Anda di halaman 1dari 168

RANCANG BAGUN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

ARUS KAS PADA PT. DIRGANTARA


KAHATULISTIWA EXPRESS
BERBASIS WEB

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III (D3)

LINA
APRILASARI NIM
: 11180942
gg

Program Studi Sistem Informasi Akuntansi Kota Pontianak


Fakultas Teknik Dan Informatika Universitas

Bina Sarana Informatika

2021
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Dimana Tugas Akhir ini penulis sajikan

dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Tugas Akhir, yang penulis ambil

sebagai berikut, “Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Arus Kas PT.

Dirgantara Kahatulistiwa Express Berbasis Web”.

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan

program Diploma III Universitas Bina Sarana Informatika. Sebagai bahan penulisan

diambil berdasarkan hasil penelitian, wawancara, observasi dan beberapa sumber

literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan

dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Tugas Akhir ini tidak akan lancar.

Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika.

2. Dekan Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika.

3. Ketua Program Studi Sistem Informasi Akuntansi Kampus Kota Pontianak

Universitas Bina Sarana Informatika.

4. Bapak Ardiyansyah selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir..

5. Staf, karyawan dan dosen di lingkungan Universitas Bina Sarana Informatika.

6. Bapak Dian Eka Muchairi SH.M.M. Selaku Pemilik Perusahaan

7. Staf dan karyawan di lingkungan PT.Dirgantara Khatulistiwa Express

8. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual

tanpa mengenal lelah.

9. Rekan-rekan UBSI angkatan 2018 khususnya angkatan 11.7A.30.

vi
vii
ABSTRAK

Lina Aprilasari (11180942), Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi


Arus Kas Pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express.

PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express merupakan salah satu perusahaan yang


bergerak dalam bidang Jasa Pengiriman Barang. Teknik pengolahan data arus kas
yang dilakukan masih dalam bentuk pembukuan untuk mengolah laporan bulanan
kas masuk dan keluar yaitu menyalin bukti transaksi dari jumlah pendapatan dan
biaya belanja operasional kedalam bentuk Ms.Excel untuk dijadikan sebagai laporan
keuangan sehingga pembuatan laporan keuangan memerlukan waktu yang lama dan
laporan yang dihasilkan dianggap tidak akurat. Laporan Tugas Akhir ini berisikan
tentang penelitian untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh PT.
Dirgantara Kahatulistiwa Express dengan membangun sistem informasi akuntansi
arus kas berbasis web yang menggunakan model waterfall sebagai sebagai metode
pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari analisa kebutuhan perangkat lunak,
desain, pembuatan kode program dan pengujian. Teknik pengumpulan data yang
digunakan terdiri dari observasi, wawancara dan studi pustaka. Sistem yang
dibangun menyediakan fasilitas kepada Admin dan Direktur. Dimana Admin dapat
mengelolah data pengguna, mengelola data akun, mengelolah data pengiriman
barang, mengelolah data pendapatan atau kas masuk, mengelolah data pembayaran
atau kas keluar dan mengakses buku besar. Direktur dapat mengakses data pengguna
atau user login, mengakses data pengiriman barang, mengakses buku besar,
mengakses laporan buku kas, mengakses laporan arus kas, mengakses laporan jurnal
umum dan mengakses laporan neraca saldo. Sistem yang dibangun ini diharapkan
dapat meningkatkan kinerja pengelolaan data arus kas pada PT. Dirgantara
Kahatulistiwa Express.

Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Pengolahan Arus Kas Masuk dan
Keluar, Perancangan Website Arus Kas

viii
ABSTRACT

Lina Aprilasari (11180942), Design and Build a web-based Cash Flow


Accounting Information System At PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express.

PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express is one of the companies engaged in the field
of Freight Forwarding. The cash flow data processing technique is still in the form of
bookkeeping to process the monthly cash inflow and outflow reports, namely copying
transaction evidence from the amount of income and operating expenses into Ms.
Excel form to serve as financial reports so that making financial statements takes a
long time and reports results are considered inaccurate. This Final Project report
contains research to solve the problems faced by PT. Dirgantara Kahatulistiwa
Express by building a web-based cash flow accounting information system that uses
the waterfall model as a software development method consisting of software
requirements analysis, design, program code generation and testing. Data collection
techniques used consisted of observation, interviews and literature study. The system
that was built provides facilities to the Admin and Director. Where the Admin can
manage user data, manage account data, manage delivery data, manage income or
cash inflow data, manage payment data or cash out and access the general ledger.
Director can access user data or user login, access data on delivery of goods, access
general ledger, access cash book reports, access cash flow reports, access general
journal reports and access trial balance reports. The system built is expected to
improve the performance of cash flow data management at PT. Dirgantara
Kahatulistiwa Express

Keywords: Accounting Information System, Cash Inflow and Outflow Processing,


Cash Flow Website Design.

ix
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir ............................................................................ i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir .................................................... ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah.......................................iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir................................................iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir .................................................................... v
Kata Pengantar.......................................................................................................vii
Abstrak...................................................................................................................ix
Abstract .......................................................................................................... x
Daftar Isi.................................................................................................................xi
Daftar Simbol.......................................................................................................xiii
Daftar Gambar....................................................................................................xviii
Daftar Tabel...........................................................................................................xx
Daftar Lampiran....................................................................................................xxi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan................................................................ 3
1.3. Metode Penelitian................................................................... 4
1.3.1. Teknik Pengumpulan Data ........................................ 5
1.3.2. Metode Pengembanan Software ................................ 6
1.4. Ruang Lingkup....................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI


2.1. Konsep Dasar Sistem ............................................................. 9
2.1.1. Sistem ........................................................................ 9
2.1.2. Sistem Informasi...............................................................11
2.1.3. Basis Data.........................................................................13
2.1.4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak........................15
2.1.5. Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Desa...................17
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)............................................18
2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD).................................18
2.2.2. Logical Record Structure (LRS).......................................19
2.2.3. Unified Modeling Language (UML)................................20
2.2.4. Bahasa Pemrograman........................................................25
2.2.5. Aplikasi Pendukung.........................................................27
2.2.6. Black Box Testing.............................................................29

BAB III PEMBAHASAN


3.1. Tinjauan Perusahaan......................................................................30
3.1.1. Sejarah Perusahaan...........................................................30
3.1.2. Stuktur Organisasi dan Fungsi..........................................31
3.2. Tinjauan Kasus..............................................................................36
3.2.1. Proses Bisnis Sistem Berjalan...........................................36
3.2.2. Activity Diagram...............................................................37
3.2.3. Bentuk Dokumen Masukan..............................................41
3.2.4. Bentuk Dokumen Keluaran..............................................42

x
3.2.5. Permasalahan Pokok.........................................................44
3.2.6. Pemecahan Masalah..........................................................45
3.3. Analisis Kebutuhan Software........................................................46
3.3.1. Analisa Kebutuhan............................................................46
3.3.2. Use Case Diagram...........................................................48
3.3.3. Activity Diagram...............................................................51
3.3.4. Sequence Diagram............................................................64
3.4. Desain............................................................................................76
3.4.1. Entity Relationship Diagram (ERD).................................77
3.4.2. Logical Record Structure (LRS).......................................78
3.4.3. Spesifikasi File.................................................................79
3.4.4. Deployment Diagram........................................................84
3.4.5. User Interface...................................................................86
3.5. Implementasi.................................................................................98
3.5.1. Code Generation...............................................................99
3.5.2. Black Box Testing...........................................................104
3.5.3. Spesifikasi Hardware dan Software...............................113

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan..................................................................................115
4.2. Saran............................................................................................116

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.....................................................................119
SURAT KETERANGAN RISET................................................................120
LAMPIRAN-LAMPIRAN...........................................................................121

xi
DAFTAR SIMBOL

A. Use Case Diagram

Simbol Deskripsi
use case
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit
atau aktor, biasanya dinyatakan dengan kata
kerja di awal frase nama use case.

Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi


dengan sistem informasi yang akan dibuat di
luar sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri, walaupun simbol dari aktor adalah
gambar orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang, biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda di awal frase nama
aktor.
Asosiasi/association Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor.
Ektensi/extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walaupun tanpa use case
tambahan itu, mirip dengan prinsip inheritance
pada pemrograman berorientasi objek, biasanya
use case tambahan memiliki nama depan yang
sama dengan use case yang ditambahkan.
Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-
khusus) antara dua buah use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari
yang lainnya.
Menggunakan/include/uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan memerlukan
use case ini untuk menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use case ini.
 Include berarti use case yang
ditambahkan akan selalu dipanggil saat
use case tambahan dijalankan, missal
pada kasus berikut:
 Include berarti use case yang tambahan
akan selalu melakukan pengecekan
apakah use case yang ditambahkan telah
berjalan sebelum use case tambahan
dijalankan, missal pada kasus berikut.
Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015)

xii
B. Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah Diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal.
Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas


biasanya diawali dengan kata kerja.
Percabangan/decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan


aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu
aktivitas digabungkan menjadi satu.

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah


Diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi.

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015)

xiii
C. Simbol Sequence Diagram

Simbol Deskripsi
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar
orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang,
biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di
awal frase nama aktor.
Garis hidup/lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek
Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan


berinteraksi, semua yang terhubung dengan
waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang
dilakukan di dalamnya.

Pesan tipe create


Menyatakan suatu objek membuat objek yang
lain, arah panah mengarah pada objek yang
dibuat.
Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil
operasi/metode yang ada pada objek lain atau
dirinya sendiri.
Arah panah mengarah pada objek yang memiliki
Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah
panah mengarah pada objek yang dikirimi.
Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah
menjalankan suatu operasi atau metode
menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu,
arah panah mengarah pada objek yang menerima
kembalian.
Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek
yang lain, arah panah mengarah pada objek yang
diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada
destroy

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015)

xiv
D. Deployment Diagram

Simbol Deskripsi
Package

Package merupakan sebuah bungkusan dari


satu atau lebih komponen.

Node Biasanya mengacu pada perangkat keras


(hardware), perangkat lunak (software), jika
di dalam node disertakan komponen untuk
mengkonsistensikan rancangan maka
komponen yang diikutsertakan harus sesuai
dengan komponen yang telah didefinisikan
sebelumnya pada Diagram komponen.
Kebergantungan/dependency
Kebergantungan antar node, arah panah
mengarah pada node yang dipakai.
Link
Relasi antar node.
Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015)

E. Component Diagram

Simbol Deskripsi
Package

Package merupakan sebuah bungkusan dari


satu atau lebih komponen.
Component Component system adalah simbol yang
menjelaskan perangkat keras atau objek dalam
sistem tersebut.

Dependency Simbol yang menjelaskan sebuah keterkaitan


antara komponen, satu komponen dengan
yang lain. Arah panah dalam simbol tersebut
diarahkan pada komponen yang dipakai.
Link Simbol link ini dipakai untuk mengarahkan
relasi antar komponen, jika suatu komponen
memiliki relasi atau keterkaitan dengan
komponen lainnya maka dipakailah simbol
link ini.
Interface Hal ini mirip dengan bahasa pemograman
berorientasi objek (PBO), dimana simbol ini
dipakai untuk antar muka dengan fungsi
supaya tidak langsung mengakses objek.
Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015)

xv
E. Entity Relationship Diagram (ERD)

Notasi Komponen Keterangan


Entitas merupakan data inti yang
akan disimpan, bakal tabel pada
basis data, benda yang memiliki
nama_entitas Entitas/entity data dan harus disimpan datanya
agar dapat diakses oleh aplikasi
komputer. Penamaan entitas
biasanya lebih ke kata benda dan
belum merupakan nama tabel.
Atribut Field atau kolom data yang butuh
nama_atribut
disimpan dalam suatu entitas.
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas dan
nama_kunci_primer
digunakan sebagai kunci akses
Atribut kunci primer record yang diinginkan, biasanya
berupa id. Kunci primer dapat lebih
dari satu kolom, asalkan kombinasi
dari beberapa kolom tersebut dapat
bersifat unik (berbeda tanpa ada
yang sama).
Atribut Field atau kolom data yang butuh
nama_atribut multinilai/multivalue disimpan dalam suatu entitas yang
dapat memiliki lebih dari satu.
Relasi Relasi yang menghubungkan antar
nama_relasi entitas, biasanya diawali dengan
kata kerja.
Penghubung antara relasi dan
entitas dimana di kedua ujungnya
N
Asosiasi/association memiliki multiplicity kemungkinan
jumlah pemakaian. Kemungkinan
jumlah maksimum keterhubungan
antara entitas satu dengan entitas
yang lain disebut dengan
kardinalitas. Misalkan ada
kardinalitas 1 ke N atau sering
disebut dengan one to many
menghubungkan entitas A dan
entitas B.
Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015)

xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar III.1. Struktur Organisasi PT.Dirgantara Khatulistiwa Express..................37
Gambar III.2. Activity Diagram Kas Masuk 43
Gambar III.3. Activity Diagram Kas Keluar.........................................................43
Gambar III.4. Activity Diagram Laporan Keuangan.............................................44
Gambar III.5. Use Case Diagram Apliklasi Akuntansi Arus Kas........................51
Gambar III.6. Activity Diagram Login.................................................................53
Gambar III.7. Activity Diagram Mengolah Data Perusahaan...............................54
Gambar III.8. Activity Diagram Mengolah Data Akun........................................56
Gambar III.9. Activity Diagram Mengolah Data Pengiriman Barang..................58
Gambar III.10. Activity Diagram Mengolah Kas Masuk.......................................60
Gambar III.11. Activity Diagram Mengolah Kas Keluar.......................................62
Gambar III.12. Activity Diagram Mengakses Buku Besar....................................64
Gambar III.13. Activity Diagram Logout................................................................65
Gambar III.14 Activity Diagram Login.................................................................66
Gambar III.15. Activity Diagram Mengakses Data Pengguna...............................67
Gambar III.16. Activity Diagram Mengakses Data Pengiriman Barang................68
Gambar III.17. Activity Diagram Mengakses Buku Besar.....................................69
Gambar III.18. Activity Diagram Mengakses Laporan Buku Kas.........................70
Gambar III.19. Activity Diagram Mengakses Laporan Arus Kas....................72
Gambar III.20. Sequence Diagram Mengakses Laporan Jurnal Umum................73
Gambar III.21. Sequence Diagram Mengakses Laporan Neraca Saldo..........75
Gambar III.22. Sequence Diagram Mengakses Logout.......................................76
Gambar III.23. Sequence Diagram Login..............................................................78
Gambar III.24. Sequence Diagram Mengolah Data Pengguna..............................79
Gambar III.25. Sequence Diagram Mengolah Data Akun.....................................81
Gambar III.26. Sequence Diagram Mengolah Data Pengiriman Barang..............83
Gambar III.27. Sequence Diagram Mengakses Data Kas Masuk.........................85
Gambar III.28. Sequence Diagram Mengakses Data Kas Keluar.........................87
Gambar III.29. Sequence Diagram Mengakses Buku Besar..................................89
Gambar III.30. Sequence Diagram Logout............................................................90
Gambar III.31. Sequence Diagram Login.............................................................90
Gambar III.32. Sequence Diagram Mengakses Data Pengguna.............................91
Gambar III.33. Sequence Diagram Mengakses Buku Besar..................................91
Gambar III.34. Sequence Diagram Mengakses Data Pengiriman Barang..............92
Gambar III.35. Sequence Diagram Mengakses Laporan Buku Besar.....................93
Gambar III.36. Sequence Diagram Mengakses Laporan Arus Kas........................94
Gambar III.37. Sequence Diagram Mengakses Laporan Jurnal Umum.................95
Gambar III.38. Sequence Diagram Mengakses Laporan Neraca Saldo.................96
Gambar III.39. Sequence Diagram Mengakses Logout..........................................97
Gambar III.40. Component Diagram SIA PT.Dirgantara Khatulistiwa Expess......98
Gambar III.41. Deploment Diagram......................................................................99
Gambar III.42. Rancangan Entity Relationship Diagram (ERD)...........................104
Gambar III.43. Rancangan Logical Record Structure (LRS)..................................105
Gambar III.43. User Interface Login Keuangan....................................................112
Gambar III.44. User Interface Halaman Menu Utama...........................................112
Gamber III.45. User Interface Halaman Menu Data Pengguna..............................113
Gambar III.46. User Interface Halaman Tambah Data Pengguna..........................114
xvii
Gambar III.47. User Interface Halaman Menu Data Akun..................................114
Gambar III.48. User Interface Halaman Tambah Data Akun................................114
Gambar III.49. User Interface Halaman Data Pengiriman Barang.......................115
Gambar III.50. User Interface Halaman Data Kas Masuk....................................115
Gambar III.51. User Interface Halaman Data Kas Masuk....................................116
Gambar III.52. User Interface Halaman Data Kas Keluar....................................116
Gambar III.53. User Interface Tambah Data Kas Keluar.....................................117
Gambar III.54. User Interface Menu Buku Besar Keuangan...............................117
Gambar III.55. User Interface login Direktur......................................................119
Gambar III.56. User Interface Deshboard Direktur..............................................119
Gambar III.57. User Interface Menu Data Pengguna...........................................120
Gambar III.58. User Interface Menu Buku Besar Direktur...................................121
Gambar III.59. User Interface Laporan Pengiriman Barang................................121
Gambar III.60. User Interface Menu Laporan Buku Kas.....................................122
Gambar III.61. User Interface Menu Laporan Arus Kas......................................122
Gambar III.62. User Interface Menu laporan Jurnal Umum.................................122
Gambar III.63. User Interface Menu Laporan Naraca Saldo................................122

xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1. Komponen Entity Relationship Diagram (ERD) ................... 19
Tabel II.2. Simbol Use Case Diagram..................................................... 21
Tabel II.3. Simbol Activity Diagram........................................................ 22
Tabel II.4. Simbol Sequence Diagram ..................................................... 23
Tabel II.5. Simbol Deployment Diagram................................................. 25
Tabel III.1. Use Case Aplikasi Akuntansi Arus Kas................................. 51
Tabel III.2. Deskripsi File Login ……………………………………………. 106
Tabel III.3. Spesifikasi File Akun……….................................................. 107
Tabel III.4. Spesifikasi File Penerimaan .................................................. 107
Tabel III.5. Spesifikasi File Penerimaan Detail.......................................... 108
Tabel III.6. Spesifikasi File Pengeluaran ................................................... 108
Tabel III.7. Spesifikasi File Pengeluaran Detail ........................................ 109
Tabel III.8. Spesifikasi File Jurnal ……. .................................................. 110
Tabel III.9. Spesifikasi File Jurnal Detail………...................................... 111
Tabel III.10. Spesifikasi File Browser ........................................................ 131
Tabel III.11. Black Box Testing Login .................................................. 132
Tabel III.12. Black Box Testing Halaman User Login ............................... 132
Tabel III.13. Black Box Testing Halaman Tambah Data Akun................. 133
Tabel III.14. Black Box Testing Halaman Tambah Data Pengiriman…. 133
Tabel III.15. Black Box Testing Halaman Tambah Data Kas Masuk......... 134
Tabel III.16. Black Box Testing Halaman Tambah Data Kas Keluar......... 134
Tabel III.17. Black Box Testing Halaman Tambah Data Buku Besar ........ 135
Tabel III.18. Black Box Testing Halaman Laporan Buku Kas…….............. 135
Tabel III.19. Black Box Testing Halaman Laporan Arus Kas…….............. 135
Tabel III.20. Black Box Testing Halaman Laporan Jurnal Umum.............. 136
Tabel III.21. Black Box Testing Halaman Neraca Saldo ….. ...................... 136

xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A-1. Buku Kas Umum (BKU).............................................................121
Lampiran A-2. Buku Pembantu Bank..................................................................121
Lampiran A-3. Buku Pembantu Rincian Objek Belanja.......................................122
Lampiran B-1. Tabel Wawancara.........................................................................123

xx
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang pesat memberikan pengaruh dari cara kerja

personal maupun organisasi, terlebih dalam dunia bisnis, teknologi dapat membantu

perkembangan bisnis dikarenakan dengan teknologi dapat memangkas pengeluaran

yang cukup signifikan. (Hendini, 2016). Dalam perkembangan teknologi juga dapat

dimanfaatkan kedalam sistem informasi akuntansi sebagai media pengolahan arus

kas.

Menurut (Prakasita N & Nugroho, 2018) sistem informasi akuntansi yang

baik harus mengandung perhitungan perodik antara biaya dan hasil dari kegiatan, dan

informasi keuangan perusahaan kepada managemen secara tepat dan akurat, dimana

kegiatan tersebut harus dilakukan dengan baik dan efisien sehingga mengurangi

risiko kesalahan dalam menghasilkan informasi yang cepat dan akurat yang

digunakan sebagai acuhan pengambilan keputusan untuk masa yang akan datang.

Sedangkan menurut Krismiaji dalam jurnal (Prakasita N & Nugroho, 2018) Sistem

Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna

menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan

mengoperasikan bisnis.

Berdasarkan uraian diatas diketahui bahwa sistem informasi akuntansi adalah

merupakan susunan sebagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan

berbagai laporan yang di desain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi

informasi keuangan yang dibutuhkan pihak manajemen atau yang membutuhkannya.

1
2

PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak dalam bidang Jasa Pengiriman Barang. Perusahaan tersebut melayani

pengiriman barang keseluruh wilayah Indonesia baik pengiriman barang door-to-

door maupun port-to-port. Pengolahan data akuntansi mengenai arus terutama dalam

pengelolaan kas masuk dan kas keluar pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express

saat ini masih dilakukan dengan teknik pembukuan. Pengolahan arus kas masuk dan

pengolahan kas keluar masih dicatat kedalam bentuk nota. Setiap kegiatan transaksi

yang tercatat di dalam nota ini kemudian disalin ulang atau dipindahkan ke Ms.

Excel kemudian dilakukan rekapitulasi setiap bulannya. Hal ini dapat mengakibatkan

kesalahan maupun menimbulkan berbagai permasalahan seperti keterlambatan dalam

membuat laporan bulanan, kesalahan perhitungan dari bagian yang bertanggung

jawab atas pengolah data arus kas (human error), penumpukan nota dan proses

rekapitulasi transaksi untuk dijadikan laporan keuangan menghasilkan laporan yang

tidak akurat dikarenakan sumber data berasal dari nota yang tidak terawat dan terjaga

dengan baik, serta pencarian data yang memakan waktu lama dikarenakan jumlah

data diolah sangat banyak dan menutupi nota-nota tersebut hilang ataupun tercecer.

Berdasarlan dari permasalahan yang dihadapi oleh PT. Dirgantara

Kahatulistiwa Express, maka diperlukan sebuah rancang bangun sistem informasi

akuntansi arus kas berbasis web terutama dalam pengolahan kas amasuk dan keluar,

yang diharapkan dapat membantu pihak yang bertanggung jawab dalam mengelolah

arus kas di PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express dapat meminimkan terjadinya

kesalahan, kehilangan berkas dan dapat mempercepat waktu dalam pengolahan

laporan bulanan di karenakan laporan arus kas tersebut dapat langsung dicetak

berdasarkan rentang waktu yang di inginkan dikarenakan semua data arus kas

tersimpan didalam database.


