GRESIK
A
KERJA PRAKTEK
AY
AB
R
SU
NIM : 10.41010.0100
KO
SEKOLAH TINGGI
ST
SURABAYA
2013
ABSTRAK
naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang konstruksi,
A
manufaktur, dan pengecoran. Pada bagian SDM telah memiliki sistem penilaian
AY
dalam melakukan penilaian kinerja yang disebabkan oleh kesibukan para
pimpinan proyek, kesulitan dari pihak SDM dalam melakukan pengurutan nilai
AB
kinerja karyawan dari tiap divisi dan bagian, serta kesulitan dalam melakukan
record hasil penilaian kinerja ditiap periode yang ada. Hal ini memperlambat
Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Barata Indonesia
kesimpulan yaitu telah dilakukan uji coba running program yang berjalan lancar
I
tanpa kendala dan mempercepat proses input data sehingga pihak SDM dapat
ST
Karyawan.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
A
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
AY
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1. Latar belakang ......................................................................................1
AB
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................3
vii
viii
A
3.7.3. Database Manaegement System (Marlinda (2004:6)) ................. 27
AY
3.7.4. Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS ............................ 27
AB
3.8. Visual Basic .Net 2008 (Yuswanto & Subari, 2007) ..........................31
A
4.4. Desain Input & Output .......................................................................71
AY
4.4.1. Desain Input................................................................................. 71
AB
4.5.1. Teknologi ..................................................................................... 77
A
Gambar 4. 1 Document Flow Penilaian Kinerja Karyawan ...................................35
Gambar 4. 2 System Flow Login Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan ...............37
AY
Gambar 4. 3 System Flow Mengolah Data Karyawan ...........................................39
Gambar 4. 4 System Flow Mengolah data Jabatan ................................................41
Gambar 4. 5 System Flow Mengolah Data Status .................................................43
AB
Gambar 4. 6 System Flow Mengolah Data Kriteria ...............................................45
Gambar 4. 7 System Flow Mengolah Data Divisi ..................................................47
Gambar 4. 8 System Flow Mengolah Data Bagian ................................................49
Gambar 4. 9 System Flow Transaksi Penilaian Kinerja Karyawan .......................51
R
Gambar 4. 10 System Flow Pembuatan Laporan Penilaian Kinerja Karyawan .....53
SU
Gambar 4. 11 Hirarki Input Proses Output (HIPO) ...............................................55
Gambar 4. 12 Context Diagram .............................................................................57
Gambar 4. 13 Data Flow Diagram Level 0 ...........................................................59
Gambar 4. 14 Data Flow Diagram Level 1 Master Karyawan .............................60
M
x
xi
A
Gambar 4. 38 Form Master Karyawan ..................................................................80
AY
Gambar 4. 39 Form Master Jabatan.......................................................................81
Gambar 4. 40 Form Master Status .........................................................................82
Gambar 4. 41 Form Master Kriteria ......................................................................83
Gambar 4. 42 Form Input Master Bagian ..............................................................84
AB
Gambar 4. 43 Form Update Master Bagian ..........................................................85
Gambar 4. 44 Form Master Divisi .........................................................................86
Gambar 4. 45 Form Transaksi Penilaian Kinerja ..................................................87
R
Gambar 4. 46 Form Laporan Penilaian Kinerja .....................................................88
SU
M
KO
I
ST
DAFTAR TABEL
A
Tabel 4.5 Tabel Kriteria Penilaian .........................................................................69
Tabel 4.6 Tabel Bagian ..........................................................................................70
AY
Tabel 4.7 Tabel Divisi............................................................................................70
Tabel 4.8 Tabel Transaksi Penilaian Kinerja .........................................................71
AB
R
SU
M
KO
I
ST
xii
DAFTAR LAMPIRAN
A
Lampiran 5 Kehadiran Kerja Praktek ...................................................................98
Lampiran 5 Listing Program .................................................................................99
AY
AB
R
SU
M
KO
I
ST
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A
Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tentu membutuhkan sumber
daya manusia yang berkompeten dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam hal
AY
ini karyawan memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang telah
dibebankan kepadanya, namun tidak semua karyawan memiliki kinerja yang baik.
AB
Hal inilah yang menyebabkan perusahaan perlu melakukan penilaian terhadap
ditetapkan merupakan salah satu tolak ukur kinerja individu, yakni tugas individu,
perilaku individu, dan ciri individu. Kinerja karyawan sangat tergantung pada
kepuasaan kerja, di mana kepuasan kerja sendiri bergantung pada faktor pribadi
M
kondisi kerja karyawan yang dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan
I
standar kerja yang telah ditentukan perusahaan (Rivai, 2011). Dari penilaian
ST
tersebut maka akan diketahui apakah hasil kerja karyawan memadai dan sesuai
depannya.
1
2
A
wilayah Indonesia. Jumlah karyawan PT. Barata Indonesia berjumlah 2000
AY
Selama ini penilaian kinerja pada perusahaan ini dilakukan secara langsung oleh
AB
organisasi, dan direksi) dan departemen sumber daya manusia (SDM) sebagai
penilaian kinerja yang cukup birokratif dengan banyaknya divisi dan cabang
R
tentunya sering terjadi kendala dalam proses ini, seperti terjadinya keterlambatan
SU
tiap divisi dalam melakukan penilaian kinerja yang disebabkan oleh kesibukan
para pimpinan proyek, kesulitan dari pihak SDM dalam melakukan pengurutan
nilai kinerja karyawan dari tiap divisi dan bagian, serta kesulitan dalam
M
melakukan record hasil penilaian kinerja ditiap periode yang ada. Hal ini tentunya
KO
memperlambat kerja pihak SDM dalam membuat rekapan kinerja karyawan setiap
mengetahui faktor apa saja yang akan dinilai. Bukan hanya itu, ukuran-ukuran
keberhasilan dalam pekerjaan dapat ditentukan dengan tepat dan lengkap, dan
diuraikan dalam bentuk perilaku yang dapat diukur secara tepat (Rivai dkk, 2011).
3
melakukan proses penilaian kinerja sekaligus proses recording data penilaian per
periode maupun per tahun dari tiap divisi atau bagian, sehingga pihak SDM tidak
A
perlu lagi melakukan penjumlahan secara manual dari penilaian periode-periode
sebelumnya.
AY
Diharapkan dengan adanya aplikasi penilaian kinerja karyawan dapat
mempercepat proses penilaian kinerja karyawan yang ada di PT. Barata Indonesia
AB
serta mempermudah pihak SDM dalam melakukan penilaian akhir dan
melainkan juga membantu pihak IT yang selama ini membangun aplikasi di PT.
Barata Indonesia.
sebagai berikut:
(Persero) Gresik.
4
2. Aplikasi ini dibangun hanya untuk departemen SDM yang ada di kantor pusat
3. Membahas mulai dari input data karyawan, penilaian kinerja karyawan dari
A
4. Laporan yang dihasilkan berupa penilaian kinerja karyawan tiap divisi atau
bagian perperiode (4 bulan) dan per tahun dengan pengurutan nilai terbaik.
