Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah
tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain
makalah dan artikel ilmiah.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk
menghasilkan karya ilmiah, seperti makalah dan artikel ilmiah. Ketika membuat
karya tulis ilmiah, penulis dituntut untuk menulis dengan mengikuti aturan yang
telah ditetapkan sehingga penulis diwajibkan untuk mengerti sistematika dalam
penulisan karya tulis ilmiah baik makalah mauppun artikel ilmiah.

1.2.Rumusan Masalah
a. Bagaimana sistematika penulisan makalah?
b. Bagaimana sistematika penulisan artikel ilmiah?

1.3.Tujuan
a. Mengetahui sistematika penulisan makalah.
b. Mengetahui sistematika penulisan artikel ilmiah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistematika Penulisan Makalah


Menurut guru besar bidang kewarganegaraan, Dr. H. Endang Danial AR.,
M.Pd, karya ilmiah adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok dengan menggunakan tata cara ilmiah, yaitu suatu
sistem penulisan yang didasarkan pada sistem, masalah, tujuan, teori, dan data
dalam memberikan alternatif pemecahan masalah tertentu. Untuk membuat
sebuah makalah dibutuhkan sebuah aturan penulisan yang tergabung dalam
sistematika penulisan makalah.
Makalah adalah salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang membahas suatu
masalah berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data, yang didapat
dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, tes laboratorium, maupun kajian
pustaka. Makalah memiliki aturan dalam penulisannya, karena yang akan ditulis
itu adalah sebuah karya ilmiah, sehingga penulisannya pun harus menggunakan
bahasa yang ilmiah. Setiap bidang ilmu bisa kita uraikan dan jabarkan dalam
sebuah makalah.
Sistematika penulisan makalah adalah salah satu hal yang sangat penting dan
harus kita perhatikan sebelum membuat makalah. Meskipun setiap bidang ilmu
bisa dijabarkan dalam sebuah makalah, bukan berarti semua makalah itu dibuat
seragam. Sistematika penulisan makalah yang sama itu hanya kerangkanya saja,
dari segi isi dan cara penyampaiannya tidaklah sama. Makalah berfungsi untuk
memberikan informasi penting terkait salah satu fenomena ilmu, memberikan
uraian konsep dalam sebuah sebuah ilmu yang dibuat secara sistematis.
Terkadang materi yang disampaikan di sekolah atau di kampus sifatnya hanya
memberikan jabaran secara teoritis saja. Nah, melalui makalah, materi yang
teoritis tersebut diuraikan kembali berdasarkan kesesuaian yang ada antara teori
dengan aspek praktisnya. Dengan kata lain, membuat makalah berarti
memperjelas penyampaian dari teori, sehingga kita bisa mendapatkan

2
pemahaman yang lebih mendalam. Oleh karena itulah mengapa makalah selalu
menjadi tugas favorit untuk siswa dan mahasiswa.

Sistematika Penulisan Makalah


Secara umum, makalah terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup,. Berikut ini adalah
sistematika penulisan makalah dan urutan-urutannya yang lebih rinci:

1. Judul
Judul adalah hal yang penting, karena judul harus mencerminkan isi dari
makalah. Judul ditulis dengan huruf tebal, boleh dengan huruf besar semua
ataupun huruf besar di setiap awal kata kecuali kata penghubung.
2. Identitas penulis
Mencantumkan nama penulis, nama dan alamat instansi, kontak person. Hal ini
diperlukan sebagai bentuk dari pertanggungjawaban seorang penulis terhadap
makalah yang ditulisnya. Oleh sebab itu, penulis wajib menyusunnya
sebagaimana sistematika penulisan makalah yang benar. Jika memang terdapat
pengutipan pada pendapat atau teori orang lain, maka haruslah dicantumkan
dalam daftar pustaka. Apalagi sebuah penjiplakan, sangat dilarang dalam
penyusunan karya ilmiah.
3. Abstrak
Pada penyusunan makalah yang ditujukan untuk sebuah seminar maupun lomba,
keberadaan abstrak akan membantu audiens atau juri untuk mendapat gambaran
singkat tentang isi dari makalah. Abstrak ditulis singkat namun dapat
menggambarkan isi makalah dengan cukup jelas.
4. Kata kunci
Terdiri dari beberapa kata penting yang dapat membawa pembaca pada
gambaran sekilas isi makalah. Jika makalah ditujukan untuk publikasi secara
online, keberadaan keyword yang tepat akan mempermudah membawa mereka
menemukan makalah yang dicari.

