Keterangan Class Diagram .................................................17
Tabel II.5.Gambar & Keterangan Sequence Diagram ..........................................18

xix
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran.............................................................................................75

xx
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era teknologi globalisasi ini dan komunikasi semakin berkembang dimana

setiap orang mengharapkan sesuatu itu semua praktik dan serba cepat. Serta

teknologi yang telah berkembang pesat sekarang dengan berbagai macam pandang

dan manfaat yang disajikan secara berbeda. Umumnya setiap organisasi atau

perusahaan, maupun perusahaan besar dan kecil pasti akan melakukan pemrosesan

datang dimaksudkan untuk disediakan informasi yang akurat untuk manajemen

perusahaan (Yudiyana et al., 2018). Pengguna media internet mempunyai pengaruh

besar dalam upaya menyajikan informasi. Dengan media internet informasi dapat

diakses dengan cepat dan mudah diperoleh maupun disebarluaskan, begitu juga

dengan penjualan mitra batako.

Batako adalah salah satu jenis material bangunan yang dibuat dari bahan

campuran pasir atau abu batu dan semen. Saat ini ada dua jenis pembuatan Batako

yaitu dibuat secara manual dengan menggunakan tenaga manusia dan satunya

menggunakan mesin cetak. Mitra Batako adalah industri yang bergerak dibidang

penjualan bahan bangunan seperti pembuatan Batako, pasir, vaping dan sebagainya.

Tetapi sampai saat ini di Mitra Batako dalam penjualannya masih menggunakan

transaksi ditempat. Contohnya ada seorang pelanggan yang ingin memesan batako

pada mitra batako sedangkan pelanggan tersebut memiliki kendala (sedang tidak ada

1
2

kendaraan dirumah), maka dari itu penulis membahas tentang “Perancangan Sistem

Informasi Penjualan Batako pada Mitra Batako Berbasis Web”.

1.2 Maksud dan Tujuan

Penulis memiliki tujuan dan manfaat tertentu dalam penulisan Tugas Akhir

ini. Adapun tujuan penulisan laporan Tugas Akhir diuraikan sebagai berikut:

1. Penulis dapat mengetahui permasalahan yang terdapat di Mitra Batako

dan dapat memberikan solusi alternatif.

2. Mempermudah penjualan mitra batako.

3. Mempermudah pengguna untuk mencari dan mendapatkan informasi

yang dibutuhkan.

Sedangkan tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan pada program Diploma Tiga (D.III) untuk program studi Sistem informasi

Bina Sarana Informatika Pontianak.

1.3 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara maupun strategi yang dapat ditempuh untuk

melakukan untuk melakukan suatu penelitian, dalam penelitian ini Penulis

menggunakan metode penelitian deskriptif. dan pada penulisan bagian ini, dijelaskan

mengenai metode pengumpulan data dan metode pengembangan software yang

digunakan dalam membuat aplikasi sistem informasi perancangan penjualan batako

(Nurmalasari et al., 2020)

1.3.1 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode penelitian dalam penulisan tugas akhir ini menggunakan model

waterfall yang terbagi menjadi 5 (Rose dan Shalahuddin,2013) yaitu:

1. Mendengarkan kebutuhan pengguna

Penulis bertemu dengan pemilik Mitra Batako untuk menentukan tujuan


3

umum dan kebutuhan dasar dari rancangan sistem informasi penjualan batu

bata berbasis web. Cara yang digunakan dalam mendengarkan kebutuhan ini

adalah dengan datang langsung ke kantor dan melakukan wawancara dengan

pemilik atau owner Mitra Batako mengenai cara melakukan pemesanan

sampai dengan pembelian batu bata pada Mitra Batako. Penjelasan dari

observasi dan wawancara dapat dilihat pada sub bab teknik pengumpulan

data. Kegiatan ini dikategorikan sebagai analisis kebutuhan untuk mengetahui

kebutuhan pengguna dan kebutuhan sistem

2. Membangun atau Memperbaiki Mock-Up

Dalam tahapan ini, penulis memodelkan hasil dari mendengarkan kebutuhan

ke dalam bentuk unified modeling language (UML) untuk memvisualisasikan

rancangan, yang terdiri dari: use case diagram, activity diagram, sequence

diagram dan class diagram. Kemudian membuat rancangan basis data yang

dimodelkan ke dalam entity relationship diagram (ERD) dan logical record

structure (LRS) serta spesifikasi file. Kemudian, untuk membuat mock-up

atau rancangan sistem informasi penentuan harga pokok produksi berbasis

web ini, penulis menggunakan hypertext preprocessor (PHP) dan hypertext

markup language (HTML) sebagai bahasa pemrograman. Tampilan atau

konten aplikasi agar lebih menarik dibuat dengan cascading style sheet

(CSS), bootstraps, javascript dan jQuery. Web editor yang digunakan untuk

membuat aplikasi adalah sublime text. Paket aplikasi xampp server atau

apache digunakan sebagai web server.

3. Sistem Melihat dan Menguji Mock-Up

Mengevaluasi mock-up yang telah dirancang untuk memperjelas kebutuhan

software yang dilakukan oleh pihak Mitra Batako dan penulis yang dijadikan
4

sebagai dasar perbaikan rancangan sistem (mock-up yang telah dibuat).

1.3.2. Teknik Pengumpulan Data

Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan tugas akhir

Didalam kegiatan penelitian penulis melakukan pengumpulan data melalui cara :

1. Wawancara (Interview)

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, untuk mendapatkan informasi

secara lengkap maka penulis melakukan suatu metode suatu tanya jawab

kepada administrasi dan pemilik mengenai semua kegiatan yang

berhubungan dengan sistem penjualan yang terdapat pada Mitra Batako.

2. Pengamatan (Observation)

Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan

yang berhubungan dengan masalah penjualan yang terdapat di Mitra

Batako. Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat oleh penulis dan

dari kegiatan observasi ini dapat diketahui permasalahan yang terjadi

dalam pengolahan data penjualan pada Mitra Batako.

3. Studi Pustaka

Selain melakukan kegiatan tersebut diatas penulis juga melakukan studi

kepustakaan melalui literatur-literatur berupa buku dan artikel.

1.4. Ruang Lingkup

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian

hanya pada pengolahan informasi transaksi penjualan batako menggunakan sistem

pelanggan dapat memesan melalui website. aplikasi yang dirancang dibuat untuk

mempermudah bagian pegawai penjualan dan bagian admin sebagai pemilik. Admin
5

dapat mengelola seluruh menu, sedangkan pegawai hanya bisa melihat dan

mengelola transaksi yang terjadi di website tersebut, dan pelanggan hanya dapat

memsanan melalui website tersebut. Dalam pengembangan rancangan perangkat

lunak Penulis mempergunakan aplikasi pendukung sebagai Visual studio code

sebagai text editor, PHP, HTML, Javascript, CSS sebagai bahasa pemrograman

perancang antarmuka website tersebut, MySQL sebagai bahasa pengolahan proses

penyimpanan data yang dibutuhkan sistem, XAMPP (osX, Apache, MySql, PHP,

Perl) versi 7.2 sebagai media antarmuka penghubung lokal atau server antara

aplikasi dan basis data


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem memiliki peranan yang penting dalam menunjang berbagai kegiatan

baik instansi, perusahaan maupun organisasi. Keberhasilan sistem sendiri tidak lepas

dari elemen-elemen pendukung sistem yang mana masing-masing elemen tersebut

memiliki tugas masing-masing dan saling berhubungan dengan elemen sistem lain

demi mencapai sebuah tujuan.

2.1.1. Sistem Informasi

Suatu sistem informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas,

teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu,

memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian

internal dan eksternal yang penting dan menyediakan sesuatu dasar untuk

pengambilan keputusan (Fauzi, 2017). Menurut (Hutahaean, 2015) mengemukakan

bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak

luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

sistem informasi merupakan sekumpulan dari orang, perangkat lunak, perangkat

keras, dan prosedur yang saling berinteraksi, bekerja sama dalam menyelesaikan

9
10

sesuatu untuk menghasilkan informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar

pengambilan keputusan.

Komponen-komponen dari sistem disebut dengan blok bangunan (building

block). Penjelasan blok bangunan (Hutahaean, 2015) diuraikan sebagai berikut:

1. Blok Masukkan (Input Block)

Blok masukan merupakan blok yang bertugas dalam input data agar masuk ke

dalam sistem informasi. Blok masukan bertugas dalam merekam data yang akan

dimasukkan, biasanya berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok model terbentuk dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

yang memproses data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara

yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Sistem informasi menghasilkan keluaran (output) yaitu informasi yang

berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai

sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan merupakan kotak alat dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran berupa informasi

dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh. Blok teknologi

perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang dioperasikan

oleh teknisi (brainware).

5. Blok Basis Data (Database Block)


11

Basis data (database) merupakan media untuk menyimpan data yang saling

berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

dapat dipergunakan kembali, diperlukan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Control Block)

Sistem informasi memiliki kontrol kendali untuk menanggulangi gangguan-

gangguan terhadap sistem apabila terlanjur terjadi kesalahan maka dapat

langsung diantisipasi atau diatasi.

C. Website

Media informasi khususnya website dan internet merupakan hal yang tidak

asing lagi karena merupakan bagian teknologi di kalangan masyarakat, banyak pula

aplikasi berbasis jaringan (web-based application). Website merupakan salah satu

media pemasaran yang cukup menjanjikan. Situs web yang menarik dan informatif

dapat dibuat dengan HTML dan PHP (Anna, 2016). Website adalah rangkaian atau

sejumlah halaman di internet yang memiliki topik saling terkait untuk

mempresentasikan suatu informasi (Abdulloh, 2016).

Dapat disimpulkan bahwa website merupakan rangkuman dari keseluruhan

halaman-halaman web yang ada pada sebuah domainyang mengandung informasi

teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, yang bersifat dinamis atau statis yang

membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dan memerlukan internet

1. Web Server

Web server merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi

menerima permintaan dari klien yang dikenal dengan browser web dan

mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web melalui

protokol HTTP atau HTTPS dan bertugas mengelola halaman-halaman web dan
12

dokumen-dokumen lainnya (Solichin, 2016). Paket web server adalah sebuah

perangkat lunak server yang berfungsi untuk menerima permintaan dalam bentuk

situs web melalui HTTP atau HTTPS dari klien itu, yang dikenal sebagai

browser web dan mengirimkan kembali (reaksi) hasil dalam bentuk situs yang

biasanya merupakan dokumen HTML (Supono & Putratama, 2016).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa web server

merupakan perangkat lunak yang mengandung bermacam protocol web untuk

dapat menjalankan perintah dari client, server internet yang digunakan sebagai

koneksi dan transfer data (HTML, asp, aspx, php, js, dan lain).

2. Web Browser

Web browser merupakan perangkat lunak yang dapat memproses paket HTTP

dan menampilkannya kembali kepada user dengan format HTML (Supono &

Putratama, 2016). Sedangkan, menurut (Solichin, 2016) “peramban web atau

lebih dikenal dengan web browser merupakan perangkat lunak yang berfungsi

untuk menerima dan menyajikan sumber informasi di internet”.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa web browser adalah

aplikasi yang digunakan untuk menampilkan halaman web untu proses pengolahan

informasi, pengambilan dan penyajian informasi pada website.

2.1.2. Sistem Berorientasi Objek

Menurut Khairuzzaman (2014:66) perancangan sistem berorientasi objek

adalah “pengembangan perangkat lunak berdasarkan pembuatan model dari keadaan

nyata dengan notasi grafik dari teknik pemodelan Berorientasi Objek.”

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:104) sistem berorientasi objek

merupakan “sebuah sistem yang dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi


13

objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus (dienkapsulasi) menjadi

kelompok data dan fungsi.”

Berikut adalah hal-hal dasar yang harus diketahui sebelum merancang

sebuah sistem berorientasi objek menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:56):

1. Objek

Orientasi objek merupakan teknik dalam menyelesaikan masalah yang kerap kali

muncul dalam pengembangan perangkat lunak. Teknik ini merupakan titik kulminasi

dalam menemukan cara yang efektif dalam membangun sistem dan menjadi metode

yang paling banyak dipakai oleh pengembang perangkat lunak saat ini. Orientasi

objek merupakan teknik pemodelan sistem riil yang berbasis objek. Inti dari konsep

ini adalah objek yang merupakan model dari sistem nyata.

2. Kelas

Kelas adalah gambaran satu set objek yang memiliki atribut atau behavior yang

sama. Kelas mirip tipe data pada pemrograman non objek, tapi lebih komprehensif

karena terdapat struktur sekaligus karakteristiknya.

3. Pembungkusan (encapsulation)

Penggabungan potongan-potongan informasi dan perilaku-perilaku spesifik yang

bekerja pada informasi tersebut, kemudian mengemasnya menjadi apa yang disebut

objek.

4. Pewarisan dan Generalisasi

Konsep dimana metode atau atribut yang ditentukan dalam sebuah objek kelas dapat

diwariskan atau digunakan lagi oleh objek kelas lainnya. Generalisasi merupakan

teknik dimana atribut dan perilaku yang umum pada beberapa tipe kelas objek,

dikelompokkan kedalam kelas sendiri.

5. Polimorfisme
14

Suatu fungsionalitas yang di implementasikan dengan berbagai cara yang berbeda.

Pada terminologi berorientasi objek, ini berarti kita dapat memiliki berbagai

implementasi sebagai fungsionalitas tertentu. Manfaat dari polimorfisme adalah

kemudahan dalam pemeliharaannya.

2.1.3. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Basjaruddin (2015:74) Prototype adalah “contoh atau model awal

yang dibangun untuk menguji sebuah konsep atau proses atau aksi sebagai sesuatu

yang dapat digandakan atau dipelajarinya.”

Menurut Yurindra (2017:47) mengatakan, Prototype adalah “suatu proses

yang memungkinkan developer membuat sebuah model software, metode ini baik

digunakan apabila client tidak bisa memberikan informasi yang maksimal mengenai

kebutuhan yang diinginkannya.”

Adapun tahapan proses prototype secara khusus menurut Yurindra

(2017:48) sebagai berikut:

1. Komunikasi terlebih dahulu yang dilakukan antara pelanggan dengan tim

pengembang perangkat lunak mengenai spesifikasi kebutuhan yang diinginkan.

2. Akan dilakukan perencanaan dan pemodelan secara cepat berupa rancangan

cepat (quick design) dan kemudian akan memulai konstruksi pembuatan

prototype.

3. Prototype kemudian akan diserahkan kepada para stakeholder untuk dilakukan

evaluasi lebih lanjut sebelum diserahkan kepada para pembuat software.

4. Pembuatan software sesuai dengan prototype yang telah dievaluasi yang

kemudian akan diserahkan kepada pelanggan.

5. Jika belum memenuhi kebutuhan dari pelanggan maka akan kembali ke proses

awal sampai dengan kebutuhan dari pelanggan telah terpenuhi.


15

2.2. Teori Pendukung

Teknik atau alat bantu digunakan dalam memvisualisasikan rancangan

sistem. Teori-teori lain yang digunakan untuk mendukung penulisan ini terdiri dari

unified modeling language (UML) yang terdiri dari use case diagram, activity

diagram, sequence diagram dan deployment diagram, entity relationship diagram

(ERD) dan black box testing.

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi

objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem (Hendini,

2016). Sedangkan Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) mendefinisikan bahwa

“UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah

sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”. Maka dari itu dapat

ditarik kesimpulan bahwa unified modeling language (UML) merupakan suatu

bahasa standar yang digunakan untuk pemodelan dan komunikasi rancangan

perangkat lunak dengan menggunakan diagram atau simbol-simbol tertentu.

A. Use Case Diagram

Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat”. Use case diagram digunakan untuk

mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna dengan sistem informasi (Lestari

& Syamsiah, 2017). Sedangkan menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015)

mendefinisikan bahwa “Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk

kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”.


16

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa use

case diagram merupakan diagram UML yang berfungsi sebagai alat bantu

pemodelan untuk menggambarkan tingkah laku (behavior) dari sudut pandang luar

sistem untuk menjelaskan interaksi dan peran antara aktor dengan sistem yang

dirancang.

