Seorang Notaris dalam menjalankan jabatannya, tidak cukup hanya memiliki keahlian bidang
hukum saja tetapi juga harus dilandasi tanggung jawab dan penghayatan terhadap keluhuran martabat
dan etika. Peran dan kewenangan Notaris sangat penting bagi lalu lintas hukum di masyarakat, oleh
karena itu Notaris harus dapat menjalankan profesinya secara profesional, berdedikasi tinggi serta selalu
menjunjung harkat martabatnya dengan menegakkan kode etik Notaris.
Notaris harus menjalankan profesinya sebagai Notaris dengan mengindahkan Kode Etik yang
berjalan berdampingan dengan profesinya sebagai seorang Notaris. Sesuai dengan ketentuan Pasal 3
Kode Etik Notaris Ikatan Notaris Indonesia mengenai kewajiban seorang notaris antara lain harus
memiliki moral, akhlak serta kepribadian yang baik, menghormati dan menjunjung tinggi harkat dan
martabat jabatan Notaris, penuh rasa tanggung jawab dalam arti selalu dapat
mempertanggungjawabkan semua tindakannya, akta yang dibuatnya, dan bertanggung jawab terhadap
kepercayaan yang diberikannya.
Dan sesuai dengan Pasal 4 ayat (2) Undang-undang Nomor 30 tahun 2004 Tentang Jabatan
Notaris yaitu mengenai Sumpah Jabatan yang antara lain berbunyi “Seorang notaris dalam menjalankan
profesinya akan menjaga sikap, tingkah laku dan menjalankan kewajiban sesuai dengan kode etik
profesi, kehormatan, martabat, dan bertanggung jawab”.
Kompleksitas dan spesialisasi masyarakat modern sedikit banyak telah mempersulit untuk
menentukan apakah seorang anggota kelompok profesional menjalankan kewajibannya atau
tidak. Setiap profesi mempunyai problem pembinaannya sendiri. Luhur tidaknya sebuah profesi
tergantung pada situasi saling percaya yang terkandung dalam kehidupan sosial.
2. Sebagai pencegah campur tangan pihak lain