3
5. Pendahuluan
Terdiri dari uraian mengenai topik yang akan dibahas. Pentingnya topik atau
judul tersebut diangkat. Pencantuman beberapa teori yang relevan. Dan secara
mengalir dengan tanpa pemberian sub julul dituliskan perumusan masalah dan
tujuan dalam penulisan makalah tersebut.
Bab ini terdiri atas:

 Latar belakang, yang berisi alasan mendasar pemilihan topik. Dapat berupa
paparan teoritis maupun paparan praktis, tetapi jangan libatkan alasan yang
bersifat pribadi atau alasan subjektif.
 Masalah atau topik bahasan, berisi intisari topik yang ingin dibahas,
gunakan bahasa yang singkat dan jelas.
 Sistematika penulisan, berisi garis besar yaitu apa yang ditulis mulai dari
pendahuluan, isi, sampai penutup.
 Tujuan penulisan, berisi maksud tulisan, apa yang ingin dicapai dan
deskripsi sasaran penulisan.

6. Pembahasan
Bab ini diisi dengan tinjauan pustaka, dan menganalisis masalah yang tertera
dalam rumusan masalah. Ketajaman penulis dalam hal ini sangatlah penting.
Oleh karenanya diperlukan tinjauan pustaka dan fakta yang lengkat untuk
membantu dalam menganalisis dan memecahkan masalah.
7. Penutup
Bab ini terdiri atas:
 Kesimpulan, berisi intisari dari hasil pembahasan dalam kalimat yang jelas.
Anda juga dapat menuliskannya dalam bentuk poin-poin.

4
 Implikasi, berisi dampak yang mungkin timbul dari pembahasan Anda. Poin
implikasi ini boleh disertakan, boleh juga tidak.
 Saran, berisi tentang rekomendasi atau tindak lanjut kepada pihak-pihak
terkait.
8. Daftar Pustaka
Berhubungan dengan kode etik penulisan, setiap teori/pendapat orang lain yang
dikutip dalam makalah harus dicantumkan sumbernya secara lengkap dapam
daftar pustaka.

Dalam membuat daftar pustaka juga harus memperhatikansistematika penulisan


makalah untuk daftar pustaka. Daftar pustaka atau daftar referensi ini sangat
penting untuk menunjang kelengkapan dan keotentikan materi makalah.
1) Buku oleh Satu Pengarang
Bambang Riyanto.1984. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi
Kedua. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada.
2) Buku oleh Dua Pengarang
Cohen, Morris R, dan Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and
Scientific Method. New York: Harcourt, Brace & Co.
3) Buku oleh Tiga Pengarang atau Lebih
Sukanto, R., et al. 1980. Business Forecasting, Yogyakarta: Bagian
Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
4) Buku oleh Pengarang yang Sama
Van Horne, James C. 1986. Financial Management and Policy, Ninth
Edition, New Jersey: Prentice-Hall International Editions.
5) Buku tanpa pengarang
Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs: Prentice-Hall.
Undang-Undang RI No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, Penerbit
Handayani, 1992.

