yaitu apstal Hak guna bangunan diatur dalam _:f! Pasal 35 sampai dengan Pasal
40 Tahun 1996.
Pengertian hak guna bangunan diatur dalam Pasal 19 UUPA. Hak Guna
bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri dengan jangka waktu paling
lama 30 tahun." Berdasarkan pengertian ini, maka dapat ditarik unsur-unsur atau
1. adanya hak;
Subjek hak guna bangunan diatur dalam Pasal 36 UUPA _ dan Pasal 19
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang . Hak Guna Usaha, Hak
Guna Bangunan, dan Hak Pakai atas Tanah. Dalam kedua ketentuan itu ditentukan
bahwa yang dapat mempunyai hak guna bangunan adalah Warga Negara
Indonesia dan badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan
berkedudukan di Indonesia. Badan hukum itu dapat berbentuk koperasi, yayasan,
Tanah yang dapat diberikan dengan hak guna bangunan diatur dalam Pasal
21 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak
Guna Bangunan, dan Hak Pakai atas Tanah. Dalam ketentuan itu disebutkan,
bahwa tanah yang dapat diberikan dengan hak guna bangunan adalah:
1. Tanah Negara merupakan tanah yang dikuasai secara langsung oleh negara.
2. Tanah hak pengelolaan merupakan tanah yang dikuasai oleh negara yang
haknya.
3. tanah hak milik adalah hak turun-temurun, terkuat, dan terpenuh yang dapat
Setiap orang atau badan hukum yang ingin memperoleh hak guna
3 (tiga) macam tanah, yaitu tanah negara, tanah hak pengelolaan, dan tanah hak '
milik.
1. Hak guna bangunan atas tanah negara diberikan dengan Keputusan
2. Hak guna bangunan atas tanah hak pengelolaan diberikan dengan Keputusan
Pemberian Hak oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk berdasarkan usul
3. Hak guna bangunan atas tanah hak milik terjadi dengan pemberian oleh
pemegang hak milik dengan akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta
tanah.
Pemberian HGB atas tanah negara dan tanah hak pengelolaan didaftar
dalam buku tanah pada Kantor Pertanahan dan terjadinya HGB tersebut sejak
didaftar oleh Kantor Pertanahan. Begitu juga pemberian HGB atas hak milik
wajib didaftarkan pada Kantor Pertanahan dan HGB atas hak milik tersebut
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan, dan Hak Pakai atas Tanah. Hak guna bangunan diberikan untuk jangka
waktu pallng lama 35 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling
lama 20 tahun. Jadi total jangka waktu hak guna bangunan selama 55 tahun.
guna bangunan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam Pasal 26 ayat (l)
Peraturan Pemerintah Nomor 4O Tahun 1996. Perpanjangan atau pembaruan halt
hak;
4. tanah tersebut masih sesuai dengan rencana tata ruang wilayah yang
bersangkutan.
dilakukan oleh pemegang HGB setelah mendapat persetujuan dari pemegang hak
berakhirnya jangka waktu HGB tersebut. Perpanjangan dan pembaruan ini dicatat
dalam buku tanah pada Kantor Pertanahan untuk kepentingan penanaman modal.
permintaan perpanjangan atau pembaruan hak guna bangunan ini dapat dilakukan
sekaligus dengan membayar uang pemasukan yang ditentukan untuk itu pada saat
Apabila hal itu telah dilakukan oleh pemegang hak guna bangunan. maka
untuk perpanjangan atau pembaruan halt guna bangunan hanya dikenakan biaya
Kewajiban dan hak pemegang hak guna bangunan diatur dalam Pasal 30
3. memelihara dengan baik tanah dan bangunan yang ada di atasnya serta
6. menyerahkan sertifikat hak guna bangunan yang telah hapus kepada Kepala
Kantor Pertanahan;
Jika tanah hak guna bangunan karena keadaan geografis atau lingkungan
menutup pekarangan atau sebidang tanah lain dari lalu lintas umum atau jalan air,
pemegang hak guna bangunan wajib memberikan jalan keluar atau jalan air atau
Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996. Hak pemegang hak guna bangunan, yaitu:
3. membebaninya.
Sertifikat hak guna bangunan yang telah diterbitkan oleh menteri atau
pejabat yang berwenang dapat dijadikan jaminan hutang pada lembaga perbankan
dengan dibebani hak tanggungan. Hak tanggungan hapus dengan hapusnya hak
Secara yuridis hak guna bangunan dapat beralih atau dialfhe kan kepada
pihak lain (Pasal 34 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996). Beralih atau
dialihkan artinya bahwa hak guna bangunan itu dapat berpindah, berganti atau
dipindahkan kepada pihak lainnya Peralihan hak guna bangunan terjadi dengan
cara jual beli, tukar menukar, penyertaan dalam modal, hibah, dan pewarisan.
Peralihan ini harus didaftarkan pada Kantor Pertanahan Peralihan hak guna
bangunan dengan cara jual beli, tukar menukar, penyertaan dalam modal dan
hibah dilakukan dengan akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta tanah.
Peralihan hak guna bangunan karena warisan harus dapat dibuktikan
dengan surat wasiat atau surat keterangan waris yang dibuat oleh instansi ymg
dengan berita acara lelang, yang dibuat oleh pejabat lelang. Peralihan HGB atas
pengelolaan, sedangkan peralihan HGB atas tanah hak milik harus dengan
pemberian hak guna bangunan yang diperoleh pemegang hak guna bangunan.
