LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah PKL pada Program Diploma Tiga
ADE RADIANSYAH
NIM: 12182995
Praktik Kerja Lapangan ini telah disetujui untuk dinilai pada periode: Tahun
Akademik 2020/2021 Semester Lima (5) di Program Studi Sistem Informasi Kampus
Informatika.
Kelas 12.5F.30
ii
KATA PENGANTAR
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul: “Perancangan Sistem Input
Kalimantan Barat”, yang merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah
Praktik Kerja Lapangan (PKL) Program Studi Sistem Informasi Kampus Kota
laporan ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan
saran, serta fasilitas yang membantu hingga akhir dari penulisan laporan ini. untuk
itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat:
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi Kampus Kota Pontianak Universitas Bina
Sarana Informatika.
4. Bapak Dedi Saputra, S.Pd.,M.Kom selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah
6. Bapak Drs. Tugiyanto selaku Kasi Kedaruratan pada Bidang Kedaruratan dan
iii
7. Bapak Stefanus Arif Wahyu selaku Staf Logistik Bidang Kedaruratan dan
Kalimantan Barat.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun tetap penulis harapkan.
Penulis
Ade Radiansyah
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Laporan PKL............................................................................ i
Lembar Persetujuan Laporan PKL.................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah....................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan............................................................... 3
1.3. Metode Penelitian................................................................. 4
1.4. Ruang Lingkup...................................................................... 6
v
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan........................................................................... 50
4.2. Saran..................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 52
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................... 54
SURAT KETERANGAN PKL.................................................................... 55
NILAI PRAKTIK KERJA LAPANGAN................................................... 56
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... 58
vi
DAFTAR SIMBOL
Simbol Deskripsi
Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan
antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan
nama use case dengan kata kerja di awal frase nama Use
Case.
Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri, walaupun simbol dari
aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum
tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda di awal frase nama
aktor.
vii
B. Simbol Activity Diagram
Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal.
Aktivitas
Percabangan/decision
Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang
nama swimlane bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi.
viii
C. Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar III.1. Struktur Organisasi BPBD Provinsi Kalimantan Barat........ 23
Gambar III.2. Rancangan Diagram Use Case.............................................. 27
Gambar III.3. Activity Diagram Login......................................................... 31
Gambar III.4. Activity Diagram Mengelola Data Barang............................ 32
Gambar III.5. Activity Diagram Mengelola Data Barang Masuk................ 33
Gambar III.6. Activity Diagram Mengelola Data Barang Keluar................ 34
Gambar III.7. Activity Diagram Mengakses Laporan Logistik Barang....... 35
Gambar III.8. Activity Diagram Logout....................................................... 36
Gambar III.9. Rancangan Entity Relationship Diagram (ERD).................. 39
Gambar III.10. Rancangan Logical Record Structure (LRS)........................ 40
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1. Simbol Use Case Diagram................................................... 15
Tabel II.2. Simbol Activity Diagram...................................................... 16
Tabel II.3. Komponen Entity Relationship Diagram (ERD).................. 18
Tabel III.1. Deskripsi Use Case Login..................................................... 27
Tabel III.2. Deskripsi Use Case Mengelola Data Barang........................ 28
Tabel III.3. Deskripsi Use Case Mengelola Data Barang Masuk............ 28
Tabel III.4. Deskripsi Use Case Mengelola Data Barang Keluar............ 29
Tabel III.5. Deskripsi Use Case Mengakses Laporan Logistik Barang... 29
Tabel III.6. Deskripsi Use Case Logout................................................... 30
Tabel III.7. Spesifikasi File Staf Logistik................................................ 41
Tabel III.8. Spesifikasi File Kepala BPBD.............................................. 41
Tabel III.9 Spesifikasi File Barang......................................................... 42
Tabel III.10. Spesifikasi File Barang Masuk............................................. 43
Tabel III.11. Spesifikasi File Detail Barang Masuk.................................. 43
Tabel III.12. Spesifikasi File Barang Keluar............................................. 44
Tabel III.13. Spesifikasi File Detail Barang Keluar.................................. 45
Tabel III.14. Spesifikasi File Laporan....................................................... 45
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A-1. Berita Serah Terima Acara Barang (BASTB) Pusat............. 58
Lampiran A-2. Daftar Hibah Barang Pusat................................................... 59
Lampiran B-1. Berita Serah Terima Acara Barang (BASTB)...................... 60
Lampiran B-2. Daftar Hibah Barang............................................................. 61
Lampiran B-3. Laporan Logistik Barang...................................................... 62
Lampiran C-1. Dokumentasi Sewaktu Riset 1.............................................. 63
Lampiran C-2. Dokumentasi Sewaktu Riset 2.............................................. 63
Lampiran C-3. Dokumentasi Sewaktu Riset 3.............................................. 64
xii
BAB I
PENDAHULUAN
pengaksesan mengenai data atau informasi secara cepat, efisien dan cukup akurat.
Teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat (Saputra & Ishak,
2019).
akan memberikan solusi serta mengambil keputusan dengan tepat. Penerapan sistem
informasi memberikan fasilitas seperti perolehan informasi yang cepat dan tepat pada
organisasi manapun. Pengelolaan logistik adalah isi setiap keluar masuk barang dan
perhatian yang tepat harus diberikan untuk memberikan informasi yang lengkap dan
1
2
Provinsi Kalimantan Barat beralamat di jalan Adi Sucipto No.50, Bangka Belitung
permasalahan yang mengganggu kelancaran pada sistem ini. Input data logistik pada
menggunakan teknik pencatatan menggunakan Ms. Excel sebagai hasil rekapan. Staf
Logistik harus merekapitulasi satu per satu transaksi yang berkaitan dengan barang
masuk dan barang keluar. Rekapitulasi transaksi yang berkaitan barang masuk dan
lama karena pencatatan dan pengolahan transaksi yang ada masih menggunakan Ms.
data, dikarenakan Ms. Excel tidak dapat memvalidasi setiap data yang dimasukkan
atau penyaringan (filter) data kurang baik. Selain itu, Ms. Excel juga kurang handal
untuk mengelola data dalam jumlah yang besar jika dibandingan dengan
Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat tidak dapat melihat atau
masalah logistik barang hibah. Yang dimaksud kekeliruan dalam pengolahan data ini
adalah jumlah dan jenis barang hibah yang ada pada rekapitulasi atau laporan logistik
3
barang tidak sesuai dengan jumlah atau jenis barang yang ada (secara fisik). Maka
dari itu diperlukan sebuah sistem informasi input data logistik agar dapat mengelola
data-data yang berkaitan dengan barang masuk dan barang keluar menjadi lebih
Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat mengenai sistem input data
logistik, maka pada Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, penulis berinisiatif
untuk membahas tentang Analisa dan perancangan sistem input data logistik pada
harapan bahwa hasil laporan ini dapat menyajikan permasalahan pokok yang
Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini memiliki tujuan dan
manfaat tertentu. Adapun tujuan dari penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan
1. Memahami konsep dari sistem input data logistik yang diterapkan oleh Badan
2. Menemukan permasalahan pokok yang terjadi pada sistem input data logistik
Kalimantan Barat.
3. Memberikan solusi atau alternatif pemecahan masalah untuk sistem input data
Sebagai salah satu syarat kelulusan mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Program Diploma III (D3) Program Studi Sistem Informasi Kampus Kota
Informatika.
(BPBD) Provinsi Kalimantan Barat dalam mengelola input data logistik yang
b. Memberikan suatu referensi atas dasar permasalahan pada sistem input data
diambil dalam proses pengambilan data, analisa sampai tujuan akhir dari
yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur, ciri-ciri, sifat atau fenomena dari
deskriptif ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang terdiri dari
5
observasi, wawancara dan studi pustaka. Adapun teknik pengumpulan data yang
1. Observasi
Kalimantan Barat yang beralamat di jalan Adi Sucipto No.50, Bangka Belitung
berdasarkan hasil observasi, penulis memahami sistem input data logistik yang
Kalimantan Barat dan permasalahan pokok yang terjadi, sesuai dengan apa yang
2. Wawancara
dengan cara tanya jawab dengan Bapak Stefanus Arif Wahyu selaku staf Logistik
Barat untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan sistem input data
logistik.
3. Studi Pustaka
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data-data dan literatur dari buku-buku atau
paper serta teori-teori yang berkaitan dengan judul yang diangkat sebagai
referensi.