Tabel II.1.
Simbol Use Case Diagram
Simbol Deskripsi
use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit


nama use case
atau aktor, biasanya dinyatakan dengan kata

kerja di awal frase nama use case.


Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang

akan dibuat di luar sistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri, biasanya dinyatakan

menggunakan kata benda di awal frase nama

aktor.
Asosiasi/association Komunikasi antara aktor dan use case yang

berpartisipasi pada use case atau use case

memiliki interaksi dengan aktor.

Ektensi/extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case

dimana use case yang ditambahkan dapat

berdiri sendiri walaupun tanpa use case


<< extend >>
tambahan itu, mirip dengan prinsip

inheritance pada pemrograman berorientasi

objek, biasanya use case tambahan memiliki


17

nama depan yang sama dengan use case yang

ditambahkan.
Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi

(umum-khusus) antara dua buah use case

dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang

lebih umum dari yang lainnya.


Menggunakan/include/uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case

<< include >> dimana use case yang ditambahkan

memerlukan use case ini untuk menjalankan


<< uses >>
fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use

case ini.
Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015)

B. Activity Diagram

Activity diagram merupakan diagram yang menerangkan tentang aktifitas-

aktifitas yang dapat dilakukan oleh seorang entity atau pengguna yang akan

diterapkan pada aplikasi (Meilinda, 2016). Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015)

mendefinisikan bahwa “Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan

workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu

yang ada pada perangkat lunak”

Dapat disimpulkan bahwa activity diagram merupakan diagram yang

menggambarkan aktifitas-aktifitas sistem dimana setiap urutan aktifitas yang

digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

Tabel II.2.
Simbol Activity Diagram
Simbol Deskripsi
Status awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram


18

aktivitas memiliki sebuah status awal.


Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja.


Percabangan/decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu.


Penggabungan/join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari

satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status

akhir.
Swimlane

nama swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktivitas yang

terjadi.

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015)

C. Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan UML yang menggambarkan interaksi antar

objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya)

berupa message yang digambarkan terhadap waktu (Meilinda, 2016). Diagram

sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan

waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima oleh objek. Oleh

karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek
19

yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang

diinstansiasi menjadi objek itu (Sukamto & Shalahuddin, 2015).

Dapat disimpulkan bahwa sequence diagram dapat diartikan sebagai alat

pemodelan rancangan sistem yang menggambarkan alur atau urutan sistem yang

bersinkronisasi dengan use case diagram untuk mendeskripsikan waktu hidup objek

dan message yang dikirm atau diterima oleh objek tersebut.

Tabel II.3.
Simbol Sequence Diagram
Simbol Deskripsi
Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang

akan dibuat di luar sistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri.


Garis hidup/lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek

Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.


nama_objek: nama_kelas
Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

berinteraksi, semua yang terhubung dengan

waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang

dilakukan di dalamnya.
Pesan tipe create

Menyatakan suatu objek membuat objek yang

<< create >> lain, arah panah mengarah pada objek yang
20

dibuat.
Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil

operasi/metode yang ada pada objek lain atau

1: nama_metode() dirinya sendiri. Arah panah mengarah pada

objek yang memiliki operasi/metode, karena

ini memanggil operasi/metode maka

operasi/metode yang dipanggil harus ada pada

diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang

berinteraksi.
Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan

data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah

panah mengarah pada objek yang dikirimi.


Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah

menjalankan suatu operasi atau metode

menghasilkan suatu kembalian ke objek

tertentu, arah panah mengarah pada objek

yang menerima kembalian.


Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup

objek yang lain, arah panah mengarah pada

objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create

maka ada destroy


Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015)

D. Deployment Diagram

Deployment diagram digunakan untuk menggambarkan detail bagaimana

komponen disusun di infrastruktur sistem (Hendini, 2016). Menurut (Sukamto &

Shalahuddin, 2015) “Deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam

proses eksekusi aplikasi”.


21

Dapat ditarik kesimpulan bahwa deployment diagram merupakan diagram

UML yang berfungsi untuk menggambarkan konfigurasi komponen yang disusun

sebagai infrastruktur aplikasi.

Tabel II.4.
Simbol Deployment Diagram
Simbol Deskripsi
Package

Package merupakan sebuah bungkusan dari

satu atau lebih komponen.

Node Biasanya mengacu pada perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software), jika

di dalam node disertakan komponen untuk

mengkonsistensikan rancangan maka

komponen yang diikutsertakan harus sesuai

dengan komponen yang telah didefinisikan

sebelumnya pada diagram komponen.


Kebergantungan/dependency

Kebergantungan antar node, arah panah

mengarah pada node yang dipakai.


Link

Relasi antar node.


Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015)

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) mendefinisikan bahwa “ERD

adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika
22

menggunakan OODMBS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan”. Logical

record structure (LRS) merupakan representasi dari struktur record-record pada

tabel dimana tabel-tabel tersebut terbentuk dari hasil himpunan antar entitas pada

entity relationship diagram yang telah ditransformasikan menjadi bentuk LRS

(Pratama, et al., 2014).

Dapat disimpulkan bahwa entity relationship diagram (ERD) merupakan

teknik pemodelan struktur data secara konseptual yang menggambarkan entitas

lengkap dengan atributnya dan hubungan yang terjadi antar entitas tersebut.

Entity relationship diagram (ERD) digambarkan dengan simbol-simbol yang

saling berhubungan (Sukamto & Shalahuddin, 2015) yang diuraikan sebagai berikut:

Tabel II.5.
Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)
Notasi Komponen Keterangan
Entitas merupakan data inti yang

akan disimpan, bakal tabel pada

nama_entitas Entitas/entity basis data, benda yang memiliki

data dan harus disimpan datanya

agar dapat diakses oleh aplikasi

komputer. Penamaan entitas

biasanya lebih ke kata benda dan

belum merupakan nama tabel.


Atribut Field atau kolom data yang butuh
nama_atribut
disimpan dalam suatu entitas.
Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas dan


kunci_primer

Atribut kunci digunakan sebagai kunci akses

primer record yang diinginkan, biasanya


23

berupa id.
Atribut Field atau kolom data yang butuh

nama_atribut multinilai/multivalu disimpan dalam suatu entitas yang

e dapat memiliki lebih dari satu.


Relasi yang menghubungkan antar
Relasi
entitas, diawali dengan kata kerja.
Penghubung antara relasi dan
N
entitas dimana di kedua ujungnya

Asosiasi/associatio memiliki multiplicity kemungkinan

n jumlah pemakaian. Kemungkinan

jumlah maksimum keterhubungan

antara entitas satu dengan entitas

yang lain disebut dengan

kardinalitas.
Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015)
24

BAB III

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Tinjauan Perusahaan

Tinjauan Perusahaan adalah sebuah penelitian tentang Sejarah, Visi dan Misi,

Struktur Organisasi, serta Deskripsi jabatan yang pada perusahaan yang akan menjadi

tempat dibangunnya system penjualan berbasis web nantinya. Perusahaan yang diteliti

adalah Toko Mitra Batako, yang bergerak dalam bidang penjualan batako, tempayan,

gorong-gorong, paving, dan bahan bangunan. Kegiatan utama yang dilakukan Toko

Mitra Batako adalah menjual Batako dan bahan bangunan. Berikut uraian sejarah

berdirinya Toko Mitra Batako, visi dan misi, struktur organisasi serta deskripsi jabatan

di Toko Mitra Batako.

3.1.1 Sejarah Institusi

Toko Mitra Batako didirikan Pada tahun 2010, merupakan perusahaan yang

bergerak di penjualan batako dan bahan-bahan bangunan untuk kebutuhan konsumen.

Berawal dari usaha dari bapak Arifin dan masih belum sebesar sekarang dan karyawan

tidak sebanyak sekarang dan bapak Arifin yang bekerja sendiri mencetak batako yang

ada, bapak Arifin membuka toko-Nya tersebut di depan rumah milik-Nya. Seiring

berjalannya waktu toko bapak Arifin berkembang dengan kerja kerasnya menjadi toko

yang maju dan berkembang. Toko Mitra batako beralamatkan Di Jl. Tj. Raya II,

Kapur, Kec. Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat 78236.

3.1.2 Struktur Organisasi Dan Fungsi

Struktur organisasi (Gambar III.1) perusahaan merupakan suatu gambaran

yang menunjukkan suatu jabatan atau pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh masing-

masing bagian atau anggota dari organisasi perusahaan yang tergambar dengan

struktur.

Struktur organisasi Toko Mitra batako dipimpin oleh seorang pimpinan yang
25

dibantu oleh administrasi dan penjualan, yang bertanggung jawab pada pimpinan

selaku pemilik perusahaan.

Sumber:MitraBatako

Gambar III.1
Strukur Organisasi Toko Mitra Batako
Adapun fungsi-fungsi dari struktur organisasi MIS Al-Ihsan Pontianak yaitu:

A. Pemilik Toko

a. Memimpin kegiatan usaha secara keseluruhan

b. osultan di toko sendiri

c. Memanage seluruh karyawan

d. Menerima laporan penjualan dan pembelian

e. Mengatur keungan toko

f. Pengatur gaji karyawan

B. Adminitrasi

a. Membantu atasan dalam membuat laporan keuangan

b. Melaksanakan tugas dari atas sesuai bagian atau perintah dari

pemilik toko.

C. Karyawan Produksi

a. Membuat batako

b. Membuat bahan bangunan

D. Sopir

a. Mempunyai tugas untuk mengantar barang

3.1.3 Visi Dan Misi

1. Visi

Menjadi perusahaan penyedia produk-produk batako yang kuat dan bahan

bangunan yang berkualitas dengan layanan terbaik dalam memberikan solusi

terpercaya dan bernilai tambah bagi customer serta menjaga kualitas barang

yang ditawarkan
2. Misi

Mengembangkan perusahaan dan ragam produk dan teknologi yang

berdaya guna meningkatkan benefit dan value bagi konsumen, secara berkelanjutan

serta menyusun dan melakukan kontrol dengan tetap fokus pada kualitas barang,

pelayanan dan komitmen.

3.2 Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur sistem berjalan merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu

sistem yang sudah ada dan sudah berjalan dengan beberapa komponen bagian untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang ada, sehingga

diharapkan dapat menghasilkan ajuan-ajuan untuk perbaikan sistem tersebut.

Toko mitra batako adalah sebuah usaha yang bergerak dibidang penjualan

batako dan bahan bangunan berikut ini adalah sistem transaksi:

1. Prosedur proses pembayaran

Proses ini dimulai Ketika pelanggan memesan barang yang akan dibelinya

dengan datang langsung atau melalui telepon, pemesanan disampaikan secara

lisan dan ditulis ke sebuah nota. Kemudian bagian penjualan akan mengecek

barang yang akan dipesan oleh pelanggan apakah sesuai dengan pesanan, apabila

sesuai maka terjadi kesepakatan. Berdasarkan nota yang dibuat dan telah

disepakati Bersama, maka penjualan memberikan nota yang berisi tagihan

sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan.


2. Prosedur proses pengiriman barang

Proses pengiriman sesuai dengan nota yang telah dibuat oleh bagian admin,

maka bagian admin membuatkan surat jalan yang diberikan untuk bagian

Produksi, kemudian bagian Produksi menyiapkan barang yang akan dikirim

berdasarkan surat jalan, kemudian bagian Produksi memerintahkan kepada bagian

sopir yang disertai surat jalan kepada pelanggan. Jika ada barang yang tidak

sesuai, maka pelanggan tidak akan menandatangani surat jalan tersebut. Jika

sesuai maka surat jalan akan ditandatangani pelanggan dan akan dikirim Kembali

rangkapnya untuk arsip ke bagian penjualan sebagai bukti bahwa barang telah

diterima oleh pelanggan dengan baik.

3. Prosedur Pembuatan Laporan penjualan

Proses pembuatan laporan penjualan sebagai bukti pertanggung jawaban

kepada pimpinan maka bagian penjualan membuat laporan penjualan yang akan

diserahkan kepada pimpinan setiap 1 bulan sekali dan laporan penjualan ini di

buat berdasarkan nota.

3.3 Activity Diagram

Prosedur dari sistem Toko Mitra Batako akan dimodelkan ke dalam bentuk

activity diagram. Pemodelan sistem menggunakan activity diagram ini bertujuan

untuk menjelaskan interaksi yang terjadi antara Penjual dengan admin itu sendiri.

Adapun hasil pemodelan sistem menggunakan activity diagram dapat dilihat pada

gambar berikut:
1. Activity diagram Pembayaran

Prosedur Pembayaran yang dijabarkan pada sub bab sebelumnya, akan

dimodelkan menjadi activity diagram pembayaran yang dapat dilihat

pada gambar III.2. di bawah ini.

Gambar III.2
Gambar Activity diagram pembayaran toko mitra batako
2. Activity diagram Pengiriman Barang

Prosedur Pengiriman Barang yang telah dijabarkan pada sub bab

sebelumnya, akan dimodelkan menjadi activity diagram pengiriman

barang yang dapat dilihat pada gambar III.3 dibawah ini

Gambar III.3 Activity Diagram Pengiriman barang


32

3. Activity diagram Laporan Penjualan

Prosedur Laporan Penjualan yang telah dijabarkan pada sub bab

sebelumnya, akan dimodelkan menjadi activity diagram Laporan Penjualan

yang dapat dilihat pada gambar III.4 dibawah ini

Gambar III.4 Activity Diagram Laporan Penjualan

3.4 Spesifikasi Dokumen Masukan

Spesifikasi bentuk dokumen sistem menjelaskan tentang file-file yang

digunakan dalam proses mencatat data barang dan transaksi penjualan Di Toko Mitra

Batako masih menggunakan proses manual yang langsung ditulis dengan buku besar.
33

1. Nama Dokumen : Kwitansi Pembelian

Fungsi : Sebagai Bukti Pembelian barang

Sumber : Supplier

Tujuan : Pemilik Toko

Frekuensi : Perbulan

Jumlah : 1 Lembar

Media : Kertas

Format : Lampiran A.1

3.5 Spesifikasi Dokumen Keluaran

1. Nama Dokumen : Nota Pembelian

Fungsi : Sebagai Bukti Pembelian

Sumber : Administrasi

Tujuan : Sopir

Frekuensi : Setiap pembelian barang Jumlah :1

Lembar

Media : Kertas

Format : Lampiran B.1

3.6 Permasalahan Pokok

Dilihat dari pembahasan yang penulis sampaikan, dapat disimpulkan

bahwa pada Toko Mitra Batako sistem berjalan yang ada dalam proses penjualan

batako ini, semua sistem yang digunakan masih manual dalam arti proses pencatatan

masih menggunakan media kertas dan belum terkomputerisasi baik dari segi

pengolahan data barang, pencatatan data transaksi, harga barang, stok barang

maupun pencatatan laporan barang masuk dan keluar.


34

Hal ini tentunya dapat menghambat sistem penjualan di toko Mitra batako,

Karena di saat pandemi sekarang masyarakat harus di rumah dan toko bangunan

menjadi sepi pembeli. Serta menghambat pemasukan di Toko Mitra Batako.

3.7 Pemecahan Masalah

Dari hasil permasalahan di atas, penulis menyimpulkan bahwa kebutuhan dari

sistem yang sedang berjalan antara lain :

1. Dengan adanya aplikasi penjualan batako(MITBA) mempermudah penjualan

batako, sehingga efektifitas dan efesiensi kerja perusahaan meningkat dan

mengurangi kesalahan dalam pengolahan data.

2. Peralihan sistem dari sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi.

3. Penggunaan sistem yang terkomputerisasi ini dapat meningkatkan proses kerja

dan pemeriksaan terhadap berkas-berkas lebih efektif.

4. Aplikasi untuk perncangan sistem informasi pendataan bahan bangunan yang

penulis gunakan adalah program berbasis web dengan Bahasa pemograman

visual studio code dan database menggunakan xampp.


BAB IV

PERACANGAN SISTEM USULAN

4.1. Tahapan Perancangan Sistem

Setelah Mempelajari sistem berjalan pada sistem informasi penjualan

batako di Mitra Batako, maka pada bab ini penulis mencoba membuat perancangan

sistem informasi penjualan batako, penulis berharap perancangan sistem informasi

penjualan batako ini dapat membantu pemilik dan pegawai dalam melakukan

pengelolaan penjualan batako. Adapun tahapan usulan yang didalamnya memuat

tahapan analisis kebutuhan, rancangan diagram use case, rancangan diagram

aktivitas, rancangan dokumen usulan dan rancangan prototye.

