Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK 5

Nama : Eka Fransiska Pardede (2211111024)


Hanna Allora Sianturi (2213311038)
Kelas : REGULER E’21

Kisi-Kisi Instrumen Angket Kebutuhan Pembelajaran Kepada Dosen

Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Aspek yang Digali Nomor Pertanyaan


Apa saja Mendeskripsikan 1. Permasalahan dalam 10, 11, 12, 13, 14,
kebutuhan yang kebutuhan yang pembelajaran 15, 16, 21, 22, 27,
diperlukan dalam diperlukan dalam bermain drama 30, 33, 57, 63
pembelajaran pembelajaran drama
drama mahasiswa mahasiswa pendidikan 2. Kebutuhan 17, 18, 28, 29, 31,
pendidikan bahasa bahasa dan sastra pembelajaran 32, 37, 39, 41, 42,
dan sastra Indonesia di bermain drama 43.
Indonesia di perguruan tinggi
perguruan tinggi? 3. Model pembelajaran 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
bermain drama 9, 19, 20, 26, 34, 35,
36, 38, 40, 44, 45,
46, 47, 48, 49, 51,
52, 53, 54, 55, 56,
58, 59, 60, 61, 62,
64, 65, 66, 68, 69,
70.

4. Referensi 23, 24, 25, 50, 67.


pembelajaran
bermain drama
Tugas
Isilah tabel berikut berdasarkan data dari angket yang diberikan kepada dosen UINSU!

No. Aspek yang Digali Data Hasil Penelitian


1 Permasalahan dalam pembelajaran Dari hasil data penelitan, permasalahan yang
bermain drama dihadapi dalam pembelajaran bermain drama
oleh dosen lebih kearah kepercaya dirian
mahasiswa dalam tampil di khalayak umum,
artikulasi yang masih kurang jelas sehingga
harus lebih melatih vocal mahasiswa serta
pengalaman yang menjadikan hal itu menjadi
kendala juga. Selain itu yang menjadi
permasalahan atau bahkan kendala lainnya
adalah terletak pada fasilitas yang masih minim
serta memberikan motivasi agar mahasiswa lebih
merasa percaya diri lagi dalam berdrama.
Pada teori pembelajaran tidak ada kendala baik
dalam pengenalan dasar tentang drama, hakikat,
karakteristik,jenis-jenis drama serta menganalisis
cukup mudah dalam penyampaiannya.
2 Kebutuhan pembelajaran bermain Adapun kebutuhan yang diperlukan dalam
drama bermain drama menyangkut kembali kepada
percayadiri mahasiswa, konsentrasi, latihan
dialog, latihan ekspresi, latihan penguasaan
panggung, latihan improvisasi.
Percaya diri sangat dibutuhkan dalam bermain
drama karena dengan percaya diri mahasiswa
yang ikut berpartisipasi dalam drama akan dapat
mendalami peran dengan baik, konsentrasi juga
dibutuhkan dalam bermain dan dalam proses
pembelajaran drama karena dengan konsentrasi
mahasiswa dapat menampilkan hasil yang
maksimal saat bermain drama, kebutuhan
lainnya tidak kalah penting juga yaitu latihan
dialaog,latihan penguasaan panggung serta
latihan improvisasi. Karena, pada pelatihan-
pelatihan tersebut mengacu kepada pelafan
dialog atau menghafal naskah drama serta
melatih tekanan volume suara yang pas agar
sesuai dengan drama yang dimainkan begitu juga
dengan latihan penguasaan panggung biasanya
sejalan dengan latihan dialog dan juga
improvisasi sehingga dapat menguasai panggung
dengan baik dan menghasilkan drama yang
berkualitas.
3. Model pembelajaran bermain drama Model pembelajaran bermain drama yang
biasanya digunakan adalah Project Based
Learning dan pembelajaran bermain drama yang
tepat adalah model pembelajaran bermain peran
(Role Playing) dengan menggunakan metode
ceramah.
4 Referensi pembelajaran bermain Referensi pembelajaran bermain drama sendiri
drama tidak didapat dari buku melainkan bahan ajar
seperti Handout dan modul serta sumber belajar
yang merujuk pada jurnal Sendratasik.
Deskripsi Data:
Dari keempat aspek yang digali maka dapat disimpulkan dalam pemaparan teori yang
menyangkut pengenalan dasar tentang drama,hakikat, karateristik, jenis jenis, serta menganalisis
cukup mudah atau bahkan tidak memiliki kendala sama sekali. Namun, ada kendala lain yaitu
membangun rasa percaya diri mahasiswa untuk tampil dikhalayak umum sedikit sulit serta
kesulitan alam menyampaikan motivasi agar mahasiswa tersebut tampil dengan percaya diri,
artikulasi juga menjadi kendala karena vokal mahasiswa tersebut maih kurang jelas dan yang
terhakhir adaalah fasilitas yang masih minim dalam pembelajaran drama.
Pembelajaran bermain drama juga memiliki kebutuhan yang diperlukan seperti perjelasan
diatas yaitu percaya diri mahasiswa,konsentrasi serta latihan-latihan lainnya baik latihan dialog,
latihan ekspresi, latihan penguasaan panggung dan latihan improvisasi. Mengapa hal itu
dibutuhkan? Dikarenakan hal itu sangat berpengaruh dalam bermain drama. Jika bermain drama
melakukan latihan terlebih dahulu otomatis penampilan akan baik juga, namun hal itu akan sia-
sia jika tida dibarengi percaya diri dan konsentrasi dari para pemain drama.
Untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran bermain drama diperlukan juga referensi
pembelajaran dari bahan ajar seperti Handout, modul dan jurnal sendratasik. Dengan
mengaplikasikan model pembelajaran Projek Based Learning yaitu pendekatan pengajaran yang
dibangun diatas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang diberikan tantangan kepada peserta
didik yang terkait dengan kebutuhan sehari hari untuk dipecahkan secara berkelompok.
Selanjutnya ada model pembelajaran bermain drama bermain peran (Role Playing ) yaitu praktik
berdrama yang diperankan oleh peserta didik. Adapun cara penyampaiannya dengan
menggunakan metode ceramah, yaitu pembelajaran satu arah antara dosen dan mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai