Anda di halaman 1dari 37

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh:
Amelia Rista Pratiwi

SMK N 3 KLATEN

Jalan Merbabu 11 Klaten

2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Klaten


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / 2
Pembelajaran Ke- :1
Materi Pokok : Teks Drama
Alokasi Waktu : 1 minggu 3 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD IPK
3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan 3.19.1.Menganalisis (C-4) isi drama yang di baca
drama yang dibaca atau ditonton. atau tonton.
3.19.2 Menganalisis (C-4) kebahasaan drama
yang dibaca atau di tonton.
4.19 Mendemonstrasikan sebuah naskah 4.19.1 Menyajikan (P-5) ulang drama satu babak
drama dengan memerhatikan isi dan dengan memerhatikan isi dan kaidah
kebahasaan kebahasaan.
4.19.2 Menampilkan (P-5) pementasan drama
dengan memperhatikan isi dan
kebahasaanya.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan menyimak video drama yang sudah guru tanyangkan dan dikirim
melalui aplikasi whatsapp (C), peserta didik (A) mampu menemukan isi dalam drama
yang ditonton (B) dengan tepat (D) secara berkelompok. C4
2. Melalui kegiatan menyimak video drama yang sudah guru tanyangkan dan dikirim
melalui aplikasi whatsapp (C), peserta didik (A) mampu menemukan kebahasaan
dalam drama yang ditonton (B) dengan tepat (D) secara berkelompok. C4
3. Melalui tanya jawab telaah isi dan kaidah kebahasaan (C), peserta didik (A) mampu
menyajikan ulang drama satu babak dengan memerhatikan isi dan kebahasaan drama
(B) secara bertanggung jawab dan penuh kerja sama (D) secara berkelompok. C6
4. Melalui penyajian ulang drama satu babak (C) peserta didik (A) dapat mementaskan
satu naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaanya (B) secara kreatif (D)
sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya, mengembangkan sikap keberanian, cermat, kreatif, tanggung jawab, kerja
sama dan disiplin, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C), berliterasi dan berkarakter. P5

D. Penguatan Pendidikan Karakter (Profil Pelajar Pancasila)


1. Religius
2. Disiplin
3. Santun
4. Tanggung jawab
5. Jujur

E. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran disajikan dengan memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Analisis isi drama
2. Kaidah kebahasaan drama
3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendemonstrasikan drama
4. Langkah-langkah mementaskan drama

F. Pendekatan, Strategi/Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Strategi/Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode Pembelajaran : Ceramah interaktif, tanya jawab, diskusi, presentasi, dan
penugasan.

G. Media, Bahan, dan Sumber Pembelajaran


Media
Power Point tentang unsur dan kebahasaan drama, video penampilan drama
Bahan dan Alat
Ruang kelas, meja, kursi, papan tulis atau papan slide show, buku catatan siswa, pulpen,
ponsel, wifi atau kuota,LCD, Laptop, dan speaker.
Sumber Pembelajaran
Ernawati, E. 2018. “Keefektifan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Drama pada
Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majene”. Repository Universitas Negeri Makassar.
2 (1) : 14 – 16. http://eprints.unm.ac.id/11873/
Novitasari, H., Sutrimah, S., & Hasanudin, C. 2020. Analisis Keterampilan Menulis Teks
Drama dengan Pembelajaran Quantum. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan
Nonformal, 6 (2) : 79-190.
http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aksara/article/view/237

Pratiwi, Nisa. 2019. “Pembelajaran Mendemonstrasikan Sebuah Naskah Drama dengan


Menggunakan Metode Role Playing pada Peserta Didik Kelas XI SMAN 1
Lembang Tahun Pelajaran 2017/2018”. Repository Universitas Pasundan. 3 (2) :
35 – 40. http://repository.unpas.ac.id/46141/

Yusdahniar, Renny Yossep (2019). Implementasi Model Pembelajaran Problem Based


Learning dalam Menganalisis Drama Berorientasi Karakter untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritits Siswa SMA Negeri 4 Bandung. Wistara, Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra., Unpas, 2 (1) : 4 – 10.
https://journal.unpas.ac.id/index.php/wistara/article/download/2290/1138/

Yussup, F. F. 2022. “Pembelajaran Menganalisis Isi dan Kebahasaan Teks Drama dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Inovatif Progresif pada Siswa Kelas XI SMK
Budi Raksa Tahun Pelajaran 2021/2022. Repository Universitas Pasundan. 2 (2) :
88 – 96. http://repository.unpas.ac.id/60277/
Buku :
Khamdanah.2017. Modul Pembelajaran Drama. Semarang :Universitas Negeri Semarang
Kebudayaan, Kementerian Pendidikan. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik XI. Jakarta: Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kebudayaan, Kementerian Pendidikan. 2017. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik XI Edisi Revisi. Jakarta: Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan.
Suherli. 2016. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/SMK/MA/MAK.
Jakarta:Kemendikbud.
Suherli. 2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/SMK/MA/MAK. Jakarta :
Kemendikbud.
Yuninger, Ester. Maskurun. Basiran, M. Suwarsidi. Sidik, M. 2020. Bahasa Indonesia XI
B untuk SMK/MAK dan SMA/MA. Yogyakarta: LP2IP
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajaran/Pertemuan 1

Muatan
Inovatif Estimasi
Tahap Kegiatan (TPACK, Waktu
PPK, dan
4C)
Orientasi
1. Guru membuka pembelajaran dengan saling merespon Komunikasi
salam dan berdoa bersama sebelum memulai kegiatan Religius
pembelajaran.
Motivasi
Pendahuluan 1. Guru memberi motivasi kepada peserta didik dengan Komunikasi
cara bermain ice breaking tentang tepuk hitam dan Menumbuh 10 menit
hijau. kan
2. Peserta didik mengikuti arahan dari guru untuk bermain semangat
ice breaking.
Apersepsi
1. peserta didik dan guru mengondisikan kelas untuk siap komunikasi
belajar. Peserta didik menyimak pengecekan presensi Tahap
yang dilakukan oleh guru. Persiapan
2. Pesera didik diberikan pertanyaan awal tentang materi
yang akan diajarkan tentang drama, seperti
“Apa hal yang diketahui tentang drama?”
“Apa sudah pernah bermain drama sebelumnya?”

Fase 1: Orientasi peserta didik kepada masalah


1. Peserta didik disajikan presentasi powerpoint mengenai T-PACK
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yakni tentang
analisis isi dan kebahasaan drama.
berpikir
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk dapat 15 menit
kritis
mendefinisikan bagaimana cara mengetahui isi drama.

3. Peserta didik menyimak materi pembelajaran tentang


Literasi
analisis isi drama serta kaidah kebahasaan dalam drama
melalui tayangan powerpoint dan dibagikan melalui
T PACK
whatsapp.
Inti
4. Peserta didik menyaksikan tanyangan drama yang Komunikasi
ditanyangkan melalui video dan menyampaikan secara
TPACK
singkat berkaitan dengan isi dalam drama.

Fase 2: Mengorganisasi peserta didik 10 menit


1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok oleh Kolaborasi
guru secara tertib dan membagi tugas sesuai
Tanggung
bertanggung jawab. jawab
Komunikasi
2. Peserta didik mendapat LKPD dari guru dan
mengerjakan secar mandiri.
3. Peserta didik mengunduh teks dan video drama melalui
T-PACK
link gdrive yang dibagikan lewat whatssapp untuk Tanggung
jawab
dianalisis isi dan kebahasaan drama secara
berkelompok dengan tanggung jawab.
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok 30 Menit
1. Bersama guru, peserta didik secara berkelompok C4
Disiplin
menganalisis isi dalam teks drama dan dituliskan
kedalam LKPD yang sudah disediakan secara disiplin.
C4
2. Bersama bimbingan guru peserta didik menganalisis
Tanggung
kaidah kebahasan dalam drama dan dituliskan kedalam jawab
T-PACK
LKPD / mengisi di aplikasi canva bagi kelompok yang
bisa menggunakan aplikasi canva dengan teliti.
Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Peserta didik bersama kelompok menuliskan hasil Kolaborasi 15 menit
Tanggung
analisis isi dan kebahasaan drama dalam LKPD yang
jawab
ditulis secara kelompok / mengisi di aplikasi canva
T-PACK
bagi kelompok yang bisa menggunakan aplikasi canva
bagi kelompok yang bisa menggunakan aplikasi canva
dengan tanggung jawab.
2. Salah satu perwakilan dari kelompok Komunikasi
mempresentasikan hasil analisis isi dan
Kreatif
k e b a h a s a a n teks drama dengan kreatif dan percaya PPK
diri. Boleh menggunakan power point (hasil dari
T-PACK
canva) atau manua
Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
1. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan Komunikasi 10 Menit
memberi masukan.
2. Kelo mpok yang sudah ber hasil Kreatif
mempresent asikan hasil diskusi dengan baik
mendapat apresiasi dar i guru .
3. Peserta didik menjawab kuis beberapa soal HOTS
melalui
T-PACK
1. Meminta peserta didik menyimpulkan dan memberikan Komunikasi
Berpikir
umpan balik tentang analisis teks drama.
kritis
2. Guru memberikan refleksi
Penutup 10 Menit
3. Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk
menemukan dan memilih satu naskah drama yang akan
dipentaskan.
4. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Religius

