Nurul Watifah, M.Pd.
Pengertian Karya Ilmiah
Karya Tulis adalah tulisan atau laporan tertulis yang
memaparkan hasil penelitian atau kajian suatu masalah
oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah
dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.
1.
2.
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Orientasi 3. Tujuan Penulisan
/Pendahulua 4. Manfaat Penelitian
n
Sistematika
Karya Tulis Mengembangkan masalah, menyajikan
Ilmiah pengertian/ definisi sajian fakta,
Isi sebagai titik tolak teori yang berkaitan,
dan sebagai rujukan pembahasan
masalah dengan teori dan fakta
pemecahan masalah
Reorientasi /
Penutup Simpulan atau jawaban atas
masalah, saran atau rekomendasi
dari hasil pembahasan.
Sistematika Karya Ilmiah
A. Halaman judul
B. Halaman pengesahan
C. Kata Pengantar
D. Daftar Isi
E. Tubuh Karya Tulis
Bab I Pendahuluan
- Latar belakang (alasan pemilihan topik)
- Rumusan masalah (pertanyaan-pertanyaan yang harus dipecahkan)
- Tujuan (sesuatu yang ingin dicapai)
- Manfaat (kemanfaatan karya tulis untuk peneliti atau orang lain)
- Metode (Cara pengumpulan data, misalnya wawancara, angket, observasi).
Bab II Landasan teori (Pendapat para ahli sesuai dengan masalah)
Bab III Pembahasan Isi ( pembahasan sesuai dengan rumusan masalah)
Bab IV Penutup (Simpulan dan saran)
F. Daftar pustaka
G. Lampiran-Lampiran (jika ada)
Penulisan Kutipan
Kutipan
adalah pengambilan bagian tertentu seperti pendapat, konsep,
teori dari sumber lain untuk memperkuat argumen penulis.
a. Kutipan Langsung
Adalah pengambilan pendapat, ide, konsep orang lain, yang disalin sesuai dengan
aslinya. Kutipan ditulis dengan menyebutkan nama akhir pengarang, tahun terbit,
halaman, dan kalimat/teks yang dikutip.
2. Penulisnya dua orang dan namanya terdiri dari dua kata atau lebih maka yang dibalik nama
pengarang yang pertama
Contoh : Syahrul Rofiandi dan Nurul Watifah menjadi
Rofiandi, Syahrul dan Nurul Watifah
3. Jika beberapa buku dari penulis yang sama kita rujuk, urutan daftar pustaka tidak mengulang
nama penulisnya. Penulisannya, nama penulis diganti dengan garis delapan ketukan.
Contoh:
Waluyo, Herman. 2002. Apresiasi Puisi Untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia.
________, 2003. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
4. Jika buku disusun oleh lembaga, nama lembaga dipakai sebagai nama pengarang
Contoh:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Kamus Besar Bahasa IndonesiaI. Jakarta: Balai
Pustaka
Referensi dari Surat Kabar
1. Jika pernyataan yang dikutip berupa berita urutannya, yaitu nama
koran (dicetak miring) dan penanggalan.
Contoh
Salopos. Solo, 20 Agustus 2017.
Kedaulatan Rakyat. Yogyakarta, 15 Maret 2017.
Terima Kasih