A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan
tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh
masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga
tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung
komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu.Adanya tujuan
penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang
digunakan, dan adanya hasil penelitian yang diperoleh.Setelah kaidah ditemukan dan
dirumuskan, kegiatan penelitian harus diwujudkan dalam bentuk laporan.Hal ini
dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian adalah mengkomunikasikan hasil penelitian
pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis laporan merupakan tahap akhir yang
penting dalam penelitian, karena menulis laporan merupakan proses komunikasi yang
membutuhkan adanya pengertian yang sama antara penulis dan pembaca.
Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya di
setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya
belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya
penelitian sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah
dipahami oleh pembaca.Sehingga kami membuat makalah penulisan karya ilmiah ini
sebagai bahan pembelajaran.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pembuatan utama critical book report ini yaitu untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Bahasa Indonesia”.
Adapun tujuan lain pembuatan critical book report ini, yaitu :
C. Manfaat Penulisan
A. Informasi Buku
BAB VII
PENULISAN KARYA ILMIAH
Kata karya dapat diartikan dengan hasil perbuatan atau ciptaan (terutama
hasil karangan). Lalu kata ilmiah dapat diartikan denga bersifat ilmu atau
memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Jadi, dapat dinyatakan bahwa karya ilmiah
adalah karangan yang bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan.
B) Pemilihan Topik
C) Pembatasan Topik
Topik yang terlalu umum atau luas, yang tidak sesuai dengan kemampuan
untuk membicarakannya, dapat dibatasi ruang lingkupnya. Hal ini dilakukan agar
penulis tidak hanyut dalam suatu persoalan yang tidak habis-habisnya dan dapat
menulis dengan suatu tujuan khusus.
D) Penentuan Judul
E) Perumusan Tema
Meskipun topik yang terbatas telah diperoleh, penulis belum bisa mulai
menulis. Dia harus menetapkan maksud dan tujuannya menggarap topik tadi.
Tujuannya ialah mengarahkan perkembangan tulisan.
Setelah itu penulis membuat rumusan mengenai masalah dan tujuan yang
dicapai dengan topik tadi. Rumusan itu dinamakan tema.
H) Penulisan Makalah
1) Penulisan pendahuluan
Penulisan pendahuluan bertujuan untuk memusatkan perhatian pembaca
atau peserta diskusi kepada masalah yang akan dibahas dan menunjukkan
dasar pembahasan atau penganlisisannya.
2) Penulisan pembahasan
Penulisan pembahasan bertujuan untuk menemukan atau memperoleh
jawaban yang jelas dan logis terhadap masalah atau pertanyaan yang harus
dijawab dalam makalah tersebut. Pembahasan setiap butir gagasan upaya
pemberian jawaban terhadap masalah harus ditulis pada bagian ini.
Penulisan pembahasan harus dilakukan secara sistematis.
3) Penulisan penutup
Penulisan penutup bertujuan untuk memberi simpulan dan saran. Apakah
simpulan dan saran?
I) Enumerasi
J) Penulisan Kutipan
Kutipan adalah fakta, ide, opini, atau pendapat yang dikutip dari sumber
tertulis untuk mendukung atau memperjelas argument, posisi, atau opini penulis
dalam suatu karya ilmiah.
Ada dua istilah yang dapat dipakai untuk menamai bagian karya tulis,
tempat sejumlah rujukan didaftarkan, yaitu daftar pustaka dan daftar rujukan.
Kedua istilah itu mempunyai konsep yang berbeda. Daftar pustaka (bibliografi)
adalah sejumlah rujukan yang menjadi sumber kutipan dan yang memberikan
dukungan secara tidak langsung (tidak dikutip). Sedangkan daftar rujukan adalah
daftar semua sumber kutipan yang digunakan dalam penulisan sebuah karya tulis.
L) Revisi
Jika konsep karya ilmiah sudah selesai, maka konsep perlu dibaca
kembali. Mungkin konsep itu perlu direvisi, dikurangi atau kalau perlu diperluas.
Sebenarnya revisi ini sudah juga dilakukan pada tahap penulisan berlangsung.
Pada kritikal kali ini, Kami selaku penulis akan membahas perihal kesalahan EYD
yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia tepatnya pada bab 7 dengan judul “Penulisan
Karya Ilmiah”. Berikut pembahasannya :
1) Kesalahan pertama yang Kami temukan yaitu pada hilangnya pemberian tanda
titik (.). Hal ini dapat kita lihat pada poin pertama, Pengertian Karya Ilmiah. Pada
paragraf dua, penulis tidak memberikan tanda titik pada akhir kalimatnya.
2) Masih terdapat pada poin pertama. Kesalahan penulisan terdapat pada paragraf
tiga, yaitu penulis menuliskan kata“karvai” yang seharusnya adalah “karya”
3) Adanya kekurangan tanda baca yang juga terdapat pada poin satu pada paragraf 3,
dimana penulisan kalimat “…makalah, skripsi, tesis disertasi…” seharusnya
“…makalah, skripsi, tesis, disertasi…”.
4) Selanjutnya kesalahan terdapat pada poin dua, Pemilihan Topik, kekurangan tanda
baca terdapat pada kalimat “…mulai menulis sebab aktivitas…” tulisan ini akan
terlihat cocok apabila penulis menambahkan koma di antara kata “menulis” dan
“sebab” seperti ini,“…mulai menulis., sebab aktivitas…”.
5) Kesalahan lainnya yang kami temui yaitu pada pemberian imbuhan “di” dimana
penulis menuliskan kata “di” sebagai kata depan, bukannya sebagai imbuhan.
6) Masih di poin yang sama. Kesalahan penulisan bisa kita lihat pada kata
“provinsi” yang ditulis menjadi “propinsi”.
7) Pemberian tanda koma yang tidak begitu efektif, penulis menuliskan “…topik itu,
dapat diperoleh…” akan lebih baik jika dituliskan seperti, “…topik itu dapat
diperoleh…”
10) Pada diagram jam (gambar 10), poin ketiga, terdapat kesalahan pada penulisan
“LAUT” yang ditulis “LAU” oleh penulis.
11) Pada poin empat nomor 4, penulisan “menjelajahi neraka dunia”, harusnya
ditulis dengan huruf capital pada setiap kata dan penulisannya menjadi miring,
karena merupakan judul sebuah buku.
12) Kesalahan selanjutnya terdapat pada poin lima, Perumusan Tema. Pada paragraf
2, penulis memberikan tanda titik yang seharusnya diganti menjadi koma.
13) Masih pada poin lima, lagi-lagi penulis memberikan tanda baca yang tidak efektif.
Pada kalimat “…diketahui pembaca, dengan jelas…” seharusnya penulis
menuliskan, “…diketahui pembaca dengan jelas…”
14) Pada poin selanjutnya yaitu poin enam, kita juga dapat melihat kesalahan lain,
yaitu kurangnya tanda koma pada tulisan berikut, “…penulisan karya ilmiah
pengumpulan bahan…” akan lebih efektif jika penulis menuliskan “…penulisan
karya ilmiah, pengumpulan bahan…”
15) Pada poin ketujuh, pada paragraf kedua, kita dapat melihat pemakaian kata yang
berlebihan. Penulisan “…kerangka makalah yang di bawah ini” akan lebih
efektif jika kata “yang” tersebut dihilangkan seperti berikut, “…kerangka
makalah di bawah ini”
16) Kesalahan ketik pada poin 7, terdapat pada kata “PENUTUP”, yang seharusnya
ditulis di bawah “IV Penanggulangannya”
17) Pada poin 8.1, terdapat penulisan kata yang kurang tepat. Penulis menuliskan
“lebih-lebih dalam…”. Penulisan tersebut akan lebih tepat jika dituliskan,
“terlebih dalam…”
18) Selanjutnya pada poin sepuluh, Penulisan Kutipan. Pada paragraf 2, kalimat
“Dalam penulisan makalah kutipan digunakan…” seharusnya dituliskan,
“Dalam penulisan makalah, kutipan digunakan…”
19) Masih pada poin dan paragraf yang sama, penulis juga melakukan kesalahan yang
sama yaitu penulis tidak memberikan tanda koma pada penulisan “dalam
20) Pada penulisan, penulis menuliskan “(Rivers dan Mathew, (1994:90)” yang
seharusnya diakhiri dengan pemberian tutup kurung seperti berikut, “(Rivers dan
Mathew, (1994:90))”
A. Kesimpulan
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu.
Sudah seharusnya seorang penulis memiliki pengetahuan yang luas tentang
aturan-aturan dalam penulisan EYD.
B. Saran
Suatu tanda baca diperlukan agar pembaca lebih mudah dalam memahami
sebuah tulisan. Maka, akan sangat disayangkan jika penulis masih sering
melakukan kesalahan terhadap tulisan yang ia buat. Hal ini tentu saja akan
mengurangi kualitas karya tulis tersebut.
Terbuka