Anda di halaman 1dari 16

MODUL 12

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA [BA001]

MENULIS MAKALAH, RINGKASAN, RESENSI DAN ARTIKEL

DISUSUN OLEH

NAMA DOSEN : SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd.


NIP : 070019

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA 2020
MODUL 12

MENULIS MAKALAH, RINGKASAN, RESENSI DAN ARTIKEL

A. Pengertian Menulis
Menulis adalah kegiatan untuk menciptakan catatan atau informasi
dengan kertas sebagai medianya. Terampil menulis adalah tuntutan setiap
orang, terutama bagi mereka yang bergerak di dunia akademik. Kegiatan
menulis adalah kegiatan aktif dan produktif. Dalam menulis, penulis harus
aktif dan kreatif menyusun pikirannya dengan teratur agar tulisannya dapat
dipahami oleh orang lain. Menulis dikatakan produktif karena penulis
menghasilkan sesuatu yaitu hasil pikiran yang telah ditulisnya dengan
sistem logis sehingga menjadi karya tulis yang dapat diterima oleh
pembaca.
Morsey dalam Tarigan, menyatakan menulis merupakan suatu
kegiatan yang produktif dan ekspresif. Menulis adalah kegiatan menyusun
pikiran dan menguta-rakannya dengan jelas melalui bahasa tulis. Menulis
adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga
orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut (Tarigan, 2000:
21). Dalman, dalam Menulis Karya Ilmiah, menyatakan bahwa menulis
dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan atau
informasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. Dalam
komunikasi tertulis ada empat unsur yang terlibat, yaitu:
1. Penulis sebagai penyampai pesan
2. Pesan dalam bentuk tulisan
3. Adanya media berupa tulisan
4. Pembaca sebagai penerima pesan.
Menulis atau mengarang berarti menggunakan bahasa terpilih dan
tersusun. Memilih kata, disusun menjadi kalimat, kalimat pun disusun

2
menjadi paragraf. Paragraf disusun menjadi wacana yang lebih terperinci
lengkap dan teratur sehingga menjadi indah dan dinikmati pembacanya
(Rusyana, 1986: 24).

B. Menulis Makalah
1. Pengertian Makalah
Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data di
lapangan yang bersifat empiris-objektif (Nasucha,dkk., 2006:68).
Makalah merupakan bentuk karya ilmiah yang paling singkat dengan
jumlah halaman 15-25 halaman. Makalah adalah karya tulis tentang
suatu masalah tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut disertai
analisis yang logis dan objektif (Alek A dan Achmad HP, 2010:112).
2. Makalah dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Makalah dari hasil berpikir deduktif, yaitu makalah yang membahas
tentang masalah atas dasar kajian teori tertentu untuk memecahkan
masalah yang dipilih.
b. Makalah dari hasil berpikir induktif, yaitu makalah yang mambahas
masalah yang menyajikan deskripsi gejala, fakta dan data dari
pengamat di lapangan.
3. Ciri-ciri makalah
a. Logis, maksudnya keterangan, uraian, pandangan, dan pendapat
dapat dikaji, dibuktikan, dan diterima secara rasio.
b. Objektif, artinya mengemukakan keterangan dan penjelasan apa
adanya.
c. Sistematis, artinya apa yang disampaikan disusun secara runtut dan
berkesinambungan.
d. Jelas, artinya keterangan, pendapat, dan pandangan yang
dikemukakan jelas dan tidak membingungkan.

3
e. Kebenaran dapat diuji, artinya pernyataan, pandangan, serta
keterangan yang dipaparkan dapat diuji, berdasarkan pernyataan
yang sesungguhnya.

4. Persiapan Menulis Makalah


a. Penentuan Pokok Masalah
1) Menentukan Topik
Topik ialah pokok pembicaraan dalam keseluruhan karangan
yang akan dibahas. Dalam memilih topik hendaknya
memperhatikan hal-hal berikut:
a) Topik dapat dikembangkan dan bermanfaat untuk dijadikan
makalah,
b) Topik menarik perhatian pembaca dan minat penulis,
c) Topik yang dipilih harus dikuasai dan tidak terlalu dianggap
asing, dan
d) Bahan untuk menulis makalah mudah diperoleh.
2) Membatasi Topik
Bila topik telah diperoleh. Persoalan berikutnya ialah membatasi
topik. Apabila topik terlalu luas akan menyulitkan dalam
pembahasannya, kurang terjamin mutu makalah. Setelah topik
ditentukan, selanjutnya berikan judul makalah yang sedang
ditulis. Bebarapa kriteria judul makalah yang baik:
a) Judul menggambarkan isi
b) Judul harus singat dan jelas
c) Judul bukan kalimat tetapi frasa atau klausa
d) Judul menarik dan memiliki daya pikat.
e) Panjang judul berkisar antara 5-15 kata.
b. Sistematika Penulisan Makalah
1) Bagian awal
a) Halaman Sampul

4
b) Kata Pengantar
c) Daftar Isi
d) Daftar tabel dan gambar (kalau ada)
2) Bagian Tengah
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang A. Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah B. Rumusan Masalah
1.3 Tujuan C. Tujuan
1.4 Manfaat Makalah D. Manfaat Makalah
1.5 Metode Penyusunan E. Metode Penyusunan
Makalah Makalah
BAB II PEMBAHASAN BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan/Kajian Teoretis A. Tinjauan/Kajian
2.2 Pembahasan Teoretis
BAB III PENUTUP B. Pembahasan
3.1 Kesimpulan BAB III PENUTUP
3.2 Saran A. Kesimpulan
B. Saran

D. Menulis Ikhtisar dan Ringkasan


1. Ikhtisar
Ikhtisar adalah penulisan pokok-pokok masalah yang penulisannya
tidak harus berurutan, boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa
pembuat ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah wacana. Ikhtisar
berfungsi sebagai garis-garis besar masalah dalam sebuah wacana
yang berukuran pendek atau sedang. Ikhtisar yaitu penyajian singkat dari
suatu karangan asli yang tidak perlu mempertahankan urutan karangan
asli, tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara
proporsional.

5
Penulis ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau pokok
masalah dan problematik pemecahannya. Dalam membuat ikhtisar
dapat pula dilakukan dengan cara menyesuaikan bahasa ikhtisar
dengan pembaca atau yang akan memahami ikhtisar tersebut. Penulis
dapat pula memberikan penafsiran isi bacaan sesuai dengan kajian ilmu
yang didalaminya, namun tetap mempertahankan pokok persoalan yang
diungkapkan.
Cara membuat ikhtisar sebagai berikut:
a. Membaca naskah asli beberapa kali
b. Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran-pikiran utama
atau pikiran pokok yang terdapat dalam naskah.
c. Menulis ikhtisar.

2. Ringkasan
Ringkasan (Precis) sering disebut juga rangkuman. Ringkasan
dapat diartikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu
tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat
dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang diringkas
dengan ringkasannya (Djuhari, 2001). Ringkasan merupakan penyajian
singkat dari suatu karangan asli tetapi dengan tetap mempertahankan
urutan isi dan sudut pandangan pengarang asli, sedangkan
perbandingan bagian atau bab dari karangan tetap dipertahankan (Keraf,
1994).
Ringkasan berasal dari bentuk dasar “ringkas” yang berarti singkat,
pendek dari bentuk panjang. Hal ini dipakai untuk mengatakan sesuatu
bentuk karangan panjang yang dihadirkan dalam jumlah singkat. Suatu
ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek dari tulisan aslinya
dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada di
dalam tulisan aslinya yang panjang itu. Ringkasan dibuat untuk
membantu pembaca buku memahami buku yang panjang itu. Ringkasan

6
membantu pembaca buku untuk membaca buku itu dalam waktu yang
singkat dengan cara menghemat waktu. Yang perlu diketahui adalah
bahwa ringkasan itu tidak akan terwujud andaikata penulis ringkasan
tidak membaca buku asli dengan baik.
Berikut ini beberapa pegangan yang dipergunakan untuk membuat
ringkasan yang baik dan teratur.
a. Membaca Naskah Asli
Bacalah naskah asli sekali atau dua kali, kalau perlu berulang kali
agar anda dapat mengetahui kesan umum tentang karangan tersebut
secara menyeluruh.
b. Mencatat Gagasan Utama
Jika anda sudah menangkap maksud, kesan umum, dan sudut
pandang pengarang asli, silahkan memperdalam dan
mengkonkretkan semua hal itu. Bacalah karangan itu bagian demi
bagian, alinea demi alinea sambil mencatat semua gagasan yang
penting dalam bagian atau alinea itu.
c. Mengadakan Reproduksi
Urutkan isi disesuaikan dengan naskah asli, tapi kalimat-kalimat
dalam ringkasan yang dibuat adalah kalimat-kalimat baru yang
sekaligus menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya.
d. Ketentuan Tambahan
Setelah melakukan ketiga langkah di atas, terdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan agar ringkasan itu diterima sebagai suatu
tulisan yang baik.
1) Susunlah tulisan dalam kalimat tunggal daripada kalimat
majemuk.
2) Ringkaslah kalimat menjadi frasa dan frasa menjadi kata. Jika
rangkaian gagasan panjang, gantilah dengan suatu gagasan
yang sentral saja.

7
3) Besarnya ringkasan tergantung dari jumlah alinea dan topik
utama yang akan dimasukan dalam ringkasan;
4) Buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada.
5) Mempertahankan susunan gagasan dan urutan naskah.
6) Agar membedakan ringkasan (bahasa langsung atau tak
langsung) maka itu harus ditulis dengan sudut pandang orang
ketiga.
7) Dalam sebuah ringkasan ditentukan juga panjangnya.
Jika Anda meringkas suatu buku yang tebalnya 250 halaman
menjadi seper-sepuluhnya, perhitungan yang Anda lakukan
adalah sebagai berikut:
a) Panjang karangan asli (berupa kata) adalah: jumlah halaman
kali jumlah baris per halaman kali jumlah kata per baris = 250
X 35 X 9 kata = 78.750 kata.
b) Panjang ringkasan berupa kata adalah: 78.750 : 10 = 7.875
kata. Panjang ringkasan berupa jumlah halaman ketikan
adalah: jika kertas yang diperlukan berukuran kuarto, jarak
antar baris dua sepasi, setiap baris rata-rata sembilan kata,
pada halaman kertas kuato dapat diketik 25 baris dengan jarak
sepasi, maka: jumlah kata per halaman adalah 25 X 9 kata =
225. Jumlah halaman yang diperlukan adalah: 7.875 : 225 =
35 halaman.

E. Menulis Resensi
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil
karya atau buku. Resensi dapat dikatakan juga sebagai komentar atau
ulasan seorang penulis atas sebuah hasil karya baik buku, film, karya seni,
maupun produk yang lain.
1. Tujuan Resensi

8
a. Penulis resensi ingin menjembatani keinginan atau selera penulis
kepada pembacanya.
b. Penulis resensi ingin menyampaikan informasi kepada pembaca
apakah sebuah buku atau hasil karya yang diresensikan itu layak
mendapat sambutan masyarakat atau tidak.
c. Penulis resensi berupaya memotivasi pembacanya untuk membaca
buku tersebut secara langsung.
d. Penulis resensi dapat pula mengkritik, mengoreksi atau
memperlihatkan kualitas buku, baik kelebihan maupun
kekurangannya.
e. Penulis resensi mengharapkan memperoleh honorarium atau
imbalan dari media cetak yang memuat resensinya, baik majalah
maupun surat kabar.
2. Langkah-langkah Meresensi Buku
Langkah-langkah meresensi buku mengikuti tahapan berikut:
a. Mengamati, penjajagan atau pengenalan terhadap buku yang akan
diresensi.
b. Membaca buku yang akan diresensi secara kompetitif, cermat dan
teliti.
c. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan
menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.
d. Membuat ringkasan/sinopsis atau intisari dari buku yang akan
diresensi.
e. Memaparkan isi dan mutu buku.

3. Sistematika Resensi
Pada dasarnya sistematika resensi adalah sebagai berikut:
a. Cantumkan tema atau judul karya yang diresensi.
b. Sebutkan nama pengarang, judul karya, penerbit, tempat terbit,
jumlah bab, dan jumlah halaman.

9
c. Kemukakan sistematika, bahasa, dan ringkasan karya yang
diresensi.
d. Jelaskan kualitas karya yang diresensi, kekuatan dan kelemahannya,
serta perbedaanya dengan karya sejenis yang sudah ada.
e. Sampaikan pendapat dan simpulan penulis resensi secara pribadi.
f. Tuliskan identitas si penulis resensi
4. Bahasa dalam Resensi
Bahasa resensi hendaklah bahasa yang denotatif karena ingin
menyajikan fakta secara ilmiah dan objektif. Resensi harus menerapkan
kaidah Ejaan yang Disempurnakan, pilihan dan bentukan kata yang
tepat, kalimat yang efektif, dan paragraf yang padu dengan penalaran
yang logis.
5. Hal-hal yang Patut Dinilai dalam Resensi Buku
a. Aspek Luar
1) Perwajahan kulit muka. Apakah kulit mukanya enak dipandang
dan menarik?
2) Berat dan ketebalan. Apakah ukuran terlalu berat, atau ringan
dan tebal atau tipis?
3) Desain halaman. Apakah desainnya menarik sehingga enak
dipandang atau malah membosankan?
4) Jenis kertas yang digunakan. Apakah jenis kertasnya (kertas
koran, HVS, art paper, kertas daur ulang, berwarna terang atau
suram? Apakah terlalu berat atau ringan? Apakah kuat atau
rapuh?
5) Jenis huruf/tipografi yang digunakan terlalu kecil, sehingga
menyulitkan pembaca? Atau justru terlalu besar, sehingga boros
halaman? Apakah tipografinya terkesan terlalu kaku?
6) Foto, gambar, dan sketsa, grafik. tabel yang digunakan. Apakah
foto, gambar dan sketsa yang dipasang itu jelas dipandang?

10
Apakah grafik dan tabel yang dipasang mudah dipahami dan
efektif?
7) Harga buku. Apakah terlalu mahal?
b. Aspek Isi
1) Apakah pokok pikiran yang diajukan penulis? Data dan argumen
apa saja yang ia ajukan untuk mendukung pokok pikiran tersebut?
2) Apakah pokok pikiran, argumen, data dan ide-ide yang tertuang
dalam buku itu cukup original? Pendekatan atau metodologi apa
yang digunakan dalam membahas dan pokok-pokok pikiran
dalam buku itu?
3) Apakah unsur, pendekatan, perspektif atau pengetahuan baru,
yang bisa diperoleh dengan membaca buku ini? Ataukah isinya
sama seperti buku-buku yang lain yang telah lebih dahulu
beredar.
4) Apakah isinya relevan dengan konteks situasi yang dihadapi
bangsa Indonesia saat ini?
5) Apakah kontribusi buku ini dalam memperkaya khazanah ilmu
pengetahuan tertentu terkait dengan tema buku ini?
6) Apakah buku ini tersusun secara cermat, teliti, mendalam, atau
terkesan ceroboh dan tergesa-gesa?
7) Apakah sistematika pembahasan dalam buku ini bersifat logis,
teratur, dan memudahkan pembaca untuk memahami, atau justru
sebaliknya rumit, berbelit-belit, dan membingungkan.
8) Apakah kesalahan fakta, data, analisis dalam buku ini? Apakah
datanya valid? Apakah penulis kritis dalam melihat
permasalahan?
9) Apakah tujuan pengarang menulis buku ini? Apakah tujuan itu
tercapai dengan terbitnya buku ini?
10) Apakah pengarang memiliki yang cukup waktu untuk menulis
buku ini?

11
11) Siapakah khalayak pembaca buku ini? Apakah buku ini bersifat
terlalu dalam, sehingga lebih tepat untuk pembaca tertentu yang
memang memiliki kualifikasi khusus (kalangan akademi atau
professional), atau buku ini cocok juga untuk pembaca yang lebih
awam.

F. Menulis Artikel Jurnal


1. Pengertian
Artikel jurnal adalah karangan ilmiah dalam bidang ilmu tertentu
yang diterbitkan dalam sebuah jurnal yang khusus menerbitkan bidang
kajian ilmu tersebut. Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang
yang mengupas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan
kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu (informatif),
mempengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif) atau
menghibur khalayak pembaca.
Artikel disebut tulisan lepas karena siapa pun boleh menulis artikel
dengan topik bebas sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing.
Dengan demikian, artikel pun dapat diartikan sebagai ruang opini terbuka
atau peristiwa aktual yang sedang menjadi sorotan masyarakat dengan
memperhatikan keragaman pandangan.
Adapun fungsi artikel yang di dalamnya berisi opini adalah untuk
menjelaskan, menginterpretasikan atau memberi konteks kepada publik,
menganalisis, memberikan alternatif solusi, dan memberi makna dari
sebuah peristiwa yang sedang berlangsung. Berdasarkan fungsi
tersebut maka untuk kualitas bahasa menjadi faktor yang sangat penting
dalam penulisan artikel untuk menarik minat pembaca. Kondisi ini
menuntut adanya perbedaan antara gaya penyampaian laporan ilmiah
dan gaya penyampaian di surat kabar. Laporan ilmiah cenderung kaku
dengan kalimat-kalimat yang panjang, sedangkan dalam artikel