3

1.2. Maksud dan Tujuan

Tugas Akhir yang disusun ini memiliki maksud dan tujuan yang ingin

dicapai. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan laporanTugas Akhirini, di

jabarkan kedalam point-point berikut ini:

1.2.1. Maksud

Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Mempelajari bagaimana sistem berjalan yang dilakukan oleh pihak yang

bertanggung jawab di PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express khususnya dalam

mengelolah arus kas

2. Mempelajari apa saja permasalahan yang terjadi di PT. Dirgantara Kahatulistiwa

Express khususnya dalam mengelolah arus kas yang di bimbing oleh bagian yang

bertanggung jawab dalam mengelolah arus kas.

3. Membuat sebuah rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas terutama

dalam pengolahan kas masuk dan kas keluar berbasisweb pada PT. Dirgantara

Kahatulistiwa Express.

4. Membantu pihak PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express dalam pengolahan data

transaksi arus kas terutama dalam kas masuk dan kas keluar sehingga

menghasilkan laporan keuangan yang baik dan tepat guna serta diharapkan dapat

memudahkan pihak PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express untuk mencari

informasi arus kas terutama pada kas masuk dan kas keluar dengan cepat dan

tepat.

1.2.2. Tujuan

Sedangkan tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat untuk

melakukan sidang akhir dan mendapatkan persyaratan kelulusan di Program Diploma

III Program Studi Sistem, Informasi Akuntansi Falkultas Teknik dan Informatika
4

Universitas Bina Sarana Informatika Pontianak pada tahun 2021 tepatnya pada

gelombang ke dua.

1.3. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah teknik yang digunakan dalam proses pengamatan

untuk mengumpulkan informasi yang akan digunakan pada proses perancangan

(Nugraha & Syarif, 2018) dan metode yang digunakan penulis dalam pembuatan

laporan tugas akhir menggunakan metode diskriptif. Metode deskriptif adalah

metode yang mampu memberikan gambaran secara jelas tanpa alur agar mengetahui

kebenaran yang sesuai dengan kenyataan (Firdaus & Rahmawati, 2018).

Dalam metode penelitian ini juga penulis menggunakan teknik

pengumpulan data seperti, wawancara, observasi dan studi literatur untuk

mendapatkan permasahan yang dihadapi oleh pihak PT. Dirgantara Kahatulistiwa

Express dalam melakukan pengolahan arus kas dan mendapatkan sebuah acuan

untuk membangun sebuah sistem informasi akuntansi arus kas terutama dalam

pengolahan kas masuk dan kas keluar yang disesuaikan oleh kebutuhan pihak PT.

Dirgantara Kahatulistiwa Express. Penulis juga menggunakan teknik pengembangan

perangkat lunak waterfall sebagai suatu acuan dalam perancangan aplikasi agar

sesuai dengan suatu kebutuhan pengguna dan kebutuhan dalam pembangunan

aplikasi itu sendiri yang dimuali dari analisis kebutuhan, perancangan, pengkodean

dan uji coba aplikasi dalam bentuk black box testing.

1.3.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan dalam

proses pengumpulan data, yang terdiri dari wawancara dan observasi yang dilakukan

terhadap sumber daya manusia yang ada di PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express
5

serta studi pustaka yang dijadikan sebagai landasan teori. Adapun penjabaran

mengenai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini

dapat dilihat kedalam bentuk point-point berikut ini:

1. Observasi (observation)

Observasi atau pengamatan langsung dilakukan untuk mengetahui proses

pengolahan arus kas terutama dalam pengolahan kas masuk dan kas keluar yang

selama ini diterapkan oleh PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express. Observasi

dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2021 bertepat di ruang keuangan pada PT.

Dirgantara Kahatulistiwa Express adapun kegiatan observasi tersebut seperti,

sistem berjalan pengolahan kas masuk dan kas keluar sampai dengan pembuatan

laporan bulanan.

2. Wawancara (interview)

Wawancara digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan informasi penting

tentang sistem yang diterapkan oleh PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express.

Wawancara di lakuakan pada tanggal 19 Oktober 2021 dengan kegiatan tanya

jawab lansung dengan Bapak Dian Eka Muchairi, SH.,MM selaku Direktur

Utama di PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express mengenai sejarah perusahaan,

visi dan misi, bentuk struktur organisasi dan tuga juga tanggung jawab masing-

masing bagian sesuai bentuk struktur organisasi. Wawancara juga dilakukan

kepada Ibu Leni Tama Sari sekalu Bagian Keuangan di PT. Dirgantara

Kahatulistiwa Express mengenai, sistem pengolahan arus kas seperti pengolahan

kas masuk, kas keluar, pembuatan laporan bulanan untuk mengetahui sistem

berjalan dan permasalahan yang terjadi pada pengolahan arus kas yang selama ini

di alami oleh PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express.


6

3. Studi pustaka

Studi pustaka merupakan suatu teknik pengumpulan data yang digunakan penulis

untuk membentuk pola pikir atau landasan teori melalui literatur-literatur atau

referensi-referensi yang dibutuhkan dalam penulisan tugas akhir. Refrensi

tersebut berupa jurnal penelitian Dosen terutama Dosen yang ber-homebase di

Universitas BSI maupun jurnal penelitian lainnya, buku-buku yang dianggap

dapat menjadi penunjang dalam penulisan tugas akhir dalam bentuk e-book dan

contoh-contoh tugas akhir yang terdahulu yang ada di google sesuai dengan

panduan tugas akhir di Universitas Bina Sarana Inforatika.

1.3.2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak/Software

Metode pengembangan perangkat lunak atau metode pengembangan software

yang digunakan adalah model air terjun (waterfall). Model air terjun (waterfall)

sering disebut dengan model sekuensial linier (sequential liner) atau alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terurut mulai dari analisis kebutuhan

perangkat lunak, desain, pembuatan kode program, pengujian, dan pendukung

(Sukamto & Shalahuddin, 2018). Penjelasan dari tahapan-tahapan model waterfall

ini (Sukamto & Shalahuddin, 2018), diuraikan sebagai berikut:

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Analisis kebutuhan perangkat lunak merupakan proses pengumpulan kebutuhan

secara insentif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak. Tahapan ini

bertujuan untuk menganalisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-

fungsional. Analisa kebutuhan perangkat lunak juga didasari dari data-data yang

diperoleh dari teknik pengumpulan data.

2. Desain
7

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak yang terdiri dari pemodelan sistem

menggunakan use case diagram, activity diagram, squance diagram, component

diagram dan deployment diagram beserta pemodelan basis data menggunakan

Entitas Relationship Diagram (ERD) dan Logical Relational Structure (LRS) dan

pemodelan tampilan.

3. Pembuatan kode program

Rancangan sistem dijadikan sebagai untuk pengimplementasian atau pembuatan

kode program. Rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas ini dibuat

dengan hypertext preprocessor (PHP) hyper text markup language (HTML),

cascading style sheet (CSS), javascript, jQuery dan Bootstrap sebagai bahasa

pemrograman. Penggunaan aplikasi seperti MySQL untuk pengolahan basis data,

Sublime text3 sebagai web editor, apache yang terdapat di XAMPP server

sebagai web server.

4. Pengujian

Untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan Pengujian yang dilakukan menggunakan metode black

box testing.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Pemeliharaan (support) dalam rangka menjaga stabilitas sistem serta melakukan

perbaikan-perbaikan kecil.

1.4. Ruang Lingkup

Agar pembahasan dari Tugas Akhir tidak meluas, maka batasan atau

ruanglingkup dari Tugas Akhir ini hanya membahas mengenai rancang bangun
8

sistem informasi akuntansi arus kas terutama dalam pengolahan kas masuk dan kas

keluar pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express.

Rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas ini menyediakan dua

level akses, yaitu Admin dan Direktur Utama. Admin dapat mengelolah data

pengguna, mengelola data akun, mengelolah data pengiriman barang, mengelolah

data pendapatan atau kas masuk, mengelolah data pembayaran atau kas keluar dan

mengakses buku besar. Direktur Utama dapat mengakses data pengguna atau user

login, mengakses data pengiriman barang, mengakses buku besar, mengakses

laporan buku kas, mengakses laporan arus kas, mengakses laporan jurnal umum dan

mengakses laporan neraca saldo.

Rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara

Kahatulistiwa Express ini dibuat dengan hypertext preprocessor (PHP) hyper text

markup language (HTML), cascading style sheet (CSS), javascript, jQuery dan

Bootstrap sebagai bahasa pemrograman. Penggunaan aplikasi seperti MySQL untuk

pengolahan basis data, Sublime text3 sebagai web editor, apache yang terdapat di

XAMPP server sebagai web server.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem merupakan sekelompok komponen-komponen yang

saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan (Nafiudin, 2019:6).

Sistem juga bisa terbentuk dari sistem lainnya atau yang dikenal dengan subsistem.

Mengenai konsep dasar sistem ini perlu didefinisikan agar konteks utama dari sistem

tidak menyimpang. Pemahaman mengenai konsep dasar sistem informasi ini

memerlukan pendekatan-pendekatan mengenai sistem, sistem informasi dan sistem

informasi akuntansi yang mencakup pengertian sistem, sistem informasi dan sistem

informasi akuntansi.

2.1.1. Pengertian Sistem

Setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan suatu alur kerja yang biasa

dikenal dengan sistem, yang terdiri komponen atau elemen yang disatukan menjadi

satu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

Menurut (Anggraeni & Irviani, 2017:1) mengemukakan bahwa“sistem adalah

kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang

sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu

fungsi untuk mencapai tujuan”. Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan

kerja dari tahap-tahapan yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk

suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu (Nafiudin, 2019:8)..

Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen atau sub sistem lainnya yang

9
10

saling berkaitan, bekerja sama dan berada di dalam suatu jaringan kerja untuk

mencapatai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.

2.1.2. Sistem Informasi

Perkembangan teknologi menuntut perusahaan untuk mengkombinasikan

sistem yang digunakannya dengan teknologi agar bisa bersaing dan memudahkan

dan membantu dalam pekerjaan nya, Sistem yang berkolaborasi dengan teknologi ini

sering disebut dengan sistem informasi.

Menurut (Anggraeni & Irviani, 2017:2) mengemukakan bahwa “sistem

informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software,

jaringan komunikasi dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Sdangkan menurut (Maulana & Purwaningtias, 2016) “Sistem informasi


merupakan kombinasi antara software, hardware dan infrastruktur yang kuat
dan didukung oleh sumber daya manusia yang ahli sebagai upaya
pemanfaatan untuk menciptakan suatu sistem informasi yang berfungsi
sebagai wadah untuk mengumpulkan, memasukkan, mengontrol dan
memproses data yang yang menghasilkan informasi berupa laporan yang
mendukung tujuan dari organisasi atau perusahaan”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukan di atas, dapat di

simpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem gabungan dari sumber

daya manusia, hardware dan software yang dapat membuat hasil dari sistem tersebut

mendapatkan hasil yang berupa informasi yang dapat mendukung memberi informasi

untuk mendukung tujuan dari pengguna.

A. Komponen-Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen dari sistem disebut dengan blok bangunan (building

block). Penjelasan blok bangunan (Fauzi, 2017:18) diuraikan sebagai berikut:


11

1. Blok masukkan (input block)

Blok masukan merupakan blok yang bertugas dalam input data agar masuk ke

dalam sistem informasi. Blok masukan bertugas dalam merekam data yang akan

dimasukkan, biasanya berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok model terbentuk dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

yang memproses data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara

yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Sistem informasi menghasilkan keluaran (output) yaitu informasi yang

berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai

sistem.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi digunakan merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran berupa informasi dan

membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh. Blok teknologi

perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang dioperasikan

oleh teknisi (brainware).

5. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan media untuk menyimpan data yang saling

berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

dapat dipergunakan kembali, diperlukan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.
12

6. Blok kendali (control block)

Sistem informasi memiliki kontrol kendali untuk menanggulangi gangguan-

gangguan terhadap sistem apabila terlanjur terjadi kesalahan maka dapat

langsung diantisipasi atau diatasi.

B. Fungsi Sistem Informasi

Menjamin ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan

sistem informasi secara kritis. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan

dan pemeliharaan sistem, adapun fungsi sitem informasi, (Anggraeni & Irviani,

2017:2).

1. Untuk meningkatkan kemudahan pengguna dalam menggunakan perantara

sistem informasi agar lebih efektif.

2. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan dalam pemeliharaan

sistem.

3. Menjanjikan ketersedianya keterampilan dan kualitas dalam menggunakan

sistem informasi secara kritis.

4. Menetapakan kebutuhan dalam mengenai keterampilan yang mendukung

kebutuhan sistem informasi.

5. Mengantisipasi dan memahami akan resiko ekonomi.

6. Merpertahankan investasi dimana yang akan diarahkan pada sistem informasi.

7. Membanggun secara berkala perencanaan yang efektif.

C. Ciri-Ciri Sistem Informasi

Sistem informasi juga memiliki ciri-ciri tertentu seperti halnya karakteristik

sistem maupun fungsi sistem. Adapun ciri-ciri sistem informasi yang dimaksud

(Anggraeni & Irviani, 2017:3) sebagai berikut:

1. Baru, merupakan suatu informasi yang baru didapatkan bagi penerima


13

2. Tambahan, merupakan informasi dapat memberikan tambahan informasi yang

selum nya ada.

3. Kolektif, adalah suatu informasi yang di koreksi jika ada kesalahan pada

informasi sebelumnuya

4. Penegas, merupakan informasi yang bisa mempertegas informasi yang telah ada.

2.1.3. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan sekelompok struktur dalam sebuah

entitas yang mengelola sumber daya fisik dan sumber daya lain untuk mengubah data

ekonomi menjadi informasi akuntansi, agar dapat memenuhi kebutuhan informasi

berbagai pihak (Lisnawanty & Kurniawan, 2019). Sedangkan menurut (Mulyani,

2016) mengemukakan bahwa “Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat

untuk melakukan analisis keputusan ataupun sebagai pembuat keputusan yang terkait

dengan transaksi-transaksi perusahaan”.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah

suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,

menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan

keputusan yang relevan kepada pihak luar dan dalam perusahaan.

Adapun fungsi sistem informasi akuntansi menurut Azhar Susanto (2017:8)

yang sangat erat hubunganya satu sama lain yaitu:

1. Mendukung aktivitas perusahaan sehari-hari.

Suatu perusahaan agar dapat tetap eksis perusahaan tersebut harus terus

beroperasi dengan melakukan sejumlah aktivitas bisnis yang peristiwanya

tersebut sebagai transaksi seperti melakuakn pembelian, penyimpanan, proses

produksi dan penjualan.


14

2. Mendukung proses pengambila keputusan.

Tujuan yang sama pentingnya SIA adalah untuk memberikan informasi yang

duperlukan dalam proses pengambilan keputudan. Keputusan harus dibuat dalam

kaitanya dengan perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan.

3. Membantu pengelolaan perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya kepada

pihak eksternal.

Setiap perusahaan harus memenuhi tanggung jawab hukum. Salah satu tanggung

jawab penting adalah keharusan memberikan informasi kepada pihak pemakai

yang berada diluar perusahaan atau stakeholder yang meliputi pemasok,

pelanggan, pemegang saham, kreditor, investor besar, serikat kerja, analis

keuangan, asosiasi industri, atau bahkan publik secara umum.”

Pada sistem informasi ini juga akan menjabarkan mengenai teori-teori seperti

arus kas, kas masuk dan kas keluar. Adapun penjabaran mengenai teori tersebuat

dapat dilihat pada penjabaran berikut ini.

A. Arus Kas

Arus kas merupakan salah satu bagian dari laporan keuanngan. Arus kas

berisi dari arus masuk kas (penerimaan kas) dan arus keluar kas (pengeluaran kas).

Berikut pengertian arus kas menurut para ahli.

Menurut Milla Sepliana Setyowati, Tafsir Nurchamid, Retno Kusumastuti,

dan Novita Ikasari (2016:242) mengemukakan arus kas sebagai berikut:

Arus kas adalah sarana aliran arus kas masuk dan keluar pada suatu
periode yang berhubungan dengan tanggung jawab manajemen
perusahaan dalam mengelola kas baik dari kegiatan operasional,
pendanaan dan maupun investasi.
15

Menurut Kariyoto (2017:178) mengungkapkan bahwa arus kas adalah suatu

analisis dari semua perubahan yang mempengaruhi kas dalam kategori operasi,

investasi dan keuangan.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa arus kas

mengandung pengertian sebagai sarana yang berisi perubahan posisi nilai kas yang

berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan yang memberikan informasi

mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar suatu perusahaan.

B. Kas Masuk

Kas masuk/Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yakni

penerimaan kas dari bentuk penjulan tunai dan penerimaan kas dalam bentuk dari

penjulan kredit. Jurnal penerimaan kas (cash receipt jurnal) yaitu berfungsi untuk

mencatat seluruh transaksi penerimaan kas, (Bahri, 2016). Sedangkan menurut

(Shatu, 2016) mengemukakan bahwa “Jurnal penerimaan kas ialah jurnal yang

disediakan khusus untuk pencatat transaksi penerimaan kas”.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa jurnal penerimaan kas adalah jurnal

khusus yang dipakai untuk mencatat semua transaksi keuangan yang mengakibatkan

bertambahnya kas atau uang tunai perusahaan.

C. Kas Keluar

Didalam perusahaan, pengeluaran kas atau biasa disebut dengan kas keluar,

merupakan suatu transaksi yang sering terjadi. Dana-dana keuangan yang

dikeluarkan oleh perusahaan misalnya digunakan untuk, biaya pemeliharaan, biaya

gaji pegawai dan pengeluaran lainnya. berikut ini pengertian pengeluaran kas

menurut ahli, yaitu:

Jurnal pengeluaran kas (cash payments journal) berfungsi untuk mencatat

seluruh transaksi pengeluaran kas, (Bahri, 2016). Sedangkan menurut (Shatu, 2016)
16

mendefinisikan bahwa “Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang khusus untuk

mencatat transaksi-transaksi pengeluaran kas”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa jurnal

pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua

pengeluaran uang tunai atau kas dari berbagai jenis transaksi yang terjadi pada

perusahaan.

2.1.4. Basis Data

Basis data berfungsi sebagai media penyimpanan data, yang terdiri dari

sekumpulan data yang tersimpan secara struktur dan sistematis yang dapat di olah

atau di ubah menggunkan perangkat lunak (software) yang di mana akan

menghasilkan sebuah informasi untuk para pengguna.

Basis data adalah kumpulan tipe record yang saling berhubungan terhadap

suatu objek terntentu (Subandi & Syahidi, 2018:11). Sedangkan, menurut (Jayanti &

Sumiari, 2018:2) mengemukakan bahwa “sekumpulan data yang terintegrasi, yang

diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan para pemakai dalam suatu organisasi”.

Menurut dua ahli di atas dapat juga di simpulkan bahwa basis data

merupakan sekumpulan data yang terdiri dari beberapa macam tipe record yang di

organisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai.

Basis data juga memiliki beberapa kerugian dalam penggunannya. Adapun

kerugian basis data (Lubis, 2016), yaitu:

1. Mahal dalam implementasinya.

2. Rumit atau kompleks.

3. Penanganan proses recovery & back up sulit.

4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen terkait.


17

2.1.5. Website

Dokumen-dokumen yang bersifat hardcopy dapat disebarluaskan

menggunakan berbagai fasilitas, salah satunya adalah website. Website terdiri dari

sekumpulan halaman web yang berhubungan dan dapat juga di akses melalui (home

page) yang dimana menggunakan alat bantu sebuah browser dan jaringan nirkabel

atau internet yang menghasilkan kumpulan informasi berupa data, teks, gambar,

animasi dan video.

Website merupakan jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs

internet yang menawarkan teks, grafik, suara dan sumber daya informasi melalui

hypertext transfer protocol (Rerung, 2018:1). Website adalah sebuah kumpulan dari

halaman web yang saling berhubungan dan dapat diakses melalui halaman depan

(home page) menggunakan sebuah browser dan juga jaringan internet (Wardana,

2016:1).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa website

ialah rangmuman dari gabungan halamanan-halan web yang berisikan informasi

berupa data teks, gambar, animasi, audio, dan video yang biasa di buat untuk

personal, organisasi, dan perusahaan.

A. Web Server

Setiap aksi yang dilakukan pada web browser akan ditampung, diproses dan

dilanjutkan ke sumber utama tempat penyimpanan sebuah web, tempat untuk

mengelola aksi dari web browser ini dikenal sebagai web server.

Menurut (Rerung, 2018:4) mengemukakan bahwa “web server adalah

software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (WWW). Web server

menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape

Navigator, Internet Explorer, Mozzilla, dan program browser lainnya”. Sedangkan


18

menurut (Supono & Putratama, 2016:7) “paket web server merupakan perangkat

lunak server yang berfungsi menerima permintaan dalam bentuk situs web melalui

HTTP atau HTTPS dari klien itu, yang dikenal sebagai web browser dan

mengirimkan kembali (reaksi) hasil dalam bentuk situs yang biasanya merupakan

dokumen HTML”

Berdasarkan pendapat para ahl di atas, dapat disimpulkan bahwa web server

adalah software layanan server yang berfungsi sebagai penerima permintaan yang

dikirimkan melalui browser dan menjalankan perintah dari client, server internet

yang di gunakan sebagai koneksi dan transfer data HTTP atau HTTPS menjadi

dokumen dokumen HTML.

B. Web Browser

Untuk mengakses jejaring sosial atau website, dibutuhkan suatu alat bantu

berupa aplikasi, seperti google chrome, mozzila, opera dan lain-lain. Aplikasi yang

menjadi alat bantu untuk mengakses website dikenal sebagai web browser.

Web browser merupakan software penjelajah web yang dapat memproses

paket HTTP dan menampilkannya kembali kepada user dengan format HTML

(Supono & Putratama, 2016:5). Sedangkan menurut (Solichin, 2016:9)

mengemukakan bahwa “peramban web atau lebih dikenal dengan web browser

merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber

informasi di internet”.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa web browser adalah sebuah program aplikasi

atau software komputer yang digunakan untuk membaca, menampilkan halaman web

dan menjelajahi internet untuk mendapatkan sumber informasi.


19

2.1.6. Model Pengembangan Perangkat Lunak (Waterfall)

Metode pengembangan software memiliki beberapa model. Model yang

cocok untuk pengembangan software yang jarang berubah adalah menggunakan

model air terjun (waterfall). Model waterfall merupakan sebuah model dari metode

pengembangan perangkat lunak yang bersifat berurutan dengan kemajuan yang di

lihat dari atas terus mengelir ke bawah seperti air terjun dengan melewati fase-fase

perancanaan, implementasi, dan pengujian (Tristianto, 2018). Model waterfall

merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang tahapannya

digambarkan seperti air terjun yang menyediakan pendekatan alur hidup perangkat

lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean,

pengujian, dan pendukung ( Tristianto, 2018).

Dari dua pendapat ahli di atas dapat juga di simpulkan bahwa waterfall

adalah suatu proses pengembang perangkat lunak yang sekuensial dan sistematik

berbentuk seperti air terjun yang melewati fase fase.

Adapun tahap-tahapan dalam mengguna model waterfall ( Tristianto, 2018),

akan diuraikan sebagai berikut:

Sumber: ( Tristianto, 2018)

Gambar II.1. Tahapan Model Waterfall

Adapun penjelasan tahapan model waterfall ( Tristianto, 2018), yaitu:


20

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Tahap dimana mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna

dengan dekomposisi dan mengenali komponen-komponen sistem atau perangkat

lunak, objek-objek, hubungan antar objek, dan sebagainya. Dalam tahapan ini,

penulis melakukan analisis kebutuhan yang diperlukan dalam rancang bangun

sistem informasi akuntansi arus kas (SIAK), dimulai dari analisis kebutuhan

fungsional, analisis kebutuhan non-fungsional dan teknik pengolahan data yang

telah dikumpulkan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak yang terdiri dari pemodelan sistem

menggunakan use case diagram, activity diagram, squance diagram, component

diagram dan deployment diagram beserta pemodelan basis data menggunakan

Entitas Relationship Diagram (ERD) dan Logical Relational Structure (LRS) dan

pemodelan tampilan.

3. Pembuatan Kode Program

Rancangan sistem dijadikan sebagai untuk pengimplementasian atau pembuatan

kode program. Rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas ini dibuat

dengan hypertext preprocessor (PHP) hyper text markup language (HTML),

cascading style sheet (CSS), javascript, jQuery dan Bootstrap sebagai bahasa

pemrograman. Penggunaan aplikasi seperti MySQL untuk pengolahan basis data,

Sublime text3 sebagai web editor, apache yang terdapat di XAMPP server

sebagai web server.


21

4. Pengujian

Tahapan pengujian menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang telah

dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum dan menghilangkan

atau meminalisasi cacat program (defect) sehingga sistem yang dikembangkan

benar-benar akan membantu para pengguna media untuk mengkoreksi kesalahan

yang terjadi dalam pembuatan program. Penulis menggunakan metode black box

testing sebagai media pengujian.

5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Melakukan perawatan pada perangkat lunak dan melakukan perubahan jika

merasa ada sesuatu yang masih ingin dikembangkan pada perangkat lunak.

2.2. Teori Pendukung

Teknik atau alat bantu digunakan dalam memvisualisasikan rancangan

sistem. Teori-teori lain yang digunakan untuk mendukung penulisan ini terdiri dari

unified modeling language (UML) yang terdiri dari use case diagram, activity

diagram, sequence diagram dan deployment diagram, entity relationship diagram

(ERD) dan black box testing.

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi

objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem (Hendini,

2016). Sedangkan Menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016)“UML (Unified

Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di

dunia industri untuk medefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta

menggambarkan arstitektur dalam pemograman berorientasi objek”.


22

Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa unified modeling language

(UML) merupakan suatu bahasa standar yang digunakan untuk pemodelan dan

komunikasi rancangan perangkat lunak dengan menggunakan diagram atau simbol-

simbol tertentu.

A. Use Case Diagram

Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat”. Use case diagram digunakan untuk

mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna dengan sistem informasi (Lestari

& Syamsiah, 2017). Sedangkan menurut Menurut (Hendini, 2016) ”Use case

diagram merupakan pemodelan untuk kelakuakn (behavior) sistem informasi yang

akan dibuat.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa use

case diagram merupakan diagram UML yang berfungsi sebagai alat bantu

pemodelan untuk menggambarkan tingkah laku (behavior) dari sudut pandang luar

sistem untuk menjelaskan interaksi dan peran antara aktor dengan sistem yang

dirancang.

Tabel II.1.
Simbol Use Case Diagram
Simbol Deskripsi
use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit
atau aktor, biasanya dinyatakan dengan kata
kerja di awal frase nama use case.
Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri, biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda di awal frase nama
aktor.
Asosiasi/association Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor.
23

Ektensi/extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case


dimana use case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walaupun tanpa use case
<< extend >> tambahan itu, mirip dengan prinsip
inheritance pada pemrograman berorientasi
objek, biasanya use case tambahan memiliki
nama depan yang sama dengan use case yang
ditambahkan.
Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(umum-khusus) antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang
lebih umum dari yang lainnya.
Menggunakan/include/uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan
memerlukan use case ini untuk menjalankan
fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use
case ini.
Sumber: (Hendini, 2016)

B. Activity Diagram

Activity diagram merupakan diagram yang menerangkan tentang aktifitas-

aktifitas yang dapat dilakukan oleh seorang entity atau pengguna yang akan

diterapkan pada aplikasi (Meilinda, 2016). Sedangkan menurut (Fridayanthie &

Mahdiati, 2016)“Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow

(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada

pada perangkat lunak”.

Dapat disimpulkan bahwa activity diagram merupakan diagram yang

menggambarkan aktifitas-aktifitas sistem dimana setiap urutan aktifitas yang

digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

Tabel II.2.
Simbol Activity Diagram
Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal.
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja.
24

Percabangan/decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan


aktivitas lebih dari satu.
Penggabungan/join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari
satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah


diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir.
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi.

Sumber: (Hendini, 2016)

C. Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan UML yang menggambarkan interaksi antar

objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya)

berupa message yang digambarkan terhadap waktu (Meilinda, 2016). Diagram

sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan

waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima oleh objek. Oleh

karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek

yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang

diinstansiasi menjadi objek itu ( Hendini, 2016).

Dapat disimpulkan bahwa sequence diagram dapat diartikan sebagai alat

pemodelan rancangan sistem yang menggambarkan alur atau urutan sistem yang

bersinkronisasi dengan use case diagram untuk mendeskripsikan waktu hidup objek

dan message yang dikirm atau diterima oleh objek tersebut.


25

Tabel II.3.
Simbol Sequence Diagram
Simbol Deskripsi
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri.
Garis hidup/lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek

Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan


berinteraksi, semua yang terhubung dengan
waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang
dilakukan di dalamnya.
Pesan tipe create
Menyatakan suatu objek membuat objek yang
lain, arah panah mengarah pada objek yang
dibuat.
Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil
operasi/metode yang ada pada objek lain atau
dirinya sendiri. Arah panah mengarah pada
objek yang memiliki operasi/metode, karena
ini memanggil operasi/metode maka
operasi/metode yang dipanggil harus ada pada
diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang
berinteraksi.
Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
data/masukan/informasi ke objek lainnya,
arah panah mengarah pada objek yang
dikirimi.
Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah
menjalankan suatu operasi atau metode
menghasilkan suatu kembalian ke objek
tertentu, arah panah mengarah pada objek
yang menerima kembalian.
Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup
objek yang lain, arah panah mengarah pada
objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create
maka ada destroy
Sumber: (Hendini, 2016)
26

D. Component Diagran

Diagram Kompenen atau Component diagram dibuat untuk menunjukan

organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan kompenen dalam sebuah sistem

(Fridayanthie & Mahdiati, 2016). Diagram kompenen fokus pada kompenen sistem

yang dibutuhkan dan ada didalam sistem.

Tabel II.5.
Simbol Component Diagram
Simbol Deskripsi
Package

Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau


lebih komponen.

Component Component system adalah simbol yang menjelaskan


perangkat keras atau objek dalam sistem tersebut.

Dependency Simbol yang menjelaskan sebuah keterkaitan antara


komponen, satu komponen dengan yang lain. Arah
panah dalam simbol tersebut diarahkan pada komponen
yang dipakai.
Link Simbol link ini dipakai untuk mengarahkan relasi antar
komponen, jika suatu komponen memiliki relasi atau
keterkaitan dengan komponen lainnya maka dipakailah
simbol link ini.
Interface Hal ini mirip dengan bahasa pemograman berorientasi
objek (PBO), dimana simbol ini dipakai untuk antar
muka dengan fungsi supaya tidak langsung mengakses
objek.
Sumber: ( Fridayanthie & Mahdiati, 2016)

E. Deployment Diagram

Deployment diagram digunakan untuk menggambarkan detail bagaimana

komponen disusun di infrastruktur sistem (Hendini, 2016). Diagram deployment atau

deployment diagram menunjukan konfigurasi kompenen dalam proses eksekusi

aplikasi(Fridayanthie & Mahdiati, 2016).

.
27

Dapat ditarik kesimpulan bahwa deployment diagram merupakan diagram

UML yang berfungsi untuk menggambarkan konfigurasi komponen yang disusun

sebagai infrastruktur aplikasi.

Tabel II.6.
Simbol Deployment Diagram
Simbol Deskripsi
Package

Package merupakan sebuah bungkusan dari


satu atau lebih komponen.

Node Biasanya mengacu pada perangkat keras


(hardware), perangkat lunak (software), jika
di dalam node disertakan komponen untuk
mengkonsistensikan rancangan maka
komponen yang diikutsertakan harus sesuai
dengan komponen yang telah didefinisikan
sebelumnya pada diagram komponen.
Kebergantungan/dependency Kebergantungan antar node, arah panah
mengarah pada node yang dipakai.
Link Relasi antar node.

Sumber: ( Fridayanthie & Mahdiati, 2016)

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Setiap rancangan basis data, akan dimodelkan ke dalam bentuk gambar agar

pengembang atau developer program dapat menyusun basis data sesuai dengan hasil

analisa. Salah satu teknik pemodelan basis data yang sering digunakan adalah entity

relationship diagram (ERD).

Menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) “Entity RelationShip Diagram

(ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan mambantu mengorganisasi data

dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar

entitas”.
28

Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data dapat disimpan

dan diambil secara efisien. Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship

Diagram) adalah sebagai berikut:

a. Entitas: suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik dimana kita
akan menyimpan data.
b. Atribut: ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.
c. Relasi: hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.
d. Link: garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas
dengan relasi.
Tabel II.6.
Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)
Notasi Komponen Keterangan
Entitas merupakan data inti yang
akan disimpan, bakal tabel pada
Entitas/entity basis data, benda yang memiliki
data dan harus disimpan datanya
nama_entitas agar dapat diakses oleh aplikasi
komputer. Penamaan entitas
biasanya lebih ke kata benda dan
belum merupakan nama tabel.
Atribut Field atau kolom data yang butuh
nama_atribut
disimpan dalam suatu entitas.
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas dan
kunci_primer Atribut kunci digunakan sebagai kunci akses
primer record yang diinginkan, biasanya
berupa id.
Atribut Field atau kolom data yang butuh
nama_atribut multinilai/multivalu disimpan dalam suatu entitas yang
e dapat memiliki lebih dari satu.
Relasi yang menghubungkan antar
Relasi entitas, diawali dengan kata kerja.

Penghubung antara relasi dan


N
entitas dimana di kedua ujungnya
Asosiasi/associatio memiliki multiplicity
n kemungkinan jumlah pemakaian.
Kemungkinan jumlah maksimum
keterhubungan antara entitas satu
dengan entitas yang lain disebut
dengan kardinalitas.
Sumber: (Fridayanthie & Mahdiati, 2016)
29

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Logical record structure (LRS) merupakan hasil transformasi diagram E-R

(ERD) menggunakan dua aturan yaitu; (1) setiap entity akan diubah ke dalam bentuk

sebuah kotak dengan nama entity berada di luar kotak dan atribut berada di dalam

kotak, (2) sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity, kadang

dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (Lubis, 2016:41). Representasi dari struktur

record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan

entitas. LRS menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan Primary Key dan Foreign

Key (Fridayanthie & Mahdiati, 2016)

Dari pernyataan para ahli di atas, dapat dapat disimpulkan bahwa Logical

Record Structure (LRS) adalah hasil kardinalitas dari diagram E-R (ERD) menjadi

LRS yang memiliki hubungan searah dari beberapa record dan akan mengikuti pola

pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konversi LRS.

Aturan pokok yang telah diuraikan mempengaruhi langkah pentransformasian

yaitu kardinalitas. Adapun kardinalitas tersebut (Lubis, 2016:41) yaitu:

1. 1:1 (one to one)

Relasi 1:1 akan membentuk 2 tabel.

2. 1:M (one to many)

Relasi 1:M akan membentuk 2 tabel.

3. M:N (many to many)

Relasi M:N akan membentuk 2 tabel utama dengan 1 tabel bantuan (tabel detail).

2.2.4. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman berbasis web yang digunakan terdiri hypertext

preprocessor (PHP), hypertext markup language (HTML), cascading style sheet


30

(CSS), Javascript, JQuery dan Bootstraps. Pembahasan dari bahasa pemrograman

yang digunakan diuraikan sebagai berikut:

A. Hypertext Preprocessor (PHP)

Untuk membuat website interaktif, para programmer web menggunakan

bahasa pemrograman hypertext preprocessor (PHP), dengannya website menjadi

dinamis karena kandungan website tersebut dapat berbasi database (Wardana,

2016:1). PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman berbasis web dinamis yang

dapat mengakses basis data dan dapat dikombinasikan dengan bahasa HTML.

Konsep kerja PHP diawali dengan satu permintaan suatu halaman web oleh browser

(Rerung, 2018:156).

Dapat disimpulkan bahwa hypertext preprocessor (PHP) merupakan bahasa

pemograman yang dapat mengelolah database dan bisa juga di kombinasikan dengan

menggunakan CSS dan HTML.

B. Hypertext Markup Language (HTML)

Pemrograman berbasis web berkembang pesat dan bahasa yang digunakan

adalah hypertext markup language (HTML). Akan tetapi, bahasa HTML hanya

terbatas pada pembuatan website statis atau website yang tidak dapat berinteraksi

dengan user (Wardana, 2016:2). HTML merupakan bahasa dasar pembuatan web.

HTML trmasuk ke dalam bahasa markup karena struktur dan fungsi dari HTML

adalah untuk menandai bagian-bagian dari sebuah halaman web (Rerung, 2018:18).

Dapat disimpulkan bahwa hypertext markup language (HTML) merupakan

bahasa yang mengunakan tanda-tanda tertentu di bagian halaman web untuk

menampilkan informasi yang sudah di artikan oleh sebuah browser agar sebuah

halaman itu dapat di tampilkan secara benar.


31

C. Cascading Style Sheet (CSS)

CSS adalah singkatan dari cascading style sheets. CSS biasanya selalu

dikaitkan dengan HTML, karena keduanya memang saling melengkapi dimana

HTML ditujukan untuk membuat struktur, atau konten dari halaman web. Sedangkan

CSS digunakan untuk tampilan dari halaman web tersebut (Rerung, 2018:133).

Menurut (Enterprise, 2016;92) mengemukakan bahwa “CSS adalah kumpulan kode

untuk mendefinisikan desain dai bahasa markup”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa cascading

style sheets (CSS) merupakan kumpulan kode-kode yang bertujuan untuk menghias

dan mengatur gaya tampilan atau layout halaman web supaya lebih elegan dan

menarik.

D. Javascript

Javascript dapat digunakan untuk membuat animasi teks ataupun gambar.

Javascript bersifat client server, yaitu browser tidak perlu melakukan refresh atau

loading sewaktu mendapat respon atau tanggapan dari PHP atau HTML.

Menurut (Ariona, 2018) mengemukakan bahwa “Javascript adalah bahasa

pemrograman web disisi client/browser. Javascript biasa digunakan untuk

memanipulasi element-element HTML dan menambahkan style secara otomatis atau

lebih sederhananya membuat dokumen HTML menjadi lebih interaktif”. Javascript

merupakan suatu bahasa pemrograman yang di kembangkan untuk dapat berjalan

pada web browser dari sisi client dan menyajikan komponen web yang lebih

interaktif serta berfungsi untuk menambah fungsionalitas dan kenyamanan halaman

web (Supono & Putratama, 2016:13).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa javascript

adalah bahasa pemograman yang sangat matang dan dapat dikolaborasikan dengan
32

dokumen HTML dan digunakan untuk membuat halaman website yang lebih

menarik dan interaktif.

E. jQuery

Library atau pustaka dari javascript, menggunakan fungsi jQuery. Jquery

dapat dipanggila dan dikombinasikan dengan bahasa pemrograman lain yang

berbasis web. Menurut (Wardana, 2016:2) mengemukakan bahwa “jQuery adalah

javascript library yang cepat dan ringan untuk menangani dokumen HTML, event,

membuat animasi, dan interaksi ajax”. pustaka javascript yang memudahkan bagi

para programmer dalam penulisan kode dan memanipulasi dengan mudah dan cepat

javascript (Ariona, 2018).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa jQuery

merupakan library javascript multiplatform yang dirancang untuk memudahkan

penyusunan client-side script pada file HTML.

2.2.5. Aplikasi Pendukung

Aplikasi-aplikasi yang digunakan sebagai pendukung keberhasilan dalam

pembuatan aplikasi terdiri dari sublime text sebagai web editor dan Xampp yang

berisikan Apache sebagai web server. Adapun uraian dari sublime text dan Xampp,

dapat dilihat pada halaman berikut ini.

A. Sublime Text

Untuk menulis script atau pengkodean sebuah sistem informasi atau aplikasi,

dibutuhkan suatu alat bantu yang menyediakan fasilitas pengkodean tersebut.

Sublime text dikenal sebagai web editor yang memiliki fitur lengkap khusus

pengkodean atau penulisan script.


33

Sublime text merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengelola

web atau dikenal sebagai web editor (Rerung, 2018). Menurut (Supono & Putratama,

2016) mengemukakan bahwa “sublime text merupakan perangkat lunak web editor

yang digunakan untuk membuat meng-edit suatu aplikasi”.

Dapat disimpulkan bahwa sublime text merupakan sebuah web editor yang

handal dan sering digunakan dalam pembuatan web.

B. XAMPP Server

Untuk menjalankan sebuah software pada komputer pribadi, dibutuhkan paket

aplikasi yang menampung apache, mySQL, filezilla, mercury dan tomcat. Paket

aplikasi lengkap yang menyediakan keseluruhan paket-paket tersebut dikenal dengan

sebutan XAMPP.

XAMPP adalah suatu program yang digunakan sebagai server untuk

mengeksekusi fungsi yang ada dalam halaman website (Solichin, 2016:8).

Sedangkan, menurut (Supono & Putratama, 2016:7) mendefinisikan bahwa “XAMPP

terdiri dari apache web server, MySQL, PHP, Perl, FTP server dan phpMyAdmin”.

Dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan sebuah alat yang digunakan

sebagai server untuk menjalankan fungsi sebuah program berbasis web tanpa

jaringan internet (localhost) dan paket software berisikan apache web server,

MySQL, PHP, Perl, FTP server dan phpMyAdmin.

2.2.6. Black Box Testing

Setiap program yang dibuat, harus diuji terlebih dahulu sebelum

diimplementasikan. Pengujian program ini, memiliki beberapa teknik, salah satu nya

adalh black-box testing. Black-box testing berfungsi untuk mengetahui kesalahan

yang terdapat di dalam program.


34

Black box testing merupakan teknik pengujian yang melakukan pendekatan

kebutuhan dasar program dalam mengecek fungsional program (Swastika & Putra,

2016). Menurut (Cholifah,et al, 2018) Metode Blackbox Testing merupakan salah

satu metode yang mudah digunakan karena hanya memerlukan batas bawah dan

batas atas dari data yang di harapkan, Estimasi banyaknya data uji dapat

dihitung melalui banyaknya fielddata entri yang akan diuji, aturan entri yang

harus dipenuhi serta kasus batas atas dan batas bawah yang memenuhi.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa black

box testing merupakan suatu cara atau teknik yang digunakan dalam pengujian

fungsional perangkat lunak agar terbebas dari kesalahan atau error.


BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang jasa pengiriman barang, yaitu pengiriman barang berupa paket,

dokumen, sembako, perabotaan, kasur, pot bunga, dan lain-lain. PT. Dirgantara

Khatulistiwa Express Pontianak dalam melakukan pengolahan Arus Kas terutama

dalam pengolahan Kas Masuk dan Keluar masih menerapkan sistem yang bersifat

pembukuan yaitu pencatatan yang masih menggunakan tulis tangan yang nantinya

akan dikeloha kembali dengan menggunakan Ms.Excel sebagi data laporan arus kas

masuk dan keluar menjadi laporan bulanan. Hal tersebut akan mempengarui dalam

pembuatan laporan bulanan dikarenakan harus menginput kembali data arus kas

masuk dan keluar secara satu-persatu yang menjadikan pembuatan laporan

memerlukan waktu yang lama dan tidak menutup kemungkinan akan terjadinya

kesalahaan dikarenakan begitu banyak data arus kas yang akan di inputkan.

Sebelum membahas mengenai Arus Kas terutama dalam pengolahan Kas

Masuk dan Kas Keluar pada PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak, terlebih

dahulu akan diuraikan sedikit tentang sejarah, visi dan misi, struktur organisasi dan

fungsi dari PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

PT. Dirgantara Khatulistiwa Express berdiri pada 24 Juli 2013 di Pontianak.

PT. Dirgantara Khatulistiwa Express merupakan perusahaan yang bergerak pada

bidang jasa pengiriman barang.PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak

35
36

didirikan oleh Bapak Dian Eka Muchairi menjalankan usahanya dengan modal brand

local daerah yang identik dengan Kota Pontianak, yaitu tugu Khatulistiwa.

Pada awal PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak berdiri, proses

pengiriman barang dilakukan menggunakan jalur laut dengan media transportasi

kapal. Penggunaan jalur laut yang membutuhkan waktu yang lama dalam proses

pengiriman hingga 1 minggu membuat PT. Dirgantara Khatulistiwa Express

Pontianak beralih menggunakan jalur darat dan udara dengan media transportasi truk

dan pesawat. Penggunaan jalur darat dan udara akhirnya terbukti dapat

mempersingkat waktu pengiriman yang awalnya 1 minggu menjadi 1 sampai 2 hari

saja setiap kegiatan pengiriman barang.

Untuk membantu menyelarasakan sumber daya organisasi maupun

perusahaan dengan tepat untuk mencapai masa depan yang sukses PT. Dirgantara

Khatulistiwa Express Pontianak memiliki visi dan misi memberikan titik fokus yang

membantu menyelarasakan semua orang dengan organisasi, sehingga memastikan

bahwa setiap orang berkerja untuk satu tujuan. Adapun visi dan misi dari PT.

Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak dapat dilihat pada penjabaran berikut ini :

A. Visi

1. Menjadikan pelayanan sarana kami yang perduli atas kebutuhan,

kenyamanan, dan ketepatan, pengiriman barang.

2. Mengutamakan keamanan, ketepatan, dan kecepatan, dalam pengiriman

barang.

B. Misi

1. Menyediakan sarana dan prasarana yang berkualitas dan cepat.

2. Menberikan bentuk pelayanan yang cepat, akurat dan terpercaya dengan

biaya terjangkau.
37

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antar setiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau suatu perusahaan dalam

menjalankan kegiatan operasional untuk menciptakan tujuan yang diharapkan.

