Anda di halaman 1dari 9

SISTEMATIKA PEMBUATAN ARTIKEL

Disusun Guna Memenuhi Tugas :

 Mata Kuliah : Penulisan Karya Tulis Ilmiah


 Dosen Pengampu : Hasan Bastomi, M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 8

1. Intan Desi Ana Putri (1840210011)


2. Mohammad Jazuli (1840210030)

Kelas KPI/A Regular

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Artikel ilmiah merupakan sebuah karangan atau tulisan yang bersifat
argumentatif. Tulisan tersebut didasarkan atas hasil penelitian atau kajian
teoritis seseorang. Berkaitan dengan proses penelitian dan penulisan laporan
penenlitian, artikel ilmiah dapat dikatakan sebagai miniatur laporan
penelitian.
Artikel ilmiah merupakan sebuah ringkasan karena panjangnya lebih
pendek daripada laporan penelitian itu sendiri. Artikel ilmiah juga merupakan
sebuah sarana mempublikasikan gagasan atau pemikiran, serta hasil
penelitian kita melalui berbagai media ilmiah, seperti jurnal ilmiah, surat
kabaratau untuk kepentingan seminar atau seminar hasil penelitian.
Menulis merupakan kemampuan yang tidak dapat diperoleh secara
singkat dan instan karena membutuhkan proses dan waktu yang tidak
sebentar. Untuk dapat membuat sebuah artikel, kita perlu mengetahui
bagaimana sistematika dalam penulisan artikel. Untuk itu dalam pembuatan
makalah kali ini akan membahas mengenai bagaimana sistematika penulisan
artikel yang benar.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Artikel
2. Apakah ciri-ciri artikel?
3. Bagaimanakah sistematika penulisan artikel
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel
Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar (Brotowidjoyo, 2002: 9). Artikel ilmiah dapat
juga didefinisikan sebagai penelitian karya ilmiah yang diperpendek atau
diperingkas penyajiannya. Peserta didik dapat membuat artikel ilmiah kalau
dia sudah melakukan atau memiliki penelitian karya ilmiah. Artikel ilmiah itu
bisa dibuat dari hasil penelitian lapangan dan laboratorium termasuk bengkel
kerja. Sementara itu, Suyitno (2011: 91) menyatakan bahwa artikel ilmiah
adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan
artikel, ditulis dengan tata cara ilmiah disesuaikan dengan konvensi ilmiah
yang berlaku.

B. Ciri-ciri Artikel
Menurut Brotowidjoyo (2002: 9), artikel ilmiah sebagai bagian karya
ilmiah selalu ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal,
kata-katanya teknis, dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan
benar tidaknya. Dalam menulis artikel ilmiah, kita menggunakan ragam
bahasa ilmiah atau ragam bahasa baku. Ragam bahasa ilmiah sendiri
mempunyai pengertian sebagai sarana verbal yang digunakan untuk
mengomunikasikan proses kegiatan dan hasil penelitian ilmiah, misalnya
dalam penulisan laporan yang berbentuk surat, artikel, maupun berbentuk
naskah, laporan hasil penelitian, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi (Hs,
2005: 21).
Selanjutnya, menurut Hs (2005: 21) Ciri ragam bahasa ilmiah itu antara
lain:
1. Jelas struktur kalimat dan maknanya,
2. Singkat, berisi analisis dan pembuktian, menyajikan konsep secara
lengkap,
3. Cermat dalam memilih istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat, paragraf,
dan penalarannya,
4. Mereproduksi konsep atau temuan yang sudah ada dan
mengembangkannya dengan temuan baru atau konsep yang belum pernah
ada,
5. Objektif dapat diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum,
menghindarkan bentuk persona, dan ungkapan subjektif,
6. Menggunakan unsur baku: kosakata/istilah, sudut pandang, permasalahan,
tujuan, penggunaan landasan teori, pembahasan, serta kesimpula dan
saran.
Nazar (2004: 9) mengemukakan beberapa ciri ragam bahasa ilmiah
sebagai berikut.
(1) kaidah bahasa Indonesia yang digunakan harus benar sesuai dengan
kaidah pada bahasa Indonesia baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata
bahasa (pembentukan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
(2) ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta atau dapat
diterima akal sehat (logis).
(3) ide yang diungkapkan harus tepat dan hanya mengandung satu makna.
Hal ini tergantung pada ketepatan memilih kata dan penyusunan
struktur kalimat.
(4) Kata yang dipilih harus bernilai denotatif, yaitu makna yang
sebenarnya.
(5) ide yang diungkapkan dalam kalimat harus padat isi.
(6) pengungkapan ide dalam kalimat dan alinea harus lugas, yaitu
langsung menuju pada sasaran.
(7) unsur ide dalam kalimat dan alinea diungkapkan secara runtun dan
sistematis.
(8) ide yang diungkapkan dalam kalimat harus jelas sehingga tidak
menimbulkan salah tafsir.
C. Sistematika Penulisan Artikel
Sistematika artikel mengikuti gaya selingkung, tidak jarang satu
lembaga mempunyai sistematika sendiri. Berikut sistematika dalam penulisan
artikel adalah:
1. Artikel berupa hasil penelitian
a. Judul
Kalimat yang digunakan harus singkat, informatif, maksimum
12 kata, dan ditulis ditengah dengan huruf kapital. Huruf tebal
digunakan untuk judul artikel dan setiap judul bab dan sub bab. Judul
bab menggunakan format huruf kapital, sedangkan judul sub bab
menggunakan format judul. Judul bab dan sub bab berawal dari tepi
kiri.
b. Nama Penulis
Nama penulis ditulis tanpa gelar, asal dan alamat lembaga, serta
alamat email. (Khusus untuk artikel yang ditulis tim, hanya
dicantumkan alamat email penulis utama).
c. Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Abstrak memuat uraian mengenai tujuan penelitian, metode yang
digunakan, dan hasil penelitian. Abstark ditulis secara ringkas, padat
dan ditulis dalam satu alinea (maksimal 150 kata).
d. Kata Kunci
Kata kunci maksimal 5 kata yang berisi ide-ide atau konsep
dasar yang mewakili bidang yang teliti.
e. Pendahuluan
Bagian ini berisi tentang latar belakang penelitian, permasalahan
penelitian atau tujuan penelitian, dan rangkuman kajian teori yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
f. Metodologi Penelitian/ Metode Pendekatan/ Bahan dan Cara
Bagian ini memuat cara, waktu, durasi, dan tempat observasi.
Bahan dan alat yang digunakan, metode untuk memperoleh
data/informasi, serta cara pengolahan data yang dilakukan.
g. Hasil Penelitian
Pada bagian ini biasanya menunjukkan hasil bersih analisis data,
menyajikan secara efektif kajian nonnaratif (grafik, tabel, dan
sebagainya), tidak mengulang apa yang ada di dalam grafik dan
beberapa tabel. Hasil penelitian ini secara keseluruhan berstruktur
naratif.
h. Pembahasan
Merupakan bagian terpenting artikel sebagai hasil penelitian.
Penulis artikel menjawab pertanyaan penelitian dan menunjukkan
bagaimana temuan tersebut diperoleh, mengintrepretasikan temuan,
menguraikan temuan dengan srtuktur pengetahuan yang telah mapan,
memunculkan teori atau modifikasi teori yang telah ada.
i. Kesimpulan dan Saran
Menyajikan ringkasan dan penegasan tulisan mengenai hasil
penelitian dan pembahasan. Saran harus sesuai dengan hasil
penelitian, tidak melampaui kapasitas temuan penelitian dan dapat
dilaksanakan.
j. Daftar Pustaka
Bagian akhir dari artikel adalah daftar pustaka. Daftar pustaka
ini memuat semua rujukan yang telah dimuat di dalam artikel dan
tidak memuat bahan yang tidak dirujuk.

