Bab 1
A. Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
Pada hakikatnya belajar bahasa Indonesia adalah belajar berkomunikais. Oleh karena itu,
pembelajaran bahasa Indonesia di SMA sangat penting dengan harapan mampu
meningkatkan kemampuan siswa didalam memahami dan menggunakan bahasa Indonesia
secara baik dan benar baik lisan maupun tulisan. Dalam hal ini kami akan membahas tentang
cara meningkatkan pembelajaran mengapresiasi naskah drama dengan menggunakan model
pembelajaran STAD.
Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki ruang lingkup yang mencakup 4 aspek
keterampilan bahasa, yaitu:
1) Keterampilan mendengar.
2) Keterampilan berbicara.
3) Keterampilan membaca.
4) Dan keterampilan menulis.
Pada kurikulum 2013, pembelajaran bahasa Indonesia dikelas XI semester 2 terdapat pada
KI.3 . kompetensi dasar yang harus dimiliki ialaha KD 3.18 yaitu mengidentifikasikan alur
cerita dalam drama yang dilihat atau di tonton. KD 3.19 yaitu menganalisis isi dan
kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton.
Pada proposal ini kami akan membahas unsure intrinsic dan unsure ekstrinsik dalam
pembelajaran mengapresiasi teks drama, siswa diharapkan dapat mengalisis unsur-unsur
pembentuk drama tersebut. Unsur intrinsik drama terdiri dari alur, tokoh dan penokohan,
dialog setting, gaya bahasa dan amanat. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
ketidakberhasilan dalam pembelajaran memahami unsure intrinsik teks drama, antara lain:
3. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1) Untuk membuktikan keefektifan pembelajaran dengan menggunakan teknik
Student Team Achievement Divisions (STAD).
2) Untuk membuktikan adanya peningkatan mutu belajar dengan menggunakan
teeknik STAD.
4. Manfaat penelitian
1) Bagi guru
Memberi masukan bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia trentang
metode yang tepat dan mendukung dalam pembelajaran mengidentifikasi
unsure intrinsik teks drama.
Memberikan masukan bagi guru untuk meningkatkan prestasi dalam
bidang mengidentifikasi unsur intrinsik treks drama agar lebih berhasil
secara optimal.
Member masukan bagi guru dalam mengubah perilaku siswa dalam
mengikuti pembelajaran memahami teks drama agar lebih baik.
2) Bagi siswa
Memotivasi siswa untuk meningkatkan keterampilan mengidentifikasi
unsur-unsur intrinsik teks drama agar hasilnya lebih baik.
Memotivasi siswa agar meraih prestasi lebih baik khususnya dalam
bidang mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama.
Memotivasi siswa agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
3) Bagi peneliti
Penelitian ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan tentang
pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) dalam pembelajaran
memahami unsur intrinsik teks drama.
BAB II
A. Kajian pustaka
Kajian teori ini menjelaskan tentang teori yang relevan dengan penelitian yaitu mengenai
meningkatkan pembelajaran mengapresiasi naskah drama dengan menggunakan model
pembelajaran STAD.
Tema : Sekolah
Sinopsis :
Nadya adalah siswi pindahan dari SMA lain yang pindah ke SMAN 77. Nadya pindah
dari sekolah lamanya karena tidka nyaman dengan kelakuan siswa-siswi di sekolah lamanya
tersebut. Nadya sebetulnya ingin homeschooling saja. Namun, orang tuanya tidak mengizinkan,
karena orang tua Nadya ingin Nadya bisa sekolah sambil bersosialisasi dengan lingkungan
sekitarnya. Nadya pun akhirnya memutuskan untuk mengikuti keinginan orang tuanya itu.
Karena trauma, Nadya pun menjadi siswi yang tertutup di sekolah barunya. Namun, kehadiran
Elvira dan Bu Novi yang merupakan wali kelasnya, telah merubah diri Nadya.
Dialog:
Suatu hari di kelas XI IPS SMAN 77, Bu Novi yang merupakan wali kelas dari kelas XI
IPS memperkenalkan kepada murid-muridnya seorang siswi baru bernama Nadya.
Bu Novi: “Anak-anak, hari ini Ibu akan memperkenalkan siswi baru pindahan dari SMAN lain.
Ayo, Nadya, perkenalkan dirimu kepada teman-teman barumu.”
Nadya (dengan nada datar): “Hai semua, nama saya Nadya. Saya pindahan dari SMAN lain.
terima kasih.”
(murid-murid lain tidak bereaksi apapun, selain menatap heran Nadya yang memperkenalkan
dirinya dengan nada suara yang datar)
Bu Novi: “Terima kasih, Nadya. Oke, mulai hari ini dan seterusnya, Nadya akan menjadi bagian
dari kelas kita. Ibu mohon kepada kalian supaya kalian memperlakukan Nadya dengan baik.
Mengerti?”
Bu Novi: ” Nah, Nadya, ayo silakan duduk. Kamu duduk di sebelah Elvira ya (sambil menunjuk
bangku Elvira yag ada di sebelah kanan Bu Novi)”
Nadya: “Iya, aku tahu. Kan tadi Bu Novi sudah bilang. ” (berbicara dalam hati: Ih, sok ramah
sekali anak ini. Nanti juga ujung-ujungnya dia bakal mejahili dan menggosipi aku seperti sisw-
siswi lain di sekolahku yang dulu)
Elvira: Huh, kenapa sih perempuan ini? Diajak kenalan malah ketus jawabannya.
Nadya, Elvira, dan mrid-murid lainnya pun kemudian belajar seperti biasa. Singkat cerita, bel
pulang pun berbunyi. Itu artinya, pelajaran pun telah usai, dan murid-murid pun dipersilakan
untuk pulang ke rumah masing-masing. Saat bel pulang tersebut berbunyi, Elvira pun mengajak
Nadya untuk pulang bersama.
Nadya: “Kamu nggak usah tahu di mana rumahku. Lagian, aku bisa pulang sendiri.”
Elvira: Huh, menyebalkan sekali anak itu. Apa dia aku gampar saja ya, supaya dia tidak begitu
padaku? Ah, nggak usahlah! Nanti ujung-ujungnya ada masalah! Mending aku ceritakan saja
kelakuannya pada Bu Novi, sekaligus aku tanya beliau soal kelakuannya itu. Kali aja Bu Novi
tahu dari orang tua Nadya soal kelakuan anaknya tersebut.
Di ruang guru
Elvira: “Assalamualaikum.”
Bu Novi: “Loh, memangnya apa yang Nadya lakukan ke kamu sampai kamu mengadu ke Ibu?”
Bu Novi: “Oh, jadi begitu. Kebetulan, sebelum Nadya Ibu perkenalkan ke kelas, Ibu sempat
berbincang sebentar dengan orang tuanya. Kata orang tuanya, Nadya itu pindah ke sini karena di
sekolah sebelumnya dia sering diperlakukan tidak baik oleh teman-temannya. Oleh karena itu,
dia jadi tertutup dan trauma atas kejadian tersebut. Tadinya Nadya ingin di-himeschooling-kan
leh orang tuanya. Tapi, orang tuanya tidak mau karena mereka ingin Nadya punya teman dan
bisa berbaur dengan lingkungan di sekitarnya. Jadi, saran Ibu buat kamu, kamu jangan marah
atau benci sama Nadya. Tapi, kamu justru harus membuat Nadya nyaman di sekolah kita. OK?”
Elvira: “Nad, maaf kalau aku lancang. Nad, aku tahu dari Bu Novi soal alasan kamu pindah ke
sekolah ini. Aku tahu bahwa apa yang kamu alami di sekolah bikin kamu jadi waspada dan
enggan bergaul sama aku dan yang lain. Tapi Nad, murid-murid di sini tidak sama seperti di
sekolah kamu dulu. Insya Allah aku dan teman-teman lainnya tidak akan melakukan apa yang
dilakukan oleh murid-murid di sekolah kamu yang dulu. Aku tahu mungkin kamu nggak bakal
langsung terbuka sama kami. Tapi, kalau kamu ada apa-apa, Insya Allah kami akan bantu kamu
sebisa kami.”
Nadya: “Vir, maafkan aku kalau aku belum bisa terbuka sama kamu dan yang lain. Aku memang
masih trauma sama apa yang aku alami di sekolahku yang dulu. Aku takut kalau kalian itu hanya
baik di awal sama aku, terus kalian akan nge-bully aku dan ngegosipin aku di belakang. Mungkin
aku butuh banyak waktu supaya aku bisa terbuka dan percaya sama kalian.”
Dan Elvira pun memeluk Nadya. Semenjak itu, Nadya pun mulai membuka dirinya kepada
Elvira dan teman-teman lainnya
Bab III
A. Metodologi penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Belalau tepatnya di kelas XI IPA 2 dan
kelas XI IPS 1.
2. Waktu Penelitian
-
4. Instrument Penelitian
Instrument Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa instrument
pertanyaan atau angket. Instrument yang dipilih ini menitikberatkan pada Peningkatan
Pembelajaran Mengapresiasi Naskah Drama dengan Menggunakan Model
Pembelajaran STAD.
No Pertanyaan
Angket pascatindakan
Nama :
Hari/Tanggal :
Berilah tanda (√) pada pilihan jawaban yang sesuai dengan pendapatmu!
b. Kategorisasi Data
Data yang telah dianalisis dan direfleksi terlebih dahulu dikategorisasikan
berdasarkan focus penelitian. Data dalam penelitian ini adalah berupa kemampuan
siswa dalam mengapresiasi naskah drama setelah mendapatkan tindakan berupa
pembelajaran Mengapresiasi Naskah Drama Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran STAD.
c. Interpretasi Data
Data yang sudah diperoleh dan diolah kemudian dikategorikan berdasarkan focus
penelitian, lalu kemudian diinterpretasikan dengan cara atau langkah berikut.
Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan setiap siklus. Hal-hal
yang dideskripsikan berupa gambaran umum pembelajaran mulai dari
awal hingga akhir pembelajaran.
Menganalisis hasil observasi aktivitas guru dan siswa dilakukan dengan
menghitung persentase kategori untuk setiap tindakan dan menghitung
rata-rata persentase.
Penilaian Skala Empat
2 Cukup
1 Kurang
75-84 Baik
60-74 Cukup
0-39 Kurang