12
bahasanya harus lebih ringan, mudah dicerna dan menghindari
penggunaan istilah yang sulit meskipun membahas masalah yang berat.
2. Jenis artikel
a. Artikel praktis
b. Artikel ringan
c. Artikel halaman opini
d. Artikel analisis ahli
3. Karakteristik artikel
Untuk memberikan pemahaman tentang artikel, ada beberapa
karakteristik artikel, adalah sebagai berikut:
a. Ditulis dengan atas nama (By Name Story)
b. Mengandung gagasan aktual atau kontroversial
c. Gagasan yang diangkat menyangkut kepentingan sebagaian besar
khalayak pembaca
d. Ditulis secara referensial dengan visi intelektual
e. Orisinal
f. Singkat dan tuntas
g. Artikel disajikan dalam bahasa yang hidup, segar, populer, dan
komunikatif
4. Tahap penulisan artikel
a. Prinsip atau dasar asumsi
b. Proses penulisan
c. Menentukan topik
d. Menentukan judul
e. Paragraf pembuka artikel
f. Pengembangan paragraf artikel
g. Penutup artikel
5. Bagian dari artikel jurnal
a. Judul artikel

13
1) Mencerminkan materi bahasan pada kata atau istilah yang
digunakan dalam judul.
2) Berdaya tarik kuat untuk merangsang pembaca, boleh
menggunakan kata yang “provokatif” agar merangsang orang
untuk membacanya.
3) Dapat dirumuskan dalam kalimat berita atau kalimat tanya.
b. Nama penulis:
1) Ditulis lengkap, tanpa gelar akademis atau gelar profesi untuk
mencegah timbulnya kesan senioritas;
2) Boleh mencantumkan gelar kebangsawanan atau keagamaan;
3) Jika ditulis dua orang atau lebih hanya mencantumkan penulis
utama disertai kata dkk., nama seluruh penulis lengkap boleh
dituliskan pada catatan kaki.
4) Nama lembaga penulis dapat dituliskan tepat di bawah namanya
pada catatan kaki.
c. Abstrak:
1) Penyajian ringkas dari seluruh artikel, bukan komentar atau
pengantar,
2) Diketik dengan sepasi tunggal, ditempatkan menjorok lima
ketikan dari margin kiri maupun kanan
3) Kata kunci merujuk bidang ilmu yang dikaji, ditulis di bawah
abstrak.
d. Pendahuluan:
1) Menarik perhatian pembaca, mengacu pada permasalahan yang
dibahas, menekankan masalah yang kontroversial.
2) Menyajikan sari artikel terdahulu, menyajikan pembahasan
masalah yang belum tuntas.
3) Diakhiri dengan rumusan masalah atau tujuan singkat yang akan
dibahas.
e. Bagian inti:

14
1) Berisi pembahasan, analisis, argumentasi, komparasi, dan
pendirian penulis tentang masalah yang ditulis.
2) Pembahasan yang bersifat argumentatif, analitis, kritis,
sistematis, dan logis,
3) Tidak bersifat instruktif dan diusahakan bersifat komparatif juga
bukan enumerasi (pecacahan materi, komplikasi seperti diktat).
f. Penutup atau Kesimpulan:
1) Menandai akhir artikel hasil pemikiran,
2) Merupakan paduan hasil pemikiran, pendapat ahli, dan teori yang
digunakan,
3) Merupakan jawaban/solusi masalah atau pendirian penulis atas
pembahasan,
4) Menyajikan rekemendasi yang ditujukan kepada seseorang atau
suatu lembaga.
g. Daftar Pustaka
1) Mencatumkan pustaka yang benar-benar dirujuk dalam
pembahasan artikel
2) Daftar rujukan ditulis pada halaman terakhir bukan halaman baru
3) Disusun berdasarkan alfabetik penulis
4) Mengikti standar internasional.

15
DAFTAR PUSTAKA

Alek A dan H. Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia.
Jakarta: Akademika Pressindo

Djuhari, Otong Setiawan. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung:


Yama Widya.
Finosa, Lamuddin. 2009. Aneka Surat Statuta, Laporan dan Proposal. Jakarta:
DIksi Insan Mulia.

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Flores: Nusa Indah.

Kusmayadi, Ismail. 2011. Guru Juga Bisa Menulis. Bandung: Tinta Emas.

Satata, Sri, Devi Suswandari dan Dadi Waras Suhardjono. 2012. Bahasa
Indonesia Mata Kuliah Pengembang Kepribadian. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Widjono Hs. 2008. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: PT
Grasindo.

16

Anda mungkin juga menyukai