Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN
(RPP)

MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS


KELAS/SEMESTER : VIII/1
PENYUSUN :
BY GROUP 6
1. SYIFA NURAULIA (200502501032)
2. PUTRI RAMADHANI (200502501033)
3. NURUL MUAFIAH (200502501034)
4. VENANSIUS RIKY CAECARIO (200502502016)

ENGLISH LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM


LITERATURE IN LANGUAGE TEACHING
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
RECANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : Drama
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora. Dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar IPK


3.1 Mengidentifikasi unsur interistik 3.1.1 Mampu menentukan unsur-unsur
sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan intrinsik teks drama.
unsur kebahasaan teks khusus dalam 3.1.2 Mampu menganalisis teks drama
bentuk drama, lisan dan tulis, dengan berdasarkan unsur-unsur intrinsiknya.
memberi dan meminta informasi terkait 3.1.3 Menganalisis keterkaitan
kehidupan remaja, sesuai dengan antarunsur intrinsik dalam teks drama.
konteks penggunaannya.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menentukan unsur-unsur intrinsik teks drama.
2. Peserta didik mampu menganalisis teks drama berdasarkan unsur-unsur
intrinsiknya.
3. Peserta didik menganalisis keterkaitan antarunsur intrinsik dalam teks drama.

D. Materi Pembelajaran
 Fungsi Sosial
Untuk menjalin pergaulan dengan lingkungannya.
 Materi Reguler
Dalam teks drama tradisional, dapat kita temui tokoh-tokoh cerita rakyat
beserta karakternya. Kita juga dapat mengetahui latar, konflik, tema, atau
amanat teks drama. Kali ini kita akan belajar mengidentifikasi unsur-unsur
intrinsik teks drama.
Unsur Intrinsik Teks Drama Sebagaimana teks prosa dan puisi, teks drama juga
memiliki unsur-unsur intrinsik, yaitu unsur-unsur dari dalam yang membangun
teks drama. Unsur- unsur intrinsik dalam teks drama meliputi judul, tema,
penokohan, alur, konflik, dan amanat.
 Judul
Judul merupakan kepala karangan.
 Tema
Tema merupakan gagasan atau ide yang menjadi dasar penulisan naskah
drama. Tema teks drama Sampuraga adalah sikap takabur dan lupa diri
seseorang terhadap masa lalunya.
 Penokohan
Penokohan atau karakterisasi adalah penggambaran watak tokoh dalam
sebuah drama. Pengarang dapat menggambarkan watak tokoh baik secara
langsung (tersurat) maupun tidak langsung (tersirat).
 Latar
Latar atau setting merupakan keterangan mengenai ruang (tempat), waktu,
dan suasana yang melatarbelakangi setiap adegan dalam teks drama.
Deskripsi tentang latar biasanya ditampilkan pada bagian pembukaan setiap
babak atau setiap adegan dalam teks drama.
 Alur
Alur atau plot merupakan jalinan cerita atau rangkaian peristiwa dalam
sebuah cerita. Berdasarkan kronologinya (urutan waktu), alur dapat
dibedakan atas alur maju, alur mundur (flash back), dan alur campuran. Alur
maju, yaitu apabila rangkaian peristiwa disusun dalam urutan ruang dan
waktu yang runtut dari awal hingga akhir. Alur mundur (flash back), yaitu
apabila ada adegan ”kembali ke masa lalu”.
 Konflik
Konflik artinya pertentangan atau perselisihan paham. Secara garis besar, ada
dua jenis konflik, yaitu konflik eksternal (luar) dan konflik internal (dalam).
Konflik eksternal merupakan konflik yang terjadi antara seorang tokoh dan
sesuatu yang ada di luar dirinya. Konflik eksternal dibagi menjadi dua, yakni
konflik fisik dan konflik sosial. Konflik fisik merupakan konflik yang disebabkan
adanya benturan antara tokoh dan lingkungan alam. Misalnya, konflik yang
dialami seorang tokoh akibat adanya banjir besar. Konflik sosial merupakan
konflik yang muncul akibat adanya kontak sosial antarmanusia. Misalnya,
percekcokan, penindasan, dan lain-lain. Adapun konflik internal merupakan
konflik yang terjadi dalam hati atau jiwa seorang tokoh sebagai permasalahan
yang bersifat batiniah. Misalnya, pertentangan antara dua keinginan,
keyakinan, pilihan yang berbeda, dan masalah kejiwaan lainnya. Setiap adegan
dalam teks drama dapat menampilkan konflik yang berbeda-beda.
 Amanat
Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada
pembaca. Dalam teks sastra lama, pengarang menyampaikan amanat secara
langsung sehingga terkesan menggurui pembaca. Adapun dalam teks sastra
modern, pengarang menyampaikan amanat secara tidak langsung (tersirat).
Pembaca harus menemukan sendiri amanat yang terkandung di dalamnya.

