Disusun Oleh:
M. Umar Mahmudi (50222052)
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia1983), hlm. 422.
2
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif,
(Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 346
3
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Sripsi, Tesis, Disertasi, dan karya Ilmiah,
(Jakarta: PrenadaMedia Group, 2011), hlm. 269
2
perincian yang bersifat detil ataupun contoh-contoh yang bersifat
ilustratif. Pandangan penulis tentang karyanya pun tidak akan tampak
dalam abstrak. Abstrak penulis hanya menyajikan hal-hal yang bertalian
dengan topik atau menyajikan semata-mata tentang problematika yang
terdapat dalam tulisannya.
2) Abstrak informatif/ ringkasan (Precise)
Ringkasan merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan dengan
memperlihatkan urutan dari isi atau bab-bab yang terdapat dalam tulisan.
Dalam bentuknya yang singkat itu, urutan tentang isi atau bab-bab tulisan
disajikan secara proporsional. Pada prinsipnya di dalam ringkasan,
gagasan dan pendekatan penulis telah tampak dan problematika berikut
upaya pemecahan yang ada dalam tulisan disajikan berurutan sesuai bab-
bab yang ada. Adakalanya ilustrasi juga disertakan dalam ringkasan.
Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar
(summary).
Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat
penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang
digunakan ialah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih
banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk
buku.
4
Ibid.,
3
penulis harus mampu memberikan gambaran yang jelas dan mudah
dimengerti dengan singkat, padat dan jelas 5.
Dalam menyusun dan menulis abstrak ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu antara lain sebagai berikut 6:
1) Judul harus ditulis secara lengkap
2) Nama penulis lengkap, apabila lebih dari seorang penulis, semua
nama ditulis semua, tanpa gelar
3) Nama instansi
4) Tahun penyelesaian laporan
5) Jumlah halaman
6) Tata cara menulis
i. Ditulis secara menerus, apabila berganti alenia ditulis
pada baris yang baru.
ii. Tidak boleh menunjuk tabel, gambar dan sejenisnya
iii. Terdiri dari 200-300 kata
iv. Ditulis satu spasi dalam satu halaman
7) Tata cara menyusun urutan pembahasan
i. Maksud dan tujuan
ii. Jenis penelitian (Laporan/ Lapangan)
iii. Metode pengumpulan data
iv. Hasil analisis dan pembahasan
v. Kesimpulan
vi. Dituliskan kata kunci/key word yang terdapat dalam teks.
Kata kunci yang tercantum tidak boleh dari lima kata.
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan
daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang
5
Sutanto Leo, Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis, dan Disertasi (Jakarta : Erlangga, 2014)
hlm. 143
6
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Pemula (Yogyakarta:
Gajah Mada University Press, 2012), hlm. 149-150
4
merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli
dan berupa kata tunggal atau gabungan kata.
Contoh 17:
Contoh 28:
7
https://taufikhidayat93.blogspot.sg/2016/03/abstrak-penelitian-pendidikan.htmldiakses
pada 7 September 2023
8
Ibid..,
5
dengan tujuan meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Selanjutnya disusun
rancangan penelitian strategi pembelajaran berbasis inkuiri dengan siklus belajar 5E
untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Metode penelitian yang digunakan
adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest- postest control group design.
Hasil analisis uji hipotesis diperoleh kemampuan berpikir kritis kelompok eksperimen
lebih baik dari pada kelompok kontrol setelah pembelajaran. Dengan demikian
pembelajaran berbasis inkuiri dengan siklus belajar 5E sangat siginifikan dalam
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional.
Kata kunci : pembelajaran berbasis inkuiri, siklus belajar 5E, berpikir kritis
9
Sutanto Leo, Op.cit., hlm. 144
6
penelitian, dan simpulan dari penelitian tersebut. Membuat abstrak di
awal dapat mencegah penulis untuk out of topic atau keluar dari pokok
bahasan.
4) Mempermudah penulis dalam membuat kesimpulan.
Semua karya ilmiah pastilah memiliki kesimpulan, yang digunakan
untuk menyimpulakan pembahasan yang dimuat dalam abstrak dan
dihubungkan dengan kondisi atau keadaan yang sebenarnya. Manfaat
abstrak bagi karya ilmiah, akan sangat mempermudah penulis untuk
menarik kesimpulan yang bisa diambil, tanpa harus melihat keseluruhan
isi dari karya ilmiah tersebut.
7
BAB III
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA