Anda di halaman 1dari 52

Materi Bab 6

MARI MENYUSUN
KARYA TULIS
ILMIAH
z
z

A. Pengertian

 Karya ilmiah adalah tulisan yang


mengungkapkan suatu masalah
melalui pengamatan, tinjauan, dan
penelitian menurut metode ilmiah
yang isinya dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
B. Ciri-ciri Karya Ilmiah
z

 logis, yaitu segala sesuatu yang disajikan


beralasan dan diterima dengan akal sehat.

 Sistematis, yaitu disusun menurut aturan tertentu

 Objektif, yaitu menyampaikan data dan fakta apa


adanya

 Tuntas, yaitu pemasalahan yang dikupas secara


mendalam dan lengkap
 Saksama,
z yaitu berusaha mengindari dari kesalahan

 Jelas, yaitu mengungkapkan maksud dan tujuan


secara jelas

 Terbuka, yaitu sewaktu-waktu dapat berubah, jika


ada pendapat baru yang lebih benar.

 Berlaku umum, yaitu kesimpulan-kesimpulan berlaku


bagi semua populasinya

 Kebenarannya dapat diuji

 Pengujiannya memperhatikan santunan bahasa dan


tata tulis yang umum.
C. Syarat Karya Ilmiah
z

 Komunikatif,maksudnya mengandung suatu


masalah beserta pemecahannya. Masalah
hendaknya merangsang pembaca untuk
mengetahuinya

 Bernalar, maksudnya isi tulisan dikemukakan


dengan nalar yang sehat sehingga dapat
dipercaya.

 Logis, maksudnya masalah yang dikemukakan


berdasarkan pikiran akal, bukan hasil imajinasi
atau angan-angan pengarang
 Ekonomis, maksudnya penggunaan bahasa yang padat, singkat,
danz jelas, atau lengkap dan tidak bertele-tele.

 Berdasarkan landasan teori yang kuat, maksudnya apa yang


dikemukakan harus mempunyai dasar dan dapat
dipertanggungjawabkan.

 Relevan, maksudnya apa yang dikemukakan harus sesuai


dengan sistem tertentu, mudah dimengerti dan
berkesinambungan

 Mempunyai sumber, maksudnya apa yang dipaparkan harus


mempunyai referensi
D. Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah
 Penyusunan karya ilmiah yang tepat, seharusnya
z
menggunakan bahasa

 Kalimat harus jelas, tidak perlu panjang kalau


memang ide hanya cukup dengan kalimat pendek.

 Usahakan kalimat yang dihasilkan jangan sampai


membingungkan pembaca

 pilihlah kata yang tepat untuk acuannya.

 hindarilah penggunaan kata-kata yang berlebihan

 hindari kalimat yang rancu

 Kalimat harus masuk akal

 hindari pengaruh bahasa daerah

 Perhatikan EYD
z

E. Jenis-jenis Karya Ilmiah

 Paper  Disertasi
 Makalah.  Buku
 Modul  Laporan penelitian
 Diktat

 Karya tulis

 Skripsi

 Tesis
z

KARYA TULIS
1. Batasan Karya Tulis
z

 Karya Tulis adalah salah satu jenis karangan


ilmiah yang mengungkapkan hasil pengamatan,
penelitian, dan tinjauan dalam bidang tertentu
menurut metode dan sistematika tertentu serta
isinya dapat dipertanggungjawabkan.
z

Langkah-langkah Menyusun
Karya tulis
1. menentukan tema/ topik tema jangan terlalu luas,
tetapi menarik minat pembaca

2. menetapkan tujuan tujuan penulis harus jelas


sehingga arah penulisan pun jelas.

3. Mengumpulkan bahan Pengumpulan bahan dapat


dilakukan dengan observasi, pengamatan lapangan,
wawancara, angket, pustaka, yaitu dengan
membaca berbagai sumber bacaan seperti buku
teks, jurnal, penelitian, skripsi, karya ilmiah , dan
lain-lain
z

4. Meneliti bahan, hanya bahan yang relevan dengan


penulisan saja yang dipilih

5. Menyusun kerangka karya tulis, kerangka karangan


disusun secara jelas dan sesuai dengan sistematika

6. Mengembangkan kerangka menjadi karya tulis yang


utuh
z

Komponen Karya Tulis


z

Bab I Pendahuluan
z

1. Latar belakang masalah

Yang dijabarkan pada latar belakang adalah apa


yang melatarbelakangi judul yang ada? dan Apa
alasan-alasan sehingga judul yang ada tersebut
dipilih.
z

2. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ditulis pada tujuan ini adalah apa
saja
yang menjadi tujuan, baik itu tujuan umum
maupun
tujuan khusus terhadap pemilihan judul yang
ada?
Atau Apa tujuan judul diangkat?
z

3. Pembatasan Masalah
Masalah yang diangkat harus padat dan jelas, jangan
sampai terlalu luas
z

4. Metode

Yang dipaparkan dalam metode adalah Metode apa


saja yang digunakan dalam mengumpulkan data-data
yang ada yang sesuai dengan judul yang ada
z