AY
1.4 Tujuan
Adapun kerja praktek ini memiliki tujuan yang akan dicapai adalah untuk
AB
membuat Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan pada
karyawannya.
BAB I PENDAHULUAN
A
belakang dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi
AY
Gresik. Perumusan masalah yang ingin diselesaikan, batasan
AB
pembuatan rancangan sistem ini, kontribusi yang diharapkan dari
A
Entity Relationship Diagram (ERD) beserta Struktur Basis Data
AY
dan Tabel dan Desain Input/ Output.
BAB V PENUTUP
AB
Bab kelima ini membahas mengenai uraian kesimpulan dari
A
PT. Barata Indonesia (Persero) merupakan sebuah perusahaan di bawah
naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT. Barata Indonesia (Persero)
AY
didirikan pada tahun 1971 dengan nama PT. Barata Metalworks dan Engineering
AB
1. PN. BARATA dahulu NV. BRAAT Machinefabriek, didirikan pada tahun
3. PN. PEPRIDA, yaitu perusahaan milik pemerintah yang didirikan pada tahu
M
Surabaya menempati area seluas 6.7 Ha di jalan Ngagel No. 109 yang mana
dalam perkembangannya dari waktu ke waktu telah menjadi wilayah pusat kota
I
dimana dibutuhkan ketersediaan lahan yang lebih luas, maka PT. Barata Indonesia
(Persero) melakukan relokasi kantor dan pabrik ke Gresik di Jl. Veteran No 241
7
8
A
AY
AB
Gambar 2. 1 Logo PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)
(PERSERO).
M
KO
I
ST
9
A
AY
AB
Gambar 2. 3 Detail Struktur Organisasi Keuangan dan SDM
R
Sumber: PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)
SU
2.1.3. Job Deskripsi
Adapun tugas pokok divisi-divisi yang ada pada PT. Barata Indonesia
M
Perusahaan (RKAP).
A
3. Divisi Produksi Peralatan Industri Proses
AY
proses produksi Divisi Produksi Peralatan Indusri Proses dalam rangka
AB
Anggaran Perusahaan (RKAP).
kepercayaan pelanggan.
7. Departemen HRD
A
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan
AY
Personalia serta memberikan dukungan umum untuk kelancaran kegiatan
AB
2.1.4. Visi PT. Barata Indonesia (Persero)
tangguh”.
SU
Komponen untuk bidang Agro, Oil & Gas, Power Plant dan Pengairan dengan
LANDASAN TEORI
A
Menurut Jogiyanto (2001) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
AY
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
AB
1. Sistem fisik, kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi
satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuannya
elemen-elemennya.
jenis, yaitu sistem terbuka dan tertutup. Sistem yang terbuka merupakan sistem
yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen
13
14
dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang
A
Informasi merupakan rangkaian data yang mempunyai sifat sementara,
bergantung pada waktu, dan mempunyai arti bagi penerimanya (Kendall, 2003).
AY
3.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
AB
cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan
2001).
KO
atau sasaran atau kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya dan telah disepakati
seperti SDM, dana/ keuangan, sarana-prasarana, metode kerja dan hal lainnya
sebagai berikut:
A
1. Pendekatan perbandingan (Comparative Approach)
AY
Dalam rangking langsung, atasan mengurutkan para pemegang
jabatan, dari yang terbaik sampai yang terburuk, yang biasanya berdasarkan
AB
kinerja secara keseluruhan. Rangking semacam ini hanya cocok dalam
organisasi kecil karena semakin banyak pemegang jabatan maka semakin sulit
R
melihat perbedaan-perbedaan kinerja mereka.
b. Rangking alternatif
SU
Penilai akan memilih pekerja yang terbaik untuk posisi teratas dan
di posisi kedua terbaik dan pekerja terburuk kedua di posisi kedua terburuk.
M
tunggal untuk menentukan siapa yang lebih baik. Urutan rangking individu
ST
kategori yaitu dari terendah (mewakili kinerja yang buruk) sampai dengan
A
2. Pendekatan berdasarkan sifat (Attribute Approach)
AY
Pada metode ini, penilai menentukan dimensi kinerja yang akan
AB
dilakukan. Kategori penilaian ini menggunakan angka 5 untuk yang terbaik
dan angka 1 untuk yang terburuk. Kemudian penilai langsung menilai kinerja
dari individu tersebut dan nilai yang dihasilkan akan dijumlahkan. Individu
R
dengan nilai yang tertinggi merupakan individu dengan kinerja yang terbaik
SU
dan individu dengan nilai yang terendah merupakan individu dengan kinerja
terburuk.
dari yang diminta atau bahkan kurang dari yang diminta oleh atasan.
diberi nilai 0, jika kurang yang ada dalam penyataan maka akan diberi nilai –
dan jika lebih dari yang diminta maka akan diberi nilai +. Selanjutnya semua
pernyataan tersebut akan diberi tingkatan/ level untuk menentukan nilai. Nilai
17
A
Penilai pada metode ini adalah orang-orang yang berpengalaman dan
AY
kerja dari metode ini adalah bagaimana suatu sasaran dapat tercapai dengan
AB
tercapainya sasaran. Penilaian yang dilakukan dapat secara sederhana maupun
secara rumit, bergantung pada kebutuhan sasaran yang akan dicapai. Atasan
dengan efektif.
M
Pendekatan ini mirip dengan MBO hanya saja pendekatan ini lebih
itu juga dapat dipecah menjadi ukuran kuantitas yang dihasilkan dalam suatu
18
waktu tertentu.
A
dalam mengamati setiap perilaku orang yang dinilai. Penilai diharuskan untuk
mencatat apa yang akan dilakukan oleh orang tersebut apabila pada suatu
AY
waktu terjadi suatu kejadian yang berbeda dengan yang biasa dia alami.
Penilai melihat respon dari orang yang dinilai, apakah orang tersebut dapat
AB
tetap fokus dan mendukung sasaran yang telah ditetapkan atau bahkan malah
kinerjanya.
Metode ini sangat mirip dengan BARS atau dengan skala standar
I
Nilai diperoleh tiap pelaku dengan memberi angka kepada penilaian frekuensi
secara keseluruhan.
19
A
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.
AY
tahap perancangan sistem. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa
sistem :
AB
1. Identify, yaitu mengidentifikai masalah.
kebutuhan kepada pemakai dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan
rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang
I
Flow itu sendiri mempunyai arti penggambaran secara grafik dari langkah-
A
Document flow juga menampilkan logika yang digunakan komputer ketika
AY
3.5.2 System Flow (Kendall & Kendall (2003:11))
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan
AB
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan urutan-
urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang
atau komputer.
21
A
4. Simbol proses
AY
5. Simbol database
AB
6. Simbol garis alir
7. Simbol penghubung
R
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke
SU
halaman lain.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
M
luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang
22
b) Arus Data
Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini
A
mengalir di antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar
(external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa
AY
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
c) Proses
AB
Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa
R
lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.
SU
d) Simpanan Data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa hal-
1. Context Diagram
dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram
23
konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input
ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan
sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus).
Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada storage dalam
A
diagram konteks.
AY
DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada
AB
3. Data Flow Diagram Level 1
DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini
dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di
R
DFD level 0.
SU
berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara
M
database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah
KO
pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),
A
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan
antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan
AY
diperlukan.
AB
a. Conceptual Data Model ( CDM )
struktur logic database ( DBMS ), dan tidak bergantung dari software atau
R
pertimbangan struktur data storage. Sebuah CDM dapat diubah langsung menjadi
SU
PDM.
DBMS yang spesifik. Hal ini sering kali berbeda dikarenakan oleh struktur
KO
database yang bervariasi, mulai dari model schema, tipe data penyimpanan dan
sebagainya.
1. Entity
ST
Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak
yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan adanya hubungan saling
ketergantungan.
25
2. Attribute
karakteristik dari entity tersebut. Attribute sering disebut juga data elemen atau
data field.
A
3. Key
Beberapa elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah
AY
diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu, dapat diidentifikasi nilai
– nilai yang terkandung dalam elemen – elemen data lain ada entity yang sama.
AB
Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen dat kunci ( key ).
4. Relationship
Hubungan antar entity satu dengan entity yang lainnya adalah satu
KO
berbanding banyak.
A
opsional).
AY
1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam
AB
ulang.
2. Mencegah ketidakkonsistenan.
3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai
R
yang tidak berwenang.
SU
6. Menyediakan recovery.
M
terkait.
A
saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan
datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program
AY
yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data
AB
3.7.4. Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS
Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang
R
diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi
SU
perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang
1. Data Definition
2. Data Manipulation
28
A
didefinisikan oleh DBA.
AY
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan
AB
disk, dan sebagainya.
yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari
R
satu pemakai pada saat yang bersamaan.
SU
5. Data Dictionary
diperlukan untuk menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem
I
yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada hal ini di
ST
A
yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput
adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu dan
AY
Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau
AB
Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain
b. Perancangan sistem
A
mendefinisikan sistem informasi apa yang akan dikembangkan sehingga
AY
keseluruhan.
c. Analisa sistem
AB
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai pengguna dari suatu sistem
merupakan tahap yang kritis dan penting karena kesalahan pada tahap ini
1. Mengidentifikasikan Masalah
d. Rancangan sistem
suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tahap ini
31
A
e. Implementasi sistem
AY
1. Membangun dan menguji jaringan database
AB
3. Instalasi dan menguji sistem yang baru
dijalankan, seperti merawat dan menjaga agar sistem tetap berjalan sesuai
Visual Basic .Net 2008 adalah salah satu bahasa pemrograman yang
tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2008. Visual Studio 2008 dan Microsoft
I
terkenal di lingkungan PC. Sebuah database pada Microsoft Access ini disimpan
32
dalam sebuah berkas dengan ekstensi .MDB. di dalam berkas inilah semua objek
A
AY
AB
R
SU
M
KO
I
ST
BAB IV
A
sistem yang ada saat ini pada PT. BARATA INDONESIA (PERSERO). Hasil
yang ditemukan saat melakukan analisis sistem saat ini masih banyak kekurangan
AY
yang terjadi. Salah satunya adalah Selama ini penilaian kinerja pada perusahaan
ini dilakukan secara langsung oleh atasan dari masing-masing karyawan (seperti
AB
supervisor, manajer, kepala satuan organisasi, dan direksi) dan departemen
sumber daya manusia (SDM) sebagai pihak yang bertanggungjawab pada presensi
yang disebabkan oleh kesibukan para pimpinan proyek, kesulitan dari pihak SDM
dalam melakukan pengurutan nilai kinerja karyawan dari tiap divisi dan bagian,
M
serta kesulitan dalam melakukan record hasil penilaian kinerja disetiap periode
KO
yang ada. Hal ini tentunya memperlambat kerja pihak SDM dalam membuat
33
34
report yang ada serta dapat terlihatnya pola kinerja karyawan pada PT. BARATA
INDONESIA (PERSERO).
A
AY
AB
R
SU
M
KO
I
ST
35
A
Document Flow Penilaian Kinerja Karyawan PT. Barata Indonesia (Persero)
AY
Atasan Karyawan (Supervisor/Manajer) Kepala Divisi Departemen SDM
FORM PENILAIAN
AB
KINERJA
MELAKUKAN MELAKUKAN
PENANDATANGAN PENGURANGAN NILAI
HASIL PENILAIAN PRESTASI
DARI ATASAN BERDASARKAN
KARYAWAN PRESENSI
MELAKUKAN
PENILAIAN PRESTASI
BERDASARKAN
FAKTOR YANG ADA
HASIL PENILAIAN
R PENILAIAN YANG TELAH
DITANDA TANGANI
OLEH KEPALA DIVISI
KINERJA KARYAWAN
PER PERIODE
1
HASIL PENILAIAN
PRESTASI
SU
HASIL PENILAIAN
KINERJA KARYAWAN SELESAI
PER PERIODE
MELAKUKAN 2
PENANDATANGAN
HASIL PENILAIAN
HASIL PENILAIAN
M
YANG TELAH
DITANDA TANGANI
HASIL PENILAIAN
KO
KINERJA KARYAWAN
PER PERIODE
3
I
ST
Phase
A
kinerja,maka hasil penilaian akan di tanda tangani oleh manager atau supervisor
AY
divisi. Hasil penilaian yang telah ditanda tangani supervisor/manager dan kepala
divisi akan dikurangi oleh SDM dengan nilai presensi karyawan. Setelah proses
AB
ini selesai, maka hasil penilaian kinerja karyawan akan dicetak rangkap 3 untuk
arsip SDM.
R
4.2. Perancangan Sistem
SU
digunakan adalah system flow, data flow diagram dan entity relationship diagram.
M
Dalam bab ini juga disertakan struktur tabel dari aplikasi yang akan dibuat.
KO
proses dari keseluruhan sistem yang sudah ada. Dan menunjukkan aliran proses
I
(PERSERO).
37
MULAI
A
USERNAME
AY
PASSWORD
TDK
LOGIN LOGIN
AB
VALID ?
ya
R
LOGIN
BERHASIL
SU
SELESAI
M
KO
I
ST
Phase
Deskripsi : pada gambar 4.2 System Flow Login Aplikasi ini menjelaskan
tentang gambaran umum proses login aplikasi penilaian kinerja karyawan PT.
38
Flow. Proses ini akan dimulai saat bagian staff SDM yang ditunjuk menjadi user
dari aplikasi penilaian kinerja karyawan melakukan input username dan password
setelah itu proses login akan dilakukan, dalam proses login ini akan dilakukan
A
pengecekan username dan password. Apabila username dan password benar,
maka akan tampil pesan login berhasil dan apabila username atau password salah
AY
maka akan ada pesan username dan password yang diinputkan salah. sehingga
AB
4.2.2. System Flow Mengolah Data Karyawan
proses dari keseluruhan sistem yang sudah ada. Dan menunjukkan aliran proses
R
kegiatan dari mengolah data karyawan PT. BARATA INDONESIA (PERSERO).
SU
M
KO
I
ST
39
System Flow Proses Mengolah Data Karyawan PT. Barata Indonesia (Persero)
MULAI
A
DIVISI
DATA KARYAWAN
AY
BAGIAN
MENYIMPAN DATA
JABATAN KARYAWAN
KARYAWAN
AB
STATUS DATA
KARYAWAN
YANG
DISIMPAN
YA PILIHAN FILTER
UPDATE?
R
PROSES FILTER
SU
DATA
KARYAWAN
YANG
TERFILTER
DATA KARYAWAN
M
UPDATE DATA
KO
KARYAWAN
DATA
KARYAWAN
TERUPDATE
I
SELESAI
ST
Phase
Deskripsi : pada gambar 4.3 System Flow Mengolah Data Karyawan ini
Flow. Proses ini akan dimulai saat input data karyawan yang mana dalam proses
ini juga mengambil data divisi, data bagian, data jabatan, dan data status.
Kemudian data akan disimpan pada tabel karyawan yang ada pada database
A
sehingga nantinya akan tampil data karyawan pada data gridview. Setelah proses
insert data ini selesai, apabila akan dilakukan proses update data maka yang
AY
dilakukan terlebih dahulu memilih data yang dibutuhkan melalui proses filter.
Kemudian data karyawan yang terfilter dipilih untuk dilakukan proses update
AB
data, maka setelah proses update selesai akan muncul data yang telah di-update.
System Flow Proses Mengolah Data Jabatan PT. Barata Indonesia (Persero)
MULAI
A
DATA JABATAN
AY
MENYIMPAN DATA
JABATAN
JABATAN
AB
DATA
JABATAN
YANG
DISIMPAN
UPDATE?
R
YA
SU
DATA JABATAN
YANG DIUBAH
UPDATE DATA
JABATAN
M
TIDAK DATA
KARYAWAN
TERUPDATE
KO
I
SELESAI
ST
Phase
Deskripsi : pada gambar 4.4 System Flow Mengolah Data Jabatan ini
Flow. Proses ini akan dimulai saat input data jabatan oleh user, setelah itu data
jabatan akan disimpan ke tabel jabatan yang ada di database. Kemudian data
jabatan akan ditampilkan melalui data gridview. Setelah proses insert data jabatan
A
selesai, apabila data jabatan diubah maka dapat dipilih data mana yang diupdate
melalui data gridview. Setelah data diupdate maka akan ditampilkan data jabatan
AY
terupdate.
AB
System flow ini memuat hasil analisis yang merupakan pengembangan
proses dari keseluruhan sistem yang sudah ada. Dan menunjukkan aliran proses
System Flow Proses Mengolah Data Status PT. Barata Indonesia (Persero)
MULAI
A
DATA STATUS
AY
MENYIMPAN DATA
STATUS
STATUS
AB
DATA STATUS
YANG
DISIMPAN
UPDATE?
R YA
DATA STATUS
SU
YANG DIUBAH
UPDATE DATA
STATUS
TIDAK
M
DATA STATUS
TERUPDATE
KO
SELESAI
I
ST
Phase
Deskripsi : pada gambar 4.5 System Flow Mengolah Data Status ini
Flow. Proses ini akan dimulai saat input data status oleh user, setelah itu data
status akan disimpan ke tabel status yang ada di database. Kemudian data status
akan ditampilkan melalui data gridview. Setelah proses insert data status selesai,
apabila data status diubah maka dapat dipilih data mana yang diupdate melalui
A
data gridview. Setelah data diupdate maka akan ditampilkan data status
terupdate.
AY
4.2.5. System Flow Mengolah Data Kriteria
AB
proses dari keseluruhan sistem yang sudah ada. Dan menunjukkan aliran proses
MULAI
A
DATA KRITERIA
AY
KRITERIA
MENYIMPAN DATA
PENILAIAN
KRITERIA
AB
DATA
KRITERIA
YANG
DISIMPAN
RUPDATE?
YA
SU
DATA KRITERIA
YANG DIUBAH
UPDATE DATA
KRITERIA
M
TIDAK DATA
KRITERIA
TERUPDATE
KO
I
ST
SELESAI
Phase
Deskripsi : pada gambar 4.6 System Flow Mengolah Data Kriteria ini
Flow. Proses ini akan dimulai saat input data kriteria oleh user, setelah itu data
kriteria akan disimpan ke tabel kriteria yang ada di database. Kemudian data
kriteria akan ditampilkan melalui data gridview. Setelah proses insert data kriteria
A
selesai, apabila data kriteria diubah maka dapat dipilih data mana yang diupdate
melalui data gridview. Setelah data diupdate maka akan ditampilkan data kriteria
AY
terupdate.
AB
System flow ini memuat hasil analisis yang merupakan pengembangan
proses dari keseluruhan sistem yang sudah ada. Dan menunjukkan aliran proses
System Flow Proses Mengolah Data Divisi PT. Barata Indonesia (Persero)
MULAI
A
DATA DIVISI
AY
MENYIMPAN DATA
KARYAWAN DIVISI
DIVISI
AB
DATA DIVISI
YANG
DISIMPAN
R UPDATE?
SU
YA
DATA DIVISI
YANG DIUBAH
M
UPDATE DATA
TIDAK DIVISI
KO
DATA DIVISI
TERUPDATE
I
SELESAI
ST
Phase
Deskripsi : pada gambar 4.7 System Flow Mengolah Data Divisi ini
Flow. Proses ini akan dimulai saat input data divisi dan pada proses ini juga
memiliki jabatan sebagai kepala divisi. Setelah data terpenuhi maka akan
A
dilanjutkan dengan proses penyimpanan data divisi pada tabel divisi. Kemudian
data divisi akan ditampilkan melalui data gridview. Setelah proses insert data
AY
divisi selesai, apabila data divisi diubah maka dapat dipilih data mana yang
diupdate melalui data gridview. Setelah data diupdate maka akan ditampilkan data
AB
divisi terupdate.
System Flow Proses Mengolah Data Bagian PT. Barata Indonesia (Persero)
MULAI
A
DATA BAGIAN
AY
DIVISI
MENYIMPAN DATA
BAGIAN
BAGIAN
KARYAWAN
AB
DATA BAGIAN
YANG
DISIMPAN PILIH DATA DIVISI
YA
UPDATE?
R FILTER DIVISI
SU
DATA KEPALA
DIVISI DAN
DATA BAGIAN
DATA BAGIAN
YANG DIUBAH
M
UPDATE DATA
TIDAK BAGIAN
KO
DATA BAGIAN
TERUPDATE
I
ST
SELESAI
Phase
Deskripsi : pada gambar 4.8 System Flow Mengolah Data Divisi ini
Flow. Proses ini akan dimulai saat input data bagian yang juga mengambil data
nama divisi dari tabel divisi dan nama karyawan dari tabel karyawan yang
memiliki jabatan supervisor dan manajer. Setelah data terisi lengkap maka akan
A
disimpan pada tabel bagian dan data yang tersimpan secara langsung tampil pada
data gridview. Setelah proses insert selesai apabila akan melakukan proses update
AY
maka data divisi harus dipilih untuk memfilter bagian yang di bawahi oleh divisi
tersebut. Kemudian data divisi dapat dilakukan update, setelah update data sukses
AB
maka akan tampil data yang terupdate.
(PERSERO).
M
KO
I
ST
51
System Flow Transaksi Penilaian Kinerja Karyawan PT. Barata Indonesia (Persero)
MULAI
PILIH DIVISI
A
PILIH BAGIAN
AY
KARYAWAN
FILTER DATA
DIVISI KARYAWAN
AB
BAGIAN
DATA
KARYAWAN
TERFILTER
PILIH KARYAWAN
YANG DINILAI
RDATA
KARYAWAN
YANG DINILAI
SU
PILIH DATA
PILIH KATEGORI KARYAWAN YANG
DIUBAH
YA
KRITERIA
PENILIAN PROSES PENILAIAN
PILIH KATEGORI
YANG DIUBAH
M
DATA HASIL
DATA HASIL
PENILAIAN
UPDATE? PENILAIAN
YANG
TERUPDATE
DISIMPAN
TIDAK
SELESAI
I
Phase
ST
bentuk System Flow. Proses ini akan dimulai saat user memilih divisi dan bagian
yang akan dilakukan proses penilaian, dari hasil tersebut akan tampil karyawan
yang dibawahi oleh divisi dan bagian yang dipilih tersebut pada gridview. dalam
proses penilaian ini dilakukan dengan memilih satu persatu karyawan yang ada
A
pada data gridview. Setelah ini maka user dapat melakukan penilaian dengan
AY
pada kategori tersebut. Apabila seluruh kategori telah dinilai, maka dapat
dilakukan proses insert sehingga data tersebut yang dimasukkan secara langsung
AB
tampil pada data gridview. Apabila setelah proses insert ini user akan melakukan
update nilai, maka yang dilakukan memilih nama karyawan yang ada pada data
gridview. Kemudian nilai dari seluruh kategori dapat diupdate. setelah data
R
berhasil terupdate akan ditampilkan kembali pada data gridview.
SU
proses dari keseluruhan sistem yang sudah ada. Dan menunjukkan aliran proses
M
INDONESIA (PERSERO).
I
ST
53
System Flow Pembuatan Laporan Kinerja Karyawan PT. Barata Indonesia (Persero)
MULAI
PILIH PERIODE
A
PILIH DIVISI
AY
PILIH BAGIAN
PENILAIAN
MEMBUAT
KINERJA
LAPORAN
AB
LAPORAN
PENILAIAN
KINERJA R
MENCETAK
LAPORAN
SU
TIDAK
M
SELESAI
KO
I Phase
ST
Karyawan
bentuk System Flow. Proses ini akan dimulai saat user akan melakukan pemilihan
periode transaksi penilaian kinerja karyawan yang dibutuhkan, setelah itu memilih
divisi dan bagian yang akan dilakukan proses pembuatan laporannya. Dalam
A
proses ini dibutuhkan pemanggilan data transaksi penilaian kinerja, sehingga
laporan penilaian kinerja akan secara langsung tampil dan siap dilakukan proses
AY
pencetakan.dalam pencetakan laporan penilaian kinerja karyawan ini dibuat
rangkap 5, yang mana 1 untuk arsip dan sisanya akan diserahkan pada supervisor,
AB
manager, kepala divisi dan kepala SDM untuk dilakukan proses evaluasi nantinya.
Data Flow Diagram (DFD) yaitu bagan yang memiliki arus data dalam
R
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara
SU
logika. Dalam pembuatan DFD, yaitu menentukan HIPO pada aplikasi penilaian
kinerja karyawan.
Berikut ini gambar Hierarchy Input Proses Output dari sistem informasi
KO
AY
55
A
56
fungsi dari program. Angka 0 menunjukan program yang dibuat yaitu penilaian
kinerja karyawan, baris ke 2 adalah fungsi-fungsi utama dari program yang dibuat
yaitu master karyawan, master jabatan, master status, master kriteria, master
A
bagian, master divisi, transaksi penilaian kinerja karyawan dan laporan, baris ke 3
menggambarkan sub-sub fungsi yang terdapat pada fungsi utama, seperti yang
AY
ditunjukan pada gambar 4.11 fungsi master karyawan memiliki sub-fungsi yaitu
menyimpan data karyawan, proses filter, dan update data karyawan, fungsi master
AB
jabatan memiliki sub-fungsi yaitu menyimpan data jabatan dan update data
jabatan, fungsi master status memiliki sub-fungsi yaitu menyimpan data status
dan update data status, fungsi master kriteria memiliki sub-fungsi yaitu
R
menyimpan data kriteria dan update data kriteria, fungsi master bagian memiliki
SU
sub-fungsi yaitu menyimpan data bagian, filter divisi dan update data bagian,
fungsi master divisi memiliki sub-fungsi yaitu menyimpan data divisi dan update
data divisi, fungsi transaksi penilaian kinerja memiliki sub-fungsi yaitu filter data
M
karyawan, proses penilaian, menyimpan data penilaian, dan update nilai, dan
KO
laporan.
I
ST
57
A
AY
AB
R
SU
M
KO
I
ST
yang diterima ataupun dihasilkan dari suatu aktivitas. Seperti pada gambar 4.12,
simbol kotak dengan ujung melengkung adalah sistem yang dibuat yaitu penilaian
A
kinerja kayawan, sedangkan simbol persegi menggambarkan orang atau bagian
yang berperan dalam sistem dalam hal ini staff SDM yang ditunjuk sebagai user,
AY
supervisor, manager dan kepala divisi.
AB
R
SU
M
KO
I
ST
59
A
AY
AB
R
SU
M
KO
I
ST
fungsi utama yang terdapat pada program, yaitu proses penjabaran dari dari
gambar 4.12 seperti yang digambarkan pada gambar 4.13 terdapat 8 fungsi utama
dari program yaitu mengolah data master karyawan, master jabatan, master status,
A
master kriteria, master bagian, master divisi, transaksi penilaian kinerja, dan
laporan.
AY
4.2.14. Data Flow Diagram Level 1 Master Karyawan
2 Divisi
3 Bag ian
1 Karyawan
AB
[Cek Divisi]
4 Jabatan
1.1
STAFF [Cek Bagian]
[Data Karyawan Disimpan]
SDM [Cek Jabatan]
Menyimpan
[Data Karyawan] Menyimpan Data Karyawan yang Diupdate
Data Karyawan
[Cek Status]
R
Data Karyawan Disimpan
5 Status
1.3
1.2
Update Data
STAFF
SU
Karyawan
SDM [Pilihan Filter] Proses Filter Data Karyawan Terfilter
STAFF
SDM
M
penjabaran dari fungsi master karyawan yang terdapat pada gambar 4.13. Gambar
4.14 menunjukan bahwa master karyawan pada gambar 4.13 memiliki 3 sub-
I
fungsi yaitu menyimpan data karyawan, proses filter, dan update data karyawan.
