-MANAGEMEN PENGETAHUAN Amorezky Hartami (111!1!" A#$ti% A&#%& K D (1111''(" Arya Pra)a%a (11111*+" Dima$ A%)ar# P#r%omo (1'11'," D-ita A$titi P#tri (1'11''+" +KA' UNI.E/SITAS GUNADA/MA '1, MODEL DAN ANALISIS DALAM SPK Pemodelan adalah elemen kunci pada kebanyakan DSS. Pemodelan merupakan suatu upaya untuk melakukan analisis sistem pendukung keputusan (SPK) dengan cara meniru bentuk nyata-nya daripada melakukannya pada sistem nyata. Dan hal penting pada sebuah DSS berbasis-model. Ada banyak kelas model, dan kerap kali ada banyak teknik khusus untuk memecahkan masing-masing model. Simulasi merupakan pendekatan pemodelan yang umum, namun ada juga pendekatan yang lain. odel merupakan konseptualisasi dari suatu masalah dengan mencoba mengabstraksikannya dalam bentuk kuantitati! maupun kualitati!. Dengan model kita mencoba mendekati masalah sebenarnya dengan melakukan beberapa penyederhanaan melalui pernyataan asumsi.Dalam permodelan DSS dapat diklasi!ikasikan menjadi model statis dan model dinamis. odel secara umum terdiri dari" #. $ariabel Keputusan, yaitu %ariabel yang berada di ba&ah kontrol pemegangkeputusan yang nilainya ditentukan oleh si pemegang keputusan, contohnya adalah nilai anggaran, &aktu proses, jumlah produk, jenis produk dsb '. $ariabel diluar kontrol, yaitu %ariabel yang berada di luar kontrol pemegang keputusan namun mempengaruhi keluaran dari model, contohnya adalah tingkat in!lasi, strategi pesaing, pertumbuhan teknologi,dsb. (. $ariabel )asil, yang merupakan keluaran dari model yang ditentukan oleh %ariabel keputusan dan %ariabel di luar kontrol, contohnya adalah nilai keuntungan, nilai return on in%estment, kapasitas produksi, harga produk, dsb Ada empat jenis dasar model " #. odel *isik. Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. '. odel +arati!. Adalah jenis model yang menggambarkan dan menjelaskan suatu entitas secra langsung baik dalam bentuk lisan maupun tertulis. (. odel ,ra!ik. erupakan model yang menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis atau simbol. model ini merupakan model yang sangat e!ekti! dalam menjelaskan suatu entitas. -. odel atematika. semua rumus dan persamaan matematika adalah suatu model matematika. model ini memiliki kemampuan untuk memperkirakan output masalah-masalah tertentu yang bersi!at eksakta. Keuntungan odel o .iaya analisis model lebih murah daripada percobaan yang dilakukan pada sistem yang sesungguhnya. o odel memungkinkan untuk menyingkat &aktu. /perasi bertahun-tahun dapat disimulasikan dalam hitungan menit di komputer. o anipulasi model (perubahan %ariabel) lebih mudah dilakukan daripada bila diterapkan pada sistem nyata. Selanjutnya percobaan yang dilakukan akan lebih mudah dilakukan dan tak mengganggu jalannya operasi harian organisasi. o Akibat yang ditimbulkan dari adanya kesalahan-kesalahan se&aktu proses trial-and-error lebih kecil daripada penggunaan model langsung di sistem nyata. o 0ingkungan sekarang yang makin berada dalam ketidakpastian. Penggunaan pemodelan menjadikan seorang manajer dapat menghitung resiko yang ada pada proses-proses tertentu. o Penggunaan model matematis bisa menjadikan analisis dilakukan pada kemungkinan- kemungkinan solusi yang banyak sekali, bahkan bisa tak terhitung. Dengan adanya komunikasi dan teknologi canggih sekarang ini, manajer akan seringkali memiliki alternati!-alternati! pilihan. o odel meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan pelatihan. o Pemo)e0a% 1a)a SPK me%2ak#1 t#3#4 1erma$a0a4a%5 16 I)e%ti7ika$i ma$a0a4 )a% a%a0i$i$ 0i%&k#%&a%6 Pada tahap ini akan dilakukan penga&asan, pelacakan, dan interpretasi terhadap in!ormasi- in!ormasi yang telah terkumpul. Analisis dilakukan terhadap domain dan dinamika dari lingkungan yang ada. Pada bagian ini perlu juga diidenti!ikasi budaya organisasi dan proses pengambilan keputusan. Dapat digunakan business intelligence tools untuk keperluan tersebut. '6 I)e%ti7ika$i 8aria9e0 Pada tahap ini akan diidenti!ikasi %ariabel-%ariabel yang rele%an. $ariabel tersebut meliputi %ariabel keputusan, %ariabel intermediate (tak terkontrol), dan %ariabel hasil. 1ntuk kepentingan tersebut, dapat digunakan in!luence diagram untuk menunjukkan relasi antar %ariabel-%ariabel tersebut. ,6 Perama0a% (7ore2a$ti%&"6 Apabila suatu SPK diimplemantasikan, maka akibatnya akan dirasakan di kemudian hari. /leh karena itu, peramalan mutlak diperlukan. +6 Pe%&&#%aa% 9e9era1a mo)e0 ke1#t#$a%6 Suatu sistem pendukung keputusan dapat terdiri-atas beberapa model. asing-masing model merepresentasikan bagian yang berbeda dari masalah pengambilan keputusan. *6 Se0ek$i kate&ori mo)e0 ya%& $e$#ai6 Ada tujuh kategori model SPK sebagaimana telah dijelaskan pada bagian terdahulu. Setiap kategori memiliki beberapa teknik-teknik tertentu. Pada dasarnya, teknik-teknik tersebut dapat diaplikasikan baik dalam model statis maupun model dinamis. - odel statis umumnya memberikan asumsi adanya operasi perulangan dengan menggunakan kondisi yang identik. - odel dinamik (time-dependent) merepresentasikan skenario yang senantiasa berubah dari &aktu ke &aktu. !6 Ma%a3eme% mo)e06 1ntuk menjaga integritas dan aplikabilitasnya, model perlu dikelola sebaik mungkin. 1ntuk keperluan tersebut dibutuhkan suatu model base management system. odel .ase anagement System (.S) merupakan paket perangkat lunak yang dibangun dengan kapabilitas yang mirip dengan D.S. Kapabilitas .S meliputi" - kontrol, - !leksibilitas, - umpan balik, - antarmuka, - adanya pengurangan redundansi, dan - adanya peningkatan konsistensi. :6 Pemo)e0a% 9er9a$i$ 1e%&eta4#a% Sistem berbasis pengetahuan menggunakan sekumpulan aturan dalam menyelesaikan permasalahannya. Sistem pakar merupakan salah satu model pendukung keputusan yang bersi!at kualitati!. Sistem pakar merupakan sistem berbasis pengetahuan. '6 PEMODELAN SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN S#9$i$tem Ma%a3eme% Mo)e0 Subsistem dari manajemen model dari Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari elemen- elemen berikut ini" .asis odel .asis model berisi rutin dan statistik khusus, keuangan, !orecasting, ilmu manajemen, dan model kuantitati! lainnya yang memberikan kapabilitas analisis pada sebuah sistem pendukung keputusan. Kemampuan untuk in%okasi, menjalankan, mengubah, menggabungkan, dan menginspeksi model merupakan suatu kapabilitas kunci dari sistem pendukung keputusan dan yang membedakannya dengan 2.3S (2omputer .ase 3n!ormation System) lainnya. odel dalam basis model dapat dibagi menjadi empat katagori utama, dan satu katagori pendukung, yaitu" #. Strate&i$ 5 odel strategis digunakan untuk mendukung manajemen puncak untuk menjalankan tanggung ja&ab dalam perencanaan strategis. '. Takti$ 5 odel 4aktis digunakan terutama oleh manajemen tingkat menengah, untuk membantu mengalokasikan dan mengontrol sumber daya organisasi. (. O1era$io%a0 5 odel ini digunakan untuk mendukung akti%itas kerja harian transaksi organisasi. -. A%a0itik 5 odel ini digunakan untuk menganalisis data, model ini meliputi model statik, ilmu manajemen, algoritma data mining, model keuangan, dan lainnya. 5. ;0ok Pem9a%&#%a% Mo)e0 )a% /#ti% 5 Selain berisi model strategis, taktis, dan operasional, basis model juga berisi blok pembangunan model dan rutin. 2ontoh- contohnya meliputi satu rutin generator dengan jumlah acak, kur%a, atau line-!itting rutin, rutin komputasi present-%alue, dan analisis regresi. .lok pembangunan ini dapat digunakan dalam beberapa cara. Dapat disebarkan untuk aplikasi sebagai analisis data, dapat juga digunakan sebagai komponen present-%alue, dan analisis regresi. Sistem anajemen .asis odel *ungsi perangkat lunak sistem manajemen basis model (.S) adalah untuk membuat model dengan menggunakan bahasa pemrograman, alat sistem pendukung keputusan atau subrutin, dan blok pembangunan lainnya, membangkitkan rutin baru dan laporan, pembaruan dan perubahan model, dan manipulasi data model. .S mampu mengaitkan model-model dengan link yang tepat melalui sebuah database. Peran direktori model yang terhubung ke .S sama dengan direktori database. Direktori model adalah katalog dari semua model dan perangkat lunak lainnya pada basis model. 6ang berisi de!inisi model dan !ungsi utamanya adalah menja&ab pertanyaan tentang ketersediaan dan kapabilitas model. Sistem anajemen .asis odel7odel .ase anagement System (.S) berisi beberapa elemen antara lain, yaitu " #. Ek$ek#$i Mo)e0 5 8ksekusi odel adalah proses mengontrol jalannya model. '. I%te&ra$i Mo)e0 5 odel ini mencakup gabungan operasi dari beberapa model saat diperlukan (misalnya mengarahkan output suatu model, katakanlah perkiraan, untuk diproses model lain, misal model perencanaan pemrograman linier). (. Peri%ta4 (<omma% Pro2e$$or Mo)e0" 5 odel ini digunakan untuk menerima dan menginterpretasikan instruksi-instruksi pemodelan dari komponen antarmuka pengguna dan merutekannya ke .S, eksekusi model atau !ungsi-!ungsi integrasi elemen-elemen tersebut beserta antarmukanya dengan komponen sistem pendukung keputusan. Kemampuan subsistem model dalam Sistem Pendukung Keputusan antara lain : 1. Mampu menciptakan model model baru dengan cepat dan mudah 2. Mampu mengkatalogkan dan mengelola model untuk mendukung semua tingkat pemakai 3. Mampu menghubungkan model model dengan basis data melalui hubungan yang sesuai 4. Mampu mengelola basis model dengan ungsi mana!emen yang analog dengan database mana!emen. ,6 MODEL STATIS DAN DINAMIS Mo)e0 Stati$ enggunakan satu !okus tunggal dalam suatu keadaan dan segala sesuatu terjadi dalam inter%al tunggal. odel statis mengambil satu snapshot tunggal dari suatu situasi. Selama snapshot tersebut, segala sesuatu terjadi dalam interval tunggal. Sebagai contoh, satu keputusan mengenai membuat sendiri atau membeli satu produk adalah keputusan bersi!at statis. Pendapatan tri&ulan atau tahunan adalah statis, demikian juga contoh keputusan in%estasi. Sebagian besar situasi pengambilan keputusan statis diperkirakan berulang dengan kondisi yang identik Simulasi proses memulai dengan steady-state yang merupakan representasi model statis dari sebuah pabrik untuk menemukan parameter pengoperasian optimal. 9epresentasi statis menganggap bah&a aliran bahan mentah ke dalam pabrik akan berlangsung terus-menerus dan tidak ber%ariasi. Simulasi steady-state adalah alat utama untuk desain proses ketika para ahli teknik harus menentukan imbal balik terbaik antara biaya capital, biaya operasi, per!orma proses, kualitas produk, dan !actor-!aktor keamanan serta lingkungan (.os&ell, #:::). Stabilitas dari data rele%an dianggap ada pada analisis statis. 2ontoh " #. Keputusan pembelian atau pembuatan sendiri suku cadang suatu produk '. Pendapatan tri&ulan 7 tahunan (. Keputusan in%estasi Mo)e0 Di%ami$ Ada beberapa kisah tentang pembangunan model yang menghabiskan &aktu berbulan-bulan untuk mengembangkan satu model statis yang kompleks, berskala ultrabesar, dan sulit dipecahkan. odel tersebut merepresentasikan situasi pengambilan keputusan dunia nyata yang makan &aktu satu minggu, seperti produksi sosis. ereka mengirimkan system dan menyajikan hasilnya kepada presiden perusahan, yang menanggapi, ;)ebat< odel mampu menangani masalah satu minggu. odel dinamis merepresentasikan scenario yang berubah sepanjang &aktu. 2ontoh sederhana adalah proyeksi rugi-laba 5 tahun di mana data input seperti biaya, harga, dan kuantitas berubah dari tahun ke tahun. odel dinamis tergantung pada waktu. Sebagai contoh, dalam menentukan berapa banyak poin checkout harus dibuat pada sebuah supermarket, orang harus mengambil &aktu satu hari karena jumlah pelanggan yang berbeda-beda dating selama setiap jam. Permintaan harus diperkirakan sepanjang &aktu. Simulasi dinamis, berla&anan dengan simulasi steady-state, merepresentasikan apa yang terjadi ketika kondisi berubah dari steady-state ke kondisi tergantung &aktu. ungkin ada %ariasi pada bahan mentah (tanah liat). etodologi ini digunakan pada desain control pabrik (.os&ell, #:::) odel dinamis penting karena model ini sepanjang &aktu menggunakan, merepresentasikan, atau membuat trend dan pola-pola. odel ini juga menunjukkan rata-rata per periode, rata- rata perubahan, dan analisi perbandingan. odel dapat diperluas menjadi model aliran jaringan dinamis untuk mengakomodasi in%entori (Aronson, #:=:). #. Skenario yang mengalami perubahan sepanjang &aktu. isalnya proyeksi rugi laba 5 tahun yang dipenagruhi oleh input biaya, harga dan kuantitas yang berubah dari tahun ke tahun. '. odel dinamis ditentukan oleh !ungsi &aktu (. 9epresentasi rata > rata setiap periode -. 9ata > rata perubahan 5. Analisis perbandingan +6 OPTIMISASI PEM/OG/AMAN MATEMATIKA Digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah manajerial, untuk mengalokasikan resources yang terbatas (misal tenaga kerja, modal, mesin, atau air) diantara sekian banyak akti%itas untuk mengoptimalkan tujuan yang ditetapkan. Pemrograman linier adalah salah satu teknik yang cukup terkenal dalam perhitungan optimalisasi pada pemrograman matematika. Karakteristik pemrograman linier antara lain " #. 4erbatasnya jumlah sumber daya ekonomi yang tersedia untuk dialokasikan '. Sumber daya yang digunakan untuk memproduksi produk atau jasa (. Ada dua atau lebih cara dimana sumber daya dapat digunakan, masing-masing disebut solusi atau program. -. asing-masing akti%itas (produk atau jasa) dimana sumber daya digunakan menghasilkan tujuan 5. Alokasi biaya dibatasi pada beberapa batasan dan persyaratan yang disebut konstrain. odel /ptimisasi adalah model yang memilih solusi terbaik dari berbagai alternati!, dimana masalahnya harus terstruktur sangat baik. odel Suboptimisasi, sering disebutsatisficing model, yang memungkinkan manajer memasukkan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, dimana model tersebut menyerahkan tugas kepada manajer untuk mengidenti!ikasi keputusan yang akan menghasilkan hasil terbaik. anajer yang menggunakan model matematika dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut" #. Proses pembuatan model dapat menjadi pengalaman belajar, dimana pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengeenai sistem !isik '. Kecepatan proses simulasi dapat menge%aluasi dampak keputusan dalam jangka &aktu singkat, dimana dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk bebrapa bulan, kuartal, atau tahun (. odel menyediakan daya prediksi > suatu pandangan ke masa depan > yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil in!ormasi lain -. odel lebih murah daripada metode trial and error? dimana proses pembuatan model memang mahal dalam hal &aktu maupun perangkat lunak dan keras yang diperlukan untuk simulasi, tetapi biaya tersebut tidak setinggi biaya yang disebabkan keputusan yang buruk. Adapun kerugian utama yang mengimbangi pembuatan model matematik adalah" #. Kesulitan pembuatan model sistem bisnis, akan mengahasilkan suatu model yang tidak menangkap semua pengaruh pada entitas. isalnya, dalam model yang baru dijelaskan, seseorang dalam perusahaan harus memperkirakan nilai-nilai dari elemen- elemen data skenario. 3ni berarti bah&a pertimbangan yang menyeluruh sangat diperlukan dalam menerapkan keputusan yang didasarkan pada simulasi '. Diperlukan keahlian matematika tingkat tinggi, untuk mengembangkan sendiri model- model yang lebih kompleks, keahlian itu juga diperlukan untuk mena!sirkan output secara tepat. *6 METODE PEN<A/IAN PEME<AHAN MASALAH Pemecahan masalah dide!inisikan sebagai respon terhadap suatu hal yang berjalan baik maupun berjalan buruk. masalah (problem) merupakan suatu keadaan atau kejadian yang merugikan atau berpotensi akan merugikan bagi perusahaan dengan cara negati! atau sebaliknya, yaitu hal yang menguntungkan atau berpotensi menguntungkan bagi perusahaan dalam cara yang positi!. Pembuatan Keputusan Analitis tergantung pada in!ormasi yang dipilih secara sistematisdan die%aluasi dengan sistematis pula dengan cara memperkecil alternati!