Dalam Pasal 40 UUPA dan Pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996
telah ditentukan 7 cara hapusnya hak guna bangunan. Ketujuh cara hapusnya ' hak
berakhir karena:
atau
b. tidak terpenuhinya syarat-syarat atau kewajiban-kewajiban yang tertuang
dalam perjanjian pemberian hak guna bangunan atau pemegang hak dan
berakhir;
5. diterlantarkan;
6. tanahnya musnah;
menjadi tanah negara. Apabila hak guna bangunan hapus dan tidak diperpanjang
diperlukan oleh pemerintah, maka kepada pemegang hak diberikan ganti rugi
yang bentuk dan jumlahnya diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden (Pasal
bangunan.
Hapusnya hak guna bangunan atas tanah hak milik mengakibatkan
4. Hak Pakai
Hak pakai merupakan: “Hak untuk menggunakan dan atau memungut hasil
dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau tanah hak milik orang lain,
perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa menyewa atau
perjanjian pengolahan tanah segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa
Subjek hak pakai diatur dalam Pasal 42 UUPA dan Pasal 39 Peraturan
Pemen'ntah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan, dan Hak Pakai atas Tanah. Di dalam Pasal 42 UUPA hanya disebutkan
Indonesia dan
Tanah yang dapat diberikan dengan hak pakai ditentukan ' da1am Pasa143
UUPA dan Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak
Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, '_ dan Hak Pakai atas Tanah. Di dalam
ketentuan itu disebutkan bahwa tanah yang dapat diberikan dengan hak pakai
adalah:
1. tanah negara;
Tanah negara merupakan tanah yang dikuasai secara langsung oleh negara.
Tanah hak pengelolaan merupakan tanah yang dikuasai oleh negara yang
Sedangkan tanah hak milik adalah hak turun temurun. terkuat, dan terpenuh yang
dapat dipunyai orang atas tanah, dengan mengingat ketentuan yang tercantum
Setiap orang atau badan hukum yang ingin memperoleh hak pakai harus
Cara Pemberian dan Pembatalan Hak atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan.
Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan, dan Hak Pakai atas Tanah. Dalam ketentuan itu ditentukan cara
1. Hak pakai atas tanah negara diberikan dengan keputusan pemberian hak oleh
2. Hak pakai atas tanah hak pengelolaan diberikan dengan keputusan pemberian
hak oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk berdasarkan usul pemegang hak
pengelolaan.
3. Hak pakai atas tanah hak milik tetjadi dengan pemberian oleh pemegang hak
milik dengan akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta tanah.
Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna ' Usaha, Hak Guna
Bangunan, dan Hak Pakai atas Tanah. Hak , pakai atas tanah negara dan hak
1. paling lama 25 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama
20 tahun. Jadi total jangka waktu hak pakai selama 45 tahun; dan
dipergunakan untuk keperluan tertentu. Hak pakai untuk jangka waktu tidak
daerah;
Jangka waktu hak pakai atas tanah hak milik dtbertkan untuk jangka waktu
25 tahun dan tidak dapat diperpanjang. Atas kesepakatan antara pemegang hak
pakai dengan pemegang hak milik. hak pakai tersebut dapat diperbarui dengan
pemberian hak pakai baru dengan akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta
Kewajiban dan hak pemegang hak pakai diatur dalam Pasal 50 sampai
penggunaan tanah hak pengelolaan atau perjanjian pemberian hak pakai atas
3. memelihara dengan baik tanah dan bangunan yang ada di atasnya serta
pemegang hak pengelolaan atau pemegang hak milik sesudah hak pakai
hapus;
5. menyerahkan sertifikat hak pakai yang telah hapus kepada Kepala Kantor
Pertanahan;
6. jika tanah hak pakai karena keadaan geografis atau lingkungan atau sebab-
sebab lain letaknya sedemikian rupa sehingga mengurung atau menutup
pekarangan atau sebidang tanah.
Seniman hak pakai, baik atas tanah negara maupun tanah hak pengelolaan
dapat dijadikan jaminan hutang pada lembaga perbzmkan dengan dibebani hak
Tata cara pemberian hak tanggungan diatur dalam Pasal 10 dan Pasal 15
4 1996 diatur tentang tata cara pemberian hak tanggungan oleh pemberi hak
Tahun 1996 diatur tentang pemberian kuasa pembebanan hak tanggungan oleh
berikut ini:
a. Didahului janji untuk memberikan hak tanggungan sebagai jaminan peluman
utang tertentu. yang merupakan tak terpisahkan dari peujanjian utang piutang.
c. Objek hak tanggungan berupa hak atas tanah yang berasal dari konversi hak
lama yang telah memenuhi syarat didaftarkan, akan tetapi belum dilakukan,
a. Wajib dibuatkan dengan akta notaris atau Akta PPAT dan memenuhi
b. Tidak dapat ditarik kembali atau tidak dapat berakhir oleh sebab apa pun
kecuali karena kuasa tersebut telah dilaksanakan atau karena telah habis
jangka waktunya.
c. Surat kuasa membebankan hak tanggungan mengenai hak atas tanah yang
d. Surat kuasa membebankan hak tanggungan mengenai hak atas tanah yang
Prosedur pada huruf c dan d tidak berlaku dalam hal surat kuasa