6
Ruang lingkup yang dibahas dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
ini hanya membahas tentang sistem input data logistik pada Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat yang mencakup proses prosedur
sistem berjalan ini akan dimodelkan menjadi use case diagram, activity diagram,
LANDASAN TEORI
yang terdiri dari interaksi subsistem untuk mencapai tujuan yang sama”. Sistem
elemen, komponen atau subsistem yang saling berhubungan, bekerja sama dan
sistem yang baik. Karakteristik dari sistem (Fauzi, 2017) diuraikan sebagai berikut:
1. Komponen sistem
interaksi. Suatu sistem yang sekecil apapun akan selalu mengandung komponen-
komponen.
7
8
2. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah daerah di luar batas dari suatu sistem
4. Penghubung sistem
daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari
5. Masukan sistem
6. Keluaran sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
7. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujaun (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu
sistem berdasarkan sudut pandang. Klasifikasi sistem yang dimaksud (Tyoso, 2016),
yaitu:
1. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Artificial System)
a. Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem
(Probabilistic System)
dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem
manusia.
lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem
10
berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari
tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut
ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
tertutup).
2.1.4. Informasi
tersebut menjadi keluaran. Keluaran inilah yang dikenal sebagai informasi yang bagi
2017).
Informasi adalah sumber daya bisnis yang sangat penting bagi perusahaan
dalam pengambilan keputusan (Saputra & Ishak, 2019). Informasi merupakan data
yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja
Maka dari itu informasi dapat diartikan sebagai kumpulan data yang telah
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna yang ditujukan untuk pemakai informasi
dikategorikan sebagai informasi yang memiliki nilai atau berguna. Adapun kriteria
1. Relevan
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan,
2. Andal
Informasi harus bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material,
3. Lengkap
4. Tepat waktu
Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam
pengambilan keputusan.
5. Dapat dipahami
dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para
pengguna.
6. Dapat diverifikasi
Informasi dapat disajikan dalam informasi manajemen keuangan dapat diuji, dan
apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya
7. Dapat diakses
Informasi tersedia pada saat dibutuhkan dan dengan format yang dapat
digunakan.
internal dan eksternal yang penting dan menyediakan sesuatu dasar untuk
pengambilan keputusan (Fauzi, 2017). Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
(Mulyani, 2016).
keras, dan prosedur yang saling berinteraksi, bekerja sama dalam menyelesaikan
pengambilan keputusan.
Blok masukan merupakan blok yang bertugas dalam input data agar masuk ke
dalam sistem informasi. Blok masukan bertugas dalam merekam data yang akan
Blok model terbentuk dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang memproses data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
sistem.
Basis data (database) merupakan media untuk menyimpan data yang saling
memanipulasinya.
2.1.5. Logistik
Logistik merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses perencanaan dan
tujuan organisasi.
(PKL) ini akan dijabarkan pada sub bab ini. Adapun alat bantu yang digunakan,
terdiri dari unified modeling language (UML) yang terdiri dari use case diagram dan
activity diagram, entity relationship diagram (ERD) dan logical record structure
(LRS).
objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem (Hendini,
15
2016). UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai
sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung (Sukamto &
Shalahuddin, 2015).
Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa unified modeling language
(UML) merupakan suatu bahasa standar yang digunakan untuk pemodelan dan
simbol tertentu.
Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem informasi yang akan dibuat”. Use case diagram digunakan untuk
(Meilinda, 2016). Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk
kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat (Sukamto & Shalahuddin,
2015).
case diagram merupakan diagram UML yang berfungsi sebagai alat bantu
pemodelan untuk menggambarkan tingkah laku (behavior) dari sudut pandang luar
sistem untuk menjelaskan interaksi dan peran antara aktor dengan sistem yang
dirancang.
Tabel II.1.
Simbol Use Case Diagram
Simbol Deskripsi
use case Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan
antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan
nama use case dengan kata kerja di awal frase nama use
case.
Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar sistem informasi yang
16
B. Activity Diagram
aktifitas yang dapat dilakukan oleh seorang entity atau pengguna yang akan
diterapkan pada aplikasi (Meilinda, 2016). Diagram aktivitas atau activity diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses
bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak (Sukamto & Shalahuddin, 2015).
Tabel II.2.
Simbol Activity Diagram
Simbol Deskripsi
17
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal.
Aktivitas
Percabangan/decision
Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang
nama swimlane bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi.
perancangan ERD tidak perlu dilakukan (Sukamto & Shalahuddin, 2015). Logical
tabel dimana tabel-tabel tersebut terbentuk dari hasil himpunan antar entitas pada
lengkap dengan atributnya dan hubungan yang terjadi antar entitas tersebut.
saling berhubungan (Sukamto & Shalahuddin, 2015) yang diuraikan sebagai berikut:
Tabel II.3.
Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)
Notasi Komponen Keterangan
Entitas merupakan data inti yang
akan disimpan, bakal tabel pada
Entitas/entity basis data, benda yang memiliki
data dan harus disimpan datanya
nama_entitas agar dapat diakses oleh aplikasi
komputer. Penamaan entitas
biasanya lebih ke kata benda dan
belum merupakan nama tabel.
Atribut Field atau kolom data yang butuh
nama_atribut
disimpan dalam suatu entitas.
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses
record yang diinginkan, biasanya
Atribut kunci primer berupa id. Kunci primer dapat lebih
dari satu kolom, asalkan kombinasi
kunci_primer dari beberapa kolom tersebut dapat
bersifat unik (berbeda tanpa ada
yang sama).
Atribut Field atau kolom data yang butuh
multinilai/multivalue disimpan dalam suatu entitas yang
nama_atribut dapat memiliki lebih dari satu.
Relasi yang menghubungkan antar
Relasi entitas, diawali dengan kata kerja.
entitas B.
Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015)
basis data selain entity relationship diagram (ERD) adalah logical record structure
(LRS). ERD dan LRS ini mempunyai fungsi yang sama, perbedaannya hanya bentuk
aturan tertentu. Aturan-aturan tersebut yaitu: (1) setiap entity akan diubah ke dalam
bentuk sebuah kotak dengan nama entity berada di luar kotak dan atribut berada di
dalam kotak, (2) sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity,
kadang dipisah dalam sebuah kotak tersendiri. LRS merupakan representasi dari
struktur record-record pada tabel. Dimana tabel-tabel tersebut terbentuk dari hasil
kardinalitas.
banyaknya jumlah relasi. Aturan pokok dalam proses kardinalitas terdiri dari tiga (3)
1. One to One
2. One to Many
20
Relasi harus diagbungkan dengan entity pada pihak many, dan tidak perlu
3. Many to Many
Yaitu proses kardinalitas pada relationship berubah status menjadi file konektor,
sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur record sendiri.
BAB III
mengenai sejarah instansi, struktur organisasi serta fungsi dari masing-masing bagian
yang ada dalam p instansi tersebut yang dijadikan sebagai objek penelitian yaitu
dari sejarah, struktur organisasi dan fungsi untuk setiap jabatan yang ada pada Badan
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016, dan selanjutnya untuk
berpedoman kepada Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 127 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien, serta
terpadu dan menyeluruh. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, BPBD Provinsi
21
22
bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Gubernur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Untuk mengolah dan mengatur perusahan dengan baik dan optimal, terutama
fungsinya. Adapun struktur organisasi ini sendiri dapat dikatakan sebagai suatu
kerangka yang mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan
peranan dalam suatu kerjasama. Bentuk struktur organisasi yang dimiliki Badan
berikut
23
1. Kepala Badan
Sekretaris Daerah.
2. Sekretariat
Bagian yaitu:
24
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah
a. Seksi Pencegahan;
b. Seksi Kesiapsiagaan;
Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
Bidang Kedaruratan dan Logistik dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di
a. Seksi Kedaruratan;
b. Seksi Logistik;
Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala yang berada
a. Seksi Rehabilitasi;
b. Seksi Rekonstruksi;
Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
terima barang (BASTB) dan daftar hibah barang serta mengirimkan barang-
serah terima barang (BASTB) dan daftar hibah barang, kemudian menyalin ke
berita acara serah terima barang (BASTB) dan daftar hibah barang serta
dokumen berita acara serah terima barang (BASTB) dan daftar hibah barang,
3. Prosedur pelaporan
Staf Logistik akan membuat laporan logistik barang berdasarkan data barang
masuk dan data barang keluar. Staf Logistik menyerahkan kepada Kepala Badan
yang telah disahkan akan diarsipkan atau didokumentasikan oleh Staf Logistik.
terhadap fungsional dari sebuah sistem. Perancangan sistem input data logistik pada
dimodelkan ke dalam bentuk use case diagram. Hasil dari pemodelan menjadi use
27
case diagram untuk perancangan sistem input data logistik pada Badan
Tabel III.1.