-alternati! yang ada serta membuat suatu keputusan berdasarkan keputusan tersebut. Pembuatan Keputusan )euristik,pembuatan keputusan yang menggunakan heuristik membuat keputusan dengan bantuan beberapa petunjuk (petunjuk praktis), meskipun mereka tida selalu diterapkan secara konsisten atau sistematis. Ada berbagai macam jenis masalah, yaitu" #. asalah terstruktur, yaitu masalah yang memiliki elemen-elemen yang saling berhubungan di mana masing-masing elemen dan hubungannya dapat di!ahami oleh manajer. '. asalah semi terstuktur, yaitu masalah yang sebagian elemennya di!ahami dan sebagian lagi tidak di!ahami oleh manajer (. asalah tidak terstruktur, yaitu masalah yang elemen-elemennya atau hubungan antarelemennya tidak di!ahami oleh manajer. Dalam penyelesaian suatu masalah terdapat tiga !ase penyelesaian masalah yaitu " #. Kercedasan Kecerdasan adalah kesadaran mengenai suatu masalah atau peluang. Dalam hal ini, pembuat keputusan berupaya mencari lingkungan bisnis internal dan eksternal, memeriksa keputusan- keputusan yang yang perlu dibuat, dan masalah-masalah yang perlu diatasi. encari lingkungan yang kondusi! untuk mendadpatkan suatu solusi. '. Perancangan Dalam !ase perancangan, pembuat keputusan merumuskan suatu masalah dan menganalisis sejumlah solusi alternati!. enciptakan, mengembangkan dan menganalisais tindakan- tidakan yang mungkin dilakukan. (. Pemilihan Dalam pemilihan !ase ini, pembuat keputusan memilih solusi masalah atau peluang yang ditandai dalam !ase kecerdasan. emilih tindakan tertentu dari berbagai kemungkinan yang ada -. Akti%itas meninjau ulang, enilai kembali pilihan atau keputusan yang telah diambil. KE/ANGKA KE/JA PEME<AHAN MASALAH Ada dua kerangka yang digunakan dalam pemecahan masalah, yaitu model sistem dan model lingkungan. odel7pendekatan sistem berupa kerangka kerja perusahaan sebagai suatu sistem. Dalam kerangka ini, elemen-elemen penting diidenti!ikasi, termasuk aliran data, in!ormasi dan keputusan-keputusan yang menghubungkan elemen-elemen tersebut. dalam Proses pemecahan masalah dikelompokkan dalam ( !ase, yaitu" #. *ase pertama, yaitu !ase upaya persiapan '. *ase kedua, yaitu !ase upaya de!inisi atau penentuan (. *ase ketiga, yaitu !ase upaya solusi odel lingkungan digunakan untuk dapat memahami lingkungan perusahaan dan interaksi antara perusahaan dan masing-masing elemen lingkungan dalam bentuk aliran sumber daya. etode yang digunakan dalam menyelesaikan masalah-masalah Semiterstruktur.Dengan menggunakan keputusan kriteria ganda sebagai metode yang digunakan dalam menyelesaikan masalah-masalah semiterstruktur. Dalam membentuk model keputusan- keputusan serialitas mungkin, peneliti mengembangkan beberapa pendekatan untuk menge%aluasi tujuan ganda atau masalah-masalah kriteria ganda. Pendekatan kritera ganda memungkinkan pembuat keputusan menyusun prioritas mereka serta memungkinkan ditampilkannya analisis sensiti!itas dengan menanyakan jenis pertanyaan .agaimana jika@ etode ini meliputi metode-metode pembobotan, pendekatan batasan konjungti!, pemrosesan hierarki analitis, dan pemrograman tujuan. Selama proses pemecahan masalah, menejer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu suatu aksi atau tindakan memilih dari berbagai alternati! tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih yang biasanya pemecahan satu masalah akan membutuhkan atau menghasilkan beberapa keputusan. embedakan istilah pemecahan masalah dan pengambilan keputusan bisa sangat membingungkan. Satu cara untuk dapat membedakan keduanya adalah dengan memeriksa tahapan-tahapan atau !ase-!ase proses keputusan. *ase ini adalah inteligensi, perancangan, pemilihan dan peninjauan (implementasi). !6 SIMULASI Simulasi adalah sebuah teknik untuk melakukan eksperimen dengan sebuah komputer pada sebuah model dari sebuah sistem manajemen. Simulasi merupakan model DSS yang paling umum digunakan. Simulasi merupakan suatu model deskripti!. 4idak ada pencarian otomatis untuk suatu solusi yang optimal. odel simulasi menggambarkan atau memprediksi karakteristik suatu sistem di ba&ah kondisi yang berbeda. Proses simulasi biasanya mengulangi sebuah eksperimen, berkali-kali untuk mendapatkan estimasi mengenai e!ek keseluruhan dari tindakan-tindakan. Simulasi lebih bersi!at deskripti! (menjelaskan) daripada tool normati!? sehingga tak ada pencarian otomatis untuk solusi optimal. Simulasi memperkirakan karakteristik sistem tertentu pada berbagai keadaan yang berbeda-beda. Sekali karakteristik ini diketahui, alternati! terbaik dari alternati! yang ada dapat dipilih. Simulasi digunakan bilamana permasalahan yang ada terlalu kompleks7sulit bila diselesaikan dengan teknik optimasi numerik (misalnya 0P). Kompleksitas disini berarti bah&a permasalahan tadi tak bisa dirumuskan untuk optimasinya atau perumusannya terlalu kompleks. Keuntungan Simulasi" #. 4eori simulasi relati! mudah dan bisa langsung diterapkan. '. odel simulasi mudah untuk menggabungkan berbagai hubungan dasar dan ketergantungannya. (. Simulasi lebih bersi!at deskripti! daripada normati! -. odelnya dibangun berdasarkan perspekti! manajer dan berada dalam struktur keputusannya 5. Simulasi dapat mengatasi %ariasi yang berbeda-beda dalam pelbagai jenis masalah A. Sebagai si!at alamiah simulasi, kita dapat menghemat &aktu Kerugian Simulasi" #. 4ak menjamin solusi yang optimal. '. embangun model simulasi seringkali memakan &aktu lama dan membutuhkan biaya. (. Solusi dan in!erensi dari satu kasus simulasi biasanya tak bisa ditrans!er ke permasalahan yang lain. -. Simulasi terkadang begitu mudah diterima oleh manajer sehingga solusi analitis yang dapat menghasilkan solusi optimal malah sering dilupakan. etodologi Simulasi De!inisi masalah. embangun model simulasi. 4esting dan %alidasi model. Desain percobaan. elakukan percobaan. 8%aluasi hasil. 3mplementas. MANAGEMEN PENGETAHUAN anagemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidenti!ikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikanpengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objekti! organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetiti!, atau tingkat ino%asi yang lebih tinggi. Konsep manajemen pengetahuan ini meliputi pengelolaan sumber daya manusia (SD) dan teknologi in!ormasi (43) dalam tujuannya untuk mencapai organisasi perusahaan yang semakin baik sehingga mampu memenangkan persaingan bisnis. Perkembangan teknologi in!ormasi memang memainkan peranan yang penting dalam konsep manajemen pengetahuan. )ampir semua akti%itas kehidupan manusia akan di&arnai oleh penguasaan teknologi in!ormasi, sehingga jika berbicara mengenai manajemen pengetahuan tidak lepas dari pengelolaan. Je%i$ )a% ;e%t#k Pe%&eta4#a% 16 Tacit knowledge Pengetahuan yang sulit diartikulasikan, dituliskan dalam kata-kata, teks, maupun gambar 4ersimpan dalam pikiran manusia, sulit di!ormulasikan (misalnya keahlian seseorang) Penting untuk kreati!itas dan ino%asi Dikon%ersikan ke eksplisit dengan eksternalisasi isalnya pengalaman bertahun-tahun yang dimiliki oleh ahli '6 Explicit knowledge Pengetahuan yang telah ditangkap dan dinyatakan dalam kata-kata, teks, maupun gambar 4elah ada dalam bentuk konkrit7nyata Dapat dikodi!ikasi7!ormulasi Dikon%ersikan ke tacit dengan pemahaman dan penyerapan isalnya dokumen, database, materi audio %isual dll. Semakin tacit sebuah pengetahuan, maka semakin berharga pengetahuan tersebut Pe%)ekata% Pe%&em9a%&a% Ma%a3eme% Pe%&eta4#a% anajemen pengetahuan bukan perkara yang sederhana, karena luas dan kompleksnya bidang manajemen pengetahuan ini para ahli mencoba membangun model untuk manajemen pengetahuan. anajemen Pengetahuan dilaksanakan dalam sistem pengelolaan pengetahuan, atau Knowledge Management System (KS). Sebagian besar organisasi yang menerapkan KS, menggunakan