4.1.1. Analisis Kebutuhan

Tahap analisa kebutuhan dilakukan dengan tujuan untuk

mengidentifikasikan fungsional sistem usulan yang akan dirancang, agar sistem yang

diusulkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

A. Kebutuhan Pengguna

Tahap ini dilakukan untuk menganalisa kebutuhan user yang akan

menggunakan sistem usulan.

A1. Skenario Kebutuhan Admin atau Pemilik

a. Mengelola data Barang

b. Mengelola data costumer

c. Mengelola data Supplier

d. Mengelola Petugas atau pegawai

e. Mengelola data penerimaan barang

34
35

f. Mengelola data pengeluaran atau penjualan

g. Mengelola data pengguna

h. Mengelola profil toko

A2. Skenario Kebutuhan Pegawai

a. Melihat Daata barang

b. Melihat Data Costumer

c. Melihat Data Supplier

d. Melihat Data Diri

e. Mengelola Transaksi penerimaan

f. Mengelola Transaksi Pengeluaran

A2. Skenario Kebutuhan Pelanggan

a. Melihat menu utama

b. Melihat about

c. melakukan registrasi

d. Melakukan login

e. melakukan pemesanan

B. Kebutuhan Sistem

Sedangkan analisa kebutuhan sistem berguna untuk menentukan batasan-

batasan dalam membangun sebuah sistem, fungsi-fungsi apa saja yang dibutuhkan,

serta keamanan sistem yang diperlukan.

1. Setiap user yang akan menggunakan website dan fungsi-fungsi yang terdapat

pada website wajib login terlebih dahulu

2. Setiap user memiliki hak akses yang berbeda terhadap halaman dan fungsi yang

terdapat pada website.


36

3. Admin dapat mengakses, mengelola dan menggunakan semua fungsi yang

terdapat pada website.

4. Akun pegawai hanya dapat mengelola transaksi penerimaan dan pengeluaran dan

sisanya hanya dapat melihat

4.1.2. Rancangan Use Case Diagram

Untuk menggambarkan kegiatan aktor-aktor yang berperan dalam

menjalankan sistem, peneliti menggunakan use case diagram untuk menggambarkan

kegiatan dari masing-masing aktor.

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.1. Use Case Diagram Sistem Usulan
37

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.2. Use Case Diagram Sistem Usulan Pelanggan

Adapun penjelasan dari setiap use case yang terdapat pada diagram di atas

akan dijelaskan menggunakan tabel deskripsi scenario use case sebagai berikut:

Tabel IV.1.
Deskripsi Skenario Use Case Login
Use Case Name Login
Requirements Agar dapat menggunakan fungsi yang
terdapat pada website, user diwajibkan
login terlebih dahulu
Goal Tampil halaman utama
Pre-Conditions User telah memiliki akun
Post-Conditions Sistem menampilkan menu sesuai
dengan validasi hak akses akun
Failed end Condition User gagal melakukan login
Actors Admin dan Pegawai
38

Main Flow/ Basic Path 1. User memasukan username dan


password dan role
2. Sistem melakukan mengecek akun
3. User berhasil login
4. Sistem menampilkan halaman
utama website
Alternate Flow/Invariant A 1. Sistem menampilkan menu pada halaman
website sesuai dengan hak akses masing-
masing akun
Invariant B 1. Sistem menampilkan pesan “username
dan password salah”
2. Sistem kembali ke halaman login
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

Tabel IV.2.
Deskripsi Skenario Use Case Mengelola Data barang
Use Case Name Mengelola Data Barang
Requirements Admin Memiliki hak untuk mengatur
data barang dan pegwai dapat melihat
Goal Data barang tersimpan dalam database
Pre-Conditions Admin melakukan login memilih menu
login
Post-Conditions Sistem menampilkan form data barang
Failed end Condition barang gagal tersimpan pada database
Actors Admin, pegawai
Main Flow/ Basic Path 1. Admin mengelola data barang dan
pegawai melihat data barang
2. Admin mengisi data barang
3. Sistem menyimpan data barang
pada database
Alternate Flow/Invariant A 1. Sistem gagal menyimpan data dan
menampilkan pesan data yang dimasukan
sudah tersedia
Invariant B 2. Sistem gagal menyimpan data dan
menampilkan pesan data yang dimasukan
belum lengkap
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

Tabel IV.3.
Deskripsi Skenario Use Case Mengelola Data Costumer
Use Case Name Mengelola Costumer
Requirements Admin dapat mengelola data Costumer
Goal Data costumer tersimpan dalam
database
Pre-Conditions Admin melakukan login
Post-Conditions Sistem menyimpan data costumer
Failed end Condition Data costumer tidak tersimpan pada
database
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path 1. Admin mengakses costumer
2. Mengisi data costumer
39

3. Sistem menyimpan data costumer pada


database
Alternate Flow/Invariant A 1. Admin mengakses halaman costumer
2. Admin memperbarui data costumer
3. Sistem memperbarui database
Invariant B 1. Admin mengakses halaman costumer
2. Admin mengisi data costumer
3. Sistem menampilkan pesan costumer
berhasil disimpan
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

Tabel IV.4.
Deskripsi Skenario Use Case Mengelola Data Supplier
Use Case Name Mengelola Supplier
Requirements Admin dapat mengelola data Supplier
Goal Data Supplier tersimpan dalam
database
Pre-Conditions Admin melakukan login
Post-Conditions Sistem menyimpan data Supplier
Failed end Condition Data Supplier tidak tersimpan pada
database
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path 4. Admin mengakses Supplier
5. Mengisi data Supplier
6. Sistem menyimpan data Supplier pada
database
Alternate Flow/Invariant A 4. Admin mengakses halaman Supplier
5. Admin memperbarui data Supplier
6. Sistem memperbarui database
Invariant B 4. Admin mengakses halaman Supplier
5. Admin mengisi data Supplier
6. Sistem menampilkan pesan Supplier
berhasil disimpan
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

Tabel IV.5.
Deskripsi Skenario Use Case Mengelola Data Pegawai/Petugas
Use Case Name Mengelola Pegawai
Requirements Admin dapat mengelola data Pegawai
Goal Data Pegawai tersimpan dalam
database
Pre-Conditions Admin melakukan login
Post-Conditions Sistem menyimpan data Pegawai
Failed end Condition Data Pegawai tidak tersimpan pada
database
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path 7. Admin mengakses Pegawai
8. Mengisi data Pegawai
9. Sistem menyimpan data Pegawai pada
database
Alternate Flow/Invariant A 7. Admin mengakses halaman Pegawai
8. Admin memperbarui data Pegawai
9. Sistem memperbarui database
40

Invariant B 7. Admin mengakses halaman Pegawai


8. Admin mengisi data Pegawai
9. Sistem menampilkan pesan Pegawai
berhasil disimpan
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

Tabel IV.6.
Deskripsi Skenario Use Case Mengelola Data Transaksi Penerimaan
Use Case Name Mengelola Transaksi Penerimaan
Requirements Admin dapat mengelola data Transaksi
Penerimaan
Goal Data Transaksi Penerimaan tersimpan
dalam database
Pre-Conditions Admin melakukan login
Post-Conditions Sistem menyimpan data Transaksi
Penerimaan
Failed end Condition Data Transaksi Penerimaan tidak
tersimpan pada database
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path 1. Admin mengakses Transaksi Penerimaan
2. Mengisi data Transaksi Penerimaan
3. Sistem menyimpan data Transaksi
Penerimaan pada database
Alternate Flow/Invariant A 1. Admin mengakses halaman Transaksi
Penerimaan
2. Admin memperbarui data Transaksi
Penerimaan
3. Sistem memperbarui database
Invariant B 1. Admin mengakses halaman Transaksi
Penerimaan
2. Admin mengisi data Transaksi Penerimaan
3. Sistem menampilkan pesan Transaksi
Penerimaan berhasil disimpan
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