ST
61
A
2.2
AY
STAFF Update Data
SDM Jabatan
[Data Jabatan yang Diubah]
AB
Deskripsi: Data flow diagram level 1 master jabatan merupakan
penjabaran dari fungsi master jabatan yang terdapat pada gambar 4.13. Gambar
R
4.15 menunjukan bahwa master jabatan pada gambar 4.15 memiliki 2 sub-fungsi
3.1
5 Status
STAFF
Menyimpan [Data Status Dis impan]
SDM [Data Status]
Data Status
M
STAFF
SDM
3.2
Update Data
[Data Status yang Diubah] Status
I
dari fungsi master status yang terdapat pada gambar 4.13. Gambar 4.16
menunjukan bahwa master status pada gambar 4.16 memiliki 2 sub-fungsi yaitu
A
4.2
AY
STAFF [Data Kriteria yang Diubah] Update Data Kriteria
SDM
AB
Deskripsi: Data flow diagram level 1 master kriteria merupakan
penjabaran dari fungsi master kriteria yang terdapat pada gambar 4.13. Gambar
4.17 menunjukan bahwa master kriteria pada gambar 4.17 memiliki 2 sub-fungsi
R
yaitu menyimpan data kriteria dan update data kriteria.
SU
4.2.18. Data Flow Diagram Level 1 Master Bagian
3 Bag ian
1 Karyawan
STAFF 5.1
[Cek Karyawan]
SDM [Data Bagian] 2 Divis i
Menyimpan
Data Bag ian [Lihat Divisi]
KO
Update Data
Data Terfilter
Bag ian
ST
5.2
[Data Bagian yang Diubah]
STAFF
SDM
penjabaran dari fungsi master bagian yang terdapat pada gambar 4.13. Gambar
4.18 menunjukan bahwa master bagian pada gambar 4.18 memiliki 3 sub-fungsi
yaitu menyimpan data bagian, filter divisi dan update data bagian.
A
4.2.19. Data Flow Diagram Level 1 Master Divisi
AY
1 Karyawan
6.1
AB
STAFF
Menyimpan
SDM 2 Divisi
Data Divisi [Data Divisi Disimpan]
[Data Divisi]
STAFF 6.2
SDM
SU
[Data Divisi yang Diubah] Update Data
Divisi
dari fungsi master divisi yang terdapat pada gambar 4.13. Gambar 4.19
menunjukan bahwa master divisi pada gambar 4.19 memiliki 2 sub-fungsi yaitu
KO
STAFF
SDM
1 Karyawan
7.1
[Data Karyawan Diambil] 2 Divisi
[Pilih Divisi] Filter Data
STAFF
SDM Karyawan [Data Bagian Diambil] [Data Divisi Diambil]
[Pilih Bag ian]
A
Data Karyawan Terfilter
STAFF 7.2
AY
SDM [Pilih Karyawan yang Dinilai] [Data Kriteria Penilaian Dig unakan]
Proses 3 Bag ian
Penilaian
Kriteria
[Pilih Kateg ori] 6
Penilaian
STAFF
SDM Data Penilaian Disimpan
7.3
Penilaian
AB
7
Menyimpan Kinerja
[Data Penilaian Kinerja Disimpan]
Data Penilaian
STAFF
SDM
[Pilih Data Karyawan yang Diubah]
7.4
Update Nilai
R
SU
[Pilih Kateg ori yang Diubah]
STAFF
SDM
merupakan penjabaran dari fungsi transaksi penilaian kinerja yang terdapat pada
gambar 4.13. Gambar 4.20 menunjukan bahwa transaksi penilaian kinerja pada
gambar 4.20 memiliki 4 sub-fungsi yaitu filter data karyawan, proses penilaian,
I
ST
STAFF
SDM
STAFF
SDM
[Pilih Periode]
8.1
Penilaian
[Pilih Divisi] 7
A
Membuat Kinerja
STAFF Laporan [Cek Data Penilaian Kinerja]
SDM [Pilih Bag ian]
Laporan yang Dicetak
AY
SUPERVISOR
[Laporan Penilaian Kinerja]
8.2
STAFF
SDM [Laporan Penilaian Kinerja Karyawan] Mencetak
Laporan [Laporan Penilaian Kinerja]
AB
DIVISI
MANAGER
laporan pada gambar 4.21 memiliki 2 sub-fungsi yaitu membuat dan mencetak
laporan.
M
model data yang ada pada sistem dimana terdapat entity dan relationship.
I
ST
66
MEMASUKI
A
Kojab MEMILI KI MEMBAWAHI Kode_Bag ian
Nama_Jabatan Nama_karyawan MEMBAWAHI Kode_Divis i
Nama_Bag ian
Klasifikas i_Jabatan NPP_Karyawan NPP_Manag er Nama_Divis i
MEMPUNYAI
Foto_Karyawan NPP_Kadiv
NPP_Supervisor
AY
MEMPUNYAI
STATUS
Kode_Status
Nama_Status
AB
PENILAIAN KINERJA
Kode_Penilaian_Kinerja
Periode
Mutu_Kerja
KRITERIA PENILAIAN Kecepatan_Kerja
Kode_Kriteria Peng uasaan_Kerja
Nama_Kriteria MEMILI KI Prakars a
Status_Kriteria Mental
R
Kerjasama_deng an_kawan_sekerja
Nilai_Peng urang
Nilai_Kinerja
Has il_Penilaian
SU
Gambar 4. 22 Entity Relational Diagram (Conceptual Data Model)
dan menggambarkan semua struktur logic database dan tidak bergantung dari
M
software atau pertimbangan struktur data storage. Seperti yang ditunjukan pada
karyawan.
I
ST
67
USERNAME = USERNAME
KARYAWAN BAGIAN
KODE_KARYAWAN varchar(15) KODE_BAGIAN varchar(8) KODE_DIVISI = KODE_DIVISI
KOJAB = KOJAB
KOJAB varchar(8) KODE_BAGIAN = KODE_BAGIAN KODE_DIVISI varchar(8)
KODE_STATUS varchar(8) NAMA_BAGIAN varchar(50)
A
KODE_BAGIAN varchar(8) NPP_MANAGER varchar(6)
NAMA_KARYAWAN varchar(50) NPP_SUPERVISOR varchar(6)
NPP_KARYAWAN varchar(6)
FOTO_KARYAWAN varchar(100) KODE_KARYAWAN = KODE_KARYAWAN
USERNAME varchar(8)
JABATAN
AY
DIVISI
KOJAB varchar(8)
NAMA_JABATAN varchar(50) KODE_DIVISI varchar(8)
NAMA_DIVISI varchar(50)
KLASIFIKASI_JABATAN varchar(50)
KODE_STATUS = KODE_ST ATUS
NPP_KADIV varchar(6)
STATUS
KODE_STATUS varchar(8)
NAMA_STATUS varchar(50)
AB
PENILAIAN_KINERJA
KODE_PENILAIAN_KINERJA varchar(15)
KRITERIA_PENILAIAN
KODE_KARYAWAN varchar(15)
KODE_KRITERIA varchar(8) PERIODE varchar(255)
KODE_PENILAIAN_KINERJA varchar(15) MUTU_KERJA integer
NAMA_KRITERIA varchar(50) KODE_PENILAIAN_KINERJA = KODE_PENILAIAN_KINERJA
KECEPATAN_KERJA integer
STATUS_KRITERIA varchar(15) PENGUASAAN_KERJA integer
PRAKARSA integer
MENTAL integer
KERJASAMA_DENGAN_KAWAN_SEKERJA integer
R NILAI_PENGURANG
NILAI_KINERJA
HASIL_PENILAIAN
integer
integer
integer
SU
Gambar 4. 23 Entity Relational Diagram (Physical Data Model)
dan menggambarkan semua struktur logic database dan tidak bergantung dari
software atau pertimbangan struktur data storage. Seperti yang ditunjukan pada
M
karyawan.
Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel,
nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foriegn key, dan
sebagainya. rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai
berikut :
A
Username Varchar 8 PK
Password Varchar 8
AY
2. Nama Tabel : Karyawan
AB
Primary Key : Kode_Karyawan
A
4. Nama Tabel : Status
AY
Fungsi : Menyimpan Data Status
AB
Tabel 4.4 Tabel Status
Nama_Kriteria Varchar 50
ST
Status_Kriteria Varchar 15
A
Kode_Divisi Varchar 8 FK Divisi Kode_Divisi
Nama_Bagian Varchar 50
AY
NPP_Manager Varchar 6
NPP_Supervisor Varchar 6
AB
7. Nama Tabel : Divisi
A
Mutu_Kerja Integer
AY
Kecepatan_Kerja Integer
Penguasaan_Kerja Integer
Prakarsa Integer
Mental Integer
AB
Kerjasama_Dengan_Ka
Integer
wan_Sekerja
Nilai_Pengurang Integer
Nilai_Kinerja Integer
Hasil_Penilaian Integer
R
SU
memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan
M
A. Login
LOGIN
A
PASSWORD Enter Text
AY
LOGIN CANCEL
AB
Gambar 4. 24 Login
B. Menu Utama
SELAMAT DATANG DI APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)
C. Master Karyawan
KARYAWAN
A
NAMA BAGIAN
NAMA STATUS
BROWSE
NPP
AY
DATA KARYAWAN
AB
INSERT UPDATE CANCEL EXIT
Gamb
R
ar 4. 26 Master Karyawan
SU
D. Master Jabatan
JABATAN
M
KODE JABATAN
NAMA JABATAN
KLASIFIKASI JABATAN
KO
DATA JABATAN
I
ST
E. Master Status
STATUS
KODE STATUS
NAMA STATUS
A
DATA STATUS
AY
AB
INSERT UPDATE CANCEL EXIT
R
Gambar 4. 28 Master Status
SU
F. Master Kriteria
KRITERIA PENILAIAN
KODE KRITERIA
M
NAMA KRITERIA
STATUS KRITERIA
KO
DATA KRITERIA
I
ST
BAGIAN
KODE BAGIAN
NAMA SUPERVISOR
A
NAMA BAGIAN
AY
AB
R INSERT CANCEL EXIT
BAGIAN
DIVISI
M
KEPALA DIVISI
KODE BAGIAN
I. Master Divisi
DIVISI
KODE DIVISI
NAMA DIVISI
A
NAMA KADIV
DATA DIVISI
AY
AB
INSERT UPDATE CANCEL EXIT
R
SU
Gambar 4. 32 Master Divisi
NPP
NAMA KARYAWAN
KO
MANAGER
SUPERVISOR
KEPALA DIVISI
KATEGORI NILAI
NILAI KINERJA
ST
HASIL KINERJA
hasil dari data dari proses yang terjadi, yang tersimpan pada database yang
kemudian akan diolah sedemikian rupa menjadi informasi yang berguna bagi
A
pengguna aplikasi.
AY
GRAFIK HASIL PENILAIAN KINERJA
NILAI KINERJA
AB
NPP KARYAWAN
DIVISI : BAGIAN :
R
NAMA NPP MUTU KECEPATAN PENGUASAAN PRAKARSA MENTAL KERJASAMA NILAI PENGURANG NILAI KINERJA HASIL PENILAIAN
SU
pegawai, penjelasan hardware/ software pendukung, dan form- form yang ada
pada aplikasi.
I
1.5.1. Teknologi
ST
1. Perangkat Keras
a) Processor 1 Ghz
c) VGA on Board
A
e) Keyboard + mouse
2. Perangkat Lunak
AY
Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus diinstall ke dalam
AB
a) Windows XP
1) Login
M
KO
I
ST
Deskripsi: form ini berfungsi untuk pengecekan privilages tiap user atau
batasan tiap account user. Apabila username atau password salah maka akan
79
muncul pesan yang menunjukan bahwa username atau password salah seperti
yang ditunjukan pada gambar 4.36, namun apabila benar maka user akan masuk
pada form menu utama yang ditunjukkan pada gambar 4.37 berikut ini.
A
AY
Gambar 4. 36 Pesam Apabila password salah
AB
2) Menu Utama
R
SU
M
KO
I
aplikasi. Apabila menu master diklik maka akan muncul pilihan master, apabila
menu penilaian kinerja karyawan yang diklik maka akan tampil form transaksi
penilaian kinerja karyawan, apabila menu laporan yang diklik maka akan tampil
80
form laporan penilaian kinerja yang siap dicetak, dan apabila klik selesai maka
akan masuk ke form login yang terlihat pada gambar 4.35 di atas.
A
AY
AB
R
SU
Gambar 4. 38 Form Master Karyawan
update dan cancel) data karyawan. Di sini form akan menampilkan kode
M
karyawan secara otomatis. Untuk melakukan proses insert data karyawan, maka
semua data seperti nama karyawan, nama jabatan, nama divisi, nama bagian,
KO
nama status, npp, dan foto karyawan harus terisi. Apabila ada salah satu inputan
belum terisi, maka data tidak dapat tersimpan. Setelah data karyawan terisi
I
lengkap dapat dilakukan klik pada tombol insert. Maka otomatis data akan
ST
tersimpan dan tampil pada data gridview. Setelah data tersimpan, apabila akan
dilakukan proses update maka klik field yang ada pada data gridview sehingga
data secara otomotatis tampil pada textbox yang ada dan data dapat dilakukan
81
perubahan. Setelah data di-update maka klik tombol update dan secara otomatis
A
AY
AB
R
SU
update dan cancel) data jabatan. Di sini form akan menampilkan kode jabatan
M
secara otomatis. Untuk melakukan proses insert data jabatan, maka semua data
KO
seperti nama jabatan dan klasifikasi jabatan harus terisi. Apabila ada salah satu
inputan belum terisi, maka data tidak dapat tersimpan. Setelah data jabatan terisi
lengkap dapat dilakukan klik pada tombol insert. Maka otomatis data akan
I
tersimpan dan tampil pada data gridview. Setelah data tersimpan, apabila akan
ST
dilakukan proses update maka klik field yang ada pada data gridview sehingga
data secara otomotatis tampil pada textbox yang ada dan data dapat dilakukan
perubahan. Setelah data di-update maka klik tombol update dan secara otomatis
A
AY
AB
R
Gambar 4. 40 Form Master Status
SU
Deskripsi: form ini digunakan untuk melakukan maintenance (insert,
update dan cancel) data status. Di sini form akan menampilkan kode status secara
otomatis. Untuk melakukan proses insert data status, maka data nama status harus
M
terisi. Apabila ada salah satu inputan belum terisi, maka data tidak dapat
tersimpan. Setelah data status terisi lengkap dapat dilakukan klik pada tombol
KO
insert. Maka otomatis data akan tersimpan dan tampil pada data gridview. Setelah
data tersimpan, apabila akan dilakukan proses update maka klik field yang ada
pada data gridview sehingga data secara otomotatis tampil pada textbox yang ada
I
ST
dan data dapat dilakukan perubahan. Setelah data di-update maka klik tombol
update dan secara otomatis data status yang ter-update akan tampil pada gridview.
83
A
AY
AB
R
Gambar 4. 41 Form Master Kriteria
SU
Deskripsi: form ini digunakan untuk melakukan maintenance (insert,
update dan cancel) data kriteria. Di sini form akan menampilkan kode kriteria
secara otomatis. Untuk melakukan proses insert data kriteria, maka semua data
M
seperti nama kriteria dan status kriteria harus terisi. Apabila ada salah satu inputan
belum terisi, maka data tidak dapat tersimpan. Setelah data kriteria terisi lengkap
KO
dapat dilakukan klik pada tombol insert. Maka otomatis data akan tersimpan dan
tampil pada data gridview. Setelah data tersimpan, apabila akan dilakukan proses
I
update maka klik field yang ada pada data gridview sehingga data secara
ST
otomotatis tampil pada textbox yang ada dan data dapat dilakukan perubahan.
Setelah data di-update maka klik tombol update dan secara otomatis data kriteria
A
AY
AB
R
Gambar 4. 42 Form Input Master Bagian
SU
Deskripsi: form ini digunakan untuk melakukan insert data bagian. Di sini
form akan menampilkan kode bagian secara otomatis. Untuk melakukan proses
insert data bagian, maka semua data seperti nama divisi, nama bagian, nama
M
manager dan nama supervisor harus terisi. Apabila ada salah satu inputan belum
terisi, maka data tidak dapat tersimpan. Setelah data bagian terisi lengkap dapat
KO
dilakukan klik pada tombol insert. Maka otomatis data akan tersimpan dan tampil
A
AY
AB
Gambar 4. 43 Form Update Master Bagian
R
Deskripsi: form ini digunakan untuk melakukan update data bagian. Di
SU
sini form akan menampilkan data yang telah disimpan pada gridview berdasarkan
terlebih dahulu combobox divisi dan secara otomatis data bagian akan tampil pada
M
gridview. Apabila ingin dilakukan proses update maka klik field yang ada pada
data gridview sehingga data secara otomotatis tampil pada textbox yang ada dan
KO
data dapat dilakukan perubahan. Setelah data di-update maka klik tombol update
dan secara otomatis data bagian yang ter-update akan tampil pada gridview.
I
ST
86
A
AY
AB
R
Gambar 4. 44 Form Master Divisi
SU
Deskripsi: form ini digunakan untuk melakukan maintenance (insert,
update dan cancel) data divisi. Di sini form akan menampilkan kode divisi secara
otomatis. Untuk melakukan proses insert data divisi, maka semua data seperti
M
nama divisi dan nama kadiv harus terisi. Apabila ada salah satu inputan belum
terisi, maka data tidak dapat tersimpan. Setelah data divisi terisi lengkap dapat
KO
dilakukan klik pada tombol insert. Maka otomatis data akan tersimpan dan tampil
pada data gridview. Setelah data tersimpan, apabila akan dilakukan proses update
maka klik field yang ada pada data gridview sehingga data secara otomotatis
I
ST
tampil pada textbox yang ada dan data dapat dilakukan perubahan. Setelah data di-
update maka klik tombol update dan secara otomatis data divisi yang ter-update
A
AY
AB
R
Gambar 4. 45 Form Transaksi Penilaian Kinerja
SU
Deskripsi: form ini digunakan untuk melakukan maintenance (insert,
update dan cancel) data transaksi penilaian kinerja. Di sini form akan
menampilkan kode transaksi secara otomatis. Untuk melakukan proses insert data
M
penilaian kinerja, pertama kali yang harus dilakukan yaitu menampilkan data
karyawan dengan memilih divisi dan bagian di mana karyawan berada. Setelah
KO
data karyawan tampil pada data gridview, maka klik field yang ada pada data
gridview sehingga data secara otomotatis tampil pada textbox yang ada dan
I
penilaian dapat dilakukan setelah itu melalui pemilihan kategori pada combobox
ST
dan memberikan input nilai per kategori kepada seluruh kategori yang ada.
Apabila ada salah satu inputan belum terisi, maka data tidak dapat tersimpan.
Setelah data kriteria terisi lengkap dapat dilakukan klik pada tombol insert. Maka
otomatis data akan tersimpan dan tampil pada data gridview. Setelah data
tersimpan, apabila akan dilakukan proses update maka klik field yang ada pada
88
data gridview sehingga data secara otomotatis tampil pada textbox yang ada dan
data dapat dilakukan perubahan. Setelah data di-update maka klik tombol update
dan secara otomatis data penilain kinerja yang ter-update akan tampil pada
gridview.
A
10) Form Laporan Penilaian Kinerja
AY
AB
R
SU
M
laporan yang harus dilakukan yaitu memilih periode laporan, divisi dan bagian.
Setelah proses ini dilewati, maka akan tampil dokumen yang berisi nilai kinerja
I
ST
karyawan dari divisi dan bagian yang dipilih. Setelah laporan ditampilkan dapat
dilakukan pencetakan atau penyimpanan laporan dalam bentuk file pdf maupun
excel.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
A
Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Barata Indonesia (Persero) Gresik adalah
sebagai berikut:
AY
1. Berdasarkan hasil uji coba running program, sistem informasi penilaian
AB
2. Sistem informasi yang dibangun dapat lebih mempermudah dan mempercepat
dalam bentuk hard copy sehingga membutuhkan waktu yang lama yang
R
mengakibatkan pihak SDM terlambat melakukan evaluasi kinerja
SU
karyawannya.
5.2 Saran
sistem.
I
89
DAFTAR PUSTAKA
Penerbit Andi. Jeffry L Whitten, J. et all, 2004, Edisi 6 Metoda Design Dan
A
Hartono, Jogiyanto. 2001. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan
AY
Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III.
Yogyakarta: Andi.
AB
Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database Access. Yogyakarta: Andi.
Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta:
Prenhallindo.
R
Krismiaji. 2002. Dasar-dasar Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : AMP YKPN.
SU
90