pendekatan tiga cabang untuk mengelola pengetahuannya, yaitu anusia (People), Proses (Process), dan 4eknologi (Technology). Penekanan terhadap tiap-tiap elemen bisa berbeda di setiap bagian organisasi. .erdasarkan model pendekatan di atas maka batasan dari knowledge management sebagai berikut " odel lain adalah yang dikemukakan oleh ahli lain yang membagi model manajemen pengetahuan menjadi dua dimensi, sebagai berikut" Dimensi pertama (ba&ah) terdiri dari akti!itas-akti!itas yang sangat penting bagi proses penciptaan pengetahuan dan ino%asi seperti " knowledge exchange, knowledge capture, knowledge reuse, dan knowledge internalization. Secara keseluruhan, proses ini menciptakan sebuah organisasi pembelajaran (learning organization) yaitu sebuah organisasi yang memiliki keahlian dalam penciptaan, perolehan, dan penyebaran pengetahuan serta mengadaptasikan akti!itasnya untuk mere!leksikan pemahaman dan ino%asi baru yang didapat. Sedangkan dimensi kedua (atas) terdiri dari elemen yang memungkinkan atau mempengaruhi akti!itas penciptaan pengetahuan, yaitu" Strategy penyelarasan strategi organisasi dengan strategi KS. Measurement pengukuran yang diambil untuk menentukan apakah terjadi perbaikan K atau ada man!aat yang telah diambil. Policy aturan tertulis atau petunjuk-petunjuk yang telah dibuat oleh organisasi. ontent bagian dari kno&ledge-base organisasi yang ditangkap secara elektronik. Process proses-proses yang digunakan oleh knowledge worker organsisasi dalam rangka mencapai misi dan tujuan organisasi. Technology teknologi in!ormasi yang mem!asilitasi proses identi!ikasi, penciptaan, dan di!usi pengetahuan diantara elemen-elemen organisasi di seluruh bagian organisasi. Peran penting teknologi dalam KS adalah memperluas jangkauan dan meningkatkan kecepatan trans!er pengetahuan. Peran ini sangat tergantung pada dua aspek yang paling banyak mendukung, yaitu penyimpanan dan komunikasi. ulture lingkungan dan konteks yang di dalamnya proses-proses K harus terjadi (sering disebut dengan istilah nilai, norma, dan praktek). A10ika$i Tek%o0o&i I%7orma$i Pa)a Ma%a3eme% Pe%&eta4#a% Perkembangan teknologi in!ormasi memainkan peranan amat penting dalam perkembangan konsep manajemen pengetahuan. Dalam catatan .eckman (#:::, h.#.'), peristi&a penting yang menandai tonggak perkembangan manajemen pengetahuan adalah ketika di tahun #:=B organisasi D82 (!igital "#uipment orporation) dan 1ni%ersitas 2arnagie mellon mengembangkan sistem pakar untuk menetapkan kon!igurasi perangkat keras komputer. Sejak itu banyak penelitian yang menuju pada peman!aatan teknologi untuk meman!aatkan pengetahuan yang tersimpan di kepala manusia. +amun baru enam tahun kemudian istilah manajemen pengetahuan diperkenalkan secara !ormal oleh Dr. Karl Ciig dalam sebuah pidatonya di kon!erensi 30/ (badan buruh P..). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bah&a dalam penerapan manajemen pengetahuan dapat didukung dengan teknologi in!ormasi. /leh karena itu, komponen selanjutnya dalam penerapan manajemen pengetahuan ini adalah teknologi? dalam hal ini berkaitan dengan peman!aatan 4eknologi 3n!ormasi (43). 3stilah 4eknologi 3n!ormasi merupakan gabungan dua istilah dasar yaitu teknologi dan in!ormasi. 4eknologi dapat diartikan sebagai pelaksanaan ilmu, sinonim dengan ilmu terapan. Sedangkan, secara umum in!ormasi merupakan sesuatu arti yang diungkapkan oleh manusia atau oleh ekstrak dari !akta. 4eknologi tidak saja terbatas pada perangkat keras (alat) dan perangkat lunak (program), tetapi juga mengikutsertakan manusia serta tujuan yang ditentukan, nilai yang digunakan untuk membuat pilihan pelaksanaan, dan kriteria penilaian yang digunakan untuk memutuskan apakah manusia mengendalikan teknologi atau tidak. 6ang termasuk teknologi in!ormasi adalah antara lain" (#) telekomunikasi, (') sistem komunikasi optik, (() sistem pita-%ideo dan cakram %ideo, (-) komputer, termasuk %isi komputer, lingkungan data dan sistem pakar, (5) mikrobentuk, (A) komunikasi suara dengan bantuan komputer, (D) jaringan kerja data, (=) surat elektronik, dan (%ideoteks dan teleteks.) Keberadaan teknologi in!ormasi mampu mena&arkan berbagai metode, antara lain " #. etode dan tools untuk merekam pengetahuan termasuk komputer, media simpan seperti pita magnetis dan cakram atau disc. Pencarian data teks lengkap memungkinkan pemakai menelusuri direktori, ensiklopedia, data statistik, dan keuangan yang terbacakan mesin. 3ni semua dipermudah dengan tersedianya media simpan optik. '. etode menyimpan rekaman (record) mengenai berbagai kegiatan termasuk perangkat keras komputer seperti media simpan, yang dilengkapi perangkat lunak untuk merancang bangun, menciptakan, dan menyunting data, spreadsheet, dan perangkat lunak sejenis. (. etode untuk mengindeks dokumen dan in!ormasi termasuk berbagai teknik pembuatan indeks berbantuan komputer serta berkas (files) khusus untuk memudahkan menemukan dokumen berdasarkan istilah atau kondisi istilah dalam berkas. Pangkalan data bibliogra!is yang besar yang memudahkan menemukan dokumen yang memenuhi syarat tertentu (misalnya berdasarkan pengarang atau subjek), kini berkembang dengan katalog sehingga membantu menentukan lokasi dokumen. -. etode mengkomunikasikan pengetahuan termasuk " a. sistem pos elektronik untuk transmisi teks memo dan surat dokumen ? b. system transmisi !aksimili (facsimile) untuk transmisi dokumen jarak jauh berdasarkan prinsip !otokopi. 3ni sama saja dengan !otokopi jarak jauh ? c. majalah elektronik sebagai sarana komunikasi kegiatan dan hasil penelitian ? d. telekon!erensi artinya pertemuan jarak jauh, masing-masing peserta berada di berbagai tempat, saling berkomunikasi serta terlihat &ajah masing-masing ? dan e. jaringan komunikasi data untuk mengkomunikasikan data. Sementara itu, ketika teknologi jaringan dan telekomunikasi semakin maju, maka boleh dikatakan bah&a teknologi pengelolaan pengetahuan mengalami pertumbuhan sangat dinamik. Seperti dikatakan Eablonski, )orn, dan Schlundt ('BB#), manajemen pengetahuan kini berdiri di atas tiga kaki yaitu " 3ntelegensi buatan (artificial intelligence) yang membantu mengekstraksi in!ormasi dari berbagai sumber untuk disimpan di knowledge base. Sebuah knowledge base memiliki !ormat yang bisa ditelusur dan diakses sesuai keperluan pemakai. Pendekatannya berdasarkan asumsi bah&a knowledge base bisa dipisahkan dari knowledge carriers. anajemen dokumen (document management) untuk menyimpan dan mengelola berbagai tipe dokumen di dalam satu pusat. Peman!aatannya adalah melalui metadata. 4eknologi jaringan komputer dan hypertext yang memungkinkan berbagai dokumen dihubungkan, sedangkan pencariannya didukung oleh search engine. ajunya 4eknologi 3n!ormasi (43) memang bisa memacu e!isiensi dan e!ekti!itas organisasi. Karena dirasa banyak man!aatnya bagi organisasi, sehingga usaha-usaha untuk lebih memaksimalkan 43 terus berkembang. .agi mereka, 43 telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dan merupakan in!rastruktur yang penting bagi organisasi atau organisasi dalam memberikan nilai tambah atau keuntungan kompetiti!. M#0ti)i$i10i% ma%a3eme% 1e%&eta4#a% 3lmu keorganisasian 3lmu kogniti! 0inguistik 4eknologi in!ormasi knowledge-based system, database technology$ information management 3lmu kepustakaan 4eknik penulisan dan jurnalisme Antropologi dan sosiologi Pendidikan dan pelatihan 3lmu komunikasi 4eknologi kolaborasi intranet, ekstranet, portal, web technologies S"M#$% : http://ridwan-cruiser.blogspot.com/2012/11/makalah-pemodelan-dan-analisis- spk.html http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pengetahuan https://www.google.com/url? sa=trct=j!=esrc=ssource=webcd="cad=rja#ed=0$%&&'j()url=http*+(*2' *2'#i,an.sta--.gunadarma.ac.id*2')ownloads*2'-iles*2'1."2.*2'/_M(0(1%M%0 *223%04%5(67(0.pd-ei=578$7#$9%:- :r(-cw:)o)(usg=('&j$06521oge96;'t3d<=h5,%#m26n2>wb#m=b#.?.1"./?"@d.bm k