5
6) Buku oleh Lembaga, Pemerintah dan Organisasi Lain
R.I., Majelis Musyawarah Rakyat Sementara. 1966. Hasil-hasil Sidang
Umum ke IV Tahun 1966, Jakarta: Departemen Penerangan R.I.
7) Surat Kabar
 Artikel tanpa nama penulis
Kompas (Jakarta), 28 Pebruari 1995
 Artikel dengan judul dan nama penulis
Allen, Maury. “A Grwowing Union,” New York Post. March 20,
1998. P. 4.
 Artikel dengan judul tetapi tanpa penulis
“Terpuruknya Dunia Bisnis Perbankan”, Jawa Pos, 30 September
1998. hal. 3.
8) Jurnal, Buletin, Majalah dan Penerbitan Berkala
Irlan Soejono dan A.T. Birowo. 1976. “Distribusi Pendapatan di Pedesaan
Padi Sawah di Jawa Tengah”, Prisma, 1, hal. 26-32
Snitzler, James R. 1958. “How Wholesalers Can Cut Delivery
Costs”, Journal of Marketing, 23: pp. 21-28

9) Hasil Penelitian
Faisal Kasryno et al. 1981. Perkembangan Institusi dan Pengaruhnya
terhadap Distribusi Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja: Studi kasus
di Empat Desa di Jawa Barat, Bogor: Studi Dinamika Pedesaan.
10) Kertas Kerja Diskusi Panel, Seminar dan Lokakarya
M. Damiri. 1993. “Perbankan di Indonesia, Suatu Tinjauan Era Deregulasi”,
Makalah disampaikan pada Ceramah Deregulasi Perbankan di Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya, Surabaya.

6
Tim Dosen STIE Perbanas Surabaya. 1994. “Upaya Pemerataan
Pembangunan Melalui Sektor Moneter”, Makalah Pelengkap Seminar
Perbankan, Surabaya.
11) Bahan Tidak Diterbitkan (Mimeographed)
“Perkembangan Sektor Pertanian 1971/1972”. 1972. Jakarta: Departemen
Pertanian. (Mimeographed)
12) Skripsi, Tesis dan Disertasi
Ida Triwahyuni. 1994. “Pentingnya Analisis Umur Piutang dalam
Hubungannya dengan Pengendalian Outstanding Freight di
Divisi Feeder PT. Samudera Indonesia Surabaya”, Skripsi Sarjana tak
diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya.
13) Artikel dalam Ensiklopedia
Banta, Richard E., “New Harmony”, Encyclopedia Britanica(1968 ed.), Vol,
16, p. 305
14) Wawancara
Burrows, Dr. Lewis. Personal Interview on Puerto Rican Workers in a New
York City Hospital, Mt. Sinai Hospital, New York, N.Y., 3 Juni 1998.
15) Terjemahan dari Pengarang Lain
Klinchin, A.I. 1957. Mathematical Foundations of Information
Theory, diterjemahkan oleh Silverman, R.A. dan Friedman, M.D. New York:
Dover.
16) Internet
 Rujukan dari Internet berupa Karya Individual
Donald, P., Harby, L. & Gary , W. 1998. A Study on Agricultural
Area Online Journals, 193-1997: The Poverty among the
Rich,(Online), (http://journal.ccs.soton. ac.uk/ study.html, diakses 12
Juni 1998).

7
 Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Hartono. 1999. Peningkatan Kenerrja Buruh Perusahaan melalui
Reward System. Jurnal Manajemen , (Online), Jilid 7, No. 3,
(www.malang.ac.id diakses 10 Mei 2000).

9. Lampiran
Berisi hal-hal yang bersifat pelengkap yang dipakai dalam proses penulisan
makalah. Seperti data yang berupa angka, grafik, atau deskripsi verbal yang
dianggap sangat penting. Bagian ini tidak dimasukkan dalam batang tubuh
makalah.

Fungsi Sistematika Penulisan Makalah


Sistematika penulisan makalah sangatlah penting, karena akan menjadi pedoman dan
pembimbing kita ketika akan membuat sebuah makalah. Ingat, makalah merupakan
karya ilmiah, jadi sudah tentu membutuhkan aturan penulisan dalam sistematika
penulisan makalah yang baik dan benar. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sebuah
makalah yang baik dan mudah dimengerti oleh pembaca.
Sistematika penulisan makalah memiliki fungsi sebagai berikut:

 Sebagai pedoman bagaimana cara kita membuat sebuah makalah.


