Disusun oleh:
Kelompok 4
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Resiko Manajemen Proyek Perangkat Lunak”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang unicast dapat memberikan manfaat
terhadap pembaca.
Penyusun
ii
Daftar Isi
iii
BAB I
Pendahuluan
1.B. Tujuan
a. Mengetahui apa itu Manajemen Proyek Perangkat Lunak.
b. Mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi resiko dan ancaman.
1
BAB II
Isi
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen resiko adalah
suatu cara untuk menangani atau mengurangi yang dapat merugikan atau
membahayakan suatu perusahaan. Oleh karena itu, suatu perusahaan dituntut untuk
mengantisipasi segala sesuatu yang dapat merugikan atau membahayakan perusahaan.
Untuk mengurangi bahaya tersebut maka harus ada jaminan untuk meminimalkan
resiko atau paling tidak mendistribusikannya selama pengembangan tersebut dan
idealnya resiko tersebut dihapus dari aktifitas yang mempunyai jalur yang kritis.
Resiko dari sebuah aktifitas yang sedang berlangsung sebagian bergantung pada
siapa yang mengerjakan atau siapa yang mengelola aktifitas tersebut. Evaluasi resiko
dan alokasi staf dan sumber daya lainnya erat kaitannya.
Resiko dalam perangkat lunak memiliki dua karakteristik:
Uncertainty : tidak ada resiko yang 100% pasti muncul.
Loss : resiko berimbas pada kehilangan.
Dan resiko memiliki tiga kategori:
Resiko proyek : berefek pada perencanaan proyek.
Resiko teknikal : berefek pada kualitas dan waktu pembuatan perangkat lunak.
Resiko bisnis : berefek pada nilai jual produk
2
2.B. Manfaat Manajemen Resiko
Penerapan manajemen resiko memiliki beberapa manfaat bagi suatu perusahaan,
diantaranya adalah:
Berguna dalam mengambil keputusan untuk menangani masalah-masalah
yang sukar.
Memungkinkan untuk para pembuat keputusan dalam memutuskan
berapa banyak informasi dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah.
Manajemen resiko kemungkinan dapat mencegah perusahaan dari suatu
kegagalan.
Manajemen resiko dapat menunjang secara langsung peningkatan dari laba.
Untuk dapat mengidentifikasikan resiko, ada empat metode yang dapat kita
gunakan, yaitu:
1. Identifikasi Resiko berdasarkan Tujuan, yaitu resiko yang di
identifikasi berdasarkan sejauh mana suatu peristiwa dapat
membahayakan pencapaian tujuan secara perbagian atau secara
keseluruhan pekerjaan proyek.
2. Identifikasi Resiko berdasarkan Skenario, yaitu resiko yang di
identifikasi berdasarkan skenario yang dibuat berdasarkan perkiraan
terjadinya sebuah peristiwa.
3. Identifikasi Resiko berdasarkan Taksonomi, yaitu resiko dipecah
berdasarkan sumber resiko dengan menggunakan pengetahuan praktik
yang ada melalui daftar pertanyaan yang telah disusun yang jawabannya
akan menunjukkan risiko yang ada.
4. Common Risk Check, yaitu resiko yang sudah biasa terjadi di daftar dan
dilakukan pemilihan mana resiko yang sesuai dengan proyek yang
sedang dikerjakan.
4
Teknik yang digunakan dalam analisis resiko kualitatif adalah:
1. Probability And Impact Matrix
Dalam teknik ini, resiko disusun berdasarkan skala prioritas. Dengan
menggunakan teknik ini perusahaan dapat menentukan kombinasi antara
probabilitas terjadiny dampak dan akibat yang ditimbulkan dengan
menggunakan tabel. Dalam tabel ditampilkan klasifikasi antara resiko
tinggi, resiko sedang dan resiko rendah.
2. Top 10 Risk Item Tracking
Teknik ini melibatkan penelaahan berkala item resiko paling signifikan
proyek dengan manajemen operasional, dan pelanggan. Ulasan dimulai
dengan ringkasan status dari sepuluh teratas sumber resiko pada proyek.
Ringkasan termasuk ranking saat ini masing-masing item, peringkat
sebelumnya, beberapa kali muncul di daftar selama periode waktu, dan
ringkasan kemajuan dalam menyelesaikan item resiko sejak tinjauan
sebelumnya.
3. Expert Judgement
Banyak organisasi bergantung pada perasaan intuitif dan pengalaman
masa lalu dari para ahli dalam melakukan analisis. Resiko kualitatif dapat
menggunakan penilaian ahli sebagai pengganti atau di samping teknik
lain untuk menganalisis resiko.
Hasil atau keluaran dari analisis resiko kualitatif adalah Register resiko yang
mutakhir.
5
2. Pohon Keputusan / Decision Tree Analysis & EMV
Suatu diagram yang isinya merupakan opsi-opsi terhadap keputusan
yang sedang dipertimbangkan, serta berbagai implikasinya dalam
memilih alternatif-alternatif keputusan tersebut. Decision tree ini
memungkinkan kita untuk menganalisa risiko dan benefit yang
kemungkinan muncul, implikasi lanjutannya, serta payoff yang
kemungkinan akan diperoleh.
3. Analisis Kepekaan
Sensitivity Analysis adalah metode pemodelan untuk menilai dampak
dari setiap potensi risiko pada keseluruhan kinerja proyek. Hasil analisis,
biasanya divisualisasikan sebagai diagram tornado, jelas menunjukkan
risiko yang dapat memiliki efek terbesar pada tujuan proyek.
6
3. Strategi Kontingen
Beberapa respon dirancang untuk digunakan hanya bila peristiwa
tertentu terjadi. Untuk beberapa resiko, tim proyek membuat rencana
respon yang hanya akan dilaksanakan dibawah kondisi tertentu
4. Strategi untuk Ancaman dan Kesempatan
Acceptance
Menerima hasil potensi risiko. Penerimaan tidak mengabaikan
resiko; ini menunjukkan bahwa tim proyek telah memutuskan untuk
tidak mengembangkan mitigasi atau strategi kontingensi. Strategi ini
digunakan ketika tim proyek tidak dapat atau memilih untuk tidak
menghilangkan, mengurangi, atau mentransfer/berbagi resiko
proyek.
7
Hasil atau keluaran dari pengendalian dan pemantauan resiko adalah:
1. Risk Register
2. Requested Changes
3. Recommended Corrective Action
4. Recommended Preventive Action
5. Organizational Process Asset (Updates)
6. Project Management Plan (Updates)
8
BAB III
Penutup
3.A. Kesimpulan
Dari penjelasan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Manajemen resiko adalah suatu cara untuk menangani atau mengurangi yang
dapat merugikan atau membahayakan suatu perusahaan.
2. Manajemen resiko memiliki beberapa mafaat, diantaranya adalah manajemen
resiko dapat mencegah dari suatu kerugian dan manajemen resiko dapat
membantu kita untuk mengambil keputusan dalam masalah-masalah yang
muncul.
3. Ada beberapa tahapan dalam proses manajemen resiko, diantaranya:
Perencanaan Manajemen Resiko
Identifikasi Resiko
Analisis Kualitatif Resiko
Analisis Kuantitatif Resiko
Perencanaan Manajemen Resiko
Pengendalian dan Pemantauan Resiko
9
Daftar Pustaka
1. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001121-
MUNIR/BUKU/Manajemen%20Proyek%20Perangkat%20Lunak%20%28MPPL%29.pdf
2. https://sites.google.com/site/operasiproduksi/manajemen-resiko-proyek
3. https://repository.unikom.ac.id/44084/1/MPPL%2007.pdf
4. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-plan-risk-responses/17352/2
5. https://www.dictio.id/t/metode-dan-teknik-apa-saja-yang-digunakan-dalam-melakukan-
analisis-risiko-kuantitatif-atau-quantitative-risk-analysis/38763/13
6. https://www.dictio.id/t/masukan-atau-input-apa-saja-yang-dibutuhkan-dalam-melakukan-
analisis-kuantitatif-risiko-atau-quantitative-risk-analysis/37796/2
7. https://www.dictio.id/t/metode-atau-teknik-apa-saja-yang-dapat-dilakukan-dalam-
melakukan-identifikasi-risiko/21930
8. https://www.greycampus.com/opencampus/certified-associate-in-project-
management/risk-identification-tools-and-techniques-in-capm
9. http://web.ipb.ac.id/~erizal/manpro/manajemen-risiko-proyek.pdf
10
iv