5. Sistematika

Susunan karya tulis yang dibuat (bagian bagian/komponen


pembutan karya tulis)
z

Bab II Landasan Teori

Bab ini mengungkapkan berbagai teori yang menjadi


dasar atau landasan pembahasan yang akan
dilakukan pada Bab IV
z

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ilmu tentang metode yang digunakan dalam


mengumpulkan data, menganalisis data, dan
penyajian hasil analisis.
z

Bab IV Pembahasan

Bab ini berisi pembahasan masalah yang data-datanya


diperoleh melalui berbagai metode pengumpulan data
yang dipilih
z

Bab V Penutup

Bab ini yang merupakan penutup berisi simpulan


dari saran. Simpulan diturunkan dari
pembahasan atau pengolahan data. Bila perlu
bagian penutup ini disertakan saran. Saran harus
disesuaika dengan hasil analisis data. Jangan
menulis saran, yang walaupun baik, tidak ada
hubungannya dengan isi makalah.
z

Daftar pustaka

Baik buku, majalah, dan koran, maupun sumber lain


yang dijadikan sumber penyusunan makalah di bagian
belakang.
z

Cara menulis Daftar Pustaka


Penulisan
z daftar pustaka menggunakan urutan
sebagai berikut

1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut

2. Nama penulis

3. Jika nama lebih dari satu kata, maka penulisannya dibalik


(pembalikannya dipisah dengan tanda koma (,)

Contoh :

 Gorys Kerap Kerap, Gorys

 Jos Daniel Parera Parera, Jos Daniel

 Gelar akademik tidak perlu ditulis.

 Urutannya sesuai dengan abjad


z

4. Judul buku dicetak miring. Dan apabila tegak lurus harus digaris
bawah, kecuali judul artikel atau judul karya tulis yang tidak
dipublikasi, harus tegak tetapi diapit dengan tanda petik (..........)

5. Tanda titik digunakan sesudah nama pengarang, sesudah tahun


terbit, sesudah judul buku, dan nama penerbit

6. Penggunaan titik dua () digunakan sesudah


kota penerbit.

7. Baris pertama ditulis dari garis tepi dan baris berikutnya tulisan
kedalam sebanyak tiga atau empat huruf.

8. Urutan penulisan daftar pustaka dari buku adalah nama


pengarang, tahun terbit, judul buku, kota penerbit, dan nama
penerbit.
z

1. Contoh penulisan daftar pustaka yang diambil dari buku

~ Judul Komposisi Bahasa Indonesia

~ Pengarang Lamuddin Finoza

~ Tahun 2002

~ Kota penerbit Jakarta

~ Nama Penerbit Diksi Insan Mulia


z

 Judul Komposisi Bahasa Indonesia

 Pengarang Lamuddin Finoza

 Tahun 2002

 Kota penerbit Jakarta

 Nama Penerbit Diksi Insan Mulia

 Cara penulisan

 Finoza, Lamuddin. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia.


Jakarta Diksi Insan Mulia.
z

Contoh penulisan daftar pustaka yang diambil dari buku


dan Jika penulisnya lebih dari tiga orang,

hanya satu orang yang dituliskan, kemudian ditambah


keterangan dkk. (dan kawan-kawan).

 Contoh

 Sugono, Dendy dkk. 2003. Kamus Bahasa Indonesia


Sekolah Dasar. Jakarta Gramedia
z

2. Contoh penulisan daftar pustaka yang


diambil
dari koran atau surat kabar
Jika berupa berita, urutannya yaitu nama koran
(dicetak miring) dan penanggalan.

Contoh

 Kompas (harian). Jakarta, 20 Februari 2005.

 Kedaulatan Rakyat (harian). Yogyakarta, 15 Maret 2005.


z

3. Contoh penulisan daftar pustaka yang diambil


dari artikel

Jika berupa artikel urutannya yaitu nama penulis (seperti


pada buku), tahun terbit, judul artikel (diapit tanda petik
dua), nama koran, tanggal terbit.

Contoh

 Saptaatmaja, Tom S. 2005. "Imlek, Momentum Untuk


Rekonsiliasi." Koran Tempo, 11 Maret 2005.
z

4. Contoh penulisan daftar pustaka yang diambil


dari Majalah

Sama dengan surat kabar, tetapi di belakang nama majalah


ditambahkan nomor edisi. Contoh

 Kleiden, Ignas. 2005. "Politik Perubahan Tanpa


Perubahan Politik." Tempo No. 50 tahun XXXIII.
z

5. Contoh penulisan daftar pustaka yang


diambil dari sebuah lembaga
Contoh

 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990.


Pedoman Surat Dinas. Jakarta P3B.

 Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum


2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Atas dan
Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta.
z

6. Contoh penulisan daftar pustaka yang


diambil dari makalah (S3-IKIP Bandung)

Contoh

 M.I. Sulaeman. (1985). Suatu Upaya Pendekatan


Fenomenologis Situasi Kehidupan dan Pendidikan
dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor FPS,
IKIP Bandung tidak diterbitkan.
z

Catatan Kaki
z

a. Pengertian
 Catatan kaki adalah sebuah kutipan dalam karya
ilmiah baik langsung maupun tidak langsung yang
biasanya diberi nomor. Nomor tersebut diberi
penjelasan dan sumber kutipan
z

b. Tujuan Catatan Kaki


 Menyusun pembuktian

 Menyatakan penghargaan terhadap karya orang lain

 Menyampaikan tambahan keterangan

 Merujuk bagian lain dari teks


z

c. Unsur Catatan Kaki


 Nama pengarang , editor, penerjemah, ditulis dalam
urutan diikuti tanda koma (,).

 Judul buku, inisial ditulis huruf kapital, dicetak miring


atau digarisbawahi.

 Nama atau nomor seri jika ada

 Data publikasi
z

Data publikasi
 Data publikasi memuat hal-hal sebagai berikut

 Jumlah jilid (jika ada)

 Nomor cetakan (jika ada)

 Kota penerbit, diikuti titik dua ()

 Nama penerbit, diikuti tanda koma (,)

 Tahun penerbit

 Nomor jilid

 Nomor halaman
z

Catatan kaki yang bersumber dari


artikel dalam majalah memuat unsur-
unsur sebagai berikut
 Nama pengarang

 Judul artikel, di antara tanda kutip (....)

 Nama majalah, ditulis miring

 Nomor majalah (jika ada)

 Tanggal penerbitan

 Nomor halaman
z

d. Penomoran

 Catatan kaki diberi nomor dengan angka arab secara


urut, mulai dari 1, 2, 3, dan seterusnya dan diletakkan
di belakang bagian yang diberi catatan kaki, sedikit ke
atas tanpa diberi tanda baca apapun.
z

e. Penempatan atau Letak

1. Kutipan langsung

 Kutipan ini sering disebut dengan teknik notasi ilmiah


yaitu langsung dicantumkan sumbernya di belakang
kutipan dan dituliskan di dalam tanda kurung yang berisi
nama penulis, tahun terbit, dan halaman.

 Informasi lengkap tentang sumber pustakan dicocokkan


dengan daftar pustaka.
z

 Contoh

 ..........................

 Teori pembelajaran bahasa dapat dikembangkan


terus-menerus dengan cara membina dan berlatih
menggunakannya dalam situasi resmi atau tidak
resmi. (Herman J Waluyo, 2002 2)

 ..

 Dalam daftar pustaka ditulis

 Waluyo, Herman J.2002. Pembelajaran Bahasa.


Bandung Gramedia.
z

2. Kutipan tidak Langsung

 Kutipan ini memaparkan pendapat yang kemudian


ditandai dengan nomor sedikit ke atas. Kemudian
pada bagian bawah ditulis catatan kaki secara
lengkap.
z

Contoh :
 .....................

 Jalan pikiran adalah suatu proses berpikir yang


berusaha untuk menghubungkan evidensi menuju
kesimpulan yang masuk akal.1

 ..................................................
.........

 ..................................................
..........

 1Gorys Keraf, Komposisi (Ende Flores Nusa


Indah, 1990), P. 49.
z

f. Catatan Kaki Singkat


 ibid

 Singkatan dari Ibidem berarti sama dengan di atas.

 Ini dipakai jika catatan kaki sumbernya sama dengan


catatan kaki yang berada di atasnya.
Penulisan diawali huruf kapital, miring, serta diikuti
tanda titik (.) dan koma (,) serta nomor halaman.
z

 _________________________________________________
_________________________________________________
___________________1_____________________________
_________________________________________________
_____________________________________2___________
_________________________________________________
_________________________________________________
___

 1. Gorys Keraf, Komposisi (Ende Flores Nusa Indah, 1990),


P. 49.

 2. Ibid., P. 50.
z

 2. op. cit.

 Kepanjangan dari opere citato, berarti dalam


tulisan yang telah dikutip.

 Digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang


pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan
kaki yang lain dari sumber yang berbeda. Urutanya
adalah nama pengarang, op.cit., nomor halaman
z
 ________________________________________________1______
__________________________________________2____________
____________________________________3__________________
______

 1. Ahmad Ali, Kamus Populer(Bandung Gramedia, 1999), P. 33.

 2. Gorys Keraf, Komposisi (Ende Flores Nusa Indah, 1990),P.


49.3Ahmad Ali, op.cit., p. 60.

 3. loc. cit

 Kepanjangan dari loco citato yang berarti catatan kaki yang telah
dikutip seperti di atas pada halaman yang sama.

 Urutannya adalah nama pengarang, loc. cit. Tanpa disertai dengan


nomor halaman.
z

 ________________________________________________1____
____________________________________________2________
________________________________________3____________
__________

 1. Iwan Hamid, Bahasa Daerah (Bandung Gramedia, 1998), P.40.

2. Gorys Keraf, Komposisi (Ende Flores Nusa Indah, 1990),P. 49.

3. Iwan Hamid, loc. cit.


z

Terima kasih

Khaerunisah, S. Pd., M. Pd.

Anda mungkin juga menyukai