Pembelajaran/Pertemuan 2

Muatan
Inovatif Estimasi
Tahap Kegiatan (TPACK, Waktu
PPK, dan
4C)
Orientasi
1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar 4C :
dan memeriksa kehadiran peserta didik. Komunikasi
2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin Religius
do’a

Pendahuluan Motivasi komunikasi 10 menit


1. Guru memberi motivasi kepada peserta didik dengan
cara bermain ice breaking tentang tepuk hitam dan
hijau. Tahap
2. Peserta didik mengikuti arahan dari guru untuk bermain Persiapan
ice breaking.

Apersepsi
1. Guru dan peserta didik mengondisikan kelas untuk siap
belajar. Peserta didik menyimak pengecekan absen
yang dilakukan oleh guru.
2. Guru mengulang materi pada pertemuan sebelumnya
dan menanyakan tugas yang sudah diberikan pada
materi sebelumnya.

Fase 1: Orientasi peserta didik kepada masalah


1. Peserta didik disajikan presentasi powerpoint mengenai T-PACK
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yakni tentang
drama.
berpikir
2. Peserta didik menyimak materi pembelajaran tentang
kritis
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
15 menit
Literasi
mendemonstrasikan drama serta langkah-langkah
mementaskan drama melalui tayangan powerpoint dan
T PACK
dibagikan melalui whatsapp.
3. Peserta didik menyaksikan tayangan drama yang Komunikasi
T PACK
ditanyangkan melalui video dan menyampaikan secara
Inti singkat berkaitan dengan kekurangan yang terdapat
dalam drama tersebut.
Fase 2: Mengorganisasi peserta didik
1. Guru bersama peserta didik membagi lima kelompok, Kolaborasi
dengan enam anggota tiap kelompok secara tertib dan
Tanggung
10 menit
membagi tugas sesuai bertanggung jawab. jawab
Komunikasi
2. Guru membagikan LKPD kepada peserta didik secara
mandiri.
3. Peserta didik membedah naskah drama dengan
T-PACK
memanfaatkan berbagai sumber referensi buku,
internet, maupun video pementasan drama dari naskah
yang telah dipilih peserta didik. Tanggung
jawab
4. Peserta didik menulis hasil telaah naskah drama pada
LKPD dengan tanggung jawab.
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok 30 Menit
1. Setelah membedah naskah dan menonton video drama, T PACK
Disiplin
peserta didik memilih salah satu babak untuk disajikan
ulang di kelas dengan disiplin.
2. Bersama bimbingan guru peserta didik berlatih vokal,
P-4
ekspresi, mimik, dan gerak sesuai tokoh yang akan
diperankan.
Sintak 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Peserta didik bersama kelompok saling mengoreksi Kolaborasi 15 menit
C-5
latihan drama yang dilakukan dengan penuh tanggung
Tanggung
jawab. jawab
2. Masing-masing kelompok mempresentasikan
Komunikasi
berrmain peran drama di kelas dengan kreatif dan
percaya diri.
Sintak 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
1. Kelompok lain memberikan tanggapan hasil praktik Bepikir 10 Menit
kritis
drama satu babak oleh kelompok lain.
2. Guru memberikan apresiasi kepada kelo mpok yang
sudah ber hasil mempresent asikan hasil prakt ik
Komunikasi
drama dengan baik.
3. Peserta didik menjawab kuis beberapa soal HOTS
Kreatif
melalui link yang sudah dibagikan guru melalui aplikasi
whatsapp
T-PACK
1. Meminta peserta didik menyimpulkan dan memberikan Komunikasi
Berpikir
umpan balik tentang pementasan drama.
kritis
2. Guru memberikan refleksi
Penutup 10 Menit
3. Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk
menemukan dan memilih satu naskah drama yang akan
dipentaskan.
4. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Religius

I. PENILAIAN

1. Bentuk Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/ pengamatan
b. Pengetahuan : Catatan hasil observasi
c. Ketrampilan : Jurnal (terlampir)
2. Instrumen Penilaian
d. Penilaian sikap : catatan hasil observasi.
e. Penilaian pengetahuan: pertanyaan post test di wwwww.
f. Penilaian keterampilan: presentasi hasil diskusi peserta didik mengenai
analisis isi dan kebahasaaan teks drama.

Klaten, Juli 2022


Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Hartini,S.Pd. Amelia Rista Pratiwi, S.Pd.


NIP 197204211998032009 NIP –

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 3 Klaten

Drs. Dionisius Pramu Aji


NIP 19640913 198903 1 011
BAHAN AJAR
PERTEMUAN 1

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Klaten


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / 2
Pembelajaran Ke- :1
Materi Pokok : Teks Drama
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. BIMBINGAN BELAJAR

1. Bahan ajar ini diharapakan dapat membantu peserta didik menganalisis isi yang berkaitan
dengan penahapan alur dan penokohan yang terdapat dalam drama.
2. Bahan ajar ini diharapakan dapat membantu peserta didik menyusun tanggapan terhadap
drama yang dibaca.

KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KD IPK
3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan 3.19.1.Menganalisis (C-4) isi drama yang di baca
drama yang dibaca atau ditonton. atau tonton.
3.19.2 Menganalisis (C-4) kebahasaan drama
yang dibaca atau di tonton.
4.19 Mendemonstrasikan sebuah naskah 4.19.3 Menyajikan (P-5) ulang drama satu babak
drama dengan memerhatikan isi dan dengan memerhatikan isi dan kaidah
kebahasaan kebahasaan.
4.19.4 Menampilkan (P-5) pementasan drama
dengan memperhatikan isi dan
kebahasaanya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan menyimak video drama yang sudah guru tanyangkan dan
dikirim melalui aplikasi whatsapp (C), peserta didik (A) mampu menemukan isi
dalam drama yang ditonton (B) dengan tepat (D) secara berkelompok. (Integrasi
ICT)
2. Melalui kegiatan menyimak video drama yang sudah guru tanyangkan dan
dikirim melalui aplikasi whatsapp (C), peserta didik (A) mampu menemukan
kebahasaan dalam drama yang ditonton (B) dengan tepat (D) secara
berkelompok. (Integrasi ICT)
Petunjuk Belajar
D. PETUNJUK BELAJAR

1. Terdapat beberapa hal yang perlu peserta didik perhatikan terkait pembelajaran
ini yaitu:
2. Bacalah dengan cermat berbagai materi yang terdapat pada materi drama.
3. Berilah tanda-tanda tertentu dan catatan khusus pada bagian-bagian yang
dianggap penting.
4. Hubungkanlah materi dan manfaat dengan berbagai kegiatan pembelajaran ini
sehingga peserta didik dapat memahami manfaat dalam proses pembelajaran.
5. Untuk menguasai materi yang telah dibaca, kerjakan tugas di LKPD yang
disediakan.

A. Analisis isi teks drama

Senandung Semenanjung…
https://youtu.be/VxybfcjC40g

BEBERAPA SAAT MEREKA DIAM DAN SALING BERPANDANGAN


1. Hang Tuah : Wajarkah kiranya kalau aku membunuh seorang penghianat?
2. Hang Jebat : Dan pengkhianat itu adalah sahabatmu sendiri?
3. Hang Tuah : Begitulah.
4. Hang Jebat : Kalau takut dituduh berkhianat pada Raja, bunuhlah sahabatmu itu.Tapi
aku yakin, kau takkan mau berkhianat pada Raja, tapi kau juga tidak tega membunuh
sahabatmu sendiri
5. Hang Tuah : Inilah kesulitanku. Aku harus menebus pengampunan kesalahanku
dengan darah sahabatku sendiri
6. Hang Jebat : Baiklah. Kubantu kau mengatasi kesulitanmu. Bila kau akan
membunuhku?
7. Hang Tuah : Sesaat setelah aku diampuni.
8. Hang Jebat : Tapi aku tidak akan membunuh seorang sahabat pun. Hang Tuah.
Selagi dia masih Putra Negeri ini, dia adalah aku. Hal inilah yang mungkin tidak
dipahami orang terhadap diriku
9. Hang Tuah : Lalu, siapakah yang terbunuh sepenuh halaman Istana?
10. Hang Jebat : Ular! Turunan ular Cintamani yang kau berikan dulu pada Raja lewat
Datuk Bendahara.
11. Hang Tuah : Dan darah yang mengering di tangga Istana, bukankah itu darah putra-
putra negeri ini?
12. Hang Jebat : Setahuku anak negeri kita tidak bercabang lidahnya
13. Hang Jebat : Dan Istana ini, bukanlah Istana Raja kita.
14. Hang Jebat : Istana raja kita bersih dari ular-ular berbisa. Bersih dari fitnah, tipu
muslihat ataupun skandal- skandal. (beberapa saat mereka diam) Masih terngiang
suaramu di telingaku sewaktu kita mengukir tingkap ke tujuh Istana ini. “Hang
Jebat! Ukirlah tingkap itu dengan nafas hidupmu!”
15. Hang Tuah : Ya. Lalu kau jawab padaku. “Hang Tuah! Jangan kau tutup mata kalau
memberi warnanya!” Kemudian kujawab lagi. “ Jebat! Jangan injak ukiran yang
belum siap!”
16. Hang Jebat : Ya ya. Betapa indahnya masa itu, sahabatku.
17. Hang Tuah : Indah sekali. Tapi ukiran bangsa kita belum siap. Kau telah menginjak-
injaknya sewaktu aku istirahat! Kau injak-injak kedudukan Raja! kau injak-injak
adat dan tata cara! Kau injak-injak kebanggaan dan kebesaran negeri kita! Kau
injak-injak kehormatan inang-inang Istana! Semua kau injak! Hang Jebat. Sekiranya
kita tetap bersama, tentu ukiran itu akan siap pada waktunya. Aku mengukir garis-
garis lengkung yang lemah gemulai. Sedangkan garis-garismu lurus, patah-patah,
tajam dan kaku.
18. Hang Jebat : Garis yang lemah gemulai itulah yang telah melemahkan semangat
bangsa ini. Kau terima begitu saja hukuman yang tidak adil. Dan kau tidak pernah
berusaha menegakkan keadilan. Untuk dirimu sendiri kau tidak dapat menegakkan
keadilan, apalagi buat orang lain. Kau memang Perkasa sepanjang sejarah, tapi
lemah menghadapi fitnah!
19. Hang Tuah : Aku punya alasan tersendiri.
20. Hang Jebat : Ya, alasan yang kau tahu juga selama ini. Aku tahu siapa dirimu. Kau
busuk dan licik! Segala yang bukan milik kita, kau ubah menjadi kebanggaan
bangsa! Keris Tameng Sari katamu! Keris Majapahit itu bukan tatahan anak negeri
kita! Keris Sang Sapurba Ayahanda Radja, itupun keris dari Sriwijaya! Meriam yang
kau banggakan, senjata buatan benua Rum! Gajah dari benua Keling! Kain sutra dari
Cina! Mainan dari Jepun! Semuanya kau bawa dari luar! Negeri ini telah menjadi
keranjang sampah barang-barang buatan kerajaan negeri lain! Sewaktu kau menjadi
Laksamana, kenapa tidak kau anjurkan agar semua itu dibuat di sini. Dikerjakan
sendiri oleh anak negeri. Kenapa tidak tangan kita sendiri menjahit pakaian yang
akan kita pakai? Hangtuah. Itulah sebabnya aku mengukir ukiran baru di atas
ukiranmu. Berhikayat di atas hikayatmu. Hikayatmu yang memalukan itu akan dapat
menenggelamkan bangsa ini sepanjang zaman.
21. Hang Tuah : Seburuk-buruk aku, mungkin lebih buruk dirimu. Kau nyanyikan Raja
sampai tertidur dalam harapan-harapan dan masa depan. Kau hancurkan kerajaannya
dengan mendirikan kerajaan baru tanpa Raja. Mufakat, musyawarah, katamu!
Demokrasi, bualamu! Coba, di mana di dunia ini ada demokrasi seperti yang
diimpikan itu! Di mana? Hang Jebat. Sampai kapan pun kerajaan ini akan tetap
penting. Kerajaan inilah yang mengantarkan bangsa kita ke puncak kejayaannya.
Kita hidup bukan hanya untuk hari ini, tapi sampai nanti. Kita perlu menghimpun
segala kekuatan dunia untuk memperkuat hidup dan tempat kita berada. Kupergi ke
negeri-negeri yang jauh menjalin persahabatan , untuk menghindarkan diri dari
peperangan. Kita harus bebas dari perasaan saling terancam dan permusuhan.
22. Hang Jebat : Kau mungkin benar tapi aku pun belum tentu salah.
23. Hang Tuah : Persoalannya bukan benar atau salah. Tapi adalah cara. Hang Jebat,
lihatlah ke atas. Dalam kegelapan itu setiap orang menunggu kematian salah seorang
dari kita berdua. Besok atau lusa, tidak hanya mereka yang menunggu kematian kita,
tapi dunia! Dunia kini sedang menantikan kematian bangsa kita!
24. Hang Jebat : Itulah sebabnya kurebut Istana. Dari Istana ini akan ku ciptakan raja-
raja masa dating. Raja-raja yang memberikan pengabdian kepada rakyatnya. Bukan
seperti raja-raja masa lalu. Rakyat yang harus mengabdikan diri kepada seseorang!
(dalam Empat Kumpulan Drama Oleh Wisrran Hadi)

Setalah kalian membaca teks drama di atas, maka kalian dapat menganalisisnya dengan
cara:
1. Mencari tema
Adapun yang dimaksud dengan tema adalah gagasan umum dalam suatu drama yang
disampaikan oleh pengarang kepada pembaca atau penonton. Tema juga dapat
diartikan sebagai inti atau ide dasar sebuah drama. Dari ide dasar itulah kemudian
drama itu terbangun. Tema merupakan pangkal tolak pengarang atau sutradara dalam
merangkai cerita yang diciptakannya. Tema dalam drama merujuk pada sesuatu yang
menjadi pokok persoalan yang ingin diungkapkan oleh penulis naskah. Berdasarkan
keluasan tema itu dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yakni tema utama dan
tema tambahan.
1) Tema utama adalah tema secara keseluruhan yang menjadi landasan dari lakon
utama.
2) Tema tambahan merupakan tema-tema lain yang terdapat dalam drama yang
mendukung tema utama.

2. Inti cerita
Sebuah drama, sebagaimana karya sastra lainnya, diciptakan dengan maksud
menyampaikan sesuatu kepada penikmat sastra atau masyarakat. Sesuatu itu di
samping menghibur, pastilah memiliki manfaat. Sesuatu itulah isi drama. Inti dari isi
sebuah drama sebenarnya adalah pesan/amanat yang hendak disampaikan. Jika anda
telah menangkap pesan-pesan sebuah drama, maka Anda sebenarnya telah memahami
isinya.
3. Tanggapan cerita
Tanggapan adalah sebuah penuturan yang kita sajikan sebagai bentuk respons
terhadap sebuah informasi atau bacaan yang kita peroleh dari suatu sumber.
Tanggapan dapat diberikan atas beragam jenis informasi, salah satunya adalah drama.
Tanggapan yang disampaikan harus disertai alasan-alasan logis dan meyakinkan.
Tanggapan tidak sekadar menyatakan setuju atau tidak setuju. Selain itu, tanggapan
yang disampaikan harus menggunakan kalimat efektif agar mudah dipahami orang
lain.

B. Kaidah Kebahasaan Drama


Selain itu, teks drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut.

1. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi


kronologis). Contoh: sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula,
kemudian.

2. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa


yang terjadi, seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap,
beristirahat.

3. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan


atau dirasakan oleh tokoh. Contoh: merasakan, menginginkan,
mengharapkan, mendambakan, mengalami.

4. Menggunakan kata-kata sifat (descritive language) untuk menggambarkan


tokoh, tempat, atau suasana. Kata-kata yang dimaksud misalnya, rapi,
bersih, baik, gagah, kuat.

Materi Pertemuan 2

1. Langkah mementaskan drama


a. Memilih naskah drama
b. Membedah naskah drama yang akan dipentaskan
c. Memilih sutradara
d. Melakukan pemilihan peran
e. Mendalami peran yang akan dimainkan
f. Sutradara mengatur teknik pentas
g. Melakukan latihan rutin
h. Menyiapkan tata kostum, rias, dan panggung
i. Latihan terakhir sebelum pentas
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mementaskan drama
a) Memahami naskah dan karakter tokoh yang akan kita perankan, yakni melalui
dialog-dialognya serta kramagung atau petunjuk laku yang dinyatakan langsung
oleh pengarang.
b) Memerankan tokoh dengan memerhatikan aspek lafal, intonasi, nada/tekanan,
mimik, dan gerak-geriknya.
1) Lafal adalah cara seseorang dalam mengucapkan kata atau bunyi bahasa.
Aspek ini penting kita perhatikan guna kejelasan makna suatu kata.
2) Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Kalimat berita, perintah, dan
kalimat tanya harus menggunakan intonasi yang berbeda. Intonasi kalimat
untuk menyatakan kegembiraan juga berbeda dengan kalimat yang bermakna
kecemburuan.
3) Nada/tekanan adalah kuat lemahnya penurunan suatu kata dalam kalimat.
Kata yang ingin diperjelas maksudnya mendapat tekanan lebih kuat daripada
kata lainnya.
4) Mimik adalah ekspresi atau raut muka yang menggambarkan suatu emosi:
sedih, gembira, kecewa, takut, dan sebagainya. Mimik berperan dalam
memperjelas suatu maksud tuturan.
5) Gerak-gerik adalah berbagai gerak pada anggota badan atau tingkah laku
seseorang dalam menyatakan maksud tertentu. Bentuknya, misalnya,
anggukan kepala, menggigit jari.

Daftar Pustaka
Khamdanah.2017. Modul Pembelajaran Drama. Semarang:Universitas Negeri Semarang.
Sam, Hisam.2018.Selik Beluk Drama Modern. (Online),
(http://www.dosenpendidikan.com/drama dan pementasannya), diakses 25 Oktober
2018.
Suherli.2016. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/SMK/MA/MAK.
Jakarta:Kemendikbud.
Suherli.2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/SMK/MA/MAK.
Jakarta:Kemendikbud.
LAMPIRAN 2

MEDIA PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1


MEDIA PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PERTEMUAN 1

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Klaten


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / 2
Pembelajaran Ke- :1
Materi Pokok : Teks Drama
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

KD IPK
3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan 3.19.1.Menganalisis (C-4) isi drama yang di baca
drama yang dibaca atau ditonton. atau tonton.
3.19.2 Menganalisis (C-4) kebahasaan drama
yang dibaca atau di tonton.
4.19 Mendemonstrasikan sebuah naskah 4.19.5 Menyajikan (P-5) ulang drama satu babak
drama dengan memerhatikan isi dan dengan memerhatikan isi dan kaidah
kebahasaan kebahasaan.
4.19.6 Menampilkan (P-5) pementasan drama
dengan memperhatikan isi dan
kebahasaanya.

IDENTITAS KELOMPOK

Nama Kelompok :
………………………………………………………….
Nama Anggota Kelompok :
………………………………………………………….

……………………………………………………….....

………………………………………………………….

………………………………………………………….

………………………………………………………….

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan menyimak video drama yang sudah guru tanyangkan dan dikirim
melalui aplikasi whatsapp (C), peserta didik (A) mampu menemukan isi dalam drama
yang ditonton (B) dengan tepat (D) secara berkelompok. (Integrasi ICT)
2. Melalui kegiatan menyimak video drama yang sudah guru tanyangkan dan dikirim
melalui aplikasi whatsapp (C), peserta didik (A) mampu menemukan kebahasaan dalam
drama yang ditonton (B) dengan tepat (D) secara berkelompok. (Integrasi ICT)
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

Petunjuk Mengerjakan Soal

1. Tonton dan bacalah naskah drama yang berjudul “Senandung Semenanjung”, yang
telah diberikan!
2. Naskah drama juga dilampirkan pada LKPD.

3. Analisislah isi yang terdapat dalam drama berjudul “Senandug Semenanjung”


dengan berkolaborasi bersama teman kelompok Anda dalam kegiatan diskusi!

4. Jabarkan hasil diskusi Anda dalam LKPD di bawah ini!

5. Berikan tanggapan atas naskah drama yang telah dibuat!

Bacalah teks drama berikut ini. Kemudian jawablah pertanyaan atau kerjakan
tugas yang menyertainya!