2. Artikel berupa hasil pemikiran, analisis ilmiah, dan kajian teori


a. Judul
Ditulis singkat dan padat (maksimal 12 kata)
b. Nama Penulis
Nama penulis ditulis tanpa gelar, asal dan alamat, serta alamat
email.(khusus untuk artikel yang ditulis tim, hanya dicantumkan
alamat email penulis utama)
c. Abstrak
Ditulis menggunakan bahasa Inggris dan bahasa indonesia.
abstrak memuat ringkasan artikel yang mencerminkan gambaran
umum masalah yang dibahas dalam artikel dan hal-hal yang sedang
dikritisi dan ditulis dalam satu alinea (maksimal 150 kata).
d. Kata Kunci
Berisi ide-ide atau konsep dasar yang mewakili bidang yang
ditulis (maksimal 5 kata).
e. Pendahuluan
Menguraikan pentingnya permasalahan yang dibahas beserta
latar belakangnya, mengemukakan permasalahan yang dibahas dan
tujuan pembahasan.
f. Pembahasan
Berisi kajian terhadap permasalahan yang dibahas. Isisnya dapat
meliputi analisis, rgumentasi teoretik mengenai permasalahan yang
dibahas. Subbab yang ditulis dapat menyesuaikan dengan
permasalahan yang sedang dibahas.
g. Simpulan
Berisi simpulan penulis terhadap masalah yang dibahas,
termasuk saran-saran atau sikap alternatif jika ada.
h. Daftar Pustaka
Memuat sumber-sumber yang diacu di dalam penulisan artikel,
hanya sumber-sumber yang digunakan yang dimuat dalam daftar
pustaka.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Artikel ilmiah merupakan suatu tulisan yang berisi kumpulan ide,
gagasan, dan hasil pemikiran dari seseorang atau sekelompok orang setelah
melalui proses penelitian, pengamatan, kajian, dan evaluasi ke dalam suatu
bentuk laporan tertulis sesuai dengan sistematika, metode, dan kaidah tertentu
yang telah disepakati, sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan dapat diuji kebenarannya untuk selanjutnya dipublikasikan pada
jurnal ilmiah nasional manupun internasional. Sistematika dalam penulisan
artikel itu sendiri antara lain: judul, nama penulis, abstrak, kata kunci,
pendahuluan, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan
dan saran, daftar pustaka.
Daftar pustaka
Brotowidjoyo, Mukayat D. 2002. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta:
Akademika Pressindo.
Sri Nugraheni, Aninditya. 2019. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi
Berbasis Pembelajaran Aktif. Jakarta: Prenadamedia Group
Hs, Widjono. 2005. Bahasa Indonesia, Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Nazar, Noerzisri A. 2004. Bahasa Indonesia dalam Karangan Ilmiah.
Bandung: Humaniora.
Suyitno, Imam. 2011. Karya Tulis Ilmiah (KTI), Panduan, Teori,
Perlatihan, dan Contoh. Bandung: Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai