Anda di halaman 1dari 17

MODUL PEMBELAJARAN SMA

Teks Editorial

DISUSUN OLEH KELOMPOK 11:


Desy Tamia Amanda Sinuhaji
Hanna Allora Sianturi
Vera Adzania

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Fakultas Bahasa dan Seni
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan modul pembelajaran ini dengan tepat waktu.
Terimakasih penulis ucapkan kepada ibu dosen pengampu: Dra. Rosdiana
Siregar.S.Pd.,M.Pd selaku dosen mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar yang telah
membimbing penulis dalam penyususnan modul ini. Terimakasih kepada anggota kelompok
yang turut serta dalam penyelesaian modul ini yang dimana walau ada sedikit kendala namun,
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Modul ini dirancang sebagai bahan ajar cetak bagi para penulis,namun penulis merasa
bahwa masih ada kekurangan baik materi yang dipaparkan atau malah soal-soal pendukung
yang dirasa masih kurang. Untuk itu, penulis dengan tulus meminta maaf atas hal-hal yang
dirasa kurang dalam modul ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih banyak atas dukungannya.

Medan,31 November 2022

Penulis
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Pengetahuan Kompetensi Inti Keterampilan
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak mata (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.5 Mengidentifikasi informasi 3.5.1 Mengidentifikasi isu dalam sebuah
(pendapat,alternatif solusi dan simpulan teks editorial
terhadap suatu isu) dalam teks editorial
3.5.2 Mengidentifikasi pendapat dalam
sebuah teks editorial
3.5.3 Mengidentifikasi solusi dalam teks
editorial
3.5.4 Menyimpulkan informasi dalam teks
editorial
4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai 4.5.1 Menemukan ragam informasi teks
bahan teks editorial baik secara lisan editorial secara tulis
maupun tulisan
4.5.2 Mempresentasikan ragam informasi
sebagai bahan teks editorial baik secara
lisan maupun tulisan

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah peserta didik berdiskusi tentang teks editorial, peserta didik
mampumengidentifikasi isu dalam teks editorial dengan teliti.
2. Setelah peserta didik berdiskusi tentang teks editorial, peserta didik
mampumengidentifikasi pendapat dalam teks editorial dengan teliti.
3. Setelah peserta didik berdiskusi tentang teks editorial, peserta didik
mampumengidentifikasi solusi dalam teks editorial dengan percaya diri
4. Setelah peserta didik berdiskusi tentang teks editorial, peserta didik
mampumengidentifikasi simpulan dalam teks editorial dengan percaya diri
5. Setelah peserta didik berdiskusi tentang teks editorial, peserta didik
mampumenemukan ragam informasi teks editorial secara tulis dengan tanggung
jawab.
6. Setelah peserta didik berdiskusi tentang teks editorial, peserta didik
mampumempresentasikan ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik
secaralisan maupun tulis dengan percaya diri.
7. Fokus pendidikan karakter: teliti, percaya diri, bertanggung jawabD.

D. Materi Pembelajaran
1.1 Pengertian Teks Editorial
Teks editorial adalah teks yang ditulis oleh redaksi media. Teks ini merupakan
pandangan dan sikap resmi suatu media terhadap peristiwa yang aktual, fenomenal,
dan kontroversial. Teks editorial juga dikenal sebagai tajuk rencana.
Teks editorial biasanya terdapat pada rubrik Opini. Rubrik ini berisi editorial dan
surat dari pembaca. Jadi, editorial dan surat pembaca adalah dua hal yang berbeda ya.
Editorial dibuat oleh jajaran redaksi media massa, sedangkan surat pembaca
merupakan tulisan yang dikirim oleh masyarakat biasa
1.2 Fungsi Teks Editorial
Saat kita telah mengetahui apa itu teks editorial maka perlu kita ketahui apa fungsi
dari teks editorial tersebut, inilah fungsi teks editorial yaitu untuk menanggapi suatu
isu yang sedang beredar, memberikan saran, dan melatih pembaca supaya berpikir
kritis. Isu yang dibahas bisa berupa masalah ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan,
sosial budaya, olahraga, dan lain sebagainya.
1.3 Struktur Teks Editorial
Tahu tidak kalau teks editorial termasuk ke dalam jenis eksposisi? Maka dari itu,
struktur teksnya meliputi pengenalan isu (tesis), argumentasi, dan penegasan.
1. Pengenalan Isu
Pengenalan isu (tesis) adalah bagian pendahuluan dari teks editorial. Di sini, pihak
redaksi mengenalkan masalah yang akan dibahas. Masalah atau peristiwa tersebut
bersifat aktual, kontroversial, dan fenomenal. Pokoknya, berita yang lagi hangat-
hangatnya dibahas deh.
2. Penyampaian Pendapat atau Argumentasi
Struktur yang kedua yaitu penyampaian pendapat atau argumentasi. Di dalamnya,
berisi fakta-fakta yang berasal dari hasil penelitian. pernyataan para ahli, maupun
referensi yang dapat dipercaya.
Kemudian, penulis akan mengomentari fakta berdasarkan sudut pandangnya,
sehingga tampak berpihak sesuai dengan isi teks editorial. Tujuan argumentasi untuk
mempengaruhi serta meyakinkan pembaca.
3. Penegasan Ulang
Bagian terakhir teks editorial adalah penegasan ulang, yang berisi kesimpulan,
saran atau rekomendasi. Di dalamnya juga terselip harapan redaksi kepada para pihak
terkait untuk mengatasi persoalan tersebut.
1.4 Ciri-ciri Teks Editorial
Agar sebuah teks bisa dikatakan sebagai editorial apabila mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Mengandung isu yang hangat dibicarakan
Topik yang dibahas di dalam teks editorial merupakan berita yang ramai
diperbincangkan khalayak, diliput oleh berbagai media, bersifat luar biasa, atau
menuai pro dan kontra. Contohnya: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kenaikan Harga
BBM, KTT 20 di Bali, dan sejenisnya.
2. Sistematis dan logis
Teks editorial terstruktur rapi dan mengandung fakta berdasarkan data atau
pendapat ahli. Masalah yang dibahas benar-benar terjadi, masuk akal, dan tidak
imajinatif.
3. Menyatakan opini untuk meyakinkan pembaca
Teks editorial adalah sikap dan pandangan dari media terhadap suatu peristiwa.
Jajaran redaksi berusaha mempengaruhi dan meyakinkan pembaca dengan
memberikan argumen-argumen berdasarkan fakta yang diperoleh di lapangan.
4. Kalimatnya lugas
Kalimat yang dipakai dalam teks editorial adalah kalimat yang singkat, padat,
jelas, dan tidak bertele-tele.

1.5 Kaidah Kebahasaan Teks Editorial


Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat pada
suatu teks. Dalam menyusun teks editorial, terdapat kaidah-kaidah kebahasaan yang
biasa digunakan, yaitu:
1. Kata Populer
Kata populer adalah kata yang digunakan dan dipahami masyarakat secara umum
dalam komunikasi sehari-hari.
Contoh:
Belum ada waktu yang tepat untuk membahas hal tersebut.

Belum ada momentum yang tepat untuk membahas hal tersebut.

Kata populer pada 2 kalimat di atas adalah waktu, karena kata momentum jarang
sekali kita gunakan dalam percakapan.
2. Kata Ganti Penunjuk
Kata ganti atau pronomina adalah kata yang digunakan untuk mengganti
penyebutan benda. Ditandai dengan kata ini, itu, dan tersebut.
Contoh:
Wabah korona belum juga mereda, tercatat 42 orang meninggal karena virus
tersebut.

Sungguh, kenaikan harga itu merupakan kado yang tidak simpatik,


tidak bijak, dan tidak logis.

3. Konjungsi Kausalitas
Konjungsi kausalitas adalah kata sambung yang menghubungkan dua klausa atau
lebih untuk menggambarkan sebab akibat.
Contoh:
Kebijakan tadi perlu didukung karena dapat mencegah penyebaran virus.

Karantina mandiri tidak dilakukan. Akibatnya, jumlah kasus positif terus


bertambah.

4. Kalimat Retoris
Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk memperoleh
jawaban. Lho, terus buat apa dong? Kalimat retoris bertujuan agar pembaca berempati
dan fokus terhadap isu yang sedang dibicarakan. Lewat kalimat retoris, diharapkan
pembaca termotivasi untuk melakukan sesuatu atau berubah pikiran.
Contoh:
Bukankah siapapun berhak mengekspresikan imajinasinya melalui karya yang
diciptakan?

Apakah pemerintah akan tetap menutup mata dan telinga terhadap protes yang
dilakukan masyarakat?
5. Kalimat Fakta
Kalimat fakta adalah kalimat yang berisi informasi yang teruji kebenarannya.
Biasanya, didukung dengan data kuantitatif berupa angka atau grafik. Kalimat fakta
bersifat objektif dan menyatakan peristiwa yang telah terjadi.
Contoh:
Sumber data yang menjadi pegangan pemerintah untuk membuka ekonomi di
empat provinsi dan 25 kabupaten/kota disampaikan secara terbuka.

6. Kalimat Opini
Kalimat opini adalah kalimat yang mengandung pendapat, pikiran, dan pendirian
penulis. Bersifat subjektif, menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi, tidak
didukung oleh data, dan sulit dibuktikan kebenarannya. Ditandai dengan kata
sepertinya, sebaiknya, mungkin, jika, kalau, sebaiknya, harus atau seharusnya.
Contoh:
Sumber data yang menjadi pegangan pemerintah untuk membuka ekonomi harus
disampaikan secara terbuka.

1.6 Cara Membuat Teks Editorial


Walaupun teks editorial hanya boleh ditulis oleh redaksi surat kabar atau majalah,
aku akan mengajak kamu untuk berlatih membuat teks editorial. Siapa tahu, di masa
depan nanti, kamu bisa bekerja di perusahaan media!
Berikut tahapan atau langkah-langkah yang harus kamu ikuti:
1. Memilih topik teraktual
Pertama, pilih topik atau isu yang ingin diangkat. Setiap hari, kita dihadapkan
dengan berbagai peristiwa dari seluruh penjuru daerah, bahkan dunia. Pilihlah satu
peristiwa yang paling ramai dibicarakan, dipublikasikan berulang-ulang, atau menuai
banyak perdebatan.

2. Mengumpulkan fakta-fakta
Fakta yang disajikan dalam teks editorial berupa data-data yang berhubungan
dengan peristiwa yang dibahas. Fakta sulit terbantahkan karena bisa dilihat, didengar,
dan diketahui khalayak. Namun, fakta bisa berkembang dan tergantikan seiring
berjalannya penyelidikan.
3. Menyusun argumen
Untuk menyampaikan pendapat, kamu harus mempunyai data yang berkaitan
dengan isu yang dibahas. Carilah data dari berbagai sumber, kemudian analisis
dengan pendapatmu sendiri. Gunakan kalimat yang sesuai dengan kaidah kebahasaan
teks editorial agar tulisanmu mudah dibaca dan dimengerti.

4. Memberikan saran
Saran adalah bentuk penegasan dari tesis dan argumen. Saran yang baik harus
memenuhi dua syarat, yaitu bisa menjadi solusi bagi penerima saran untuk
memecahkan masalahnya dan dapat dipraktikkan. Sebelum memberi saran, kamu
harus mempertimbangkan dampak atau efek apabila saran tersebut dilakukan.

5. Menyunting teks editorial


Periksa kembali teks yang sudah kamu buat sebelum dicetak atau
dipublikasikan ke internet. Perhatikan tanda baca, EYD, dan pastikan tidak ada
kesalahan ketik atau typo.

1.7 Contoh Teks Editorial


Untuk lebih dapat memahami teks editorial, berikut contoh yang dapat
dijadikan bahan pembelajaran

Senin 14 November 2022, 05:00 WIB

Indonesia Magnet Dunia

Administrator | Editorial

PERHELATAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G-20) di Nusa Dua, Bali,
tinggal menghitung jam. Sebanyak 12.750 orang, mulai delegasi, pebisnis, hingga
lembaga swadaya masyarakat, akan menghadiri pertemuan tersebut. Tujuh belas
kepala negara sudah mengonfirmasi kehadiran mereka.

Sejumlah pertemuan pendahuluan terkait dengan tiga topik KTT G-20, yakni
transformasi digital, arsitektur kesehatan global, dan transisi energi, sudah digelar di
'Pulau Dewata' tersebut. Mulusnya pertemuan pendahuluan diharapkan akan
memberikan jalan lapang bagi berbagai kesepakatan yang akan dihasilkan dalam
forum kerja sama multilateral anggota G-20 itu.
Dunia menaruh perhatian pada KTT G-20 mengingat dunia sedang tidak baik-
baik saja, terpukul oleh krisis ekonomi global. Krisis terjadi karena pandemi covid-19
yang melanda dunia dan perang Rusia-Ukraina yang memorak-porandakan rantai
pasok pangan, energi, dan gas.
Guncangan pada rantai pasok itu juga menyebabkan tekanan inflasi yang
menghantam sejumlah negara Benua Eropa dan Amerika Serikat.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva
mengatakan dunia di ambang resesi ekonomi. Resesi yang membawa kegelapan
ekonomi dunia sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2023 bakal terkoreksi
cukup dalam. Menurut dia, biang keroknya, selain pandemi covid-19 yang
meluluhlantakkan semua tatanan, ialah perang Rusia-Ukraina dan bencana iklim.
Di tengah kesuraman ekonomi global, cahaya terang datang dari 'Bumi
Pertiwi'. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III pada 2022 mencapai 5,72%
(year-on-year).
Menariknya, pertumbuhan ekonomi Indonesia terjadi hampir di seluruh sektor
usaha. Sektor industri pengolahan ialah kontributor terbesar produk domestik bruto
(PDB), tumbuh mengesankan sebesar 4,83% year-on-year. Sektor lain yang pantas
dicatat pertumbuhannya ialah pertambangan dan pertanian, masing-masing sebesar
3,22% dan 1,66% year-on-year.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III melanjutkan tren positif
sejak awal 2022. Itu artinya fundamen ekonomi Indonesia memiliki ketangguhan dari
terpaan krisis ekonomi global. Namun, untuk pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV,
perlu kerja keras lagi sembari mengantisipasi tendensi geopolitik yang bisa mengubah
eskalasi dunia semakin memburuk.

Pertumbuhan ekonomi kuartal IV diharapkan tetap berada di atas level 5%


sehingga menjadi titik tolak yang positif untuk menyongsong pertumbuhan ekonomi
pada 2023. Pertumbuhan yang jauh lebih berat bukan disebabkan pertarungan
geopolitik, melainkan iklim politik Tanah Air yang memanas demi merebut kontestasi
Pemilu 2024.
Setelah melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang impresif, tidak
mengherankan dunia mengharapkan Indonesia mampu menjembatani berbagai
kepentingan anggota G-20. Meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir dan
hanya mewakilkan kepada Menteri Luar Negeri Rusia, juru bicara Kementerian Luar
Negeri Rusia, Maria Zakharova, memuji Indonesia yang mempromosikan agenda
pemersatu pada G-20.
Dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat dan Tiongkok, sudah
mengonfirmasikan kehadiran mereka pada gelaran akbar tersebut. Presiden Amerika
Serikat Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari ini akan bertemu di
Bali. Momentum itu ialah pertemuan langsung pertama antara pemimpin dua ekonomi
terbesar dunia sejak Biden menjadi presiden pada Januari 2021.
KTT G-20 membuat Indonesia menjadi magnet dunia. Kepercayaan dunia
ialah kehormatan bagi Indonesia untuk mewujudkan recover together, recover
stronger. Mari menjadi tuan rumah yang baik.

1.8 Cara Menentukan Ragam Informasi Teks Editorial


Adapun cara menentukan ragam informasi teks editorial adalah dengan:
1. Menyiapkan teks editorial yang akan kita baca, baik dari koran, majalah,
atau website. 
2. Bacalah isi teks editorial secara berulang, minimal dua kali. Tujuannya agar
kita memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis pada setiap
paragrafnya.
3. Agar lebih mudah, temukanlah bagian pendapat, argumentasi, dan penegasan
ulang penulisnya dalam teks editorial. 
4. Pastikan opini penulis disertai dengan data atau fakta yang berkaitan dengan
topik yang dibahas. 
5. Tentukan sudut pandang dan keberpihakan penulis pada teks editorial.
6. Kemudian, temukan kesimpulan atas pembahasan suatu topik yang diambil
dari isi teks tersebut. 

E. Latihan Soal
TUGAS HARIAN
1. Buatlah teks editorial berdasarkan struktur beserta kaidah kebahasaannya dengan
tema Covid-19
2. Rangkumlah informasi apa yang terdapat pada teks editorial yang anda buat!
PILIHAN GANDA

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Bacalah kutipan teks editorial di bawah ini!

Tak hanya itu, jalan raya yang dulunya bisa dua arah kini banyak yang dibuat searah
mengingat kemacetan yang terjadi sudah sulit diatasi. Perkara jumlah kendaraan yang
bertambah setiap tahunnya tak hanya berdampak pada kemacetan semata, tapi juga
berdampak pada peningkatan jumlah kecelakaan yang terjadi di jalan raya.

Kalimat di atas merupakan….

A. Kalimat fakta

B. Kalimat opini

C. Kalimat argumentasi

D. Kalimat rekomendasi

E. Kalimat kritik

2. Teks editorial di atas berisi masalah….

A. Peningkatan jumlah kendaraan

B. Kemacetan lalu lintas

C. Upaya pengurangan jumlah kendaraan

D. Peningkatan jumlah kecelakaan

E. Pencegahan pencurian kendaraan

3. Bacalah kutipan artikel di bawah ini!

Melihat keadaan bumi kita yang sudah dipenuhi dengan pencemaran, manusia sebagai faktor
penyebab pencemaran lingkungan, harus mengubah perilakunya terhadap lingkungan.
Manusia harus menjaga dan melestarikan lingkungan, bukan merusaknya. Kalimat di atas
merupakan ….

A. Kalimat argumentasi

B. Kalimat opini

C. Kalimat fakta

D. Kalimat rekomendasi

E. Kalimat kritik
4. Tulisan yang bertujuan memberi informasi pada masyarakat, merangsang pemikiran, dan
dapat menggerakan pembaca untuk mengambil tindakan atau memberikan solusi disebut ….

A. Artikel

B. Teks editorial

C. Eksposisi

D. Argumentasi

E. Auditorial

5. Karangan faktual yang dibuat dengan tujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat
meyakinkan, mendidik, dan menghibur disebut ….

A. Auditorial

B. Editorial

C. Eksposisi

D. Argumentasi

E. Artikel

6. Struktur teks editorial yang benar adalah ….

A. Pengenalan isu, penegasan, argumentasi

B. Tesis, argumentasi, penegasan

C. Argumentasi, penegasan, pengenalan isu

D. Argumentasi, pengenalan isu, penegasan

E. Pengenalan isi, argumentasi, penegasan ulang

7. Bagian artikel yang menjelaskan tentang fakta dari suatu permasalahan disebut ….

A. Judul

B. Alinea pembuka

C. Alinea penjelas

D. Alinea penutup

E. Tema

8. Bacalah kutipan teks editorial berikut ini!


Ternyata kemudahan bertransportasi tak selamanya mendatangkan keuntungan. Hal ini dilihat
dari semakin banyaknya model transportasi yang digunakan, baik transportasi umum maupun
pribadi, ternyata mengakibatkan semakin menumpuknya jumlah kendaraan yang ada di jalan.

Kutipan tersebut termasuk ke dalam bagian ….

A. Pengenalan isu

B. Penegasan

C. Tesis

D. Argumentasi

E. Saran

9. Bacalah kutipan artikel berikut ini!

Jadi, perhatian orang tua tehadap anak ketika anak menginjak usia remaja benarbenar harus
ditingkatkan dan dikondisikan. Jangan sampai anak-anak bangsa tidak memiliki masa depan
gara-gara salah pergaulan di usia remaja.

Kutipan tersebut termasuk ke dalam bagian ….

A. Alinea pembuka

B. Alinea penjelas

C. Argumentasi

D. Saran

E. Alinea penutup

10. Berikut ini merupakan kaidah kebahasaan dari teks editorial, kecuali ….

A. Menggunakan kalimat retoris

B. Menggunakan kata-kata popular

C. Menggunakan kata ganti penunjuk

D. Banyak menggunakan konjungsi kausalitas

E. Banyak menggunakan adverbial

11. Bacalah kutipan di bawah ini!

Secara psikologis, kemacetan selalu membuat para pengendara habis kesabaran dan
cenderung ingin saling mendahului. Di lampu merah terutama, sering terlihat banyak sepeda
motor yang berhenti melebihi batas yang disediakan. Tak jarang sebelum lampu berubah
menjadi hijau, beberapa kendaraan telah melaju duluan.Hal tersebut tentu sangat berbahaya
dan tak jarang kecelakaanpun terjadi. Menurut data yang dihimpun oleh POLRI, setiap tahun
angka kecelakaan selalu meningkat.

Kutipan di atas merupakan bagian….

A. Perngenalan isu

B. Argumentasi

C. Penegasan

D. Saran

E. Rekomendasi

12. Teks editorial di atas berisi masalah….

A. Peningkatan jumlah kendaraan

B. Kemacetan lalu lintas

C. Upaya pengurangan jumlah kendaraan

D. Peningkatan jumlah kecelakaan

E. Pencegahan pencurian kendaraan

13. Kalimat berikut ini yang menggunakan konjungsi adalah….

A. Banyak orang tua yang tidak tahu efek negatif dari media sosial padahal media sosial
tanpa bimbingan yang benar akan berpeluang lebih besar mengarah ke efek negatif.

B. Penerapan Pendidikan moral harus benar-benar dilakukan sedini mungkin

C. Handphone atau gadget adalah salah satu media budaya asing sangat mudah masuk ke
Indonesia

D. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan emas untuk menjadikan anak yang memiliki karakter
baik

E. Ternyata kemudahan bertransportasi tak selamanya mendatangkan keuntungan

14. Belakangan ini sering kita temui foto anak-anak kecil sudah banyak beredar di sosial
media.

Kata adverbia dalam kalimat di atas adalah…

A. Belakangan

B. Sering

C. Kecil

D. Banyak
E. Sudah

15. Berikut ini yang merupakan ciri artikel adalah….

A. Hanya berisi pendapat penulis.

B. Bersifat faktual, informatif dan berisi opini

C. Menggunakan bahasa percakapan sehari-hari.

D. Ditulis berdasarkan imajinasi

E. Banyak menggunakan kata konotasi

16. Berikut ini merupakan kalimat fakta dalam artikel adalah…

A. Data BPS menunjukkan bahwa jumlah pengangguran mengalami kenaikan dari tahun
kemarin.

B. Pemerintah akan menyelenggarakan pilkada serentak pada 27 Juni 2018.

C. Proses pengembalian aset pemerintah daerah itu mungkin perlu waktu lama.

D. Polisi memperkirakan puncak mudik akan terjadi h-3 Idul Fitri.

E. Serah terima jabatan pengurus koperasi akan terjadi pada awal Januari.

17. Berikut ini yang merupakan kalimat opini adalah….

A. Kenaikan harga BBM berkisar Rp 500,00 sampai Rp 1.200,00.

B. Pemerintah akan melakukan pengaturan ulang PPDB pada tahun depan.

C. Pembagian beras miskin dilakukan di 3 kelurahan.

D. Jumah kecelakan telah mencapai 1200 kasus sampai hari ini.

E. Empat desa di Kabupaten Karawang mendapat hadiah dari Gubernur Jawa Barat.

18. Contoh penggunaan konjungsi yang tepat dalam kalimat….

A. Perselisihan dua klub sepakbola terbesar itu karena kesalahpahaman.

B. Permasalahan kecurangan dalam ujian telah ada sejak zaman dahulu.

C. Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap apa yang mereka ditulis dalam media
sosial.

D. Proses pemilihan kepala daerah berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia.

E. Proses perpeloncoan murid baru harus diminimalkan oleh pihak sekolah.

19. Bagian teks editorial yang bertujuan mengenalkan permasalahan yang akan dibahas
disebut ….
A. Argumentasi

B. Penengasan

C. Tesis

D. Judul

E. Rekomendasi

20. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis artikel, kecuali ….

A. Sebuah artikel harus mengandung opini atau pendapat penulis.

B. Artikel dibuat dengan memperhatikan fakta-fakta untuk melengkapi dan membantu serta
menguatkan opini yang kita sajikan.

C. Artikel dibuat dengan menggunakan bahasa formal.

D. Artikel dibuat dengan memperhatikan kaidah kebahasaan seperti konjungsi, adverbial, dan
pemilihan kosa kata yang tepat dan menarik.

E. Artikel harus berisi lebih banyak opini dari pada fakta.

ESSAY

1. Mengapa teks editorial hampir sama dengan teks eksposisi?


2. Bagaimana menentukan rgam informasi yang terkandung dalam sebuah teks editorial?

Bacalah untuk menjawab soal nomor 3 dan 4 (1)

(1)Beberapa hari lagi Ujian Nasional akan segera dilaksanakan baik ditingkat SMA
hingga tingkat SD. Pelaksanaannya pun sama dengan pelaksanaan ujian nasional
tahun lalu, hanya saja pemerintah dalam hal ini kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) menambahkan sedikit aturan baru yaitu dengan
melaksanakan Ujian Nasional secara online di beberapa sekolahan.

(2) Jika di lihat dari keadaan dan situasi yang ada dilapangan saat ini, rencana
pelaksanaan Ujian Nasional online tersebut tidaklah tepat dan perlu untuk
dipertimbangkan kembali. Sebenarnya ide uang disampaikan oleh pemerintah untuk
melaksanakan Ujian Nasional tersebut sangat baik, tetapi dalam pelaksanaannya di
lapangan akan menimbulkan berbagai macam permasalahan seperti infastruktur yang
belum merata dan kurangnya pengetahuan tenagatenaga ahli di berbagai sekolah.
(3) Jika pelaksanaan Ujian Nasional online ini tetap dilakukan, beberapa sekolah
akan mengalami kesulitan karena ketiadaan infastruktur yang memadai seperti
komputer, akses internet dan daya listrik. Coba kita bayangkan jika di sekolah
tersebut memiliki 300 siswa yang mengikuti Ujian Naional, maka berapa jumlah
komputer yang dibutuhkan oleh pihak sekolah untuk melaksanakan Ujian Nasional
ini, Tentunya mereka akan membutuhkan komputer yang sangat banyak. Apabila tetap
dipaksakan, cara satu-satunya adalah dengan menggunakan komputer secara
bergantian, tetapi cara ini malah akan menimbulkan masalah baru yaitu timbulnya
kecurangan-kecurangan dalam Ujian Nasional. Kalau pun kecurangan ini tetap
dibiarkan terjadi, lantas apa gunanya Ujian Nasional dilaksanakan dengan
menghamburhamburkan uang negara yang tidak sedikit tersebut?

3. Apa yang dibahas dalam teks di atas?


4. Apa struktur yang membangun pada paragraf pertama?
5. Apa yang maksud merancang?
6. Apa ciri yang paling menonjol dalam teks editorial?
7. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyunting!
8. Apa yang di maksud fakta?
9. Mengapa menulis teks editorial harus berdasarkan fakta?
10. Mengapa teks editorial harus menggunakan bahasa yang santun?

Anda mungkin juga menyukai