BANJARNEGARA
SAEFULLOH RIFAI
2016150017
(……………………………) (……………………………)
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing
( Nulngafan, S.Kom.,M.Kom. )
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta inayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
kerja praktek yang berjudul Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara.
Laporan kerja praktek ini disusun guna memenuhi salah satu syarat mata
kuliah kerja praktek jenjang strata satu Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Sains AL-Qur’an Jawa Tengah
di Wonosobo. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dan dukungan dari
beberapa pihak, laporan kerja praktek ini tidak akan mungkin dapat terselesaikan
dengan lancar dan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu.
Dengan segala keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, penulis menyadari
bahwa penulisan dalam laporan kerja praktek ini masih jauh dari kata sempurna.
Penulis berharap agar tulisan ini dapat memberikan informasi dan manfaat bagi
pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki
kekurangan yang ada.
Wonosobo, Desember 2020
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................x
DAFTAR TABEL...................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
2.2 Perpustakaan............................................................................7
v
2.2.2 Tujuan Perpustakaan.................................................10
2.3.1 Flowchart...................................................................10
2.3.2 Flowmap....................................................................11
2.4.1 MySql........................................................................24
2.4.2 PHP............................................................................26
2.4.3 Html...........................................................................26
2.4.4 CSS............................................................................27
2.4.5 JavaScript..................................................................27
2.5 Pengujian................................................................................28
vi
3.2.2 Visi dan Misi............................................................30
4.4 Pengujian..................................................................................49
BAB V PENUTUP....................................................................................55
5.1 Kesimpulan.............................................................................55
5.2 Saran.......................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA................................................................................56
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi pejelasan tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan kerja praktek, manfaat kerja praktek, batasan kerja
praktek, identitas kerja praktek, dan sistematika laporan yang
digunakan untuk menyusun laporan kerja praktek.
BAB V PENUTUP
Bab terakhir ini berisi rangkuman kesimpulan dan saran yang
didapatkan selama pelaksanaan kerja praktek berdasar
keterbatasan- keterbatasan yang ditemukan dari hasil kerja praktek
dalam membuat Sistem Informasi Perpustakaan di Badan Statistik
Kabupaten Banjarnegara.
BAB II
LANDASAN TEORI
5
6
2.2 Perpustakaan
Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung /
bangunan atau gedung tersendiri yang berisi bukubuku koleksi, yang diatur dan
disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila
sewaktu- waktu diperlukan oleh pembaca (Sutarno NS, 2006:11).
Perpustakaan adalah kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku
dikumpulkan dan disusun menurut sistem tertentu atau keperluan pemakai (Lasa,
2007:12).
8
Secara lebih konkrit perpustakaan dapat dirumuskan sebagai suatu unit kerja
dari sebuah lembaga pendidikan yang berupa tempat penyimpanan koleksi buku-
buku pustaka untuk menunjang proses pendidikan. Dari beberapa pengertian
diatas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah tempat untuk
mengembangkan informasi dan pengetahuan yang dikelola oleh suatu lembaga
pendidikan, sekaligus sebagai sarana edukatif untuk membantu memperlancar
cakrawala pendidik dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
Sejalan dengan perkembangan zaman, pengertian perpustakaan baeubah
secara berangsur-angsur. Pada mulanya setiap ada kumpulan buku-buku koleksi
yang dikelola secara rapi dan teratur disebut perpustakaan, tetapi karena adanya
perkembangan teknologi modern dalam usaha pelestarian dan pengembangan
informasi, maka koleksi perpustakaan tidak hanya terbatas buku-buku saja tetapi
juga beraneka ragam jenisnya.
1. Perpustakaan Nasional RI
Merupakan Perpustakaan Nasioal yang berkedudukan di Ibu Kota
Negara Indonesia yang mempunyai jangkauan dan ruang lingkup secara
Nasional dan merupakan salah satu Lembaga Pemerintah Non
Departemen (LPND) yang bertanggung jawab kepada Presiden.
2. Badan Perpustakaan Daerah
Badan perpustakaan daerah atau lembaga lain yang sejenis adalah yang
berkedudukan di tiap provinsi di Indonesia yang mengelola
perpustakaan.
3. Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum diibaratkan sebagai Universitas Rakyat atau
Universitas Masyarakat, maksudnya adalah bahwa perpustakaan umum
merupakan lembaga pendidikan bagi masyarakat umum.
9
1. Menumbuh kembangkan minat baca dan tulis. Para siswa dan guru dapat
memanfaatkan waktu untuk mendapat informasi di perpustakaan.
Kebisaan ini mampu menumbuhkan minat baca mereka yang pada
akhirnya dapat menimbulkan minat tulis.
2. Mengenalkan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi
harus terus diikuti pelajar dan pengajar. Untuk itu perlu proses
pengenalan dan penerapan teknologi informasi dari perpustakaan.
3. Membiasakan akses informasi secara mandiri. Pelajar perlu didorong dan
diarahkan untuk memiliki rasa percaya diri dan mandiri untuk mengakses
informasi. Hanya orang yang percaya diri dan mandirilah yang mampu
mencapai kemajuan.
4. Memupuk bakat dan minat. Bacaan, tayangan gambar, dan musik di
perpustakaan mampu menumbuhkan bakat dan minat seseorang. Fakta
dan sejarah membuktikan bahwa keberhasilan seseorang itu tidak
ditentukan oleh NEM yang tinggi melainkan melalui pengembangan
bakat dan minat.
2.3.2 Flowmap
Suatu flowmap digambarkan sebagai pemetaan hubungan anatara
bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun
12
formulir.
13
Menspesifikasikan himpuan
1 Actor peran yang pengguna mainkan
ketika berinteraksi dengan use
case.
2. Class Diagram
Menurut Whitten & Bentley (2007:382), class diagram adalah
sebuah diagram menggambarkan struktur objek dari sistem yang ada,
dimana class diagram ini memperlihatkan object class yang menyusun
diagram ini beserta hubungan antara object class tersebut.
3. Sequence Diagram
Menurut Whitten & Bentley (2007:394), sequence diagram adalah
sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara actor dan
system untuk sebuah skenario use-case. Pada tahap pembuatan
sequence diagram, kita belum menganalisa lebih lanjut individual
object class, namun hanya memikirkan keseluruhan sistem yang ada.
Sequence diagram membantu kita untuk mengidentifikasi setiap
data yang masuk dan keluar dari sebuah sistem. Pada sequence
diagram
19
2 Spesifikasidari komunikasi
Message antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang
aktifitas yang terjadi
3 Spesifikasi dari komunikasi
Message antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang
aktifitas yang terjadi
4. Activity Diagram
Menurut Whitten & Bentley (2007:394), activity diagram adalah
sebuah diagram yang bisa digunakan untuk menggambarkan secara
grafis alur dari sebuah proses bisnis, langkah-langkah dari sebuah use-
case, atau logika dari sebuah objek. Activity diagram sangat berguna
untuk model action yang akan dikerjakan ketika sebuah operasi
dieksekusi serta hasil dari action tersebut.
Tidak semua use-case harus digambarkan dalam sebuah activity
diagram. Activity diagram biasanya digunakan untuk use-case yang
memiliki logika yang cukup kompleks. Activity diagram bisa
membantu kita untuk berpikir tentang logika dari sebuah sistem.
20
Proses Menunjutkan
transformasi dari
masukan menjadi
Keluaran
Entitas Dimana entitas tersebut
External berkomunikasi dengan
system
Pentimpanan Menunjutkan
penyimpanan dalam
sebuah database
Aliran Menggambarkan aliran
data yang masuk ke
proses atau keluar dari
suatu proses
2. Relationship
Relationship merupakan asosiasi antar entity. Entity
merupakan pengikut dari relationship. Relationship dapat
digambarkan dalam bentuk belah ketupat yang berisi nama dari
relasi tersebut.Relationship dapat berupa relasi one-to-one, one-
to- many, atau many- to-many.
a. Relasi One-to-One ( 1 atau 1..1 )
Relasi dimana setiap entity yang ada hanya dapat
mempunyai maksimal 1 ( satu ) relasi dengan entity yang
lain.
22
2.4.1 MySql
2.4.2 PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu
bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan
pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan
bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama
kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari "Personal Home
Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI ("Forms Interpreter"). Sejak
versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP: Hypertext Prepocessor"
dengan singkatannya "PHP". PHP versi terbaru adalah versi ke-7.
PHP juga banyak diaplikasikan untuk pembuatan program-program
seperti sistem informasi klinik, rumah sakit, akademik, keuangan,
manajemen aset, manajemen bengkel dan lain-lain. Dapat dikatakan bahwa
program aplikasi yang dulunya hanya dapat dikerjakan untuk desktop
aplikasi, sekarang PHP sudah dapat mengerjakannya.
Penerapan PHP saat ini juga banyak ditemukan pada proyek-proyek
pemerintah seperti e-budgetting, e-procurement, e-goverment dan lainnya.
Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun
menggunakan PHP adalah Wordpress, Mambo, Joomla, Postnuke, Xaraya,
dan lain-lain.
2.4.3 Html
HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language yaitu
bahasa pemrograman standar yang digunakan untuk membuat sebuah
halaman web, yang kemudian dapat diakses untuk menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet (Browser). HTML
dapat juga digunakan sebagai link link antara file-file dalam situs atau
dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang
menghubungkan antar situs dalam dunia internet. Pemformatan hiperteks
sederhana ditulis dalam berkas format ASCII sehingga menjadi halaman
web dengan perintah-perintah HTML.
28
2.4.5 JavaScript
2.5 Pengujian
Menurut Rex Black, black box testing adalah suatu metode pengujian
dimana tester hanya fokus pada apa yang seharusnya dilakukan oleh sistem
(Black, 2009, p. 3). Sebuah tes dapat dikatakan berhasil ketika sebuah
sistem dapat memproses data dan hasil yang ada sesuai dengan apa yang
diharapkan. Ketika menggunakan metode black box, tester tidak perlu
mengetahui bagaimana struktur dan desain data yang ada di dalam sistem.
Mereka hanya melihat apakah sistem terjadi bugs atau tidak.
BAB III
TINJAUAN UMUM
3.1 Tinjauan Umum
Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997, antara lain:
29
dilaksanakan oleh instansi Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan
BPS, serta statistik
30
31
a. Visi
“Pelopor data statistik terpercaya untuk semua.”
b. Misi
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk
penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung
pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan
Indonesia
3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi,
pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap
penyelenggaraan statistik.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.
32
NO NAMA Jabatan
1 FACHRUDDIN TRI UBAJANI, S.Si, M.Si Kepala
2 Ir. TRI SUBAGYO, M.Si Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3 Ir. TRI YUDHIYANTI Kepala Seksi Statistik Sosial
4 SITI NUR'AENI, S.P., M.M. Kepala Seksi Statistik Distribusi
5 AGUS PRIYONO, S.ST. Kepala Seksi Nerwilis
6 TRI KUNARSO, S.Si., M.Si. Kepala Seksi IPDS
7 S. WAHYUDI SETIO WASKITO, S.ST. Kepala Seksi Statistik Produksi
8 BRAHMANA ADHY SWAZTIKA, A.Md Staf Sub Bagian Tata Usaha
9 SUWARNO Staf Sub Bagian Tata Usaha
10 MARLIANTO EKO BASUKI, S.E. Staf Seksi Statistik Sosial
11 ARIF PRIYONO, S.ST. Staf Seksi Statistik Sosial
12 ENJANG BAYU MARTARINGGA, A.Md Staf Seksi Statistik Produksi
13 ANINDITA ARDHA PRADIBTIA, S.ST Staf Seksi Statistik Produksi
MUHAMMAD ANWAR SOLICHIN, S.ST,
14 Staf Seksi Statistik Distribusi
M.Si
15 AHMAD NAJIB, S.Stat Staf Seksi Statistik Distribusi
16 NANIK PUSPITA RINI, S.Mn Staf Seksi Nerwilis
17 RAKHMAT BASUKI, S.ST, M.Si Staf Seksi IPDS
18 WEDHA SANTI KUSMASTUTI, S.ST. Staf Seksi IPDS
19 K U S N E D I, S.E. KSK Banjarnegara
20 SUMANTO KSK Mandiraja
21 SUSTRIANTO, S.E. KSK Bawang
22 MUKHAMAD SYAFAATULLOH, S.E. KSK Rakit
23 JATI WINDIATMOKO KSK Purwanegara
24 MARJOSO SETIJAWAN KSK Banjarmangu
25 S L A M E T, SE. KSK Madukara
26 HARJITO KSK Wanayasa
27 SLAMET AGUS PRIANTO KSK Punggelan
28 ABID SULISTIYO WARDANI KSK Wanadadi
29 EKO PRASETYO NUGROHO KSK Purwareja Klampok
30 AGUNG FEBRI PRASETYA KSK Pagentan
31 YOKHANAN YOGO PRIAMBODO KSK Pejawaran
32 TONI SETIYAWAN, A.Md. KSK Karangkobar
34
Analisis gambaran sistem yang saat ini sedang berjalan di Badan Pusat
Statistik Kabupaten Banjarnegara. Pada Sistem Informasi Perpustakaan yang
digunakan masih kurang dalam proses pendataannya yang telah dijalankan.
Analisis sistem ini bertujuan untuk membuat sistem yang lama agar dikembangkan
lebih baik lagi.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Permohonan
Penelitian
2 Observasi
3 Identifikasi
Masalah
4 Pengumpulan
Data
5 Analisis
6 Perencanaan
7 Testing
8 Penyusunan
Laporan
BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN
Untuk itu sudah sepantasnya jika perpustakaan BPS melakukan proses peminjaman
dengan secara komputerisasi. Dengan menggunakan sistem informasi komputerisasi
nantinya dapat menghasilkan laporan-laporan dengan cepat dan akurat.
34
Berikut gambaran proses dalam Flowmap berikut :
35
36
Peminjam Persyaratan
Membuat KTA
Tidak
Punya Kartu?
Ya
Di Catat di Buku
Pinjam
Pinjam Buku
Pinjam Buku 1 Minggu
Mengembalikan
Cek Data
Buku
Peminjaman
Tidak
Denda Punya Kartu?
Ya
Pencatatan
Pengembalian
Laporan
Arsip
37
Activity Diagram
System
Login
Melakukan Login
Masukkan
Username&Passwd
Tidak Sesuai
Sesuai
System
Petugas
Tidak Sesuai
Sesuai
Data Berhasil di
Data Utama
Hapus
System
Petugas
Data
View Menu Statistik,activitas,Kas,Anggota,DB,
Pengaturan
Tidak Sesuai
Sesuai
Laporan Laporan
Squence Diagram
User
Buku
PK id_user
id_buku:int(10)unsigened
PK
Nama:varchar(255)
Anggota judul:varchar(255)
Username:varchar(15) Email:varchar(225)
Password:varchar(225)
levelee:eneeum(`admin`,`user`) isbn:varchar(25) Pengarang:varchar(25)
remember_token:evarchar(100) creat_at:timestamp penerbit:varchar(25) tahun_terbit:int(11)
updated_at:timestamp PK id_anggota:int(10)unsigned jumlah_buku:int(11) deskripsi:text
lokasi:enum(`rak1`,`rak2``rak3`,)
cover:varchar(255) created_at:timestamp
id_user:int(10)unsigned updated_at:timestamp
npm:int(11)
nama:varchar(255)
tempat_lahir:varchar(255) tgl_lahir:date jk:enum(`L`,`P`)
prodi:varchar(255)
created_at:timestamp updated_at:timestamp Transaksi
PK id_transaksi(10)unsigned
kode_transaksi_varchar(255)
id_anggota_int(10)unsigned id_buku_int(10)unsigned
tgl_pinjam:date
tgl_kembali:date
status:enum(`pinjam`,`kembali`)
ket:text
created_at:timestamp
updated_at:timestamp
4.4 Pengujian
Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan perangkat
lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari
perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak
yang dibangun memiliki kualitas yang handal. Pengujian perangkat lunak ini
menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box ini tidak perlu tahu apa
yang sesungguhnya terjadi dalam sistem atau perangkat lunak, yang diuji adalah masukan
serta keluarannya. Dengan berbagai masukan yang diberikan, apakah sistem atau
perangkat lunak memberikan keluaran seperti yang kita harapkan atau tidak.
Jenis
No Requirment yang di uji Butir uji
pengujian
Admin melakukan
2 Tambah data buku Black Box
penambahan data buku
Admin melakukan
3 Tambah peminjaman penambahan peminjaman Black Box
buku
Admin melakukan
9 Hapus data buku penghapusan data buku Black Box
Hasil yang
Requirement Skenario uji diharapkan Hasil pengujian
Hasil yang
Requirement Skenario uji diharapkan Hasil
pengujian
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang penulis dilakukan di Perpustakaan BPS
(Badan Pusat Statistik), maka penulis mengambil kesimpulan:
1. Dalam proses transaksi dengan sistem lama memerlkan waktu yang cukup
memakan banyak waktu sehingga dalam pinjam meminjam sering
terlambat dan kurang akurat.
2. Dengan adanya sistem komputerisasi yang diterapkan dalam proses pinjam
meminjam ini diharapkan dapat membantu dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada.
3. Dengan adanya sistem komputerisasi, kesalahan dapat diminimalisasi.
4. Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil
sesuai dengan yang diharapkan.
5.2 Saran
Berdasarakan pada kesimpulan yang ada, maka penulis akan memberikan
sedikit masukan yang mudah-mudahan akan berguna bagi pihak Badan Pusat
Statistik, adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan dalam menggunakan sistem ini secara efektif dan efisien
sesuai apa yang diharapkan.
2. Sistem yang telah berjalan diharapkan dapat dikembangkan agar
memperlancar kinerja data sistem perpustakaan.
3. Lakukan analisis untuk sistem yang telah digunakan agar mengetahui
permasalahan sistem perpustakaan yang masih perlu diperbaiki sehingga
sistem berjalan secara maksimal.
57
DARTAR PUSTAKA
Sidharta, Lani. 1995. Pengantar Sistem Informasi Bisnis. Jakarta: P.T. ELEX Media
Komputindo.
Robert G Murdick, dkk, Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern, Jakarta : Erlangga,
1991.
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, PT Pustaka
Binamas Pressindo, Jakarta: 1991.
Disampaikan pada Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi: Yogyakarta; 2008
Krismiaji, 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi ketiga. Yogyakarta: Unit Penerbitan
dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Jogiyanto 2005. Pengertian Informasi. Andi. Yogyakarta.
Azhar Susanto. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
Raymond McLeod,Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Prenhallindo. Jakarta
Sutarno, NS. (2006). Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Sagung Seto
Lasa HS. (2007). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.
L. Whitten, Jeffrey, & D. Bentley, Lonnie .(2007). System Analysis & Design Methods
Seventh Edition. New York, USA : McGraw-Hill
Connolly, Thomas & Begg, Carolyn. (2002). Database Systems: A Practicial Approach to
Design, implementation and management. Third Edition. Addision Wesley, England.
Whitten, JeffreyL.,et.al, “System Analsis and Design Methods”. 6th ed. New York : Mc
Graw-Hill, 2004.
B. Schneiderman, Designing the User Interface Strategies for effective human-computer
interaction, 3rd ed., Addison Wesley Longman, Inc, 1998.
Richard L Daft, 2011, Era Baru Manajemen. Jakarta, Salemba Empat.
Black, M. J. & Hawk, H. J., 2009. Medical surgical nursing : clinical management for
continuity of care, 8th ed. Philadephia : W.B. Saunders Company
58