Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya, hingga
melampaui defisit -2 SD dibawah median panjang atau
pada pra dan pasca persalinan dengan indikası kekurangan gizi jangka panjang,
akibat dari gizi yang tidak memadai. Stunting merupakan pertumbuhan linear
yang gagal untuk mencapai potensi genetik sebagai akibat dari pola makan
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama.
Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir, kondisi
stunting baru terlihat setelah bayi berusia 2 tahun.
2. Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya
5. Pertumbuhan melambat
8. Usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang di
sekitarnya
9. Berat badan balita tidak naik bahkan cenderung menurun.
10. Perkembangan tubuh anak terhambat, seperti telat menarche (menstruasi pertama anak
perempuan).
C. Patofisiologi stunting
Terjadinya stunting pada balita seringkali tidak disadari, dan setelah dua
tahun baru terlihat ternyata balita tersebut pendek Masalah gizi yang kronis
pada balita disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup
lama akibat orang tua/keluarga tidak tahu atau belum sadar untuk memberikan
menemukan bahwa ada 21,5% balita usia 2-4 tahun yang mengonsumsi energi
kebutuhan minimal. Dan bila ini berlangsung dalam waktu lama, maka akan
Pada ibu hamil juga terdapat 44,4% yang mengonsumsi energi di bawah
Janin yang dikandungnya. Selain asupan yang kurang, seringnya anak sakit Juga
terhadap penyakit infeksi. Anak yang sering sakit akibat rendahnya perilaku
hidup bersih dan sehat dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan kronis dan
suatu proses kumulatif yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak-kanak dan
sepanjang siklus kehidupan. Pada masa ini merupakan proses terjadinya stunted
pada anak dan peluang peningkatan stunted terjadi dalam 2 tahun pertama
kehidupan.
perkembangan janin. Ibu hamil dengan gizi kurang akan menyebabkan janin
air)
3. Riwayat penyakit.
1. Anak-anak yang mengalami stunting lebih awal yaitu sebelum usia enam
bulan, akan mengalami stunted lebih berat menjelang usia dua tahun.
Stunted yang parah pada anak-anak akan terjadi deficit jangka panjang
badan normal.
lahir rendah, ASI yang tidak memadai, makanan tambahan yang tidak
3. Pengaruh gizi pada anak usia dini yang mengalami stunted dapat
Pengukuran tinggi badan menurut umur dilakukan pada anak usia di atas 2
tahun.
Grafik yang digunakan untuk mengukur status gizi anak usia kurang dari 5 tahun yaitu grafik WHO 2006
(cut off z score).
Penggunaan grafik WHO 2006 dibedakan berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan:
Indikator ini digunakan oleh anak usia 0-60 bulan, dengan tujuan untuk mengukur berat badan sesuai
dengan usia anak.
Penilaian BB/U dipakai untuk mencari tahu kemungkinan seorang anak mengalami berat badan kurang,
sangat kurang, atau lebih.
Namun, indikator ini biasanya tidak bisa dipakai jika umur anak tidak diketahui secara pasti.
Indikator ini digunakan oleh anak usia 0-60 bulan, dengan tujuan untuk mengukur tinggi badan sesuai
dengan usia anak.
Penilaian TB/U dipakai untuk megindentifikasi penyebab jika anak memiliki tubuh pendek.
Akan tetapi, indikator TB/U hanya bisa digunakan bagi anak usia 2-18 tahun dengan posisi berdiri.
Sementara jika usianya masih di bawah 2 tahun, pengukurannya menggunakan indikator panjang badan
atau PB/U dengan posisi berbaring.
Bila anak berusia di atas 2 tahun diukur tinggi badannya dengan cara berbaring, nilai TB harus dikurangi
dengan 0,7 sentimeter (cm).
- Tinggi: >+3 SD
Indikator ini digunakan oleh anak usia 0-60 bulan, dengan tujuan untuk mengukur berat badan sesuai
dengan tinggi badan anak.
Pengukuran ini yang umumnya digunakan untuk mengelompokkan status gizi anak.
-;Obesitas: >+3 SD
G. . Dampak Stunting
Stunting pada anak dapat mempengaruhinya dari ia kecil hingga dewasa. Dalam jangka pendek, stunting
pada anak menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan
fisik. Sekilas, proporsi tubuh anak stunting mungkin terlihat normal. Namun, kenyataannya ia lebih
pendek dari anak-anak seusianya.
Seiring dengan bertambahnya usia anak, stunting dapat menyebabkan berbagai macam masalah, di
antaranya:
- Kecerdasan anak di bawah rata-rata sehingga prestasi belajarnya tidak bisa maksimal.
- Sistem imun tubuh anak tidak baik sehingga anak mudah sakit.
- Anak akan lebih tinggi berisiko menderita penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker.
- Berikan ASI eksklusif sampai usia anak 6 bulan dan MPASI yang sehat setelahnya
- Pantau tumbuh kembang anak dengan rutin datang ke Posyandu atau ke fasilitas kesehatan
- Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, misalnya cuci tangan pakai sabun sebelum makan
dan memiliki sanitasi yang baik di rumah
I. Pennggulangan Stunting
dalam mengatasi stunting. Ibu hamil perlu mendapat makanan yang baik,
sehingga apabila ibu hamil dalam keadaan sangat kurus atau telah
tambahan kepada ibu hamil tersebut. Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet
Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu bayi
lahir melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Bayi sampai dengan usia 6
Mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan Pendamping ASI
atau lebih. Bayi dan anak memperoleh kapsul vitamin A, taburia, imunisasi
dasar lengkap.
proses yang rutin juga diperlukan energi dan gizi tambahan untuk
kebutuhan akan aneka macam zat gizi bisa terpenuhi. Makanan yang
pertumbuhan atau pembangun yaitu protein, selama itu Juga perlu tambahan
dibanding dengan ibu hamil, akan tetapi kualitasnya tetap sama. Pada ibu
tinggi, seperti disarankan untuk minum susu sapi, yang bermanfaat untuk
Pada usia 0 -6 bulan sebaiknya bayi cukup diberi Air Susu Ibu (ASI).
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi mulai dari lahir sampai kurang
setelah melahirkan. Pada usia ini sebaiknya bayi disusui selama minimal
kosong. Apabila hal ini dilakukan tanpa membatasi waktu dan frekuensi
sebagainya. Namun pada usia ini anak juga mulai sering mengalami
gangguan kesehatan dan rentan terhadap penyakit infeks seperti ISPA dan
diare sehingga anak butuh zat gizi tinggi dan gizi seimbang agar tumbuh
kembangnya optimal. Pada usa ini ASI tetap diberikan. Pada masa ini
dari asi karena saat ini hanya asi yang terbaik untuk buah hati anda tanpa
efek samping.
1. Pemberian makanan tambahan dan tablet penambah darah pada ibu hamil
4. Pemberian ASI didampingi oleh MPASI pada usia anak 6-24 bulan
otak, dan metabolisme energi. Sumber zat besi antara lain: hati, telur,
dan sayur-sayuran.
1. Pemberi perawatan
dengan masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana
pertumbuhan linier yang dicapai pada pra dan pasca persalinan dengan
indikasi kekurangan gizi jangka panjang, akibat dari gizi yang tidak
memadai.
3. Pendidik
health educator )
4. Konseling
pola interaksi).