Tabel IV.7.
Deskripsi Skenario Use Case Mengelola Data Transaksi Pengeluaran
Use Case Name Mengelola Transaksi Pengeluaran
Requirements Admin dapat mengelola data Transaksi
Pengeluaran
Goal Data Transaksi Pengeluaran tersimpan
dalam database
Pre-Conditions Admin melakukan login
Post-Conditions Sistem menyimpan data Transaksi
Pengeluaran
Failed end Condition Data Transaksi Pengeluaran tidak
tersimpan pada database
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path 4. Admin mengakses Transaksi Pengeluaran
5. Mengisi data Transaksi Pengeluaran
6. Sistem menyimpan data Transaksi
Pengeluaran pada database
41

Alternate Flow/Invariant A 4. Admin mengakses halaman Transaksi


Pengeluaran
5. Admin memperbarui data Transaksi
Pengeluaran
6. Sistem memperbarui database
Invariant B 4. Admin mengakses halaman Transaksi
Pengeluaran
5. Admin mengisi data Transaksi Pengeluaran
6. Sistem menampilkan pesan Transaksi
Pengeluaran berhasil disimpan
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

Tabel IV.8.
Deskripsi Skenario Use Case Mengelola Data Manajemen Pengguna
Use Case Name Mengelola Manajemen Pengguna
Requirements Admin dapat mengelola data
Manajemen Pengguna
Goal Data Manajemen Pengguna tersimpan
dalam database
Pre-Conditions Admin melakukan login
Post-Conditions Sistem menyimpan data Manajemen
Pengguna
Failed end Condition Data Manajemen Pengguna tidak
tersimpan pada database
Actors Admin
Main Flow/ Basic Path 7. Admin mengakses Manajemen Pengguna
8. Mengisi data Manajemen Pengguna
9. Sistem menyimpan data Manajemen
Pengguna pada database
Alternate Flow/Invariant A 7. Admin mengakses halaman Manajemen
Pengguna
8. Admin memperbarui data Manajemen
Pengguna
9. Sistem memperbarui database
Invariant B 7. Admin mengakses halaman Manajemen
Pengguna
8. Admin mengisi data Manajemen Pengguna
9. Sistem menampilkan pesan Manajemen
Pengguna berhasil disimpan
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

Tabel IV.9.
Deskripsi Skenario Use Case Mengelola Data Mengelola Profil Toko
Use Case Name Mengelola Mengelola Profil Toko
Requirements Admin dapat Mengelola Profil Toko
Goal Data Profil Toko tersimpan dalam
database
Pre-Conditions Admin melakukan login
Post-Conditions Sistem menyimpan data Profil Toko
Failed end Condition Data Manajemen Profil Toko tidak
42

tersimpan pada database


Actors Admin
Main Flow/ Basic Path 10. Admin mengakses Profil Toko
11. Mengisi data Profil Toko
12. Sistem menyimpan data Profil Toko pada
database
Alternate Flow/Invariant A 10. Admin mengakses halaman Profil Toko
11. Admin memperbarui data Profil Toko
12. Sistem memperbarui database
Invariant B 10. Admin mengakses halaman Profil Toko
11. Admin mengisi data Profil Toko
12. Sistem menampilkan pesan Profil Toko
berhasil disimpan

Sumber: Hasil Penelitian (2021)

4.1.3. Rancangan Activity Diagram

Alur kerja yang akan dihasilkan dari rancangan sistem yang Penulis usulkan

kepada Bagian admin dalam melakukan pengelolaan pelanggan dan pelanggan yang

dapat melakukan pemesanan wedding dijelaskan melalui diagram berikut.

1. Rancangan Acivity Diagram Form Login

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.2. Activity Diagram Form Login Sistem Usulan

2. Rancangan Acivity Diagram Master Barang


43

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.3. Activity Diagram Form Master Barang

3. Rancangan Acivity Diagram Costumer

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.4. Activity Diagram Form Costumer
44

4. Rancangan Acivity Diagram Supplier

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.5. Activity Diagram Form Supplier

5. Rancangan Acivity Diagram Pegawai

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.6. Activity Diagram Pegawai

6. Activity Diagram Form Menu Transaksi Penerimaan


45

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.7. Activity Diagram Form Menu Transaksi Penerimaan Usulan

7. Activity Diagram Form Master Transaksi Pengeluaran

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.8. Activity Diagram Form Master Transaksi Pengeluaran
46

4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan

Adapun rancangan dokumen usulan adalah dokumen-dokumen yang

dihasilkan oleh sistem, baik itu berupa dokumen masukan maupun keluaran.

A. Rancangan Dokumen Masukan

Dokumen masukan merupakan dokumen yang dibutuhkan sistem untuk

mengolah sebuah transaksi.

1. Nama Dokumen : Transaksi Penerimaan

Fungsi : Sebagai Barang mentah yang di pesan sudah diterima

Sumber : Admin

Tujuan : Supplier

Media : Hardisk

Jumlah : Minimal 1 lembar

Frekuensi : Setiap melakukan pencatatan penerimaan

Bentuk : Lampiran C.1

B. Rancangan Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran merupakan dokumen yang dihasilkan oleh sistem dalam

mengelola sebuah transaksi.

1. Nama Dokumen : Laporan Pengeluaran

Fungsi : Sebagai transaksi pengeluaran penjualan

Sumber : Sistem

Tujuan : admin

Media : Tampilan Layar

Jumlah : -

Frekuensi : Setiap melakukan pencetakan


47

Bentuk : Lampiran D.1

4.2. Perancangan Prototype

Pada perancangan perangkat lunak ini, fokus daripada pembahasan yang

ingin Penulis sampaikan adalah mengenai Entity Relationship Diagram (ERD),

Logical Record Structure (LRS), Spesifikasi File entitas pada basisdata, Class

Model, Sequence Diagram, dan spesifikasi hardware serta software yang dibutuhkan

guna menjalankan rancangan sistem tersebut.

4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Adapun rancangan entity relationship diagram sistem usulan sebagai


berikut.
48

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.9. Entity Relationship Diagram Sistem Usulan
49

4.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Adapun rancangan logical record structure dari database sistem usulan

sebagai berikut.

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.10. Logical Record Structure Sistem Usulan
50

4.2.3. Spesifikasi File

1. Spesifikasi File barang

Nama File : Barang

Akronim : barang.sql

Fungsi : Untuk menyimpan data master admin

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 142

Kunci Field : id

Software : MySQL

Tabel IV.19.
Spesifikasi File Barang
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. ID barang Id Integer 11 Primary Key
2. kode_barang kode_barang Varchar 20
3. nama_barang nama_barang Varchar 80
4. stok Stok Integer 11
5 satuan satuan Varchar 20
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

2. Spesifikasi File Costumer

Nama File : Costumer

Akronim : costumer.sql

Fungsi : Untuk menyimpan data master costumer

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk
51

Panjang Record : 255

Kunci Field : id

Software : MySQL

Tabel IV.20.
Spesifikasi File Costumer
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. id Id Interger 11 Primary Key
2. kode Kode Varchar 20
3. nama Nama Varchar 80
4. email Email Varchar 100
5. telepon Telepon Varchar 1
6. alamat Alamat Varchar 100
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

3. Spesifikasi File Toko

Nama File : Toko

Akronim : toko.sql

Fungsi : Untuk menyimpan data toko

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 280

Kunci Field : id

Software : MySQL

Tabel IV.21.
Spesifikasi File toko
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. id id Interger 11 Primary Key
2. nama_toko nama_toko Varchar 80
3. nama_pemilik nama_pemilik Varchar 80
4. no_telepon no_telepon Varchar 15
52

5. alamat alamat Varchar 100


Sumber: Hasil Penelitian (2021)

4. Spesifikasi File Detail Keluar

Nama File : Detail keluar

Akronim : detail_keluar.sql

Fungsi : Untuk manampilkan data keluar

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 148

Kunci Field : id

Software : MySQL

Tabel IV.22.
Spesifikasi File Detail keluar
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. no_keluar no_keluar Varchar 25 Primary Key
2. nama_barang nama_barang Varchar 80
3. jumlah jumlah Interger 11
4. satuan satuan Varchar 20
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