Deskripsi Use Case Login
Use Case Name Login
Requirements User mengisi username dan password
Goal Mengakses sistem informasi layanan service
Pre-Conditions User mengisi username dan password
Post-Conditions Masuk ke dalam sistem informasi layanan service
Failed end Condition Salah mengisi username dan password
Actors Staf Logistik dan Kepala BPBD
Main Flow/ Basic Path 1. User membuka aplikasi
2. User mengisi username dan password
3. User dapat mengakses halaman utama sesuai
level akses
Alternate Flow/Invariant A -
Invariant B -
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
28
Tabel III.2.
Deskripsi Use Case Mengelola Data Barang
Use Case Name Mengelola Data Barang
Requirements Staf Logistik telah melakukan login
Goal Staf Logistik dapat mengelola data barang
Pre-Conditions Staf Logistik mengisi data barang
Post-Conditions Staf Logistik menyimpan data barang
Failed end Condition Staf Logistik tidak lengkap dalam mengisi data
barang
Actors Staf Logistik
Main Flow/ Basic Path 1. Staf Logistik telah melakukan login
2. Staf Logistik memilih menu barang
3. Staf Logistik menekan tombol tambah data
4. Staf Logistik mengisi data barang
5. Staf Logistik menekan tombol simpan
6. Sistem menyimpan ke dalam basis data
Alternate Flow/Invariant A -
Invariant B -
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
Tabel III.3.
Deskripsi Use Case Mengelola Data Barang Masuk
Use Case Name Mengelola Data Barang Masuk
Requirements Staf Logistik telah melakukan login
Goal Staf Logistik dapat mengelola data barang masuk
Pre-Conditions Staf Logistik mengisi data barang masuk
Post-Conditions Staf Logistik menyimpan data barang masuk
Failed end Condition Staf Logistik tidak lengkap dalam mengisi data
barang masuk
Actors Staf Logistik
Main Flow/ Basic Path 1. Staf Logistik telah melakukan login
2. Staf Logistik memilih menu barang masuk
3. Staf Logistik menekan tombol tambah data
4. Staf Logistik mengisi data barang masuk
5. Staf Logistik menekan tombol simpan
6. Sistem menyimpan ke dalam basis data
Alternate Flow/Invariant A -
Invariant B -
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
29
Tabel III.4.
Deskripsi Use Case Mengelola Data Barang Keluar
Use Case Name Mengelola Data Barang Keluar
Requirements Staf Logistik telah melakukan login
Goal Staf Logistik dapat mengelola data barang keluar
Pre-Conditions Staf Logistik mengisi data barang keluar
Post-Conditions Staf Logistik menyimpan data barang keluar
Failed end Condition Staf Logistik tidak lengkap dalam mengisi data
barang keluar
Actors Staf Logistik
Main Flow/ Basic Path 1. Staf Logistik telah melakukan login
2. Staf Logistik memilih menu barang keluar
3. Staf Logistik menekan tombol tambah data
4. Staf Logistik mengisi data barang keluar
5. Staf Logistik n menekan tombol simpan
6. Sistem menyimpan ke dalam basis data
Alternate Flow/Invariant A -
Invariant B -
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
Tabel III.5.
Deskripsi Use Case Mengakses Laporan Logistik Barang
Use Case Name Mengakses Laporan Logistik Barang
Requirements Staf Logistik dan Kepala BPBD telah melakukan
login
Goal Staf Logistik dan Kepala BPBD dapat mengakses
laporan logistik barang
Pre-Conditions Staf Logistik dan Kepala BPBD mengisi kolom
pencarian
Post-Conditions Staf Logistik dan Kepala BPBD mencetak laporan
logistik barang
Failed end Condition Kolom pencarian yang diisi oleh Staf Logistik dan
Kepala BPBD tidak sesuai dengan data yang ada di
basis data
Actors Staf Logistik dan Kepala BPBD
Main Flow/ Basic Path 1. Staf Logistik dan Kepala BPBD telah melakukan
login
2. Staf Logistik dan Kepala BPBD memilih menu
laporan logistik barang
3. Staf Logistik dan Kepala BPBD mengisi kolom
pencarian
4. Admin menekan tombol cetak
5. Sistem akan mencetak laporan logistik barang
Alternate Flow/Invariant A -
Invariant B -
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
30
Tabel III.6.
Deskripsi Use Case Logout
Use Case Name Logout
Requirements User telah melakukan login
Goal User dapat keluar dari aplikasi
Pre-Conditions User menekan menu logout
Post-Conditions User berhasil keluar dari aplikasi
Failed end Condition User membatalkan konfirmasi logout
Actors Staf Logistik dan Kepala BPBD
Main Flow/ Basic Path 1. User telah melakukan login
2. User memilih menu logout
3. Sistem menampilkan konfirmasi logout berupa
pilihan “yes/no”
4. User memilih “yes”
5. User keluar dari aplikasi
Alternate Flow/Invariant A -
Invariant B -
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
Setiap use case yang ada pada use case diagram akan dimodelkan menjadi
diagram lain, yaitu activity diagram yang berfungsi sebagai diagram untuk
memodelkan aktivitas atau proses bisnis untuk setiap use case. Hasil pemodelan
activity diagram untuk perancangan perancangan sistem input data logistik pada
Activity diagram login menjelaskan use case login yang terdapat pada use case
diagram di gambar III.2. Adapun hasil pemodelan use case login menjadi
Activity diagram mengelola data barang menjelaskan use case mengelola data
barang yang terdapat pada use case diagram di gambar III.2. Adapun hasil
pemodelan use case mengelola data barang menjadi activity diagram mengelola
Activity diagram mengelola data barang masuk menjelaskan use case mengelola
data barang masuk yang terdapat pada use case diagram di gambar III.2. Adapun
hasil pemodelan use case mengelola data barang masuk menjadi activity diagram
Activity diagram mengelola data barang keluar menjelaskan use case mengelola
data barang keluar yang terdapat pada use case diagram di gambar III.2. Adapun
hasil pemodelan use case mengelola data barang keluar menjadi activity diagram
mengakses laporan logistik barang yang terdapat pada use case diagram di
gambar III.2. Adapun hasil pemodelan use case mengakses laporan logistik
barang menjadi activity diagram mengakses laporan logistik barang, dapat dilihat
Activity diagram logout menjelaskan use case logout yang terdapat pada use case
diagram di gambar III.2. Adapun hasil pemodelan use case logout menjadi
Setiap dokumen yang menjadi masukan pada sistem input data logistik pada
Jumlah : 1 lembar
Jumlah : 1 lembar
Setiap dokumen yang menjadi keluaran dari sistem input data logistik pada
Kabupaten/Kota
Jumlah : 1 lembar
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Jumlah : 1 lembar
Jumlah : 1 rangkap
terbentuk antar entitas untuk rancangan sistem input data logistik pada Badan
relationship diagram (ERD) yang memiliki hubungan searah dari beberapa record
dan akan mengikuti pola pemodelan tertentu untuk rancangan sistem input data
Barat. Pemodelan rancangan basis data menggunakan logical record structure (LRS)
Entitas yang terdapat pada rancangan entity relationship diagram (ERD) dan
logical record structure (LRS) di atas, kemudian diuraikan menjadi spesifikasi file.
Berikut ini adalah penguraian setiap entitas yang terdapat pada rancangan basis data
untuk sistem input data logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Akronim : staflogistik.sql
Media : Harddisk
Panjang record : 80
Software : MySQL
Tabel III.7.
Spesifikasi File Staf Logistik
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 idstaflogistik int 10 Primary Key
2 namalengkap varchar 30
3 username varchar 20
4 password varchar 20
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
Akronim : kepalabpbd.sql
Media : Harddisk
Panjang record : 80
Software : MySQL
Tabel III.8.
Spesifikasi File Kepala BPBD
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 idkepalabpbd int 10 Primary Key
2 namalengkap varchar 30
3 username varchar 20
4 password varchar 20
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
42
Akronim : barang.sql
Media : Harddisk
Panjang record : 72
Software : MySQL
Tabel III.9.
Spesifikasi File Barang
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 idbarang int 10 Primary Key
2 namabarang varchar 30
3 satuan varchar 10
4 jumlah int 11
5 hargasatuan double 11
6 keterangan text
7 idstaflogistik int 10 Foreign Key
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
Akronim : barangmasuk.sql
Media : Harddisk
43
Panjang record : 20
Software : MySQL
Tabel III.10.
Spesifikasi File Barang Masuk
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 idbarangmasuk int 10 Primary Key
2 tanggalbarangmasuk date
3 keterangan text
4 idstaflogistik int 10 Foreign Key
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
Akronim : detailbarangmasuk.sql
Media : Harddisk
Panjang record : 31
Kunci Field :-
Software : MySQL
Tabel III.11.
Spesifikasi File Detail Barang Masuk
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 idbarangmasuk int 10 Foreign Key
2 idbarang int 10 Foreign Key
3 jumlahbarangmasuk int 11
4 keteranganbarangmasuk text
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
44
Akronim : barangkeluar.sql
Media : Harddisk
Panjang record : 20
Software : MySQL
Tabel III.12.
Spesifikasi File Barang Keluar
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 idbarangkeluar int 10 Primary Key
2 tanggalbarangkeluar date
3 keterangan text
4 idstaflogistik int 10 Foreign Key
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
Akronim : detailbarangkeluar.sql
Media : Harddisk
Panjang record : 31
45
Kunci Field :-
Software : MySQL
Tabel III.13.
Spesifikasi File Detail Barang Keluar
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 idbarangkeluar int 10 Foreign Key
2 idbarang int 10 Foreign Key
3 jumlahbarangkeluar int 11
4 keteranganbarangkeluar text
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
Akronim : laporan.sql
Media : Harddisk
Panjang record : 60
Software : MySQL
Tabel III.14.
Spesifikasi File Laporan
No Nama Field Tipe Data Panjang Keteterangan
1 idlaporan int 10 Primary Key
2 idbarangmasuk int 10 Foreign Key
3 idbarangkeluar int 10 Foreign Key
4 idbarang int 10 Foreign Key
5 idstaflogistik int 10 Foreign Key
6 idkepalabpbd int 10 Foreign Key
7 tanggalcetak date
Sumber: Hasil Penelitian (2020)
46
Sistem komputer dibagi menjadi dua (2) bagian yaitu perangkat perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) ini memiliki faktor penting dalam
perealisasian dari sistem yang dirancang. Penulis ingin memberikan penjelasan lebih
dari:
1) Processor : 2 GHz
2) Memory : 2 GB
c. Keyboard : 86 keys
d. Mouse : Optical
dari:
d. Web Browser
Praktik Kerja Lapangan (PKL), maka ditemukan beberapa permasalahan pokok yang
Barat mengenai sistem input data logistik yang diterapkan. Adapun permasalahan
1. Proses rekapitulasi data (data barang, data barang masuk, data barang keluar)
menjadi laporan logistik barang ini membutuhkan yang cukup lama karena
pencatatan dan pengolahan transaksi yang ada masih menggunakan ke Ms. Excel
dikarenakan Ms. Excel tidak dapat memvalidasi setiap data yang dimasukkan
kesalahan dikarenakan sering kali bukti serah terima barang (BAST) dan daftar
hibah barang dari pusat mengalami kerusakan atau hilang, sselain itu, Ms. Excel
yang digunakan sebagai dasar pengolahan data ini kurang handal untuk
mengelola data dalam jumlah yang besar jika dibandingan dengan penyimpanan
3. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak dapat melihat atau
Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat lebih fokus dan mendasar pada sistem
yang diterapkan dan sumber daya manusia, sehingga pihak manajemen dari instansi
yang terjadi agar kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Adapun alternatif
1. Beralih menggunakan sistem input data logistik yang terkomputerisasi agar dapat
mengelola data-data yang berkaitan dengan logistik barang hibah menjadi lebih
cepat dan menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga Staf
pengeluaran barang.
2. Apabila pengolahan logistik barang hibah diolah menggunakan sistem input data
3. Penyusunan laporan logistik barang yang cepat dan membantu Kepala Badan
dihasilkan hasil sesuai (jumlah dan jenis barang hibah yang ada pada rekapitulasi
atau laporan logistik barang sesuai dengan jumlah atau jenis barang hibah yang
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang didasari oleh hasil
Barat mengenai sistem input data logistik sudah sampai pada tahapan akhir.
4. Proses rekapitulasi data (data barang, data barang masuk, data barang keluar)
menjadi laporan logistik barang ini membutuhkan yang cukup lama karena
pencatatan dan pengolahan transaksi yang ada masih menggunakan ke Ms. Excel
dikarenakan Ms. Excel tidak dapat memvalidasi setiap data yang dimasukkan
kesalahan dikarenakan sering kali bukti serah terima barang (BAST) dan daftar
hibah barang dari pusat mengalami kerusakan atau hilang, sselain itu, Ms. Excel
yang digunakan sebagai dasar pengolahan data ini kurang handal untuk
mengelola data dalam jumlah yang besar jika dibandingan dengan penyimpanan
6. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak dapat melihat atau
50
51
4.2. Saran
Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat tentang sistem input data
logistik agar dapat dijadikan sebagai referensi atas permasalahan yang dihadapi.
4. Beralih menggunakan sistem input data logistik yang terkomputerisasi agar dapat
mengelola data-data yang berkaitan dengan logistik barang hibah menjadi lebih
cepat dan menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga Staf
pengeluaran barang.
5. Apabila pengolahan logistik barang hibah diolah menggunakan sistem input data
6. Penyusunan laporan logistik barang yang cepat dan membantu Kepala Badan
dihasilkan hasil sesuai (jumlah dan jenis barang hibah yang ada pada rekapitulasi
atau laporan logistik barang sesuai dengan jumlah atau jenis barang hibah yang
Hariwijaya, M. (2017). Metodologi dan Teknik Penulisan Skripsi, Tesis & Disertasi.
Yogyakarta: Elmatera.
Hendini, A. (2016). Pemodelan Uml Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan
Stok Barang Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak). Jurnal
Khatulistiwa Informatika, IV(2), 107–116.
Murni, S., Latifah, Sabaruddin, R., & Laskar, Y. (2019). Penerapanan Metode
Waterfall Dalam Pembangunan Aplikasi Akuntansi Kontraktor Dengan
Pemrograman Php Studi Kasus: PT. Putranusa Pilar Sejati Pontianak.
Teknologi Informasi MURA, 11(1), 54–66.
Nugraha, W., & Syarif, M. (2018). Penerapan Metode Prototype Dalam Perancangan
Sistem Informasi Penghitungan Volume Dan Cost Penjualan Minuman
Berbasis Website. Jurnal Sistem Informasi Musirawas (JUSIM), 3(2), 94.
Saputra, D., & Ishak, R. (2019). Pelayanan Perpustakaan Berbasis Web ( Studi Kasus
MAN I Kota Tangerang Selatan ). Jurnal Mantik Penusa, 3(1), 33–42.
Simaskot, J., Arief, D. S., & Susilawati, A. (2017). Manajemen Ssistem Informasi
Perlengkapan dan Peralatan Bengkel Sepeda Motor Umum Skala UKM
(Usaha Kecil dan Menengah) Berbasis Komputerisasi. Jurnal Online
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau, 4(2), 1–6.
Susanto, W. E., Galuh, Y., & Astuti, A. (2017). Perancangan E-Learning Berbasis
Web Pada SMP Negeri 3 Patuk Gunungkidul Yogyakarta. 5(2).
Triadi, R., Diansyah, R., & Dafid. (2017). Sistem Informasi Manajemen Proyek
Berbasis Web Pada PT.Pandan Agung Palembang. IJCCS, 1–13.
52
Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deeppublish
Publisher.
53
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa
Nim : 12182995
Nama Lengkap : Ade Radiansyah
Tempat & Tanggal Lahir : Sungai Bakau, 07 Januari 1998
Alamat Lengkap : Jl. Adi Sucipto Gg. 78 No. 2, Desa Parit Baru,
Kecamatan Sungai, Kabupaten Kubu Raya,
Provinsi Kalimantan Barat
Nomor Handphone : 0895-2487-3145
e-mail : aderadiansyah78@gmail.com
Ade Radiansyah
54
SURAT KETERANGAN RISET
55
LEMBAR NILAI 1
56
LEMBAR NILAI 2
57
LAMPIRAN-LAMPIRAN
58
Lampiran A-2. Daftar Hibah Barang Pusat
59
Lampiran B-1. Berita Serah Terima Acara Barang (BASTB)
60
Lampiran B-2. Daftar Hibah Barang
61
Lampiran B-3. Laporan Logistik Barang
62
Lampiran C-1. Dokumentasi Sewaktu Riset 1
63
Lampiran C-3. Dokumentasi Sewaktu Riset 3
64