E. Metode Pembelajaran
a. Tanya jawab
b. Inkuri
c. Penugasan

F. Media/alat/bahan/sumber
1. Media/alat:
a. Teks Drama
b. Video mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik
c. Slide Power Point
d. Buku pelajaran bahasa Inggris
2. Alat:
a. LCD
b. Laptop
3. Bahan:
a. Koran, majalah, media massa online.

G. Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.1 Mampu menentukan unsur-unsur intrinsik teks drama.
3.1.2 Mampu menganalisis teks drama berdasarkan unsur-unsur intrinsiknya.
3.1.3 Menganalisis keterkaitan antarunsur intrinsik dalam teks drama.

No. Kegiatan Waktu Metode/Teknik


1. Pendahuluan 10’ Tanya jawab
• Guru masuk kelas dan menyapa dengan
menggunakan bahasa Inggris agar English
Environtment dapat langsung tercipta.
• Peserta didik merespon salam dan
pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi kelas dan pembelajaran
sebelumnya.
• Menyiapkan peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran seperti
berdoa, absensi, menyiapkan buku
pelajaran.
• Guru menyiapkan peserta didik secara
psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
• Guru memberi motivasi belajar siswa
secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari, dengan memberikan contoh
dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional.
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang terkait dengan materi yang akan
dipelajari.
• Peserta didik menerima informasi
tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
• Menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
• Peserta didik menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan
langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan, serta teknik penilaiannya.
• Peserta didik dan pendidik bertanya
jawab tentang unsur-unsur intrinsik yang
terdapat dalam drama.
• Peserta didik diminta berkelompok
menjadi 6 kelompok.
2. Kegiatan Inti 60’ Inkuiri
Eksplorasi
Mengamati
• Peserta didik mengamati video
mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik
teks drama yang diberikan oleh guru.
Menanya
• Peserta didik menanya tentang hal-hal
yang berkaitan dengan unsur-unsur
intrinsik teks drama.
Mengumpulkan Informasi
•Peserta didik mencari informasi yang
berkaitan tentang unsur-unsur intrinsik
teks drama.
Elaborasi Mengasosiasi
• Secara berkelompok peserta didik
mengerjakan tugas yang disediakan oleh
guru.
• Peserta didik mendiskusikan unsur-
unsur intrinsik yang terdapat dalam teks
drama.
• Peserta didik menganalisis unsur-unsur
intrinsik yang terdapat dalam teks drama.
• Peserta didik menganalisis keterkaitan
antarunsur yang terdapat dalam teks
drama.
Mengomunikasikan
• Peserta didik menyampaikan hasil
pekerjaannya ke depan kelas.
• Peserta didik lain memberikan
tanggapan atas hasil presentasi
temannya.
Konfirmasi
• Pendidik memberikan umpan balik yang
positif/pujian dari hasil presentasi.
• Pendidik memberi rujukan untuk
bereksplorasi tentang unsur-unsur
intrinsik teks drama.
• Pendidik memberi penguatan dari
berbagai sumber.
• Pendidik memfasilitasi peserta didik
melakukan refleksi terhadap materi yang
sudah dipelajari agar termotivasi.
3. Penutup 10’ Penugasan
• Memberikan umpan balik terhadap
proses pembelajaran: Well, class, you
have done a very good job today. Most of
you are active. I hope next time, all of you
involve in the interaction. How do you
feel during the lesson? Is there anyone
want to say something?
• Guru memberikan pertanyaan untuk
mengetahui apakah siswa sudah
memahami topik tentang “drama”.
• Menyimpulkan apa yang dipelajari hari
ini.
• Guru melakukan evalusi dari
pembelajaran yang sudah berlangsung.
• Guru memberi kesempatan peserta
didik untuk membuat rangkuman.
• Peserta didik melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan dengan cara menulis pada
jurnal belajar.
• Peserta didik mendapatkan tugas untuk
mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik
pada teks drama yang lain.
• Menyampaikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
• Peserta didik dan guru menyampaikan
salam perpisahan.