5. Spesifikasi File detail_terima

Nama File : detail terima

Akronim : detail_terima.sql

Fungsi : Untuk menyimpan data detail terima

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential


53

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 426

Kunci Field : id

Software : MySQL

Tabel IV.23.
Spesifikasi File Detail terima
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. no_terima no_terima Varchar 25 Primary Key
2. nama_barang nama_barang Varchar 80
3. jumlah jumlah Interger 11
4. satuan satuan Date 20
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

6. Spesifikasi File penerimaan

Nama File : penerimaan

Akronim : penerimaan.sql

Fungsi : Untuk menyimpan data Penerimaan

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 88

Kunci Field : id

Software : MySQL

Tabel IV.24.
Spesifikasi File Penerimaan
54

No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan


1. Id Id Interger 11 Primary Key
2. no_terima no_terima Varchar 25
3. tgl_terima tgl_terima Varchar 25
4. jam_terima jam_terima Varchar 10
5. nama_supplier nama_supplier Varchar 80
6. nama_petugas nama_petugas Varchar 80
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

7. Spesifikasi File pengeluaran

Nama File : pengeluaran

Akronim : pengeluaran.sql

Fungsi : Untuk menyimpan data Pengeluaran

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 110

Kunci Field : id

Software : MySQL

Tabel IV.25.
Spesifikasi File Pengeluaran
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. id id Interger 11 Primary Key
2. no_keluar no_keluar Varchar 25
3. tgl_keluar tgl_keluar Varchar 25
4. jam_keluar jam_keluar Varchar 10
5. nama_customer nama_customer Varchar 80
6. nama_petugas nama_petugas Varchar 80
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

8. Spesifikasi File pengguna

Nama File : pengguna

Akronim : pengguna.sql
55

Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna

Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 139

Kunci Field : -

Software : MySQL

Tabel IV.26.
Spesifikasi File pengguna
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. id id Interger 11 Primary Key
2. kode kode Varchar 20
3. nama nama Varchar 200
4. username username Varchar 20
5. password password Varchar 25
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

9. Spesifikasi File petugas

Nama File : petugas

Akronim : petugas.sql

Fungsi : Untuk menyimpan data pegawai

Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 52

Kunci Field : id_nilai

Software : MySQL

Tabel IV.27.
56

Spesifikasi File petugas


No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id Id Interger 11 Primary Key
2. kode kode Varchar 20
3. nama nama Varchar 200
4. username username Varchar 20
5. password password Varchar 25
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

10. Spesifikasi File Supplier

Nama File : Supplier

Akronim : Supplier.sql

Fungsi : Untuk menyimpan data Supplier

Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 65

Kunci Field : -
Software : MySQL
Tabel IV.28.
Spesifikasi File Supplier
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. id id Interger 11 Primary Key
2. kode kode Varchar 20
3. nama nama Varchar 80
4. email email Varchar 100
5. telepon telepon Varchar 15
6. alamat alamat Varchar 100
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

4.2.4. Class Diagram


57

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.11. Class Diagram Sistem Usulan
58

4.2.5. Sequence Diagram

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.12. Sequence Diagram Login Usulan

Dari gambar sequence diagram di atas, diketahui bahwa untuk dapat

melakukan akses kehalaman utama pegawai dan admin harus melakukan login

terlebih dahulu. Kemudian baru dapat mengakses menu utama penjualan


59

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.13. Sequence Diagram kelola data Costumer

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.14. Sequence Diagram kelola data Barang
60

4.2.5. Rancangan Antar Muka

1. Rancangan Halaman Pelanggan

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.15. Rancangan Halaman Utama Pembeli

Halaman utama pembeli digunakan pembeli untuk melihat jenis bata yang ingin

dibeli dengan 2 menu yang ada yaitu adalah bata cetak dan bata manual.

2. Rancangan Halaman Login

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.15. Rancangan Halaman Login
61

Halaman Login digunakan user untuk masuk kedalam rancangan halaman masing

masing pengguna

2. Rancangan Menu Master Admin

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.16. Rancangan Menu Master Admin

Tampilan dashboard master admin adalah tampilan untuk menampilkan data-data


dari hasil inputan di menu lainnya.

3. Rancangan Menu Master Barang

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.17. Rancangan Menu Master barang

Menu master barang berfungsi untuk menampilkan data barang yang sudah

diinputkan didalam data tambah barang.


62

4. Rancangan Menu Master Tambah Barang

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.18. Rancangan Menu Master Tambah Barang

Menu tambah data barang untuk menampilkan form tambah data barang, setelah

disimpan data akan tampil di master barang

5. Rancangan Menu Master Costumer

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.19. Rancangan Menu Master Costumer

Menu master costumer berfungsi untuk menampilkan data costumer yang sudah

diinputkan didalam data tambah costumer


63

6. Rancangan Menu Tambah Data Costumer

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.20. Rancangan Menu Tambah Data Costumer

Menu tambah data costumer untuk menampilkan form tambah data costumer,

setelah disimpan data akan tampil di master costumer

7. Rancangan Menu Master Supplier

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.21. Rancangan Menu Master Supplier
64

Menu master Supplier berfungsi untuk menampilkan data Supplier yang sudah

diinputkan didalam data tambah Supplier

8. Rancangan Menu Tambah Data Supplier

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.22. Rancangan Menu Tambah Data Supplier

Menu tambah data Supplier untuk menampilkan form tambah data Supplier,

setelah disimpan data akan tampil di master Supplier

9. Rancangan Menu Master Pegawai

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.23. Rancangan Menu Master Pegawai
65

Menu master Pegawai berfungsi untuk menampilkan data Pegawai yang sudah

diinputkan didalam data tambah Pegawai

10. Rancangan Menu Transaksi penerimaan barang

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.24. Rancangan Menu Transaksi penerimaan barang

11. Rancangan Menu Transaksi Pengeluaran

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.25. Rancangan Menu Transaksi pengeluaran
66

12. Rancangan Menu Manajemen Pengguna

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.26. Rancangan Menu Manajemen Pengguna

13. Rancangan Menu Profil Toko

Sumber: Hasil Penelitian (2021)


Gambar IV.27. Rancangan Menu Profil Toko

4.2.7. Spesifikasi Hardware dan Software Client dan Service

Program aplikasi yang mudah digunakan akan sangat membantu dalam

menyelesaikan pekerjaan. Kemudahan dalam penggunaan aplikasi tersebut dapat


67

meminimalisir kesalahan yang dilakukan oleh para user pada saat menjalankan

program yang pada akhirnya diharapkan akan berfungsi secara maksimal.

1. Spesifikasi Hardware (Server dan Client)

1) Server

a) CPU

(1) Processor Intel® BayTrailL M Duol-Core 2,50Ghz

(2) RAM 2,00 GB

(3) Hard Disk 500 GB

b) Mouse

c) Keyboard

d) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024 x 768

e) Koneksi internet dengan kecepatan 2 Mbps

2) Client

a) CPU

(1) Processor AMD C-60 APU with Radeon(tm) HD Graphics 1.00 GHz

(2) RAM 2,00 GB

(3) Hard Disk 320 GB

a) Mouse

b) Keyboard

c) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024 x 768

d) Koneksi internet dengan kecepatan 1 Mbps

2. Spesifikasi Software

1) Server

a) Sistem operasi seperti Microsoft Windows 7 dan Windows XP.


68

b) Aplikasi web server seperti Xampp yang memiliki beberapa komponen,

diantaranya:

(1) Aplikasi Apache Server

(2) Aplikasi MySQL Server

(3) Aplikasi PHP Server

(4) Aplikasi phpMyAdmin

2) Client

a) Sistem operasi seperti Microsoft Windows 7 dan Windows XP.

Aplikasi web browser seperti: Google Chrome dan Mozilla Firefox.

