A ) Pengertian Membaca
Membaca berasal dari kata dasar baca, yang artinya memahami arti
tulisan.Pengertian membaca secara lebih umum menurut Hodgson dalam
bukunya Learning Modern Languages mengatakan, membaca merupakan
suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan pembaca untuk
memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media kata-kata atau
bahasa tulis.
B ) Manfaat Membaca
Manfaat dari membaca, yaitu:
1. Memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan
2. Meningkatkan kemampuan berimajinasi
3. Dapat menemukan hal baru yang berbeda dari biasanya
4. Mampu mengubah sudut pandang
5. Menghilangkan stress dan beban pikiran
6. Mengembangkan kreativitas
7. Membaca merupakan gerbang perubahan
8. Menguatkan kepribadian
9. Mempertajam daya analisis
10. Mengembangkan pola piker
30
31
2.2 MENULIS
A) Pengertian Menulis
7. Anggaran (Pembiayaan)
8. Penutup
C ) MenulisMakalah
Makalah merupakan salah karya tulis yang membahas tentang suatu topik
tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu masalah secara ilmiah.
Dalam kalangan pendidikan makalah juga dapat diartikan karya tulis pelajar
atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau
perguruan tinggi.
D ) Menulis Laporan
Fungsi Laporan:
Manfaat Laporan:
Ciri-ciri Laporan:
35
1. Ringkas.
2. Lengkap
3. Logis.
4. Sistematis.
E ) Ringkasan
Tujuan Ringkasan
A ) Pengertian Berbicara
1. Data Umum
2. Data khusus
dibedakan dari kuliah, di mana ada seorang lektor membawakan suatu tema
atau ide, dan peserta kuliah mendengarkan dan bertanya.
8. Tepat waktu
3. Menentukan tujuan
4. Mengumpulkan bahan
5. Menyusun kerangka
39
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science)
dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah
apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960)
memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan
dan metode penulisannya.Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum
yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara
ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut
dapat di kategorikan karya
ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data pribadi yang
subyektif dan tidak dapat di buktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
Bagian awal merupakan pengantar kebagian inti, sedangkan inti merupakan
sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari
beberapa bab atau sub topik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok
pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan
tersebut.
40
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan
bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang
tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan
struktur yang baku.
1. Komunikasi
2. Kata dan kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat
denotative.
3. Bernalar
4. Ekonomis
5. Berdasarkan landasan teoritis yang kuat.
6. Tulisan harus relevan dengan disiplin ilmu tertentu.
41
Bahasa baku memiliki 3 sifat utama antara lain kemantapan dinami sini
diwujudkan melalui kaidah atau aturan kebahasaan yang bersifat tetap.
Bahasa baku tidak dapat berubah setiap saat. Namun kemantapan baku ini
bersifat dinamis artinya bahasa baku masih memungkinan adanya
perubahan yang bersistem dan teratur dibidang kosa kata dan peristilahan
serta mengizinkan perkembangan berjenis ragam yang diperlukan dalam
kehidupan modern. Sifat kedua, bahasa baku adalah sifat kecendikiaannya
terwujud pada kalimat, paragraf, dan kesatuan bahasa yang lebih besar yang
menunjukkan penalaran dan pemikiran yang logis, teratur dan masuk akal.
Sifat ketiga dalam bahasa baku adalah sifat penyeragaman kaidah.
2. Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah.
Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan
menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis
harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis.
Tesis juga bersifat argumentative.
3. Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang
berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu
pendidikan.
dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain) terletak pada
bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni ditampilkan
dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia
resmi. Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih
luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum.
Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas
permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya. Berbeda
dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang
ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam. Sarana untuk
mempublikasikan karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri secara
utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan karya
tulis non ilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah,
koran atau tabloid.
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science)
dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah
apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960)
memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan
dan metode penulisannya.Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum
yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara
ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut
dapat di kategorikan karya
ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data pribadi yang
subyektif dan tidak dapat di buktikan benar tidaknya serta tidak ditulis
secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
44
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
Bagian awal merupakan pengantar kebagian inti, sedangkan inti merupakan
sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari
beberapa bab atau sub topik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok
pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan
tersebut.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan
bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
45
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang
tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan
struktur yang baku.
9. Komunikasi
10. Kata dan kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat
denotative.
11. Bernalar
12. Ekonomis
13. Berdasarkan landasan teoritis yang kuat.
14. Tulisan harus relevan dengan disiplin ilmu tertentu.
15. Memiliki sumber penopang mutakhir.
16. Bertanggung jawab.
Bahasa baku memiliki 3 sifat utama antara lain kemantapan dinami sini
diwujudkan melalui kaidah atau aturan kebahasaan yang bersifat tetap.
Bahasa baku tidak dapat berubah setiap saat. Namun kemantapan baku ini
bersifat dinamis artinya bahasa baku masih memungkinan adanya
perubahan yang bersistem dan teratur dibidang kosa kata dan peristilahan
serta mengizinkan perkembangan berjenis ragam yang diperlukan dalam
46
2. Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah.
Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan
menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis
harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis.
Tesis juga bersifat argumentative.
3. Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang
berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu
pendidikan.
8. Merumuskan masalah
9. Menelusuri topik
10. Mengidentifikasi pembaca karya ilmiah
11. Mengumpulkan informasi untuk penulisan karya ilmiah
12. Melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi untuk karya
ilmiah yang dibuat
1. Kesatuan
Yang dimaksud dengan kesatuan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam
sebuah kalimat. Dengan satu ide itu kalimat boleh panjang atau pendek,
menggabungkan lebih dari satu kesatuan, bahkan dapat mempertentangkan
satu sama lainnya, asalkan ide atau gagasan kalimatnya tunggal.
2. KEPADUAN (KOHERENSI)
3. KEPARALELAN
4. PENEKANAN
5. KEHEMATAN
6. KELOGISAN
50
7. KETEGASAN
A ) Pengertian Diksi
Diksi merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam dunia sastra.
Istilah diksi merujuk kepada berbagai macam makna kata atau pun kalimat
51
yang ada di dalam karya sastra. Penggunaan diksi biasanya dilakukan untuk
membuat karya sastra menjadi lebih menarik, lebih mudah difahami, dan
juga lebih sesuai dengan apa yang ingin digambarkan oleh si pengarang
karya sastra. Secara singkat, diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, pengertian diksi adalah
pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti apa yang
diharapkan).
C ) Pembentukan Kata
2. Afiks (imbuhan)
3. Prefiks (awalan)
1. Sufiks (akhiran)
1. Prefiks: ber-, di-, ke-, me-, meng-, mem-, meny-, pe-, pem-, peng-,
peny-, per-, ser-
2. Sufiks: -an, -kan, -i, -pun, -lah, -kah, -nyah
3. Konfiks: ke – an, ber – an, pe – an, peng – an, peny - an
E ) Penggolongan Diksi
54
a. Kata umum adalah kata yang cakupan maknanya lebih luas dari
pada yang lain
b. kata khusus adalah kata yang cangkupannya lebih sempit dari
pada yang lain.
a. Kata baku: kata yang sudah sesuai denga enjaan dan kaidah
bahasa Indonesia.
b. Kata tidak baku: Kata yang tidak mengikuti aturan ejaan atau
kaidah Bahasa Indonesia.
A ) Pengertian Paragraf
B ) Ciri-Ciri Paragraf
1) Peletakan kata dalam kalimat pertama kedalam sebanyak lima spasi
bagi jenis karangan yang biasa,
2) Menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat utama,
3) Setiap paragraf menggunakan suatu kalimat topik dan selebihnya
adalah sebuah kalimat pengembang yang memiliki fungsi untuk
menjelaskan, mendeskripsikan, atau menerangkan pikiran utama
yang ada dalam kalimat utama,
4) Menggunakan pikiran penjelas yang dituangkan dalam kalimat
penjelas. Kalimat penjelas tersebut mempunyai isi tentang detail-
detail dari kalimat utama. Paragraf bukanlah sekumpulan dari
kalimat topik. Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan
56
C ) Kegunaan Paragraf
1) Mengekspresikan suatu pikiran atau perasaan penulis dalam bentuk
tulisan ke dalam serangkaian kalimat yang disusun secara logis,
2) Membantu pembaca dalam memahami isi atau topik sesuai dengan
jalan pikiran penulisnya,
3) Memudahkan penulis dalam menyusun gagasan–gagasan yang ada di
dalam pikiran penulis,
4) Membantu penulis untuk mengembangkan idenya secara sistematis,
5) Memudahkan pengarang untuk mengembangkan topik–topik pada
paragraf menjadi sebuah karangan lengkap yang akan dibuat,
6) Paragraf dapat menjadi sebuah pengantar ide, transisi, isi atau
penutup pada sebuah karangan.
1. Kesatuan Paragraf
Ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-
sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu
2. Kepaduan Paragraf
Adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat
yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik
tetapi apabila hubungan timbal balik antar kalimat yang
membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami.
3. Kelengkapan Paragraf
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang
cukup untuk menunjang kalimat topik.
57
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung
pada beberapa jauh /dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca
yang menjadi sasaran.
3. Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan kalimat utama dan diakhiri pula dengan kalimat
utama. Ciri-ciri paragraf campuran :
a. Pikiran utama terletak diawal atau diakhir paragraf,
b. Kalimat berikutnya berisi penjelasan dan uraian yang
mendukung pikiran utama,
c. Akhir paragraf diakhiri dengan penegasan yang
mendukung pikiran utama.
4. Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di
tengah paragraf. Ciri-ciri paragraf ineratif :
a. Kalimat-kalimat penjelas terlebih dahulu, lalu diikuti
kalimat utamanya, dan diakhiri dengan kalimat-kalimat
penjelas lagi.
Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh
ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu
pemahaman.
1. Berceramah ilmiah
2. Berpidato resmi
3. Berdiskusi formal
4. Berdebat resmi
4. Mengobrol
surat dinas adalah suatu surat resmi yang dibuat oleh sebuah instansi atau
lembaga dengan tujuan untuk keperluan dinas. Surat dinas isinya ditujukan
65
untuk keperluan kedinasan, baik itu pemerintah atau swasta. Karena fungsi
kedinasan tidak hanya berlaku di pemerintahan, akan tetapi berlaku juga di
instansi atau lembaga swasta. Biasanya isinya berupa urusan seperti
penyampain pengumuman, pemberian suatu izin, pemberian tugas dan lain-
lain.
Oleh karena itu jika terdapat surat yang dikirimkan dari satu pihak ke pihak
lain yang isinya berhubungan dengan kepentingan tugas ataupun kegiatan
dinas suatu instansi, maka surat seperti itu disebut surat resmi.
Beberapa fungsi dari surat dinas, yang diantaranya sebagai berikut ini:
2. Sebagai alat pengingat, karena surat ini dapat dijadikan arsip bagi
instansi.
Adapun ciri dari surat dinas, yang diantaranya sebagai berikut ini:
Merupakan bagian teratas dari sebuah surat resmi, biasanya dipakai untuk
membedakan surat formal dan surat non formal. Kop surat terdiri dari logo,
nama dan alamat instansi atau lembaga.
2. Tanggal surat
3. Nomor
Terdiri dari kode, nomor urut surat yang dikeluarkan, identitas instansi atau
lembaga dan tahun dibuatnya surat tersebut.
4. Lampiran
Perihal merupakan isi pokok dari surat dinas, seperti misalnya ditujukan
kepada siapa atau untuk apa surat tersebut.
67
6. Alamat
Terdapat 2 (dua) macam penulisan alamat pada surat dinas, ada untuk
perorangan dan ada untuk instansi lain. Jika untuk surat rahasia kata
“kepada” tak perlu dipakai sebab sudah ditulis pada amplop. Jika untuk
surat dinas terbuka maka memakai “kepada” lalu langsung saja memakai
nama instansinya. Akan tetapi jika ditujukan bagi orang banyak harus
memakai kata “bapak”, “ibu” dan sebagainya dan kata “Yth” digunakan
jika surat ditujukan kepada orang ataupun suatu jabatan.
7. Salam pembuka
8. Isi surat
9. Salam penutup
10. Nama
11. Tembusan
12. Inisial
Inisial ditempatkan pada bagian kiri dibawah tembusan surat (jika memang
ada). Inisial digunakan sebagai tanda pengenal, yang ditulis dengan cara
disingkat antara nama pengonsep surat dan pengetik surat.
68
1. Surat pemberitahuan
2. Surat undangan
3. Surat kuasa
Surat kuasa adalah surat yang isinya tentang pelimpahan wewenang dari
seorang pejabat kepada seseorang atau pejabat lain yang dapat dipercaya
untuk dapat bertindak mewakili orang yang memberi kuasa tersebut,
dikarenakan orang yang bersangkutan tidak dapat melaksanakannya sendiri.
4. Surat keterangan
Surat memo disebut juga sebagai nota dinas. Surat memo merupakan surat
khusus yang dipergunakan secara interen dalam suatu unit organisasi yang
dilaksanakan oleh pejabat kantor dengan isi yang cenderung singkat.
69
6. Surat edaran
7. Surat pengantar
8. Surat perintah
Surat perintah adalah jenis surat dinas yang dikeluarkan oleh suatu instansi /
pihak yang berada di posisi / jabatan lebih tinggi yang ditujukan kepada
pihak / instansi yang lebih rendah
9. Surat instruksi
Surat tugas adalah surat yang datang dari pihak yang lebih tinggi posisinya
untuk menugaskan kepada seorang atau sekelompok bawahan untuk dapat
melakukan pekerjaan tertentu