Senandung Semenanjung…
https://youtu.be/VxybfcjC40g

BEBERAPA SAAT MEREKA DIAM DAN SALING BERPANDANGAN


1. Hang Tuah : Wajarkah kiranya kalau aku membunuh seorang penghianat?
2. Hang Jebat : Dan pengkhianat itu adalah sahabatmu sendiri?
3. Hang Tuah : Begitulah.
4. Hang Jebat : Kalau takut dituduh berkhianat pada Raja, bunuhlah sahabatmu
itu.Tapi aku yakin, kau takkan mau berkhianat pada Raja, tapi kau juga tidak tega
membunuh sahabatmu sendiri
5. Hang Tuah : Inilah kesulitanku. Aku harus menebus pengampunan kesalahanku
dengan darah sahabatku sendiri
6. Hang Jebat : Baiklah. Kubantu kau mengatasi kesulitanmu. Bila kau akan
membunuhku?
7. Hang Tuah : Sesaat setelah aku diampuni.
8. Hang Jebat : Tapi aku tidak akan membunuh seorang sahabat pun. Hang Tuah.
Selagi dia masih Putra Negeri ini, dia adalah aku. Hal inilah yang mungkin tidak
dipahami orang terhadap diriku
9. Hang Tuah : Lalu, siapakah yang terbunuh sepenuh halaman Istana?
10. Hang Jebat : Ular! Turunan ular Cintamani yang kau berikan dulu pada Raja
lewat Datuk Bendahara.
11. Hang Tuah : Dan darah yang mengering di tangga Istana, bukankah itu darah
putra-putra negeri ini?
12. Hang Jebat : Setahuku anak negeri kita tidak bercabang lidahnya
13. Hang Jebat : Dan Istana ini, bukanlah Istana Raja kita.
14. Hang Jebat : Istana raja kita bersih dari ular-ular berbisa. Bersih dari fitnah, tipu
muslihat ataupun skandal- skandal. (beberapa saat mereka diam) Masih terngiang
suaramu di telingaku sewaktu kita mengukir tingkap ke tujuh Istana ini. “Hang
Jebat! Ukirlah tingkap itu dengan nafas hidupmu!”
15. Hang Tuah : Ya. Lalu kau jawab padaku. “Hang Tuah! Jangan kau tutup mata
kalau memberi warnanya!” Kemudian kujawab lagi. “ Jebat! Jangan injak ukiran
yang belum siap!”
16. Hang Jebat : Ya ya. Betapa indahnya masa itu, sahabatku.
17. Hang Tuah : Indah sekali. Tapi ukiran bangsa kita belum siap. Kau telah
menginjak-injaknya sewaktu aku istirahat! Kau injak-injak kedudukan Raja! kau
injak-injak adat dan tata cara! Kau injak-injak kebanggaan dan kebesaran negeri
kita! Kau injak-injak kehormatan inang-inang Istana! Semua kau injak! Hang
Jebat. Sekiranya kita tetap bersama, tentu ukiran itu akan siap pada waktunya.
Aku mengukir garis-garis lengkung yang lemah gemulai. Sedangkan garis-
garismu lurus, patah-patah, tajam dan kaku.
18. Hang Jebat : Garis yang lemah gemulai itulah yang telah melemahkan semangat
bangsa ini. Kau terima begitu saja hukuman yang tidak adil. Dan kau tidak pernah
berusaha menegakkan keadilan. Untuk dirimu sendiri kau tidak dapat
menegakkan keadilan, apalagi buat orang lain. Kau memang Perkasa sepanjang
sejarah, tapi lemah menghadapi fitnah!
19. Hang Tuah : Aku punya alasan tersendiri.
20. Hang Jebat : Ya, alasan yang kau tahu juga selama ini. Aku tahu siapa dirimu.
Kau busuk dan licik! Segala yang bukan milik kita, kau ubah menjadi
kebanggaan bangsa! Keris Tameng Sari katamu! Keris Majapahit itu bukan
tatahan anak negeri kita! Keris Sang Sapurba Ayahanda Radja, itupun keris dari
Sriwijaya! Meriam yang kau banggakan, senjata buatan benua Rum! Gajah dari
benua Keling! Kain sutra dari Cina! Mainan dari Jepun! Semuanya kau bawa dari
luar! Negeri ini telah menjadi keranjang sampah barang-barang buatan kerajaan
negeri lain! Sewaktu kau menjadi Laksamana, kenapa tidak kau anjurkan agar
semua itu dibuat di sini. Dikerjakan sendiri oleh anak negeri. Kenapa tidak tangan
kita sendiri menjahit pakaian yang akan kita pakai? Hangtuah. Itulah sebabnya
aku mengukir ukiran baru di atas ukiranmu. Berhikayat di atas hikayatmu.
Hikayatmu yang memalukan itu akan dapat menenggelamkan bangsa ini
sepanjang zaman.
21. Hang Tuah : Seburuk-buruk aku, mungkin lebih buruk dirimu. Kau nyanyikan
Raja sampai tertidur dalam harapan-harapan dan masa depan. Kau hancurkan
kerajaannya dengan mendirikan kerajaan baru tanpa Raja. Mufakat, musyawarah,
katamu! Demokrasi, bualamu! Coba, di mana di dunia ini ada demokrasi seperti
yang diimpikan itu! Di mana? Hang Jebat. Sampai kapan pun kerajaan ini akan
tetap penting. Kerajaan inilah yang mengantarkan bangsa kita ke puncak
kejayaannya. Kita hidup bukan hanya untuk hari ini, tapi sampai nanti. Kita perlu
menghimpun segala kekuatan dunia untuk memperkuat hidup dan tempat kita
berada. Kupergi ke negeri-negeri yang jauh menjalin persahabatan , untuk
menghindarkan diri dari peperangan. Kita harus bebas dari perasaan saling
terancam dan permusuhan.
22. Hang Jebat : Kau mungkin benar tapi aku pun belum tentu salah.
23. Hang Tuah : Persoalannya bukan benar atau salah. Tapi adalah cara. Hang Jebat,
lihatlah ke atas. Dalam kegelapan itu setiap orang menunggu kematian salah
seorang dari kita berdua. Besok atau lusa, tidak hanya mereka yang menunggu
kematian kita, tapi dunia! Dunia kini sedang menantikan kematian bangsa kita!
24. Hang Jebat : Itulah sebabnya kurebut Istana. Dari Istana ini akan ku ciptakan raja-
raja masa dating. Raja-raja yang memberikan pengabdian kepada rakyatnya.
Bukan seperti raja-raja masa lalu. Rakyat yang harus mengabdikan diri kepada
seseorang!
(dalam Empat Kumpulan Drama Oleh Wisrran Hadi)

SOAL

a) Siapakah yang sesungguhnya menjadi pengkhianat bangsa? Apakah


alasannya?
b) Mampukah Hang Tuah membunuh penghianat itu? Mengapa?
c) “Setahuku anak negeri kita tidak bercabang lidahnya.”? Apa arti
“bercabang lidahnya”?
d) Hang Jebat mengatakan,” Istana raja kita bersih dari ular-ular berbisa.”
Apa makna “ular berbisa” dalam kalimat tersebut?
e) Hang Jebat: “ Itulah sebabnya aku mengukir ukiran baru di atas
ukiranmu. Berhikayat di atas hikayatmu.” Apa maksud kalimat Hang
Jebat di atas?
f) Bagaimanakah negeri yang diangan-angankan Hang Tuah?
g) Apakah tema drama tersebut?
h) Apa perbedaan pandangan antara Hang Tuah dan Hang Jebat terhadap
orang-orang yang dibunuh?
i) Apa perbedaan pandangan antara Hang Tuah dan Hang Jebat tentang
kedudukan raja?
j) Kalau terjadi perkelahian atau pertempuran antara Hang Tuah dan Hang
Jebat, siapa yang untung? Bagaimana penjelasannya?

Kunci Jawaban
a) Penghianatnya adalah Hang Jebat. Karena ia mau mengganti Raja
seenaknya dengan membunuh anak-anak bangsa sendiri.
b) Tidak. Karena yang akan dibunuh adalah sahabatnya sendiri.
c) Tidak munafik / tidak suka mengadu domba / perkataannya jujur.
d) Tukang fitnah / tukang tipu / tukang adu domba.
e) Hang Jebat hendak merombak tatanan pemerintahan/ kerajaan yang ada
dan mengganti dengan tatanan baru.
f) Negeri kerajaan Damai/ tenang/ tentram yang bersahabat dengan negeri-
negeri lain.
g) Tema drama tersebut adalah konflik tentang sistem pemerintahan atau
kerajaan.
h) Di mata Hang Tuah, mereka adalah anak-anak bangsa sendiri; tetapi di
Matang Jebat mereka adalah penghianat.
i) Di mata Hangtuah, kedudukan Raja penting atau harus dihormati, tetapi
di Mata Hang Jebat, tidak penting atau tidak perlu dihormati.
j) Hang yang untung negeri-negeri lain. jika terjadi perpecahan atau
peperangan dalam suatu negeri, negeri itu akan menjadi lemah, dan
negeri lain berpeluang menancapkan kekuasaannya.

2. Menganalisis Kebahasaan Drama

Bacalah teks drama berikut secara berkelompok. Kemudian, jawablah pertanyaan


atau kerjakan tugas yang mengikutinya!

Matahari di Sebuah Jalan Kecil

SEMUA TERTAWA. LONCENG BEKERJA BERDENTANG. MEREKA MASING-


MASING MENGHITUNG DAN MENYERAHKAN UANG PADA SIMBOK.
KEMUDIAN, PERGI BEKERJA LEWAT JALAN SAMPING. YANG TERAKHIR
ADALAH SI PENDEK.
1. Si Pendek : Berapa, Mbok?
2. Si Mbok : Apa?
3. Si Pendek : Nasi pecel dua, tempe satu, tahu satu, rempeyek satu.
4. Si Mbok : Tujuh puluh lima.
5. Si Pendek : Bon. (Pergi)
PEMUDA MENGHABISKAN MAKANANNYA DENGAN LAHAP SEKALI,
SETELAH MEMBUANG CEKODONGNYA IA MINTA AIR YANG BIASA
DISEDIAKAN OLEH PENJUAL PECEL ITU. IA BERDIRI, MEROGOH SAKU
CELANA. IA CEMAS, SAKU BAJU DIROGOHNYA. IA MAKIN CEMAS,
SIMBOK MEMPERHATIKAN DENGAN BIASA.
6. SIMBOK : Dompet? Ada uang di dalamnya?
7. Pemuda : Juga surat keterangan penduduk. Tapi (mengingat-ingat) barang kali
saya lupa dan tidak hilang. Tidak malam saya mengenakan baju hijau dengan
celanan lurik hijau. Yang mungkin dompet itu dalam saku baju hijau….Berapa,
Mbok?
8. Simbok : Nasi dua.
9. Pemuda : Tempe dua, tahu tiga.
10. Simbok : Delapan puluh.
11. Pemuda : (Seraya hendak pergi). Sebentar saya pulang mengambil uang. Dompet
saya dalam saku baju warna hijau barang kali.
12. Simbok : Nanti dulu!
13. Pemuda : Tak akan lebih dari sepuluh menit. Segera saya kembali.
14. Simbok : Tapi sebentar lagi saya mau pergi dari sini.
15. Pemuda : Tapi dompetku ketinggalan di rumah. Sebentar rumahku tidak jauh dari
sini.
16. Simbok : Ya, tapi sebentar lagi saya akan pergi dari sini.
17. Pemuda : Sebentar (akan pergi)
18. Simbok : (Berdiri dan berseru) Hei, nanti dulu. Bayarlah baru boleh kau pergi.
19. Pemuda : Jangan berteriak! Tentu saja saya akan membayar. Tapi saya mesti
mengambil uang dulu di rumah. Mbok tidak percaya?
20. Simbok : (Diam)
21. Pemuda : Tunggulah sebentar, saya orang kampong sini juga. TERDENGAR
ADA SUARA.
22. Si Kurus : Ada apa, Mbok? (dari jendela)
23. Si Mbok : Dia belum bayar.
24. Pemuda : Tunggulah lima menit (mau pergi)
25. Si Kurus : Hai, Dik! Tunggu!
26. Pemuda : Saya akan mengambil uang. Saya belum membayar makanan saya,
sebab itu saya akan pulang mengambil uang saya. Dompet saya ketinggalan.
27. Si Kurus : Ya, tapi jangan main minggat-minggatan!
28. Pemuda : Saya tidak berniat lari atau minggat, lagi pula saya sudah bilang sama
Simbok.
29. Si Kurus : Simbok Mengizinkan?
30. Pemuda : Saya cuma sebentar.
31. Si Kurus : Simbok memperbolehkan engkau pergi?
32. Pemuda : (Diam)
33. Si Kurus : Simbok keberatan engkau meninggalkan tempat ini sebelum engkau
membayar makananmu.
34. Pemuda : Iya saya bayar. Tapi dompet saya ketinggalan.
35. Si Kurus : Ya, tapi jangan main minggat-minggatan.
36. Pemuda : Saya tidak berniat lari atau minggat, lagi pula saya sudah bilang sama
Simbok.
37. Si Kurus : (Lenyap dari jendela, muncul dari pintu samping) Di Mana Rumahmu?
38. Pemuda : Dekat
39. Si Kurus : Dekat di mana?
40. Pemuda : Di kampung ini.
41. Si Kurus : Ha? (Kepada Simbok) Mbok, kenal pada anak ini?

Matahari di Sebuah Jalan Kecil, Arifin C. Noer.

Gunakan form/tabel berikut ini untuk menganalisis unsur kebahasaan naskah drama di atas!
No. Unsur Kebahasaan Kutipan dari Naskah Drama
1 Kalimat pertanyaan
2 Kalimat perintah
3 Kata kerja transitif
4 Kata kerja intransitif
5 Kata kerja aktif
6 Kata kerja pasif
7 Kata sifat
8 Kata ganti orang
9 Kata sapaan

Kunci jawaban Analisis Kebahasaan


No
Kata Kutipan dalam naskah drama
.
1 Kalimat pertanyaan 1.Si Pendek : Berapa, Mbok?
2.Si Mbok : Apa?

6. Simbok : Dompet? Ada uang di dalamnya?


7. Pemuda : Juga surat keterangan penduduk. Tapi (mengingat-
ingat) barang kali saya lupa dan tidak hilang. Tidak malam
saya mengenakan baju hijau dengan celanan lurik hijau. Yang
mungkin dompet itu dalam saku baju hijau….Berapa, Mbok?

19. Pemuda :Mbok tidak percaya?


2 Kalimat perintah 12. Simbok : Nanti dulu!
18. Simbok : Hei, nanti dulu. Bayarlah!
19. Pemuda : Jangan berteriak!
21. Pemuda : Tunggulah sebentar!
3 Kata kerja transitif  Mereka menghitung dan menyerahkan uang pada simbok.
 Pemuda menghabiskan makanannya dengan lahap sekali.
 Setelah membuang cekodongnya, ia minta air.
 Ia berdiri, merogoh saku celananya.
 Tadi malam saya mengenakan baju hijau.
4 Kata kerja intransitif  Lonceng bekerja berdentang.
 Kemudia pergi bekerja.
 Ia berdiri.
 Ia minta air yang biasa disediakan oleh penjual pecel itu.
 Saku baju dirogohnya
5 Kata kerja aktif  Lonceng bekerja berdentang.
 Pemuda menghabiskan makanannya.
 Setelah membuang cekodongnya, ia meminta air.
6 Kata kerja pasif  Ia minta air yang biasa disediakan oleh penjual pecel itu.
 Saku baju dirogohnya.
 Barang kali saya lupa dan (dompet) tidak hilang.
7 Kata sifat  Yang terakhir adalah si pendek.
 Ia cemas
 Tadi malam saya mengenakan baju hijau.
8 Kata ganti orang  Mereka masing-masing menghitung dan menyerahkan.
9 Kata sapaan  26.Si kurus : Hai, Dik! Tunggu!

Tugas

Secara berpasangan, dramatisasikan/pentaskan teks drama “Bapak” di depan kelas!

“BAPAK”

1. Bapak : Nak, pertimbangan bukanlah karena masa depan adikmu seorang. Juga bukan karena
masa depan sisa usiaku.

2. Sulung : Hem, karena rumah dan tanah pusaka ini barangkali, ya, Bapak?

3. Bapak : Sesungguhnya, Nak, lebih karena itu.


4. Sulung : Oh, ya? Apa itu ya, Bapak?

5. Bapak : Kemerdekaan.

6. sulung : Kemerdekaan? Kemerdekaan siapa?

7. Bapak : Bangsa dan bumi pusaka.

8. Sulung : (Kecewa) Bapak yang baik. Bertahun sudah aku hidup di daerah pendudukan sana
bersama beribu bangsa awak yang tercinta. Dan aku seperti juga mereka, tidak merasa jadi
budak belian ataupun tawanan perang. Ketahuilah ya, Bapak, di sana Kami hidup merdeka.

9. Bapak : Bebaskah kau menuntut kemerdekaan.

10. Sulung : Ho, ho, apa yang mesti dituntut! Kami di sana manusia-manusia merdeka.

11. Bapak : Bagaimana kemerdekaan menurut engkau, Nak?

12. Sulung : Hem. Di sana Kami punya wali Negara, bangsa Awak. Di sana segala lapangan kerja
terbuka lebar- lebar bagi bangsa Awak. Di sana, bagian terbesar tentara, polisi, alat negara
bangsa Awak. Di atas segalanya, kami di sana hidup dalam damai. Rukun berdampingan antara
Si Putih dan Si awak…

13. Bapak : Dan di atas segalanya pula, di sana si putih menjadi yang dipertuan. Dan sebuah
bendera asing jadi lambang kedaulatan, lambang kuasa penjajahan. Dapatkah itu kau Artikan
suatu kemerdekaan?

14. Sulung : Ah, Bapak berpikir secara politis. Itu urusan politik.

15. Bapak : Nak, kemerdekaan atau penjajahan selalu soal politik. Selalu merupakan buah politik.

16. Sulung : Baik, baik. Tapi ya, Bapak, kita bukan politisi.

17. Bapak : Nak, setiap Patriot pada hakekatnya adalah seorang politikus juga. Kendati tidak harus
Berarti menjadi seorang diplomat, seorang negarawan. Dan, justru karena kesadaran dan
pengertian politiknya itulah seorang Patriot akan senantiasa membangkang terhadap tiap politik
penjajahan. Betapa manis bentuk lahirnya. Renungkanlah itu, Nak. Dan marilah kuambil
contoh masa lalu. Bukankah dulu semasa kita hidup dalam alam Hindia Belanda, kita hidup
serba kecukupan dalam sandang pangan. Tapi, Nak, apakah jaminan perut kenyang, cukup
sandang papan dsb. itu sudah berarti hidup dalam kemerdekaan? Tidak, anakku! Kemerdekaan
adalah soal harga diri kebangsaan, soal kehormatan kebangsaan. Ia ditentukan oleh kenyataan,
apakah sesuatu bangsa menjadi yang dipertuan mutlak di atas bumi pusakanya sendiri atau
tidak. Ya, anakku renungkanlah kebenaran ucapanku ini. Renungkanlah.

18. Sulung : Menyesal ya Bapak. Rupanya kita berbeda kutub dalam tafsir makna…

19. Bapak : Namun, kau, Nak kau wajib merenungkannya. Sebab, aku yakin kau akan mampu
menemukan titik simpul kebenaran ucapanku itu.

20. Sulung : Baik, baik. Itu akan ku renungkan, mungkin kelak aku akan membenarkan tafsir
Bapak. Tapi sekarang ini dalam waktu mendatang yang singkat, aku belum bersedia untuk
mempertimbangkannya. Lagipula, kita sekarang diburu waktu. Karenanya, aku mohon bapak
segera berkenan sekali lagi mempertimbangkan usulku. Setidak-tidaknya demi kedamaian
hidup masa tua bapak jua. Bahkan, sebenarnya juga demi masa depan adikku satu-satunya itu.
Sebentar lagi, Bapak, wajah kota tercinta ini akan hancur lebur ditimpa kebinasaan perang.

21. Bapak : Nak, apapun yang terjadi aku akan tetap bertahan di sini. Dan bila perang melanda kota
ini, Insya Allah aku pun akan ikut angkat senjata. Bukan karena rumah dan tanah waris. Tapi
karena kemerdekaan bumi pusaka. Ya, mungkin pembelaanku akan kurang berarti. Namun,
dalam setitik amal baktiku itulah, kutemukan bahagia di sisa usiaku. Dan kalaupun aku mesti
mati untuk itu, niscayalah aku ikhlas mati dalam damai di hati. Dan, satu hal bahwa tidak
pernah memaksakan kehendakku kepada anak-anakku. Demikian juga kepada adikmu. Jika
ingin ikut denganmu, silakan. Jika ingin di sini bersama aku dan kekasihnya, perwira TNI, ya
silakan. Tapi, adikmu dilahirkan dalam alam kemerdekaan, jadi tentulah akan memilih
kemerdekaan bumi pusakanya!

Rubrik Penilaian LKPD

Skor
No Unsur yang dinilai Kriteria Skor Bobot Kategori
maksimal
1 Isi semua aspek sangat
5
terpenuhi baik
1. Menyampaikan isi
memenuhi 2
4 baik
dengan tepat sesuai aspek
hanya
dengan tema drama cukup
memenuhi 1 3
2. Isi disampaikan secara baik
aspek
semua aspek 8 40
terperinci disertai bukti
tidak terpenuhi
kutipan
3. Menyampaikan 1 kurang
tanggapan terhadap
teks drama
2 Kaidah Kebahasaan semua aspek sangat
5
1. Mampu menentukan terpenuhi baik
minimal 3 kaidah memenuhi 2
4 Baik
aspek
kebahasaan drama hanya
cukup
secara tepat memenuhi 1 3
baik
aspek
2. Mampu menjelaskan semua aspek
setiap temuan kaidah tidak terpenuhi

kebahasaan disertai 12 60
bukti kutipan
3. Mampu menyimpulkan 1 Kurang
kaidah kebahasan yang
terdapat pada drama
disertai alasan yang
logis
SKOR TOTAL 100
INSTRUMEN PENILAIAN

KISI-KISI SOAL

PERTEMUAN 1

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Klaten


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / 2
Pembelajaran Ke- :1
Materi Pokok : Teks Drama
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Materi Kelas / Level Bentuk No


No Kompetensi Dasar Pokok Semester Indikator Soal Kognitif Soal Soal
3.19 Menganalisis 3.19.1 Menganalisis
isi dan Isi dan
1 kebahasaan Drama XI / kebahasaa n C4 Uraian 1
drama yang Genap teks drama
dibaca atau yang di baca.
ditonton.

4.19Mendemonstrasika 4.19. 1 Menyajikan


n sebuah naskah (P-5) ulang P5 Praktek 2
drama dengan Drama XI / drama satu
2
Genap
memerhatikan isi babak dengan
dan kebahasaan memerhatikan
isi dan kaidah
kebahasaan.
KARTU SOAL

PERTEMUAN 1

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Klaten


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / 2
Pembelajaran Ke- :1
Materi Pokok : Teks Drama
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

KD IPK
3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan 3.19.1.Menganalisis (C-4) isi drama yang di baca
drama yang dibaca atau ditonton. atau tonton.
3.19.2 Menganalisis (C-4) kebahasaan drama
yang dibaca atau di tonton.
4.19 Mendemonstrasikan sebuah naskah 4.19.1 Menyajikan (P-5) ulang drama satu babak
drama dengan memerhatikan isi dan dengan memerhatikan isi dan kaidah
kebahasaan kebahasaan.

INDIKATOR SOAL

1. Disajikan sebuah teks drama yang berjudul “Senandung Semenanjung” dan


“Matahari di Sebuah Jalan Kecil” peserta didik secara berkelompok menganalisis isi
dan kebahasaan teks drama!
2. Disajikan sebuah naskah drama yang berjudul “Bapak” Peserta didik menyajikan
ulang drama tersebut dengan memerhatikan isi dan kaidah kebahasaan.
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Klaten


Kelas : XI
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Nama Guru : Amelia Rista Pratiwi

Aspek yang Dinilai Tindak


Religus Disiplin Santun Tanggung Jujur Lanjut
No. Waktu Nama
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Rubrik Penilaian Pengetahuan

(Pertemuan 1)

Skor
No Unsur yang dinilai Kriteria Skor Bobot Kategori
maksimal
1 Isi semua aspek sangat
5
terpenuhi baik
4. Menyampaikan isi
memenuhi 2
4 baik
dengan tepat sesuai aspek
dengan tema drama hanya
cukup
memenuhi 1 3
baik
5. Isi disampaikan secara aspek
semua aspek 8 40
terperinci disertai bukti
tidak terpenuhi
kutipan
6. Menyampaikan 1 kurang
tanggapan terhadap
teks drama
2 Kaidah Kebahasaan semua aspek sangat
5
4. Mampu menentukan terpenuhi baik
memenuhi 2
minimal 3 kaidah 4 Baik
aspek
kebahasaan drama hanya
cukup
secara tepat memenuhi 1 3
baik
aspek
5. Mampu menjelaskan semua aspek
setiap temuan kaidah tidak terpenuhi

kebahasaan disertai 12 60
bukti kutipan
6. Mampu menyimpulkan 1 Kurang
kaidah kebahasan yang
terdapat pada drama
disertai alasan yang
logis
SKOR TOTAL 100
Rubrik Penilaian Ketrampilan
(Pertemuan 2)
Pemberian Skor
Aspek Penilaian
1 2 3
1. Menampilkan Tidak menampilkan Kurang baik dalam Menampilkan dengan
naskah dan naskah dan karakter menampilkan naskah baik naskah dan
karakter tokoh tokoh yang akan kita dan karakter tokoh karakter tokoh yang
yang akan kita perankan dengan yang akan kita akan kita perankan
perankan baik perankan
2. Memerankan Memerankan tokoh Memerankan tokoh Memerankan dengan
tokoh dengan dengan tidak dengan kurang memerhatikan aspek
memerhatikan memerhatikan aspek memerhatikan aspek lafal, nada/tekanan,
aspek lafal lafal, intonasi, lafal, intonasi mimik, dan gerak-
intonasi, nada/tekanan, mimik, nada/tekanan, mimik, geriknya.
nada/tekanan dan gerak-geriknya. dan gerak-geriknya
mimik, dan gerak-
geriknya

Nilai Akhir = Skor yang diperoleh (Nilai Pengetahuan + Nilai Keterampilan) x


100
Total Skor Klasifikasi Nilai Akhir
Pengetahuan dan Keterampilan
Nilai Akhir Predikat Klasifikasi
91-100 A SB
85-91 B B
75-84 C C
51-74 D K
0-50 E SK

Soal Remedial
Bagian ini akan digunakan bagi siswa yang tidak mencukupi KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal)

Perhatikan naskah drama berikut!


Nana : “Den, kamu harus minta maaf pada Rendi atas apa yang telah kamu
perbuat.”

Deni : “Tapi aku malu, aku sudah merusak persahabatan kita.”


Nana : “Tidak ada kata malu. Yang namanya sahabat harus saling memaafkan dan
memahami kondisi. Ayo aku
temani menemui Rendi.”
Nana dan Deni pergi ke rumah Rendi pada sore hari. Mereka ingin menyelesaikan
masalah yang terjadi.
Rendi : “Nana, Deni. Silahkan duduk. (mengantar ke ruang tamu)”
Deni : “Ren, maafkan aku ya. Aku sudah curang dalam bisnis kita dan aku
menyesal melakukan hal itu.”
Rendi : ”Memang sakit rasanya, tapi aku sudah memaafkanmu Den. Kamu sudah
seperti saudaraku.”
Nana : “Nah, inilah hakikat sebenarnya sebuah persahabatan. Kita harus selalu
bersama sampai kakek nenek nanti
yaa.”

1. Apa judul yang tepat sesuai dengan isi cerita dalam naskah drama?
2. Sebutkan tokoh-tokoh dalam naskah drama tersebut?

3. Apa tema atau pokok cerita yang mendasari naskah drama tersebut?

4. Sebutkan latar (tempat, waktu, suasana) pada naskah drama tersebut?

5. Mengapa teks di atas termasuk ke dalam naskah drama?

Kunci Jawaban
1) Persahabatan
2) Nana, Deni, Rendi.
3) Permintaan maaf.
4) Latar tempat : Rumah Rendi Latar waktu : Sore hari Latar suasana : Haru
5) Karena terdapat tokoh, latar, dialog, tema.

1) Soal Pengayaan

Kompetensi Dasar 3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau
ditonton.

1. Cermati dialog berikut!

Anton : “Dik, nanti sore jadi bukan?”

Didik : “Jadi apa?”

Anton :“ ”

Didik : “Ah ya, aku hampir lupa, untung kau ingatkan. Antara sekolah kita dengan
sekolah SMA Bunga Indah kan?”

Anton : “Betul, kalua tidak menontonnya rugi kita.”

Didik : “Ya, karena primadona kita akan turun nanti sore.”


Kalimat dialog yang tepat untuk melengkapi teks dialog drama di atas adalah . . .
a. Mengerjakan PR di rumah Adi..
b. Pergi ke rumah Anisa.
c. Menjenguk Handi di Rumah Sakit
d. Membuat kerajinan di rumah Aldi.
e. Menonton pertandingan basket

2. Cermati kutipan kutipan naskah drama berikut!

Panggung menggambarkan sebuah kamar reot. Di dalamnya terdapat sebuah kasur dan
dua buah kursi yang sudah rusak pula. Suasana kemiskinanlah yang tampil disitu.

Istri : (Mengharap) “Banyakkah hasil yang kau terima hari ini?”

Suami : “Bah, kosong sama sekali, seperempat rupiahpun tak dapat, dan kau
bagaimana?” Istri : “Ada seorang wanita muda memberi makan kepada kita.”

Suami : “Terima kasih moga moga Tuhan memberkatinya. Apa yang diberikannya?”
Istri : “Sepotong roti.”

Suami : “Kalau begitu, masih adakah simpanan untuk besok pagi.” Istri : “Masih,
tetapi hanya untuk anak kita.”

Suami : “Tak ada yang lain? Ah, maksudku selain dari roti itu?”

Istri : “Ada. Sepotong nasihat, supaya jangan membawa anak itu keluar karena
udara terlalu lembab.”

Masalah yang diungkapkan dalam kutipan naskah drama tersebut adalah . . .

a. Suami istri saling menasihati dan menyayangi.

b. Penghasilan sepasang pengemis yang tidak memadai.

c. Harapan seorang pengemis terhadap masa depannya.

d. Pekerjaan yang dilakukan setiap hari hari oleh manusia.

e. Pertanyaan seorang suami kepada istrinya dan anaknya.

3. Latar tempat terjadinya peristiwa dalam drama tersebut berada di . . .

a. Sebuah panggung

b. Kasur

c. Kursi
d. Kamar reot

e. Kamar hotel

4. Amanat yang dapat dipetik dari kutipan drama di atas adalah. . .

a. Seseorang yang ingin bertahan hidup harus selalu berusaha dan bekerja mencari
nafkah untuk keluarganya.

b. Hendaknya sebagai suami istri harus akur dalam mengambil keputusan.

c. Seseorang yang memberikan nasihat kepada anak yang dikasihinya.

d. Haruslah kita bijak dalam menyikapi masalah kehidupan sehari-hari.

e. Seseorang yang mencari sepotong roti untuk anaknya.

5. Cermati naskah drama berikut ini!

Pasien : “Dokter, tolong anak saya. Sepanjang malam panas sekali.”

Dokter : “Tenang Bu, akan segera kami tangani, kita ukur suhu badannya dulu.”
Pasien : “Berapa derajat, Dok?” (ekspresi panik).

Dokter : “Tinggi sekali Bu, 40 derajat. Anak ibu harus dirawat.” Pasien : “Dirawat
Dok? Berapa biayanya Dok?”

Dokter :“ ”

Pasien : “Ada kok.”

Dokter : “Dengan kartu itu, Ibu bebas biaya.”

Pasien : “Syukurlah, terima kasih Dok.”

Kalimat yang tepat untuk melengkapi naskah drama tersebut adalah . . .

a. Anak ibu harus dirawat, tidak bisa tidak.

b. Tenang saja, Bu. Ibu punya kartu sehat?

c. Ibu bisa pinjam kartu sehat kepada saudara.

d. Apakah bapak anak ini masih ada?

e. Ibu bisa urus kartu sehat ke puskesmas


6. Cermati kutipan drama berikut!

Cucu : “Nenek, bangun!” (sambil menggoyang-goyangkan badan nenek). Nenek


: “Heeemmmm.. Ada apa Cu?” (mengusap matanya dan berusaha duduk).

Cucu : “Kakek kenapa Nek? Tampaknya nafasnya sesak.” (wajah panik dan
cemas).

Nenek : “Aduh, kakek kenapa ini?” (menghampiri kakek yang tersandar di kursi).

Cucu : “Kakek kenapa Nek?”

Nenek :“ ” (dengan wajah yang sangat cemas).

Cucu : “Kita bawa ke Rumah Sakit sekarang ya, Nek?” (keduanya berpandangan
lalu keduanya menggangguk).

Kalimat dialog yang tepat untuk melengkapi naskah drama tersebut adalah . . .

a. “Pergi ke tetangga dulu siapa tahu ada obat.”

b. “Sepertinya penyakit jantung kakekmu kambuh!”

c. “Kamu kok membangunkan Nenek?”

d. “Panggilkan ibumu dulu!”

e. “Cepat pergi ambil air putih.”

7. Latar tempat terjadinya peristiwa dalam drama tersebut terjadi di . . .

a. Rumah sakit

b. Puskesmas

c. Rumah Kakek Nenek

d. Kamar mandi

e. Jalan raya

8. Cermati dialog berikut!

Ibu : (Memandang ke depan dengan pandangan kosong) “Malam setahun lalu,


Narto.

Dia pergi dengan tidak meninggalkan kata.”

Gunarto : (Agak kesal)”Ayah??”


Ibu : “Keesokan harinya Aku masih memaafkan kesalahannya.”

Gunarto : “Kenapa Ibu ingat juga waktu yang lampau? Mengingat kepada orang yang
tak lagi mengingat kita.”

Ibu : (Memandang Gunarto) “Aku merasa ia masih ingat kita.” Konflik yang
terjadi dalam dialog drama tersebut adalah . . .

a. Ibu yang menrindukan kehadiran ayah

b. Anak yang suka bersama dengan ayah

c. Anak yang berbakti kepada ayah

d. Ibu yang ingin bercerai

e. Ibu menantikan kehadiran anak

9. Bacalah penggalan naskah drama berikut!

Citra : “Mengapa tali sebesar itu disuruh anyam anak kecil!”

Pekerja : “Baik, Nona!” (Ia mau keluar, tetapi tiba-tiba bertabrakan dengan Harsono
yang mau keluar) “Maaf, Tuan saya tidak melihat Tuan.”

Harsono : (Memegang baju pekerja itu) “Apa kau buta???!!”

Berdasarkan kutipan di atas, watak Harsono adalah . . .

a. Pemberi

b. Pemarah

c. Pendendam

d. Tidak peduli

e. Tidak berperasaan

10. Konflik antara Harsono dan Pekerja terjadi karena . . .

a. Pekerja menabrak Harsono

b. Harsono cemburu pada Citra

c. Pekerja meninggalkan Citra

d. Pekerja mencurigai Citra

e. Citra menegur Harsono


KUNCI JAWABAN

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A D C B D B E D C A

Anda mungkin juga menyukai