4.3. Pengujian Rancangan Antar Muka

1. Pengujian Prototype Back-End Level Akses Pemilik

Tabel IV.14.
Hasil Pengujian Rancangan Antar Muka Back-End Level Akses pemilik
Menu
Partisipan pengeluaran peng Profil toko
Barang costumer Supplier pegawai penerim guna
aan
barang
1 √ √ √ √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √ √ √ √
Sukses 2 2 2 2 2 2 2 2
Nilai
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100%
Kesukses
%
an
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

2. Pengujian Prototype Front-End Level Pegawai

Tabel IV.15.
Hasil Pengujian Rancangan Antar Muka Front-End Level Pegawai
Menu
Partisi Data Kontak profil Transaksi Transaksi
pan Data Costumer Supplier Kami penerimaan Pengeluarann
barang
1 √ √ √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √ √ √
3 √ √ √ √ √ √ √
69

4 √ √ √ √ √ √ √
5 √ √ √ √ √ √ √
Sukses 2 2 2 2 2 2 2
Nilai
Kesuks 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
esan
Sumber: Hasil Penelitian (2021)

4.4. Jadwal Implementasi

Dalam merencanakan dan mengerjakan sebuah proyek, jadwal

implementasi sangat dibutuhkan agar pekerjaan dapat selesai tepat pada waktunya

dan untuk menghindari resiko keterlambatan.

Tabel IV.30.
Jadwal Implementasi
WAKTU
No Kegiatan BULAN I BULAN II BULAN III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan Sistem                         
2 Analisis Sistem                        
3 Perancangan Sistem Secara Umum                        
4 Analisa Kebutuhan                        
5 Perancangan Sistem Secara Detail                        
6 Analisa Pengembangan Sistem                        
Sumber: Hasil Penelitian (2021)
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari perancangan sistem informasi yang telah penulis paparkan pada bab-bab

sebelumnya maka dibawah ini penulis akan menarik sebuah kesimpulan guna

mengetahui apakah hasil dari perancangan sistem informasi ini telah sesuai dengan

permasalahan yang ada dan tujuan yang ingin penulis capai, sebagai berikut:

1. Dengan adanya perancangan sistem informasi penjualan batako di mitra batako

diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan penjualan yang selama ini

terjadi.

2. Dengan dirancangnya sistem informasi penjualan batako berbasis website ini

dapat mempersingkat waktu dalam kegiatan pemesanan dan pembelian batu bata

ini dikarenakan semua data yang di-input-kan dikelola menggunakan database.

3. Meminimalkan resiko hilang dan rusaknya dokumen kwitansi dengan cara

meng-input-kan hasil scan dari dokumen asli kedalam website

4. Staf Pemberkasan, Staf Sekertariat dan Kepala badan dapat dengan mudah

mencari file arsip yang dibutuhkan tanpa harus memilih arsip satu persatu dan

dapat men-download-nya secara langsung di website E-PERSIP apabila website

ini dikembangkan nantinya.

5.2. Saran

Dari perancangan sistem informasi penjualan batako pada mitra batako

pontianak penulis mengemukakan saran sebagai berikut:

69
71

1. Untuk pembuatan aplikasiini selanjutnya penulis berharap Mitra batako dapat

mengunakan tenaga ahli agar mampu membuat website ini dengan sebagaimana

mestinya.

2. Penulis harap untuk pengembangan dari perancangan website ini selanjutnya

lebih menekankan pada desain tampilan agar lebih user friendly

3. Bagi pengembang selanjutnya agar dapat menambahkan menu cetak berkas agar

setiap dokumen dapat di-print secara langsung.


DAFTAR PUSTAKA

Abdulloh, R. (2016). Easy & Simple Web Programming. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.

Adwiya, R. (2015). Perencanaan Strategis SI/TI Menggunakan Four Stage Model


Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.
Khatulistiwa Informatika, 3(2), 180–198.

Anna. (2016). Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia – Bugis Berbasis Web Dengan
Metode Sequential Search. Repository Universitas Bina Sarana Informatika
(RUBSI), 3(September), 246–258.

Ariona, R. (2018). Belajar HTML dan CSS - Tutorial Fundamental dalam


mempelajari HTML dan CSS. Yogyakarta: Ariona.net.

Atmoko, R. A. (2018). Aplikasi Internet of Things Berbasis Web Menggunakan


Javascript. Surabaya: Moko Self Publishing.

Fauzi, R. A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Yogyakarta:


Deep Publish Publisher.

Firmansyah, Y., & Udi. (2018). Penerapan Metode SDLC Waterfall Dalam
Pembuatan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Studi Kasus Pondok
Pesantren Al-Habi Sholeh Kabupaten Kubu Raya , Kalimantan Barat. Jurnal
Teknologi & Manajemen Informatika, 4(1), 185–191.

Hariwijaya, M. (2017). Metodologi dan Teknik Penulisan Skripsi, Tesis & Disertasi.
Yogyakarta: Elmatera.

Hendini, A. (2016). Pemodelan Uml Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan


Stok Barang Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak). Jurnal
Khatulistiwa Informatika, IV(2), 107–116.

Hery. (2015). Pengantar Akuntansi. Jakarta: PT. Grasindo.

Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deep Publish Publisher.

Lestari, M. Z., & Syamsiah, N. O. (2017). Sistem Informasi Piutang pada Unit
Pengelolaan Keuangan Desa (UPKD) Model Desa Prima Kecamatan Sungai
Pinyuh Kabupaten Mempawah. Jurnal Edukasi Dan Penelitian Informatika
(JEPIN), 3(2), 142.

Lisnawanty, & Kurniawan, B. (2019). Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Dan


Pengeluaran Kas Berbasis Web (Studi Kasus : PT. Sinar Kapuas Cemerlang).
Jurnal Riset Informatika, 1(4).

71
Lubis, A. (2016). Basis Data Dasar. Yogyakarta: Deep Publish Publisher.
Meilinda, E. (2016). Perancangan Aplikasi Kearsipan Surat Menyurat Pada Badan
Pemerintahan (Studi Kasus : Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan
Anak Dan Keluarga Berencana Pontianak). Jurnal Khatulistiwa Informatika,
IV(2), 144–152.

Muharto, & Ambarita, A. (2016). Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta:


Deep Publish Publisher.

Mulyani, S. (2016). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi


Sistematika.

Murni, S., Latifah, L., Sabaruddin, R., & L, Y. (2019). Penerapanan Metode
Waterfall Dalam Pembangunan Aplikasi Akuntansi Kontraktor Dengan
Pemrograman Php. Jurnal Teknologi Informasi MURA, 11(1), 54–65.

Pratama, E. B., Sihombing, D. O., & Putra, A. N. D. (2014). Aplikasi E-library


Untuk Pengelolaan Data Buku Berbasis Web Pada SMA N 1 Sungai Raya
Menggunakan Model Waterfall. 97–102.

Rerung, R. R. (2018). Pemrograman Web Dasar. Yogyakarta: Deep Publish


Publisher.

Sholikhah, I., Sairan, M., & Syamsiah, N. O. (2017). Aplikasi Pembelian Dan
Penjualan Barang Dagang Pada Cv Gemilang Muliatama Cikarang. Jjurnal
Teknik Komputer Amik Bsi, volIII(no1), 16–23.

Solichin, A. (2016). Pemrograman Web dengan PHP dan MYSQL. Jakarta:


Universitas Budi Luhur.

Sukamto, R. A., & Shalahuddin, M. (2015). Kolaborasi Rekayasa Perangkat Lunak


Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Supono, & Putratama, V. (2016). Pemrograman Web Dengan Menggunakan PHP


dan Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Deep Publish Publisher.

Swastika, I. P. A., & Putra, I. G. L. A. R. (2016). Audit Sistem Informasi dan Tata
Kelola Teknologi Informasi: Implementasi dan Studi Kasus. CV. Andi Offset.
Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deep Publish
Publisher.

Wardana. (2016). Aplikasi Website Profesional dengan PHP dan jQuery. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.

Yanto, R. (2016). Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Deep


Publish Publisher.

72
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Biodata Mahasiswa

NIM : 12184901

Nama Lengkap : Melati

Tempat/Tanggal Lahir : Pontianak, 17 April 2000

Alamat Lengkap : Jl. Budi Karya Gg. Budi Karya

II. Pendidikan Formal / Non Formal

1. SD Negeri 06 Pontianak Selatan , lulus tahun 2012

2. SMP Negeri 23 Pontianak Selatan, lulus tahun 2015

3. SMK Negeri 7 Pontianak Timur Jurusan Akuntansi, lulus tahun 2018

Pontianak, 4 Agustus 2021

Melati

73
SURAT KETERANGAN RISET

74
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran A-1

75

Anda mungkin juga menyukai