Berikut ini adalah struktur organisasi pada PT. Dirgantara Khatulistiwa

Express Pontianak.

Sumber: PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak (2021)

Gambar III.1. Struktur Organisasi PT. Dirgantara Khatulistiwa Express


Pontianak

Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi yang melibatkan sumber

daya manusia di dalamnya serta memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing

sesuai dengan jabatan yang sudah ditentukan dalam struktur organisasi tersebut.
38

Adapun fungsi dari masing-masing bagian sesuai dengan susunan yang ada pada

struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :

1. Direksi

Direksi wajib bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk

kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik didalam

maupun diluar pengadilaan.

2. Direktur Utama

a. Bertugas dalam mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan

b. Menetapkan kebijakan mutu dan kebijakan lainnya

c. Melakukan pengangkatan dan penetapan personil pada tingkat kepala bagian

atas

3. Operational

Bertanggung jawab dalam operational lapangan jasa expedisi dan

mengkoordinasikan bawahannya

4. Operational Bandara

Mengirimkan barang yang dari dalam Kota dan menerima barang dari luar

masuk Kota

5. Operational Gudang

a. Bertugas sebagai penanggung jawab barang yang ada digudang

b. Sortir barang, penentuan jalur, dan pengeluaran barang untuk dikirim

6. Driver

a. Bertugas dalam pengangkutan barang dari konsumen ( sender ) dan

b. Mengirimkan angkutan tersebut ke konsumen ( receiver )

7. Keuangan

Bertugas sebagai mengatur dan mengeluarkan uang untuk keperluan kantor


39

8. Accouting

a. Melakukan laporan penjualan

b. Mengetahui atau menerima informasi nilai invoice untuk melakukan

pengecekan terhadap pemasukan

9. Finance

a. Bertanggung jawab pencarian, pengelolaan, pengalokasian dana, dan

b. Melakukan pembayaran pada suplier

c. Melakukan penagihan pada costumer

10. Credit Controller

a. Memberikan jaminan akan kelancaran pembayaran barang

b. Pengiriman barang sesuai dengan kesepakataan yang terjalin antara eksportir

dan importer

11. Marketing

a. Melakukan laporan penjualan kepada Administrasi

b. Melakukan laporan data-data pemesanan barang

c. Melakukan entry data terhadap penjualan via telepon dan email

d. Membantu merespon email dan via wa dari pelanggan

12. Sales Counter

a. Melayani customer

b. Memproses dokumen atau paket yang akan dikirim

c. Packing dokumen atau paket kiriman

d. Mampu berkomunikasi dengan customer dengan baik


40

13. Security

Melindungi dan mengayomi lingkungan atau tempat kerja dari setiap gangguan

keamanan, serta menegakkan peraturan dan tata tertib yang berlaku dilingkungan

kerja.

3.2. Tinjauan Kasus

Tinjauan kasus pada Tugas Akhir ini menjelaskan tentang sistem informasi

arus kas terutamanya pada pengolahan kas masuk dan kas keluar yang diterapkan

oleh PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak, dimulai dari proses bisnis

sistem berjalan yang dimodelkan ke dalam bentuk activity diagram, bentuk dokumen

masukan, bentuk dokumen keluaran, permasalahan pokok dan pemecahan masalah.

Adapun penjabaran tinjauan kasus ini dapat dilihat pada halaman berikut.

3.2.1. Proses Bisnis Sistem Berjalan

Setelah melakukan penelitian pada PT. Dirgantara Khatulistiwa Express

Pontianak, dapat diketahui gambaran proses bisnis sistem berjalan untuk sistem

pengelolaan arus kas yang meliputi pengolahan kas masuk, kas keluar dan

pembuatan laporan keuangan yang diterapkan oleh PT. Dirgantara Khatulistiwa

Express Pontianak. Untuk mendeskripsikan proses bisnis sistem pengolahan arus kas

yang berjalan pada saat ini akan dibagi menjadi beberapa prosedur atau tahapan yang

diuraikan sebagai berikut:

1. Proses Kas Masuk

Pada proses kas masuk merupakan suatu alur pengolahan data yang menceritakan

tentang proses atau alur kegiatan dalam mengelolah data arus kas masuk. Kas

masuk ini di kelolah bedasarkan biaya pendapatan dari PT. Dirgantara

Khatulistiwa Express Pontianak, dimana proses pengolahan kas masuk ini

dimulai dari Bagian Keuangan mengumpulkan bukti kas masuk berdasarkan hasil
41

biaya transaksi pengiriman barang, kemudian Bagian Keuangan mengelolah

jurnal kas masuk. Setelah jurnal kas masuk selesai kemudian Bagian Keuangan

menyerahkan jurnal kas masuk ke Direktur. Direktur menerima jurnal kas masuk

dan mengeroksi jurnal kas masuk, apa bila terjadi kesalahan pada jurnal kas

masuk Direktur akan mengebalikan jurnal kas masuk kepada Bagian Keuangan

untuk dilakukan perbaikan dan apabila jurnal kas masuk dianggap benar Direktur

akan memberi tanda tangan dan cap sebabagi pengesahan dan juranal kas masuk

akan di kembalikan kepada Bagian Keuangan untuk diarsipkan..

2. Proses Kas Keluar

Pada proses kas keluar merupakan suatu alur pengolahan data yang menceritakan

tentang proses atau alur kegiatan dalam mengelolah data arus kas keluar. Kas

keluar ini di kelolah bedasarkan biaya pengeluaran dari PT. Dirgantara

Khatulistiwa Express Pontianak, dimana proses pengolahan kas keluar ini

dimulai dari Bagian Keuangan mengumpulkan bukti kas keluar berdasarkan hasil

biaya operasional, pembayaran gaji kariawan, Dll, kemudian Bagian Keuangan

mengelolah jurnal kas keluar. Setelah jurnal kas keluar selesai kemudian Bagian

Keuangan menyerahkan jurnal kas keluar ke Direktur. Direktur menerima jurnal

kas keluar dan mengeroksi jurnal kas keluar, apa bila terjadi kesalahan pada

jurnal kas keluar Direktur akan mengebalikan jurnal kas keluar kepada Bagian

Keuangan untuk dilakukan perbaikan dan apabila jurnal kas keluar dianggap

benar Direktur akan memberi tanda tangan dan cap sebabagi pengesahan dan

juranal kas keluar akan di kembalikan kepada Bagian Keuangan untuk

diarsipkan.
42

3. Rekapitulasi Laporan Keuangan

Pada proses laporan keuangan merupakan suatu alur pengolahan data yang

menceritakan tentang proses atau alur kegiatan dalam mengelolah data laporan

keuangan. laporan keuangan ini di kelolah bedasarkan rincian dari kas masuk

dan kas keluar dari PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak, dimana

proses pengolahan laporan keuangan ini dimulai dari Bagian Keuangan

mengumpulkan bukti kas masuk dan kas keluar berdasarkan hasil biaya

transaksi, kemudian Bagian Keuangan mengelolah laporan keuangan. Setelah

laporan keuangan selesai kemudian Bagian Keuangan menyerahkan laporan

keuangan ke Direktur. Direktur menerima laporan keuangan dan mengeroksi

laporan keuangan, apa bila terjadi kesalahan pada laporan keuangan Direktur

akan mengebalikan laporan keuangan kepada Bagian Keuangan untuk dilakukan

perbaikan dan laporan keuangan dianggap benar Direktur akan memberi tanda

tangan dan cap sebabagi pengesahan dan laporan keuangan akan di kembalikan

kepada Bagian Keuangan untuk diarsipkan.

3.2.2. Activiti Diagram Sistem Berjalan

Dari prosedur sistem berjalan yang sudah diuraikan di atas, dapat diketahui

prosedur bisnis dari sistem arus kas dalam pengolahan kas masuk, kas keluar dan

laporan keuangan yang diterapkan oleh PT. Dirgantara Khatulistiwa Express

Pontianak. Berikut ini adalah bentuk pemodelan prosedur bisnis sistem berjalan

menjadi activity diagram sistem berjalan pada PT. Dirgantara Khatulistiwa Express

Pontianak.

1. Activity Diagram Proses Kas Masuk

Aktivitas dari kas masuk digambarkan atau dimodelkan menjadi activity

diagram seperti pada gambar III.2.


43

Sumber: Hasil Penelitian (2021)

Gambar III.2. Activity Diagram Kas Masuk

2. Activity Diagram Proses Kas Keluar

Aktivitas dari kas keluar digambarkan atau dimodelkan menjadi activity diagram

seperti pada gambar III.3.

Sumber: Hasil Penelitian (2021)

Gambar III.3. Activity Diagram Kas Keluar


44

3. Activity Diagram Proses Laporan Keuangan

Aktivitas dari laporan keuangan digambarkan atau dimodelkan menjadi activity

diagram seperti pada gambar III.4.

Sumber: Hasil Penelitian (2021)

Gambar III.4. Activity Diagram Laporan Keuangan

3.2.3. Bentuk Dokumen Masukan

Spesifikasi bentuk dokumen masukan merupakan bentuk dari dokumen-

dokumen yang masuk atau diterima untuk melakukan proses. Dibawah ini adalah

uraian bentuk dokumen masukan yang ada dalam prosedur pengolahan data arus kas

pada PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak.

1. Nama Dokumen : Bukti Transaksi Pengiriman Barang

Fungsi : Sebagai bukti transaksi pengiriman barang

Sumber : Keuangan

Tujuan : Direktur

Media : Kertas

Jumlah : 1 Rangkap
45

Frekuensi : Setiap melakukan transaksi pengiriman barang

Lampiran : A-1

2. Nama Dokumen : Bukti Transaksi Biaya Operasional

Fungsi : Sebagai bukti biaya operasional

Sumber : Keuangan

Tujuan : Direktur

Media : Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

Frekuensi : Setiap melakukan transaksi pembayaran biaya operasional

Lampiran : A-2

3. Nama Dokumen : Data Pembayaran Gaji Karyawan

Fungsi : Sebagai data pembayaran gaji Karyawan

Sumber : Keuangan

Tujuan : Direktur

Media : Cetakan Komputer atau Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

Frekuensi : Per-1 bulan

Lampiran :-

3.2.4. Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran merupakan dokumen yang dihasilkan oleh sistem

mengenai arus kas pada PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak. Masing-

masing dari dokumen keluaran ini akan diuraikan sebagai berikut.

1. Nama Dokumen : Nota Pengiriman Barang

Fungsi : Sebagai bukti transaksi pengiriman barang

Sumber : Keuangan
46

Tujuan : Direktur

Media : Cetakan Komputer atau Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Lampiran : B-1

2. Nama Dokumen : Nota Pembayaran Biaya Operasional

Fungsi : Sebagai bukti pembayaran biaya operasional

Sumber : Keuangan

Tujuan : Direktur

Media : Cetakan Komputer atau Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Lampiran :-

3. Nama Dokumen : Slip Gaji Karyawan

Fungsi : Sebagai bukti pembayaran gaji Karyawan

Sumber : Keuangan

Tujuan : Direktur

Media : Cetakan Komputer atau Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

Frekuensi : Setiap awal bulan

Lampiran :-

3.2.5. Permasalahan Pokok

Sistem yang diterapkan pada PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak

untuk pengelolaan arus kas terutama dalam pengolahan kas masuk dan kas keluar
47

memiliki beberapa permasalahan pokok yang dapat mengganggu kelancaran dalam

penyajian laporan arus kas. Adapun masalah tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

1. Admin yang mengolah kas masuk dan kas keluar harus merekap satu persatu

transaksi kas masuk dan kas keluar yang bersumber bukti-bukti transaksi untuk

dijadikan laporan arus kas. Pengolahan data seperti ini memerlukan tenaga,

waktu yang relatif lama, kesalahan dalam pengolahan data maupun

keterlambatan dalam penyajian data mengenai laporan keuangan.

2. Admin membutuhkan waktu yang lama untuk membuat laporan keuangan dan

kualitas dari laporan keuangan yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar

akuntansi keuangan (SAK), hal ini dikarenakan bagian Admin pada PT.

Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak tidak menguasai aturan atau kaidah

pembuatan laporan keuangan dengan standar akuntansi keuangan (SAK).

3. Pihak PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak menggunakan jasa auditor

eksternal untuk membuat laporan arus kas sesuai dengan standar akuntansi

keuangan (SAK). Penggunaan jasa auditor eksternal membutuh biaya yang cukup

besar.

3.2.6. Pemecahan Masalah

Permasalahan yang terjadi pada PT. Dirgantara Khatulistiwa Express

Pontianak lebih fokus dan mendasar pada sistem yang diterapkan dan sumber daya

manusia, sehingga pihak PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak harus

melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap permasalahan yang

terjadi agar kinerja pembuatan laporan arus kas lebih efektif. Adapun alternatif

pemecahan masalah yang diusulkan untuk menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi oleh PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak untuk pengolahan arus

kas terutama pada kas masuk dan keluar, yaitu:


48

1. Diperlukan suatu aplikasi khusus yang dapat merekam data-data yang berkaitan

dengan kas masuk dan kas keluar serta menghasilkan informasi (arus kas) secara

cepat dan tepat sesuai dengan standar akuntansi keuangan (SAK).

2. Diperlukan ketelitian dan pelatihan mengenai penyusunan arus kas dengan baik

dan benar sesuai dengan standar akuntansi keuangan (SAK) khususnya bagi

Admin yang bertugas dalam menyusun pengolahan data arus kas terutama kas

masuk dan keluar sampai menjadi laporan keuangan.

3. PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak dapat menggunakan aplikasi

khusus (aplikasi arus kas) dan didukung dengan Bagian Admin yang mengerti

dan paham mengenai aturan penyusunan arus kas terutama pada kas masuk dan

keluar. Apabila hal ini dapat direalisasikan, maka PT. Dirgantara Khatulistiwa

Express Pontianak tidak lagi menggunakan jasa auditor eksternal dan menghemat

biaya pengeluaran.

3.2. Analisa Kebutuhan Software

Analisis kebutuhan software dilakukan sebagai langkah awal dalam rancang

bangun sistem informasi arus kas pada PT. Dirgantara Khatulistiwa Express

Pontianak dan merupakan perkembangan dari sistem yang berjalan di PT. Dirgantara

Khatulistiwa Express Pontianak, Admin dan Direktur mampu mempelajari serta

mengikuti sistem usulan dengan baik apabila diterapkan. Analisa kebutuhan software

menjelaskan tentang analisa kebutuhan khusus yang telah disesuaikan untuk

kebutuhan pengguna dan sistem, pemodelan kebutuhan pengguna menggunakan use

case diagram, activity diagram dan sequence diagram.


49

3.2.1. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan suatu tahapan mengidentifikasi kebutuhan

fungsional program terkait dengan proses kegiatan yang diusulkan. Adapun analisis

kebutuhan rancang bangun sistem informasi arus kas pada PT. Dirgantara

Khatulistiwa Express Pontianak ini adalah sebagai berikut:.

A. Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan pengguna dari aplikasi aruskas terutama pada pengolahan kas

masuk dan kas keluar pada PT. Dirgantara Khatulistiwa Express Pontianak terdiri

dari dua (2) level pengguna, yaitu admin dan Direktur. Skenario kebutuhan dari

kedua level pengguna ini akan dijabarkan pada halaman berikut.

A1 Skenario Kebutuhan Bagian Keuangan

1. Login

2. Mengelolah Data Pengguna

3. Mengelolah data akun

4. Mengelolah Pengiriman Barang

5. Mengelolah data pendapatan/Kas Masuk

6. Mengelolah data pembayaran/Kas Keluar

7. Mengakses buku besar

8. Logout

A2 Skenario Kebutuhan Bagian Direktur

1. Login

2. Mengakses data pengguna atau user login

3. Mengakses Pengiriman Barang

4. Mengakses buku besar

5. Mengakses laporan buku kas


50

6. Mengakses laporan arus kas

7. Mengakses laporan jurnal umum

8. Mengakses laporan neraca saldo

9. Logout

B. Kebutuhan Sistem

1. Pengguna harus melakukan login dengan cara mengisi username dan

password, apabila berhasil login, maka setiap pengguna dapat mengakses

aplikasi akuntansi arus kas ini sesuai dengan level akses.

2. Pengguna harus melakukan logout setelah selesai menggunakan aplikasi.

3. Data buku besar dapat diakses atau dicari berdasarkan nama akun, nama

bulan dan tahun.

4. Laporan buku kas, laporan arus kas, laporan jurnal umum dan laporan neraca

saldo dapat diakses atau dicari berdasarkan bulan dan tahun pencarian,

laporan ini juga dapat diakses secara keseluruhan untuk setiap tahunnya.

5. Aplikasi dapat mengoreksi data yang dinputkan apabila terjadi kesalahan data

maupun data yang telah tersedia.

3.2.2. Use Case Diagram

Kebutuhan pengguna yang telah diuraikan pada tahapan analisis kebutuhan

pengguna untuk aplikasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa

Express Pontianak ini akan dimodelkan menjadi use case diagram.


51

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.5. Use Case Diagram Aplikasi Akuntansi Arus Kas


Pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak

Tabel III.1.
Deskripsi Use Case Aplikasi Akuntansi Arus Kas
Use Case Narative Aplikasi Akuntansi Arus Kas
Tujuan Keuangan dan Direktur dapat mengelola dan
mengakses data yang ada di dalam aplikasi
Akuntansi Arus Kas.
Deskripsi Aplikasi ini memberikan fasilitas kepada
Keuangan untuk melihat data pengguna,
mengelola data akun, mengelolah data
pengiriman barang, mengelolah data pendapatan
atau kas masuk, mengelolah data pembayaran
atau kas keluar dan mengakses buku besar..
Aplikasi ini juga memberikan fasilitas kepada
Direktur untuk mengelola data pengguna atau
user login, mengakses data pengiriman barang,
mengakses buku besar, mengakses laporan buku
kas, mengakses laporan arus kas, mengakses
laporan jurnal umum dan mengakses laporan
neraca saldo
Skenario Utama
52

Aktor Keuangan & Direktur


Kondisi Awal Keuangan & Direktur harus melakukan login
dengan cara mengisi username dan password.
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Keuangan memilih menu Aplikasi menampilkan halaman data akun
data akun
2. Keuangan dan Direktur Aplikasi menampilkan halaman pengguna
memilih menu pengguna
3. Keuangan memilih menu Aplikasi menampilkan halaman data pengiriman
barang
pengiriman barang
4. Keuangan memilih menu Aplikasi menampilkan halaman data kas masuk
data kas masuk
5. Keuangan memilih menu Aplikasi menampilkan halaman data kas keluar
data kas keluar
6. Keuangan dan direktur Aplikasi menampilkan halaman buku besar
memilih menu buku besar
7. Keuangan memilih menu Aplikasi menampilkan halaman data user login
user login
8. Direktur memilih Aplikasi menampilkan halaman laporan buku kas
menu laporan buku kas
9. Direktur memilih
Aplikasi menampilkan halaman laporan arus kas
menu laporan arus kas
10. Direktur memilih
Aplikasi menampilkan halaman laporan jurnal
menu laporan jurnal umum
umum Aplikasi menampilkan halaman laporan neraca
11. Direktur r memilih menu saldo
laporan neraca saldo
Kondisi Akhir Jika sesuai perintah maka aplikasi akan
menampilkan menu yang dipilih oleh pengguna
Sumber: Hasil Penelitian (2022)

3.2.3. Activity Diagram

Activity diagram merupakan penjabaran kegiatan untuk setiap use case pada

use case diagram pada Gambar IV.5. Hasil pemodelan activity diagram untuk

rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara

Kahatulistiwa Express Pontianak. Pada gambaran activity diagram ini akan di bagi

kedalam dua (2) kelompok yaitu activity diagram pada Admin dan activity diagram

pada Direktur. Adapun gambaran masing-masing activiti diagram tersebut dapat

dilihat pada penjabaran berikut.


53

A. Activity Diagram Pada Keuangan

Pada gambaran activity diagram pada Keuangan ini akan menggambarkan

siklus kerja urutan aktifitas proses pada sistem. Adapun aktifitas tersebut seperti,

Login, mengelolah data pengguna, mengelola data akun, mengelolah data pengiriman

barang, mengelolah data pendapatan atau kas masuk, mengelolah data pembayaran

atau kas keluar dan mengakses buku besar dan Logout. Adapun gambaran activity

diagram pada Keuangan dapat dapat dilihat pada penjabaran berikut ini:

1. Activity diagram login

Kegiatan dari login dimodelkan menjadi activity diagram yang dapat dilihat

pada gambar III.6. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.6. Activity Diagram Login

Pada gambar III.6. activity diagram login ini menjelas tentang aktivitas login

pada bagian Keuangan. Dimana kegiatan aktivitas activity diagram login tersebut

dimulai dari, Keuangan membuka halaman login, sistem membuka halaman login,

Keuangan mengisi name dan password dan mengklik tombol login, sistem merespon

login, database mengecek name dan password dengan cara memvalidasi name dan
54

password, jika name dan passwor dianggap tidak sesuai, sistem akan secara otomatis

akan memberikan informasi kesalahan atas name dan password dan jika name dan

password dianggap sesuai sistem akan membuka halaman menu utama.

2. Activity diagram mengelolah data pengguna

Kegiatan dari mengelolah data pengguna dimodelkan menjadi activity diagram

yang dapat dilihat pada gambar III.7. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.7. Activity Diagram Mengelolah Data Pengguna


55

Pada gambar III.7. activity diagram mengelolah data pengguna ini menjelas

tentang aktivitas dalam pengolahan data penguna yang dilakukan oleh bagian

Keuangan. Dimana kegiatan aktivitas activity diagram pengolahan data pengguna

tersebut dimulai dari, Keuangan memilih menu data pengguna, sistem menampilkan

halaman data pengguna. Keuangan memilih proses tambah data pengguna, sistem

menampilkan form input data pengguna kemudian Keuangan meng-input data

pengguna dan mengklik proses simpan, sistem melakukan validasi terhadap data

pengguna yang di masukan, jika data pengguna dianggak tidak lengkap atau suda ada

maka sistem secara otomatis akan kembali menampilkan form input data pengguna

juga memberikan informasi mengenai data pengguna dan jika data pengguna di input

secara lengkap dan belum ada data pengguna yang sama, maka database akan

melakukan proses penyimpanan data pengguna dan sistem kembali menampilkan

halaman data pengguna. Keuangan juga dapat melakukan pencarian data pengguna

dengan memasukan Id data pengguna yang ingin dicari, setelah memasukan Id data

pengguna yang dicari, Keuangan mengklik proses cari, sistem akan melakukan

pencarian dengan memvalidasi Id yang di masukan, jika Id data pengguna tidak

sesuai makan sistem akan kembali menampilkan halaman data pengguna dan

memberikan informasi pencarian data pengguna dan jika Id yang di inputkan

dianggap sesuai maka data base dapat menemukan data pengguna yang dicari seuai

dengan Id yang di input-kan dan kembali sistem akan menampilkan data pengguna

sesuai id yang dimasukan. Keuangan juga dapat melakukan proses edit atau hapus

data pengguna, sistem akan mem-validasi proses edit atau hapus sesuai dengan

perintah proses yang di pilih oleh Keuangan, dan database akan melakukan proses

penyimpanan data sesuai dengan data yang di edit atau melakukan penghapusan data
56

pengguna jika Keuangan memilih proses hapus dan sistem kembali menampilkan

halaman data pengguna.

3. Activity diagram mengelolah data akun

Kegiatan dari mengelolah data akun dimodelkan menjadi activity diagram yang

dapat dilihat pada gambar III.8. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.8. Activity Diagram Mengelolah Data Akun


57

Pada gambar III.8. activity diagram mengelolah data akun ini menjelas

tentang aktivitas dalam pengolahan data akun yang dilakukan oleh bagian

Keuangan. Dimana kegiatan aktivitas activity diagram pengolahan data akun tersebut

dimulai dari, Keuangan memilih menu data akun, sistem menampilkan halaman data

akun. Keuangan memilih proses tambah data akun, sistem menampilkan form input

data akun kemudian Keuangan meng-input data akun dan mengklik proses simpan,

sistem melakukan validasi terhadap data akun yang di masukan, jika data akun

dianggak tidak lengkap atau suda ada maka sistem secara otomatis akan kembali

menampilkan form input data akun juga memberikan informasi mengenai data akun

dan jika data akun di input secara lengkap dan belum ada data akun yang sama, maka

database akan melakukan proses penyimpanan data akun dan sistem kembali

menampilkan halaman data akun. Keuangan juga dapat melakukan pencarian data

akun dengan memasukan Id data akun yang ingin dicari, setelah memasukan Id data

akun yang dicari, Keuangan mengklik proses cari, sistem akan melakukan pencarian

dengan memvalidasi Id yang di masukan, jika Id data akun tidak sesuai makan sistem

akan kembali menampilkan halaman data akun dan memberikan informasi pencarian

data akun dan jika Id yang di inputkan dianggap sesuai maka data base dapat

menemukan data akun yang dicari seuai dengan Id yang di input-kan dan kembali

sistem akan menampilkan data akun sesuai id yang dimasukan. Keuangan juga dapat

melakukan proses edit atau hapus data akun, sistem akan mem-validasi proses edit

atau hapus sesuai dengan perintah proses yang di pilih oleh Keuangan, dan database

akan melakukan proses penyimpanan data akun sesuai dengan data akun yang di edit

atau melakukan penghapusan data akun jika Keuangan memilih proses hapus dan

sistem kembali menampilkan halaman data akun.


58

4. Activity diagram mengelolah data pengiriman barang

Kegiatan dari mengelolah data pengiriman barang dimodelkan menjadi activity

diagram yang dapat dilihat pada gambar III.9. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.9. Activity Diagram Mengelolah Data Pengiriman Barang

Pada gambar III.9. activity diagram mengelolah pengiriman barang ini

menjelas tentang aktivitas dalam pengolahan data pengiriman barang yang


59

dilakukan oleh bagian Keuangan. Dimana kegiatan aktivitas activity diagram

pengolahan pengiriman barang tersebut dimulai dari, Keuangan memilih menu

pengiriman barang, sistem menampilkan halaman pengiriman barang. Keuangan

memilih proses tambah data pengiriman barang, sistem menampilkan form input data

pengiriman barang kemudian Keuangan meng-input data pengiriman barang dan

mengklik proses simpan, sistem melakukan validasi terhadap data pengiriman barang

yang di masukan, jika data pengiriman barang dianggak tidak lengkap atau suda ada

maka sistem secara otomatis akan kembali menampilkan form input data pengiriman

barang juga memberikan informasi mengenai data pengiriman barang dan jika data

pengiriman barang di input secara lengkap dan belum ada data pengiriman barang

yang sama, maka database akan melakukan proses penyimpanan data pengiriman

barang dan sistem kembali menampilkan halaman data pengiriman barang.

Keuangan juga dapat melakukan pencarian data pengiriman barang dengan

memasukan Id data pengiriman barang yang ingin dicari, setelah memasukan Id data

pengiriman barang yang dicari, Keuangan mengklik proses cari, sistem akan

melakukan pencarian dengan memvalidasi Id yang di masukan, jika Id data

pengiriman barang tidak sesuai makan sistem akan kembali menampilkan halaman

data pengiriman barang dan memberikan informasi pencarian data pengiriman

barang dan jika Id yang di inputkan dianggap sesuai maka data base dapat

menemukan data pengiriman barang yang dicari seuai dengan Id yang di input-kan

dan kembali sistem akan menampilkan data pengiriman barang sesuai id yang

dimasukan. Keuangan juga dapat melakukan proses edit atau hapus data pengiriman

barang, sistem akan mem-validasi proses edit atau hapus sesuai dengan perintah

proses yang di pilih oleh Keuangan, dan database akan melakukan proses

penyimpanan data pengiriman barang sesuai dengan data pengiriman barang yang di
60

edit atau melakukan penghapusan data pengiriman barang jika Keuangan memilih

proses hapus dan sistem kembali menampilkan halaman data pengiriman barang.

5. Activity diagram mengelolah kas masuk

Kegiatan dari mengelolah kas masuk dimodelkan menjadi activity diagram yang

dapat dilihat pada gambar III.10. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.10. Activity Diagram Mengelolah Kas Masuk


61

Pada gambar III.9. activity diagram mengelolah kas masuk ini menjelas

tentang aktivitas dalam pengolahan data kas masuk yang dilakukan oleh bagian

Keuangan. Dimana kegiatan aktivitas activity diagram pengolahan kas masuk

tersebut dimulai dari, Keuangan memilih menu kas masuk, sistem menampilkan

halaman kas masuk. Keuangan memilih proses tambah data kas masuk, sistem

menampilkan form input data kas masuk kemudian Keuangan meng-input data kas

masuk dan mengklik proses simpan, sistem melakukan validasi terhadap data kas

masuk yang di masukan, jika data kas masuk dianggak tidak lengkap atau suda ada

maka sistem secara otomatis akan kembali menampilkan form input data kas masuk

juga memberikan informasi mengenai data kas masuk dan jika data kas masuk di

input secara lengkap dan belum ada data kas masuk yang sama, maka database akan

melakukan proses penyimpanan data kas masuk dan sistem kembali menampilkan

halaman data kas masuk. Keuangan juga dapat melakukan pencarian data kas masuk

dengan memasukan Id data kas masuk yang ingin dicari, setelah memasukan Id data

kas masuk yang dicari, Keuangan mengklik proses cari, sistem akan melakukan

pencarian dengan memvalidasi Id yang di masukan, jika Id data kas masuk tidak

sesuai makan sistem akan kembali menampilkan halaman data kas masuk dan

memberikan informasi pencarian data kas masuk dan jika Id yang di inputkan

dianggap sesuai maka data base dapat menemukan data kas masuk yang dicari seuai

dengan Id yang di input-kan dan kembali sistem akan menampilkan data kas masuk

sesuai id yang dimasukan. Keuangan juga dapat melakukan proses edit atau hapus

data kas masuk, sistem akan mem-validasi proses edit atau hapus sesuai dengan

perintah proses yang di pilih oleh Keuangan, dan database akan melakukan proses

penyimpanan data kas masuk sesuai dengan data kas masuk yang di edit atau
62

melakukan penghapusan data kas masuk jika Keuangan memilih proses hapus dan

sistem kembali menampilkan halaman data kas masuk.

6. Activity diagram mengelolah kas keluar

Kegiatan dari mengelolah kas keluar dimodelkan menjadi activity diagram yang

dapat dilihat pada gambar III.11. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.11. Activity Diagram Mengelolah Kas Keluar


63

Pada gambar III.9. activity diagram mengelolah kas keluar ini menjelas

tentang aktivitas dalam pengolahan data kas keluar yang dilakukan oleh bagian

Keuangan. Dimana kegiatan aktivitas activity diagram pengolahan kas keluar

tersebut dimulai dari, Keuangan memilih menu kas keluar, sistem menampilkan

halaman kas keluar. Keuangan memilih proses tambah data kas keluar, sistem

menampilkan form input data kas keluar kemudian Keuangan meng-input data kas

keluar dan mengklik proses simpan, sistem melakukan validasi terhadap data kas

keluar yang di masukan, jika data kas masuk dianggak tidak lengkap atau suda ada

maka sistem secara otomatis akan kembali menampilkan form input data kas keluar

juga memberikan informasi mengenai data kas keluar k dan jika data kas keluar di

input secara lengkap dan belum ada data kas keluar yang sama, maka database akan

melakukan proses penyimpanan data kas keluar dan sistem kembali menampilkan

halaman data kas keluar. Keuangan juga dapat melakukan pencarian data kas keluar

k dengan memasukan Id data kas keluar yang ingin dicari, setelah memasukan Id

data kas keluar yang dicari, Keuangan mengklik proses cari, sistem akan melakukan

pencarian dengan memvalidasi Id yang di masukan, jika Id data kas keluar tidak

sesuai makan sistem akan kembali menampilkan halaman data kas keluar dan

memberikan informasi pencarian data kas keluar dan jika Id yang di inputkan

dianggap sesuai maka database dapat menemukan data kas keluar yang dicari seuai

dengan Id yang di input-kan dan kembali sistem akan menampilkan data kas keluar

sesuai id yang dimasukan. Keuangan juga dapat melakukan proses edit atau hapus

data kas keluar, sistem akan mem-validasi proses edit atau hapus sesuai dengan

perintah proses yang di pilih oleh Keuangan, dan database akan melakukan proses

penyimpanan data kas keluar sesuai dengan data kas keluar yang di edit atau
64

melakukan penghapusan data kas keluar jika Keuangan memilih proses hapus dan

sistem kembali menampilkan halaman data kas keluar.

7. Activity diagram mengakses buku besar

Kegiatan dari mengakses buku besar dimodelkan menjadi activity diagram yang

dapat dilihat pada gambar III.12. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.12. Activity Diagram Mengakses Buku Besar

Pada gambar III.10. activity diagram pengguna ini menjelas tentang data

buku besar pada bagian Keuangan. Dimana kegiatan aktivitas activity diagram

pengguna tersebut dimulai dari, Keuangan memilih menu buku besar, sistem

menampilkan data informasi buku besar, Keuangan melakukan pencarian data buku

besar dengan menginputkan Id buku besar dan menekan tombol entere, sistem

merespon pencarian, jika Id yang di input-kan tidak sesuai, sistem secara otomatis

akan kembali ke tampilan halaman data informasi pengguna, jika Id yang diinputkan

dianggap benar database akan menemukan data buku besar sesuai dengan Id yang di
65

input-kan dan sistem akan menampilkan informasi data buku besar dengan Id yang di

input-kan.

8. Activity diagram logout

Kegiatan dari logout dimodelkan menjadi activity diagram yang dapat dilihat

pada gambar III.13. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.13. Activity Diagram Logout

Pada gambar III.13. activity diagram logout ini menjelas tentang alur keluar

dari penggunaan sistem pada bagian Keuangan. Dimana kegiatan aktivitas activity

diagram logout tersebut dimulai dari, Keuangan mengakses halaman login, sistem

menampilkan halaman login, Keuangan mengisi username dan password, sistem

melakukan validasi login, jika username dan password dianggap tidak sesuai sistem

akan kembali menampilkan halaman login dan jika username dan password

dianggap benar maka sistem akan menampilkan halaman menu utama, kemudian

Admin mengklik menu keluar sistem akan mengkonfirmasi keluar jika Keuangan
66

memilih no maka sistem akan kembali menampilkan halaman menu utama dan jika

Admin memilih yes maka sistem akan kembali ke halaman menu login.

B. Activity Diagram Pada Direktur

Pada gambaran activity diagram pada Direktur ini akan menggambarkan

siklus kerja urutan aktifitas proses pada sistem. Adapun aktifitas tersebut seperti,

Login, mengakses data pengguna atau user login, mengakses data pengiriman barang,

mengakses buku besar, mengakses laporan buku kas, mengakses laporan arus kas,

mengakses laporan jurnal umum dan mengakses laporan neraca saldo dan Logout.

Adapun gambaran activity diagram pada Direktur dapat dilihat pada penjabaran

berikut ini:

1. Activity diagram login

Kegiatan dari login dimodelkan menjadi activity diagram yang dapat dilihat

pada gambar III.14. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.14. Activity Diagram Login

Pada gambar III.14. activity diagram login ini menjelas tentang aktivitas

login pada bagian Direktur. Dimana kegiatan aktivitas activity diagram login
67

tersebut dimulai dari, Direktur membuka halaman login, sistem membuka halaman

login, Direktur mengisi name dan password dan mengklik tombol login, sistem

merespon login, database mengecek name dan password dengan cara memvalidasi

name dan password, jika name dan passwor dianggap tidak sesuai, sistem akan

secara otomatis akan memberikan informasi kesalahan atas name dan password dan

jika name dan password dianggap sesuai sistem akan membuka halaman menu

utama.

2. Activity diagram mengakses data pengguna

Kegiatan dari mengakses data pengguna dimodelkan menjadi activity diagram

yang dapat dilihat pada gambar III.15. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.15. Activity Diagram Mengakses Data Pengguna

Pada gambar III.15. activity diagram pengguna ini menjelas tentang data

pengguna pada bagian Direktur. Dimana kegiatan aktivitas activity diagram

pengguna tersebut dimulai dari, Direktur memilih menu pengguna, sistem


68

menampilkan data informasi pengguna, Direktur melakukan pencarian data

pengguna dengan menginputkan Id pengguna dan menekan tombol entere, sistem

merespon pencarian, jika Id yang di input-kan tidak sesuai, sistem secara otomatis

akan kembali ke tampilan halaman data informasi pengguna, jika Id yang diinputkan

dianggap benar data base akan menemukan data pengguan sesuai dengan Id yang di

input-kan dan sistem akan menampilkan informasi data pengguna sesuai dengan Id

yang di input-kan.

3. Activity diagram mengakses data pengiriman barang

Kegiatan dari mengakses data pengiriman barang dimodelkan menjadi activity

diagram yang dapat dilihat pada gambar III.16. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.16. Activity Diagram Mengakses Data Pengiriman Barang

Pada gambar III.16. activity diagram pengiriman barang ini menjelas tentang

data pengiriman barang pada bagian Direktur. Dimana kegiatan aktivitas activity

diagram pengiriman barang tersebut dimulai dari, Direktur memilih menu

pengiriman barang, sistem menampilkan data informasi pengiriman barang, Direktur


69

melakukan pencarian data pengiriman barang dengan menginputkan Id pengiriman

barang dan menekan tombol entere, sistem merespon pencarian, jika Id yang di input-

kan tidak sesuai, sistem secara otomatis akan kembali ke tampilan halaman data

informasi pengiriman barang, jika Id yang diinputkan dianggap benar data base akan

menemukan data pengiriman barang sesuai dengan Id yang di input-kan dan sistem

akan menampilkan informasi data pengiriman barang sesuai dengan Id yang di

input-kan.

4. Activity diagram mengakses buku besar

Kegiatan dari mengakses buku besar dimodelkan menjadi activity diagram yang

dapat dilihat pada gambar III.17. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.17. Activity Diagram Mengakses Buku Besar

Pada gambar III.17. activity diagram buku besar ini menjelas tentang data

buku besar pada bagian Direktur. Dimana kegiatan aktivitas activity diagram buku

besar tersebut dimulai dari, Direktur memilih menu buku besar, sistem menampilkan
70

data informasi buku besar, Direktur melakukan pencarian data buku besar dengan

menginputkan Id buku besar dan menekan tombol entere, sistem merespon

pencarian, jika Id yang di input-kan tidak sesuai, sistem secara otomatis akan

kembali ke tampilan halaman data informasi buku besar, jika Id yang diinputkan

dianggap benar data base akan menemukan data buku besar sesuai dengan Id yang di

input-kan dan sistem akan menampilkan informasi data buku besar sesuai dengan Id

yang di input-kan.

5. Activity diagram mengakses laporan buku kas

Kegiatan dari mengakses laporan buku kas dimodelkan menjadi activity diagram

yang dapat dilihat pada gambar III.18. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.18. Activity Diagram Mengakses Laporan Buku Kas


71

Pada gambar III.18. activity diagram laporan buku kas ini menjelas tentang

data laporan buku kas pada bagian Direktur. Dimana kegiatan aktivitas activity

diagram laporan buku kas tersebut dimulai dari, Direktur memilih menu laporan

buku kas, sistem menampilkan data informasi laporan buku kas, Direktur melakukan

pencarian data laporan buku kas dengan menginputkan periode waktu laporan buku

kas dan menekan tombol entere, sistem merespon pencarian, jika periode waktu yang

di input-kan tidak sesuai, sistem secara otomatis akan kembali ke tampilan halaman

data informasi laporan buku kas, jika periode waktu yang diinputkan dianggap benar

data base akan menemukan data laporan buku kas sesuai dengan periode waktu yang

di input-kan dan sistem akan menampilkan informasi data laporan buku kas sesuai

dengan periode waktu yang di input-kan. Direktur memilih menu cetak laporan buku

kas, sistem melakukan validasi cetak laporan buku kas, jika Direktur memilih proses

batal maka sistem akan kembali menampilkan halaman informasi laporan buku kas

dan jika Direktur memilih proses cetak maka sistem akan melakukan proses cetak

laporan buku kas sesuai dengan periode waktu yang telah di pilih.

6. Activity diagram mengakses laporan arus kas

Kegiatan dari mengakses laporan arus kas dimodelkan menjadi activity diagram

yang dapat dilihat pada gambar III.19. di bawah ini.


72

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.19. Activity Diagram Mengakses Laporan Arus Kas

Pada gambar III.19. activity diagram laporan arus kas ini menjelas tentang

data laporan arus kas pada bagian Direktur. Dimana kegiatan aktivitas activity

diagram laporan arus kas tersebut dimulai dari, Direktur memilih menu laporan arus

kas, sistem menampilkan data informasi laporan arus kas, Direktur melakukan

pencarian data laporan arus kas dengan menginputkan periode waktu laporan arus

kas dan menekan tombol entere, sistem merespon pencarian, jika periode waktu yang

di input-kan tidak sesuai, sistem secara otomatis akan kembali ke tampilan halaman

data informasi laporan arus kas, jika periode waktu yang diinputkan dianggap benar

database akan menemukan data laporan arus kas sesuai dengan periode waktu yang

di input-kan dan sistem akan menampilkan informasi data laporan arus kas sesuai

dengan periode waktu yang di input-kan. Direktur memilih menu cetak laporan arus

kas, sistem melakukan validasi cetak laporan arus kas, jika Direktur memilih proses

batal maka sistem akan kembali menampilkan halaman informasi laporan arus kas
73

dan jika Direktur memilih proses cetak maka sistem akan melakukan proses cetak

laporan arus kas sesuai dengan periode waktu yang telah di pilih.

7. Activity diagram mengakses laporan jurnal umum

Kegiatan dari mengakses laporan jurnal umum dimodelkan menjadi activity

diagram yang dapat dilihat pada gambar III.20. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.20. Activity Diagram Mengakses Laporan Jurnal Umum

Pada gambar III.20. activity diagram laporan jurnal umum ini menjelas

tentang data laporan jurnal umum pada bagian Direktur. Dimana kegiatan aktivitas

activity diagram laporan jurnal umum tersebut dimulai dari, Direktur memilih menu

laporan jurnal umum, sistem menampilkan data informasi laporan jurnal umum,

Direktur melakukan pencarian data laporan jurnal umum dengan menginputkan


74

periode waktu laporan jurnal umum dan menekan tombol entere, sistem merespon

pencarian, jika periode waktu yang di input-kan tidak sesuai, sistem secara otomatis

akan kembali ke tampilan halaman data informasi laporan jurnal umum, jika periode

waktu yang diinputkan dianggap benar database akan menemukan data laporan

jurnal umum sesuai dengan periode waktu yang di input-kan dan sistem akan

menampilkan informasi data laporan jurnal umum sesuai dengan periode waktu yang

di input-kan. Direktur memilih menu cetak laporan jurnal umum, sistem melakukan

validasi cetak laporan jurnal umum, jika Direktur memilih proses batal maka sistem

akan kembali menampilkan halaman informasi laporan jurnal umum dan jika

Direktur memilih proses cetak maka sistem akan melakukan proses cetak laporan

jurnal umum sesuai dengan periode waktu yang telah di pilih.

8. Activity diagram mengakses laporan neraca saldo

Kegiatan dari mengakses laporan neraca saldo dimodelkan menjadi activity

diagram yang dapat dilihat pada gambar III.21. di bawah ini.


75

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.21. Activity Diagram Mengakses Laporan Neraca Saldo

Pada gambar III.20. activity diagram laporan neraca saldo ini menjelas

tentang data laporan neraca saldo pada bagian Direktur. Dimana kegiatan aktivitas

activity diagram laporan neraca saldo tersebut dimulai dari, Direktur memilih menu

laporan neraca saldo, sistem menampilkan data informasi laporan neraca saldo,

Direktur melakukan pencarian data laporan neraca saldo dengan menginputkan

periode waktu laporan neraca saldo dan menekan tombol entere, sistem merespon

pencarian, jika periode waktu yang di input-kan tidak sesuai, sistem secara otomatis

akan kembali ke tampilan halaman data informasi laporan neraca saldo, jika periode

waktu yang diinputkan dianggap benar database akan menemukan data laporan
76

neraca saldo sesuai dengan periode waktu yang di input-kan dan sistem akan

menampilkan informasi data laporan neraca saldo sesuai dengan periode waktu yang

di input-kan. Direktur memilih menu cetak laporan neraca saldo, sistem melakukan

validasi cetak laporan jurnal umum, jika Direktur memilih proses batal maka sistem

akan kembali menampilkan halaman informasi laporan neraca saldo dan jika

Direktur memilih proses cetak maka sistem akan melakukan proses cetak laporan

neraca saldo sesuai dengan periode waktu yang telah di pilih.

9. Activity diagram logout

Kegiatan dari logout dimodelkan menjadi activity diagram yang dapat dilihat

pada gambar III.22. di bawah ini.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.22. Activity Diagram Logout

Pada gambar III.22. activity diagram logout ini menjelas tentang alur keluar

dari penggunaan sistem pada bagian Direktur. Dimana kegiatan aktivitas activity

diagram logout tersebut dimulai dari, Direktur mengakses halaman login, sistem

menampilkan halaman login, Direktur mengisi username dan password, sistem


77

melakukan validasi login, jika username dan password dianggap tidak sesuai sistem

akan kembali menampilkan halaman login dan jika username dan password

dianggap benar maka sistem akan menampilkan halaman menu utama, kemudian

Direktur mengklik menu keluar sistem akan mengkonfirmasi keluar jika Direktur

memilih no maka sistem akan kembali menampilkan halaman menu utama dan jika

Direktur memilih yes maka sistem akan kembali ke halaman menu login.

3.2.4. Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan tentang urutan interaksi antar objek yang ada

di dalam rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara

Kahatulistiwa Express Pontianak yang bersumber dari setiap use case yang ada pada

usecase diagram pada Gambar IV.5. Hasil pemodelan sequence diagram untuk

rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara

Kahatulistiwa Express Pontianak digambarkan kedalam dua (2) gambaran rancangan

sequence diagram yaitu sequence diagram pada bagian Keuangan dan sequence

diagram pada bagian Direktur. Gambaran equence diagram dapat dilihat pada

penjabaran berikut.

A. Sequence Diagram Pada Bagian Keuangan

Sequence diagram pada bagian Keuangan menjelaskan tentang urutan

interaksi antar objek yang ada di dalam rancang bangun sistem informasi akuntansi

arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak. Gambaran sequence

diagram pada bagian Keuangan terdiri dari login, mengelolah data pengguna,

mengelola data akun, mengelolah data pengiriman barang, mengelolah data

pendapatan atau kas masuk mengelolah data pembayaran atau kas keluar, mengakses

buku besar dan logout. Adapun gamabaran sequence diagram pada bagian Keuangan

dapat dilihat pada penjabaran berikut ini.


78

1. Sequence diagram login

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.23. Sequence Diagram Login

Gambar III.23. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Keuangan,

boundary (menu), kontrol dan basis data mengenai urutan login. Pengguna harus

membuka halaman login dan mengisi username dan password, kemudian menekan

tombol login. Pengisian ini akan divalidasi oleh kontrol login yang bersumber dari

basis data. Apabila berhasil, maka pengguna dapat mengakses halaman utama.
79

2. Sequence diagram mengelolah data pengguna

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.24. Sequence Diagram Mengelolah Data Pengguna

Gambar III.24. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Keuangan,

form data pengguna, kontrol data pengguna dan entitas data pengguna mengenai

urutan pengolahan data pengguna. Interaksi tersebut dimuali dari Keuangan

membuka menu pengguna, sistem akan mengontrol halaman data pengguna, sistem

juga akan membuka entitas data pengguna yang telah tersimpan didalam database
80

dan sistem akan menampilkan informasi data pengguna dalam bentuk form/halaman

data pengguna. Keuangan memilih menu tambah data pengguna, sistem akan

mengontrol form data pengguna dan menampilkan form/halaman input data

pengguna. Keuangan mengisi data pengguna dan mengklik proses simpan, sistem

akan mem-validasi data pengguna yang di input-kan apabila data pengguna dianggap

sesuai dengan ketentuan dan belum ada sistem akan menyimpan data pengguna

kedalam database dan sistem akan memberikan informasi data penggua tersimpan.

jika Keuangan memilih proses ubah maka sistem akan menampilkan form/halaman

ubaha data pengguna, Keuangan melakukan perubahan data pengguna dengan

mengisi data pengguna yang akan diubah dan mengklik proses ubah, entitas data

pengguna akan berubah dan sistem akan memberikan informasi data pengguna

berubah. Keuangan juga dapat melakukan pencarian data pengguna dengan mengisi

data pengguna kemudian mengklik proses cari, sistem akan melakukan proses

pencarian data pengguna sesuai dengan data pengguna yang dimasukan yang

nantinya menjadi suatu entitas yang dapat direspon oleh database apa bila data

pengguna yang dicari ditemukan sistem akan menampilkan data pengguna sesuai

data yang di input-kan. Keuangan dapat menghapus data pengguna sesuai dengan

data pengguna yang dipilih dan mengklik proses hapus, sistem akan melakukan

penghapusan data pengguna sesuai dengan data pengguna yang dipilih dan entitas

data pengguna akan terhapus dari database dan sistem akan memberikan informasi

data pengguna terapus


81

3. Sequence diagram mengelolah data akun

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.25. Sequence Diagram Mengelolah Data akun

Gambar III.25. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Keuangan,

form data akun, kontrol data akun dan entitas data akun mengenai urutan pengolahan

data akun. Interaksi tersebut dimuali dari Keuangan membuka menu akun, sistem

akan mengontrol halaman data akun, sistem juga akan membuka entitas data akun

yang telah tersimpan didalam database dan sistem akan menampilkan informasi data
82

akun dalam bentuk form/halaman data akun. Keuangan memilih menu tambah data

akun, sistem akan mengontrol form data akun dan menampilkan form/halaman input

data akun. Keuangan mengisi data akun dan mengklik proses simpan, sistem akan

mem-validasi data akun yang di input-kan apabila data akun dianggap sesuai dengan

ketentuan dan belum ada sistem akan menyimpan data akun kedalam database dan

sistem akan memberikan informasi data akun tersimpan. jika Keuangan memilih

proses ubah maka sistem akan menampilkan form/halaman ubaha data akun,

Keuangan melakukan perubahan data akun dengan mengisi data akun yang akan

diubah dan mengklik proses ubah, entitas data akun akan berubah dan sistem akan

memberikan informasi data pengguna akun. Keuangan juga dapat melakukan

pencarian data akun dengan mengisi data akun kemudian mengklik proses cari,

sistem akan melakukan proses pencarian data akun sesuai dengan data akun yang

dimasukan yang nantinya menjadi suatu entitas yang dapat direspon oleh database

apa bila data akun yang dicari ditemukan sistem akan menampilkan data akun sesuai

data yang di input-kan. Keuangan dapat menghapus data akun sesuai dengan data

akun yang dipilih dan mengklik proses hapus, sistem akan melakukan penghapusan

data akun sesuai dengan data akun yang dipilih dan entitas data akun akan terhapus

dari database dan sistem akan memberikan informasi data akun terapus.
83

4. Sequence diagram mengelolah data pengiriman barang

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.26. Sequence Diagram Mengelolah Data Pengiriman Barang

Gambar III.26. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Keuangan,

form data pengiriman barang, kontrol data pengiriman barang dan entitas data

pengiriman barang mengenai urutan pengolahan data pengiriman barang. Interaksi

tersebut dimuali dari Keuangan membuka menu pengiriman barang, sistem akan

mengontrol halaman data pengiriman barang, sistem juga akan membuka entitas data
84

pengiriman barang yang telah tersimpan didalam database dan sistem akan

menampilkan informasi data pengiriman barang dalam bentuk form/halaman data

pengiriman barang. Keuangan memilih menu tambah data pengiriman barang, sistem

akan mengontrol form data pengiriman barang dan menampilkan form/halaman input

data pengiriman barang. Keuangan mengisi data pengiriman barang dan mengklik

proses simpan, sistem akan mem-validasi data pengiriman barang yang di input-kan

apabila data pengiriman barang dianggap sesuai dengan ketentuan dan belum ada

sistem akan menyimpan data pengiriman barang kedalam database dan sistem akan

memberikan informasi data pengiriman barang tersimpan. jika Keuangan memilih

proses ubah maka sistem akan menampilkan form/halaman ubaha data pengiriman

barang, Keuangan melakukan perubahan data pengiriman barang dengan mengisi

data pengiriman barang yang akan diubah dan mengklik proses ubah, entitas data

pengiriman barang akan berubah dan sistem akan memberikan informasi data

pengiriman barang. Keuangan juga dapat melakukan pencarian data pengiriman

barang dengan mengisi data pengiriman barang kemudian mengklik proses cari,

sistem akan melakukan proses pencarian data pengiriman barang sesuai dengan data

pengiriman barang yang dimasukan yang nantinya menjadi suatu entitas yang dapat

direspon oleh database apa bila data pengiriman barang yang dicari ditemukan

sistem akan menampilkan data pengiriman barang sesuai data yang di input-kan.

Keuangan dapat menghapus data pengiriman barang sesuai dengan data pengiriman

barang yang dipilih dan mengklik proses hapus, sistem akan melakukan penghapusan

data pengiriman barang sesuai dengan data pengiriman barang yang dipilih dan

entitas data pengiriman barang akan terhapus dari database dan sistem akan

memberikan informasi data pengiriman barang terapus.


85

5. Sequence diagram mengelolah data kas masuk

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.27. Sequence Diagram Mengelolah Data Kas Masuk

Gambar III.27. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Keuangan,

form data kas masuk, kontrol data kas masuk dan entitas data kas masuk mengenai

urutan pengolahan data kas masuk. Interaksi tersebut dimuali dari Keuangan

membuka menu kas masuk, sistem akan mengontrol halaman data kas masuk, sistem
86

juga akan membuka entitas data kas masuk yang telah tersimpan didalam database

dan sistem akan menampilkan informasi data kas masuk dalam bentuk form/halaman

data kas masuk. Keuangan memilih menu tambah data kas masuk, sistem akan

mengontrol form data kas masuk dan menampilkan form/halaman input data kas

masuk. Keuangan mengisi data kas masuk dan mengklik proses simpan, sistem akan

mem-validasi data kas masuk yang di input-kan apabila data kas masuk dianggap

sesuai dengan ketentuan dan belum ada sistem akan menyimpan data kas masuk

kedalam database dan sistem akan memberikan informasi data kas masuk tersimpan.

jika Keuangan memilih proses ubah maka sistem akan menampilkan form/halaman

ubaha data kas masuk, Keuangan melakukan perubahan data kas masuk dengan

mengisi data kas masuk yang akan diubah dan mengklik proses ubah, entitas data kas

masuk akan berubah dan sistem akan memberikan informasi data kas masuk.

Keuangan juga dapat melakukan pencarian data kas masuk dengan mengisi data kas

masuk kemudian mengklik proses cari, sistem akan melakukan proses pencarian data

kas masuk sesuai dengan data kas masuk yang dimasukan yang nantinya menjadi

suatu entitas yang dapat direspon oleh database apa bila data kas masuk yang dicari

ditemukan sistem akan menampilkan data kas masuk sesuai data yang di input-kan.

Keuangan dapat menghapus data kas masuk sesuai dengan data kas masuk yang

dipilih dan mengklik proses hapus, sistem akan melakukan penghapusan data kas

masuk sesuai dengan data kas masuk yang dipilih dan entitas data kas masuk akan

terhapus dari database dan sistem akan memberikan informasi data kas masuk

terapus.
87

6. Sequence diagram mengelolah data kas keluar

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.28. Sequence Diagram Mengelolah Data Kas Keluar

Gambar III.28. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Keuangan,

form data kas keluar, kontrol data kas keluar dan entitas data kas keluar mengenai
88

urutan pengolahan data kas keluar. Interaksi tersebut dimuali dari Keuangan

membuka menu kas keluar, sistem akan mengontrol halaman data kas keluar, sistem

juga akan membuka entitas data kas keluar yang telah tersimpan didalam database

dan sistem akan menampilkan informasi data kas keluar dalam bentuk form/halaman

data kas keluar. Keuangan memilih menu tambah data kas keluar, sistem akan

mengontrol form data kas keluar dan menampilkan form/halaman input data kas

keluar. Keuangan mengisi data kas keluar dan mengklik proses simpan, sistem akan

mem-validasi data kas keluar yang di input-kan apabila data kas keluar dianggap

sesuai dengan ketentuan dan belum ada sistem akan menyimpan data kas keluar

kedalam database dan sistem akan memberikan informasi data kas keluar tersimpan.

jika Keuangan memilih proses ubah maka sistem akan menampilkan form/halaman

ubaha data kas keluar, Keuangan melakukan perubahan data kas keluar dengan

mengisi data kas keluar yang akan diubah dan mengklik proses ubah, entitas data kas

keluar akan berubah dan sistem akan memberikan informasi data kas keluar.

Keuangan juga dapat melakukan pencarian data kas keluar dengan mengisi data kas

keluar kemudian mengklik proses cari, sistem akan melakukan proses pencarian data

kas keluar sesuai dengan data kas keluar yang dimasukan yang nantinya menjadi

suatu entitas yang dapat direspon oleh database apa bila data kas keluar yang dicari

ditemukan sistem akan menampilkan data kas keluar sesuai data yang di input-kan.

Keuangan dapat menghapus data kas keluar sesuai dengan data kas keluar yang

dipilih dan mengklik proses hapus, sistem akan melakukan penghapusan data kas

keluar sesuai dengan data kas keluar yang dipilih dan entitas data kas keluar akan

terhapus dari database dan sistem akan memberikan informasi data kas keluar

terapus.
89

7. Sequence diagram mengakses buku besar

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.29. Sequence Diagram Mengakes Buku Besar

Gambar III.29. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Keuangan,

form buku besar, kontrol buku besar dan entitas buku besar mengenai urutan akses

buku besar. Interaksi tersebut dimuali dari Keuangan membuka menu buku besar,

sistem akan mengontrol halaman data buku besar, sistem juga akan membuka entitas

data buku besar yang telah tersimpan didalam database dan sistem akan

menampilkan informasi data buku besar dalam bentuk form/halaman data buku

besar. Keuangan mengisi pencarian data buku besar dan memilih proses cari, sistem

akan merespon pencarian sesuai data yang dicari, entitas buku besar yang ditemukan

didalam database dan sistem akan menampilkan data buku besar di form/halaman

buku besar. Keuangan memilih proses cetak, sistem akan mengkonfirmasi cetak data

buku besar dan sistem memberikan informasi data buku besar dicetak.
90

8. Sequence diagram logout

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.30. Sequence Diagram Logout

Gambar III.30. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara aktor,

boundary (menu), kontrol mengenai urutan logout. Keuangan harus melakukan login

terlebih dahulu, kemudian menekan tombol logout. pemilihan ini akan divalidasi

oleh kontrol logout. Apabila berhasil, maka Keuangan dapat mengakses halaman

login.

B. Sequence Diagram Pada Bagian Direktur

Sequence diagram pada bagian Direktur menjelaskan tentang urutan tentang

interaksi antar objek yang ada di dalam rancang bangun sistem informasi akuntansi

arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak. Gambaran sequence

diagram pada bagian direktur terdiri dari login, mengakses data pengguna atau user

login, mengakses data pengiriman barang, mengakses buku besar, mengakses

laporan buku kas, mengakses laporan arus kas, mengakses laporan jurnal umum,

mengakses laporan neraca saldo dan logout. Adapun gamabaran sequence diagram

pada bagian Direktur dapat dilihat pada penjabaran berikut ini.


91

1. Sequence diagram login

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.31. Sequence Diagram Login

Gambar III.31. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Direktur,

boundary (menu), kontrol dan basis data mengenai urutan login. Direktur harus

membuka halaman login dan mengisi username dan password, kemudian menekan

tombol login. Pengisian ini akan divalidasi oleh kontrol login yang bersumber dari

basis data. Apabila berhasil, maka Direktur dapat mengakses halaman utama.

2. Sequence diagram mengkases data pengguna

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.32. Sequence Diagram Mengakses Data Pengguna


92

Gambar III.32. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Direktur,

form data pengguna, kontrol data pengguna dan entitas data pengguna mengenai

urutan akses data pengguna. Interaksi tersebut dimuali dari Direktur membuka menu

data pengguna, sistem akan mengontrol halaman data pengguna, sistem juga akan

membuka entitas data pengguna yang telah tersimpan didalam database dan sistem

akan menampilkan informasi data pengguna dalam bentuk form/halaman data

pengguna. Derektur mengisi pencarian data pengguna dan memilih proses cari,

sistem akan merespon pencarian sesuai data pengguna yang dicari, entitas data

pengguna yang ditemukan didalam database dan sistem akan menampilkan data

pengguna di form/halaman data pengguna.

3. Sequence diagram mengkases buku besar

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.33. Sequence Diagram Mengakses Buku Besar

Gambar III.33. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Direktur,

form buku besar, kontrol buku besar dan entitas buku besar mengenai urutan akses

buku besar. Interaksi tersebut dimuali dari Direktur membuka menu buku besar,

sistem akan mengontrol halaman buku besar, sistem juga akan membuka entitas data
93

buku besar yang telah tersimpan didalam database dan sistem akan menampilkan

informasi data buku besar dalam bentuk form/halaman data buku besar. Derektur

mengisi pencarian data buku besar dan memilih proses cari, sistem akan merespon

pencarian sesuai data buku besar yang dicari, entitas data buku besar yang ditemukan

didalam database dan sistem akan menampilkan data buku besar di form/halaman

buku besar.

4. Sequence diagram mengkases data pengiriman barang

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.34. Sequence Diagram Mengakses Data Pengiriman Barang

Gambar III.34. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Direktur,

form pengiriman barang, kontrol pengiriman barang dan entitas pengiriman barang

mengenai urutan akses pengiriman barang. Interaksi tersebut dimuali dari Direktur

membuka menu pengiriman barang, sistem akan mengontrol halaman pengiriman

barang, sistem juga akan membuka entitas data pengiriman barang yang telah

tersimpan didalam database dan sistem akan menampilkan informasi data

pengiriman barang dalam bentuk form/halaman data pengiriman barang. Derektur

mengisi pencarian data pengiriman barang dan memilih proses cari, sistem akan
94

merespon pencarian sesuai data pengiriman barang yang dicari, entitas data

pengiriman barang yang ditemukan didalam database dan sistem akan menampilkan

data pengiriman barang di form/halaman pengiriman barang.

5. Sequence diagram mengkases laporan buku kas

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.35. Sequence Diagram Mengakses Laporan Buku Kas

Gambar III.35. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Direktur,

form laporan buku kas, kontrol laporan buku kas dan entitas laporan buku kas

mengenai urutan akses laporan buku kas. Interaksi tersebut dimuali dari Direktur

membuka menu laporan buku kas, sistem akan mengontrol halaman data laporan

buku kas, sistem juga akan membuka entitas data laporan buku kas yang telah

tersimpan didalam database dan sistem akan menampilkan informasi data laporan

buku kas dalam bentuk form/halaman data laporan buku kas. Direktur mengisi

periode laporan buku kas dan memilih proses cari, sistem akan merespon pencarian

sesuai periode yang dicari, entitas buku kas yang ditemukan didalam database dan
95

sistem akan menampilkan data laporan buku kas di form/halaman buku kas. Direktur

memilih proses cetak, sistem akan mengkonfirmasi cetak laporan buku kas dan

sistem memberikan informasi laporan buku kas dicetak.

6. Sequence diagram mengkases laporan arus kas

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.36. Sequence Diagram Mengakses Laporan Arus Kas

Gambar III.36. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Direktur,

form laporan arus kas, kontrol laporan arus kas dan entitas laporan arus kas

mengenai urutan akses laporan arus kas. Interaksi tersebut dimuali dari Direktur

membuka menu laporan arus kas, sistem akan mengontrol halaman data laporan arus

kas, sistem juga akan membuka entitas data laporan arus kas yang telah tersimpan

didalam database dan sistem akan menampilkan informasi data laporan arus kas

dalam bentuk form/halaman data laporan arus kas. Direktur mengisi periode laporan

arus kas dan memilih proses cari, sistem akan merespon pencarian sesuai periode

yang dicari, entitas arus kas yang ditemukan didalam database dan sistem akan
96

menampilkan data laporan arus kas di form/halaman arus kas. Direktur memilih

proses cetak, sistem akan mengkonfirmasi cetak laporan arus kas dan sistem

memberikan informasi laporan arus kas dicetak.

7. Sequence diagram mengkases laporan jurnal umum

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.37. Sequence Diagram Mengakses Laporan Jurnal Umum

Gambar III.37. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Direktur,

form laporan jurnal umum, kontrol laporan jurnal umum dan entitas laporan jurnal

umum mengenai urutan akses laporan jurnal umum. Interaksi tersebut dimuali dari

Direktur membuka menu laporan jurnal umum, sistem akan mengontrol halaman

data laporan jurnal umum, sistem juga akan membuka entitas data laporan jurnal

umum yang telah tersimpan didalam database dan sistem akan menampilkan

informasi data laporan jurnal umum dalam bentuk form/halaman data laporan jurnal

umum. Direktur mengisi periode laporan jurnal umum dan memilih proses cari,

sistem akan merespon pencarian sesuai periode yang dicari, entitas laporan jurnal
97

umum yang ditemukan didalam database dan sistem akan menampilkan data laporan

jurnal umum di form/halaman jurnal umum. Direktur memilih proses cetak, sistem

akan mengkonfirmasi cetak laporan jurnal umum dan sistem memberikan informasi

laporan jurnal umum dicetak.

8. Sequence diagram mengkases laporan neraca saldo

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.38. Sequence Diagram Mengakses Laporan Neraca Saldo

Gambar III.38. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara Direktur,

form laporan neraca saldo, kontrol laporan neraca saldo dan entitas laporan neraca

saldo mengenai urutan akses laporan neraca saldo. Interaksi tersebut dimuali dari

Direktur membuka menu laporan neraca saldo, sistem akan mengontrol halaman data

laporan neraca saldo, sistem juga akan membuka entitas data laporan neraca saldo

yang telah tersimpan didalam database dan sistem akan menampilkan informasi data

laporan neraca saldo dalam bentuk form/halaman data laporan neraca saldo. Direktur

mengisi periode laporan neraca saldo dan memilih proses cari, sistem akan merespon
98

pencarian sesuai periode yang dicari, entitas laporan neraca saldo yang ditemukan

didalam database dan sistem akan menampilkan data laporan neraca saldo di

form/halaman laporan neraca saldo. Direktur memilih proses cetak, sistem akan

mengkonfirmasi cetak laporan neraca saldo dan sistem memberikan informasi

laporan neraca saldo dicetak.

9. Sequence diagram logout

Sumber : Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.39. Sequence Diagram Logout

Gambar III.39. di atas, menjelaskan tentang urutan interaksi antara aktor,

boundary (menu), kontrol mengenai urutan logout. Direktur harus melakukan login

terlebih dahulu, kemudian menekan tombol logout. pemilihan ini akan divalidasi

oleh kontrol logout. Apabila berhasil, maka Direktur dapat mengakses halaman

login.

3.2.5. Component Diagram

Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk mengambarkan

struktur dan ketergantungan antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.

Pengertian komponen dalam UML merupakan hal-hal fisik dari program yang akan

digambarkan (modelkan) dan ada ketika sistem dijalankan. Berikut adalah gambaran

component diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Arus Kas Pada

PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak:


99

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III. 40. Component Diagram Rancang Bangun Sistem Informasi


Akuntansi Arus Kas Pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak

3.2.6. Deployment Diagram

Sistem informasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa

Express Pontianak memerlukan konfigurasi sistem komputer yang akan dimodelkan

menggunakan deployment diagram. Berikut ini adalah hasil penggambaran

konfigurasi menggunakan deployment diagram.

Sumber : Hasil Perancangan (2022)


Gambar III.41. Deployment Diagram

Konfigurasi yang diperlukan agar sistem ini dapat berjalan terdiri dari

komputer, basis data dan program. Di dalam komputer, wajib memiliki sistem

operasi dan XAMPP sebagai web server dan diakses menggunakan google chrome.
100

Paket basis data yang menggunakan SQLYog dengan nama basis data aruskas. Paket

program menggunakan bahasa pemrograman hypertext preprocessor (PHP) dan

kumpulan script program dengan nama siakdes. XAMPP berfungsi sebagai jembatan

antara program dengan basis data.

3.3. Rancangan Dokumen

Rancangan dokumen menjelaskan tentang dokumen apa saja yang

dimasukkan dan dihasilkan oleh rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas

pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak. Rancangan dokumen ini

terdiri dari bentuk dokumen masukan dan bentuk dokumen keluaran.

3.3.1. Rancangan Dokumen Masukan

Rancangan dokumen masukan merupakan spesifikasi dari dokumen-dokumen

yang masuk atau diterima aplikasi untuk melakukan proses. Di bawah ini adalah

uraian bentuk dokumen masukan yang diperlukan rancang bangun sistem informasi

arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak.

1. Nama dokumen : Data Akun

Fungsi : Sebagai identitas nama rekening atau akun

Sumber : Keuangan

Tujuan : Basis data

Jumlah : 1 data akun untuk setiap rekening akun

Frekuensi : Setiap pengolahan data akun

Bentuk : B-1

2. Nama dokumen : Data Pengguna atau User Login

Fungsi : Sebagai identitas pengguna untuk melakukan login

Sumber : Direktur
101

Tujuan : Basis Data

Jumlah : 1 data pengguna untuk setiap pengguna

Frekuensi : Setiap pengolahan data pengguna

Bentuk : B-2

3. Nama dokumen : Data Pendapatan

Fungsi : Sebagai rincian data pendapatan atau kas masuk

Sumber : Keuangan

Tujuan : Basis Data

Jumlah : 1 data pendapatan untuk setiap kas masuk

Frekuensi : Setiap pengolahan data pendapatan atau kas masuk

Bentuk : B-3

4. Nama dokumen : Data Pembayaran

Fungsi : Sebagai rincian data pembayaran atau kas keluar

Sumber : Keuangan

Tujuan : Basis Data

Jumlah : 1 data pembayaran untuk setiap kas keluar

Frekuensi : Setiap pengolahan data pembayaran atau kas

keluar

Bentuk : B-4

3.3.2. Rancangan Dokumen Keluaran

Rancangan bentuk dokumen keluaran merupakan spesifikasi dari dokumen-

dokumen keluaran yang dihasilkan oleh aplikasi. Di bawah ini adalah uraian bentuk

dokumen keluaran yang dihasilkan oleh rancang bagun sistem informasi akuntansi

arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak.


102

1. Nama dokumen : Buku Besar

Fungsi : Sebagai rincian transaksi sesuai nama akun

Sumber : Basis Data

Tujuan : Keuangan & Direktur

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap pengaksesan buku besar

Bentuk : C-1

2. Nama dokumen : Laporan Buku Kas

Fungsi : Sebagai bentuk rekapitulasi laporan buku kas

Sumber : Basis Data

Tujuan : Direktur

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap pengaksesan laporan buku kas

Bentuk : C-2

3. Nama dokumen : Laporan Arus Kas

Fungsi : Sebagai bentuk rekapitulasi laporan arus kas

Sumber : Basis Data

Tujuan : Direktur

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap pengaksesan laporan arus kas

Bentuk : C-3

4. Nama dokumen : Laporan Jurnal Umum

Fungsi : Sebagai bentuk rekapitulasi laporan jurnal umum

Sumber : Basis Data

Tujuan : Direktur
103

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap pengaksesan laporan jurnal umum

Bentuk : C-4

5. Nama dokumen : Laporan Neraca Saldo

Fungsi : Sebagai bentuk rekapitulasi laporan neraca saldo

Sumber : Basis Data

Tujuan : Direktur

Jumlah : Sesuai kebutuhan

Frekuensi : Setiap pengaksesan laporan neraca saldo

Bentuk : C-5

3.4. Desain

Perancangan perangkat lunak atau desain dari rancang bangun sistem

informasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak

ini terdiri dari tahapan perancangan basis data yang menggunakan Entity

Relationship Diagram (ERD) dan Logical Record Structure (LRS) untuk

memvisualisasikan rancangan basis data, setiap entitas pada rancangan basis data

kemudian diuraikan menjadi spesifikasi file.

3.4.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk memodelkan rancangan

basis data yang menjelaskan entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Berikut ini

adalah bentuk dari Entity Relationship Diagram (ERD) yang dirancang.


104

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.42. Rancangan Entity Relationship Diagram (ERD)

3.4.2. Logical Record Structure (LRS)

Entity relationship diagram (ERD) yang telah digambarkan di halaman

sebelumnya kemudian ditransformasikan atau diubah menjadi Logical Record

Structure (LRS) agar memberikan gambaran lebih jelas tentang rancangan basis data

yang diusulkan. Adapun rancangan Logical Record Structure (LRS) untuk rancang

bangun sistem informasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa

Express Pontianak digambarkan sebagai berikut.


105

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.43. Rancangan Logical Record Structure (LRS)

3.4.3. Spesifikasi File

Spesifikasi file menguraikan keterangan atribut-atribut untuk setiap entitas

dalam basis data yang telah digambarkan menggunakan pemodelan entity

relationship diagram (ERD) dan logical record structure (LRS). Berikut ini adalah

spesifikasi dari entitas yang telah dirancang.


106

1. Spesifikasi file login

Nama File : login

Akronim : tbllogin.sql

Fungsi : untuk menyimpan data pengguna

Tipe File : FileMaster

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 76

Kunci Field : iduser

Software : MySQL

Tabel III.2.
Spesifikasi File Login
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 iduser varchar 25 Primary Key
2 password varchar 25
3 namauser varchar 25
4 level int 1
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

2. Spesifikasi file akun

Nama File : akun

Akronim : tblakun.sql

Fungsi : untuk menyimpan data akun

Tipe File : FileMaster

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 44
107

Kunci Field : kd_akun

Software : MySQL

Tabel III.3.
Spesifikasi File Akun
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 kd_akun char 6 Primary Key
2 nm_akun varchar 30
3 akun_tanding char 6
4 jenis_akun char 1
5 saldo_normal char 1
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

3. Spesifikasi file penerimaan

Nama File : penerimaan

Akronim : tblpenerimaan.sql

Fungsi : untuk menyimpan data penerimaan

Tipe File : FileMaster

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 62

Kunci Field : id_penerimaan

Software : MySQL

Tabel III.4.
Spesifikasi File Penerimaan
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 id_penerimaan char 15 Primary Key
2 tgl_penerimaan date
3 keterangan text
4 total_penerimaan decimal 11
5 status_aktif int 11
6 iduser varchar 25 Foreign Key
Sumber: Hasil Perancangan (2022)
108

4. Spesifikasi file penerimaan detail

Nama File : penerimaan detail

Akronim : tblpenerimaan_detail.sql

Fungsi : untuk menyimpan data penerimaan detail

Tipe File : FileMaster

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 32

Kunci Field :-

Software : MySQL

Tabel III.5.
Spesifikasi File Penerimaan Detail
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 id_penerimaan char 15 Foreign Key
2 kd_akun char 6 Foreign Key
3 jlh_penerimaan double 11
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

5. Spesifikasi file pengeluaran

Nama File : pengeluaran

Akronim : tblpengeluaran.sql

Fungsi : untuk menyimpan data pengeluaran

Tipe File : FileMaster

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 62

Kunci Field : id_pengeluaran


109

Software : MySQL

Tabel III.6.
Spesifikasi File Pengeluaran
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 id_pengeluaran char 15 Primary Key
2 tgl_pengeluaran date
3 keterangan text
4 total_pengeluaran decimal 11
5 status_aktif int 11
6 iduser varchar 25 Foreign Key
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

6. Spesifikasi file pengeluaran detail

Nama File : pengeluaran detail

Akronim : tblpengeluaran detail.sql

Fungsi : untuk menyimpan data pengeluaran detail

Tipe File : FileMaster

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 32

Kunci Field :-

Software : MySQL

Tabel III.7.
Spesifikasi File Pengeluaran Detail
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 id_pengeluaran char 15 Foreign Key
2 kd_akun char 6 Foreign Key
3 jlh_pengeluaran double 11
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

7. Spesifikasi file jurnal

Nama File : jurnal

Akronim : tbljurnal.sql
110

Fungsi : untuk menyimpan data jurnal

Tipe File : FileMaster

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 27

Kunci Field : id_jurnal

Software : MySQL

Tabel III.8.
Spesifikasi File Jurnal
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 id_jurnal char 15 Primary Key
2 tgl_jurnal date
3 keterangan text
4 jenis char 1
5 status_aktif int 11
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

8. Spesifikasi file jurnal detail

Nama File : jurnal detail

Akronim : tbljurnal_detail.sql

Fungsi : untuk menyimpan data jurnal detail

Tipe File : FileMaster

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 54

Kunci Field :-

Software : MySQL
111

Tabel III.9.
Spesifikasi File Jurnal Detail
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 id_jurnal char 15 Foreign Key
2 kd_akun char 6 Foreign Key
3 debet decimal 11
4 kredit decimal 11
5 seq int 11
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

3.4.4. User Interface

Tampilan antar muka atau user interface dari rancang bangun sistem

informasi akuntansi arus kas pada PT. PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express

Pontianak akan disajikan sesuai dengan level akses penggunanya, yaitu admin dan

Direktur. Adapun penjabaran hasil rancangan user interface pada rancang bangun

sistem informasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express

Pontianak dapat dilihat pada penjabaran berikut ini:

A. User Interface Bagian Keuangan

Fasilitas yang didapat oleh admin dari rancang bangun sistem informasi

akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak ini terdiri

dari login, pengolahan data pengguna, data akun, data pengiriman barang, data kas

masuk, data kas keluar dan mengakses buku besar. Berikut ini adalah hasil tampilan

antar muka atau user interface yang disediakan untuk level pengguna admin.

1. User interface login keuangan

Pada halaman ini, Keuangan harus mengisi username dan password untuk dapat

mengakses aplikasi. Apabila berhasil maka admin dapat mengakses halaman

menu utama atau dashboard.


112

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.43. User Interface Login Keuangan

2. User interface dashboard keuangan

Halaman dashboard admin ini dapat diakses apabila Keuangan telah melewati

proses login. Pada halaman dashboard Keuangan ini menyediakan pengolahan

data pengguna, data akun, data pengiriman barang, data kas masuk, data kas

keluar, mengakses buku besar dan logout.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.44. User Interface Halaman Menu Utama/Dashboard Keuangan


113

3. User interface menu data pengguna

Pada halaman ini, admin dapat mengelola data pengguna mulai dari

penambahan, pengubahan dan penghapusan data pengguna

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.45. User Interface Halaman Menu Data Pengguna

4. User interface menu tambah data pengguna

Tambah data pengguna dapat diakses apabila admin menekan tombol tambah

data. Keuangan dapat menambah data pengguna dengan cara mengisi kolom

yang tersedia dan menekan tombol simpan.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.46. User Interface Halaman Menu Data Pengguna

5. User interface menu data akun

Pada halaman ini, Keuangan dapat mengelola data akun mulai dari penambahan,

pengubahan dan penghapusan data akun.


114

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.47 User InterfaceMenu Data Akun

6. User interface tambah data akun

Tambah data akun dapat diakses apabila admin menekan tombol tambah data.

Keuangan dapat menambah data akun dengan cara mengisi kolom yang tersedia

dan menekan tombol simpan.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.48. User InterfaceTambah Data Akun

7. User interface menu data pengiriman barang

Pada halaman ini, Keuangan dapat mengelola data pengiriman barang mulai dari

penambahan, pengubahan dan penghapusan data pengiriman barang.


115

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.48. User Interface Menu Data Pengiriman Barang

8. User interface tambah data pengiriman barang

Tambah data pengiriman barang dapat diakses apabila Keuangan menekan

tombol tambah data. Keuangan dapat menambah data pengiriman barang dengan

cara mengisi kolom yang tersedia dan menekan tombol simpan.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.49. User Interface Tambah Data Pengiriman Barang

9. User interface menu data kas masuk

Pada halaman ini, Keuangan dapat mengelola data kas masuk mulai dari

penambahan, pengubahan dan penghapusan data kas masuk.


116

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.50. User Interface Menu Data Kas Masuk

10. User interface tambah data kas masuk

Tambah data kas masuk dapat diakses apabila admin menekan tombol tambah

data. Keuangan dapat menambah kas masuk dengan cara mengisi kolom yang

tersedia dan menekan tombol simpan.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.51. User Interface Tambah Data Kas Masuk


117

11. User interface menu data kas keluar

Pada halaman ini, Keuangan dapat mengelola data kas keluar mulai dari

penambahan, pengubahan dan penghapusan data kas keluar.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.52. User InterfaceMenu Data Kas Keluar

12. User interface tambah data kas keluar

Tambah data kas keluar dapat diakses apabila Keuangan menekan tombol tambah

data. Keuangan dapat menambah data kas keluar dengan cara mengisi kolom

yang tersedia dan menekan tombol simpan.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.53. User InterfaceTambah Data Kas Keluar


118

13. User interface menu buku besar keuangan

Pada halaman buku besar ini, Keuangan dapat melihat atau mengakses buku

besar dari setiap rekening akun.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.54. User InterfaceMenu Buku Besar Keuangan

B. User Interface Bagian Direktur

Fasilitas yang didapat oleh Direktur dari rancang bangun sistem informasi

akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak ini terdiri

dari login, mengakses data pengguna, mengakses buku besar, laporan pengiriman

barang, laporan buku kas, laporan arus kas, laporan jurnal umum dan laporan neraca

saldo. Berikut ini adalah hasil tampilan antar muka atau user interface yang

disediakan untuk level pengguna Direktur.

1. User interface login direktur

Pada halaman ini, Direktur harus mengisi username dan password untuk dapat

mengakses aplikasi. Apabila berhasil maka Direktur dapat mengakses halaman

menu utama atau dashboard.


119

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.55. User Interface Login Direktur

2. User interface dashboard direktur

Halaman dashboard Direktur ini dapat diakses apabila Direktur telah melewati

proses login. Pada halaman dashboard Direktur ini menyediakan mengakses data

pengguna, mengakses buku besar, laporan pengiriman barang, laporan buku kas,

laporan arus kas, laporan jurnal umum dan laporan neraca saldo.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.56. User Interface Dashboard Direktur


120

3. User interface menu data pengguna

Pada halaman ini, dapat mengakses data pengguna denganmemilih menu data

pengguna.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.57. User Interface Menu Data Pengguna

4. User interface menu buku besar direktur

Pada halaman buku besar ini, Direktur dapat melihat atau mengakses buku besar

dari setiap rekening akun.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.58. User Interface Menu Buku Besar Direktur

5. User interface menu laporan pengiriman barang

Pada halaman laporan pengiriman barang, direktur dapat melihat atau mengakses

laporan pengiriman barang sesuai dengan periode bulan dan tahun.


121

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.59. User InterfaceMenu Laporan Pengiriman Barang

6. User interface menu laporan buku kas

Pada halaman laporan buku kas, Direktur dapat melihat atau mengakses laporan

buku kas sesuai dengan periode bulan dan tahun.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.60. User Interface Menu Laporan Buku Kas

7. User interface menu laporan arus kas

Pada halaman laporan arus kas, Direktur dapat melihat atau mengakses laporan

arus kas sesuai dengan periode bulan dan tahun.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.61. User Interface Menu Laporan Arus Kas


122

8. User interface menu laporan jurnal umum

Pada halaman laporan jurnal umum, Direktur dapat melihat atau mengakses

laporan jurnal umum sesuai dengan periode bulan dan tahun.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.62. User Interface Menu Laporan Jurnal Umum

9. User interface menu laporan neraca saldo

Pada halaman laporan neraca saldo, Direktur dapat melihat atau mengakses

laporan neraca saldo sesuai dengan periode bulan dan tahun.

Sumber: Hasil Perancangan (2022)

Gambar III.63. User InterfaceMenu Laporan Neraca Saldo


123

3.5. Implementasi

Implementasi merupakan tahapan untuk merealisasikan hasil perancangan

perangkat lunak atau desain menjadi aplikasi sistem informasi akuntansi arus kas

pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak yang terdiri dari code

generation khsusus transaksi bisnis saja, pengujian menggunakan black box testing,

spesifikasi hardware dan software.

3.5.1. Code Generation

Transaksi bisnis pada aplikasi sistem informasi akuntansi arus kas pada PT.

Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak seperti tambah kas masuk dan tambah

kas keluar akan diuraikan lebih lanjut menggunakan code generation. Berikut ini

adalah hasil code generation untuk halaman tambah pendapatan/kas masuk dan

tambah pengeluaran/kas keluar.

A. Code Generation Tambah Pendapatan/Kas Masuk

<?php
$this->load->view('header');
?>
<div class="container-fluid">
<div class="panel panel-default" >
<div class="panel-heading" style="background-color: #a6d0e6; color: white;">
<h3 class="panel-title">
PENDAPATAN >> TAMBAH DATA
<span class='pull-right'>
<?php echo anchor('Penerimaan', '<i class="fa fa-angle-double-left"></i> Kembali',
array('class'=>'btn btn-default btn-sm')); ?>
</span>
<div class="clearfix"></div>
</h3>
</div>
<div class="panel-body">
<?php
$pesan = $this->session->flashdata('pesan');
if (!empty($pesan)) {
echo $pesan;
}
?>
<div class="col-md-2 col-lg-2">
124

</div>
<div class="col-md-8 col-lg-8">
<?php
echo form_open('Penerimaan/simpan_temp');
?>
<div class="row">
<div class="col-md-12 col-lg-12" style="align-content: center">
<div class="form-group pull-right">
<label for="">Tanggal Penerimaan</label>
<div class="clearfix"></div>
<input type="date" name="tgl_penerimaan" id="tgl_penerimaan" value="<?php
echo (!empty($detail_penerimaan->row()->tgl_penerimaan) ? $detail_penerimaan-
>row()->tgl_penerimaan : date('Y-m-d'));?>" class="" required="" autofocus="">
</div>
</div>
<div class="col-md-12 col-lg-12">
<div class="form-group">
<label for="">Keterangan</label>
<textarea name="keterangan" id="" class="form-control" cols="30" rows="2"
placeholder="Contoh : Pembayaran Gaji Pegawai Bulan Juli 2018"><?php if
(!empty($detail_penerimaan->row()->keterangan)) {
echo ltrim($detail_penerimaan->row()->keterangan);
}
?></textarea>
</div>
</div>
</div>
<div class="panel panel-default">
<div class="panel-heading" style="background-color: #a6d0e6; color: white;">Detail
Transaksi</div>
<div class="panel-body">
<div class="panel panel-default">
<div class="panel-body">
<div class="col-md-7 col-lg-7">
<label for="input" class="control-label">Nama Akun:</label>
<input type="text" name="" id="nm_akun" style="" class="form-control"
required="">
<input type="hidden" name="kd_akun" id="kd_akun" style="" class="form-
control">
<!--<input type="text" class="form-control" id="nm_akun">
<input type="hidden" name="kd_akun" id="kd_akun"> -->
</div>
<div class="col-md-3 col-lg-3 form-group">
<label for="input" class="control-label">Rupiah :</label>
<input type="text" name="jumlah_penerimaan" id="jumlah_penerimaan" style=""
class="form-control" required="">
</div>
<div class="col-md-2 col-lg-2">
<div style=""></div>
125

<!--<?php
echo anchor('Penerimaan/simpan_temp', 'Entry',
array('class'=>'btn btn-default glyphicon glyphicon-ok', 'style'=>'margin-right:5px;
margin-top:23px; '));
?> -->
<button type="submit" id="entry" class="btn btn-default" style="margin-
top:23px;"><span class="glyphicon glyphicon-ok"></span> Entry</button>
</div>
</div>
</div>
<div class="panel panel-default">
<div class="panel-body">
<table class="table table-bordered table-striped" id="id_table">
<thead>
<tr>
<th style=" width: 10%;">Kode Akun</th>
<th>Nama Akun</th>
<th style="width: 15%; text-align: right">Rupiah</th>
<th style="width: 5%;`">Hapus</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<?php
$no = 1;
if ($detail_penerimaan->num_rows() > 0) {
foreach ($detail_penerimaan->result() as $data) { ?>
<tr>
<td><?php echo $data->kd_akun; ?></td>
<td><?php echo $data->nm_akun; ?></td>
<td style="text-align: right"><?php echo number_format($data->jlh_penerimaan);
?></td>
<td style="text-align: center;">
<?php
echo anchor('Penerimaan/hapus_detail_temp/'.$data-
>kd_akun, '<i class="glyphicon glyphicon-remove"></i>', array('class'=>'btn btn-
danger btn-sm', 'id'=>'hapus'));;
?>
</td>
</tr>
<?php
}
}else{ ?>
<tr>
<td style="text-align: center; font-weight: bold;" colspan="100">Data Tidak Ada . . .
</td>
</tr>
<?php
}
?>
126

</tbody>
</table>
</div>
</div>
</div>
</div><!-- panel panel-danger -->
<div>
<?php
echo anchor('Penerimaan/simpan_status/', 'SIMPAN',
array('class'=>'btn btn-default btn-block btn-lg', 'style'=>'margin-right:5px;
background-color: #a6d0e6; color:white;'));
?>
</div>

<?php
echo form_close();
?>
</div>
</div>
</div>
</div>
<?php
$this->load->view('footer');;
?>
<script>
$("#id_table").DataTable({
iDisplayLength: 10,
responsive: true,
"info": true,
"ordering": true,
columnDefs: [
{ orderable: false, targets: -2 },
{ orderable: false, targets: -1 }
]
});

$(document).on("click", "#hapus", function(e) {


var link = $(this).attr("href");
e.preventDefault();
bootbox.confirm("Anda yakin ingin menghapus data ini ?", function(result) {
if (result) {
document.location.href = link;
}
});
});
</script>
<link rel="stylesheet" href="<?php echo base_url();
?>plugins/easyautocomplete/easy-autocomplete.min.css">
127

<script type="text/javascript" src="<?php echo base_url();


?>plugins/easyautocomplete/jquery.easy-autocomplete.min.js"></script>
<script type="text/javascript">
var options3 = {
url: "<?php echo site_url('/Penerimaan/autocomplete'); ?>",
getValue: "nm_akun",
list: {
match: {
enabled: true
},
onChooseEvent: function() {
var selectedItemValue = $("#nm_akun").getSelectedItemData().kd_akun;
$("#kd_akun").val(selectedItemValue).trigger("change");
}
}
};
$("#nm_akun").easyAutocomplete(options3);
</script>
</body>
</html>