 Memuat aturan penulisan dalam sebuah makalah, apa saja yang harus ada dan
bagaimana membuatnya.
 Sistematika penulisan makalah memberikan acuan bagaimana menggunakan
bahasa yang baik dan benar untuk sebuah karya ilmiah.

2.2 Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah


1. Definisi Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam
jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau

8
ditetapkan. Artikel ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa, dosen, pustakawan,
peneliti, dan penulis lainnya dapat diangkat dari hasil penelitian lapangan,
hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan projek. Dari segi
sistematika penulisan dan isinya, artikel dapat dikelompokkan menjadi dua
macam, yaitu artikel hasil penelitian dan artikel nonpenelitian.

2. Artikel Hasil Penelitian


A. Ciri-ciri
Laporan dalam bentuk artikel ilmiah berbeda dengan laporan teknis,
perbedaannya ada tiga, yaitu :
a. Bahan yang ditulis.
Dalam artikel hanya hal penting saja yang ditulis. Bagian terpenting
tersebut adalah temuan penelitian, pembahasan hasil atau temuan, dan
kesimpulannya. Kajian pustaka biasanya disajikan pada bagian awal
artikel dan sekaligus merupakan suatu pembahasan tentang rasional
pentingnya masalah yang diteliti. Bagian awal ini berfungsi sebagai latar
belakang penelitian.
b. Sistematika penulisan yang digunakan.
Laporan penelitian terdiri dari bab dan subbab. Sedangkan artikel dan
makalah terdiri atas bagian dan sub bagian. Bagian dan subbagian
tersebut dapat diberi judul atau tanpa judul. Dalam laporan penelitian
teknis resmi, kajian pustaka lazimnya disajikan di bagian kedua (Bab II),
yakni setelah bagian yang membahas masalah, pentingnya penelitian,
hipotesis (jika ada), dan tujuan penelitian. Dalam bagian artikel hasil
penelitian, kajian pustaka merupakan bagian awal dari artikel (tanpa judul
subbagian kajian pustaka) yang berfungsi sebagai bagian penting dari
latar belakang. Kajian pustaka yang sekaligus berfungsi sebagai
pembahasan latar belakang masalah penelitian ditutup dengan rumusan
tujuan penelitian. Setelah itu berturut-turut disajikan hal-hal yang

9
berkaitan dengan prosedur penelitian, hasil dan temuan penelitian,
pembahasan hasil, kesimpulan, dan saran.
c. Prosedur penulisan artikel hasil penelitian.
Ada tiga kemungkinan prosedur penulisan artikel hasil penelitian:
1) Artikel hasil penelitian ditulis sebelum laporan penelitian teknis
resmi secara lengkap dibuat. Tujuannya untuk mendapat masukan-
masukan dari masyarakat akademis agar dapat meningkatkan
kualitas hasil penelitiannya.
2) Artikel hasil penelitian untuk jurnal ditulis setelah laporan
penelitian teknis resmi selesai disusun. Karena pada umumnya
menulis laporan merupakan kewajiban, sedangkan menulis artikel
hanya bersifat anjuran.
3) Artikel hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal merupakan
satu-satunya tulisan yang dibuat oleh peneliti. Biasanya dilakukan
karena peneliti mendanai penelitiannya secara mandiri.
B. Isi
Berikut ini adalah uraian tentang isis artikel hasil penelitian secara umum
yang berlaku untuk hasil penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
Judul
Judul artikel biasanya informatif, lengkap, tidak terlalu panjang dan tidak
terlalu pendek, antara 5 – 14 kata. Judul menggambarkan masalah yang
diteliti.
Nama Penulis
Nama penulis ditulis tanpa gelar apapun lalu disertai dengan alamat
korespondensi penulis, nama lembaga tempat kerja penulis/peneliti, dan
alamat lembaga tersebut.
Sponsor
Nama sponsor penelitian ditulis sebagai catatan kaki pada halaman pertama,
atau sebagai catatan akhir dibagian akhir artikel.
Abstrak dan Kata Kunci

10
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling
penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian
(untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti),
dan ringkasan penelitian (bila dianggap perlu, juga kesimpulan dan implikasi).
Tekanan diberikan pada hasil penelitian. Abstrak hendaknya ditulis dalam
bahasa Inggris yang baik susunannya. Terjemahan judul artikel berbahasa
Indonesia dimuat pada baris pertama abstrak berbahasa Inggris. Panjang
abstrak 50-75 kata dan ditulis dalam satu paragraf. Abstrak diketik dengan
spasi tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama
(margin kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm).
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang
diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam
karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci
sekitar 3-5 kata. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi komputerisasi
sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul
penelitian beserta abstraknya dengan mudah.
Pendahuluan
Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak. Bagian ini
menyajikan kajian pustaka yang berisi minimal tiga gagasan:
 Latar belakang atau rasional penelitian;
 Masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah;
 Rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil
penelitian).
Metode
Pada bagian ini biasanya menyajikan bagaimana penelitian dilakukan. Uraian
disajikan dalam beberapa paragraf tanpa subbagian, atau dipilah pilah menjadi
beberapa subbagian. Hanya hal-hal yang pokok saja yang disajikan. Uraian
rinci tentang rancangan penelitian tidak perlu diberikan.
Materi pokok bagian ini adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa sumber data,
dan bagaimana data dianalisis. Apabila uraian ini disajikan dalam subbagian,

11
maka sub bagian itu antara lain berisi keterangan tentang populasi dan sampel
(atau subjek), instrumen pengumpulan data, rancangan penelitian (terutama jika
digunakan rancangan yang cukup kompleks seperti rancangan eksperimental), dan
teknik analisis data.

Hasil
Bagian hasil adalah bagian utama artikel ilmiah, dan oleh karena itu biasanya
merupakan bagian yang terpanjang. Bagian ini menyajikan hasil-hasil analisis
data; yang dilaporkan adalah hasil bersih. Proses analisis data (seperti perhitungan
statistik) tidak perlu disajikan. Proses hipotesis juga tidak perlu disajikan.,
termasuk pembandingan antra koefisien yang ditemukan dalam analisis dengan
koefisien dalam table staistik. Yang dilaporkan adalah hasil analisis dan hasil
pengujian hipotesis.
Pembahasan
Bagian ini adalah yang terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan
pembahasan adalah :
 Menjawab masalah penelitian atau menunjukan bagaimana tujuan
penelitian itu dicapai.
 Menafsirkan temuan-temuan.
 Mengintegrasikan temuan penelitian kedalam kumpulan pengetahuan
yang telah mapan.
 Menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang disajikan pada bagian hasil
dan pembahasan. Disajikan dalam bentuk essei bukan numerikal.
Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang telah ditarik. Saran bisa mengacu
kepada tindakan praktis, atau pengembangan teoritis, dan penelitian lanjutan.
Daftar Rujukan

12
Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan. Bahan
pustaka yang dimasukan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam
batang tubuh artikel. Demikian pula, semua rujukan yang disebutkan dalam
batang tubuh harus disajikan dalam daftar rujukan.
C. Sistematika Penulisan
Penulisan artikel menggunakan sistematika tanpa angka ataupun abjad. Peringkat
bab dan subbab dinyatakan dengan jenis huruf yang berbeda, cetak miring, dan
letaknya pada halaman, dan bukan dengan angka, sebagai berikut.
(1) Peringkat 1 ditulis dengan huruf besar semua, bold, dan diletakkan di tengah
(judul bab)
(2) Peringkat 2 ditulis dengan huruf besar semua, bold, dan diletakkan di tepi kiri.
(3) Peringkat 3 ditulis dengan huruf besar kecil dengan cetak miring, bold, dan
diletakkan di tepi kiri.
(4) Peringkat 4 ditulis dengan huruf besar kecil dengan cetak miring, bold, dan
diletakkan di tepi kiri.
(5) Butir uraian atau contoh dibedakan atas hierarkis (seperti urutan kegiatan dan
jadwal) dan butir nonhierarkis (seperti contoh-contoh yang memiliki kedudukan
setara). Butir hierarkis dinyatakan dengan angka dan huruf dalam kurung seperti
(1) dan (a); sedangkan butir nonhierarkis dinyatakan dengan bulit.
3. Artikel Nonpenelitian
A. Isi
Judul
Judul artikel berfungsi sebagai label yang mencerminkan secara tepat inti isi
yang terkandung dalam artikel. Judul artikel sebaiknya terdiri atas 5-14 kata.
Nama Penulis
Nama penulis ditulis tanpa gelar apapun lalu disertai dengan alamat
korespondensi penulis, nama lembaga tempat kerja penulis/peneliti, dan
alamat lembaga tersebut.
Abstrak dan Kata Kunci

13
Abstrak berisi ringkasan dari isi artikel yang dituangkan secara padat, bukan
komentar atau pengantar dari penyunting atau redaksi. Abstrak hendaknya
ditulis dalam bahasa Inggris yang baik susunannya. Terjemahan judul artikel
berbahasa Indonesia dimuat pada baris pertama abstrak berbahasa Inggris.
Panjang abstrak 50-75 kata dan ditulis dalam satu paragraf. Abstrak diketik
dengan spasi tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks
utama (margin kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm).
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang
diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam
karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci
sekitar 3-5 kata. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi komputerisasi
sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul
penelitian beserta abstraknya dengan mudah.

Pendahuluan
Bagian ini berisi uraian yang mengantarkan pembaca kepada topik utama
yang akan dibahas. Bagian ini hendaknya diakhiri dengan rumusan singkat (1-
2 kalimat) tentang hal-hal pokok yang akan dibahas. Bagian ini tidak diberi
judul.
Bagian Inti
Hal yang perlu mendapat perhatian pada bagian ini adalah pengorganisasian
isinya. Berikut ini adalah hal yang perlu dilewati untuk pengorganisasian isi
artikel yang baik: (1) mengidentifikasi tipe isi yang akan dideskripsikan dalam
artikel, (2) menetapkan struktur isi, (3) menata isi ke dalam strukturnya, (4)
menata urutan isi, dan (5) mendeskripsikan isi mengikuti urutan yang telah
ditetapkan.
Penutup
Istilah penutup digunakan sebagai judul bagian akhir dari suatu artikel
nonpenelitian, jika isinya hanya berupa catatan akhir atau yang sejenisnya.
Jika uraian pada bagian akhr berisi kesimpulan hasil pembahasan pada bagian

14
sebelumnya, perlu dimasukkan judul bagian kesimpulan. Kebanyakan artikel
nonpenelitian membutuhkan kesimpulan. Ada beberapa artikel nonpenelitian
yang dilengkapi dengan saran. Sebaiknya saran ditempatkan dalam judul
bagian tersendiri.
Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan
dalam batang tubuh artikel. Daftar rujukan harus lengkap, mencakup semua
bahan pustaka yang telah disebutkan dalam batang tubuh artikel.

B. Sistematika
Sistematika penulisan artikel ini sama dengan artikel hasil penelitian.
Biasanya artikel ini terdiri dari 10-20 halaman. Unsur pokok dan
sistematikanya adalah seperti yang telah disebutkan dalam bagian isi artikel
nonpenelitian.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penulisan karya tulis ilmiah adalah memberikan pemahaman agar dapat
berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu
permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.
3.2 Saran
Sistematika penulisan karaya ilmiah sangat baik untuk petunjuk dalam
menyusun sebuah karya ilmiah seperti skripsi atau makalah untuk itu
sebaiknya membahasnya secara detail.

16
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2010. Malang: Universitas Negeri Malang.
Anonim. 2013. Sistematika Penulisan Makalah Sebagai Karya Tulis Ilmiah. (Online),
(http://www.anneahira.com/sistematika-penulisan-makalah.htm), diakses 10
Oktober 2015.

17

Anda mungkin juga menyukai