H. Penilaian Hasil Belajar

No
Jenis Teknik Bentuk Instrumen
.
1. Sikap Observasi Lembar Observasi (Terlampir)
2. Pengetahuan Tes Tulis Penilaian Harian
3. Keterampilan Observasi Rubik dan Pedoman Penskoran

Makassar, 5 Oktober 2022

Mengetahui: Guru Mata


Pelajaran
Kepala Sekolah
…………………….. …..
………………..
LAMPIRAN 1
Materi Pembelajaran

 Materi Reguler
Dalam teks drama tradisional, dapat kita temui tokoh-tokoh cerita rakyat beserta
karakternya. Kita juga dapat mengetahui latar, konflik, tema, atau amanat teks
drama. Kali ini kita akan belajar mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik teks drama.
Unsur Intrinsik Teks Drama Sebagaimana teks prosa dan puisi, teks drama juga
memiliki unsur-unsur intrinsik, yaitu unsur-unsur dari dalam yang membangun
teks drama. Unsur- unsur intrinsik dalam teks drama meliputi judul, tema,
penokohan, alur, konflik, dan amanat.

 Judul
Judul merupakan kepala karangan.
 Tema
Tema merupakan gagasan atau ide yang menjadi dasar penulisan naskah
drama. Tema teks drama Sampuraga adalah sikap takabur dan lupa diri
seseorang terhadap masa lalunya.
 Penokohan
Penokohan atau karakterisasi adalah penggambaran watak tokoh dalam
sebuah drama. Pengarang dapat menggambarkan watak tokoh baik secara
langsung (tersurat) maupun tidak langsung (tersirat).
 Latar
Latar atau setting merupakan keterangan mengenai ruang (tempat), waktu,
dan suasana yang melatarbelakangi setiap adegan dalam teks drama.
Deskripsi tentang latar biasanya ditampilkan pada bagian pembukaan setiap
babak atau setiap adegan dalam teks drama.
 Alur
Alur atau plot merupakan jalinan cerita atau rangkaian peristiwa dalam
sebuah cerita. Berdasarkan kronologinya (urutan waktu), alur dapat
dibedakan atas alur maju, alur mundur (flash back), dan alur campuran. Alur
maju, yaitu apabila rangkaian peristiwa disusun dalam urutan ruang dan
waktu yang runtut dari awal hingga akhir. Alur mundur (flash back), yaitu
apabila ada adegan ”kembali ke masa lalu”.
 Konflik
Konflik artinya pertentangan atau perselisihan paham. Secara garis besar, ada
dua jenis konflik, yaitu konflik eksternal (luar) dan konflik internal (dalam).
Konflik eksternal merupakan konflik yang terjadi antara seorang tokoh dan
sesuatu yang ada di luar dirinya. Konflik eksternal dibagi menjadi dua, yakni
konflik fisik dan konflik sosial. Konflik fisik merupakan konflik yang disebabkan
adanya benturan antara tokoh dan lingkungan alam. Misalnya, konflik yang
dialami seorang tokoh akibat adanya banjir besar. Konflik sosial merupakan
konflik yang muncul akibat adanya kontak sosial antarmanusia. Misalnya,
percekcokan, penindasan, dan lain-lain. Adapun konflik internal merupakan
konflik yang terjadi dalam hati atau jiwa seorang tokoh sebagai permasalahan
yang bersifat batiniah. Misalnya, pertentangan antara dua keinginan,
keyakinan, pilihan yang berbeda, dan masalah kejiwaan lainnya. Setiap adegan
dalam teks drama dapat menampilkan konflik yang berbeda-beda.
 Amanat
Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada
pembaca. Dalam teks sastra lama, pengarang menyampaikan amanat secara
langsung sehingga terkesan menggurui pembaca. Adapun dalam teks sastra
modern, pengarang menyampaikan amanat secara tidak langsung (tersirat).
Pembaca harus menemukan sendiri amanat yang terkandung di dalamnya.

 Keterkaitan Antarunsur Intrinsik dalam Teks Drama


Unsur-unsur intrinsik dalam teks drama memiliki keterkaitan dan tidak dapat
dipisahkan. Judul, tema, penokohan, alur, konflik, dan amanat jalin-menjalin
menjadi sebuah kesatuan teks yang utuh dan lengkap.

 Materi Remidi
Menganalisis teks drama berdasarkan unsur-unsur intrinsiknya.

 Materi Pengayaan
Mencari artikel dari berbagai sumber yang terkait dengan unsur intrisik drama.

Drama

Sampuraga

Pada zaman dahulu di daerah Mandailing, Tapanuli Selatan terdapat kampung yang
disebut Padang Bolak. Di kampung tersebut berdiam seorang ibu dan anak lelaki
tunggalnya yang bernama Sampuraga. Meskipun hidup mereka kekurangan, mereka
tidak pernah putus asa dan selalu rajin bekerja. Sampuraga bekerja di hutan mencari
kayu untuk dijual di pasar. Adapun ibunya bekerja sebagai buruh upah.

Adegan 1
Panggung menggambarkan teras sebuah rumah bambu yang sederhana. Seorang
anak laki-laki sedang duduk termenung di sebuah bangku kayu. Seorang wanita yang
suda tua datang mendekatinya.
Sampuraga : (Menatap ibunya dengan wajah iba) Saya sebenarnya ingin sekali
mendapat uang yang banyak, agar dapat mencukupi keperluan ibu, tetapi, apa yang
harus saya lakukan?
Ibu : Anakku, waktu ibu bekerja di rumah juragan Damiri, ibu mendapat kabar
bahwa terdapat negeri yang tidak jauh dari kampung kita ini. Negeri tersebut
bernama Mandailing. Penduduknya sangat kaya karena sawah dan ladang mereka
sangat luas dan subur. Mereka juga dapat mendulang emas di sungai. Ibu ingin
menyampaikan berita baik ini kepadamu, tetapi Ibu takut kehilangan kau.
Sampuraga : Bukankah seandainya saya bekerja di Mandailing, saya dapat
mengumpulkan uang, dan suatu saat bisa pulang kapan pun saya inginkan. Izinkan
saya pergi ke Mandailing, Bu.

Tanpa menunggu jawaban, Sampuraga pergi ke dalam, kemudian keluar lagi


membawa bekal di pundaknya, lalu pergi. Ibu sampuraga berlari sambil berusaha
memegangi tangan anaknya.

Adegan 2
Di Mandailing ada seorang bangsawan kaya raya, Juragan Pidoli namanya. Dia
mempunyai seorang putri elok rupawan bernama Dewi Safira. Di tempat sang
juragan inilah Sampuraga bekerja. Berkat kemauan keras dan ketekunan Sampuraga
usaha juragan pidoli maju pesat.
Pada suatu hari Dewi Safira dan Juragan Pidoli sedang duduk. Tak lama kemudian
muncul Sampuraga. Ia berjalan mununduk menyalami Juragan Pidoli lalu duduk di
lantai.
Sampuraga : maaf juragan saya menggangggu....
Juragan : jangan duduk di situ sampuraga (mendekati Sampuraga lalu menuntunnya
supaya duuk disalah satu kursi) Sampuraga, Dewi

Safira tidak punya saudara. Tentu saya senang seandainya kalian dapat hidup
bersama.

Dewi Safira : Ayah, Bang Sampuraga sudah punya pacar...(melirik sampuraga)


Sampuraga : Tidak benar itu......selama ini perhatian saya hanya untuk..... hanya
untuk....
Juragan : Ayah mengerti perasaan kalian, kalian sebenarnya saling mencintai
bukan? Kalau memang sudah saling mencintai, tidak ada salahnya kan kalian pergi ke
pelaminan.

Adegan 3
Pengantin baru berjalan berdua, kemudian duduk di pelaminan. Datang seorang
wanita tua. Dengan ragu-ragu datang mendekatinya.

Ibu : (Memandang Sampuraga) Apa kamu sudah lupa pada ibumu, Nak?
Dewi Safira : Mungkinkah perempuan itu ibumu, Bang? Rasanya dia lebih pantas
sebagai pengemis! (Memalingkan muka dengan wajah sinis)
Sampuraga : (Memandang Safira sambil menggelengkan kepala, lalu berkacak
pinggang dengan raut wajah marah) Tidak! dia bukan ibuku. Pergi! Tidak usah
berpura pura menjadi ibuku! Ibuku sudah
meninggal bertahun-tahun yang lalu!
Ibu : Anakku, Sampuraga. Ibumu kesini bukan untuk meminta sesuatu. Ibu juga tidak
ingin mengusik ketentraman hidupmu. (Menangis) Tetapi... Ibu hanya berharap
semoga kalian menyadari kesalahan ini. (Mengangkat tangannya ke atas) Tuhan jika
ini kesalahan anakku berilah mereka pelajaran...

Sekatika datang gelap. Ibu Sampuraga hilang dari pandangan. Terdengar suara guruh
dan kilat menyambar. Hujan dan air bah dahsyat menenggelamkan tempat itu. Lalu
tempat itu tampak dua bongkahan batu besar yang menyerupai anak durhaka itu.

Ibu : (Suara dari jauh) Sampuraga... segalanya sudah kehendak Tuhan. Yakinlah
bahwa Ibu tetap mengasihimu. Ibu akan selalu bersamamu.

Instrumen Penilaian

Penilaian Sikap

Jurnal Guru Mata Pelajaran

Nama Satuan Pendidikan: SMP


Tahun Ajaran : 2021/2022
Kelas/Semester : VIII/1
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Tindak
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Sikap Pos/Neg
Lanjut

Penilaian Pengetahuan

Kisi-Kisi

Nama Satuan Pendidikan: SMP


Tahun Ajaran : 2021/2022
Kelas/Semester : VIII/1
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Materi Teknik Bentuk
IPK Indikator Soal
Pembelajaran Penilaian Instrumen
3.1.1 Mampu Pengidentifikas 1. Tentukan dan Tertulis Uraian
menentukan ian unsur analisislah
unsur-unsur intrinsik teks unsur-unsur intrinsik
intrinsik teks drama yang terdapat dalam
drama. teks drama
3.1.2 Mampu tersebut!
menganalisis 2. Analisislah
teks drama keterkaitan
berdasarkan anatarunsur intriksik
unsur-unsur yang terdapat dalam
intrinsiknya. teks drama!
3.1.3
Menganalisis
keterkaitan
antarunsur
intrinsik dalam
teks drama.

Soal

Sampuraga

Pada zaman dahulu di daerah Mandailing, Tapanuli Selatan terdapat kampung yang
disebut Padang Bolak. Di kampung tersebut berdiam seorang ibu dan anak lelaki
tunggalnya yang bernama Sampuraga. Meskipun hidup mereka kekurangan, mereka
tidak pernah putus asa dan selalu rajin bekerja. Sampuraga bekerja di hutan mencari
kayu untuk dijual di pasar. Adapun ibunya bekerja sebagai buruh upah.

Adegan 1
Panggung menggambarkan teras sebuah rumah bambu yang sederhana. Seorang
anak laki-laki sedang duduk termenung di sebuah bangku kayu. Seorang wanita yang
suda tua datang mendekatinya.

Sampuraga : (Menatap ibunya dengan wajah iba) Saya sebenarnya ingin sekali
mendapat uang yang banyak, agar dapat mencukupi keperluan ibu, tetapi, apa yang
harus saya lakukan?
Ibu : Anakku, waktu ibu bekerja di rumah juragan Damiri, ibu mendapat kabar
bahwa terdapat negeri yang tidak jauh dari kampung kita ini. Negeri tersebut
bernama Mandailing. Penduduknya sangat kaya karena sawah dan ladang mereka
sangat luas dan subur. Mereka juga dapat mendulang emas di sungai. Ibu ingin
menyampaikan berita baik ini kepadamu, tetapi Ibu takut kehilangan kau.
Sampuraga : Bukankah seandainya saya bekerja di Mandailing, saya dapat
mengumpulkan uang, dan suatu saat bisa pulang kapan pun saya inginkan. Izinkan
saya pergi ke Mandailing, Bu.

Tanpa menunggu jawaban, Sampuraga pergi ke dalam, kemudian keluar lagi


membawa bekal di pundaknya, lalu pergi. Ibu sampuraga berlari sambil berusaha
memegangi tangan anaknya.

Adegan 2
Di Mandailing ada seorang bangsawan kaya raya, Juragan Pidoli namanya. Dia
mempunyai seorang putri elok rupawan bernama Dewi Safira. Di tempat sang
juragan inilah Sampuraga bekerja. Berkat kemauan keras dan ketekunan Sampuraga
usaha juragan pidoli maju pesat.
Pada suatu hari Dewi Safira dan Juragan Pidoli sedang duduk. Tak lama kemudian
muncul Sampuraga. Ia berjalan mununduk menyalami Juragan Pidoli lalu duduk di
lantai.
Sampuraga : maaf juragan saya menggangggu....
Juragan : jangan duduk di situ sampuraga (mendekati Sampuraga lalu menuntunnya
supaya duuk disalah satu kursi) Sampuraga, Dewi

Safira tidak punya saudara. Tentu saya senang seandainya kalian dapat hidup
bersama.

Dewi Safira : Ayah, Bang Sampuraga sudah punya pacar...(melirik sampuraga)


Sampuraga : Tidak benar itu......selama ini perhatian saya hanya untuk..... hanya
untuk....
Juragan : Ayah mengerti perasaan kalian, kalian sebenarnya saling mencintai
bukan? Kalau memang sudah saling mencintai, tidak ada salahnya kan kalian pergi ke
pelaminan.

Adegan 3
Pengantin baru berjalan berdua, kemudian duduk di pelaminan. Datang seorang
wanita tua. Dengan ragu-ragu datang mendekatinya.

Ibu : (Memandang Sampuraga) Apa kamu sudah lupa pada ibumu, Nak?
Dewi Safira : Mungkinkah perempuan itu ibumu, Bang? Rasanya dia lebih pantas
sebagai pengemis! (Memalingkan muka dengan wajah sinis)
Sampuraga : (Memandang Safira sambil menggelengkan kepala, lalu berkacak
pinggang dengan raut wajah marah) Tidak! dia bukan ibuku. Pergi! Tidak usah
berpura pura menjadi ibuku! Ibuku sudah
meninggal bertahun-tahun yang lalu!
Ibu : Anakku, Sampuraga. Ibumu kesini bukan untuk meminta sesuatu. Ibu juga tidak
ingin mengusik ketentraman hidupmu. (Menangis) Tetapi... Ibu hanya berharap
semoga kalian menyadari kesalahan ini. (Mengangkat tangannya ke atas) Tuhan jika
ini kesalahan anakku berilah mereka pelajaran...

Sekatika datang gelap. Ibu Sampuraga hilang dari pandangan. Terdengar suara guruh
dan kilat menyambar. Hujan dan air bah dahsyat menenggelamkan tempat itu. Lalu
tempat itu tampak dua bongkahan batu besar yang menyerupai anak durhaka itu.

Ibu : (Suara dari jauh) Sampuraga... segalanya sudah kehendak Tuhan. Yakinlah
bahwa Ibu tetap mengasihimu. Ibu akan selalu bersamamu.

Identifikasilah pernyataan berikut dengan mengisikan tanda (√) pada kolom salah
jika salah, pada kolom benar jika benar !

Soal Benar Salah


1. Tokoh yang berperan dalam naskah drama Sampuraga
tersebut sebanyak lima tokoh.
2. Konflik internal adalah konflik yang terjadi dalam hati atau
jiwa seorang tokoh sebagai permasalahan yang bersifat batiniah.
3. Konflik eksternal yaitu konflik yang terjadi antara seorang
tokoh dan sesuatu yang ada pada dirinya.
4. Dalam naskah drama Sampuraga tersebut memiliki alur
mundur karena menceritakan masa lalunya ketika Sampuraga
masih dalam kesusahan.
5. Latar dalam naskah drama tersebut yaitu di hutan.
6. Watak yang dimiliki oleh Sampuraga mencerminkan anak yang
durhaka.
7. Judul dalam naskah drama tersebut tidak ada hubungannya
dengan isi naskah drama yang diceritakan.
8. Tema naskah tersebut adalah sikap takabur dan lupa terhadap
masa lalunya.
9. Amanat dari naskah drama tersebut adalah seorang anak
hendaknya mampu muncukupi kebutuhan orang tuanya.
10. Unsur-unsur intrinsik teks drama tidak memiliki keterkaitan
dan tidak dapat dipisahkan.

Pedoman Penskoran
N = Skor Perolehan x 100
Skor Maksimun
Penilaian Keterampilan

Peniliaian Kinerja/Praktik

Mata Pelajaran: Bahasa Inggris


Kelas/Semester: VIII/1
Tahun Pelajaran: 2021/2022
Kompetensi Dasar: 3.1 Mengidentifikasi unsur interistik sesuai fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks khusus dalam bentuk drama, lisan dan tulis, dengan
memberi dan meminta informasi terkait kehidupan remaja, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
Indikator Soal: Disajikan teks drama, peserta didik diminta untuk mengisi kolom
dengan tanda ceklis pada kolom benar jika benar dan salah jika salah.

Rubik Penilaian Praktik/Keterampilan

Kriteria Score Indikator


4 Sangat aktif
3 Aktif
Keaktifan
2 Kurang aktif
1 Tidak aktif
4 Sangat baik
3 Baik
Penulisan
2 Kurang baik
1 Tidak baik

Anda mungkin juga menyukai