B. Code GenerationTambah Pengeluaran/Kas Keluar

<?php
$this->load->view('header');
?>
<div class="container-fluid">
<div class="panel panel-default" >
<div class="panel-heading" style="background-color: #a6d0e6; color: white;">
<h3 class="panel-title">
PEMBAYARANAN >> TAMBAH DATA
<span class='pull-right'>
<?php echo anchor('Pengeluaran', '<i class="fa fa-angle-double-left"></i> Kembali',
array('class'=>'btn btn-default btn-sm')); ?>
</span>
<div class="clearfix"></div>
</h3>
</div>
<div class="panel-body">
<?php
$pesan = $this->session->flashdata('pesan');
if (!empty($pesan)) {
echo $pesan;
}
?>
<div class="col-md-2 col-lg-2">
</div>
<div class="col-md-8 col-lg-8">
<?php
128

echo form_open('Pengeluaran/simpan_temp');
?>
<div class="row">
<div class="col-md-12 col-lg-12" style="align-content: center">
<div class="form-group pull-right">
<label for="">Tanggal Pengeluaran</label>
<div class="clearfix"></div>
<input type="date" name="tgl_pengeluaran" id="tgl_pengeluaran" value="<?php
echo (!empty($detail_pengeluaran->row()->tgl_pengeluaran) ? $detail_pengeluaran-
>row()->tgl_pengeluaran : date('Y-m-d'));?>" class="" required="" autofocus="">
</div>
</div>
<div class="col-md-12 col-lg-12">
<div class="form-group">
<label for="">Keterangan</label>
<textarea name="keterangan" id="" class="form-control" cols="30" rows="2"
placeholder="Contoh : Pembayaran Gaji Pegawai Bulan Juli 2018"><?php if
(!empty($detail_pengeluaran->row()->keterangan)) {
echo ltrim($detail_pengeluaran->row()->keterangan);
}
?></textarea>
</div>
</div>
</div>
<div class="panel panel-default">
<div class="panel-heading" style="background-color: #a6d0e6; color: white;">Detail
Transaksi</div>
<div class="panel-body">
<div class="panel panel-default">
<div class="panel-body">
<div class="col-md-7 col-lg-7">
<label for="input" class="control-label">Nama Akun:</label>
<input type="text" name="" id="nm_akun" style="" class="form-control"
required="">
<input type="hidden" name="kd_akun" id="kd_akun" style="" class="form-
control">
<!--<input type="text" class="form-control" id="nm_akun">
<input type="hidden" name="kd_akun" id="kd_akun"> -->
</div>
<div class="col-md-3 col-lg-3 form-group">
<label for="input" class="control-label">Rupiah :</label>
<input type="text" name="jumlah_pengeluaran" id="jumlah_pengeluaran"
style="" class="form-control" required="">
</div>
<div class="col-md-2 col-lg-2">
<div style=""></div>
<!--<?php
129

echo anchor('Pengeluaran/simpan_temp', 'Entry',


array('class'=>'btn btn-default glyphicon glyphicon-ok', 'style'=>'margin-right:5px;
margin-top:23px'));
?> -->
<button type="submit" id="entry" class="btn btn-default" style="margin-
top:23px"><span class="glyphicon glyphicon-ok"></span> Entry</button>
</div>
</div>
</div>
<div class="panel panel-default">
<div class="panel-body">
<table class="table table-bordered table-striped" id="id_table">
<thead>
<tr>
<th style=" width: 10%;">Kode Akun</th>
<th>Nama Akun</th>
<th style="width: 15%; text-align: right">Rupiah</th>
<th style="width: 5%;`">Hapus</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<?php
$no = 1;
if ($detail_pengeluaran->num_rows() > 0) {
foreach ($detail_pengeluaran->result() as $data) { ?>
<tr>
<td><?php echo $data->kd_akun; ?></td>
<td><?php echo $data->nm_akun; ?></td>
<td style="text-align: right"><?php echo number_format($data->jlh_pengeluaran);
?></td>
<td style="text-align: center;">
<?php
echo anchor('Pengeluaran/hapus_detail_temp/'.$data-
>kd_akun, '<i class="glyphicon glyphicon-remove"></i>', array('class'=>'btn btn-
danger btn-sm', 'id'=>'hapus'));;
?>
</td>
</tr>
<?php
}
}else{ ?>
<tr>
<td style="text-align: center; font-weight: bold;" colspan="100">Data Tidak Ada . . .
</td>
</tr>
<?php
}
?>
</tbody>
130

</table>
</div>
</div>
</div>
</div><!-- panel panel-danger -->
<div>
<?php
echo anchor('Pengeluaran/simpan_status/', 'S I M P A N',
array('class'=>'btn btn-default btn-lg btn-block', 'style'=>'margin-right:5px;
background-color: #a6d0e6; color: white;'));
?>
</
div>
<?php echo form_close();
?>

</div>
</div>
</div>
</div>
<?php
$this->load->view('footer');;
?>
<script>
$(document).on("click", "#hapus", function(e) {
var link = $(this).attr("href");
e.preventDefault();
bootbox.confirm("Anda yakin ingin menghapus data ini ?", function(result) {
if (result) {
document.location.href = link;
}
});
});
$("#id_table").DataTable({
iDisplayLength: 10,
responsive: true,
"info": true,
"ordering": true,
columnDefs: [
{ orderable: false, targets: -2 },
{ orderable: false, targets: -1 }
]
});
</script>
<link rel="stylesheet" href="<?php echo base_url();
?>plugins/easyautocomplete/easy-autocomplete.min.css">
<script type="text/javascript" src="<?php echo base_url();
?>plugins/easyautocomplete/jquery.easy-autocomplete.min.js"></script>
var options3 = {
131
<script type="text/javascript">

var options3 = {
132

url: "<?php echo site_url('/Pengeluaran/autocomplete'); ?>",


getValue: "nm_akun",
list: {
match: {
enabled: true
},
onChooseEvent: function() {
var selectedItemValue = $("#nm_akun").getSelectedItemData().kd_akun;
$("#kd_akun").val(selectedItemValue).trigger("change");
}
}
};
$("#nm_akun").easyAutocomplete(options3);
</script>
</body>
</html>

3.5.2. Black Box Testing

Pengujian dilakukan untuk menguji kelayakan fungsional dari aplikasi sistem

informasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak.

Teknik yang digunakan untuk pengujian ini adalah menggunakan tekniks black box

testing. Pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi dan memeriksa

kelayakan fungsional dari aplikasi pengolahan kas masuk dan kas keluar pada PT.

Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak yang telah dibuat.

1. Pengujian browser

Tabel III.10.
Black Box Testing Browser
Skenario Hasil yang Hasil
No. Test case Kesimpulan
pengujian diharapkan pengujian

Buka dengan Google Aplikasi dapat


Sesuai
1. Google Chrome diakses dan Valid
harapan
Chrome (terbuka) tampilan sesuai

Mozila Aplikasi dapat


Buka dengan Sesuai
2. Firefox diakses dan Valid
Mozila Firefox harapan
(terbuka) tampilan sesuai
Sumber: Hasil Perancangan (2022)
133

2. Pengujian login

Tabel III.11.
Black Box Testing Halaman Login
Skenario Hasil yang Hasil
No. Test case Kesimpulan
pengujian diharapkan pengujian
aplikasi menolak
akses dan
menampilkan
Jika salah username:
pesan “username Sesuai
1. satu kolom (kosong) Valid
atau password harapan
dikosongkan
anda salah,
silahkan coba
lagi”
aplikasi menolak
Kolom terisi
akses dan
namun tidak
username: menampilkan
sesuai Tidak
(111111) pesan “username
2. (username, Sesuai Invalid
password: atau password
passworddan Harapn
(111111) anda salah,
level akses
silahkan coba
tidak sesuai)
lagi”
Aplikasi
Kolom terisi menerima akses
username:
dan sesuai dan
(admin) Sesuai
3 (username mengantarkan Valid
password: Harapan
dan password pengguna ke
(admin)
sesuai) halaman
dashboard.
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

3. Pengujian tambah data pengguna atau user login

Tabel III.12.
Black Box Testing Halaman Tambah Data Pengguna atau User Login
Skenario Hasil yang Hasil
No. Test case Kesimpulan
pengujian diharapkan pengujian
Aplikasi
menolak akses
Jika semua semua
dan Sesuai
1. kolom di kolom: Valid
menampilkan harapan
kosongkan (kosong)
pesan “please fill
out this field”
aplikasi menolak
id user:
Jika salah akses dan
(kosong) Sesuai
1. satu kolom menampilkan Valid
kolom lain: harapan
dikosongkan pesan “please fill
(terisi)
out this field”
2 Jika semua Semua Aplikasi Sesuai Valid
134

kolom terisi kolom: menerima akses Harapan


terisi dan menyimpan
data tersebut
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

4. Pengujian tambah data akun

Tabel III.13.
Black Box Testing Halaman Tambah Data Akun
Skenario Hasil yang Hasil
No. Test case Kesimpulan
pengujian diharapkan pengujian
Aplikasi
menolak akses
Jika semua semua
dan Sesuai
1. kolom di kolom: Valid
menampilkan harapan
kosongkan (kosong)
pesan “please fill
out this field”
aplikasi menolak
kode akun:
Jika salah akses dan
(kosong) Sesuai
2. satu kolom menampilkan Valid
kolom lain: harapan
dikosongkan pesan “please fill
(terisi)
out this field”
Aplikasi
Semua
Jika semua menerima akses Sesuai
3. kolom: Valid
kolom terisi dan menyimpan Harapan
terisi
data tersebut
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

5. Pengujian tambah data pengiriman barang

Tabel III.14.
Black Box Testing Halaman Tambah Data Pengiriman barang
Skenario Hasil yang Hasil
No. Test case Kesimpulan
pengujian diharapkan pengujian
Aplikasi menolak
Jika semua semua akses dan
Sesuai
1. kolom di kolom: menampilkan Valid
harapan
kosongkan (kosong) pesan “please fill
out this field”
Kode
aplikasi menolak
pengiriman
Jika salah satu akses dan
barang: Sesuai
2. kolom menampilkan Valid
(kosong) harapan
dikosongkan pesan “please fill
kolom lain:
out this field”
(terisi)
Aplikasi
Semua
Jika semua menerima akses Sesuai
3 kolom: Valid
kolom terisi dan menyimpan Harapan
terisi
data tersebut
Sumber: Hasil Perancangan (2022)
135

6. Pengujian tambah data kas masuk

Tabel III.15.
Black Box Testing Halaman Tambah Data Kas Masuk
Skenario Hasil yang Hasil
No. Test case Kesimpulan
pengujian diharapkan pengujian
Aplikasi
menolak akses
Jika semua semua
dan Sesuai
1. kolom di kolom: Valid
menampilkan harapan
kosongkan (kosong)
pesan “please fill
out this field”
Tanggal
aplikasi menolak
Kas
Jika salah akses dan
Masuk: Sesuai
3. satu kolom menampilkan Valid
(kosong) harapan
dikosongkan pesan “please fill
kolom lain:
out this field”
(terisi)
Aplikasi
Semua
Jika semua menerima akses Sesuai
3. kolom: Valid
kolom terisi dan menyimpan Harapan
terisi
data tersebut
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

7. Pengujian tambah data kas keluar

Tabel III.16.
Black Box Testing Halaman Tambah Data Kas Keluar
Skenario Hasil yang Hasil
No. Test case Kesimpulan
pengujian diharapkan pengujian
Aplikasi
menolak akses
Jika semua semua
dan Sesuai
1. kolom di kolom: Valid
menampilkan harapan
kosongkan (kosong)
pesan “please fill
out this field”
aplikasi menolak
rupiah:
Jika salah akses dan
(kosong) Sesuai
2. satu kolom menampilkan Valid
kolom lain: harapan
dikosongkan pesan “please fill
(terisi)
out this field”
Aplikasi
Jika semua Kolom: menerima akses Sesuai
3 Valid
kolom terisi terisi dan menyimpan Harapan
data tersebut
Sumber: Hasil Perancangan (2022)
136

8. Pengujian buku besar

Tabel III.17.
Black Box Testing Halaman Buku Besar
Skenario Hasil yang Hasil
No. Test case Kesimpulan
pengujian diharapkan pengujian
aplikasimenolak
pilih akun:
Jika salah akses dan
(kosong)
satu kolom menampilkan Sesuai
1. kolom lain: Valid
pencarian pesan “Gagal! harapan
(terisi)
dikosongkan Nama Akun
harus dipilih!!”
Aplikasi
menerima akses,
pilih akun: kemudian
(terisi) mencari dan
Jika kolom
pilih bulan: menampilkan Sesuai
2 pencarian Valid
(terisi) buku besar Harapan
terisi
Pilih tahun: sesuai dengan
(terisi) nama akun,
bulan dan tahun
yang dipilih
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

9. `Pengujian laporan buku kas

Tabel III.18.
Black Box Testing Halaman Laporan Buku Kas
Skenario Hasil yang Hasil
No. Test case Kesimpulan
pengujian diharapkan pengujian
Aplikasi
menerima akses,
kemudian
pilih bulan:
Jika kolom mencari dan
(terisi) Sesuai
1 pencarian menampilkan Valid
Pilih tahun: Harapan
terisi laporan buku kas
(terisi)
sesuai dengan
bulan dan tahun
yang dipilih
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

10. `Pengujian laporan arus kas

Tabel III.19.
Black Box Testing Halaman Laporan Arus Kas
Skenario Hasil yang Hasil
No. Test case Kesimpulan
pengujian diharapkan pengujian
Jika kolom pilih bulan: Aplikasi Sesuai
1 Valid
pencarian (terisi) menerima akses, Harapan
137

terisi Pilih tahun: kemudian


(terisi) mencari dan
menampilkan
laporan arus kas
sesuai dengan
bulan dan tahun
yang dipilih
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

11. `Pengujian laporan jurnal umum

Tabel III.20.
Black Box Testing Halaman Laporan Jurnal Umum
Skenario Hasil yang Hasil
No. Test case Kesimpulan
pengujian diharapkan pengujian
Aplikasi
menerima akses,
kemudian
pilih bulan: mencari dan
Jika kolom
(terisi) menampilkan Sesuai
1 pencarian Valid
Pilih tahun: laporan jurnal Harapan
terisi
(terisi) umum sesuai
dengan bulan
dan tahun yang
dipilih
Sumber: Hasil Perancangan (2022)

12. `Pengujian laporan neraca saldo

Tabel III.21.
Black Box Testing Halaman Neraca Saldo
Skenario Hasil yang Hasil
No. Test case Kesimpulan
pengujian diharapkan pengujian
Aplikasi
menerima akses,
kemudian
pilih bulan: mencari dan
Jika kolom
(terisi) menampilkan Sesuai
1 pencarian Valid
Pilih tahun: laporan neraca Harapan
terisi
(terisi) saldo sesuai
dengan bulan
dan tahun yang
dipilih
Sumber: Hasil Perancangan (2022)
138

3.5.3. Spesifikasi Hardware dan Software

Perangkat komputer yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi sistem

informasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express Pontianak

dijelaskan lebih rinci dengan menguraikan spesifikasi perangkat keras (hardware)

dan spesifikasi perangkat lunak (software). Berikut ini adalah uraian dari kebutuhan

perangkat keras (hardware) dan kebutuhan perangkat lunak (software).

1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras(hardware) yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi

sistem infoemasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express

Pontianak, yaitu:

a. Central Processing Unit (CPU)

1) Processor : 2.0 GHz

2) Memory (RAM) : 2 GB

3) Hard disk : 320 GB

b. Monitor : Standard

c. Keyboard : Standard

d. Mouse : Standard

e. Printer : Standard

2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi

sistem informasi akuntansi arus kas pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express

Pontianak, yaitu:

a. Sistem Operasi Windows 7or higher.

b. XAMPPServer, yang terdiri dari beberapa komponen diantaranya:

a. XAMPPserverversi v.3.2.2
139

b. Apache server versi 2.4.3.

c. MySQL versi 5.1.36

d. PHP versi 5.3.0

c. Bahasa pemograman yang digunakan yaitu: PHP,HTML, CSS, javascript, jQuery

dan Bootstraps yang diolah dengan sublime text 3 sebagai web editor.

d. Web browser seperti google chrome dan mozilla firefox.


BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya

mengenai rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas terutama pada

pengolahan kas masuk dan kas keluar pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express

Pontianak, dapat disimpulkan bahwa:

1. Aplikasi yang dibuat ini menyediakan pengolahan kas masuk dan kas keluar yang

dilengkapi dengan laporan keuangan.

2. Aplikasi yang dibangun ini menyediakan fasilitas sesuai dengan level aksesnya.

Level akses pada aplikasi ini terdiri dari admin dan Direktur .Admin dapat

mengelola data pengguna, data akun, data pengiriman barang, data kas masuk,

data kas keluar dan pengaksesan buku besar. Direktur dapat mengakses data

pengguna atau user login, mengakses buku besar, laporan pengiriman barang,

laporan buku kas, laporan arus kas, laporan jurnal umum dan laporan neraca

saldo.

3. Aplikasi sistem informasi akuntansi arus kas terutama dalam pengolahan kas

masuk dan kas keluar ini diharapkan dapat membantu pihak PT. Dirgantara

Kahatulistiwa Express Pontianak dalam mengelola data-data transaksi dengan

aturan akuntansi.

138
139

4.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah diuraikan di atas, tahapan berikutnya

adalah mengemukakan saran-saran yang dijadikan sebagai bahan masukan dan

pertimbangan untuk aplikasi sistem informasi akuntansi arus kas terutama dalam

pengolahan kas masuk dan kas keluar pada PT. Dirgantara Kahatulistiwa Express

Pontianak. Adapun saran-saran tersebut antara lain:

1. Sistem informasi akuntansi arus kas telah diusulkan oleh penulis ini dapat

dimanfaatkan dan digunakan sebaik mungkin oleh PT. Dirgantara Kahatulistiwa

Express Pontianak, sehingga dapat berguna dan memberi manfaat yang baik bagi

dengan cara mengevaluasi serta merealisasikan sistem yang dirancang.

2. Rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas dapat berjalan baik apabila

nama akun dan kategori sudah diisi dengan lengkap dan direlasikan di dalam

aplikasi oleh pengguna yang mengerti mengenai kode akun dan program

(kategori kegiatan), sehingga pengguna sistem yaitu Admin dan Direktur dapat

menggunakan aplikasi ini tanpa harus mengingat kode-kode dari nama program

dan rekening (akun).

3. Menambah fitur data back-up dan data restore agar keamanan data lebih terjaga.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeini, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Yogkarta: CV.
Andi Offset.

Ariona, R. (2018). Belajar HTML & CSS Tutorial Fundamental dalam mempelajari
HTML dan CSS. ariona.net.

Brian, A. (2018). Aplikasi Man Hours Dalam Aktifitas Proyek Untuk Penerapan.
Jurnal Teknik, 7(1).

Destiningrum, M., & Adrian, Q. J. (2017). Sistem Informasi Penjadwalan Dokter


Berbassis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter (Studi Kasus:
Rumah Sakit Yukum Medical Centre). Jurnal Teknoinfo, 11(2), 30.

Enterprise, J. (2016). Pengenalan HTML dan CSS - Tutorial Fundamental dalam


mempelajari HTML dan CSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Fridayanthie, W. E., & Mahdiati, T. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi


Permintaan Atk Berbasis Intranet (Studi Kasus: Kejaksaan Negeri
Rangkasbitung) Eka. Khatulistiwa Informatika, IV(2), 126–138.

Hendini, A. (2016). Pemodelan Uml Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan


Stok Barang Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak). Jurnal
Khatulistiwa Informatika, IV(2), 107–116.

Jayanti, N. K. D. A., & Sumiari, N. K. (2018). Teori Basis Data. Yogyakarta: CV.
Andi Offset.

Lubis, A. (2016). Basis Data Dasar. Yogyakarta: Deeppublish Publisher.

Maulana, M. S., & Purwaningtias, D. (2016). Implementasi Sistem Informasi Biro


Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan Berbasis Internet ( Studi Kasus :
Akbid Aisyiyah Pontianak ). September 2016, 32–37.

Meilinda, E. (2016). Perancangan Aplikasi Kearsipan Surat Menyurat Pada Badan


Pemerintahan (Studi Kasus : Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan
Anak Dan Keluarga Berencana Pontianak). Jurnal Khatulistiwa Informatika,
IV(2), 144–152.

Nafiudin. (2019). Buku Ajar Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Surabaya:
Qiara Media.

Nugraha, W., & Syarif, M. (2018). Penerapan Metode Prototype Dalam Perancangan
Sistem Informasi Penghitungan Volume Dan Cost Penjualan Minuman Berbasis
Website. Jurnal Sistem Informasi Musirawas (JUSIM), 3(2), 94.

140
Rerung, R. R. (2018). Pemrograman Web Dasar. Yogyakarta: Deeppublish
Publisher.

Rozi, Z. A. (2015). Bootstrap Design Framework. Jakarta: PT. Elex Media


Komputindo.

Ruslan, W. (2019). Manajamen Proyek Jaringan. Universitas Katolik Indonesia


Atma Jaya.

Setiawan, H., & Khairuzzaman, M. Q. (2017). Perancangan Sistem Informasi


Manajemen Proyek : Sistem Informasi Kontraktor. Jurnal Khatulistiwa
Informatika, Vol-5(2), 28–39.

Sitanggang, N., Simarmata, J., & A.Luthan, L. P. (2019). Pengantar Konsep


Manajemen Proyek untuk tehnik. Yayasan Kita Menulis.

Solichin, A. (2016). Pemrograman Web dengan PHP dan MYSQL. Bandung:


Universitas Budi Luhur.

Subandi, & Syahidi, A. A. (2018). Basis Data: Teori dan Praktek Menggunakan
Microsoft Office Access. Yogyakarta: Deeppublish Publisher.

Sukamto, R. A., & Shalahuddin, M. (2015). Kolaborasi Rekayasa Perangkat Lunak


Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Sulistiono. (2018). Coding Mudah Dengan Codeigniter. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.

Supono, & Putratama, V. (2016). Pemrograman Web Dengan Menggunakan PHP


dan Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Deeppublish Publisher.

Swastika, I. P. A., & Putra, I. G. L. A. R. (2016). Audit Sistem Informasi dan Tata
Kelola Teknologi Informasi: Implementasi dan Studi Kasus. Yogyakarta: CV.
Andi Offset.

Tristianto, C. (2018). Penggunaan Metode Waterfall Untuk Pengembangan Sistem


Monitoring Dan Evaluasi Pembangunan Pedesaan. Jurnal Teknologi Informasi
ESIT, XII(01), 8–22.

Utama, I. W. K., & Aprilianto, H. (2019). Perancangan Sistem Informasi


Manajemen untuk pelaksana Proyek Infrastruktur Teknologi Informasi Design
of Management Information Systems for implementing Information Technology
Infrastructure Projects. 2, 136–142.

Wagiran. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Teori dan Implementasi).


Yogyakarta Deeppublish Publisher.

Wardana. (2016). Aplikasi Website Profesional dengan PHP dan jQuery. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.

141
Yanto, R. (2016). Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta:
Deeppublish Publisher.

142
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

143
Lampiran

1. Surat Keterangan Riset

144
Lampiran Nota Kas Masuk

Lampiran Nota Kas Keluar

145
Lampiran LaporanArus Kas

146

Anda mungkin juga menyukai